• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TAHUNAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN TAHUNAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2015"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI

LAPORAN TAHUNAN

PENGELOLAAN DAN

PELAYANAN INFORMASI

PUBLIK

(2)

Daftar Isi

Daftar Isi ... 2

Gambaran Umum Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik di BATAN ... 3-5 Gambaran Umum Perkembangan Layanan Informasi Tahun 2015 ... 6-14 Rincian Pelayanan Informasi Publik ... 15

Penyelesaian Sengketa Informasi Publik ... 16

Kendala dan Rekomendasi Tindak Lanjut ... 16

(3)

Gambaran Umum

Pengelolaan dan

Pelayanan Informasi

Publik di BATAN

alam rangka mengimplementasikan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik untuk memberikan pelayanan informasi yang terbaik dan seadil-adilnya kepada masyarakat, telah dilakukan beberapa aksi nyata, dimulai dengan penyusunan payung hukum pelaksanaan keterbukaan informasi publik di BATAN yaitu dengan diterbitkannya Peraturan Kepala BATAN, yaitu Nomor 148/KA/VII/2010 yang kemudian diubah dengan Peraturan Kepala BATAN Nomor 5 Tahun 2014.

Sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan informasi telah dibentuk Organisasi Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala BATAN No. 170/KA/VIII/2014 mencabut Surat Keputusan Kepala BATAN Nomor 181/KA/IX/2012.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi adalah Pejabat Eselon II di Lingkungan BATAN yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh Bidang Pelayanan dan Pengelolaan Informasi, Bidang Dokumentasi dan Arsip, Bidang Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa, serta Petugas Pelayanan Informasi (PPI).

Penunjukkan Petugas Pelayanan Informasi ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Biro Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Kerja Sama selaku PPID Utama, yang ditetapkan setiap tahun.

Dalam melaksanakan tugas PPI dilengkapi dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengelolaan Layanan Informasi Publik, yang bertujuan untuk mengatur tata cara

pengelolaan layanan informasi di BATAN agar pemberian pelayanan informasi dapat berjalan dengan tertib dan lancar. Setelah itu, yang menjadi fokus dalam pelayanan keterbukaan informasi adalah

(4)

penyediaan informasi publik sebagaimana diatur Undang-undang KIP dan Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik, yang meliputi materi informasi dan klasifikasi yang tersusun sebagai daftar informasi publik. Informasi publik diumumkan melalui media elektronik seperti website dan monitor informasi, serta media cetak seperti majalah Nutec, Laporan Tahunan, Buku, Banner, Brosur.

Selain informasi yang dipublikasikan, ada klasifikasi informasi yang bersifat tertutup

atau dikecualikan. BATAN telah melakukan uji konsekuensi terhadap beberapa informasi yang dianggap tertutup, yang berada di bawah kewenangan Sekretaris Utama, dan

ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala BKHH Nomor. 2943/IF 00/X/2013 tentang Daftar Informasi Yang Dikecualikan BATAN. Agar setiap pelayanan dapat terselenggara dan dikelola dengan baik, maka disediakan ruang pelayanan informasi yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana sesuai dengan standar layanan informasi.

Mengingat informasi publik di bawah kewenangan BATAN bersifat teknis dan bervariatif, maka kepada petugas pelayanan informasi yang memiliki peran penting dalam kegiatan pelayanan informasi diikut sertakan

dalam workshop, agar memiliki kecakapan dalam pemberian pelayanan dan memiliki pengetahuan yang memadai tentang informasi BATAN.

(5)

Dalam upaya untuk memberikan kualitas pelayanan yang prima, secara periodik juga dilakukan koordinasi dan supervisi, serta evaluasi bersama seluruh Petugas Pelayanan Informasi di lingkungan BATAN.

BATAN sebagai lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) di bidang nuklir telah menghasilkan produk penelitian yang

jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Informasi tentang keberhasilan BATAN dalam menghasilkan produk teknologi secara terus menerus diinformasikan agar ada ketertarikan minat masyarakat untuk memanfaatkan. Memberikan informasi tentang keberhasilan litbang dan mengupayakan agar masyarakat bisa memperoleh manfaat dari output yang dihasilkan BATAN adalah menjadi kewajiban BATAN sebagai Badan Publik.

