• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONDISI PENGGUNAAN KATA BANTU BILANGAN ( 量词 ) PADA BINUSIAN 2017 JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONDISI PENGGUNAAN KATA BANTU BILANGAN ( 量词 ) PADA BINUSIAN 2017 JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

KONDISI PENGGUNAAN

KATA BANTU BILANGAN (

词)

PADA BINUSIAN 2017

JURUSAN SASTRA CHINA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Ayudhia Kamiko, IkeAgustina, Yi Ying

Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730 ayudhiakamiko@yahoo.com; clinicdansa@yahoo.com; yi_ying@binus.edu

ABSTRACT

Measure words are words (or morphemes) that are used in combination with a numeral to indicate an amount of something represented by some noun. Denote a unit or measurement and are used with mass nouns (uncountable nouns). In chinese language, measure words is divided into many groups, and has a similar meaning in every usage,so is make another difficulties for using the measure word correctly. The authors describe the results of analysis of correspondents questionnaire outlined in tables and graphs The purpose of this research was to answer the problems regarding the use of Measure Mandarin words.

Keywords : Measure Words, Grammar, Error Analysis Theory ABSTRAK

Kata bantu bilangan adalah kata-kata ( atau morfem ) yang digunakan dalam kombinasi dengan angka untuk menunjukkan jumlah sesuatu yang diwakili oleh beberapa benda menunjukkan unit atau pengukuran dan digunakan dengan kata benda massa (kata benda uncountable). Dalam bahasa mandarin kata bantu bilangan di kelompokan menjadi banyak pembagian sesuai penggunaan. Banyak nya kesamaan dalam kata bantu bilangan membuat kesulitan tersendiri dalam penggunaanya yang baik dan benar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab masalah mengenai kesalahan dan kekeliruan oleh Binusian 2017 tentang penggunaan kata bantu bilangan bahasa mandarin.

(2)

PENDAHULUAN

Bahasa adalah salah satu sarana terpenting dalam membentuk komunikasi dalam kehidupan manusia. Dengan adanya bahasa, manusia dapat saling berinteraksi. Bahasa merupakan jembatan yang menjembatani terjadinya komunikasi antar manusia. Dengan memperhatikan tata bahasa dan cara berkomunikasi yang baik, manusia akan lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain.

Dengan pesatnya perkembangan zaman, dan diterapkannya sistem perdagangan bebas, bahasa mempunyai peranan yang tidak bisa dipisahkan. Salah satu negara yang sangat berkembang saat ini adalah Negara Republik Rakyat China, sehingga banyak orang yang berbondong-bondong untuk mempelajari bahasa mandarin. Dalam mempelajari bahasa mandarin, terdapat banyak sekali hal yang harus di perhatikan, salah satunya adalah penggunaan kata bantu bilangan, Kata bantu bilangan adalah kata yang menyatakan satuan atau unit dari orang atau benda yang merupakan salah satu bagian dari tata bahasa. Dalam bahasa mandarin kata bantu bilangan di kelompokan menjadi banyak pembagian sesuai penggunaan dan banyak nya kesamaan dalam kata bantu bilangan membuat kesulitan tersendiri dalam penggunaanya yang baik dan benar.

Berbeda dengan kata bantu bilangan di Indonesia yang bisa dihilangkan seperti contohnya seekor kambing = satu kambing, dalam tata bahasa mandarin, kata bantu bilangan tidak boleh dihilangkan karena makna dalam kalimatnya akan berbeda, sebagai contoh : seorang guru, dalam bahasa mandarin adalah yi wei laoshi (一位老师),tidak boleh dihilangkan kata bantunya menjadi yi laoshi (一 老 师 ) karena akan berubah maknanya.Banyaknya jumlah kata bantu bilangan,dan banyaknya kemiripan arti dan fungsi banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam memakai kata bantu bilangan ketika mempelajari dan menerapkan bahasa mandarin.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah tata cara dalam meneliti yang digunakan dalam mengumpulkan dan menganalisi data yang diperlukan guna mencari suatu jawaban atau memecahkan masalah yang ada. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kuantitatif, yaitu dengan membagikan kuisioner kepada 57 koresponden yang di sebarkan kepada binusian 2017, Sastra China Universitas Bina Nusantara. Dan juga menggunakan metode studi pustaka, yaitu pengumpulan data-data dari literature, sumber-sumber lain yang berhubungan dengan membaca dan mempelajari buku, makalah, jurnal, maupun media internet untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan penelitian.

