• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI UJI KINERJA BAJAK SINGKAL YANG DILAPISI LEMBARAN TEMBAGA PADA PENGOLAHAN TANAH ULTISOL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI UJI KINERJA BAJAK SINGKAL YANG DILAPISI LEMBARAN TEMBAGA PADA PENGOLAHAN TANAH ULTISOL"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

UJI KINERJA BAJAK SINGKAL YANG DILAPISI

LEMBARAN TEMBAGA PADA PENGOLAHAN

TANAH ULTISOL

THE PERFORMANCE OF MOALDBOARD PLOW

COATED BY COPPER SHEETS ON ULTISOL SOIL

Yanti Marlia

05021181320034

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2017

(2)

Universitas Sriwijaya SUMMARY

YANTI MARLIA. The Performance of Moaldboard Plow Coated by Copper

Sheets On Ultisol Soil (Supervised by HERSYAMSI and ARJUNA NENI

TRIANA).

The research objective was to determine the performance of moaldboard plow coated by copper sheet on tillage of ultisol soil. The research was done at Departement of Agricultural Technology Workshop, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University and land Faculty Agriculture Sriwijaya University. The research started in March 2017 to May 2017.

The use Factorial Randomized Block Design methods which consist two treatment factors and each treatment was repeated three times. It were material type (A) and hand tractor speed (B). Type material have two level of treatments with type material are steel and copper and hand tractor speed have three level of treatment are 2 km/h, 3 km/h, and 4 km/h. Observation parameters are efficiency, energy requirement, and stickiness of the soil.

Result showed that type of plated copper plated material is significantly different to work efficiency, energy requiment and stickiness of soil. Average efficiency of work with copper layer 88,94 percent and steel material 78,61 percent. The need for pirated energy by using a copper layer of 5,09 liters/ha and 5,97 liters/ha of steel material. The result of the measurement of the stickiness of the soil using layer of copper 1,22 kg dan plane singkal steel material of 2,89 kg.

(3)

Universitas Sriwijaya RINGKASAN

YANTI MARLIA. Uji Kinerja Bajak Singkal yang dilapisi Lembaran Tembaga

pada Pengolahan Tanah Ultisol (Dibimbing oleh HERSYAMSI dan ARJUNA

NENI TRIANA).

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan dan mengetahui kinerja bajak singkal yang dilapisi lembaran tembaga pada pengolahan tanah ultisol. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Bengkel Alat dan Mesin Pertanian dan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Penelitian dimulai pada Maret 2017 sampai dengan Mei 2017.

Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan dua faktor perlakuan yaitu jenis bahan (A), kecepatan hand traktor (B). Jenis bahan masing-masing terdiri dari dua taraf perlakuan yakni baja dan tembaga dan kecepatan hand traktor terdiri dari tiga taraf perlakuan yakni 2 km/jam, 3 km/jam, dan 4 km/jam. Parameter pengamatan yaitu efisiensi kerja pembajakan, kebutuhan bahan bakar, dan kelengketan tanah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis bahan bajak singkal yang dilapisi lembaran tembaga berbeda nyata terhadap efisiensi kerja, kebutuhan bahan bakar, dan kelengketan tanah. Rerata efisiensi kerja pembajakan dengan lapisan tembaga sebesar 88,94% dan bahan baja 78,61%. Kebutuhan bahan bakar pembajakan dengan menggunakan lapisan tembaga sebesar 5,09 Liter/ha, dan bahan baja 5,97 Liter/ha. Hasil pengukuran kelengketan tanah menggunakan lapisan tembaga sebesar 1,22 kg dan bajak singkal menggunakan bahan baja 2,89 kg.

(4)

SKRIPSI

UJI KINERJA BAJAK SINGKAL YANG DILAPISI

LEMBARAN TEMBAGA PADA PENGOLAHAN

TANAH ULTISOL

THE PERFORMANCE OF MOALDBOARD PLOW

COATED BY COPPER SHEETS ON ULTISOL SOIL

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Teknologi Pertanian

Yanti Marlia

05021181320034

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2017

(5)
(6)
(7)
(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir pada tanggal 20 Oktober 1994 di Desa Karang Lantang, Kec. Muara Jaya Kab. Ogan Komering Ulu merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari ayah Mardani dan ibu Wariyah.

Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar pada tahun 2007 di Sekolah Dasar Negeri 116 Kec. Pengandonan, Kab. Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan. Penulis menyelesaikan pendidikan menengah pertama pada tahun 2010 di Sekolah Menengah Pertama Negeri 31 Kec. Pengandonan, Kab. Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan. Sekolah menengah atas di Sekolah Menengah Atas Negeri 06 Kec. Pengandonan, Kab. Ogan Komering Ulu. Sumatera Selatan pada tahun 2013.

Tahun 2013 penulis tercatat sebagai mahasiswa di Program Studi Teknik Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanin Universitas Sriwijaya melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Undangan Bidikmisi.

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik pada tanggal 18 Juli sampai Agustus 2017 di Desa Pemulutan Ulu, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Penulis juga melaksanakan Praktik Lapangan di Pabrik Kelapa Sawit PT. Mitra Ogan, Desa Karang Dapo, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Baturaja Sumatera Selatan.

(9)

Universitas Sriwijaya xi

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ... ix DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan ... ... 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1.Pengolahan Tanah ... 4

2.2. Bajak ... 5

2.3. Bajak Singkal (moaldboard plow) ... 5

2.4. Tanah Ultisol ... 7

2.5. Tembaga ... 9

2.6. Kelengketan Tanah... 10

2.7. Kapasitas Kerja Efektif ... 11

2.8. Kapasitas Kerja Teoritis ... 12

2.9. Efisiensi Kerja Pembajakan ... 13

2.10. Kebutuhan Bahan Bakar ... 13

2.11. Sifat Fisik Tanah ... 14

2.11.1. Kadar Air ... 14

2.11.2. Kerapatan Tanah (Bulk Density) ... 15

BAB 3. PELAKSANAAN PENELITIAN ... 16

3.1. Tempat dan Waktu ... 16

3.2. Alat dan Bahan ... 16

3.3. Metode Penelitian ... 16

3.4. Cara Kerja ... 17

3.4.1. Persiapan Alat dan Bahan ... 17

3.4.2. Pengambilan Sampel Tanah ... 17

(10)

Universitas Sriwijaya xii 3.4.4. Analisis Data ... 18 3.4.5. Parameter Pengamatan ... 20 3.4.6. Parameter Pendukung... 20 3.4.7. Analisa Teknis ... 20

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN... 23

4.1. Kapsitas Kerja Efektif ... 23

4.2. Kapasitas Kerja Teoritis ... 24

4.3. Efisiensi Kerja Pembajakan ... 25

4.4. Kebutuhan Bahan Bakar ... 28

4.5. Kelengketan Tanah... 32

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 35

5.1. Kesimpulan ... 35

5.2. Saran ... 35 DAFTAR PUSTAKA

(11)

Universitas Sriwijaya xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Bagian-bagian bajak singkal ... 6 Gambar 4.1. Pengukuran kapasitas kerja efektif ... 23 Gambar 4.2. Pengaruh jenis bahan dan kecepatan terhadap efisiensi

kerja pembajakan (%) ... 25 Gambar 4.3. Pengaruh jenis bahan dan kecepatan terhadap kebutuhan

bahan bakar (L/ha) ... 29 Gambar 4.4. Pengaruh jenis bahan dan kecepatan terhadap kelengketan

(12)

Universitas Sriwijaya xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Data hasil percoban menurut kelompok x kombinasi

perlakuan. ... 18 Tabel 3.2. Kombinasi total perlakuan A x B ... 19 Tabel 3.4. Daftar analisis keragaman rancangan acak kelompok

faktorial ... 19 Tabel 4.1. Uji Lanjut BNJ pengaruh kedua jenis bahan bajak singkal

terhadap efisiensi kerja pembajakan ... 27 Tabel 4.2. Uji Lanjut BNJ 5% pengaruh kecepatan terhadap efisiensi

kerja pembajakan ... 28 Tabel 4.3. Uji Lanjut BNJ 5% pengaruh kedua jenis bahan terhadap

kebutuhan bahan bakar (L/ha) ... 30 Tabel 4.4. Uji Lanjut BNJ taraf 5% pengaruh kecepatan maju traktor

terhadap kebutuhan bahan bakar (L/ha) ... 31 Tabel 4.5. Uji Lanjut BNJ 5% pengaruh kedua jenis bahan

(13)

Universitas Sriwijaya xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan kadar air tanah (%) ... 40

Lampiran 2. Perhitungan Bulk Density sebelum pengolahan ... 41

Lampiran 3. Perhitungan Bulk Density setelah pengolahan ... 42

Lampiran 4. Teladan perhitungan putaran roda ... 43

Lampiran 5. Teladan pengukuran kecepatan kerja pembajakan (detik) 44 Lampiran 6. Data hasil pengamatan di lapangan ... 45