(6)

Gambaran Umum

Perkembangan Layanan

Informasi Tahun 2015

ejak dilaksanakan layanan informasi publik pada tahun 2010 jumlah permohonan informasi tentang nuklir terus meningkat. Hal ini sangat menggembirakan karena

menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap manfaat teknologi nuklir sudah semakin tinggi. Pemohon informasi juga bervariatif namun, jumlahnya masih didominasi dari Lembaga Pendidikan.

Meningkatnya pemahaman masyarakat tidak lepas dari sosialisasi intensif yang dilakukan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) kepada masyarakat luas tentang

teknologi nuklir dan manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan teknologi tersebut.

Terkait dengan pengelolaan dan pelayanan informasi, PPID BATAN melalui PPID Utama terus melakukan pembenahan untuk memenuhi persyaratan minimal yang telah ditetapkan sesuai UU KIP, antara lain dengan menyelenggarakan sosialisasi dan workshop, koordinasi dan supervisi Petugas Pelayanan Informasi, Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Informasi, memutakhirkan materi layanan informasi di website, melengkapi sarana dan prasarana.

1. Pengembangan Pelayanan Informasi

Kegiatan pengembangan pelayanan informasi bertujuan untuk selain memberikan

pemahaman kembali tentang peran PPID dalam Keterbukaan Informasi Publik, juga untuk meningkatkan kompetensi Petugas

S

(7)

Pelayanan Informasi dalam hal pengetahuan tentang organisasi BATAN, hasil litbang, jasa yang bisa diberikan, pemanfaatan aplikasi sistem pelayanan informasi di BATAN. Bentuk kegiatan berupa:

1. Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik kepada PPID

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada PPID dalam hal pengelolaan dan pelayanan informasi di BATAN.

Diselenggarakan di Wisma BATAN Cipanas, tanggal 26 Februari 2015, diikuti oleh Pejabat Eselon II BATAN selaku PPID Pembantu dan Kepala Bagian/Sub Bagian Tata Usaha. Kegiatan ini mendatangkan narasumber ahli Ketua Komisi Informasi Pusat Abdul Hamid Dipopramono.

2. Workshop Petugas Pelayanan Informasi

Untuk meningkatkan kompetensi SDM dalam pelayanan informasi, pada tanggal 25-26 Maret 2015

diselenggarakan Workshop Petugas Pelayanan Informasi (PPI) di Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan BATAN, Bandung. Selain untuk meningkatkan kinerja PPI dalam melayani permohonan informasi, workshop juga untuk memberikan bekal pengetahuan seputar organisasi BATAN dan penggunaan sistem aplikasi pelayanan informasi berbasis website.

(8)

Workshop diikuti oleh Petugas Pelayanan Informasi yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala BHHK

selaku PPID Utama Nomor. 306/HHK2.2/IF00/II/2015. Dengan susunan sebagai berikut.

NO NAMA PUSAT/BIRO

1. Ir. Eko Madi Parmanto BHHK 2. Nani Suryani, S.Sos BHHK

3. Purnomo, A.Md BHHK

4. Lia Mariyasih, S.Kom BHHK

5. Yustantiana, S.Sos BHHK

6. Siti Erwina T, A.Md BHHK

7. Asep Gumilar, S.ST BHHK 8. Medio Venda BP 9. Ahmad Taufik BP 10. Permana Dewa PSTNT 11. Rina Yuliyani PSTNT 12. Ngariatinah PRSG 13. Suharyo PRSG 14. Suharni, SH PTBBN 15. Rachmawati Lubis PTBBN

16. Syamsul Ali Ikhsan PTKRN

17. Dra.Nina Kusumah PTKRN

18. Erwin Kurnia, B.Sc PTBGN

19. Setya Darmono PTBGN

20. Taurina Eka K., SST STTN 21. Siti Umi Sholikhati, S.ST STTN 22. Rita Tyas Mulatsih, SH STTN 23. Erwin Fakhrurozi, ST Pusdiklat

