• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS PENJABARAN ASAS PROPORSIONALITAS DALAM PEMBUATAN FRANCHISE AGREEMENT UNTUK MENCAPAI NILAI KESETARAAN ANTARA FRANCHISOR DAN FRANCHISEE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS PENJABARAN ASAS PROPORSIONALITAS DALAM PEMBUATAN FRANCHISE AGREEMENT UNTUK MENCAPAI NILAI KESETARAAN ANTARA FRANCHISOR DAN FRANCHISEE"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

TESIS

PENJABARAN ASAS PROPORSIONALITAS DALAM

PEMBUATAN

FRANCHISE AGREEMENT

UNTUK

MENCAPAI NILAI KESETARAAN ANTARA

FRANCHISOR

DAN

FRANCHISEE

IDA BAGUS ALIT YOGA MAHASWARA NIM: 1390561032

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(2)

ii

PENJABARAN ASAS PROPORSIONALITAS DALAM

PEMBUATAN

FRANCHISE AGREEMENT

UNTUK

MENCAPAI NILAI KESETARAAN ANTARA

FRANCHISOR

DAN

FRANCHISEE

TesisUntukMemperolehGelar Magister Pada Program Magister Program StudiIlmuHukum

Program PascasarjanaUniversitasUdayana

IDA BAGUS ALIT YOGA MAHASWARA NIM.1390561032

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(3)

iii

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI

TANGGAL 3 AGUSTUS 2015

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH.,M.Hum.,LLM. Dr. I Wayan Wiryawan, SH., MH.

NIP. 196111011986012001 NIP. 196111011986012001

Mengetahui

Ketua Program Studi Direktur Program

Pascasarjana Magister (S2) Ilmu Hukum Universitas Udayana

Universitas Udayana

Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH.,M.Hum.LLM. Prof. Dr.dr. A.A. Raka. Sudewi.Sp.S.(K). NIP. 196111011986012001 NIP. 195609021985032001

(4)

iv

Tesis ini Telah Diuji

Pada Tanggal 31 Juli 2015

Panitia Penguji Tesis

Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana

Nomor : 2371/UN.14.4/HK/2015

Tanggal 9 Januari 2015

Ketua : Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH., M.Hum., LLM. Sekretaris : Dr. I Wayan Wiryawan, SH., MH.

Anggota : 1. Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH., M.Hum. 2. Dr. I Made Sarjana, SH., MH.

(5)

v

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Ida Bagus Alit Yoga Mahaswara

Program Studi : IlmuHukum

Judul Tesis : Penjabaran Asas Proporsionalitas Dalam Pembuatan Franchise Agreement Untuk Mencapai Nilai Kesetaraan Antara Franchisor Dan Franchisee

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas Plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti Plagiat dalam karya ilmiah ini maka saya bersedia menerima sanksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Mendiknas RI Nomor 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang - Undangan yang berlaku.

Denpasar,16 Juni 2015 Yang menyatakan Materai 6000

(6)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan yang maha esa, karena berkat serta rahmat Beliaulah penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik dan benar. Tesis dengan judul“ Penjabaraan Asas Proporsionalitas Dalam Pembuatan Franchise Agreement Untuk Mencapai Nilai Kesetaraan Antara Franchisor dan Franchisee”. Tesis ini dibuat sebagai tahap penyelesaian akhir dalam menempuh pendidikan jenjang Strata 2 (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana. Penulis sangat menyadari bahwa hasil karya ilmiah ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa motivasi, bantuan, doa serta dukungan dari banyak pihak. Maka dari itu, dalam kesempatan yang baik ini penulis akan menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada :

1. Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD KEMD beserta jajarannya atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana.

2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. dr. A. A. RakaSudewi, Sp.S.(K) beserta jajarannya atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum pada Program Pascasarjana Universitas Udayana.

3. Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH., MH., beserta jajarannya atas kesempatan dan fasilitas yang

(7)

vii

diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana.

4. Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana, Ibu Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH., M.Hum., LLM, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana.

5. Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana, Bapak Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH., M.Hum atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di UniversitasUdayana. 6. Pembimbing pertama, Ibu Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH., M.Hum.,

LLM, yang dengan penuh perhatian telah memberikan bimbingan, dorongan dan semangat serta saran kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

7. Pembimbing kedua, Bapak Dr. I Wayan Wiryawan, SH., MH., yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan tesis ini dengan penuh dedikasi dan motivasi.

8. Dosen – dosen pengajar serta tenaga kependidikan atau administrasi ( Bu Agung, Bu Gung Yun, Pak Made Mustiana dan Dandy Pranajaya) atas berbagai dukungan baik berupa administratif dan moral yang diberikan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi pada Program Magister Ilmu Hukum Universitas Udayana.

(8)

viii

9. Yang tercinta kedua orang tua penulis Olga Tangkowit dan Ida Bagus Gede Yadnya, SH., serta kekasih yang penulis kasihi PutuYunita Sari, yang telah dengan penuh sabar memberikan doa, kasih sayang, bantuan materi semangat dan dukungannya hingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

10.Rekan – rekan Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Udayana angkatan 2013 serta teman – teman lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selalu memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

Akhir kata, kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa sehingga tulisan ini walaupun jauh dari sempurna namun harapan penulis agar tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan ilmu pengetahuan. Semoga Ida Sang Hyang Widhi selalu melimpahkan anugerahnya terhadap kita.

Denpasar, 10 Juni 2015

(9)

ix ABSTRACT

Justice is one of the most abstractical research studies which will not achieve a single understanding that ensures the concrete definition of which will be agreed by everyone.In business activities that move dynamically, law must be able to adapt to the its fast development. BW regulates some form of the contracts in it, the form of contractual relationship can be regulated through a well known dynamic contract which can be said to ignore the principle - the basic principles of the agreement so that the contracting process is often considered more favorable position of the rich in its conclusion. And it gives rise to some inquiries that have been researched in this thesis :How the description of proportionality fundamental in the franchise agreement ? And how the implementation of proportionality fundamental in manufacturing franchise agreement in order to find the value of equality between franchisor and franchisee ?

In this normative research study which using several approaches such as historical approach and conceptual approach reviewing about the momentum theory that happens to emerge an appropriate contract.An exchange of interest in the franchise agreement should be arranged through the steps necessary to manufactures a good contract. One of the solution that can be taken are negotiation. Negotiation is an absolute step to achieve fairness between the franchisor and the franchisee to attain an ideally comprehensive justice. Franchise agreement doesn’t pursue a balanced value and final result in its clause but rather to pursue an ideally – desired form of justice that comes from the backgrounds of the parties and an equality in carrying out their obligations to change the imbalances to become fairness according to the concepts of proportionality and equality

Key Words : Contractual Relationship, Equality, Franchise Agreement, Justice,

(10)

x

ABSTRAK

Keadilan memang suatu studi penelitian abstrak dimana tidak akan dicapai suatu pemahaman tunggal yang menjamin definisi konkrit yang akan disetujui semua orang. Dalam kegiatan bisnis yang bergerak dinamis, maka hukum pun harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangannya. BW mengatur beberapa bentuk kontrak di dalamnya namun sekarang hubungan kontraktual masyarakat dapat diatur melalui kontrak dinamis yang dapat dikatakan mengabaikan asas – asas dasar perjanjian sehingga pada proses berkontrak sering dinilai tidak seimbang dan menguntungkan posisi yang kaya. Sehingga muncul pertanyaan yang akan diteliti dalam tesis ini berupa : Bagaimana penjabaran asas proporsionalitas dalam franchise agreement ? Dan bagaimana implementasi asas proporsionalitas dalam pembuatan franchise agreement agar menemukan nilai kesetaraan antara franchisor dan franchisee ?

