AKIBAT HUKUM PEMBATALAN PERKAWINAN CAMPURAN
OLEH PENGADILAN KARENA MENGGUNAKAN DOKUMEN
YANG TIDAK SAH (STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI
JAKARTA SELATAN NO. 586/PDT.G/2014)
TESIS
Oleh
MUTIA RAMADANI
147011133/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
AKIBAT HUKUM PEMBATALAN PERKAWINAN CAMPURAN
OLEH PENGADILAN KARENA MENGGUNAKAN DOKUMEN
YANG TIDAK SAH (STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI
JAKARTA SELATAN NO. 586/PDT.G/2014)
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
MUTIA RAMADANI
147011133/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
JUDUL TESIS : AKIBAT HUKUM PEMBATALAN PERKAWINAN
CAMPURAN OLEH PENGADILAN KARENA
MENGGUNAKAN DOKUMEN YANG TIDAK SAH
(STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI
JAKARTA SELATAN NO. 586/PDT.G/2014) Nama Mahasiswa : MUTIA RAMADANI
Nomor Pokok : 147011133
Program Studi : KENOTARIATAN
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)
Pembimbing Pembimbing
(Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum) (Dr.Rosnidar Sembiring,SH,MHum)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN) (Prof.Dr.Budiman Ginting,SH,MHum)
Telah diuji pada
Tanggal : 17 Januari 2017
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
Anggota : 1. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
2. Dr. Rosnidar Sembiring, SH, MHum
3. Prof. Dr. Hasim Purba, SH, MHum
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : MUTIA RAMADANI
Nim : 147011133
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : AKIBAT HUKUM PEMBATALAN PERKAWINAN
CAMPURAN OLEH PENGADILAN KARENA
MENGGUNAKAN DOKUMEN YANG TIDAK SAH
(STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI
JAKARTA SELATAN NO. 586/PDT.G/2014)
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama : MUTIA RAMADANI
i
ABSTRAK
Perkawinan campuran menurut Pasal 57 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan adalah perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yang berlainan, karena perbedaan kewarganegaraan dan salah satu pihak berkewarganegeraan Indonesia. Di dalam perkawinan campuran maka kedua calon mempelai harus terlebih dahulu kelengkapan persyaratan-persyaratan dan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk dilangsungkannya suatu perkawinan campuran, dimana surat-surat dan dokumen tersebut diperoleh dengan cara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dikarenakan apabila persyaratan dokumen tidak lengkap maka perkawinan campuran tersebut tidak dapat dilangsungkan dan apabila dilangsungkan akan mengandung cacat hukum yang rentan digugat pembatalannya oleh salah satu pihak atau pihak lain yang berkepentingan. Dalam kasus perkawinan campuran antara Jessika Iskandar dan Ludwig, perkawinan campuran tersebut digugat pembatalannya oleh Ludwig sebagai suami dari Jessika karena perkawinan tersebut dilangsungkan dengan menggunakan dokumen yang diperoleh secara tidak sah. Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana legalitas perkawinan campuran yang kelengkapan persyaratannya tidak sempurna, bagaimana akibat hukum dari perkawinan campuran yang dibatalkan oleh pengadilan karena menggunakan dokumen yang tidak sah, bagaimana dasar pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam membatalkan perkawinan antara Jesika Iskandar dan Ludwig Franz Willibald dalam Putusan No. 586/Pdt.G/2014/PN Jaksel.
