• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kedudukan Suaka Margasatwa Karang Gading Dan Langkat Timur Laut Sebagai Kawasan Konservasi Ditinjau Dari Segi Hukum Internasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kedudukan Suaka Margasatwa Karang Gading Dan Langkat Timur Laut Sebagai Kawasan Konservasi Ditinjau Dari Segi Hukum Internasional"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KEDUDUKAN SUAKA MARGASATWA KARANG GADING DAN

LANGKAT TIMUR LAUT SEBAGAI KAWASAN KONSERVASI

DITINJAU DARI SEGI HUKUM INTERNASIONAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Oleh :

Galuh Ridho Pradana

130200068

DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL

DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

KEDUDUKAN SUAKA MARGA SATWA KARANG GADING DAN

LANGKAT TIMUR LAUT DITINJAU DARI SEGI HUKUM

INTERNASIONAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas - Tugas Dalam Memenuhi Syarat - Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Hukum

Disusun oleh : Galuh Ridho Pradana

130200068

Departemen Hukum Internasional

Disetujui oleh,

KETUA DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL FAKULTAS HUKUM USU

Dr. Chairul Bariah, S.H., M.Hum NIP.195612101986012001

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Prof. Syamsul Arifin, S.H., M.H. Arif, S.H., M.H.

(3)

KEDUDUKAN SUAKA MARGASATWA KARANG GADING DAN

LANGKAT TIMUR LAUT SEBAGAI KAWASAN KONSERVASI

DITINJAU DARI SEGI HUKUM INTERNASIONAL

*) Galuh Ridho Pradana **) Prof. Syamsul Arifin, S.H., M.H.

***) Arif, S.H., M.H. ABSTRAK

Suaka margasatwa merupakan tempat seluruh flora dan fauna bertahan hidup memegang peranan penting dalam keseimbangan ekosistem. SM Karang Gading dan Langkat Timur Laut ini merupakan kawasan penyangga kehidupan ekosistem disekitarnya, apabila kawasan ini tidak dikelola dan dimanfaatkan sesuai peruntukannya dengan baik maka akan merusak seluruh ekosistem dikawasan Pesisir Sumatera Timur khususnya. Sesuai dengan Konferensi Stockholm 1972 yang memiliki moto Only One Earth, bahwa hanya ada satu bumi untuk seluruh umat manusia. Berangkat dari Konferensi inilah perlindungan terhadap lingkungan hidup dimulai, pembangunan yang harus disesuaikan dengan kondisi ekosistem sekitar tetap harus dijaga keseimbangannya.

Dan melalui United Nations Conference on the Environment and Development (UNCED 1992) dihasilkanlah suatu dokumen tentang United Nations Convention on Biological Diversity (UNCBD) 1992. Konvensi ini mewakili konsesi pertama secara internasional mengenai perlindungan, dan konservasi keanekaragaman hayati. Hukum Indonesia juga telah mengatur mengenai konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang tertuang dalam UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode pelitian hukum normatif dengan menggunakan data-data sekunder yang diperoleh dengan cara penelitian pustaka.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: pertama, perlindungan suaka margasatwa pertama kali diatur dalam United Nations Convention on Biological Diversity (UNCBD) 1992. Kemudian juga diatur dalam ketentuan IUCN mengenai klasifikasi dan kriteria kawasan konservasi. Kedua, bagaimana regulasi hukum nasional mengenai perlindungan kawasan konservasi menurut UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Ketiga, kawasan konservasi sebagai kawasan terlindungi untuk mencapai tujuan konservasi yang spesifik dirumuskan dalam United Nations Convention on Biological Diversity (UNCBD) 1992 mengenai perlindungan dan upaya konservasi keanekaragaman hayati, perlindungan komponen-komponennya dan pemanfaatan secara berkelanjutan.

Kata kunci : Hukum Internasional, Suaka Margasatwa, Konservasi *) Mahasiswa Fakultas Hukum USU

(4)

***) Dosen Pembimbing II

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis ucapkan Allah Subhanawata‟ala atas segala rahmat dan karunia-Nya yang selalu menyertai Penulis sampai penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Dan juga tidak lupa Penulis ucapkan kehadirat Nabi Muhammad SAW yang atas berkahnya kita dapat keluar dari alam kebodohan menuju jalan yang diridhoi Allah Subhanawata‟la.

