TESIS
PROGRAM PENYADARAN KEPATUHAN CUCI TANGAN
DAPAT MENINGKATKAN PENGETAHUAN CUCI TANGAN,
MENURUNKAN JUMLAH KOLONI DAN BAKTERI
STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA TANGAN CO ASS FKG
UNMAS DENPASAR
I GUSTI AGUNG GDE OKA ARDANA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
TESIS
PROGRAM PENYADARAN KEPATUHAN CUCI TANGAN
DAPAT MENINGKATKAN PENGETAHUAN CUCI TANGAN,
MENURUNKAN JUMLAH KOLONI DAN BAKTERI
STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA TANGAN CO ASS FKG
UNMAS DENPASAR
I GUSTI AGUNG GDE OKA ARDANA NIM 1390761032
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
PROGRAM PENYADARAN KEPATUHAN CUCI TANGAN
DAPAT MENINGKATKAN PENGETAHUAN CUCI TANGAN,
MENURUNKAN JUMLAH KOLONI DAN BAKTERI
STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA TANGAN CO ASS FKG
UNMAS DENPASAR
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik, Program Pascasarjana Universitas Udayana
I GUSTI AGUNG GDE OKA ARDANA NIM : 1390761032
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 16 Juni 2016
Mengetahui
Tesis Ini Telah Diuji Pada tanggal Pembimbing I,
Dr. dr. I Dewa Made Sukrama, Msi., Sp.MK(K) NIP. 196404171996011001
Pembimbing II,
Prof.Dr.dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes. NIP. 196603091998021003
Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana
Universitas Udayana
Dr.dr.Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc., Sp.G(K) NIP. 195805211985031002
Direktur Program Pascasarjana
Universitas Udayana
Prof.Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S(K) NIP. 195902151985102001
PanitiaPenguji Tesis Berdasarkan SK. Rektor UniversitasUdayana, No.; 2710/UN 14.4 / HK / 2016
Tanggal ; 10 Juni 2016
Ketua : Dr.dr. I Dewa Made Sukrama, Msi., Sp.MK(K)
Sekretaris : Prof.Dr.dr.I Putu Gede Adiatmika, M.Kes.
Anggota : 1. Prof.dr. Ketut Tirtayasa, MS, AIF
2. Prof. Dr. dr. Alex Pangkahila, M.Sc, Sp.And.
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Waca,
Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkatNYA penulis dapat menyelesaikan tesis
dengan judul Program Penyadaran Kepatuhan Cuci Tangan dapat Meningkatkan
Pengetahuan Cuci Tangan, Menurunkan Jumlah Koloni dan Bakteri
Staphylococcus aureus pada Tangan Co Ass FKG UNMAS Denpasar. Tesis ini
dibuat sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan yang ditempuh di Program
Magister, Program Studi Ilmu Biomedik Universitas Udayana Denpasar.
Terimakasih yang sebesar-besarnya, penulis ingin sampaikan kepada
pembimbing satu yaitu, Dr. dr. I Dewa Made Sukrama, Msi., Sp.MK(K), yang
telah penuh perhatian dan kesabaran memberikan pengarahan, bimbingan, saran,
serta waktunya kepada penulis selama tesis ini dibuat sampai dengan selesai.
Terimakasih pula penulis sampaikan kepada Prof. Dr. dr I Putu Gede Adiatmika,
M.Kes. selaku pembimbing kedua yang menyempatkan diri untuk memberikan
pengarahan, bimbingan, dorongan, waktunya serta kritikan dalam pembuatan tesis
ini. Terimakasih juga kepada Co Ass dan RSGM FKG UNMAS Denpasar sebagai
subjek / tempat penelitian dalam menyelesaikan tesis ini.
Ucapan terimakasih dan penghargaan juga penulis sampaikan kepada:
Rektor Universitas Udayana Denpasar Prof. Dr. dr. I Ketut Suastika,
Sp.PD (KEMD) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti
pendidikaan Program Magister di Universitas Udayana, Direktur Pasca Sarjana
telah memberikan kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan Program Magister Universitas Udayana Denpasar.
Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas
Udayana Denpasar, Dr.dr.Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc., Sp.G(K) atas
kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk mengikuti dan menyelesaikan
pendidikan Program Magister Universitas Udayana Denpasar, seluruh penguji
yaitu, Prof.dr. Ketut Tirtayasa, MS, AIF., Prof. Dr. dr. Alex Pangkahila, MSc,
Sp. And., Dr. dr. I Dewa Made Sukrama, Msi., Sp.MK(K), Prof. Dr.dr. I Putu
Gede Adiatmika, M.Kes, dan Dr. dr. Wayan Putu Sutirta Yasa, M.Si., atas
masukan dan kritiknya kepada penulis sehingga dalam penulisan tesis ini dapat
menjadi lebih baik.
