• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Beban Kerja Pada Bagian Pengepakan dengan Metode Work Sampling dan Workload Analysis (Studi Kasus PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Beban Kerja Pada Bagian Pengepakan dengan Metode Work Sampling dan Workload Analysis (Studi Kasus PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk.)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

L-1

(3)
(4)
(5)
(6)

L-3

URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

PADA PABRIK PENGOLAHAN

CRUMB RUBBER

Uraian tugas dan tanggung jawab untuk masing-masing jabatan pada pabrik pengolahan crumb rubber adalah sebagai berikut:

1. Manager Bunut Rubber Factory

Manager Factory merupakan pimpinan tertinggi di pabrik yang mengelolah kebijakan di pabrik, penanggungjawab utama atas jalannya dan tercapai

tujuan perusahaan di pabrik. Tugas dan Wewenang :

a. Mengkoordinir seluruh kegiatan di pabrik dan distribusi.

b. Mengkoordinir tugas-tugas asisten.

c. Bertindak sesuai dengan perintah direktur utama.

d. Membuat laporan rutin mengenai keadaan pabrik secara keseluruhan setiap bulan.

Manager Factory mempertanggungjawabkan tugas dan wewenangnya kepada Direktur Utama PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk.

2. Asisten Maintenance

(7)

Tugas dan Wewenang :

a. Mengawasi dan mengatur kegiatan karyawan-karyawan maintenance.

b. Menerima informasi tentang keadaan mesin dari asisten pengolahan. c. Membuat laporan rutin setiap minggu mengenai keadaan mesin dan

peralatan.

d. Perbaikan dan perawatan mesin-mesin produksi.

e. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang ditetapkan Manager Factory.

Asisten Maintenance mempertanggungjawabkan tugas dan wewenangnya kepada Manager Factory.

3. Asisten Traksi & Auto Tecnical

Bagian ini bertugas menangani kegiatan engineering yang berkaitan dengan mesin-mesin transportasi untuk keperluan pabrikasi.

Tugas dan Wewenang :

a. Mengawasi pekerjaan-pekerjaan di bengkel Traksi & Auto Tecnical b. Membuat laporan rutin mingguan mengenai keadaan di bengkel Traksi &

Auto Tecnical

c. Mengawasi peralatan-peralatan transportasi.

d. Menjalankan tugas-tugas lain yang diberikan Manager Factory.

Asisten Traksi & Auto Tecnical mempertanggungjawabkan tugas dan wewenangnya kepada Manager Factory.

4. Asisten Pengolahan Block Skim Rubber (BSR)

(8)

Tugas dan Wewenang :

a. Mengawasi pengolahan Block Skim Rubber.

b. Mengatur kegiatan yang ada di dalam pabrik Block Skim Rubber.

c. Membuat metode kerja yang baru dalam pabrik Block Skim Rubber untuk meningkatkan produktivitas.

d. Mengatur jadwal karyawan yang ada di pabrik Block Skim Rubber. e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Manager Factory.

Asisten Pengolahan Block Skim Rubber mempertanggungjawabkan tugas dan

wewenangnya kepada Manager Factory. 5. Asisten Pengolahan Crumb Rubber

Asisten Pengolahan crumb rubber bertugas mengawasi kegiatan pabrik khususnya di pengolahan crumb rubber I (SIR3L dan SIR3CV) dan Crumb Rubber II (SIR10, SIR10VK, SIR20, dan SIR20VK).

Tugas dan Wewenang :

a. Mengawasi pengolahan crumb rubber

b. Mengatur kegiatan yang ada di dalam pabrik crumb rubber.

c. Membuat metode kerja yang baru dalam pabrik crumb rubber untuk

meningkatkan produktivitas.

d. Mengatur jadwal karyawan yang ada di pabrik crumb rubber. e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan manager factory.

(9)

6. Asisten Laboratorium Mini

Laboratorium Mini adalah bagian laboratorium yang dibuat untuk menganalisis proses produksi untuk membantu Quality Control Department.

Tugas dan Wewenang :

a. Mengawasi mutu pengolahan pada masing-masing pengolahan.

b. Mengawasi dan mengatur kegiatan pemeriksaan produk, proses, dan pemeriksaan pada penimbangan.

c. Melakukan percobaan penentuan kadar karet kering pada bahan baku dan bahan jadi.

