• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peramalan Jumlah Produksi Jahe di Kabupaten Simalungun Dengan Metode Eksponensial Tahun 2016-2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peramalan Jumlah Produksi Jahe di Kabupaten Simalungun Dengan Metode Eksponensial Tahun 2016-2020"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Simalungun merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Utara. Suku

Batak Simalungun merupakan penduduk asli dari kabupaten ini. Ibu kota

kabupaten telah berpindah ke Raya pada tanggal 23 Juni 2008 dari Kota

Pematang Siantar yang telah menjadi daerah otonom, setelah tertunda selama

beberapa waktu. Berikut adalah peta dari Kabupaten Simalungun:

Sumber: https://www.google.com/search?q=peta+kabupaten+simalungun

(2)

Simalungun letaknya diapit oleh 8 kabupaten yaitu Kabupaten Serdang

Bedagai, Deli Serdang, Karo, Tobasa, Samosir, Asahan, Batu Bara, dan Kota

Pematang Siantar. Letak astronomisnya antara 02°36'-03°18' Lintang Utara dan

98°32'-99°35' Bujur Timur dengan luas 4.386,60 km2 berada pada ketinggian

0-1.400 meter di atas permukaan laut di mana 75% lahannya berada pada

kemiringan 0-15% sehingga Kabupaten Simalungun merupakan Kabupaten

terluas ke-3 setelah Kabupaten Madina dan Kabupaten Langkat di Sumatera Utara

dan memilki letak yang cukup strategis serta berada di kawasan wisata Danau

Toba. Kabupaten Simalungun terdiri dari 31 Kecamatan dengan kecamatan terluas

adalah Kecamatan Raya sedangkan terkecil adalah Kecamatan Haranggaol

Horisan (BPS Kabupaten Simalungun, 2016).

Potensi ekonomi Kabupaten Simalungun sebagian besar terletak pada

produksi pertaniannya. Produksi lainnya adalah hasil industri pengolahan dan

jasa. Kabupaten Simalungun penghasil padi, jagung, ubi kayu terbesar di

Sumatera Utara. Potensi daerah Simalungun dengan ketinggian tempat yang

relatif tinggi sangat sesuai untuk budidaya jahe. Nilai ekonomi jahe sampai saat

ini masih termasuk baik dan tidak harus memerlukan luasan lahan yang luas

seperti perkebunan. Tanaman Jahe merupakan tanaman yang banyak digunakan

sebagai rempah bahan minuman/makanan dan obat-obatan.

(http://sumut1.kadinprovinsi.or.id/potensi/potensidaerah/306737423214/KABUP

ATEN-SIMALUNGUN, 3 Juni 2017).

Peranan sektor pertanian yang strategis yang didukung dan ditingkatkan

dalam pelestarian swasembada pangan dalam arti luas, tidak hanya terbatas pada

(3)

total termasuk palawija, holtikultura serta tanaman bahan makanan lainnya. Di

Indonesia, jahe adalah salah satu tanaman palawija yang banyak digunakan

sebagai bumbu, bahan obat tradisional, manisan, atau minuman, penyegar, dan

sebagai bahan komoditas ekspor nonmigas andalan.

(http://digilib.usu.ac.id/buku/Masalah-tata-niaga-komoditi-jahe-di-Kabupaten-Simalugun.html,18 April 2017).

Potensi ekonomi Kabupaten Simalungun sebagian besar terletak pada

produksi pertaniannya. Kabupaten Simalungun juga penghasil jahe terbesar di

Sumatera Utara. Berdasarkan data jumlah produksi jahe di Kabupaten Simalungun

Per Kecamatan Tahun 2010-2015, kecamatan Dolok Pardamean adalah penghasil

jumlah produki jahe terbanyak yaitu 7.431.550 kg (kilogram). Sementara, ada 9

(sembilan) kecamatan yang sama sekali tidak memproduksi jahe yaitu: Dolok

Batunanggar, Siantar, G Manela, G Maligas, Hutabayu Raja, J M Bah Jambi,

Bandar Haluan, Silau Kahean, Haranggaol Horison (Dinas Pertanian Kabupaten

Simalungun, 2010-2015).