Lampiran 7. Teladan perhitungan kapasitas kerja efektif (ha/jam) ... 47

Lampiran 8. Panduan perhitungan efisiensi kerja pembajakan (%) ... 48

Lampiran 9. Pengolahan data efisiensi kerja pembajakan ... 49

Lampiran 10. Panduan perhitungan Kebutuhan Bahan Bakar ... 52

Lampiran 11. Pengolahan data kebutuhan bakar bakar (L/ha) ... 53

Lampiran 12. Pengolahan data kelengketan tanah (kg) ... 56

Lampiran 13. Foto Penelitian ... 59

(14)

1 Universitas Sriwijaya 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengolahan tanah merupakan kegiatan untuk menghasilkan produksi tanaman yang diinginkan. Menurut Gunawan et al, (2015), menyatakan bahwa selain untuk media tumbuh bagi tanaman pengolahan tanah juga merupakan suatu usaha manusia untuk merubah sifat fisik tanah dengan kedalaman tertentu agar sesuai dengan pertumbuhan tanaman. Pengolahan tanah selain untuk memproduksi tanaman, tetapi berkaitan juga dengan kegiatan seperti penyebar benih, pemupukan, pemeliharaan dan panen.

Pengolahan tanah bertujuan untuk menyediakan media tumbuh tanaman yang baik bagi tanaman. Proses pengolahan tanah mempunyai tahapan yang membutuhkan banyak energi. Sebelum petani menggunakan alat dan mesin pengolah tanah, pada dasarnya petani mengolah tanah secara tradisional dengan menggunakan tenaga hewan ternak, seperti sapi dan kerbau, menggunakan cara manual dengan cangkul. Pengolahan tanah secara tradisional memerlukan waktu yang lama dibandingkan pengolahan tanah menggunakan alat dan mesin pertanian memerlukan waktu yang sedikit sehingga petani banyak menggunakan alat dan mesin pertanian (Daywin et al, 1999).

Pengolahan tanah terdiri dari beberapa tahapan yaitu pengolahan tanah pertama (primary tillage), dan pengolahan tanah kedua (secondary tillage).

Pengolahan tanah (primary tillage) adalah suatu tahapan pengolahan tanah dalam mempersiapkan pertanaman dan membersihkan tumbuhan penggangu, dengan cara tanah dipotong, membalik dan membenamkan sisa tanaman serta gulma. Pengolahan tanah kedua (secondary tillage) bertujuan untuk menghancurkan bongkahan tanah yang besar dari hasil pengolahan tanah pertama menjadi ukuran yang lebih kecil atau halus sehingga dapat mempercepat proses pembusukan (Mandang dan Nishimura, 2004).

Bajak singkal sebagai salah satu pengolah tanah dianggap sebagai peralatan mekanis yang dirancang untuk menciptakan sistem mekanis yang dapat mengontrol pemakaian gaya, sehingga menyebabkan terjadinya perubahan dalam

(15)

2

Universitas Sriwijaya tanah seperti penggemburan, pembalikan, pemotongan serta penggerakan tanah (Latiefuddin dan Lutfi, 2013).

Tanah ultisol merupakan jenis tanah masam dan kandungan bahan organik yang rendah. Sifat fisik tanah ultisol berbeda-beda di setiap daerah. Menurut Syaputra et al (2015), tanah ultisol memiliki kandungan liat yang tinggi yaitu 45.49 %, selain kandungan liat tanah ultisol juga memiliki tekstur pasir berlempung, liat berpasir, dan lempung liat berpasir, dimana ketiga bahan tersebut memiliki kandungan fraksi pasir berkisar antara 55,24 % sampai dengan 82,72 %. Selama pengolahan tanah berlangsung, terjadinya gaya gesekan antara permukaan alat dengan tanah. Gaya gesekan tersebut disebabkan oleh gaya adhesi antara alat dengan tanah.

Adhesi merupakan gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang tidak sejenis. Menurut Gill and Van den Berg (1968), gaya adhesi disebabkan oleh lapisan tipis antara kadar air tanah dengan alat. Air tanah dapat mempengaruhi terjadinya gaya adhesi selama pengolahan tanah dan sifat fisik tanah juga dapat mempengaruhi gaya adhesi. Selain sifat fisik tanah, peralatan yang digunakan juga dapat mempengaruhi gaya adhesi yaitu kecepatan maju alat, luas permukaan alat, besarnya tekanan perluasan, besarnya tegangan permukaaan terhadap permukaan alat dengan lapisan air, serta jenis bahan yang digunakan.