Instrument yang kami gunakan ialah buku, dan alat bantu seperti kertas, pulpen untuk mencatat data-data dari sumber yang kami dapatkan.

HASIL DAN BAHASAN

1. Kondisi penggunaan kata bantu bilangan pada Binusian 2017

Untuk mengetahui bagaimana pemahaman mahasiswa tingkat dua pada penggunaan kata bantu bilangan, maka penulis membuat beberapa survei yang berupa kuisioner serta soal latihan dalam bentuk 3 bagian .

Demi mengetahui kondisi penggunaan kata bantu bilangan pada binusian 2017 universitas Bina Nusantara, penulis membuat soal latihan, soal latihan tersebut berkaitan dengan kata bantu bilangan. Di dalam latihan adalah soal pilihan yang di bagi menjadi 3 bagian :

Bagian pertama adalah pilihan ganda

Bagian kedua adalah memilih jawaban yang tepat

Bagian ketiga adalah berdasarkan kalimat yang di berikan pilihlah jawaban yang paling tepat.

Berdasarkan buku <hanyu jiaocheng> 1 sampai 3, penulis membagi kata bantu bilangan yang sering digunakan dan yang tidak sering digunakan .

Gambar 4.1《Buku Hanyu Jiaocheng》1-3 persentase kata bantu bilangan yang sering digunakan

Kata Persentase Salah

24.2%

双 0%

(3)

支 6.06% 张 42.4% 座 24.2% 本 21.2% 件 42.2% 所 27.2% 棵 0% 把 18.1%

Kondisi penggunaan kata bantu bilangan yang sering digunakan pada binusian 2017, persentase kesalahan tertinggi adalah “张”sebesar 42.4% , yang kedua“件”sebesar 42.2%,yang ketiga“只 ”dan“ 所 ”sebesar 27.2% , keempat“ 座 ”dan“ 个 ”sebesar 24.2% , kelima“ 本 ”sebesar 21.2%, keenam“把”sebesar 18.1% dan yang terendah adalah“支”sebesar 6.06%,dan penggunaan kata bantu bilangan“双”dan“棵”sangat bagus dan dipahami

Gambar 4.2《Hanyu Jiaocheng》1-3 persentase kata bantu bilangan yang jarang digunakan

Kata Persentase salah

篇 33.3% 瓶 3.03% 粒 0% 套 9.09% 架 0% 服 0% 部 6.06% 顿 3.03% 间 3.03% 块 0% 阵 30.3% 辆 0% 朵 0%

Binusian 2017 terhadap kata bantu bilangan yang jarang digunakan,persentase salah tertinggi adalah“篇 ”sebesar 33.3% , kedua“ 阵 ”sebesar 30.3% , ketiga“ 套 ”sebesar 9.09% , keempat“部”sebesar 6.06%,kemudian persentase terendah adalah “顿”,“间”dan“瓶”sebesar 3.03%. Penggunaan kata bantu bilangan“粒” 、“ 架” 、 “服” 、“ 辆”dan“ 朵”adalah yang jarang digunakan,mahasiswa terhdapan kata bantu bilangan yang jarang digunakan sangat baik dan paham.

(4)

2. Faktor kesalahan Binusian dalam penggunaan kata bantu bilangan Mandarin

Berdasarkan teori dari Corser (1967) ada 2 faktor Binusian 2017 terhadap kesalahan penggunaan kata bantu bilangan yaitu bahasa ibu dan bahasa kedua (Bahasa Mandarin).

1. Kesalahan Interlingual

Kesalahan interlingual ini disebabkan oleh pembelajar bahasa.penyalahgunaan kesalahan juga disebabkan oleh bahasa asli dengan karakteristik umum.

Adapun kata bantu bilangan yang merupakan kesalahan Interlingual atau bahasa ibu oleh Binusian 2017 adalah “个” dalam bahasa Mandarin dan sebuah dalam bahasa Indonesia.

