Bab III Metode Penelitian
3.1 Metode Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, karena data yang akan diperoleh berupa angka yang akan diproses dengan menggunakan perhitungan statistika. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai maka metode penelitian yang dipilih adalah metode penelitian Quasi experimental, menurut Sugiyono (2013: 114) menyatakan bahwa “Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen”.
3.2 Jenis dan Desain penelitian 3.2.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yang bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan media pembelajaran Prezi Desktop dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran seni budaya kelas X di SMK Negeri 1 Bancak. Dalam penelitian ini menggunakan 2 kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol adalah kelas yang diberi perlakuan berupa pembelajaran konvensional atau tanpa menggunakan Prezi Desktop dan kelas eksperimen adalah kelas yang diberi perlakuan berupa pembelajaran yang menggunakan Prezi Desktop.
3.2.2 Desain Penelitian
kemudian pada kelas eksperimen guru menggunakan metode diskusi kelompok dan juga tanya jawab, dengan ini diharapkan siswa lebih mudah untuk menerima materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Penelitian ini juga menggunakan penugasan individu yang digunakan untuk mengukur sejauh mana pengetahuan siswa terhadap materi yang telah disampaikan oleh guru. Dalam penelitian ini Prezi Dekstop didesain sedemikian rupa untuk dapat menimbulkan motivasi siswa dalam menerima materi pelajaran yang diberikan guru, sehingga dapat berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Diantaranya dengan memasukkan video - video pembelajaran seni serta gambar – gambar animasi lainnya. Diharapkan dengan disain yang dibuat dapat menarik siswa untuk berperan aktif didalam berlangsungnya proses pembelajaran. Sehingga siswa mampu menerima materi pelajaran yang disampaikan dengan baik. Jika digambarkan
desain penelitiannya sebagai berikut :
Tabel 1. Desain Penelitian
Kelompok Pre-test Treatment Post-test
Eksperimen O1 X O2
Kontrol O3 O4
Keterangan :
O1 = tes awal pada kelompok eksperimen
O2 = tes akhir pada kelompok eksperimen X = Penggunaan multimedia Prezi Desktop O3 = tes awal pada kelompok kontrol 04 = tes akhir pada kelompok kontrol
Pengaruh penggunaan multimedia Prezi Desktop terhadap hasil belajar peserta didik = (O2 - O1).
bantu dalam proses pembejaran sedangkan pada kelas kontrol hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab menggunakan buku pegangan siswa. Kemudian kedua kelas tersebut diberikan post-test hasilnya lalu dibandingkan dengan skor pre-test, sehingga diperoleh gain yaitu selisih antara skor pre-test dan post-test. Didalam penelitian ini treatmen dilakukan sebanyak 4 kali untuk dapat mengetahui seberapa efektifkah penggunaan media pembelajaran Prezi Dekstop dalam meningkatkan motivasi serta meningkatkan hasil balajar siswa pada mata pelajaran Seni Budaya kelas X di SMK Negeri 1 Bancak.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Bancak yang beralamat di Jl. KH Wahid
Hasyim KM 1 Desa Boto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Kode Pos 50772. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober s/d November 2014.
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan, untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono : 2008). Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Bancak tahun ajaran 2014/2015. Jumlah kelas X di SMK Negeri 1 Bancak terdapat 11 kelas yaitu : kelas X TKR 1, kelas X TKR 2, kelas X TKR 3, kelas X TKR 4, kelas X TSM 1, kelas X TSM 2, kelas X TB 1, kelas X TB 2, kelas X
TAV, kelas X TKJ 1, kelas X TKJ 2.
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono : 2008). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling purposive dimana teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012:85). Berdasarkan pertimbangan guru seni budaya di SMK N 1 Bancak,
perlakuan berupa pembelajaran yang menggunakan media Prezi Desktop dan Kelas X TB 1 digunakan sebagai kelas kontrol, yaitu kelas yang diberi perlakuan berupa pembelajaran tanpa menggunakan media Prezi Desktop.
