TUGAS MAKALAH
EKONOMI TEKNIK
SUKU BUNGA INVESTASI ( RATE OF RETURN)
Nama : Glory Efrat Sandy Sipayung
NIM : 201331073
Kelas : C
Mata Kuliah : Ekonomi Teknik
Nama Dosen : Agus Salim
Tanggal : 17 April 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suku Bunga Investasi ( Rate of Return) adalah disebut sebagai hal-hal yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi.
Suatu proyek/investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of return) lebih besar dari pada laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat lain (bunga deposito bank, reksadana dan lain-lain).
1.2 Tujuan Penulisan
Untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Ekonomi Teknik
Mencari perhitungan Suku Bunga Investasi ( Rate of Return)
Mengetahui Suku Bunga Investasi ( Rate of Return)
1.3 Rumusan Masalah
Pengertian & Contoh Suku Bunga Investasi ( Rate of Return)
1.4 Batasan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, penulisan di batasi hanya sampai permasalahan
BAB II
SUKU BUNGA INVESTASI ( RATE OF RETURN)
1. PENGERTIAN
Suku Bunga Investasi ( Rate of Return) adalah disebut sebagai hal-hal yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi.
Suatu proyek/investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of return) lebih besar dari pada laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat lain (bunga deposito bank, reksadana dan lain-lain).
2. PENGGUNAAN
Suku Bunga Investasi ( Rate of Return) digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi dariMinimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return. Minimum acceptable rate of return adalah laju pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh seorang investor.
3. CARA PERHITUNGAN SUKU BUNGA INVESTASI ( RATE OF RETURN)
Posisi Suku Bunga Investasi ( Rate of Return) ditunjukkan pada grafik ( dengan label 'i' pada grafik)
(present value of future proceed) dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk investasi.
Besarnya nilai sekarang dihitung dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut:
Bila suatu investasi mempunyai arus kas
sebagaimana ditunjukkan dalam tabel berikut :
Kemudian Suku Bunga Investasi ( Rate of Return) dihitung dari
.
Dalam kasus ini hasilnya adalah 14.3%.
4. PERHITUNGAN SUKU BUNGA INVESTASI ( RATE OF RETURN) PRAKTIS
Untuk mempermudah perhitungan IRR, yaitu dengan mencoba suku bunga yang diperkirakan akan memberikan nilai NPV positif misalnya 10 % yang akan memberikan NPV sebesar 382 dan dilanjutkan dengan perhitungan NPV yang negatif, Misalnya pada 20 % akan memberikan NPV sebesar -429. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Tahun ( ) Arus kas ( )
0 -4000
1 1200
2 1410
3 1875
atau disederhanakan
Dari data di atas akan diperoleh IRR Sebesar 14,71 %, angka ini sedikit berbeda dari hasil hitungan di atas karena merupakan perhitungan empiris, angka ini bisa diperbaiki kalau rentang bunga tinggi dengan bunga rendah lebih kecil.
5. Analisis Laju/Tingkat Pengembalian Modal Rate of Return (RoR)
RoR = Suku bunga dimana ekivalensi nilai
Pengeluaran = ekivalensi pemasukan yang terjadi pada suatu alternative, Suatu investasi biasanya dibandingkan dengan suku bunga di Bank (MARR = Minimum Attractive Rate of Return) Jika i > MARR Menguntungkan i < MARR Merugikan Seperti halnya pada EUAC dan PW, RoR dapat diterapkan untuk pemilihan alternatif. Perhitungan RoR identik dengan “profit” dalam teori ekonomi.