Penulisan skripsi ini yang berjudul : KEDUDUKAN SUAKA MARGA SATWA KARANG GADING DAN LANGKAT TIMUR LAUT DITINJAU DARI SEGI HUKUM INTERNASIONAL adalah guna untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Hukum (SH) di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Penulis sadar akan ketidaksempurnaan penulisan skripsi ini sehingga berharap agar semua pihak dapat memberikan kritik dan saran yang membangun aga dikemudian hari Penulis dapat mengahasilkan sebuah karya ilmiah yang lebih baik, baik dari segi substansi ataupun dari segi cara penulisannya.

Penulis menyadari sepenuhnya, tanpa bantuan dan partisipasi berbagai pihak, maka penulisan skripsi ini tidak dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Ibu Dr. Chairul Bariah, S.H., M.Hum., selaku Ketua Departemen Hukum Internasional dan Dosen Hukum Internasional. Terima kasih atas ilmu dan arahan yang telah diberikan sampai penyelesaian skripsi ini.

(5)

3. Bapak Arif, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing II. Terima kasih atas segala bantuan, kritikan, saran, bimbingan, dan telah menjadi tempat bertanya dan berkeluh kesah Penulis sampai skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Ibu Zulfi Khairi, S.H., M.H., selaku dosen wali Penulis.

5. Seluruh staf pengajar di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah begitu banyak memberikan Penulis ilmu pengetahuan selama Penulis duduk dibangku perkuliahan, khususnya seluruh dosen mata kuliah jurusan Hukum Internasional.

6. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara yang telah memberikan data kepada penulis, khususnya kepada Ibu Edina dan Ibu Fitri selaku pegawai Balai Besar KSDA Sumatera Utara.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada orang-orang terdekat, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

(6)

2. Terimakasih kepada Almarhum Kakek Ranu Asmoro dan Almarhumah Nenek Sukarni, yang semasa hidup telah banyak memberikan penyemangat hidup kepada Penulis agar kelak menjadi orang yang sukses dan berhasil meraih cita-cita. Terimakasih atas doa-doanya dan dukungannya kepada Penulis selama hidup. Semoga apa yang Kakek dan Nenek doakan selama hidup menjadi kenyataan dan dapat Penulis raih. 3. Kepada Bulek Wita Suhinda dan Om Junaidi yang senantiasa bersama

Penulis selama menjalani perkuliahan di Medan. Dan memberikan nasehat serta semangat kepada Penulis.

4. Kepada Putri Heriani, Deby Zatmika Rahianto, Arief Irvandi, dan Fandi Arbi yang selalu mendukung dan menasehati Penulis disetiap kesempatan yang memotivasi Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh teman-teman yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu akan tetapi menjadi bagian yang berarti dalam hidup penulis. Terkhususkan teman-teman Grub F angakatan 2013 dan teman-teman anggota Futsal Jagurduk, baik dalam hal mendukung maupun menemani penulis.

Akhir kata Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian, khususnya mahasiswa/i Fakultas Hukum yang tertarik dengan Kedudukan Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut Ditinjau Dari Segi Hukum Internasional sehingga dapat digunakan sebagai pembanding maupun rujukan bagi mahasiswa/i yang akan datang

Medan, 2017

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR TABEL...vii

DAFTAR GAMBAR...x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1

B. Perumusan Masalah...3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...4

D. Keaslian Penulisan...5

E. Tinjauan Pustaka...6

F. Metode Penelitian...8

G. Sistematika Penulisan...10

BAB II BAGAIMANA KETENTUAN HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP SUAKA MARGASATWA KARANG GADING DAN LANGKAT TIMUR LAUT (KGLTL) A. Definisi Suaka Margasatwa dan Kawasan Konservasi...12

B. Dasar Hukum Yang Menetapkan Kawasan Karang Gading dan Langkat Timur Laut Sebagai Wilayah Suaka Marga Satwa...15

(8)