24. Slamet Riyadi Pusdiklat

25. T.H.Budi Santoso, S.IP PTLR 26. Jamilah Hanum, S.IP PTLR 27. Ir. Moch Djoko Birmano, M.Sc PKSEN 28. Eddy Syah Putra, ST PKSEN 29. Retno Tjatur Endang Sri

Wahyuningsih PSTA

30. Mursiti, SST PSTA

31. Aris Bastianudin PSTA

32. Hana Maria, S.IP PSTA

33. Lilis Suryani, S.Sos PAIR

34. Sri Handayani PAIR

35. Ade Lili Hermana PTRR

36. Ina M.Pieter PTRR

37. Eko Purwito H., SSI PDK

38. E.M. Wardana, MP PDK

39. Dian Herlina Iriawati PRFN

40. Siti Rokhmah PRFN

41. Indra Kurniawan Inspektorat 42. Reza Panditatwa, A.Md Inspektorat 43. Bambang Bayuaji, S.Sos BU

44. Tamimah BU

45. Sigit Santosa PSMN

46. Tety Fatimah PSMN

47. Egnes Ekaranti, A.Md PTKMR 48. Teja Kisnanto, A.Md PTKMR 49. Chantar Harumi, S.Sos BSDMO 50. I.Aeni Muharromah, SS PPIKSN

51. Iis Sustini PPIKSN

52. Sulistioso Giat Sukaryo PSTBM

53. Mirah Yulaili PSTBM

DAFTAR PETUGAS PELAYANAN INFORMASI BATAN

TAHUN 2015

(9)

2. Koordinasi dan Supervisi

Dalam upaya mengetahui kendala dan hambatan dalam pelayanan informasi yang dihadapi oleh masing-masing unit kerja di BATAN dan memberikan solusi solusi terhadap permasalahan yang ada, Bagian Humas melakukan kegiatan koordinasi dan supervisi kepada PPI di seluruh unit kerja BATAN, yang dilaksanakan secara periodik. Kegiatan ini dilakukan dengan mengunjungi anggota PPI di Unit Kerjanya, dan melalui pertemuan dalam satu forum gabungan. Pada tahun 2015 Koordinasi dan Supervisi dilaksanakan di Pusdiklat Pasar Jumat, dan Kantor Pusat BATAN.

Selain itu, untuk memudahkan komunikasi antar PPI dibentuk forum bersifat nonformal berbasis aplikasi

whatsapp.        

Gambar5. Supervisi di Pusdiklat BATAN, tanggal 8 September 2015. Gambar4. Supervisi di Gedung Kantor Pusat BATAN, 22 September 2015.

Gambar6. Koordinasi dengan PPI di Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, tanggal 23 Oktober 2015.

Gambar7. Koordinasi dengan PPI di Biro Perencanaan, tanggal 23 Oktober 2015.

(10)

3. Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Informasi

Tahap akhir dari seluruh program kegiatan adalah Evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan informasi guna mengetahui permasalahan maupun kekurangan dari pelaksanaan pelayanan informasi selama tahun 2015.

Hal-hal yang dievaluasi antara lain mekanisme pelayanan, ketepatan waktu pelayanan di setiap unit kerja,

pemanfaatan sistem aplikasi pelayanan informasi berbasis website, sarana dan prasarana yang digunakan sesuai dengan UU KIP.

Hasil dari Evaluasi yang dilakukan pada bulan Nopember 2015 yaitu: jumlah permohonan informasi di semester I masih rendah diakibatkan PPI belum seluruhnya menginput permohonan informasi ke dalam sistem aplikasi pelayanan informasi berbasis website, Sistem Aplikasi perlu diintegrasikan ke portal BATAN, perlu dibentuk tim terkait pengaduan layanan, perlu dibuat SOP terkait pelaksanaan uji konsekuensi, dan perlu adanya keseragaman pada ruang pelayanan informasi.