Berdasarkan hasil dari soal latihan ada 2 bentuk soal yang berhubungan dengan penggunaan kata sebuah. Dari soal bahasa Indonesia ada 5 soal yang membahas tentang penggunaan kata sebuah. Soal pertama adalah “sebuah majalah” jawaban yang benar adalah menggunakan “ ben” namun ada 4 mahasiswa yang menggunakan “zhang”. Soal kedua adalah “sebuah meja” jawaban yang benar adalah menggunakan “zhang” namun ada 6 mahasiswa yang menjawab “ge” dan 1 mahasiswa “tiao”. Soal nomor 3 “sebuah gunung” jawaban benar adalah menggunakan “zuo” namun ada 5 mahasiswa menjawab “ ge” . Soal nomor 4 “sebuah ruang tamu” jawaban yang benar adalah “ jian” namun ada 2 mahasiswa yang menjawab “ge” dan 2 mahasiswa menjawab “jian”. Soal nomor 5 “sebuah payung” jawaban yang benar adalah “ ba” namu ada 3 mahasiswa yang menjawa “ge” , 1 mahasiswa menjawab “ zhi” , 1 mahasiswa menjawab”dan” 1 mahasiswa menjawab”pian”.

Dari hasil penjelasan diatas dapat diketahui bahawa kesalahan Binusia 2017 terhadapa factor kesalahan interlingual karena dalam bahasa tidak ada penggunaan kata bantu bilangan yang khusus seperti bahasa mandarin. Kemudian mahasiswa terbiasa menggunakan kata sebuah dalam penggunaan nya.

Banyak pertanyaan yang jawaban kata bantu bilangannya berbeda namun tetap banyak memakai penggunaan “ge”. Pertanyaan nomor satu “一()电报” jawaban yang benar adalah “feng” namun 6 mahasiswa menjawab “zhang” dan 1 mahasiswa menjawab “ge”. Pertanyaan kedua “五()题” jawaban yang benar adalah “dao” namun 4 mahasiswa menjawab “bian” dan 2 mahasiswa menjawab “ge” . Pertanyaan ketiga “ 七 ( ) 小 说 ” jawaban yang benar menggunakan “ben” namun 1 mahasiswa menjawa b menggunakan “ ge”.Pertanyaan keempat adalah “一()文章“jawaban yang benar adalah menggunakan “pian” namun 7 mahasiswa menjawab “zhang” , 1 mahasiswa menjawab “ge”. Pertanyaan kelima”两( )(件, 个, 条)裙子” jawaban yang benar adalah “tiao” namun 9 mahasiswa menjawab “jian” dan 4 mahasiswa menjawab “ge”. Pertanyaan keenam adalah “三( )(个,顿,粒)饭” jawaban yang benar adalah “dun” namun 6 mahasiswa menjawab “ge”. Pertanyaan ketujuh adalah

一( )(个,部, 件)电影” jawaban yang benar adalah “bu” namun 3 mahasiswa menjawab “ge” dan 1 mahasiswa menjawab “ jian”.

Dari penjelasan kondisi kata bantu bilangan Binusian 2017 dapat diketahui bahwa kesalahan ini disebabkan oleh kesalahan interlingual atau bahasa ibu, kemudian pada bahasa Indonesia penggunaan kata bantu bilangan tidak sebanyak bahasa Mandarin, kemudian mahasiswa hampir menyamaratakan penggunaan “sebuah” . Kemudian walaupun soal sudah menyediakan kata bantu bilangan yang lain namun mahasiswa tetap saja menggunakan “ge”. Pengaruh bahasa ibu terhadap penggunaan kata bantu bilangan sebuah sangat besar sekali.

2. Kesalahan Intralingual

Kesalahan intralingual adalah kesalahan yang dilakukan dalam bahasa target ( juga dikenal sebagai kesalahan perkembangan ). Bahasa Mandarin sebagai bahasa kedua, menempati posisi penting. Bahasa Mandarin menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut dari penelitian sebagai Bahasa Kedua. Adapun kata bantu bilangan yang masuk kedalam kesalahan intralingual adalah “支”、“只”、“座”、“间”、“所”、“篇”、“本”、“阵”、“场”。

