• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mei Dey Tiara 21100113120003 2017 Judul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mei Dey Tiara 21100113120003 2017 Judul"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i

UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISIS STRUKTUR KOMUNITAS FORAMINIFERA

RESEN DI MUARA SUNGAI WULAN LAMA DELTA WULAN,

DEMAK, JAWA TENGAH

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

MEI DEY TIARA

21100113120003

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

(2)
(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Laporan tugas akhir ini merupakan penelitian mengenai pengaruh sedimen terhadap ekologi dengan melakukan analisis struktur komunitas foraminifera pada Muara Sungai Wulan Lama Delta Wulan, Demak. Analisis pada foraminifera ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif yang menghasilkan data distribusi foraminifera dengan kelimpahannya dalam dominansi, keanekaragaman, dan keseragaman yang selanjutnya dilakukan interpretasi ekologi. Selain distribusinya, penulis juga melakukan korelasi lithostratigrafi serta biostratigrafi yang selanjutnya diinterpretasi proses pengendapan sedimennya untuk mengetahui pengaruh pengendapan sedimen terhadap ekologi di Muara Sungai Wulan Lama, Delta Wulan, Demak.

Pada laporan tugas akhir ini, penulis berharap dapat memberikan informasi bagi para pembaca baik di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan geologi, perikanan, serta kelautan.

Semarang, 8 Agustus 2017

(6)

vi

HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH

Selama penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Allah SWT atas segala anugerah, rahmat, serta kelimpahanNya dalam menjalani kehidupan yang indah ini.

2. Segenap keluarga tercinta, Saperan S.Sos., M.Si, Mutia Eliza A.MKl, Yuda Tiansha S.T., drh. Widia Siska, dan Dina Ariesantia atas segala dukungan doa, teladan dan kasih sayangnya.

3. Bapak Najib, ST., M.Eng, Ph.D selaku Ketua Departemen Teknik Geologi, Universitas Diponegoro atas dukungan akademis selama berkuliah di Teknik Geologi Undip.

4. Bapak Dian Agus Widiarso S.T., M.T. atas arahan akademis sebagai dosen wali selama berkuliah di Teknik Geologi Undip.

5. Ibu Anis Kurniasih, ST., MT., sebagai dosen pembimbing ke-1 yang telah memberikan masukan yang sangat berarti serta memberi pemahaman mendalam tentang Tugas Akhir yang penulis lakukan.

6. Bapak Tri Winarno, ST., M.Eng., sebagai dosen pembimbing ke-2 yang telah mengajarkan berbagai ilmu dan memotivasi selama proses bimbingan Tugas Akhir.

7. Hasan Tri Atmojo S.T., sebagai narasumber dan teman diskusi yang telah membantu dalam pengerjaan tugas akhir ini.

8. Alif Akbar F.Z. selaku teman seperjuangan tugas akhir, teman satu kampus, dan satu kuliah yang telah sabar dan banyak membantu selama pembuatan tugas akhir ini.

9. PANITIA SERTA ASISTEN PEMETAAN KARANG SAMBUNG 2017

Reddy Setyawan ST., MT., Jenian Marin ST., M.Eng., Rinal Khaidar Ali ST., M.Eng., Ahmad Syauqi H, ST., MT., Ahmad Aji SP ST., Kuncahyo Tantri Widayato ST., M. Idham Fauzan ST., Ilham Hani Pratama ST., M. Alfa Jihan ST., Gandahusada Jati Utomo, La Ode Faishal R, Dyatmico Pambudi, Michi Oktaviana, M. Jabaris Maulana, dan Nicholas Dwika yang selalu membantu dan memberikan inspirasi baik tenaga serta pikiran dalam penulisan tugas akhir ini.

10.Segenap dosen, pegawai kampus, mahasiswa dan alumni Teknik Geologi Undip atas segala pelayanan dan bantuannya selama ini.

