• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Media Prezi Desktop Dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Seni Budaya Kelas X SMK Negeri 1 Bancak Semester I Tahun 20142015 T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Media Prezi Desktop Dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Seni Budaya Kelas X SMK Negeri 1 Bancak Semester I Tahun 20142015 T1 BAB III"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Bab III Metode Penelitian

3.1 Metode Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, karena data yang akan diperoleh berupa angka yang akan diproses dengan menggunakan perhitungan statistika. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai maka metode penelitian yang dipilih adalah metode penelitian Quasi experimental, menurut Sugiyono (2013: 114) menyatakan bahwa “Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen”.

3.2 Jenis dan Desain penelitian 3.2.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yang bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan media pembelajaran Prezi Desktop dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran seni budaya kelas X di SMK Negeri 1 Bancak. Dalam penelitian ini menggunakan 2 kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol adalah kelas yang diberi perlakuan berupa pembelajaran konvensional atau tanpa menggunakan Prezi Desktop dan kelas eksperimen adalah kelas yang diberi perlakuan berupa pembelajaran yang menggunakan Prezi Desktop.

3.2.2 Desain Penelitian

(2)

kemudian pada kelas eksperimen guru menggunakan metode diskusi kelompok dan juga tanya jawab, dengan ini diharapkan siswa lebih mudah untuk menerima materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Penelitian ini juga menggunakan penugasan individu yang digunakan untuk mengukur sejauh mana pengetahuan siswa terhadap materi yang telah disampaikan oleh guru. Dalam penelitian ini Prezi Dekstop didesain sedemikian rupa untuk dapat menimbulkan motivasi siswa dalam menerima materi pelajaran yang diberikan guru, sehingga dapat berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Diantaranya dengan memasukkan video - video pembelajaran seni serta gambar – gambar animasi lainnya. Diharapkan dengan disain yang dibuat dapat menarik siswa untuk berperan aktif didalam berlangsungnya proses pembelajaran. Sehingga siswa mampu menerima materi pelajaran yang disampaikan dengan baik. Jika digambarkan

desain penelitiannya sebagai berikut :

Tabel 1. Desain Penelitian

Kelompok Pre-test Treatment Post-test

Eksperimen O1 X O2

Kontrol O3 O4

Keterangan :

O1 = tes awal pada kelompok eksperimen

O2 = tes akhir pada kelompok eksperimen X = Penggunaan multimedia Prezi Desktop O3 = tes awal pada kelompok kontrol 04 = tes akhir pada kelompok kontrol

Pengaruh penggunaan multimedia Prezi Desktop terhadap hasil belajar peserta didik = (O2 - O1).

(3)

bantu dalam proses pembejaran sedangkan pada kelas kontrol hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab menggunakan buku pegangan siswa. Kemudian kedua kelas tersebut diberikan post-test hasilnya lalu dibandingkan dengan skor pre-test, sehingga diperoleh gain yaitu selisih antara skor pre-test dan post-test. Didalam penelitian ini treatmen dilakukan sebanyak 4 kali untuk dapat mengetahui seberapa efektifkah penggunaan media pembelajaran Prezi Dekstop dalam meningkatkan motivasi serta meningkatkan hasil balajar siswa pada mata pelajaran Seni Budaya kelas X di SMK Negeri 1 Bancak.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Bancak yang beralamat di Jl. KH Wahid

Hasyim KM 1 Desa Boto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Kode Pos 50772. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober s/d November 2014.

3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan, untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono : 2008). Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Bancak tahun ajaran 2014/2015. Jumlah kelas X di SMK Negeri 1 Bancak terdapat 11 kelas yaitu : kelas X TKR 1, kelas X TKR 2, kelas X TKR 3, kelas X TKR 4, kelas X TSM 1, kelas X TSM 2, kelas X TB 1, kelas X TB 2, kelas X

TAV, kelas X TKJ 1, kelas X TKJ 2.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono : 2008). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling purposive dimana teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012:85). Berdasarkan pertimbangan guru seni budaya di SMK N 1 Bancak,

(4)

perlakuan berupa pembelajaran yang menggunakan media Prezi Desktop dan Kelas X TB 1 digunakan sebagai kelas kontrol, yaitu kelas yang diberi perlakuan berupa pembelajaran tanpa menggunakan media Prezi Desktop.