Hasil penelitian Hersyamsi (2005), tentang penggunaan landside baja pada bajak singkal di tanah grumosol menghasilkan nilai tahanan tarik (draft)

pembajakan tertinggi di antara landside berbahan logam lainnya. Hal ini disebabkan adhesi dan gaya gesekan tanah dengan permukaan bajak baja cukup besar. Salah satu cara mengurangi adhesi dan gaya gesek tanah pada bajak singkal adalah memilih material yang memiliki nilai kekasaran permukaan yang lebih rendah dari baja. Penggunaan logam non-ferrous dalam bidang pertanian merupakan salah satu cara untuk mengurangi gaya adhesi pembajakan. Menurut Amstead et al. (1995), logam non-ferrous memiliki kekuatan mekanik yang rendah sehingga perlu dipadukan dengan logam lain.

Tembaga merupakan salah satu logam non-ferrous yang banyak digunakan dalam dunia industri terutama bidang listrik, karena logam memiliki ketahanan terhadap korosi, dan juga sebagai konduktor listrik yang baik (Setyawan, 2006).

(16)

3

Universitas Sriwijaya Menurut Yulia (2001) dalam Pahlevi (2003), tembaga memiliki nilai kekasaran permukaan 0,53 µm, sedangkan baja memiliki kekasaran permukaan 0,61 µm. Melihat kelebihan dari tembaga maka perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan tembaga sebagai bahan lapisan pada permukaan bajak singkal yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja pengolahan tanah pada tanah ultisol.

1.2 Tujuan

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan dan mengetahui kinerja bajak singkal yang dilapisi lembaran tembaga pada pengolahan tanah ultisol.

(17)

Universitas Sriwijaya 35

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, H. 2014. Studi Kinerja Lapangan Berbagai Traktor Tangan pada Budidaya Kacang Tanah (Arachis Hypogeae L). Jurnal Imiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem.Vol. 2, No. 2 September 2014. Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustry. Universitas Mataram. Mataram.

Andhini, P. R. 2003. Perubahan Tahanan Tarik (draf) Pembajakn pad Perubahan Kadr Air dan Kedalaman Olah dengan Menggunakan Berbagai Jenis Bahan dan Ukuran Panjang Landside Bajak Singkal. Skripsi S1. Institut Pertanian Bogor.

Angraeni, D. 1997. Analisis Kelengketan Tanah (soil stickness) pada Pengolahan Tanah dengan Bajak Singkal. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Anwar, M. Achwil, P. M., Dan Saipul, B, D. 2014. Pengaruh Kecepatan Beberapa

Model Implementasi Pengolahan Lahan Sawah. Jurnal Pangan dan

Pertanian. Vol. 2, No. 1, Tahun 2014. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Baver, L. D. 1951. Soil Physics Third Edition. John Willey & Sons, Inc. New York. USA.

Daywin, F. J., R. G. Sitompul, I. Hidayat. 1999. Mesin-Mesin Budidaya Pertanian di Lahan Kering. Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi. Institut Pertanian Bogor.

Fuzakazu Ai. 1988. Evalotion Of Tillage Mechine Ferfomance. Prog. Of Annual symposium of Japanese Society of Agric Machinery. Japan.

Gunawan, Yuzawa dan Khuroisi. 1983. Pengukuran Energi. Makalah Pada

Strategi Mekanisasi Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB.

Gunawan, S. Lukman, A. H., Ainun, R. 2015. Studi Banding Kinerja Pengolahan Tanah Pola Tepi dan Alfa pada Lahan Sawah Menggunakan Traktor Tangan Bajak Rotari di Kecamatan Pangkalan Susu. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian.Vol.3 No.4. Medan.

Gomes, K. A. Dan Gomez, A. A. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Ed-2. Diterjemahkan oleh: Sjamsuddin, E. Dan Baharsja, J. S. Jakarta: UI. Press. Hanafiah, A. K. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Grafindo Persada. Jakarta. Hanif, A. I., Sandra, M.S., dan Wahyonanto AN. 2015. Uji Implemen Bajak

Piringan (Disc Plow) untuk Pengolahan Tanah dengan Menggunakan

Traktor John Deere 6110B dengan Daya 117/2100 HP. Jurnal Ketiknik Pertanian dan Biosistem. Vol. 3. No. 3 (371-381).