Penelitian berupa penelitian normatif yang menggunakan beberapa pendekatan seperti pendekatan historis dan pendekatan konsep ini mengkaji tentang teori momentum yang terjadi untuk membuat kontrak yang baik. Suatu pertukaran kepentingan dalam kontrak franchise harus diatur melalui tahapan yang benar sehingga melahirkan kontrak yang baik. Negosiasi merupakan suatu langkah mutlak untuk mencapai keadilan antara franchisor dan franchisee untuk mencapai suatu bentuk keadilan komprehensif yang dilandasi atas pengakuan hak para pihak yang terikat dalam kontrak tersebut. Pengakuan terhadap eksistensi hak para kontraktan termanifestasi dalam pemberian peluang yang sama dalam pertukaran hak dan kewajiban. Kontrak franchise tidak mengejar nilai keseimbangan dalam klausulnya namun mencita – citakan keadilan yang dinilai dari latar belakang para pihak serta kesetaraan dalam menjalankan kewajibannya untuk mengubah ketidak seimbangan menjadi fair sesuai dengan konsep kesetaraan dan proporsionalitas.

Kata Kunci: Franchise Agreement, Hubungan Kontraktual, Keadilan, Kesetaraan, Proporsionalitas.

(11)

xi

RINGKASAN TESIS

Tesis ini membahas tentang “ Penjabaran Asas Proporsionalitas Dalam Pembuatan Franchise Agreement Untuk Mencapai Nilai Kesetaraan Antara Franchisor Dan Franchisee” yang terdiri dari 5 (lima) bab yang membahas tentang latar belakang pentingnya tesis ini dibuat, metode penelitian yang digunakan, tinjauan umum dari konsep – konsep dan dasar teori yang digunakan untuk menganalisa permasalahan dalam tesis ini, pembahasan yang membahas rumusan masalah serta kesimpulan dan saran yang dapat diberikan.

Bab I Pendahuluan diawali dengan menguraikan latar belakang penelitian yang akan dilakukannya itu terdapat suatu kekaburan penilaian mengenai kontrak franchise yang menyatakan ketidakseimbangan hak dan kewajiban antara kedua belah pihak yang kemudian diikuti dengan penguraian 2 (dua) buah rumusan masalah yang akan diteliti, tujuan dan manfaat penelitian, orisinalitas, landasan teoritis serta metode penelitian yang digunakan. Rumusan permasalahan pertama yang diteliti adalah bagaimana penjabaran asas proporsionalitas dalam kontrak franchise dimana penulis akan mencoba melakukan penyerapan dasar asas proporsionalitas ke dalam suatu hubungan kontraktual khususnya kontrak franchise sehingga dapat menemukan makna keadilan yang sesungguhnya dalam menyikapi suatu posisi yang dinilai tumpang tindih dalam kontrak franchise. Pencapaian suatu keadilan tidaklah mudah apalagi terdapat kepentingan – kepentingan kompleks yang ada didalamnya, maka dengan asas proporsionalitas ini diharapkan suatu bentuk keadilan dapat dicapai demi menyelaraskan dogmatika hukum dengan kegiatan bisnis. Penemuan suatu bentuk keadilan akan mempermudah suatu implementasi dalam mencapai suatu nilai kesetaraan. Dalam mencari suatu keadilan dalam kontrak franchise maka akan diteliti sejauh mana daya kerja asas proporsionalitas untuk mendapatkan nilai kesetaran antara franchisor dan franchisee, bagaimana unsur – unsur asas proporsionalitas dapat menentukan apakah suatu kontrak tersebut fair atau tidak. Untuk itu penelitian tesis ini akan memfokuskan kepada penggunaan asas proporsionalitas dalam mencari suatu bentuk keadilan yang dapat digunakan untuk menilai dengan benar hak dan kewajiban antar pihak dengan melihat proporsi serta keadaan – keadaan para pihak sehingga kontrak tersebut tidak dikatakan sebagai “seimbang” namun “adil”.

