• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektifitas Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektifitas Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Kota Medan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Informan : Sekretaris Daerah Kota Medan

1. Database peserta Jamkesmas 2011 masih mengacu pada data makro BPS

Tahun 2008, dan ditetapkan by name by address oleh Bupati/Walikota. Dengan demikian masih banyak terjadi kendala perubahanperubahan data di lapangan seperti banyaknya kelahiran baru, kematian, pindah tempat tinggal, perubahan tingkat sosial ekonomi, Data kepesertaan jamkesmas mengacu pada data BPS tahun 2008. Bagaimanakah dengan gakin yang tidak masuk quota apakah juga dicakup?

2. Bagaimana kriteria keluarga miskin yang ditetapkan pemerintah?

3. Bagaimana pendapat Bapak terdapatnya penyalahgunaan rekomendasi dari institusi yang berwenang, penyalahgunaan kartu oleh yang tidak berhak, masih ada peserta kesulitan mend apatkan Surat Keabsahan Peserta (SKP) bagi bayi baru lahir dari peserta Jamkesmas?

4. Berapakah jumlah alokasi anggaran untuk jamkesmas tahun 2011 di kota Medan? Apakah dana berlebih atau kurang? Jika kurang, bagaimana cara menutupi kekurangan dana tersebut?

5. Masyarakat miskin ditanggung iurannya oleh pemerintah dan Bersumber dari APBN. Kendala yang terjadi pada tahun 2011 dari hasil evaluasi jamkesmas adalah keterbatasan dana, berapa persen dana dari APBD untuk jaminan kesehatan masyarakat miskin?

6. Bagaimanakah peran pemerintah daerah kota dalam melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap unit-unit kerja (Dinas Kesehatan Kota, PT. Askes, PPK) terkait dalam penyelenggaraan jamkesmas

7. Apabila dalam satu propinsi terdapat jumlah peserta kabupaten/kota yang tidak sesuai dengan kuota pusat, apakah dilakukan relokasi antar kabupaten/kota atas persetujuan gubernur?

8. Berapakah jumlah dana yang dialokasikan pemerintah untuk jaminan kesehatan masyarakat miskin?

9. Apakah ada kegiatan rutin pemerintah melakukan monitoring program jamkesmas ke Dinas Kesehatan Kota/ PPK? Bagaimana?

10.Adakah saran/ masukan untuk keberhasilan program? Mengacu pada permasalahan yang muncul?

(2)

12.Adakah saran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas jamkesmas

berkaitan dengan administrasi program (termasuk keuangan) dalam kaitannya dengan fasilitas kesehatan?

Informan: Verifikator Jamkesmas

1. Data kepesertaan jamkesmas mengacu pada data BPS tahun 2008. Bagaimanakah dengan gakin yang tidak masuk quota apakah juga dicakup? 2. Bagaimana perhitungan biaya pelayanan pasien jamkesmas?

• Besaran tarif

• Perbedaan tarif RS dengan tarif askes? • Cara mengatasi perbedaan tarif?

• Jika pelayanan diluar paket bagaimana cara mengatasinya

3. Bagaimanakah jika pasien jamkesmas menggunakan layanan di luar paket jamkesmas? Bagaimana biaya yang dikenakan?

4. Apakah dalam penerapan INA CBGs mengalami kendala?

5. Apakah setiap bulannya verifikator memberikan laporan ke Dinas Kesehatan? Bagaimana tindak lanjutnya?

6. Bagaimanakah proses verifikasi rekapitulasi pertanggungjawaban dana faskes lanjutan sudah layak bayar?

7. Apakah banyak ditemui pasien dari keluarga miskin yang tidak memiliki kartu jamkesmas?

8. Bagaimana koordinasi dengan pihak terkait?

9. Adakah keluhan dalam melaksanakan jamkesmas? Langkah-langkah apa sajakah yang dilakukan Dinas untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut?

10.Adakah saran/ masukan untuk keberhasilan program? Mengacu pada permasalahan yang muncul?

(3)

Informan: Penyelenggara Pelayanan Kesehatan (Kepala Puskesmas dan RS)

1. Berapa jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan (dan jumlah hari rawat) per bulan?

2. Apakah kapasitas sarana rumah sakit (kelas III)/ puskesmas dapat memenuhi peningkatan pasien jamkesmas?

3. Puskesmas: apakah puskesmas memiliki POA (plan of action) sebagai acuan rencana kerja puskesmas dalam pemberian pelayanan peserta jamkesmas? Bagaimana?

4. Apakah penyakit terbanyak pasien jamkesmas?

5. Bagaimana perhitungan biaya pelayanan pasien jamkesmas? a. Besaran tarif

b. Perbedaan tarif RS dengan tarif askes? c. Cara mengatasi perbedaan tarif?

d. Jika pelayanan diluar paket bagaimana cara mengatasinya 6. Masalah-masalah apakah yang muncul berkaitan dengan

manajemen/administrasi pembayaran?

7. Bagaimanakah pencatatan dan pelaporan dana jamkesmas?kepada siapa pertanggungjawabannya?

8. Apakah jamkesmas menambah beban kerja SDM di rumah sakit/ puskesmas? Bila ya bagaimana manajemen pengaturan SDM? Apakah ada keluhan staf berkaitan dengan penambahan kerja tersebut?