Seluruh dosen dan pengelola Program Studi Ilmu Biomedik Program
Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar, dan Seluruh Dosen yang telah
mendidik, mengarahkan serta membantu penulis selama menempuh pendidikan.
Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar, Dekan FKG Universitas
Mahasaraswati Denpasar, Direktur RSGM Universitas Mahasaraswati Denpasar,
dan Kepala Laboratorium Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana atas kesempatan yang diberikan untuk menggunakan Labnya selama
penelitian ini dilakukan.
Direktur Utama beserta jajarannya dan teman-teman di SMF Gigi dan
Mulut RSUP Sanglah Denpasar yang telah memberikan kesempatan dan
dukungan pada saat menempuh pendidikan. Seluruh teman-teman mahasiswa
yang telah bersama-sama menemani baik dalam keadaan suka maupun duka
dalam menempuh masa pendidikan.
Kepada istri tercinta dan terkasih Anak Agung Ayu Rukmasari SE, MSi.,
yang telah berkorban dan menemani semenjak awal sampai akhir perkuliahan
sudah menjadi teman yang selalu memberikan inspirasi, motivasi sehingga
memberikan rasa optimis dalam menyelesaikan pendidikan dan tesis ini. Kepada
putra-putri dan menantu tersayang, drg. I Gusti Agung Istri Dentarika, SKG, dr. I
Gusti Agung Gde Dendyningrat, S.Ked beserta istri
dr.I Gusti Agung Ayu Sri Wulandari Pramana S.Ked. dan I Gusti Agung Gde
Dennyningrat yang telah membuat penulis merasa terhibur dan semangat dalam
menyelesaikan pendidikan dan tesis ini. Kepada cucu manisku yang tersayang dan
terkasih I Gusti Agung Mas Luna Atalya dan Anak Agung Ayu Kaesra dengan
kelucuan dan kepolosannya telah membuat penulis merasa terhibur dan semangat
dalam menyelesaikan pendidikan dan tesis ini serta semua pihak yang belum
tersebutkan, yang telah membantu dan memberikan dukungan samapai selesainya
tesis ini.
Penulis sadar bahwa tesis ini tidak sempurna, sehingga masukan dan kritik
untuk perbaikan kearah yang lebih baik sangat diharapkan. Akhir kata penulis
berharap, tesis ini dapat membawa manfaat untuk para pembaca, khususnya para
individu yang bergerak dalam bidang kedokteran / kedokteran gigi.
Denpasar, Mei 2016
ABSTRAK
PROGRAM PENYADARAN KEPATUHAN CUCI TANGAN DAPAT MENINGKAT PENGETAHUAN CUCI TANGAN, MENURUNKAN JUMLAH KOLONI BAKTERI DAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS
AUREUS PADA TANGAN CO ASS FKG UNMAS DENPASAR.
Presentase data infeksi nosokomial di Indonesia masih cukup tinggi yaitu sebesar 6-16 % dengan rata-rata 9,8%. Untuk menurunkan angka infeksi nosokomial dapat dilakukan dengan program penyadaran kepatuhan cuci tangan dengan cara meningkatkan pengetahuan cuci tangan. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan cuci tangan sehingga dapat menurunkan jumlah koloni bakteri dan bakteri Staphylococcus aureus pada tangan.
Rancangan penelitian ini pre-post test control group design, dengan jumlah sampel 28 orang Co Ass FKG UNMAS yang terbagi menjadi 2 kelompok. Kelompok kontrol melakukan cuci tangan sesuai prosedur tetap, kelompok perlakuan melakukan cuci tangan dengan program penyadaran kepatuhan cuci tangan dan rerata perbedaan hasil diuji secara statistik.