Dengan menggunakan perbandingan RPP seperti berikut :
Tabel 2. Desain RPP kelas eksperimen
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Keterangan
Pembukaan - Salam dan Doa dimulai dengan pembacaan Doa, dilanjutkan guru melakukan absensi kemudian memberikan soal pretest untuk dikerjakan oleh siswa. Inti - Eksplorasi
1. Guru mengulas materi pertemuan sebelumnya. 2. Guru menyampaikan tema
dan tujuan pembelajaran hari
4. Guru menjelaskan materi tentang pengertian, jenis, fungsi dan simbol estetika karya seni musik dengan Prezi Desktop yang didalamnya terdapat slide presentasi materi juga diberikan gambar dan video untuk mempermudah siswa memahami materi yang di sesuai kelompok yang ditentukan guru.
ajarkan
5. Guru memberikan kuis untuk mencocokkan video musik berdasarkan genre musiknya. 6. Guru memberikan kuis
pertanyaan berkaitan dengan jenis – jenis alat musik kepada setiap kelompok untuk dijawab. Masing – masing kelompok diberi kesempatan untuk memilih kode pertanyaan secara acak untuk dijawab.
7. Setelah penyampaian materi dengan mengunakan Prezi Dekstop selesai. Guru meminta siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan.
8. Guru meminta siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok.
- Konfirmasi
1. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
5. Siswa berdiskusi
1. Siswa bertanya kepada guru mengenai hal
agar siswa lebih mudah dalam menerima materi yang disampaikan guru. Saat materi berlangsung guru memberikan kuis berupa beberapa video musik yang harus dicocokkan oleh siswa sesuai genre musikknya, selanjutnya siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan kuis tersebut. Selain itu guru juga memberikan kuis berupa soal gambar untuk dijawab oleh masing- masing kelompok, dimana setiap
kelompok diberikan
kesempatan untuk memilih kode soal secara acak. Siswa mendiskusikan soal tersebut dalam kelompok dan menjawabnya. Setelah setiap kelompok menentukan jawabannya kemudian guru memberikan penjelasan terhadap soal yang diberikan dan soal dibahas bersama sama. Materi dilanjutkan dan siswa diminta untuk memperhatikan penjelasan guru dan diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami oleh siswa. Setelah guru selesai menyapaikan materi kemudian siswa diminta untuk mendiskusikan kesimpulan materi tersebut dengan teman satu kelompok. Selanjutnya perwakilan setiap kelompok diminta untuk
menyampaikan hasil
diskusinya kepada kelompok lain untuk didiskusikan bersama – sama.
untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa.
2. Guru memberikan
kesimpulan dari hasil belajar hari ini. untuk materi pelajaran yang telah disampaikan. dikerjakan oleh siswa secara
individu. Kegiatan
pembelajaran diakhiri dengan guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya.
Tabel 3. Desain RPP kelas kontrol
Kegiatan Guru Siswa Keterangan
Pembukaan - Salam dan Doa dimulai dengan pembacaan Doa, dilanjutkan guru melakukan absensi kemudian memberikan soal pre-test untuk dikerjakan oleh siswa.
Inti - Eksplorasi
1. Guru menanyakan pengertian jenis/ genre seni musik
2. Guru menanyakan
perkembangan karya seni musik di Indonesia
3. Guru menyampaikan tema dan tujuan pembelajaran hari ini
- Elaborasi
1. Guru menjelaskan materi tentang pengertian, jenis, fungsi dan simbol estetika
karya seni rupa tiga dimensi tentang kesimpulan dari pembelajaran hari ini
3. Guru memberikan kesimpulan dari hasil belajar hari ini.
1. Siswa menjawab yang diberikan guru. Setelah guru selesai memberikan penjelasan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal – hal yang belum dipahami siswa. Kemudian guru menunjuk beberapa siswa untuk menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah diberikan oleh guru.
Kemudian guru
menyampaikan kesimpulan untuk materi pelajaran yang telah disampaikan.
Penutup
1. Guru memberikan soal post test kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. 2. Guru menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Siswa mengerjakan soal post test yang diberikan oleh guru. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya.
3.5 Variabel Penelitian
Penelitian ini dilakukan berdasarkan pendapat (Sugiyono : 2008) bahwa variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.