Berdasarkan dari soal latihan ada 3 soal kata bantu bilangan yang saling berkaitan maknanya yaitu “间”、“所”、“座”。Makna dari“间”、“所”、“座”sama yaitu untuk suatu gedung dan ruanga. Berdasarkan pertanyaan“sebuah ruang tamu” jawaban yang benar adalah “一间客厅“tapi ada 4 mahasiswa menjawab salah, 2 diantaranya menjawab “ jian” 。Kenapa penulis memilih “间“masuk kedalam kesalahan intralingual karena kurangnya pengetahuan oleh mahasiwa dan kesalahan dalam penulisan, pengucapan yang sama tapi berbeda arti. Berdasarkan pertanyaan“三()笔”jawaban yang benar adalah“ 支 ”tapi ada 5 mahasiwa yang menjawa dengan menggunakan kata bantu

(5)

bilangan“ 只 ”.Kesalahan penggunaan kata bantu bilangan dikarenakan salahnya penulisan, pengucapan yang sama tapi beda arti.

Kemudian berdasarkan soal “我的家附近有一()(所,座,块)学校 ”jawaban yang benar adalah “所”tapi ada 12 mahasiwa menjawab“座 dikarenakan kesalahan diakibatkan oleh kemiripan penggunaan kata bantu bilangan mandarin.

Pada soal “一( )(所,陈, 场)大风吹来” jawaban yang benar adalah “zhang” namun ada 15 mahasiswa yang menjawab menggunakan “zhen” dikarenakan kegunaan kedua kata bantu bilangan tersebut hampir mirip sehingga membuat mahasiswa bingung untuk memilih jawaban yang benar.

Pada soal “一( )文章”jawaban yang benar adalah “pian” namun ada 5 mahasiswa menjawab “ben” kesalahan ini disebabkan kemiripan kegunaan kata bantu bilangan mandarin sehingga mahasiswa bingung untuk memilih kata bantu bilangan yang tepat.

Berdasarkan jawaban dari soal tersebut dapat dilihat bahwa kesalahan penggunaan kata bantu dalam kesalahan intralingual ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman dari mahasiswa, kemudian kemiripan penggunaan dari 3 bantu bilangan tersebut membuat mahasiswa bingung dalam memilih kata bantu bilangan yang tepat.

3. Strategi alasan dan kesalahan pengajaran

Karena kata bantu bilangan mandarin banyak dan istilah ini juga campuran aturan yang lebih ketat. Membuat mahasiswa merasa asing dan lebih sulit. Dengan demikian, setelah mempelajari beberapa bilangan dan kata benda selalu membiarkan siswa melakukan latihan dengan beberapa kata benda dan pengklasifikasi digunakan oleh pengulangan untuk mencapai tujuan konsolidasi. Tahap utama akhir, kita bisa mengumpulkan banyak peringkat pembilang sama tercantum di sini, kemudian didiskusikan dengan mahasiswa apa karakteristik istilah-istilah ini, mengidentifikasi penggunaan pembenaran pembilang. Melalui analisis ini, kita dapat meningkatkan memori mahasiswa dalam dasar sebelumnya. Ini juga menekankan kata ganti demonstratif ketika memodifikasi kata benda, dalam banyak kasus adalah untuk membawa bilangan. Setelah mempelajari beberapa quantifier Timur, kami membutuhkan beberapa diskriminasi.

SIMPULAN DAN SARAN

Dalam hasil penulis meneliti Kondisi Penggunan Kata Bantu Bilangan (量词) pada Binusian 2017 Sastra China Universitas Bina Nusantara penulis menggunakan test yang terdiri dari 2 bagian, bagian pertama merupakan soal pilihan ganda dan bagian kedua adalah mengisi jawaban yang benar dan penyebaran kuisioner .