Hasil analisis data pengetahuan sebelum perlakuan dengan uji t-independent, t = 0,141 dan nilai p = 0,889, artinya skor pengetahuan sebelum perlakuan kedua kelompok tidak berbeda (p>0,05). Sedangkan sesudah perlakuan, skor pengetahuan dengan uji t-independent, t = 3,89 dan nilai p = 0,001, artinya skor pengetahuan sesudah perlakuan pada kedua kelompok berbeda secara bermakna (p<0.05). Hasil analisis data koloni bakteri sebelum perlakuan dengan uji Mann-Whitney, p = 0,110, artinya median koloni bakteri sebelum perlakuan pada kedua kelompok tidak berbeda (p>0,05). Sedangkan sesudah perlakuan, p = 0,139, artinya median koloni bakteri sesudah perlakuan pada kedua kelompok tidak berbeda secara bermakna (p>0,05). Hasil analisis data koloni bakteri
Staphylococcus aureus sebelum perlakuan, dengan uji Mann-Whitney, p = 0,180, artinya median koloni bakteri Staphylococcus aureus sebelum perlakuan pada kedua kelompok tidak berbeda (p>0,05). Sedangkan sesudah perlakuan, p = 0,100, artinya median koloni bakteri Staphylococcus aureus sesudah perlakuan pada kedua kelompok tidak berbeda secara bermakna (p>0,05).
Simpulan bahwa program penyadaran kepatuhan cuci tangan dapat meningkatkan pengetahuan cuci tangan, tidak dapat menurunkan jumlah koloni bakteri dan bakteri Staphylococcus aureus pada tangan Co Ass FKG UNMAS Denpasar
Kata kunci : program penyadaran kepatuhan cuci tangan, pengetahuan cuci tangan, jumlah koloni bakteri dan bakteri Staphylococcus aureus.
ABSTRACT
HAND WASHING COMPLIANCE AWARENESS PROGRAM ABLE TO IMPROVE KNOWLEDGE OF HAND WASHING, TO REDUCE NUMBER OF
COLONIES AND BACTERIA STAPHYLOCOCCUS AUREUS ON HAND OF CO
ASS FKG UNMAS DENPASAR
The percentage of nosocomial infections in Indonesia ws still high enough at 6-16% with mean of 9,8%. To reduce number of nosocomial infections can be conducted by hand washing compliance awareness program by improve the knowledge of hand washing. Aim to increase awareness and compliance with hand washing so as to reduce the number of bacterial colonies and bacteria Staphylococcus aureus on hand.
This study was conducted with pre-post test control group design, by number of sample was 28 students of Co Ass of FKG UNMAS they were divided into two groups, that were the control group who they was washed their hands according to the permanent procedure and the treatment group who was handwashing with hand washing compliance awareness programs and mean differences were statistically tested result.
The results of data analysis of knowledge at pre-test with independent t-test, t = 0.141 and p = 0.889, its meaning the knowledge score before treatment at both groups did not signficant (p> 0,05). While after treatment, the score of knowledge by t-independent, t = 3,89 and p = 0,001, its meaning the knowledge score after treatment in both groups differed significantly (p <0,05). The results of the data analysis of bacterial colonies pre-test with the Mann-Whitney test, p = 0,110, its meaning that the median of bacterial colonies before treatment in both groups did not significant (p > 0,05). Whereas after treatment, p = 0,139, its means theat median of bacterial colonies after treatment in both groups did not significant (p > 0,05). The results of the data analysis of bacteria
Staphylococcus aureus before treatment, with the Mann-Whitney test, p = 0,180, its means that median of bacteria Staphylococcus aureus before treatment in both groups did not significant (p > 0,05). Whereas after treatment, p = 0,100, its meaning median of bacteria Staphylococcus aureus after treatment in both groups did not significant (p > 0,05).
The conclusion that hand washing compliance awareness program can improve knowledge of hand washing, , but did not reduce the number of bacterial colonies and the bacteria Staphylococcus aureus on hands Co Ass of FKG UNMAS Denpasar
Keywords : hand washing compliance awareness programs, knowledge of hand washing, number of bacterial colonies and bacteria Staphylococcus aureus
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN ……… i
PRASYARAT GELAR ………. ii
LEMBAR PERSETUJUAN ………. iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ……… iv
UCAPAN TERIMA KASIH ……… v
ABSTRAK ……… ix
ABSTRACT ……… x
DAFTAR ISI ……….. xi
DAFTAR TABEL ……… xvi
DAFTAR GAMBAR ………. xvii
DAFTAR SINGKATAN ………. xviii
DAFTAR LAMPIRAN ……… xix
BAB I PENDAHULUAN ………. 1 1.1 1.2 1.3 Latar belakang ……… Rumusan masalah ………... Tujuan ……… 1 9 9 1.3.1. 1.3.2. Tujuan umum ………... Tujuan khusus ……… 9 9 1.4 Manfaat penelitian ………. 10
1.4.1. 1.4.2. Manfaat akademis ………. Manfaat praktis ……….. 10 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ………... 11 2.1 Infeksi nosokomial………. 11 2.2 Bakteri ……… 12
2.2.1.
