• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Beban Kerja Pada Bagian Pengepakan dengan Metode Work Sampling dan Workload Analysis (Studi Kasus PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk.) Chapter III VII

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Beban Kerja Pada Bagian Pengepakan dengan Metode Work Sampling dan Workload Analysis (Studi Kasus PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk.) Chapter III VII"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Ergonomi

Ergonomi atau ergonomics sebenarnya berasal dari kata Yunani yaitu Ergo

yang berarti kerja dan Nomos yang berarti hukum. Dengan demikian ergonomi dimaksudkan sebagai disiplin keilmuan yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaannya. (Sritomo, 2006)

3.2. Tenaga Kerja / Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) di dalam organisasi perusahaan merupakan kunci keberhasilan perusahaan, karena pada dasarnya sumber daya manusia yang merancang, memasang, mengoperasikan dan memelihara sistem integral dari perusahaan. Kepentingan sumber daya manusia terhadap organisasi tidak dapat diabaikan, mutlak diperlukan karena manusialah yang mengelola sumber daya yang ada. (Harmein, 2008)

3.3. Penentuan Waktu Pengamatan

(2)

3.4. Penentuan Ukuran Sampel

Pengambilan sampel harus melebihi banyaknya variabel yang akan diukur pada populasi tersebut. Menurut Slovin, ukuran sampel yang dapat diambil adalah:

n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir.

3.5. Perhitungan Persentase Waktu Produktif

Perhitungan persentase waktu produktif bertujuan untuk mengetahui

persentase waktu yang digunakan masing-masing karyawan untuk bekerja selama jam

kerja berlangsung. Persentase waktu produktif dapat diketahui dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

%P = x 100%

3.6. Allowance

Kelonggaran (allowance) diberikan kepada tiga hal antara lain: 1. Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi (personal)

(3)

dengan teman sekedarnya untuk menghilangkan ketegangan ataupun kejenuhan dalam sewaktu bekerja.

2. Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique.

Fatique merupakan hal yang akan terjadi pada diri seseorang sebagai akibat dari melakukan suatu pekerjaan.

3. Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tidak terhindarkan (delay).

Hambatan-hambatan tidak terhindarkan terjadi karena berada diluar kekuasaan/kendali pekerja.

3.7. Beban Kerja

(4)

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di perusahaan pengolahan crumb rubber yang berlokasi di Kelurahan Bunut, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari 2017 – April 2017.

4.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian analisis kerja dan aktivitas yang ditujukan untuk menyelidiki secara terperinci aktivitas dan pekerjaan seseorang atau sekelompok orang agar mendapat rekomendasi untuk berbagai keperluan.

4.3. Objek Penelitian

Objek penelitian yang diamati adalah kegiatan yang dilakukan pekerja dan waktu work dan idle pekerjaselama bekerja di bagian pengepakan.

4.4. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang akan diamati dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Dependen

(5)

a. Persentase waktu produktif yaitu persentase waktu kerja yang digunakan tenaga kerja untuk hal-hal produktif sesuai jobdesc-nya.

b. Beban kerja yaitu besarnya beban yang dialami oleh masing-masing pekerja.

2. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini merupakan variabel yang menjadi variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Jumlah work pekerja yaitu aktivitas kerja dari seorang pekerja dalam

rentang waktu kerjanya yang diamati secara langsung.

b. Elemen kegiatan yaitu aktivitas yang dilakukan pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya.

c. Jam kerja yaitu rentang waktu tenaga kerja untuk melakukan pekerjaan. d. Allowance yaitu kelonggaran waktu yang diberikan untuk kebutuhan

pribadi, melepaskan kelelahan dan hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindarkan.

4.5. Pengumpulan Data

Tahapan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Menentukan bagian kerja yang akan diteliti yaitu bagian pengepakan crumb rubber.

(6)

4.6. Metode Pengolahan Data

Tahapan pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Menentukan waktu pengamatan 2. Menentukan jumlah sampel 3. Melakukan pengamatan

4. Menghitung persentase waktu produktif dari masing-masing pekerja 5. Menentukan allowance pekerja

6. Menghitung persentase idle dari masing-masing pekerja

7. Membandingkan nilai allowance dan persentase idle masing-masing pekerja 8. Diketahui beban kerja tertinggi dan terendah

4.8. Analisa Data

Analisa data dilakukan terhadap hasil pengolahan data.

4.9. Kesimpulan dan Saran

(7)

BAB V

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap pekerja pada bagian pengepakan di perusahaan pengolahan crumb rubber. Pengumpulan data juga dilakukan dengan memperoleh informasi dari atasan dan wawancara langsung dengan pekerja mengenai uraian elemen kerja setiap pekerja.