Asisten laboratorium mini mempertanggungjawabkan tugas dan

wewenangnya kepada Manager Factory. 7. Bagian Administrasi

Administrasi bertugas membantu Manager Factory dalam pekerjaan yang

berkaitan dengan anggaran, administrasi, keuangan pada pabrik Tugas dan Wewenang :

a. Mengerjakan segala kegiatan ketatausahaan dan perencanaan kebutuhan teknik/pabrik.

b. Membuat laporan penjualan dan pembelian setiap akhir bulan.

c. Membuat surat jalan untuk barang yang hendak di kirim atau hasil produksi yang akan dipasarkan.

d. Menangani secara profesional penyelenggaraan administrasi, pembayaran upah dan gaji karyawan serta pencatatan sesuai dengan ketentuan yang

(10)

e. Menyelenggarakan permintaan dana, permintaan barang dan permintaan lainnya, untuk diajukan ke kantor direksi.

f. Menyusun anggaran belanja untuk masa-masa tertentu.

g. Membuat pembayaran atas pembelian-pembelian yang telah dilakukan. h. Membuat laporan keuangan kas periode mingguan, bulanan, semesteran,

dan tahunan.

i. Membayar hak-hak pegawai sesuai dengan ketentuan perusahaan

berdasarkan golongan pegawai.

8. Asisten Penerimaan dan Sortasi Bahan Baku

Asisten Penerimaan dan Sortasi Bahan Baku bertugas untuk membantu

Manager Factory dalam menangani seluruh kegiatan penerimaan dan sortasi bahan baku.

Tugas dan Wewenang :

a. Mengatur jadwal penerimaan bahan baku.

b. Mengawasi penerimaan dan sortasi bahan baku, termasuk penimbangan.

c. Membuat laporan mingguan mengenai kegiatan penerimaan dan sortasi bahan baku.

d. Mengawasi karyawan yang bertugas pada penerimaan dan sortasi bahan baku.

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Manager Factory.

(11)

9. Asisten Pengolahan Cenex/Cream Plant

Asisten Pengolahan Cenex/Cream Plant bertugas mengawasi kegiatan pabrik khususnya di pengolahan Cenex/Cream Plant.

Tugas dan Wewenang :

a. Mengawasi pengolahan Cenex/Cream Plant.

b. Mengatur kegiatan yang ada di dalam pabrik Cenex/Cream Plant.

c. Membuat metode kerja yang baru dalam pabrik Cenex/Cream Plant untuk

meningkatkan produktivitas.

d. Mengatur jadwal karyawan yang ada di pabrik Cenex/Cream Plant. e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Manager Factory.

Asisten Pengolahan Cenex/Cream mempertanggungjawabkan tugas dan wewenangnya kepada Manager Factory.

10. Asisten Belawan Instalasi

Belawan Instalasi bertugas membantu Manager Factory dalam pendistribusian produk ke konsumen.

Tugas dan Wewenang :

a. Mengatur kegiatan yang ada di Belawan Instalasi.

b. Mengawasi karyawan-karyawan yang ada di Belawan Instalasi. c. Membuat laporan mingguan mengenai kegiatan di Belawan Instalasi. d. Mengawasi kegiatan pemasaran produk jadi.

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Manager Factory.

(12)

11. Security

Security bertugas membantu membuat kenyamanan Manager factory dalam pekerjaan yang berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan pada pabrik. Tugas dan Wewenang :

a. Membatu menjaga keamanan pabrik

b. Menjaga berlangsungnya gajian besar dan gajian kecil

c. Menjaga kenyamanan pada pabrik agar tidak terjadinya dari hal-hal yang

diingin kan.

(13)

ALLOWANCE

Faktor Contoh pekerjaan Kelonggaran (%)

A. Tempat yang dikeluarkan Ekivalen beban Pria Wanita 1. Dapat diabaikan Bekerja dimeja, duduk tanpa beban 0,00 – 6,0 0,00 – 6,0 2. Sangat ringan Bekerja dimeja, berdiri 0,02 – 2,25 kg 6,0 – 7,5 6,0 – 7,5 3. Ringan Menyekop, ringan 2,25 – 9,00 7,5 – 12,0 7,5 – 16,0 4. Sedang Mencangkul 9,00 – 18,00 12,0 – 19,0 16,0 – 30,0 5. Berat Mengayun palu yang berat 19,00 – 27,00 19,0 – 30,0