2.2.2.
Bakteri pada tangan manusia……… Bakteri penyebab infeksi nosokomial…….
15
15
2.3
2.4
Pencegahan infeksi nosokomial……….
Hand hygiene………....
16
18
2.4.1 Ruang lingkup hand hygiene……….. 19
2.4.2 Tata laksana hand hygiene………. 20
2.4.3 Enam (6) langkah cuci tangan ………. 21
2.4.4 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam cuci tangan………
23
2.4.5 Hambatan untuk cuci tangan ……… 23
2.4.6 Langkah-langkah untuk meningkatkan kepatuhan cuci tangan ………..
24
2.4.7 Tujuh fakta cuci tangan pakai sabun…..…… 24
2.5 Program penyadaran (Awareness program)……….. 25
2.5.2 Faktor-fakor yang mempengaruhi perilaku cuci tangan ………
26
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ……….. 28 3.1 3.2 3.3 Kerangka berpikir ………. Konsep penelitian ………. Hipotesis penelitian………... 28 30 30
BAB IV METODE PENELITIAN ………. 32 4.1
4.2
4.3
Rancangan penelitian ……… Tempat dan waktu penelitian ……….. Penentuan sumber data………
32 33 33 4.3.1 4.3.2 4.3.3. 4.3.4. 4.3.5. Populasi penelitian ………. Sampel penelitian……….. Kriteria eligibilitas……….. Besar sampel………
Tehnik pengambilan sampel………
33 33 34 35 35 4.4. 4.5. 4.6. 4.7. Variabel penelitian ……….. Hubungan antar variabel ……….. Definisi operasional variabel ………. Bahan dan alat penelitian………
36
37
37
4.7.1. 4.7.2. Bahan………. Alat ……… 39 39 4.8. Prosedur penelitian ………. 40 4.8.1. 4.8.2. 4.8.3. 4.8.4. 4.8.5. Tahap persiapan………. Tahap pemilihan dan penentuan sampel Tahap pelaksanaan penelitian ………….. Alur penelitian ……… Analisis data ……… 40 40 41 44 44 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN……… 46
5.1 Hasil ……… 46
5.1.1 Pengetahuan Cuci Tangan ………... 46
5.1.2 Jumlah Koloni Bakteri ……… 48
5.1.3 Jumlah Bakteri Staphylococcus aureus ……. 52
5.2 Pembahasan………. 55
5.2.1 Pengetahuan Cuci Tangan……….. 55
5.2.2 Jumlah Koloni Bakteri……… 59
5.2.3 Jumlah Bakteri Staphylococcus aureus ……. 69
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN………. 77
6.1 Simpulan ………. 77
6.2 Saran……… 77
DAFTAR TABEL
5.1 Hasil Uji Normalitas Data Pengetahuan……….…...………….. 46 5.2 Homogenitas Pengetahuan antar Kelompok Perlakuan ……… 47
5.3 Perbedaan Rerata Skor Pengetahuan antar Kelompok Sebelum Program Penyadaran Kepatuhan Cuci Tangan ……….………...……… 47
5.4 Perbedaan Rerata Skor Pengetahuan antar Kelompok Sesudah Program
Penyadaran Kepatuhan Cuci Tangan... 48
5.5 Jenis dan Rerata Jumlah Koloni Bakteri yang di Isolasi dari Swab Telapak Tangan Sampel pada Kelompok Kontrol dan Perlakuan
(n=14)……… 49
5.6 Hasil Uji Normalitas Data Jumlah Koloni Bakteri ……… 50 5.7 Rerata Jumlah Koloni Bakteri yang di Isolasi dari Swab Telapak Tangan
Sampel pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan Sebelum dan Sesudah Cuci Tangan………...… 50 5.8 Rerata Jumlah Koloni Bakteri yang di Isolasi dari Swab Telapak Tangan
Sampel pada Kelompok Kontrol antara Sebelum dengan Sesudah
Perlakuan……… 51 5.9 Jenis dan Rerata Jumlah Koloni Bakteri Staphylococcus aureus yang di
Isolasi dari Swab Telapak Tangan Sampel pada Kelompok Kontrol dan
Perlakuan (n=14)………. 53 5.10 Rerata Jumlah Koloni Bakteri Staphylococcus aureus yang di Isolasi dari
Swab Telapak Tangan Sampel pada Kelompok Kontrol dan Kelompok
Perlakuan Sebelum dan Sesudah Cuci Tangan ………... 54 5.11 Rerata Jumlah Koloni Bakteri Staphylococcus aureus yang di Isolasi dari
