• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PGSD 1200763 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PGSD 1200763 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

56

Rosi Rosyidah, 2016

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN SISWA MATERI PENGOLAHAN DATA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

peneliti sebanyak dua siklus dengan menerapkan model kooperatif tipe think pair

share materi pengolahan data dengan tema Lingkungan Sahabat Kita/Pelestraian

Lingkungan di kelas V SD yang berada di salah satu kecamatan Sukajadi, maka

peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perkembangan proses pembelajaran dengan menerapkan model Kooperatif tipe

think pair share terlihat berkembang. Pada tahap think siswa siswa sudah bisa

mengerjakan tugas masing-masing. Pada tahap pair siswa sudah bisa bekerjasama

dengan anggota kelompoknya dengan baik. Pada tahap share setiap kelompok

berkumpul dan membacakan hasil pekerjaannya dan siswa yang lainnya

memberikan komentar.

2. Pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe think pair share dapat

meningkatkan ativitas belajar siswa. Hal ini dapat terlihat dari Writing Activities

dan Emosional Aktivities pada siklus I presentase menunjukkan 64,45% dan

meningkat pada siklus II sebanyak 95,85% dimana siswa sudah mampu

bekerjasama dengan baik dalam menyelesaikan tugas kelompok .

3. Hasil tes pemahaman siswa dalam materi pengolahan data menggunakan model

kooperatif tipe think pair share mengalami peningkatan yang cukup setiap

siklusnya. Pernyataan tersebut dilihat dari kondisi awal 52,9% terjadi peningkatan

pada siklus I yaitu sebanyak 63,1% dan pada siklus II sebanyak 82,2%. Maka

dari itu pemahaman siswa dapat kita lihat dari presentase skor yang mencapai

nilai KKM dan yang belum mencapai KKM. Dengan demikian, pembelajaran

model kooperatif tipe think pair share materi pengolahan data dapat

(2)

57

Rosi Rosyidah, 2016

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN SISWA MATERI PENGOLAHAN DATA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model

kooperatif tipe think pair share efektif digunakan dalam materi pengolahan data

karena dapat meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa dan memberikan variasi

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share siswa

lebih banyak berperan dalam proses pembelajaran dengan melakukan tahap think pair

share siswa dituntut untuk mengerjakan soal latihan sendiri, kelompok dan berbagi.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan model kooperatif tipe think pair

share dapat meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa dan bisa digunakan pada

pembelajaran lainnya. Dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan proses tindakan

selanjutnya penulis memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share pembagian

kelompok harus heterogen agar siswa dapat berinteraksi dengan siswa lainnya

dengan saling bekerja sama mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru

dan mengatur tempat duduk siswa agar nyaman dan siap mengikuti pembelajaran.

b. Dalam pelaksnaaannya guru harus memperhatikan kemampuan siswa, karena

guru harus membagi dan memberikan arahan kepada siswa untuk berpasangan

dengan siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dan rendah, jangan sampai

siswa berpasangan lagi dengan siswa yang mempunyai kemampuan yang rendah

juga. Hal tersebut dilakukan agar siswa dapat berbagi ilmu dengan pasangannya

bila ada materi yang diajarkan belum dipahami siswa.

c. Pada pelaksanaan pair disarankan guru memberikan kolom pada lembar kerja

siswa berupa kritik dan saran untuk siswa memberikan komentar dan kritik agar

guru mengetahui sejauhmana siswa melakukan diskusi saat melakukan tahap pair.

d. Disarankan guru harus mampu berupaya mengembangkan model tersebut dan

penelitian ini bisa dijadikan sebagai rujukan dengan mengkaji masalah-masalah

yang ada di lapangan agar menyesuaikan langkah-langkah yang terdapat pada

(3)

58

Rosi Rosyidah, 2016

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN SISWA MATERI PENGOLAHAN DATA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Mengingat keterbatasan penelitian pada aktivitas dan pemahaman siswa, bagi

peneliti berikutnya direkomendasikan agar segala bentuk persiapan terkait

pelaksanaan tahapan-tahapan think pair share dipersiapkan lebih matang terutama

dalam pembagian kelompok belajar, karena biasanya siswa memilih-milih teman

untuk menjadi teman kelompoknya. Pada model pembelajaran Kooperatif tipe think

pair share selain dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan pemahaman

bisa juga digunakan untuk meningkatkan hasil belajar, kerjasama dan yang lainnya

Referensi

Dokumen terkait

Seperti halnya dengan pelimpahan wewenang tentang pemberian hak atas tanah yang hinbgga kini berlaku, maka dalam Peraturan ini pelimpahan wewenang pemberian hak atas tanah yang

Bahwa pemberian Hak Guna Bangunan yang timbul/berasal dari Undang-Undang No.3 Prp tahun 1960 dan Peraturan Presidium Kabinet Republik Indonesia No.5/Prk/1965

Alasan penggunaan metode kuasi eksperimen dengan jenis post test only control design ini karena jika siswa diberikan soal pemecahan masalah diawal maka

Pada penelitian yang dilakukan oleh Sadiman, Samidi, dan Hasan Mahfud [7] menyatakan bahwa ada pengaruh model pembelajaran tipe Jigsaw dan STAD terhadap hasil

pembelajaran d sekolah, kekuatan dan kelemahan kandungan pelajaran, kemahiran- kemahiran baru yang diperlukan oleh guru-guru, serta jenis-jenis latihan baru yang diperlukan

[r]

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (4) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha

- kawasan tadahan musnah - perlombongan petroleum di laut : - peningkatan suhu kerana kurang proses transpirasi pencemaran laut, kepupusan sumber laut - angin lebih kencang