3.5.1 Variabel Independen (Bebas)
Variabel independen sering disebut dengan variabel bebas. Merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya variabel dependen (Sugiyono : 2008). Variabel X (variabel bebas) adalah model pembelajaran menggunakan aplikasi Prezi Desktop.
3.5.2 Variabel Dependen (Terikat)
3.6 Instrument Penelitian
Pada teknik pengumpulan data ini disusun berdasarkan instrumen yang sudah ditetapkan oleh peneliti. Sugiyono (2011) menyatakan “ Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data”. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, tes, dan juga dokumentasi.
1. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan apabila peneliti berkenan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan koesioner. Sutrisno Hadi (1986): ‘observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Sugiyono (2010).
Observasi dilakukan untuk mengamati jalannya proses belajar mengajar, mulai dari bagaimana guru memotivasi siswa, penggunaan media pemelajaran yang sesuai, dan sikap siswa dalam kelas. Selain itu juga untuk mengetahui seberapa banyak siswa yang
berhasil mendapatkan nilai memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata pelajaran Seni Budaya.
2. Wawancara
Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
menemukan permasalahan yang terjadi dalam proses penelitian tersebut. Susan Stainback (1988): ‘Dengan wawancara maka dapat diketahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi’.
juga dilakukan kepada 2 orang siswa. Pemilihan siswa yang akan diwawancarai yaitu siswa yang memiliki nilai rendah dan juga yang memiliki nilai tinggi didalam kelas tersebut. Adapun beberapa pertanyaan yang diberikan seperti, apakah proses pembelajaran yang selama ini berlangsung sudah baik dan membuat siswa mudah memahami materi yang diberikan guru. Apakah media pembelajaran yang digunakan oleh guru membuat siswa mudah memahami materi yang disampaikan.
Menurut Sutrisno Hadi (1986) bahwa model anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan model interview adalah sebagai berikut:
a. Bahwa subyek ( responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri. b. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.
c. Bahwa interprestasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksud peneliti.
3. Tes
Tes merupakan serangkaian stimulus (berupa pertanyaan) yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan respon/jawaban (Susilo, 2013). Tes dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa. Dalam penelitian ini proses pengukuran dilakukan dengan
melakukan pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa keberhasilan metode yang digunakan terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
Indikator yang ingin dicapai dari tes tersebut yaitu :
a. Siswa mampu menguasai materi yang diberikan dengan cara menjawab pertanyaan yang diberikan.
b. Terdapat perbedaan hasil dari preetest dan posttest dimana diharapkan hasil posttest lebh tinggi dari hasil preetest
c. Siswa dapat mengetahui sejauh mana dia dapat memahami materi yang disampaikan.
4. Angket / Kuesioner
Pengukuran instrumen dalam bentuk kuesioner ini memenuhi pernyataan-pernyataan tipe rating scale. Rating scale menurut Sugiyono (2012:98) lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya, seperti mengukur skala status sosial ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan dan proses kegiatan lainnya.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis angket Likert, yaitu angket yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang suatu fenomena yang menggunakan gradasi nilai sangat positif sampai dengan sangat negatif (Sugiyono, 2006). Indikator penyusunan angket terdiri dari sikap, motivasi belajar, media Prezi Desktop, dengan alternatif jawaban : Sangat Setuju (5); Setuju (4); Kurang Setuju (3); Tidak Setuju (2); Sangat Tidak Setuju (1).