Kebutuhan bahan obat-obatan terutama jahe akan terus meningkat sejalan

pertumbuhannya penduduk. Dengan demikian, dirasakan oleh penulis perlu

adanya suatu meramalkan jumlah produksi di tahun yang akan datang.

Metode peramalan yang digunakan oleh penulis adalah metode pemulusan

(smoothing) eksponensial Ganda atau Metode Linier Satu Parameter dari Brown.

Penulis menggunakan metode pemulusan (smoothing) eksponensial Ganda

dikarenakan sesuai dengan kriteria data yang penulis kumpulkan yaitu: lebih tepat

sasaran dengan hasil data sebelumnya karena menghasilkan α (alfa) yang relatif

(4)

digunakan oleh peneliti sebelumnya karena memperoleh hasil yang lebih

signifikan. Pemulusan eksponensial linier dapat dihitung hanya dengan tiga nilai

data dan satu nilai untuk α (alfa). Pendekatan ini juga memberikan bobot yang

semakin menurun pada observasi masa lalu. Dengan alasan ini, pemulusan

eksponensial linier lebih disukai daripada rata-rata bergerak linier sebagai suatu

metode peramalan dalam berbagai kasus utama (Sypros, Makri Darkis dan Steven.

C. Wheel Wright. 1993. Metode dan Aplikasi Peramalan, Edisi Ke dua, Erlangga,

Jakarta).

Peluang pengembangan tanaman hortikultura dan berbagai jenis komoditi

palawija cukup menjanjikan di Kabupaten Simalungun karena memiliki lahan

kering yang sangat potensial untuk pertumbuhan komoditi. Hasil produksi di masa

yang akan datang dapat mendekati, tetap, meningkat, atau mengalami penurunan.

Oleh karena itu, dilakukan peramalan untuk mengetahui terjadi peningkatan atau

penurunan pada hasil produksi jahe di Kabupaten Simalungun. Oleh karena itu,

penulis memilih judul: “PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI JAHE DI

KABUPATEN SIMALUNGUN DENGAN METODE EKSPONENSIAL TAHUN 2016-2020”

1.2 Identifikasi Masalah

Perkembangan jumlah produksi jahe di Kabupaten Simalungun menunjukkan

perkembangan yang tidak stabil. Berdasarkan data tahun 2014, jumlah produksi

jahe di Kabupaten Simalungun menghasilkan 5.723.000 kg (kilogram), sedangkan

pada tahun 2015 menghasilkan 5.960.000 kg (kilogram). Namun, berdasarkan

(5)

Sumatera Utara adalah Kabupaten Simalungun (Dinas Pertanian Provinsi

Sumatera Utara, 2014-2015).

Oleh karena itu, melihat keadaan produksi jahe di Kabupaten Simalungun,

penulis membuat peramalan jumlah produksi jahe pada masa yang akan datang,

sehingga menghasilkan informasi terjadinya peningkatan atau penurunan terhadap

keadaan produksi jahe di Kabupaten Simalungun.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut yang akan dibahas adalah

“Bagaimana keadaan produksi jahe di Kabupaten Simalungun pada tahun

2016-2020?”

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini, adalah peramalan jumlah produksi jahe yang

ada di Kabupaten Simalungun tahun 2016-2020, dan data yang digunakan untuk

meramalkan adalah data jumlah produksi jahe tahun 2006-2015.

1.5 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui jumlah produksi jahe di Kabupaten Simalungun dan

meramalkan hasil produksi pada tahun 2016-2020.

2. Untuk mengetahui nilai kesalahan kuadrat rata-rata terkecil. Biasanya

(6)

3. Untuk menemukan nilai α (alfa) yaitu parameter pemulusan

(smoothing) eksponensial yang besarnya (0 < α < 1> yang

meminimumkan nilai MSE (Mean Square Error) pada kelompok data

pengujian, penafsiran yang terjadi dalam pemulusan (smoothing)

eksponensial.