Bab II dalam tesis ini menguraikan mengenai objek tentang penerapan asas proporsionalitas dalam kontrak franchise dalam rangka mencapai nilai kesetaraan antara franchisor dan franchisee. Kajian mengenai asas proporsionalitas, hubungan asas proporsionalitas dengan keadilan, asas – asas dalam perjanjian, uraian mengenai franchise serta uraian mengenai dimulainya kontrak sampai kepada berakhirnya kontrak.

Bab III dalam tesis ini membahas tentang jawaban rumusan masalah pertama yaitu eksistensi asas proporsionalitas dalam kontrak franchise dimana asas proporsionalitas dibutuhkan dalam mencapai suatu bentuk keadilan yang fair dalam hubungan kontraktual. Asas proporsionalitas menunjukkan daya kerjanya dalam tahapan dalam berkontrak sesuai dengan teori momentum dimulai dari tahap pra

(12)

xii

kontrak, kontrak dan pelaksanaan kontrak. Dalam tahapan ini para pihak dimungkinkan untuk bernegosiasi dalam menentukan bentuk klausul yang akan dijalankan. Jadi tahapan – tahapan kontrak ini sangat penting dalam menunjukkan eksistensi asas proporsionalitas. Untuk pembuatan kontrak yang fair dibutuhkan suatu teknik negosiasi untuk mencapai suatu tujuan yang konsensus antara kedua belah pihak.

Bab IV dalam tesis ini akan menjawab perumusan masalah yang kedua dimana akan dianalisa cara pencapaian nilai kesetaraan antara franchisor dan franchisee. Kontrak franchise memang tidak bisa dinilai secara ”keseimbangan” karena dalam hubungan kepentingan waralaba, diperlukan suatu penilaian objektif yang bukan terletak pada hasil akhir atau jumlah hak dan kewajiban yang dipenuhi sedangkan yang menjadi objek utama adalah latar belakang para pihak, keadaan dan hak kekayaan intelektual yang berada didalamnya. Jadi, asas proporsionalitas dapat menunjang kesetaraan hak antar para pihak dalam menentukan dan mengatur prestasi dan kontraprestasi para pihak.

Bab V yang merupakan penutup dari penelitian ini akan memberi simpulan dan saran akan apa yang telah ditulis dimana penulis menyarankan agar menilai suatu produk hukum dengan menggunakan norma – norma yang terkait. Kontrak franchise adalah kontrak yang tidak mengejar keseimbangan dari suatu hasil akhir namun mencita – citakan bagaimana hak dan kewajiban para pihak dapat dibagi secara proporsional dan fair. Dalam pembuatan suatu kontrak, memang seharusnya menghadirkan suatu negosiator yang bertindak sebagai pihak ketiga yang netral untuk mencegah suatu tindakan semena – mena yang dibuat oleh salah satu pihak dimana akan mengakibatkan tingginya resiko untuk melakukan wanprestasi dan suatu tindakan untuk memperkaya diri sendiri.

(13)

xiii

DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM ... i

PERSYARATAN GELAR MAGISTER ... ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... iii

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

RINGKASAN TESIS ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 11

1.3Ruang Lingkup Masalah ... 11

1.4Tujuan Penelitian ... 11

1.4.1 Tujuan Umum ... 11

1.4.2 Tujuan Khusus ... 12

(14)

xiv 1.5.1 Manfaat Teoritis ... 12 1.5.2 Manfaat Praktis ... 12 1.6Orisinalitas Penelitian ... 12 1.7Landasan Teoritis ... 14 1.8Metode Penelitian ... 32 1.8.1 Jenis Penelitian... 34 1.8.2 Jenis Pendekatan ... 36