11.Mahira Anaqah Huwaina, Moh. Bagus Pranata ST., Ishak Eliezer, Brahma Gilidian, Wisnu Wijaya Jati, Riskhi Bayu S dan Yusuf Alif Aulia, yang selalu membantu, menghibur, dan bertukar pikiran selama kuliah empat tahun ini.

(7)

vii

13.Teman-teman Teknik Geologi angkatan 2013 serta seluruh warga HMTG MAGMADIPA atas persaudaraan dan keakraban selama empat tahun belakangan ini.

14.Semua pihak yang telah membantu penulis baik langsung maupun tidak langsung, selama pengerjaan tugas akhir ini, yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

Semarang, Agustus 2017

(8)

viii

SARI

Delta Wulan merupakan delta aktif yang memiliki suplai sedimen yang tinggi. Suplai ini berpengaruh terhadap proses pengendapan sedimen yang terjadi secara terus-menerus dan berdampak terhadap kondisi perairannya. Terganggunya kondisi perairan akan membuat ekologi yang hidup pada daerah tersebut juga terganggu. Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai banyak sumberdaya, maka dibutuhkan perhatian lebih terhadap ekologi perairan laut tersebut dengan melakukan analisis terhadap organismenya, yaitu foraminifera yang merupakan organisme dengan kelimpahan besar dan sangat peka terhadap kondisi lingkungan. Maksud dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh sedimentasi terhadap ekologi melalui analisis struktur komunitas foraminifera di Muara Sungai Wulan Lama Delta Wulan, Demak, Jawa Tengah.

Penelitian ini dilakukan dalam 5 tahap yaitu tahap persiapan, survei pendahuluan, tahap pengambilan data, dan tahap pelaporan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif secara rinci pada foraminifera serta analisis struktur komunitas dari 3 sampel core yaitu TD-03 (lagoon), MB-01 (muara sungai), dan TD-04 (longshore bar).

Berdasarkan hasil korelasi lithostratigrafi, lokasi penelitian terdiri dari 3 endapan yaitu endapan A dengan material penyusun lempung-pasir sangat halus, endapan B dengan material penyusun pasir sangat halus-pasir sedang, dan endapan C dengan material penyusun pasir sedang-pasir sangat kasar. Dari sampel core diambil 12 sampel ayakan untuk analisis foraminifera. Foraminifera yang ditemukan berjumlah 3510 individu cangkang yang tersusun atas 14 spesies foraminifera plangtonik dan 22 spesies foraminifera bentonik. Berdasarkan hasil analisis struktur komunitas, kondisi ekologi seluruh daerah penelitian stabil dengan nilai indeks dominansi (C) 0-0,5, keanekaragaman (H’) 1<H’<3, dan keseragaman (E) 0,4<E<1, kecuali pada sampel MB-01 D yang memiliki nilai C=1, H’=0, dan E=1. Dari hasil ini, diinterpretasikan proses sedimentasi berpengaruh terhadap ekologi foraminifera seperti yang terjadi pada endapan A yang didominasi oleh endapan dari darat yang membuat terjadinya ekologi foraminifera terganggu seperti terlihat pada sampel MB-01 D serta morfologi lagoon yang tertutup membuat proses sedimentasi dari laut terhambat sehingga terjadinya penurunan kualitas ekologi.

(9)

ix

ABSTRACT

Wulan Delta is an active delta that has a high sediment supply. This supply affects to the deposition of sediment that continuously happen and also have an impact on water conditions. Disruption of the water conditions would cause ecological intereferences in that area. Considering Indonesia as an archipelago country that has enormous resource, lot of attention to the ecology of marine water is needed by researching the organism, which is the foraminifera which has great abundance and very sensitive to its surroundings. The purpose of this study is to find the effects of sedimentation to the ecology through

foraminifera’s community structure analysis in the downstream of Wulan Lama

River, Wulan Delta, Demak, Central Java.

This study was conducted in 5 stages, preparation stage, preliminary survey, sampling data, and reporting stage. The method used in this study was qualitative analysis and quantitative in detail on foraminifera and also community structure analysis from 3 core samples which is TD-03 (lagoon), MB-01 (river mouth), and TD-04 (longshore bar).