Jenis penelitian tesis ini menggunakan penelitian yuridis normatif, yang bersifat deskriptif analitis, dimana pendekatan terhadap permasalahan dilakukan dengan mengkaji ketentuan perundang-undangan yang berlaku di bidang hukum perkawinan pada umumnya dan hukum perkawinan campuran khususnya.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa legalitas perkawinan campuran yang kelengkapan persyaratannya tidak sempurna adalah cacat hukum dan rentan untuk diajukan gugatan pembatalan perkawinan campuran tersebut ke pengadilan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Akibat hukum dari perkawinan campuran yang dibatalkan oleh pengadilan karena menggunakan dokumen yang tidak sah adalah bahwa perkawinan tersebut berakhir atau perkawinan tersebut dipandang tidak pernah ada sehingga menggugurkan pula hak-hak dan kewajiban para pihak sebagai pasangan suami istri. Namun anak yang telah dilahirkan dari perkawinan tersebut tetap dipandang sebagai anak sah. Dasar Pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Dalam Membatalkan Perkawinan Antara Jesika Iskandar Dan Ludwig Franz Willibald Dalam Putusan No. 586/PDT.G/2014/PN Jaksel adalah bahwa perkawinan tersebut menggunakan dokumen-dokumen yang diperoleh dengan cara tidak sah atau bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang perkawinan campuran sehingga cukup alasan bagi hakim untuk membatalkan perkawinan campuran tersebut.
ii
ABSTRACT
Mixed marriage, according to Law No. 1/1974 on Marriage, is a marriage between an Indonesian and a foreigner and both of them live in Indonesia. In a mixed marriage, both of them have to provide letters and documents which are concerned with the requirements for a mixed marriage according to legal provisions. When the documents are incomplete, a mixed marriage cannot be carried out since it is legally defective and can be cancelled by one of the couples or by any other parties. In the case of mixed marriage between Jessika Iskandar and Ludwig, the latter could sue for cancelling the marriage since it was done without any legal documents. The research problems were as follows: how about the legality of a marriage without any legal documents, how about the legal consequence of a mixed marriage which is cancelled by the court because it used illegal documents, and how about Panel of Judges’ consideration at the Jakarta District Courtin cancelling the marriage between Jessika Iskandar and Ludwig Franz Willibald in the Verdict No. 586/PDT.G/2014/PN Jaksel.
The research used judicial normative and descriptive analytic method by analyzinglegal provisions on marriage in general and mixed marriage in particular.
The result of the research shows that a mixed marriage which has incomplete documents is legally defective and vulnerable to be sued for cancelling it to the court by the parties concerned. Its legal consequence is that it can be cancelled by the court since it has no legal documents and the marriage is regarded as null and void so that the right and obligation the new couple will also null and void. However, their children are still legitimate. The Panel of Judges’ legal consideration at the Jakarta District Court in cancelling the marriage between Jessika Iskandar and Ludwig Franz Willibald in the Verdict No. 586/PDT.G/2014/PN Jaksel was that the marriage used illegal documents or it was contrary to legal provisions in mixed marriage so that the judges had reasonable decision to cancel it.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini sebagai salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan di Universitas Sumatera
Utara Medan. Dalam memenuhi tugas inilah penulis menyusun dan memilih judul :
“AKIBAT HUKUM PEMBATALAN PERKAWINAN CAMPURAN OLEH
PENGADILAN KARENA MENGGUNAKAN DOKUMEN YANG TIDAK SAH
(Studi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 586/Pdt.G/2014)”.Penulis
menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan didalam penulisan tesis ini,
untuk itu dengan hati terbuka menerima saran dan kritik dari semua pihak, agar dapat
menjadi pedoman dimasa yang akan datang.
Dalam penulisan dan penyusunan tesis ini, penulis mendapat bimbingan dan
pengarahan serta saran-saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tidak ternilai harganya
secara khusus kepada Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN selaku
Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu Dr. T. Keizerina Devi Aswar, SH, CN,
M.Hum., dan Dr. Rosnidar Sembiring, SH, MH masing masing selaku anggota
Komisi Pembimbing yang banyak memberikan masukkan dan bimbingan kepada
penulis selama dalam penulisan tesis ini dan kepadaBapak Prof. Dr. Hasim Purba,
iv
yang telah banyak memberikan kritikan, saran serta masukkan dalam penulisan tesis
ini.
Selanjutnya ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum,selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada kami untuk
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Pascasarjana Magister
Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN., selaku Ketua Program
Study Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara Medan.
4. Ibu T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum., selaku Sekretaris Program
Study Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara Medan.
5. Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru Besar dan Staf Pengajar dan juga para
karyawan Biro Administrasi pada Program Studi Magister Kenotariatan
Universitas Sumatera Utara Medan.