6. Sangat berat Memanggul beban 27,00 – 50,00 30,0 – 50,0 7. Luar biasa berat Memanggul kalung berat diatas 50 kg

B. Sikap kerja

1. Duduk Bekerja duduk, ringan 0,00 – 1,0 2. Berdiri diatas dua kaki Badan tegak, ditumpu dua kaki 1,0 – 2,5 3. Berdiri diatas satu kaki Satu kaki mengerjakan alat kontrol 2,5 – 4,0 4. Berbaring Pada bagian sisi, belakang atau depan badan 2,5 – 4,0 5. Membungkuk Badan dibungkukkan bertumpu pada kedua kaki 4,0 – 10

C. Gerakan kerja

1. Normal Ayunan bebas dari palu 0 2. Agak terbatas Ayunan terbatas dari palu 0 – 5 3. Sulit Membawa beban berat dengan satu tangan 0 – 5 4. Pada anggota-anggota badan

terbatas Bekerja dengan tangan diatas kepala 5 – 10 5. Seluruh anggota badan

(14)

ALLOWANCE

Faktor Contoh pekerjaan Kelonggaran (%)

D. Kelelahan mata *) Pencahayaan baik Buruk 1. Pandangan yang terputus-putus Membawa alat ukur 0,0 – 6,0 0,0 – 6,0 2. Pandangan yang hampir terus menerus Pekerjaan-pekerjaan yang teliti 6,0 – 7,5 6,0 – 7,5 3. Pandangan terus menerus dengan fokus

berubah-ubah

Memeriksa cacat-cacat pada kain 7,5 – 12,0 7,5 – 16,0 Pemeriksaan yang sangat teliti 12,0 – 19,0 16,0 – 30,0 4. Pandangan terus menerus dengan fokus tetap 30,0 – 50,0

E. Keadaan temperatur tempat kerja **) Temperatur (°C) Kelemahan normal Berlebihan 1. Beku Dibawah 0 Diatas 10 Diatas 12 2. Randah 0 – 13 10 – 0 12 – 5 3. Sedang 13 – 22 5 – 0 8 – 0 4. Normal 22 – 28 0 – 5 0 – 8 5. Tinggi 28 – 38 5 – 40 8 – 100 6. Sangat tinggi Diatas 38 Diatas 40 Diatas 100

F. Keadaan atmosfer ***)

(15)

ALLOWANCE

Faktor Contoh pekerjaan Kelonggaran (%) G. Keadaan lingkungan yang baik

1. Bersih, sehat, cerah dengan kebisingan rendah 0 2. Siklus kerja berulang-ulang antara 5 - 10 detik 0 – 1 3. Siklus kerja berulanh-ulang antara 0 - 5 detik 1 – 3

4. Sangat bising 0 – 5

(16)

L-5

Tabel Pengamatan Work Sampling

(17)

Gambar

Tabel Pengamatan Berdasarkan Interval Waktu
Tabel Pengamatan Berdasarkan Interval Waktu (Lanjutan)
Tabel Waktu Pengamatan Terpilih dalam Satu Hari Kerja
Tabel Waktu Pengamatan Terpilih dalam Satu Hari Kerja (Lanjutan)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, kadar etanol tertinggi dari bengkuang yang difermentasi dengan berat ragi 6 gr dan dengan lama fermentasi 5 hari didapat sebesar 22 %.. Kata kunci :

Membangun basis data jalan lingkungan / gang di Kota Denpasar, sehingga terbentuk suatu data-data bereferensi geografis yang terintegrasi sebagai suatu sistem

buhan, perspektif ini mengukur dari sebaik apa perusahaan melakukan change management, dan bagaimana organisasi menerapkan organisasi pembelajaran dalam tubuhnya

Latar Belakang : Tinea kapitis adalah infeksi jamur pada rambut dan kulit kepala yang umumnya mengenai anak prapubertas dengan penyebab tersering Microsporum

Endang Ambarwati, Sp.RM selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberikan sarana dan prasarana sehingga penulis dapat menyelesaikan

Reducing application of urea to 50 % and substituting with goat manure at the same dosage of N and supplementing with foliar fertilizer (K 3 and K 4 ) or biochar (K5) resulted

Dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang PPATK bekerja sama dengan pihak yang terkait yang dituangkan dengan atau tanpa bentuk kerja sama

berkaitan dengan operasional perusahaan kepada manajer. 3) Mengkoordinir seluruh kegiatan administrasi perkantoran. 4) Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan rencana kerja. 5)