Based on lithostratigraphic correlation, the area of study consists of 3 types of sediments that is a sediment with clay-very fine sand material component, B sediment with very fine sand-medium sand material component, and C sediment with medium sand- very coarse sand. From core sample was taken 12 strainer’s samples to analyze the foraminifera. The total of found foraminifers are 3510 individual shells which consisted of 15 species of planktonic foraminifers and 22 species of bentonic foraminifers. Based on the result of community structure analysis, the condition of ecology from all study area is stable with the index of dominance (C) 0-0,5, the diversity (H’) 1<H’<3, and the uniformity E 0,4<E<1, expect on MB-01 sample that has C=1, H’=0, and E=1. From this results, the process of sedimentation that influenced the fomarnifera’s ecology is interpreted as it happened to A sediment that dominated with component from onshore which makes the ecology of foraminifera disturbed, as seen on the MB-01 D’s sample and also the lagoon morphology that looped makes the sedimentation process from marine is hampered, thus making the decline of life in ecological quality.

Keywords: Foraminifera, Community Structure, Ecology, Sedimentation, Wulan Delta

(10)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

HALAMAN UCAPAN TERIMAKASIH ... vi

SARI ... vii II.1 Geologi Regional Daerah Penelitian ... 7

II.2 Delta ... 8

II.3 Foraminifera... 15

II.3.1 Morfologi Foraminifera ... 16

II.3.2 Analisis Foraminifera ... 17

II.4 Parameter Ekologi Perairan Laut... 24

II.5 Struktur Komunitas... 27

II.6 Hipotesis ... 30

III.5 Data Diagram Alir Penelitian ... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Karakteristik Endapan ... 38

(11)

xi

IV.3 Struktur Komunitas ... 52

IV.4 Pengelompokan Klaster ... 55

IV.5 Pengaruh Sedimentasi terhadap Ekologi ... 59

BAB V KESIMPULAN... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Geologi Lembar Kudus (Suwarti dan Wikarno, 1992,

dimodifikasi). ... 8

Gambar 2.2 Klasifikasi delta menurut Galloway (1983)... 10

Gambar 2.3 Delta Sungai Missisipi, Gulf of Mexico (Boggs, 2006) ... 10

Gambar 2.4 Pengendapan oleh proses fluvial dan arus laut (Reading, 1996)... 11

Gambar 2.5 Morfologi pantai (Pethick, 1984) ... 12

Gambar 2.6 Profil pantai (Boggs, 2006) ... 12

Gambar 2.7 Kolom stratigrafi dari sikuen progradasi dissipative shoreline (Scott, 1992) ... 13

Gambar 2.8 Skema diagram dari endapan tidal flat (Walker dan James, 1984)... 14

Gambar 2.9 Stratigrafi endapan lagoon pada back-barrier lagoon (Walker dan James, 1984) ... 15

Gambar 2.10 Morfologi cangkang foraminifera (Jones, 1956). ... 16

Gambar 2.11 Struktur dinding test foraminifera dilihat menggunakan scanning electron microscopy(Armstrong dan Brasier, 2005). . 19

Gambar 2.12 Bentuk cangkang foraminifera (Armstrong dan Brasier, 2005) . 20 Gambar 2.13 Bentuk pertumbuhan utama cangkang foraminifera (Armstrong dan Brasier, 2005) ... 21

Gambar 2.14 Taksonomi pada tingkat Filum hingga ordo pada Sub-Filum Sarcodina (Shrock dan Twenhofel, 1953 dalam Pringgoprawiro dan Kapid, 2000) ... 22

Gambar 2.15 Pembagian Superfamily pada Ordo Foraminifera (Modifikasi Haynes, 1981) ... 22

Gambar 2.16 Distribusi Genus foraminifera berdasarkan temperatur (Modifikasi dari Ujetz, 1996 dalam Valchev, 2003) ... 25