Metode :
1. IRR : Internal Rate of Return 2. ERR : External Rate of Return
3. ERRR : External Reinvest Rate of Return
Perhitungan IRR
- Jika menggunakan PW PW Biaya = PW Pemasukan PW Biaya – PW Pemasukan = 0 NPW atau NPV = 0
- Jika menggunakan EUAC
EUAC Biaya = EUAC Pemasukan EUAC Pemasukan – EUAC Biaya = 0 NAW = 0
Contoh 1
Hitung Rate of Return dari Tahun 0 1 2 3 4 5
Aliran Kas (Jt) -595 250 200 150 100 50 Jawab
NPW atau NPV = 0
Dengan Trial & Error :
Biaya investasi : 200 jt Pemasukan : 100 jt/th Pengeluaran : 50 jt/th Nilai sisa tahun ke 10 : 60 jt
- 0,4214
i < MARR Tidak Feasible
Contoh 3 : 2 Alternatif
A dan IRRB > MARR Menguntungkan Gunakan Analisis Incremental
IRR
A dan IRRB > MARR Menguntungkan, tetapi
Perhitungan Rate of Return untuk 3 alternatif atau lebih yang tidak saling berkaitan (mutually exclusive). Gunakan Analisis Incremental, yaitu :
1. Hitung RoR masing-masing alternatif, hilangkan alternatif yang mempunyai RoR < MARR.
2. Susun alternatif menurut besarnya biaya investasi (dari kecil – besar).
3. Bandingkan 2 alternatif sesuai dengan urutannya, hitung IRR incremental.
4. Pilih alternatif dengan IRR inc lebih tinggi dari perhitungan no. 3.
5. Bandingkan hasil perhitungan no. 4 dengan alternatif berikutnya.
6. Ulangi sampai selesai.
Contoh 4 : 4 alternatif A B C D
Biaya Awal 400 jt 100 jt 200 jt 500 jt
Keuntungan/th 100,9 jt 27,7 jt 46,2 jt 125,2 jt Umur 5 th 5 th 5 th 5 th
Keuntungan/th 27,7 jt 100,9 jt 125,2 jt NPV
A-B = 0 - 300 jt + 73,2 jt (P/A; i ; 5) IRR = 7 % (Pilih A)
Bandingkan A terhadap B A – B
Biaya Awal 300 jt Keuntungan/th 73,2 jt Bandingkan A terhadap D D – A
NPV
D-A = 0 - 100 jt + 24,3 jt (P/A; i ; 5) IRR = 6,9 % (Pilih D)
Soal :
1. Biaya investasi : Rp 5.000 jt Pemasukan : Rp 3.000 jt/th Pengeluaran : Rp 1.500 jt/th
Nilai akhir pd th ke-20 : Rp 2.000 jt IRR ………..?
2. Biaya investasi $ 45.000 n : 5 th S : 0
Profit Th 1 : $ 12.000 Th 2 : $ 14.000
Th 3 : $ 16.000 Th 4 : $ 16.000 Th 5 : $ 16.000 RoR = ………?
3. Investasi pembelian mesin (mutually exclusive) 6 Alternatif
Biaya Investasi
Pengurangan Biaya Operasi/Th
A $ 54.000 $ 20.800 B $ 60.000 $ 21.600 C $ 72.000 $ 26.500 D $ 77.000 $ 27.800 E $ 91.800 $ 32.700 F $ 108.000 $ 36.800 n = 7 th
S = 0
BAB III
INVESTASI
Investasi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh pelaku kegiatan ekonomi untuk pembelian/penambahan barang modal. Barang modal adalah barangbarang yang harus melalui proses produksi lebih lanjut untuk menjadi barang jadi atau barang yang siap untuk dikonsumsi. Sedangkan barang konsumsi adalah barang-barang yang siap untuk dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan tidak memberikan pendapatan bagi yang mengkonsumsinya. Barang konsumsi memberikan utility bagi yang menggunakannya. Sebagai contoh adalah mobil. Apakah mobil dikategorikan barang konsumsi atau barang modal? Untuk menjawab pertanyaan ini, perlu kita meninjau, mobil tersebut digunakan untuk apa. Apabila mobil tersebut dipakai oleh seorang supir taksi, maka mobil dalam perspektif ini adalah barang modal. Mobil dipakai sebagai salah satu faktor produksi bagi supir taksi guna memberikan pelayanan/jasa bagi konsumennya.