1.8.3 Sumber Bahan Hukum ... 37

1.8.4 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Bahan Hukum... 38

1.8.5 Teknik Analisis Bahan Hukum ... 38

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ASAS PROPORSIONALITAS SEBAGAI LANDASAN HUBUNGAN KONTRAKTUAL………. 39

2. 1 Kajian Mengenai Perjanjian ... 39

2.1.1 Pengertian Perjanjian dan Dasar Hukumnya ... 39

2.1.2 Asas Asas Dalam Perjanjian ... 44

2.1.3. Bentuk – bentuk Perjanjian... ... 48

2.1.4. Syarat Sahnya Perjanjian... .. 52

2.1.5. Berakhirnya Perikatan... ... 54

2.2. Pemahaman Asas Proporsionalitas ... 57

2.2.1. Pemahaman Asas Proporsionalitas Dalam Perjanjian Baku 57

2.2.2. Konsep Perjanjian Baku Dalam Hukum Kontrak... .. 63

2.2.3. Penjabaran Asas Proporsionalitas dalam Perjanjian Baku ... 66

(15)

xv

2.2.5. Perjanjian Baku Dalam Hukum Kontrak... .. 72 2.3. Pengertian Franchise ... 75 2.3.1. Perkembangan Franchise di Negara Common Law ... 79 2.3.2. Perkembangan dan Pengaturan Franchise di Negara Civil

Law……….. 85

2.3.3. Perkembangan Franchise di Indonesia... .. 96 2.3.4. Bentuk dan Struktur Kontrak Franchise... ... 99 BAB III PENJABARAN ASAS PROPORSIONALITAS DALAM

FRANCHISE AGREEMENT………... 106 3.1Eksistensi Asas Proporsionalitas Dalam Hukum Kontrak ... 106 3.2Perbandingan Prinsip Asas Proporsionalitas Dengan Asas

Keseimbangan………. 111

3.3Negosiasi Sebagai Media Asas Proporsionalitas Dalam Tahapan

Kontrak Franchise………... 119

BAB IV PENGGUNAAN ASAS PROPORSIONALITAS DALAM

PEMBUATAN FRANCHISE AGREEMENT AGAR

MENEMUKAN NILAI KESETARAAN ANTARA FRANCHISOR

DENGAN FRANCHISEE

4. 1. Unsur Nilai Kesetaraan Dalam Kontrak Franchise ... 126 4. 2. Fungsi Asas Proporsionalitas Dalam Pembuatan Kontrak Franchise

(16)

xvi

4. 3. Evaluasi Asas Proporsionalitas Terhadap Contoh Kontrak

Franchise Trattoria dan Kontrak “Risoles

Melepuh”... 136

BAB V PENUTUP ... 145

5.1Kesimpulan ... 145

5.2Saran ... 146

Referensi

Dokumen terkait

Sampel pelet calf starter yang telah ditambah fermentasi limbah kubis sesuai perlakuan dianalisis untuk diketahui total BAL.. Pengujian total BAL dilakukan dengan

online dengan mean world syndrome tetapi disini peneliti menemukan adanya hubungan antara variabel terpaan media pemain game online “Point Blank” terhadap efek

Misi I: Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia Kaltim yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi 1 Meningkatnya IPM 2 Meningkatnya harapan lama sekolah Strategi 1 : Peningkatan akses

Sebaliknya pada saat tanaman memerlukan pupuk urea untuk pertumbuhan cepat, saat pupuk yang tersedia dalam tanah berkurang, petani memberikan pupuk N dalam jumlah yang jauh di

Pemberian status hukum Perseroan Terbatas harus memenuhi persyaratan tertentu yaitu setelah akta pendiriannya mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia

Dalam menjalankan urusan wajib pemerintah daerah dalam bidang komunikasi dan informatika, Diskominfo PDE Provinsi Riau dituntut untuk dapat menyelenggarakan

“Kesultanan Melayu Melaka: Satu Kajian Mengenai Kedatangan, Penerimaan, dan Penyebaran Agama Islam (Tahun 1400-1511).” Disertasi, Jabatan Sejarah Universiti

Kontrak franchise merupakan suatu kontrak timbal balik antara hak dan kewajiban franchisor dan franchisee. Pada dasarnya dalam suatu kegiatan bisnis franchise