(18)

36

Universitas Sriwijaya Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. PT. Medyatama Sarana Perkasa. Jakarta. Hersyamsi. 2005. Penggunaan Bahan yang Mempunyai Nilai Adhesi dan

Koefisien Gesek dengan Tanah yang Rendah pada Landside Bajak Singkal

dalam Upaya Memperkecil Tahanan Tarik. Disertasi. Sekolah Pasca Sarjana IPB. Bogor.

Herviyanti, F. A. Riza, S, D. Gusnidar, dan Amrizal, S. 2012. Pengaruh Pemberian Bahan Humat dari Ekstrak Batubara Muda (Subbituminus) dan Pupuk P Terhadap Sifat Fisik Kimia Ultisol Serta Produksi Tanaman Jagung (zea mays l.). Jurnal Solum. Universitas Andalas Padang. Vol. 1x no. 1. Hunt, D. 1970. Farm Power and Machinery Management 7 th ed. Lowa State

University Press Ames. Lowa.

Irwanto. A. K. 1983. Alat dan Mesin Budidaya Pertanian. Jurusan Mekanisasi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB.

Jibrail, C. S. 2013. Kinerja Bajak Singkal yang Dilapisi Tembaga pada Perubahan Kecepatan dan Kedalaman Olah Tanah di Lahan Pasang Surut. Skripsi S1

(tidak dipublikasikan) Fakultas Pertanian. Universitas Sriwijaya.

Palembang.

Kramadibrata, A. M. 2000. Performance Analysis of Various Geometric

Structures of Moaldboard Plough for Tillage on Wetland Paddy Field. Desertation. Bogor Agricultural University (IPB).

Las, I. 2006. Karakteristik dan Pengolahan Lahan Rawa. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian. ISBN 979-9497-52-3. Bogor.

Latieffudin. H. Dan M. Lutfi. 2013. Uji Kinerja Berbagai Tipe Bajak Singkal dan Kecepatan Gerak Maju Traktor Tangan Terhadap Hasil Olahan Pada Tanah Mediteran. Jurnal Keteknik Pertanian Tropis dan Biosistem. Vol.1. No. 3 (274-281).

Mandang, T dan I. Nishimura. 1991. Hubungan Tanah dan Alat Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Manik, A. A., P. Munir dan S. B. Daulay. 2014. Pengaruh Kecepatan pada

Beberapa Model Implementasi Pengolahan Lahan Sawah. Jurnal Rekayasa

(19)

37

Universitas Sriwijaya Mardinata. Z. Dan Zulkifli. 2014. Analisis Kapasitas Kerja dan Kebutuhan Bahan

Bakar Traktor Tangan Berdasarkan Variasi Pola Pengolahan Tanah, Kedalaman Pembajakan dan Kecepatan Kerja. Jurnal Agretech. Vol. 34. No. 3.

Pahlevi, H. 2003. PerubahanTahanan Tarik (draft) Pembajakan pada Perubahan Kadar Air Tanah dan Kecepatan Kedalaman Olah Menggunakan Berbagai

Jenis Bahan dn Ukuran Landside Bjak Singkal. Skripsi S1 (tidk

dipublikasikan). Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Pramuhadi G. 2005. Disertasi Pengolahan Tanah Optimum pada Budidaya Tebu Lahan Kering. Sekolah Pascasarjana. FATETA. IPB. Bogor.

Prasetyo, B. H. Dan Suriadikarta, D. A. 2006. Klasifikasi, Potensi dan Teknologi Pengolahan Tanah Ultisol Pengembangan Lahan Kering di Indonesia. Diakses dari http://litbang.deptan.go.id/publikasi/p325206. Pdf.

Prayudyanto, M. M., Jacub, C., Driejana, R. Dan Tamin, O. Z. 2008. Background for Optimization of Fuel Consumtion at Congested Network Using Hydrodynamic Traffi C Theory. Proceeding Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi International Symposium. Jember.

Pratiwi, A. 2015. Kinerja Bajak Singkal Berlapis Zincalum Untuk Pengolahan Tanah Ultisol. Skripsi S1 (tidak dipublikasi). Fakultas Pertanian. Universitas Sriwijaya. Indralaya.

Puja, I. N. 2008. Penuntun Praktikum Fisika Tanah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Universitas Udayana. Denpasar.

Rachman, A. 2000. Penyiapan Lahan. http://balitra.net/berita/menu.php. Diakses pada tanggal 17 April 2013).

