• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Perilaku Konsumsi Makanan dengan Status Gizi PNS BAPPEDA Kabupaten Langkat Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Perilaku Konsumsi Makanan dengan Status Gizi PNS BAPPEDA Kabupaten Langkat Tahun 2015"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

5

ABSTRAK

Perilaku konsumsi makanan merupakan salah satu faktor yang memengaruhi status gizi. Perilaku konsumsi makanan yang salah dan aktivitas fisik yang kurang menyebabkan metabolisme tubuh terganggu sehingga dapat menyebabkan status gizi menjadi tidak baik. Konsumsi makanan pada orang dewasa yang bekerja harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan jenis pekerjaannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku konsumsi makanan dengan status gizi PNS BAPPEDA Kabupaten Langkat Tahun 2015.

Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 46 orang. Sampel yang diambil sebanyak 46 orang dengan teknik total sampling. Pengetahuan dan sikap gizi seimbang PNS dilihat menggunakan kuesioner, sedangkan susunan makanan, frekuensi makanan, dan kuantitas asupan karbohidrat, protein dan lemak dilihat menggunakan formulir recall 24 jam dan food frequency. Sedangkan untuk melihat hubungan antara perilaku konsumsi makanan dengan status gizi PNS BAPPEDA Kabupaten Langkat digunakan uji korelasi Pearson dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, PNS BAPPEDA memiliki pengetahuan dan sikap gizi seimbang dalam kategori sedang, masing-masing yaitu sebanyak 58,7% dan 50,0%. Konsumsi makanan berdasarkan susunan makanan berada dalam kategori tidak lengkap yaitu sebanyak 76,1%. Frekuensi rata-rata konsumsi sayuran dan buah-buahan tergolong jarang, masing-masing yaitu sebanyak 59,6% dan 69,0%. Kuantitas asupan karbohidrat, protein dan lemak yang dikonsumsi PNS BAPPEDA tergolong lebih, masing-masing yaitu sebanyak 58,7%, 56,5% dan 50,0%. Hasil uji korelasi Pearson didapatkan ada hubungan antara pengetahuan gizi seimbang dengan sikap (p=0,047), konsumsi makanan (susunan makanan, kuantitas asupan karbohidrat, protein dan lemak) dengan status gizi, masing-masing dengan (p=0,043, p=0,045, p=0,004 dan p=0,001).

Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada PNS agar memperbanyak konsumsi buah dan sayuran guna menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Kata kunci : perilaku konsumsi makanan, status gizi, PNS

ii

(2)

6

ABSTRACT

Food consumption behaviour is the factor which affect nutritional status. Bad food consumption behaviour and less physical activity causes disturbed body metabolism so that can cause nutritional status becomes unfavorable. Food consumption in working adults should be adjusted with bodi’s to determine requirement and employment. The purpose of this research was the correlation between food consumption behaviour with nutritional status of civil servants in the BAPPEDA Langkat District.

Types of this research was analytic by cross sectional design. Population of this research was 46 people The samples taken as many as 46 people by total sampling methods. Knowledge and balanced nutrition attitude of civil servants indicated by using questionnaires, while food arrangements, food frequency and quantity of carbohydrate, protein and fat intake indicated by using 24 hour recall and food frequency’s form. While, to see the correlation between food consumption behaviour with nutritional status of civil servants in the BAPPEDA Langkat District was used Pearson correlation test with confidence level as many as 95%.

The result of research showed that civil servants in the BAPPEDA Langkat District have knowledge and balanced nutrition attitude was in moderate category, each of whices was 58,7% and 50,0%. Food consumption based on food arrangements was incomplete category as many as 76,1%. Frequency of vegetables and fruits average consumption was rarely, each of whices was 59,6% and 69,0%. The quantity of carbohydrate, protein and fat intake that consumed by civil servants in the BAPPEDA Langkat District was over, each of whices was 58,7%, 56,5% and 50,0%. The result of Pearson correlation test indicates that there was correlation between knowledge balanced nutrition with attitude (p=0,047), food consumption (food arrangements, quantity of carbohydrate, protein and fat ) with nutritional status, each of whices was (p=0,043, p=0,045, p=0,004 and p=0,001).

Based on the result of research suggested to civil servants in order to increase consumption of fruits and vegetable for stay fitness and healthy.

Key words : food consumption behaviour, nutritional status, civil servant

iii

Referensi

Dokumen terkait

Sumber daya manusia merupakan kemampuan dan kesadaran yang dimiliki pegawai dalam melaksanakan pekerjaan, mengambil keputusan yang relevan dengan keahlian, pengalaman,

Penyaluran fasilitas kredit kepada debitor penanam modal asing (PMA) juga memiliki resiko yang besar terutama apabila terjadi kredit macet dalam penyaluran kredit tersebut, status

Pemisahan dilakukan dengan prinsip sentrifuse di mana bagian dengan berat jenis yang lebih berat akan terlempar ke bagian luar dan di alirkan ke.. bagian bawah (ce ram

Untuk mendesain suatu model sistem informasi maka diperlukan peralatan pendukung (tools Program) untuk menggambarkan bentuk sistem secara struktural dan aktual

Jumlah Penyedia yang memasukan/meng-upload penawaran lengkap (dokumen kualifftasi dan dokurnen penawaran administrasi, teknis dan harga)d. - - -'':

[r]

Pada tugas akhir ini, perangkat keras dan perangkat lunak Penala Radio Menggunakan komputer telah berhasil dibuat sesuai dengan perancangan.. Progam dapat mengatur dan mencari

Reaksi dengan H 2 SO 4(P) dan metanol pada sampel yang telah diabukan dalam tanur akan menghasilkan nyala berwarna hijau jika dibakar; reaksi dengan asam oksalat dan kurkumin