9. Apakah ada keluhan pasien jamkesmas berkaitan dengan pelayanan? Langkah-langkah apa sajakah yang dilakukan untuk mengatasi keluhan tersebut?

10.Adakah saran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas jamkesmas dengan administrasi program?

11.Bagaimana pendapat anda tentang pelaksanaan jamkesmas dibandingkan program askeskin sebelumnya?

12.Bagaimana proses pengajuan klaim? a. Tata cara pengajuan klaim?

b. Waktu pengajuan dan lama pencairan dana? c. Cara pembayaran?

(4)

KUESIONER PENELITIAN

A. Identitas/ Karakteristik Informan

1. Nama :

2. Jenis kelamin :

3. Umur :

4. Pekerjaan :

B. Pengetahuan Informan Tentang Program Jamkesmas 1. Apakah anda mengetahui tentang program jamkesmas?

a. Sangat tahu b. Tahu

c. Kurang tahu d. Tidak tahu

Bagaimana...

2. Apakah anda pernah mendapatkan informasi tentang jamkesmas? a. Ya

b. Tidak

Bagaimana...

3. Apakah anda tahu cara mendapatkan kartu jamkesmas? a. Sangat tahu

b. Tahu

c. Kurang tahu d. Tidak tahu

Bagaimana...

4. Apakah anda tahu tujuan dari program jamkesmas? a. Sangat tahu

b. Tahu

c. Kurang tahu d. Tidak tahu

Bagaimana...

5. Jika anda tahu, apakah anda setuju dengan program jamkesmas tersebut? a. Sangat setuju

b. Setuju

(5)

d. Tidak setuju

Alasannya: ...

6. Apakah anda tahu RS apa saja di Kota Medan yang menerima jamkesmas? a. Sangat tahu

b. Tahu

c. Kurang tahu d. Tidak tahu

Reponden yang pernah mendapatkan pelayanan kesehatan dengan kartu jamkesmas

7. Sudah berapa kali anda menggunakan kartu jamkesmas untuk berobat di pelayanan kesehatan?

a. < 3 kali b. 4-6 kali c. 7-9 kali d. > 10 kali

8. Apakah dokter langsung memeriksa anda ketika anda berobat? a. Langsung memeriksa

b. Hanya dilakukan oleh perawat c. Lama menunggu

d. Diabaikan

9. Bagaimana kesigapan dokter atau perawat jika anda memerlukan bantuannya? a. Sangat sigap

b. Sigap

c. Kurang sigap d. Tidak sigap

Alasannya: ...

10.Apakah dokter yang memeriksa anda dapat menjelaskan dengan jelas tentang penyakit anda?

a. Sangat mampu b. Mampu

c. Kurang mampu d. Tidak mampu

11.Bagaaiman sikap petugas kesehatan pada saat anda datang berobat? a. Sangat baik

b. Baik

(6)

d. Tidak baik

12.Bagaimana menurut anda prosedur administrasi untuk dapat berobat? a. Sangat mudah

b. Mudah

c. Tidak terlalu mudah d. Sulit

Alasannya: ...

13.Apakah menurut anda petugas kesehatan lebih mengutamakan pasien yang non jamkesmas daripada jamkesmas?

a. Sangat benar b. Benar

c. Kurang benar d. Tidak benar

Alasannya: ...

14.Apakah anda puas dengan pelayanan yang diberikan? a. Sangat puas

b. Puas

c. Kurang puas d. Tidak puas

Alasannya: ...

15.Apakah anda lebih memilih menggunakan jamkesmas untuk berobat daripada menggunakan biaya?alasannya?

16.Adalah hambatan/ masalah yang menggangu ketika anda ingin mendapatkan pelayanan kesehatan?

Referensi

Dokumen terkait

Dari Gambar 22 terlihat, terdapat peningkatan yang dinilai banyak oleh lulusan sebelum dan setelah lulus dari UT, yaitu pada aspek: pengembangan diri,

Tanjung Beringin a. Kawasan Rumbang Bulik 06. Rumah Adat Kembang Pusaka b. Rumah Adat Totak Sambung c. Kompleks Makam Tokoh Adat Kinipan -.. Beberapa Benda Menjadi Batu

Berdasarkan bentuk penjelasan dan perencanaan dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, pengembangan sistem Report Event Organitation (REO), yang dilakukan

Pada waktu itu telah diketahui hambatan suatu logam akan turun (bahkan hilang sama sekali) ketika logam tersebut didinginkan jauh dibawah temperatur ruang

Augmented Reality dipilih karena merupakan teknologi baru yang dapat membuat pengguna secara aktif berinteraksi dengan aplikasi, sehingga diharapkan teknologi ini

Proses kompaksi dilakukan pada sampel bahan, yaitu serbuk MgB2 komersil yang bertujuan untuk membuat bahan tersebut menjadi lebih padat dan memiliki dimensi

The participatory Development strategy should be implemented in a consistent way in which rural people are given opportunities to involve in entire developmental process

Abstract: This research aimed to describe the core values of Kemitraan Bumidipa as sharia microfinance program that applies profit-loss sharing scheme, to elaborate the main