Kesalahan penggunaan kata bantu bilangan Binusian2017 mempunyai 2 faktor yaitu kesalahan interlingual ( bahasa ibu) dan kesalahan intralingual (bahasa kedua/bahasa mandarin). Kesalahan interlingual merupakan kesalahan yang disebabkan oleh penyalahgunaan oleh pembelajar dan bahasa asli dengan karakteristik umum atas konsekuensi. Dari penjelasan kondisi kata bantu bilangan Binusian 2017 dapat diketahui bahwa kesalahan ini disebabkan oleh kesalahan interlingual atau bahasa ibu, kemudian pada bahasa Indonesia penggunaan kata bantu bilangan tidak sebanyak bahasa Mandarin, sehingga mahasiswa hampir menyamaratakan penggunaan kata bantu “sebuah” .Kesalahan kedua adalah kesalahan intralingual (bahasa asing/bahasa mandarin) kesalahan yang dilakukan dalam bahasa target disebut kesalahan intralingual (juga dikenal sebagai kesalahan perkembangan). Bahasa mandarin sebagai bahasa kedua, menempati posisi penting. Ini dasar untuk pengembangan lebih lanjut dari bahasa mandarin sebagai sistem bahasa kedua. Menurut kesalahan internal dalam bahasa mandarin sebagai penelitian bahasa kedua sangat penting. Berdasarkan jawaban dari soal tersebut dapat dilihat bahwa kesalahan penggunaan kata bantu dalam kesalahan intralingual ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman dari mahasiswa, kemudian kemiripan penggunaan dari 3 bantu bilangan tersebut membuat mahasiswa bingung dalam memilih kata bantu bilangan yang tepat.Dengan hasil soal latihan dan penyebaran kuisioner penulis menyarankam cara mahasiswa dalam mengatasi kesalahan penggunaan kata bantu bilangan bahasa mandarin dengan cara sering membaca buku mandarin dan mengerjakan soal latihan kata bantu bilangan karena hambatan terbesar dalam mempelajari kata bantu bilangan adalah karena jumlah kata bantu bilangan yang sangatlah banyak dan kemiripan dari fungsi kata bantu bilangan tersebut.

Adapun saran dan strategi pengajaran dalam kata bantu bilangan adalah jumlah kata bantu bilangan mandarin yang sangat banyak dan hampir arti yang sama dan kata benda sesuai juga memiliki aturan yang lebih ketat. Ini adalah untuk mahasiswa asing lebih sulit. Dengan demikian, setelah mempelajari beberapa bilangan dan kata benda harus selalu membiarkan siswa melakukan latihan dengan beberapa kata benda dan pengklasifikasi digunakan oleh pengulangan untuk mencapai

(6)

tujuan konsolidasi. Tahap utama akhir, kita bisa mengumpulkan banyak peringkat pembilang sama tercantum di sini, kemudian didiskusikan dengan siswa apa karakteristik istilah-istilah ini, mengidentifikasi penggunaan pembenaran pembilang. Melalui analisis ini, kita dapat meningkatkan memori siswa dalam dasar sebelumnya. Ini juga menekankan kata ganti demonstratif ketika memodifikasi kata benda, dalam banyak kasus adalah untuk membawa bilangan. Setelah mempelajari beberapa quantifier Timur, kami membutuhkanbeberapadiskriminasi. Dari hasil survei, dapat disimpulkan, menurut Buku hanyu jiaocheng yang pertama sampai tiga, anak tingkat kedua tidak sepenuhnya memahami. Hanya kata bantu bilangan yang sering digunakan yang dapat mereka kuasai.

REFERENSI

中文文献 中文文献 中文文献 中文文献 卢重印福 波﹒对外汉语教学实用法[M]﹒北京:北京语言大学出版社, 2005 年 美珍,李珠﹒汉语病辨析九百列[M]﹒北京:花语教学出版社, 2004 年 王搌来,6﹒量﹒(3词):重14叠-1的5 偏误分析及教学对策[J]﹒云南师范大学报,2009,29 (4): 129-132 齐婷﹒中韩名量词对比研究[D] ﹒山东:山东大学,2009 年 陆庆和,实用对外汉语教学语法[M]﹒北京:北京大学出版社,2006 年 张学报婧,2﹒母语9,为2英9(语4)的:留12学9-生13使2 用名量词的偏误 分 析 [J] ﹒ 黄风师范学院 2010,8 (1) : 92-93 苗东雷﹒HSK 考前强化—语法(初、中等)﹒北京:北京语言大学出版社,2010 年 刘珣﹒对外汉语教育学引论﹒北京: 北京语言大学出版社,2009 年 赵金铭,主编﹒对外汉语教学概论﹒北京:北京语言大学出版社, 2004 年 杨寄洲﹒汉语教程,第一册(上) ﹒ 北京:北京语言大学出版社, 1999 年 杨寄洲﹒汉语教程,第一册(下) ﹒ 北京:北京语言大学出版社, 2006 年 杨寄洲﹒汉语教程,第二册(上) ﹒ 北京:北京语言大学出版社, 2007 年 杨寄洲﹒汉语教程,第二册(下) ﹒ 北京:北京语言大学出版社, 2006 年 杨寄洲﹒汉语教程,第三册(上) ﹒ 北京:北京语言大学出版社, 2009 年 杨寄洲﹒汉语教程,第三册(下) ﹒ 北京:北京语言大学出版社, 2007 年 印尼文文献 印尼文文献 印尼文文献 印尼文文献

