ORGANISME DAN LINGKUNGANNYA (Laporan Praktikum Biologi Umum)
Oleh
Nailul Luthfiyah
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG
2013
I. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Kumpulan dari beberapa individu akan membentuk populasi dalam sebuah komunitas berbeda-beda dalam kebergman spesiesnya. Untuk mengetahui seberapa besar sebaran berbagai spesies di dalam suatu area maka dilakukan analisis vegetasi. Pengamatan ini dilakukan secara langsung dilakukan dengan membuat plot dan mengamati morfologi serta mengidentifikasi vegetasi yang ada.
Kehadiran vegetasi pada suatu area akakn memberikan dampak positif bagi keseimbangan ekosistem terkait dengan pengaturan keseimbangan
karbondioksida dan oksigen dalam udara, pebaikan sifat fisik, kimia dan biologi tanah, pengaturan tata air tanah dan lain-lain. Meskipun secara umum kehadiran vegetasi pada suatu area memberikan dampak positif tetapi pengaruhnya
bervariasi tergantung pada struktur dan komposisi vegetasi yang tumbuh pada daerah itu.
Untuk mengetahui seberapa besar sebaran spesies dan pengaruhnya di suatu area maka dilakukan percobaan analisis vegetasi.
1.2Tujuan
1. Mengetahui organism penyusun komunitas yang diamati
2. Dapat menghitung distribusi frekuensi, nilai penting, dan lain-lain komponen untuk analisis habitat.
3. Untuk mengetahui pola kesesuaian jenis terhadap faktor lingkungan yang ad, yang dinyatakan dalam nilai kerapatan.
4. Untuk mengetahui pola penguasaan jenis terhadap faktor lingkungan yang ada yang dinyatakan dengan nilai dominasi.
5. Untuk mendapatkan nilai penting sbagai indikator tipe asosiasinya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam ilmu ekologi terdapat dua faktor yaitu faktor biotik dan faktor abiotik. Faktor biotik, faktor-faktor hidup adalah semua organisme yang merupakan bagian dari lingkungan dari suatu individu sedangkan faktor abiotik, faktor faktor tak hidup adalah faktor kimiawi dan fisik seperti suhu, cahaya, air dan nutrien yang memengaruhi distribusi dan kelimpahan organisme. Ekologi organism mencakup sub disiplin ekologi fisiologi ekologi evolusi dan ekologi perilaku. Mempelajari bagaimana struktur fisiologi dari perilaku organisme memenuhi tantangan dari lingkungan (Campbell, 2008).
Ekologi tanaman adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbale balik tanaman dengan lingkungannya. Tanaman membutuhkan sumber daya kehidupan dari lingkungannya, dan mempengaruhi lingkungan begitu juga sebaliknya. Lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Faktor luar yang mempenaruhi kehidupan mahluk hidup ini disebut dengan lingkungan (Hanum, 2009).
Ekosistem tersusun atas mahluk hidup. Yaitu individu, populasi, dan komunitas. Individu adalah mahluk hidup tunggal. Populai adalah kumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu sedangkan komunitas adalah seluruh populasi mahluk hidup yang hidup di suatu daerah tertentu (saktiyono, 2004). Keanekaragaman hayati merupakan istilah untuk menerangkan tentang
berbagai macam kehidupan. Ada tiga macam tingkat keaneka ragaman hayati. Yaitu, keanekaragaman genetik, jenis, dan ekosistem. Perbedaan erjadi karena didalam tubuh mahluk terdapat gen yang membawa sifat yang mempengaruhi sifat fisik mereka (Rushanti, 2007).
III. METODE PRAKTIKUM 3.1 Tempat dan Waktu
Adapun tempat dilaksanakannya prktikum ini adalah di laboratorium Zoologi FMIPA Unila pada pukul 13.00 WIB.
III.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah meteran, penggaris, patok, dan tali raffia
III.3 Cara Kerja
1. Setiap kelopok diberi jatah lahan untuk diamati vegetasinya. Luas lahan yang diamati adalah 25 cm2.
2. Setelah pembagian lahan, kemudian mengukur lahan untuk dibuat petak dengan sisi 5 m.
3. Setelah di ukur, kemuadian dipasang patok dan tali raffia sebagai pembatas. 4. Dihitung jumlah pohon yang ada didalam petak.
5. Petak masing-masing kelompok saling berhubungan , digambarkan sebagai berikut.
6.
5 cm
I II
5 cm
III IV V
7. Identifikasi spesies didalam petak, dan dihitung polulasinya. 8. Hasil di cetak pada data sheet.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Pengamatan
N
o Spesies Jumlah Individu Letak Plot Keliling (cm) Diameter(cm)
1 Mahoni 1 93,5 29,76
IV.2 Data Hasil Perhitungan N
o Spesies KS KR(%) FS FR(%) DS DR(%) INP
1 Mahoni 0,008 8,3 0,2 25 0,055
6 6,49 0,3979
Dari data hasil pengamatan dinyatakan jenis spesies dengan jumlah terbanyak adalah bayur. Yaitu berjumlah 3 pohon di temukan 1 individu pada plot 4 dan 2 individu pada plot 5. Pada plot 2 tidak di temukan individu pohon. Pohon dengan diameter terbesar adalah Bayur B di temukan pada Plot 5 dengan diameter 85,34.
Dari data hasil perhitungan dinyatakan nilai KS, KR, FS, FR, pohon mahoni, Spesies A, Spesies B, adalah sama yaitu denag kerapatan spesiesnya (KS) 0,008, Kerapatan Relatif (KR) 8,3%, Frekuensi Spesies (FS) 0,2 dan Frekuensi
Relatifnya(FR) 25% hal ini dikarenakan jumlah mereka sama yaitu 1 pohon disetiap spesies. Nilai INP terbesar adalah bayur B yaitu 1,5343 ini membuktikan bahwa bayur B memmiliki peran penting dalam vegetasi di area tersebut.
suatu komunitas tumbuhan. Komunitas akan ditentukan oleh keadaan individe-individu atau populasinya dari seluruh jenis tumbuhan yang ada secara
keseluruhan. Disamping itu analisis vegetasi merupakan studi untuk mengetahui komposisi dan struktur tumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell N.A dan Jane Reece.2008. Biologi. Erlangga. Jakarta. Hanum, Chairani. 2009. Ekologi Tanaman. USU. Medan.
Retno, Putri. 2003. http://www.retno.putri.blogspot.com. Diunduh pada hari Rabu pukul 04.00
Rushanti, Siti Badriyah. 2007. Mengenali Kenekaragaman Hayati. Erlangga. Jakarta