1.6 Manfaat

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Memberikan masukan yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi

pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk menghadapi permintaan

pasar akan kebutuhan jahe pada tahun-tahun yang akan datang,

khususnya untuk tahun 2016-2020.

2. Sebagai informasi bagi Dinas Pertanian khususnya mengenai produksi

jahe di Kabupaten Simalungun.

3. Sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan wawasan penulis

dalam menganalisa data.

1.7 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penyusunan tugas akhir ini

adalah:

1. Penelitian kepustakaan (library research)

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data dan informasi dengan

(7)

tulisan ilmiah, internet dan catatan selama perkuliahan yang

berhubungan dengan judul tugas akhir ini.

2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data untuk keperluan riset ini penulis lakukan dengan

menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Pertanian

Provinsi Sumatera Utara. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian

diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan

tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan

data tersebut.

3. Metode Pengolahan Data

Adapun pengolahan data dalam meramalkan seberapa besar jumlah

produksi ketersedian jahe tahun 2016–2020 di Kabupaten Simalungun

berdasarkan tahun 2006–2015 yaitu dengan menggunakan Metode Eksponensial Smoothing Ganda sebagai berikut:

(8)

hasil peramalan untuk m periode kedepan yang akan diramalkan

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam melakukan peninjauan untuk penyusunan Tugas Akhir ini, penulis

mengambil data jumlah produksi jahe yang sudah ada pada Dinas Pertanian

Provinsi Sumatera Utara di Jalan Abdul Haris Nasution No.6 Medan.

1.9 Sistematika Penulisan

Seluruh penulisan dari Tugas Akhir ini disusun dalam beberapa bab yang setiap

bab tersebut berisikan sub-sub bab, disusun guna memudahkan pembaca untuk

mengerti dan memahami isi penulisan ini. Adapun sistematika penulisannya

adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi

masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian

yang mencakup lokasi serta waktu pengambilan data, tinjauan

pustaka dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini menjelaskan tentang segala sesuatu yang mencakup

penyelesaian masalah sesuai dengan judul dan permasalahan yang

diutarakan.

BAB III ANALISIS DATA

(9)

dan dikumpulkan.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Pada Bab ini berisi tentang memasukkan data dan menganalisa data

tersebut dengan menggunakan Program Excel.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab ini berisi tentang kesimpulan data yang telah dianalisis

(10)

1.10 Kerangka Berfikir

Untuk mengetahui jumlah

produksi jahe di Kabupaten

Simalungun dan meramalkan

Gambar

Gambar 1.1 Peta Kabupaten Simalungun
Gambar 1.2 Kerangka Berpikir

Referensi

Dokumen terkait

ini disetarakan dari tingkat SD, SMP, dan SMA. Namun, fokus utamanya tetap pada tujuan pondok pesantren salafi pada umumnya, yaitu pendalaman ilmu agama dengan

Ka- lau mengundang wartawan paling tidak harus ada fasilitas wawancara”.(wawan- cara dengan Pristiqa A.Wirastami) Kerjasama antara wartawan dan prak- tisi public relations

Alma, Buchari, 2013, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung.. Dessler,

Saat penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Perusahaan dan entitas anak masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset

Hal ini sejalan dengan apa yang penulis lihat terhadap beberapa hal pada kerjasama yang terjalin antara BEM FISIP dengan aliansi melawan asap, hal pertama seperti bidang dari

Oleh karena itu untuk dapat bersaing dengan sejumlah rumah sakit tersebut yang salah satunya adalah dalam hal mutu pelayanan kepada masyarakat, oleh karena itu Rumah

Pada pemeriksaan MRI medula spinalis segmen cervikal didapatkan gambaran suatu cavernous hemangioma (Cavernoma) pada medulospinalis junction dengan gambaran komponen perdarahan pada

Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa promosi perpustakaan merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk merubah persepsi konsumen /pengguna melalui media