Alwi,Hasan.(2003).Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi ke 3.Jakarta:Balai Pustaka Chaer, Abdul. (1994). Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta

Chaer, Abdul.(2006).Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia.Jakarta:Rineka Cipta

Ellis, Rod (1997). Second Language Acquisition. Oxford University Press Liu, Jing Jing, Zhang Chang Liang. 2007. Ying Han Liang Ci Zhi Bi Jiao. Journal of Chongqing University of Arts and Science, V 3(1), p 42 – 44

Emzir.(2014).Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press Karlina C dan Suviana S. (2012). Kesalahan Penggunaan Kata Bantu Bilangan Bahasa Mandarin

pada Mahasiswa tingkat III Sastra China Universitas Bina Nusantara. Jakarta :Universitas

Bina Nusantara

Krashen, S.D. (1981). Second Language. Acquisition and Second Language. Learning. Oxford: Pergamon

Muriel Saville, Troike. (2012). Introducing Second Language Acquisition: Second Edition. UK: Cambridge University Press

Rimmington Don, Yip Po-Ching. (2003). Chinese: An Essential Grammar: Second Edition.

USA : Taylor & Francis Group

Yongxin,Zhao.(2005).Intisari Tata Bahasa Mandarin diahlikan oleh PauwBudianto.Bandung: Rekayasa Sains

(7)

RIWAYAT HIDUP

Ike Agustina lahir di kota Solo pada tanggal 17 Agustus 1989. Penulis menamatkan pendidikan di

SMA di MAK Mater Dei Pamulang, Tangerang Selatan pada tahun 2007. Saat ini penulis masih menyelesaikan pendidikan S1 Sastra China di Universitas Bina Nusantara.

Ayudhia Kamiko lahir di Kota Pekanbaru pada tanggal 10 April 1992. Penulis menamatkan

pendidikan di SMA Negeri 10 Pekanbaru, Riau pada tahun 2010. Saat ini penulis masih menyelesaikan pendidikan S1 Sastra China di Universitas Bina Nusantara.

YiYing, S.S., M.Lit., M.Pd lahir di kota Ketapang pada tanggal 28 November 1975. Menamatkan

Gambar

Gambar 4.1 《Buku Hanyu Jiaocheng》1-3 persentase kata bantu bilangan yang  sering digunakan
Gambar 4.2《Hanyu Jiaocheng》1-3 persentase kata bantu bilangan yang jarang  digunakan

Referensi

Dokumen terkait

Pada Agustus 2017, sebanyak 329 ribu orang (21,37 persen) bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja 35 jam

Stator merupakan bagian dari motor yang tidak bergerak (stasioner/statis). Stator berupa kumparan yang dialiri dengan arus bolak- balik untuk menghasilkan medan magnet

Pertukaran Adalah tindakan seseorang untuk memperoleh suatu benda yang diinginkan dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Untuk pertukaran yang diterapkan oleh

Dengan menghubungkan peralatan listrik (alat pemanas, lampu dll) ke sistem ini dan memprogramnya untuk waktu ON dan OFF maka semua dapat teratasi dari bentuk kelalaian pada

Dari hasil penelitian, orangtua di desa Pempen Kecamatan Gunung Pelindung Kabupaten Lampung Timur telah melaksanakan tanggung jawab dan kewajiban untuk mendidik

Penelitian ini bertujuan mendapatkan data acuan untuk peningkatan skala dalam proses deasidifikasi yang terkendali dengan cara menentukan kondisi proses

Faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja adalah komitmen organisasi seorang karyawan dalam menjalankan pekerjaan pada suatu instansi atau organisasi mempunyai

Ketiga cara deteksi senyawa aktif yaitu metode bioautografi, reaksi kimia dan penyinaran dengan sinar ultraviolet akan memberikan hasil yang optimum apabila ekstrak yang