BSTRAK Dery Mersikta Sitepu*)
OK. Saidin **) Syamsul Rizal***)
Merebaknya kasus perumahan pada dasarnya diawali dengan ketidaksesuaian antara apa yang tercantum dalam brosur dengan realita yang diterima konsumen saat menempati rumah tersebut. Undang-Undang yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman
Adapun permasalahan kedudukan para pihak dalam perjanjian baku Kredit Pemilikan Rumah pada PT. Bank Mandiri Cabang Medan. Faktor penyebab debitur tidak melaksanakan kewajibannya dan tindakan PT. Bank Mandiri Cabang Medan terhadap debitur akibat wanprestasi dalam perjanjian kredit pemilikan rumah. Perlindungan hukum yang diberikan oleh PT. Bank Mandiri Cabang Medan akibat debitur wanprestasi dalam perjanjian kredit pemilikan rumah.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif analitis. Sumber data meliputi data sekunder dan data primer. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dan studi lapangan.Analsis data secara kualitatif.
KedudukanparapihakpadaKPRdiaturdalam suatuperjanjian,dalam perjanjian tersebut diatur hakdankewajibanparapihakselakusubyekperjanjian. Secaraumum hal-halyangwajibdilaksanakanolehnasabahdebiturberdasarkan Perjanjian Baku KPR yang dibuat oleh Bank Mandiri Cabang Medan adalahmembayar cicilan pinjaman KPR dalam jumlah yang telah ditentukan beserta bunga yang telahditetapkan. Faktor yang menyebabkan terjadinya wanprestasi debitur pada perjanjian KPR di PT. Bank Mandiri Cabang Medan, dikarenakan beberapa faktor misalnya dari sisi debitur berupa masalah operasional usaha, manajemen keuangan debitur, kecurangan dan/atau ketidakjujuran debitur dalam mengelola kredit, tindak yang diambil kreditur yaitu memberikan surat peringatan/surat teguran kepada debitur untuk menanyakan alasan atau sebab mengapa debitur tidak memenuhi kewajibannya serta mengingatkandebitur untuk membayar kewajibannya, Apabila atas upaya tersebut dan tidak memperoleh tanggapan dari pihak debitur, maka pihak kreditur akan mengirimkan surat somatie sebanyak tiga kali kepada debitur guna membicarakan masalah tersebut tidak dihiraukan maka pihak kreditur akan melakukan proses penyelesaian kredit bermasalah dengan melaksanakan eksekusi. Perlindungan hukum yang diberikan oleh PT. Bank Mandiri Cabang Medan akibat debitur wanprestasi dalam perjanjian kredit pemilikan rumah. Perlindungan hukum preventif dimana diperlukan fomula dari isiperjanjian kredit yang dapat dilaksanakan nantinya manakala terjadi kredit macet.
Kata Kunci : Kredit Pemilikan Rumah, Wanprestasi1
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmad dan
karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.
Adapun judul dari skripsi ini adalahPerlindungan Hukum Terhadap Nasabah Akibat Wanprestasi KATA PENGANTAR
1*) Dery Mersikta Sitepu, Mahasiswa Fakultas Hukum USU
**) OK. Saidin, Dosen Pembimbing I ***) Syamsul Rizal, Dosen Pembimbing II