5.2. Pengolahan Data

5.2.1. Penentuan Waktu Pengamatan

Penentuan waktu pengamatan dilakukan secara random mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB (istirahat pukul 12.00-13.00 WIB). Interval waktu pengamatan selama 2 menit. Untuk menentukan banyaknya bilangan random yang diperlukan selama total waktu kerja dapat dilihat dari perhitungan berikut ini :

(8)

5.2.2. Penentuan Jumlah Sampel

Jumlah sampel dari waktu kerja yang diperlukan untuk pengamatan dapat ditentukan dengan menggunakan metode pengambilan sampel slovin yaitu:

5.2.3. Pengamatan Sampling Kerja

Ada dua kategori aktivitas yang diamati pada masing-masing pekerja yaitu aktivitas work dan aktivitas idle. Rekapitulasi hasil pengamatan sampling

kerja selama 4 hari untuk masing-masing pekerja dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Rekapitulasi Pengamatan Sampling Kerja

Pekerja Ke- Aktivitas Pengamatan Hari Ke-

1 2 3 4

5.2.4. Perhitungan Persentase Waktu Produktif

Persentase waktu produktif pekerja dapat diketahui menggunakan rumus sebagai berikut:

(9)

Data rekapitulasi persentase waktu produktif masing-masing pekerja pada bagian pengepakan dapat dilihat pada Tabel 5.2. hingga Tabel 5.4.

Tabel 5.2. Rekapitulasi Persentase Waktu ProduktifPekerja 1 Hari Ke- Aktivitas Jumlah % Produktif

Work Idle

Tabel 5.3. Rekapitulasi Persentase Waktu ProduktifPekerja 2 Hari Ke- Aktivitas Jumlah % Produktif

Work Idle

Tabel 5.4. Rekapitulasi Persentase Waktu ProduktifPekerja 3 Hari Ke- Aktivitas Jumlah % Produktif

Work Idle

5.2.5. Penentuan Kelonggaran (Allowance)

Rekapitulasi hasil penilaian allowance masing-masing pekerja dapat dilihat pada Tabel 5.5.

Tabel 5.5 Rekapitulasi Allowance Masing-masing Pekerja Pekerja Ke- Allowance

1 20

2 18,5

(10)

5.2.6. Penentuan Persentase Idle

Rekapitulasi persentase idle masing-masing pekerja dapat dilihat pada Tabel 5.6.

Tabel 5.6 Rekapitulasi % Idle Masing-masing Pekerja Pekerja Ke- % Waktu Produktif % Idle

1 0,7391 26,09

2 0,9239 7,61

3 0,8098 19,02

5.2.7. Perbandingan Nilai Idle Dan Allowance

Persentase waktu idle dan nilai allowance masing-masing pekerja dimana banyaknya waktu menganggur (idle) dan besarnya toleransi kelonggaran (allowance) yang diberikan pada pekerja berbeda-beda. Rekapitulasi perbandingan nilai idle dan allowance dapat dilihat pada Tabel 5.7.

Tabel 5.7. Perbandingan Waktu Idle dan Allowance

Pekerja Ke- % Idle Allowance Selisih % Idle dan Allowance

1 26,09 20 6,09

2 7,61 18,5 -10,89

(11)

BAB VI

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Persentase Waktu Produktif

Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa persentase waktu produktif masing-masing pekerja berturut-turut adalah 73,91%, 92,39% dan 80,98%. Dari hasil tersebut diketahui bahwa pekerja yang memiliki persentase waktu produktif terbesar yaitu pekerja 2 dan pekerja yang memiliki persentase waktu produktif terkecil yaitu pekerja 1.

6.2. Analisis Selisih Allowance dan %Idle

Hasil pengolahan data menunjukkan selisih nilai allowance dan % idle

masingmasing pekerja yaitu untuk pekerja 1 sebesar 6,09, pekerja 2 sebesar -10,89 dan pekerja 3 sebesar 3,02. Dari hasil tersebut diketahui bahwa pekerja 1 dan pekerja 3 tidak memanfaatkan waktu kerjanya secara maksimal, yang terlihat dari selisih idle dan allowance bernilaipositif sedangkan pekerja 2 memanfaatkan waktu kerjanya secara maksimal karena sebagian allowance yang diberikan digunakan untuk bekerja (selisih idle dan allowance bernilainegatif).

6.3. Analisa Beban Kerja

(12)
(13)

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini dalah sebagai berikut: 1. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa persentase waktu produktif

masing-masing pekerja yaitu untuk pekerja 1 sebesar 73,91%, pekerja 2 sebesar 92,39% dan pekerja 3 sebesar 80,98%.

2. Hasil perhitungan menunjukkan selisih nilai allowance dan % idle masing-masing pekerja berturut-turut adalah sebesar 6,09, -10,89 dan 3,02.

3. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai beban kerja paling berat terdapat pada pekerja 2 dan beban kerja paling ringan terdapat pada pekerja 1.

7.2. Saran

Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya pihak perusahaan memperhatikan setiap waktu pekerja yang menganggur sehingga waktu kerja dapat digunakan secara optimal.

Gambar

Tabel 5.1. Rekapitulasi Pengamatan Sampling Kerja
Tabel 5.6 Rekapitulasi % Idle Masing-masing Pekerja

Referensi

Dokumen terkait

Usulan rekomendasi perbaikan dengan workload analysis yang diberikan terkait beban kerja yang tinggi adalah memberhentikan 1 orang pekerja bagian pembentukan kotak kardus,

kardus dimana kotak kardus yang akan diisolasi sering bertumpuk ( work in.. process, atau WIP) karena tidak seimbangnya waktu kerja antara pekerja pemuatan kemasan tepung ke