(11)

4. Sarana dan Prasarana

Mulai tahun 2015, hampir seluruh unit kerja di BATAN sudah membangun ruang pelayanan informasi. Hal ini merupakan pengaruh positif dari diadakannya Sosialisasi Keterbukaan Informasi kepada PPID Pembantu di awal tahun 2015.

a. Ruang Layanan Informasi

\

Keterangan gambar:

a. Ruang Layanan Informasi PSTA b. Ruang Layanan Informasi PSTNT c. Ruang Layanan Informasi PTKRN d. Ruang Layanan Informasi PRFN a.

b.

c.

(12)

Keterangan gambar:

e. Ruang Layanan Informasi PRSG f. Ruang Layanan Informasi PTBGN g. Ruang Layanan Informasi PUSDIKLAT h. Ruang Layanan Informasi PTKMR e.

f.

g.

(13)

b. Sistem Aplikasi Pelayanan Informasi

Dalam rangka mendukung program e-government dan mengantisipasi

perkembangan teknologi yang semakin cepat, BATAN menerapkan Sistem aplikasi layanan informasi berbasis website yang diaplikasikan sejak tahun 2012. Dengan adanya aplikasi tersebut diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi tentang BATAN dan hasil litbangnya secara transparan, mudah, murah dan cepat. Sistem aplikasi terbagi menjadi 2 (dua), yaitu aplikasi untuk pemohon informasi, dan aplikasi untuk administrator dalam hal ini PPI.

Guna memberikan informasi terkini, dilakukan kegiatan updating website informasi publik BATAN yang dilakukan secara

berkesinambungan.

Gambar9.

www.batan.go.id/kip

Gambar10.

(14)

5. Prestasi

Kembali BATAN berpartisipasi dalam penilaian mandiri keterbukaan informasi publik yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat RI. Tahun 2015 BATAN mendapat peringkat ke-7 kategori Lembaga Negara.

(15)

Rincian Pelayanan

Informasi Publik

elama Tahun 2015, BATAN menerima 2688 (dua ribu enam ratus delapan puluh delapan) permohonan informasi dengan waktu rata-rata pelayanan 3(tiga) hari kerja. Jumlah ini meningkat 60% dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan keingintahuan masyarakat terhadap BATAN meningkat dan penggunaan sistem layanan informasi

berbasis website sudah dipahami. Dengan menggunakan layanan melalui website jumlah permohonan dan jenis permohonan informasi dapat terdokumentasi dengan baik. Pelayanan informasi dilakukan baik secara tatap muka bagi masyarakat yang datang langsung, melalui telepon, fax, email, maupun online. Dari data permohonan informasi bisa dilihat

bahwa latar belakang masih didominasi dari lembaga pendidikan sebesar 52%, kemudian diikuti kelompok swasta (32%) , individu (9%) dan lembaga pemerintah (7%). Tujuan pemohonan informasi sebagian besar untuk melakukan kunjungan ke fasilitas nuklir, melakukan penelitian untuk bahan skripsi/PKL di BATAN, dan informasi tentang jasa layananBATAN.

S

Bulan Jumlah Permohonan waktu rata-rata pelayanan (hari kerja) Jumlah permohonan yang diterima Jumlah permohonan yang ditolak Januari 501 2 501 0 Februari 298 2 298 0 Maret 237 7 237 0 April 186 1 186 0 Mei 174 1 174 0 Juni 214 3 214 0 Juli 144 2 144 0 Agustus 226 1 226 0 September 241 2 241 0 Oktober 220 3 220 0 Nopember 187 8 187 0 Desember 60 2 60 0 Total 2688 3 2688 0 NO Semester Jml.Permohonan Informasi 1 I 1610 2 II 1078 Jumlah 2688

Tabel 1. Rincian Pelayanan Informasi Publik 2015 Per Semester

Tabel2. Rincian Pelayanan Informasi 2015 Per Bulan 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 2014 2015

(16)

Penyelesaian Sengketa Informasi Publik

Sepanjang tahun 2015 PPID di lingkungan BATAN tidak menerima keberatan dari pemohon informasi yang menimbulkan sengketa informasi.