Tabel 4. Indikator angket / kuesioner
Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata dan diberi skor atau nilai, seperti berikut :
Tabel 5. Kategori Angket
Kategori Nilai
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu – Ragu 3
Kurang Setuju 2
Tidak Setuju 1 No Aspek yang
diamati
Indikator Item Soal
1 Ketertarikan a. Aktif dalam pembelajaran
b. Ada ketertarikan untuk memahami materi yang ada
c. Memperhatikan Guru menjelaskan materi dengan penggunaan media
3,4,5,6,7,8,9, 10
Pengolahan data angket menggunakan skala Likert, dengan ketetentuan : SS (Sangat Setuju) : 5; S (Setuju) : 4; KS (Kurang Setuju) : 3; TS (Tidak Setuju) : 2; STS (Sangat Tidak Setuju) : 1. Angket disebarkan kepada kelas eksperimen yang berjumlah 23 siswa. Tujuan dari penyebaran angket ini adalah untuk mengetahui timbal balik atau respon siswa terhadap proses pembelajaran menggunakan media Prezi Desktop pada mata pelajaran seni budaya
Cara penghitungan skor per item dalam kuesioner menurut Ridwan dan Sunarto (2011) adalah seperti berikut : Jumlah skor tertinggi x responden, dan jumlah skor terendah x responden, sehingga skor ideal per item adalah :
5 x 23 = 115 (nilai maksimal) 4 x 23 = 92
3 x 23 = 69 2 x 23 = 46
1 x 23 = 23 (nilai minimal)
Perhitungan prosentase = x 100 %
3.7 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan langkah–langkah atau tahapan–tahapan yang dilakukan sebelum penelitian sampai penelitian itu terlaksana. Adapun langkah - langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu :
1. Tahap Persiapan
a. Membuat surat ijin penelitian
b. Menyiapkan instrument penelitian
c. Mengobservasi pembelajaran siswa di dalam kelas
d. Mengobservasi sarana dan prasarana di sekolah penelitian e. Menyiapkan media pembelajaran
2. Tahap Pelaksanaan
a. Memberikan tes awal (pretest) kepada sampel penelitian sebanyak satu kali dalam setiap pertemuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa.
b. Memberikan perlakuan (treatment) kepada sampel penelitian sebanyak satu kali
dalam setiap pertemuan dengan menggunakan dan tidak menggunakan media Prezi Desktop.
c. Memberikan tes akhir (posttest) kepada sampel penelitian dalam setiap pertemuan, untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan dengan
menggunakan dan tidak menggunakan media Prezi Desktop.
3. Tahapan Akhir
a. Pengolahan dan analisis hasil pengumpulan data b. Pembahasan hasil penelitian
c. Menyimpulkan hasil penelitian d. Pemberian saran dan kesimpulan
Penelitian ini menggunakan tahapan – tahapan dalam proses penelitian yang dilakukan. Berikut merupakan skema tahap – tahap yang dilakukan didalam penelitian.
Skema tahap penelitian ( Ismail Nugraha, 2014)
Gambar 1 Skema Tahap Penelitian
Menentukan Masalah
Studi Pendahuluan
Perumusan Masalah
Merumuskan Anggapan Dasar
Rancangan Penelitian
Hipotesis
Menentukan dan Menyusun Instrumen Pendekatan dan
Metode
Analisis Data Pengumpulan Data Variabel dan Sumber
Menarik Kesimpulan
Berdasarkan gambar skema penelitian tersebut terdiri dari beberapa tahapan yaitu:
a. Menentukan Masalah
Dalammenentukanpermasalahanpadapenelitianini,penelitimelakukan
studi pustaka dengan merujuk pada berbagai literatur seperti: internet,
jurnal,dan sebagainya.
b. Studi pendahuluan
Maksudnya peneliti mencari sumber bacaan yang dapat menunjang penelitiannya kemudian berkonsultasi dengan dosen pembimbing.
c. Perumusan masalah
Dilakukan untuk menetapkan masalah yang dihadapi dan berkonsultasi dengan dosen untuk dapat memulai menyusun informasi mengenai masalah yang akan dijawab, melakukan perumusan judul dan membuat desain penelitian.
d. MerumuskanAnggapanDasardanHipotesis
Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenaran peneliti,
yang akan berfungsisebagaihal - halyangdipakaiuntukberpijakbagi
penelitidalam melaksanakanpenelitiannya.Setelahanggapandasarpemikiran
sudahditentukanolehpeneliti,makapenelitimendugakebenaransementara
yangdisebutdengan hipotesis.Yangnantinyahipotesi tersebutakandibuktikan
dandiujikebenarannya.
e. Rancangan Penelitian
Dilakukan untuk menyusun metode/strategi penelitian dan juga instrumen penelitian yang akan dilakukan.
