• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fase Bahan Kimia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Fase Bahan Kimia"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

Jurusan Teknik Mesin dan Industri Semester ganjil 2015/2016

Yuni Kusumastuti. DEng.

(2)

CP : Teknik Mesin 2015 (Kamis, 8.50 M3)

– Arya 081904598981 - Dedy 085704718185

CP : Teknik Mesin 2015 (Rabu, 09.00 M6)

(3)

 Masukan terkait UTS dr kelas Kimia T. Mesin (Rabu, 9.00 M6)

- Soal no 4 (stoikhiometri; excess mol belum disampaikan) dan no 7 (delta H;

penyampaiannya sekilas)

- Konsep penyelesaian UTS (di akhir kuliah)

Masukan terkait UTS dr kelas Kimia T. Mesin (Kamis; 8.50 M3)

- Waktunya kurang

(4)

Perubahan keadaan suatu bahan

(5)

Pengaruh ikatan yang ada

 Sifat-sifat fisis zat tergantung dari fasa (physical state) zat tersebut. Uap air, air, dan es memiliki sifat kimia yang sama, tapi memiliki sifat fisis yang berbeda

Ikatan kovalen (Covalent bonds) – chemical bonding mempengaruhi

 Bentuk molekul

 Energi ikatan

 Sifat-sifat kimia (misalnya polar atau non polar)

Gaya Intermolekuler (ikatan non-kovalen) mempengaruhi

(6)
(7)
(8)

Gas

 Kumpulan dari molekul-molekul yang terpisah relatif jauh

 Energi kinetik dari molekulnya lebih besar drpd gaya tarik-menarik antar molekulnya.

 Tidak adanya gaya tarik-menarik yang kuat antar molekulnya menyebabkan gas bisa mengembang mengisi wadahnya

(9)

Cairan

 Gaya tarik-menarik cukup kuat untuk menahan molekul-molekul cukup dekat satu dg lainnya.

 Cairan lebih rapat dan lebih susah ditekan daripada gas.

(10)

Padatan

 Gaya tarik antar molekul cukup kuat untuk menahan molekul-molekul pada posisi yang tetap

 Padatan sebagaimana cairan tdk mudah ditekan karena sempitnya jarak antar molekul.

(11)

 Fasa dari suatu zat tergantung dari keseimbangan antara energi kinetik dari masing-masing partikelnya dengan gaya intermolekulnya

Energi kinetik menjaga molekul-molekul berjauhan dan bergerak bebas, dan energi kinetik ini

(12)
(13)
(14)
(15)

Explaining the physical properties of gases was

simplified since the interactions between the gas molecules could be ignored.

However the particles in a liquid or solid are fairly close together and their mutual interactions cannot be

ignored.

Liquids and solids are called

CONDENSED PHASES

(16)

 Gaya intermolekular berusaha menarik partikel-partikel menjadi berdekatan.

Gas memiliki gaya intermolekul yang lebih kecil dari cairan, sedang cairan memiliki gaya

intermolekul yang lebih kecil dari padatan

(17)
(18)
(19)

Wujud dari sebuah bahan tergantung

pada keseimbangan antara

ENERGI

KINETIK

dari tiap partikel (molekul/atom)

dan

GAYA INTERMOLEKULER

.

(20)

Intermolecular Forces

 Attractive forces between neutral molecules

Dipole-dipole forces

London dispersion forces

Hydrogen bonding forces

 Attractive forces between neutral and charged (ionic) molecules

ion-dipole forces

(21)

Tarik menarik molekul polar

 Molekul polar memiliki ujung yang bermuatan berlawanan. Masing-masing molekul cenderung

mengambil posisi sehingga ujung positif mendekati ujung negatif molekul lainnya. Sehingga secara

(22)

 Tarik menarik disebut dipole-dipole attraction yang biasanya harganya lebih rendah dari ikatan ion

maupun kovalen (sekitar 1% dari kekuatan ikatan ion dan kovalen)

(23)

Intermolecular

Forces

kinetik yang diperlukan utk mengatasi gaya antar molekulnya (sebagaimana suhu saat padatan mencair).

(24)
(25)

Ion-dipole

A Coulombic Interaction between an ion and the dipole moment of a molecule. Dipole moments occur when the charge distribution in a molecule is asymmetric.

(26)
(27)
(28)

Hydrogen Bonding

Hydrogen bonds are considered to be dipole-dipole type interactions

• A bond between hydrogen and an electronegative atom such as F, O or N is quite polar:

(29)

• They are very important in the organization of biological molecules, especially in influencing the structure of proteins

(30)

Hydrogen Bonding in water

 When cooled to a solid the water molecules organize into an arrangement which maximizes the attractive interactions of the hydrogen bonds

 This arrangement of molecules has greater volume (is less dense) than liquid water, thus water expands when frozen

 The arrangement has a hexagonal geometry (involving six molecules in a ring structure) which is the structural basis of the six-sidedness seen in snow flakes

 Each water molecule can participate in four hydrogen bonds

 One with each non-bonding pair of electrons

(31)
(32)

Snowflakes

(33)

Mengubah fasa suatu zat

Temperature

 Pemanasan dan pendinginan dapat mengubah energi kinetik dari partikel – partikel sutu zat sehingga kita bisa mengubah fase

suatu zat dengan pemanasan atau pendinginan.