Kendala dan Rekomendasi Tindak Lanjut

Kendala

Beberapa kendala yang dihadapi dalam pengelolaan dan pelayanan informasi publik di BATAN adalah sebagai berikut:

1. Pada tahun 2015 belum dilaksanakan uji konsekuensi informasi publik karena kesesuian dalam waktu pelaksanaan kegiatan antara Atasan PPID, PPID Utama, dan unit kerja yang memiliki informasi yang akan diuji.

2. Masih ada PPI yang belum mendokumentasikan pelayanan informasi kedalam aplikasi sistem pelayanan informasi.

3. Pengetahuan PPI tentang organisasi BATAN dan jenis layanan masih perlu ditingkatkan. 4. Bahan publikasi Informasi publik yang tersedia masih kurang.

5. Pemohon informasi tidak semua bersedia mengisi kuesioner IKM.

Rekomendasi Tindak Lanjut

Untuk meningkatkan kelancaran pengelolaan dan pelayanan informasi publik di BATAN, maka perlu upaya perbaikan di tahun 2016,:

1. Merencanakan uji konsekuensi di Triwulan I (satu), pada saat pimpinan belum memiliki agenda yang padat.

2. Menyelenggarakan workshop untuk PPI terkait dengan peningkatan pengetahuan tentang produk, kegiatan dan jasa layanan BATAN.

3. Melakukan kunjungan ke fasilitas nuklir BATAN untuk meningkatkan wawasan PPI tentang BATAN.

4. Berkoordinasi dengan unit kerja dalam hal penyediaan bahan publikasi informasi publik. 5. Mengkonfirmasi pengisian IKM kepada pemohon informasi.

(17)

Kesimpulan

• Secara umum pelayanan informasi di lingkungan BATAN dapat dilaksanakan dengan baik selama tahun 2015.

• Ada kencenderungan jumlah pemohon meningkat dari tahun ke tahun.

• Ada peningkatan kesadaran di sebagian besar unit kerja tentang pentingnya kegiatan layanan informasi di tunjukkan dengan dibangunnya sarana layanan informasi dan dibentuknya petugas pelayanan informasi di setiap unit kerja.

Gambar

Tabel 1.  Rincian Pelayanan Informasi Publik  2015 Per Semester

Referensi

Dokumen terkait

Guna mendukung layanan informasi melalui PPID DJKN, pada tahun 2015, Direktorat Hukum dan Humas selaku PPID DJKN terus mengupayakan agar seluruh kantor vertikal mampu

juga disusul dengan pengesahan Surat Keputusan KPU Kabupaten Temanggung Nomor : 015/Kpts/KPU-Kab-012.329424/2015 Tentang Penetapan Personalia Pengelola Layanan

Sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Sriwijaya Nomor 0615/UN9/KP/2017 tentang Pengangkatan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lungkungan

Selama tahun 2015, sebagian besar permohonan informasi yang masuk ke Balai Besar Pulp dan Kertas adalah terkait dengan pelayanan jasa teknis dan penelitian,

2) Tanggal 12 Agustus 2013, surat Permohonan Informasi Publik yang Pemohon ajukan dijawab oleh Kepala Puskom selaku PPID Kemenperin dengan nomor surat:

Pelayanan Informasi Publik pada dasarnya dilaksanakan selama 6 jam sehari (waktu efektif) dan 30 jam dalam seminggu. Pelayanan ini sesuai dengan jam layanan informasi yang

Dalam memberikan layanan informasi, DJPPR dapat menerima permohonan Informasi Publik secara langsung di ruang layanan serta melalui media yaitu telepon, faksimili, surat,

Akademik ... Lulusan Tepat Waktu ... Jumlah Mahasiswa Dengan IP Semester ≥ 3,0 ... Waktu Penerimaan Ijazah ... Penyerapan Lulusan Dipasar Kerja ... Kujungan Dari Instasi Lain