f. Pengumpulan data
Diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian sehingga diperlukan instrument untuk pengumpulan data.
g. Analisis Data
h. MenarikKesimpulan
Penarikankesimpulandalampenelitianiniberdasarkanpengolahandatadariha
silpre-testdanpost-testdankesimpulandarirumusanmasalahdanhipotesis
dalam penelitian ini.
i. Pembuatan Laporan
Yang terakhir yaitu pembuatan laporan penelitian, dalam tahap ini pembuatan laporan penelitian dibuat berdasarkan data-data yang didapat melalui prosedur penelitian.
3.8 Analisis Data
Dalam penelitian ini menggunakan statistik parametris dengan uji hipotesis dengan Uji-T. Menurut Sugiyono (2012) analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
3.8.1 Pengolahan hasil pretest dan posttest
Pada penelitian ini hasil tes yang digunakan adalah hasil pretest dan posttest. Rata-rata nilai pretest dan posttest dibandingkan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar. Pengolahan data skor hasil pretest dan posttest dianalisis dengan langkah menghitung nilai rata-rata kelompok, minimum maksimum, standar deviasi dan varians dengan menggunakan program SPSS 15.
3.8.2 Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai Kolmogorov-Smirnov dan Probabilitas dengan nilai signifikansinya adalah 0,05. Dasar pengambilan keputusan yakni P dari koefisien K-S > α (0.05), maka data berdistribusi normal dan jika P dari koefesien K-S < α (0.05), maka data tidak berdistribusi normal.
3.8.3 Uji Homogenitas
yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen, yang selanjutnya digunakan untuk menentukan statistik pada pengujian hipotesis. Untuk menguji homogenitas digunakan uji Levene dengan taraf signifikansi 5% dengan menggunakan program SPSS 16.0.
Kriteria pengujian :
Jika nilai signifikansi P > ∝(0.05), maka homogen
Jika nilai signifikansi P < ∝(0.05), maka tidak homogen
3.8.4 Uji Kesamaan rata-rata
Melakukan uji kesamaan dua rata-rata guna mengetahui apakah terdapat kesamaan antara rata-rata nilai pretest perolehan dari kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum dilakukan pembelajaran. Uji ini dilakukan jika data berdistribusi normal dan
homogen, maka dilakukan uji T dengan taraf signifikansi 5%. Adapun alternatif dalam menganalisa data yakni:
1) Apabila data berdistribusi normal dan homogen, maka digunakan uji T dengan statistik Independent Sample T-Test menggunakan equal variances assumed.
2) Jika data berdistribusi normal dan tidak homogen, maka digunakan uji T dengan statistik Independent Sample T-Test menggunakan equal variances not assumed. 3) Jika data berdistribusi normal atau salah satu dari kedua data tersebut tidak
berdistribusi normal dan tidak homogen, maka digunakan uji statistik non-parametrik Mann-Whitney.
3.8.5 Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang
diajar dengan menggunakan media bantu pembelajaran berupa Prezi Desktop mencapai ketuntasan pembelajaran, dan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan media bantu pembelajaran berupa Prezi Desktop lebih tinggi dari pada rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan metode ceramah atau konvensional.
Hipotesis statistik : H0 : μx2 = μy2
H1 : μx2 > μy2
Keterangan:
μx 2: rata-rata nilai siswa kelas eksperimen
H0 : rata-rata nilai siswa kelas eksperimen sama dengan daripada kelas kontrol
H1 : rata-rata nilai siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol
Kriteria Uji :
Jika signifikansi (P) < 0.05, maka H0 ditolak
Jika signifikansi (P) > 0.05, maka H0 diterima
Independent Sample T-Test : Jika thitung ≤ ttabel , maka H0 diterima
Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak
Keterangan:
H0 : tidak ada perbedaan rata-rata nilai siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. H1 : ada perbedaan rata-rata nilai siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Sesuai dengan kriteria pengujian, jika thitung ≤ ttabel dan P > 0.05 maka H0
diterima. Namun, jika thitung > ttabel dan P < 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.