 Mendinginkan gas bisa mengubah fasanya menjadi cairan.

 Mendinginkan cairan dapat mengubah fasanya menjadi padatan.

Tekanan

 Menambah tekanan pada suatu zat memaksa molekul-molekul saling berdekatan, sehingga meningkatkan kekuatan dari gaya intermolekulernya.

 Meningkatkan tekanan pada gas dapat mengubah fasanya menjadi cairan.

(34)
(35)
(36)

Perubahan Energi yang

Menyertai Perubahan Fasa

 Ketika perubahan fasa melibatkan the

disruption of intermolecular forces maka harus disuplai dengan energi

 The disruption of intermolecular forces

menyertai perubahan fasa yang menuju pada fasa yang lebih tidak teratur.

Energi yang harus disuplai untuk mengubah fasa

 Ice (heat of fusion) = 6.01 kJ/mol

 Water (heat of vaporization) = 40.67 kJ/mol Kapasitas energi untuk menaikkan suhu fasa

 Specific heat of ice = 2.09 J/g K

 Specific heat of water = 4.18 J/g K

(37)
(38)

Properties of Liquids

Viscosity

The resistance of a liquid to flow  The Physical Basis of Viscosity

 Viscosity is a measure of the ease with which molecules move past one another

 It depends on the attractive force between the molecules

 It depends on whether there are structural features which may cause neighboring molecules to become "entangled"

(39)

Properties of Liquids

Surface Tension

(40)

Energy Changes Accompanying Changes of

State

 The melting process for a solid is also referred to as

fusion

 The enthalpy change associated with melting a solid is often called the heat of fusion (DHfus)

 Ice DHfus = 6.01 kJ/mol

 The heat needed for the vaporization of a liquid is called the heat of vaporization (DHvap)

(41)
(42)
(43)
(44)

What if molecules in the interior of the liquid decides to

(45)

Phase Diagrams

(46)
(47)

Garis Kurva

The curves indicate the conditions of temperature and pressure under which equilibrium between different phases of a substance can exist

 The vapor pressure curve is the border between the liquid and gaseous states of the substance

 For a given temperature, it tells us the vapor pressure of the substance

 The vapor pressure curve ends at the critical point.

critical point:

(48)

 The line between the gas and solid phase indicates the vapor pressure of the solid as it sublimes at different temperatures

 The line between the solid and liquid phases indicates the melting temperature of the solid as a function of pressure

 For most substances the solid is denser than the liquid

 An increase in pressure usually favors the more dense solid phase

 Usually higher temperatures are required to melt the solid phase at higher pressures

 The "triple point" is the particular condition of temperature and pressure where all three physical states are in equilibrium

 Regions not on a line represent conditions of temperature and pressure where only one particular phase is present

 Gases are most likely under conditions of high temperature

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Kebutuhan akan bensin terus meningkat, tetapi minyak bumi sebagai bahan baku bensin terus menurun. Dengan demikian, perlu dicari sumber alternatif dalam memproduksi

Dari dua rumusan pendekatan yang ada, pendekatan yang diambil untuk menjawab penelitian terhadap membuat strategi dalam proses pembangunan, agar bangunan mendapatkan SLF dengan

Artinya, keempat jenis bahan organik yang digunakan sebagai media ta- nam, yaitu sabut kelapa, sekam padi, serbuk gergaji, dan gambut memberikan dampak yang sama

Status gizi selama kehamilan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kehamilan dengan umur ibu yang terlalu muda (kurang dari 20 tahun) atau umur ibu yang terlalu

menemukan bahwa tingkat keberhasilan partus per vaginam pada bekas seksio sesarea sebesar 75% dengan risiko terjadinya ruptur uteri kurang dari 1%, hasil ini sesuai

Pada Gambar 2.4 Component Diagram user, rancangan pada sistem terdapat splash screen untuk memulai aplikasi, lalu masuk ke menu utama pendaftaran, di dalamnya terdapat

Sesuai dengan peran tersebut TBM harus berisi berbagai jenis media seperti buku, audio, audio visual gerak, booklet, atau bahan bacaan praktis lainnya yang dapat memberi

Pada tahap pelaksanaan dilakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: Kegiatan awal (10 menit) 1)Guru membuka pembelajaran dengan berdoa bersama siswa, 2) Memeriksa