Gambar 2.17 Hubungan foraminifera resen terhadap kedalaman (Bignot, 1982 dalam Pringgoprawiro dan Kapid, 2000) ... 26

Gambar 2.18 Foraminifera penciri kedalaman tertentu (Tipsword, 1966 dimodifikasi) ... 26

Gambar 3.1 Lokasi pengambilan sampel ... 35

Gambar 3.2 Diagram alir penelitian ... 37

Gambar 4.1 Sampel MB-01. ... 39

Gambar 4.2 Endapan pertama sampel MB-01 kedalaman 92-130 cm ... 39

Gambar 4.3 Endapan kedua sampel MB-01 kedalaman 70-92 cm.. ... 39

Gambar 4.4 Endapan ketiga sampel MB-01 kedalaman 70-35 cm ... 40

Gambar 4.5 Endapan keempat sampel MB-01 kedalaman 35-0 cm ... 41

Gambar 4.6 Titik pengambilan sampel ayakan pada MB-01 ... 41

(13)

xiii

Gambar 4.8 Endapan pertama (100-90 cm) dan Endapan kedua (90-40 cm)

sampel TD-04 ... 42

Gambar 4.9 Endapan ketiga sampel TD-04 kedalaman 0-40 ... 43

Gambar 4.10 Titik pengambilan sampel ayakan pada sampel TD-04 ... 44

Gambar 4.11 Sampel TD-03 ... 44

Gambar 4.12 Endapan pertama sampel TD-03 kedalaman 50-70. ... 45

Gambar 4.13 Endapan kedua sampel TD-03 kedalaman 25-50 cm ... 45

Gambar 4.14 Endapan ketiga sampel TD-03 kedalaman 0-25 cm ... 46

Gambar 4.15 Titik penghambilan sampel ayakan pada TD-03. ... 46

Gambar 4.16 Korelasi lithostratigrafi sampel core 03, MB-01, dan TD-04 ... 47

Gambar 4.17 Dendogram biotop ... 56

Gambar 4.18 Dendogram biofasies ... 56

Gambar 4.19 Korelasi biostratigrafi sampel core TD-03, MB-01, dan TD-04. 58 Gambar 4.20 Kenampakan Citra LANDSAT a.2002, b.2005, c.2008, dan d.2015 (Atmojo, 2015) ... 62

Gambar 4.21 Arah transportasi sedimen (Google Earth, 2017) ... 62

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penelitian terdahulu ... 4

Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian ... 34

Tabel 4.1 Tabel distribusi foraminifera ... 50

Tabel 4.2 Persentase foraminifera (P/B Ratio)... 52

Tabel 4.3 Struktur komunitas foraminifera ... 52

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Van den Berg, Kausen, Moile dan Paelinck (1981) dalam Rustiadi (1999) mengidentifikasi empat tahapan proses urbanisasi: (1) tahap urbanisasi, migrasi penduduk dari desa ke

Pendidikan Ekonomi, merupakan salah satu media yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai entrepreneurship pada generasi muda sehingga jiwa dan semangatnya dapat lebih

Sehingga dapat dilihat pengaruh tingkat kebisingan (variabel bebas) terhadap perubahan tekanan darah sebelum dan setelah terpapar kebisingan (variabel

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 32 Tahun 2020 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti

dalam studi atau dari atasan (tersedia dalam formulir pendaftaran) 4 Pernyataan Penugasan/Izin atasan tempat bekerja (untuk calon dengan?. biaya sendiri atau sponsor lain,

Sehingga asumsi yang menyatakan perubahan iklim yang mewujudkan timbulnya virus-virus baru seperti covid-19 karena disebabkan oleh pemanasan global yang akhirnya

Jadi, di sini ada di halaman 8 bahwa dalam permohonannya atau perbaikan Pemohon untuk memperkuat permohonannya kini Pemohon ada bukti, terus kami juga, dari

Berdasarkan data yang dikumpulkan pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Manarantha, ditempat penulis bekerja, maka dilakukan penelitian, dimana Variabel