Swab Telapak Tangan Sampel pada Kelompok Kontrol dan Kelompok
DAFTAR GAMBAR
2.1 Lima waktu ( momen ) cuci tangan (WHO, 2009)………. 21
2.2 Lima langkah cuci tangan pakai sabun (WHO, 2009)………... 22
3.1 Konsep penelitian………. 30
4.1 Rancangan penelitian………... 32
4.2 Hubungan antara variabel………. 37
4.3 Alur penelitian……….. 44
5.1 Jenis dan jumlah koloni bakteri sebelum perlakuan pada media Plate Count Agar………... 48
5.2 Jenis dan jumlah koloni bakteri sesudah perlakuan pada media Plate Count Agar………...………... 49
5.3 Identifikasi bakteri Staphylococcus aureus dengan API 20 E Biomeriux dengan sistim perubahan warna ………... 52
5.4 Identifikasi bakteri Staphylococcus aureus pada mikroskop Olympus dengan pembesaran 1000 X……….………..……….. 52
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Jawaban Permohonan Data Infeksi dan Kepatuhan Kebersihan Tangan 87
2. Lampiran 2 Data infeksi dan kepatuhan kebersihan tangan………. 88
3. Lampiran 3 Penyerahan Ethical Clearence ………. 89
4. Lampiran 4 Keterangan Kelaikan Etik………. 90
5. Lampiran5 Amandemen Perubahan Judul Penelitian ………. 91
6 Lampiran 6 D Data Pengisian Responden……… 92 7 Lampiran 7 Lembar Kuesioner………. 93
8 Lampiran 8 Informed Consent……….. 96
9 Lampiran 9 Jumlah Kolon Bakteri………... 97 10 Lampiran 10 Uji Normalitas Data Pengetahuan Baik Sebelum dan Sesudah Perlakuan………. 98
11 Lampiran 11 Uji t-independent Data Pengetahuan antar Kelompok Sebelum dan Sesudah Perlakuan……… 98
12 Lampiran 12 Uji Normalitas Data Jumlah Koloni Bakteri………. 99
13 Lampiran 13 Uji Mann-Whitney Jumlah Koloni Bakteri Sebelum Perlakuan dan Sesudah Perlakuan antar Kelompok Perlakuan………. 99
14 Lampiran 14 Uji Wilcoxon Jumlah Koloni Bakteri antara Sebelum dengan Sesudah Perlakuan pada Kelompok Kontrol………. 100
15 Lampiran 15 Uji Wilcoxon Jumlah Koloni Bakteri antara Sebelum dengan Sesudah Perlakuan pada Kelompok Perlakuan……….. 101
16 Lampiran 16 Uji Mann-Whitney Jumlah Koloni Bakteri Staphylococcus aureus Sebelum Perlakuan……… 102
17 Lampiran 17 Uji Mann-Whitney Jumlah Koloni Bakteri Staphylococcus aureus Sesudah Perlakuan……… 103
18 Lampiran 18 Uji Mann-Whitney Jumlah Koloni Bakteri Staphylococcus aureus antara Sebelum dan Sesudah perlakua pada kelompok kontrol……… 104
19 Lampiran 19 Uji Mann-Whitney Jumlah Koloni Bakteri Staphylococcus aureus antara Sebelum dengan Sesudah Perlakuan pada Kelompok Perlakuan……….. 104
DAFTAR SINGKATAN
AIDS : Aquired Immunodeficiency Syndrom
APIC : Association for Professionals in Infection Control CDC : Centers for Disease Control and Prevention CFU : Coloni Forming Unit
Co Ass : Co Asisten
CTPS : Cuci tangan pakai sabun Depkes : Departemen Kesehatan DKI : Daerah Khusus Ibukota EMBA : Eosin Methylen Blue Agar FKG : Fakultas Kedokteran Gigi HAIs : Health-care Associated Infection HBV : Hepatitis B virus
HIV : Human immunodeficiency virus ISPA : Infeksi Saluran Pernafasan Atas Kemenkes : Kementerian Kesehatan
LOS : Length of stay ml : mili liter
PCA : Plate Count Agar RI : Republik Indonesia
RSGM : Rumah Sakit Gigi dn Mulut RSU : Rumah Sakit Umum
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat TSBA : Tryptic Soy Broth Agar UNMAS : Universitas Mahasaraswati VP : Voges Proskauer