BAB III BAGAIMANA PENGELOLAAN SUAKA MARGA SATWA

SEBAGAI KAWASAN KONSERVASI DALAM HUKUM INDONESIA

A. Perambahan Hutan Mangrove Menjadi Kebun Kelapa Sawit dan Tambak Ikan...23 B. Deforestasi Yang Terjadi Dalam Suaka Margasatwa Menurut Hukum Internasional...34 C. Pemanfaatan dan Pengelolaan Kawasan Pesisir dan Pulau Terluar Menurut Hukum Nasional...41

BAB IV BAGAIMANA PERLINDUNGAN HUKUM INTERNASIONAL

DALAM PENGELOLAAN SUAKA MARGASATWA KARANG GADING

DAN LANGKAT TIMUR LAUT (KGLTL) SEBAGAI KAWASAN

KONSERVASI LINGKUNGAN HIDUP GLOBAL

A. Langkah-Langkah Konservasi Kawasan Hutan Menurut Hukum Internasional...50 B. Upaya Konservasi Kawasan Suaka Marga Satwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut...63 C. Hambatan-Hambatan Yang Dihadapi Dalam Upaya Konservasi Kawasan

Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut...70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan...76 B. Saran...77

(9)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1. Penggunaan Lahan Tahun 1989 dan 2004 serta

Perubahan Lahan di Kawasan Hutan Mangrove Tahun 1989

dan 2004

Penggunaan Lahan Tahun 1989 Tahun 2004 Perubahan Lahan (1989-2004)

2. Tabel 1.2. Perbedaan Kategori Kawasan Konservasi Menurut

IUCN dan UU No. 5 Tahun 1990

IUCN UU No. 5 Tahun 1990

(10)

Managed Resources

Sumber : Konservasi Indonesia, Sebuah Potret Pengeloaan & Kebijakan, 2008, hal. 39

3. Tabel 1.3. Form Data Gangguan Kawasan Konservasi SM

Karang Gading dan Langkat Timur Laut.

No. Kawasan Konservasi

Luas

Kelapa sawit 1525,49

Desa Tapak Kuda

Perladangan 40 Desa Paluh Kurau Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang

Eks Tambah Intensif

182 Desa Telaga Tujuh Kec. Hamparan Perak, Kab. Deli Serdang

Total 3106,49

(11)

4. Tabel 2.1. Kegiatan Rehabilitasi Kawasan Konservasi SM

Karang Gading dan Langkat Timur Laut.

No. Tahun Pelaksanaan Luas (Ha)

1 2010 900

2 2011 1000

3 2012 1000

4 2013 1500

5 2014 500

Total 4900

(12)

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1.1 Peta Wilayah Kerja Resort di SM Karang Gading dan

Langkat Timur Laut

(13)

2. Gambar 1.2. Target Operasi Penegakan Hukum di Desa Tapak Kuda Kecamatan Tanjung Pura.

Referensi

Dokumen terkait

memberikan saran dan bantuan kepada penulis dalam menyusun Laporan Praktek Kerja dan Tugas Akhir ini!. Seluruh dosen D3 Komputerisasi Akuntansi dan dosen pengajar

Dalam implementasi prinsip-prinsip Good Corporate Governance.Dampak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah terhadap bentuk badan hukum dan

Sebuah jalur transmisi maupun rangkaian listrik dalam sebuah jaringan dapat berupa rangkaian resistor, sebuah rangkaian jalur transmisi ataupun terdiri dari

The conclusion of this research was the addition of chitosan as coupling agent signiicantly increasing the mechanical interlocking between iller and matrix thus increasing

Pengaturan BUMD sebelum diberlakukan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah belum berbanding lurus dengan perkembangan sistem tata kelola perusahaan yang

World Health Organization (2011) Health

Rought Cut Capacity Planning merupakan “analisis untuk menguji ketersediaan kapasitas fasilitas produksi yang tersedia didalam memenuhi jadwal induk produksi (Master

Permasalahan yang di angkat pada penelitian ini adalah bagaimana kelayakan instalasi listrik rumah tinggal di atas umur 15 tahun di Desa Berok Kecamatan Koba Kabupaten