Rizaldi, T. 2006. Mesin Peralatan. Departemen Teknologi Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Rizaldi dan Taufik. 2008. Pengembangan dan Pengolahan Traktor dalam Pengolahan Tanah di Kecamatan Perbaungan. Jurnal Keteknik Pertanian. http://www.respobolity.usu.ac.id/bitstream/123456789/17472/5/Chapter%2 01.pdf.

Santosa, Andasuryani dan V. Veronica. 2005. Kinerja Traktor Tangan untuk Pengolahan Tanah. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas. Vol. 9. No. 2: Oktober 2005. Hal. 1-7. Padang.

(20)

38

Universitas Sriwijaya Setyawan, S. 2006. Variasi Penambahan Tembaga (Cu) dan Jenis Cetakan pada

Proses Pengecoran Terhadap Tingkat Kekerasan Paduan Aluminium Silikon (Al-Si). Jurnal Teknik Mesin. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Surakarta.

Suripin. 2002. Pengelolaan Sumber Daya Tanah dan Air. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Surbakti, A. A. 2012. Analisis Hubungan Efisiensi Lapang dan Sinkage pada Kegiatan Pengolahan Tanah di PT Laju Perdana Indah Sumatera Selatan. Skripsi S1 (Dipublikasikan). Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Suarsana. 2008. Pengaruh Pelapisan Nikel pada Tembaga pada Pelapisan Krhom Dekoratif Terhadap Tingkat Kecerahan dan Ketebalan Lapisan. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin CAKRAM. Vol. 2. No.1, Juni 2008 (48-60). Universitas Udayana. Bali.

Srivastava AK, Georing CE, Rochbach RP. 1994. Engenering Principle of Sgricultural Machine. Michigan: American Society of Agricultural Enginering.

Syahputra, E., Fauzi dan Razali, 2015. Karakteristik Sifat Kimia Sub Grup Tanah Ultisol di Beberapa Wilayah Sumatera Utara. Jurnal Agroteknologi. Vol.4. No.1, Desember 2015. (572) :1796 – 1803. E-ISSN No. 2337- 6597. Medan. Tan, K. H. 2010. Principles of Soil Chemistry Fourth Edition. CRC Press Tailor

and Francis Group. Boca Raton. London. New York. 362 p.

Van den Berg, G, dan R.G. William. 1968. Soil Dynamics in Tillage and Traction. Agriculture Research Service. USDA.

Yunus, Y. 2004. Tanah dan Pengolahannya. Alphabeta. Bandung.

Yusuf, Y. 2000. Pengaruh Pemberian Bokashi Datang Jagung Terhadap Kelengletan Tanah (soil stickiness) Pada Alat Pengolahan Tanah Bajak Singkal. Skripsi S1 (dipublikasikan). Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertnian Bogor. Bogor.

Yuswar. 2004. Perubahan Beberapa Sifat Fisik Tanah dan Kapasitas Kerja Traktor Akibat Lintasan Bajak Singkal pada Berbagai Kadar Air Tanah. Tesis. Program Pascasarjana UNSYIAH. Banda Aceh.

Gambar

Gambar 2.1.  Bagian-bagian bajak singkal ...............................................
Tabel  3.1.  Data hasil percoban menurut kelompok x kombinasi

Referensi

Dokumen terkait

Setelah melakukan penelitian, hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah Persepsi Masyarakat Cina Benteng Terhadap Pendidikan adalah masyarakat Cina Benteng

Hal tersebut menguatkan bahwa lava pada daerah penelitian tidak mengalir jauh dari sumbernya, sehingga dapat diinterpretasikan di sebelah utara dekat dengan daerah

4 Berkenaan dengan pemanfaatan cagar budaya, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan yang selanjutnya merupakan dasar hukum dalam skala

Pertama, arah kebijakan produktivitas dan kompetensi tenaga kerja, meliputi (a) memperbaiki iklim usaha dalam rangka memperluas kesempatan kerja dengan menghilangkan hambatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Adanya pengaruh pelaksanaan supervisi klinis, 2. Supervisi akademis, serta surpervisi klinis dan supervise akademis

Adapun achieved status sendiri berkaitan dengan posisi ganda yang di- alami perempuan untuk terjun sebagai wanita karir dalam bidang politik kare- na prestasinya mereka hanya bisa

Pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk mengetahui kepuasan nasabah terhadap kecepatan pelayanan yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian diare selama bulan Januari sampai Juni 2013 di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru dan Puskesmas Sungai Besar membentuk