Sementara itu, mobil bagi seorang istri direktur bank adalah barang konsumsi, karena ia dapat berjalan-jalan dan berbelanja dengan mobil.
Jenis investasi secara garis besar dapat dibagi atas dua kategori, yaitu (1) investasi sektor riil dan (2) investasi sektor finansial. Investasi sektor riil adalah investasi terhadap barang-barang yang tahan lama (barang-barang modal), sedangkan investasi sektor financial adalah investasi terhadap suratsurat berharga di pasar modal seperti saham, obligasi, dan lain-lain. Keputusan Melakukan Investasi Bagi seorang investor, keputusan untuk melakukan investasi tentunya untuk memperoleh pendapatan dari investasi tersebut.
Sebelum memutuskan
untuk melakukan investasi, investor pada umumnya akan melakukan studi kelayakan dari usaha yang ingin didirikannya. Dari berbagai macam perhitungan yang ia buat, ada dua hal yang penting yang selalu ia pertimbangkan, yaitu suku bunga dan rate of return. Suku bunga merupakan biaya yang ditanggung oleh investor karena ia meminjam dari bank. Bunga (i) adalah biaya dari capital. Untuk itu, investor harus membandingkannya dengan pendapatan yang
ia akan terima.
Sedangkan rate of return (rr) adalah tingkat pendapatan dari modal yang telah diinvestasikan oleh investor. Kedua variable ini dinyatakan dalam bentuk persentase. Ada 3 keputusan yang dapat diambil setelah membandingkan
antara rate of
yang akan datang. Untuk mendapatkan nilai dari rate of return maka terlebih dahulu mencari
nilai sekarang (present value) dari pendapatan yang diterimanya di masa yang akan datang.
Contoh:
Seorang penjahit membeli sebuah mesin jahit dengan harga Rp 600.000. Mesin tersebut diperkirakan memberikan hasil Rp 200.000 per tahun. Pada tahun ke-empat, mesin tersebut sudah harus diganti dan dijual dengan harga Rp 100.000. Berapa nilai rr (rate of return)nya? Apakah penjahit tersebut mau melakukan investasi bila suku bunga yang berlaku adalah 20%. Jawab:
Untuk mencari nilai rate of return, terlebih dahulu kita membuat nilai present value dari penerimaannya dengan metode trial and error. Kita buat terlebih dahulu nilai rr yang sama dengan nilai i yaitu 20%. Bila r = 20%, maka 565.944,33
Bila r = 10%, maka
Pada saat r diturunkan menjadi 10%, didapati nilai PV yang lebih tinggi dari nilai investasi. Setelah kedua nilai ini diperoleh, selanjutnya proses
perhitungan rate of return adalah dengan menggunakan rumus internal rate of return (IRR).
Nilai rate of return dari investasi diukur dari nilai internal rate of return tersebut. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai 17,5%. Apabila nilai ini dibandingkan dengan nilai suku bunga yaitu 20%, berarti investasi pada mesin jahit ini tidak layak untuk dilaksanakan.
Hubungan Marginal Efficiency of Capital dengan Suku Bunga
KESIMPULAN
Suku bunga tetap adalah suku bunga pinjaman tersebut tidak berubah sepanjang masa kredit.
Suku bunga mengambang adalah suku bunga yang berubah-ubah selama masa kredit berlangsung dengan mengikuti suatu kurs referensi tertentu seperti misalnya LIBORdimana cara perhitungannya dengan menggunakan sistem penambahan marjin terhadap kurs referensi.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_bunga
http://id.wikipedia.org/wiki/IRR
http://www.unhas.ac.id/hasbi/Pengabdian%20Masyarakat/Konsep%20IRR2.do c
http://ocw.usu.ac.id/course/download/511-EKONOMI-MAKRO/sep_204_handout_teori_investasi.pdf