Secara khusus penulis menghaturkan terima kasih yang tak terhingga kepada
suamiku tercinta H. Muhammad Fauzi Syareyza., yang selalu memberikan
semangat dan dorongan kepada penulis selama ini. Ucapkan kepada ayahanda H.
Dirhamsyah Arsyad, SHdan Ibunda Hj. Dra. Rahmiyang telah membesarkan dan
v
telah diberikan kepada penulis selama ini. penulis ucapkan kepada semua adik adikku
Ikhsan Radiansyah dan Latifa Putri Radiansyah.
Ucapkan kepada Mertua PapaH. Syarifuddin, SE, MMdan MamaHj. Evita
Ngadi dan tak lupa kepada adik ipar H. Rafli Syafikri, Azzahra Arafah Syavita
dan Muhammad Fachriansyahyang banyak memberikan dorongan kepada penulis
untuk menyelesaikan tesis ini;
Penulis berharap semoga bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada
penulis, mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, agar selalu dilimpahkan
kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rezeki yang melimpah.
Akhirnya, semoga tesis ini dapat berguna bagi diri penulis dan juga bagi semua pihak
khususnya yang berkaitan dengan bidang kenotariatan.
Medan, Januari 2017 Penulis,
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Mutia Ramadani
Tempat dan Tanggal Lahir : Lhokseumawe, 23 Februari 1993
Alamat : Perumahan Menteng Indah Blok D9 No. 3 Medan
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
II. PENDIDIKAN
Sekolah Dasar : 1998-2004 Harapan 1 Medan
Sekolah Menengah Pertama: 2004-2007 SPMN 3 Medan
Sekolah Menengah Atas : 2007-2010 SMAN 1 Medan
S1 Universitas : 2010-2014 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
vii
RIWAYAT HIDUP ... vi
DAFTAR ISI ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 11
C. Tujuan Penelitian... 11
D. Manfaat Penelitian ... 12
E. Keaslian Penelitian ... 13
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 15
1. Kerangka Teori ... 15
2. Konsepsi... 21
G. Metode Penelitian ... 23
1. Sifat dan Jenis Penelitian ... 23
2. Sumber Data ... 24
3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data... 25
4. Analisis Data... 26
BAB II LEGALITAS PERKAWINAN CAMPURAN YANG KELENGKAPAN PERSYARATANNYA TIDAK SEMPURNA . 28 A. Latar Belakang Sejarah Pengaturan Hukum Perkawinan Campuran ... 28
B. Pengertian Perkawinan Campuran Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 ... 40
viii
BAB III AKIBAT HUKUM DARI PERKAWINAN CAMPURAN YANG
DIBATALKAN OLEH PENGADILAN KARENA
MENGGUNAKAN DOKUMEN YANG TIDAK SAH... 65
A. Pengertian Pencegahan dan Pembatalan Perkawinan... 65
B. Dasar Hukum Dan Tata Cara Pengajuan Gugatan Pembatalan Perkawinan ... 89
C. Akibat Hukum Dari Perkawinan Campuran Yang Dibatalkan Oleh Pengadilan Karena Menggunakan Dokumen Yang Tidak Sah ... 101
BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAJELIS HAKIM PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN DALAM MEMBATALKAN PERKAWINAN ANTARA JESIKA ISKANDAR DAN LUDWIG FRANZ WILLIBALD DALAM PUTUSAN NO. 586/PDT.G/2014/PN JAKSEL... 106
A. Kasus Posisi Perkara Gugatan Pembatalan Perkawinan antara Jesika Iskandar Dan Ludwig Franz Willibald ... 106
B. Dasar Pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di dalam Putusan No. 586/Pdt.G/2014) Dalam Perkara Gugatan Pembatalan Perkawinan Campuran Antara Jesika Iskandar Dan Ludwig Franz Willibald ... 115
C. Analisis Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Dalam Membatalkan Perkawinan Antara Jesika Iskandar Dan Ludwig Franz Willibald Dalam Putusan No. 586/PDT.G/2014/PN Jaksel... 124
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 131
A. Kesimpulan ... 131
B. Saran ... 133