Dengan menggunakan perbandingan RPP seperti berikut :

Tabel 2. Desain RPP kelas eksperimen

Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Keterangan

Pembukaan - Salam dan Doa dimulai dengan pembacaan Doa, dilanjutkan guru melakukan absensi kemudian memberikan soal pretest untuk dikerjakan oleh siswa. Inti - Eksplorasi

1. Guru mengulas materi pertemuan sebelumnya. 2. Guru menyampaikan tema

dan tujuan pembelajaran hari

4. Guru menjelaskan materi tentang pengertian, jenis, fungsi dan simbol estetika karya seni musik dengan Prezi Desktop yang didalamnya terdapat slide presentasi materi juga diberikan gambar dan video untuk mempermudah siswa memahami materi yang di sesuai kelompok yang ditentukan guru.

(5)

ajarkan

5. Guru memberikan kuis untuk mencocokkan video musik berdasarkan genre musiknya. 6. Guru memberikan kuis

pertanyaan berkaitan dengan jenis – jenis alat musik kepada setiap kelompok untuk dijawab. Masing – masing kelompok diberi kesempatan untuk memilih kode pertanyaan secara acak untuk dijawab.

7. Setelah penyampaian materi dengan mengunakan Prezi Dekstop selesai. Guru meminta siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah disampaikan.

8. Guru meminta siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok.

- Konfirmasi

1. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

5. Siswa berdiskusi

1. Siswa bertanya kepada guru mengenai hal

agar siswa lebih mudah dalam menerima materi yang disampaikan guru. Saat materi berlangsung guru memberikan kuis berupa beberapa video musik yang harus dicocokkan oleh siswa sesuai genre musikknya, selanjutnya siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan kuis tersebut. Selain itu guru juga memberikan kuis berupa soal gambar untuk dijawab oleh masing- masing kelompok, dimana setiap

kelompok diberikan

kesempatan untuk memilih kode soal secara acak. Siswa mendiskusikan soal tersebut dalam kelompok dan menjawabnya. Setelah setiap kelompok menentukan jawabannya kemudian guru memberikan penjelasan terhadap soal yang diberikan dan soal dibahas bersama sama. Materi dilanjutkan dan siswa diminta untuk memperhatikan penjelasan guru dan diberikan kesempatan untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami oleh siswa. Setelah guru selesai menyapaikan materi kemudian siswa diminta untuk mendiskusikan kesimpulan materi tersebut dengan teman satu kelompok. Selanjutnya perwakilan setiap kelompok diminta untuk

menyampaikan hasil

diskusinya kepada kelompok lain untuk didiskusikan bersama – sama.

(6)

untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa.

2. Guru memberikan

kesimpulan dari hasil belajar hari ini. untuk materi pelajaran yang telah disampaikan. dikerjakan oleh siswa secara

individu. Kegiatan

pembelajaran diakhiri dengan guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya.

Tabel 3. Desain RPP kelas kontrol

Kegiatan Guru Siswa Keterangan

Pembukaan - Salam dan Doa dimulai dengan pembacaan Doa, dilanjutkan guru melakukan absensi kemudian memberikan soal pre-test untuk dikerjakan oleh siswa.

Inti - Eksplorasi

1. Guru menanyakan pengertian jenis/ genre seni musik

2. Guru menanyakan

perkembangan karya seni musik di Indonesia

3. Guru menyampaikan tema dan tujuan pembelajaran hari ini

- Elaborasi

1. Guru menjelaskan materi tentang pengertian, jenis, fungsi dan simbol estetika

(7)

karya seni rupa tiga dimensi tentang kesimpulan dari pembelajaran hari ini

3. Guru memberikan kesimpulan dari hasil belajar hari ini.

1. Siswa menjawab yang diberikan guru. Setelah guru selesai memberikan penjelasan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal – hal yang belum dipahami siswa. Kemudian guru menunjuk beberapa siswa untuk menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah diberikan oleh guru.

Kemudian guru

menyampaikan kesimpulan untuk materi pelajaran yang telah disampaikan.

Penutup

1. Guru memberikan soal post test kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. 2. Guru menyampaikan rencana

pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

Siswa mengerjakan soal post test yang diberikan oleh guru. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya.

3.5 Variabel Penelitian

Penelitian ini dilakukan berdasarkan pendapat (Sugiyono : 2008) bahwa variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.

3.5.1 Variabel Independen (Bebas)

Variabel independen sering disebut dengan variabel bebas. Merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya variabel dependen (Sugiyono : 2008). Variabel X (variabel bebas) adalah model pembelajaran menggunakan aplikasi Prezi Desktop.

3.5.2 Variabel Dependen (Terikat)

(8)

3.6 Instrument Penelitian

Pada teknik pengumpulan data ini disusun berdasarkan instrumen yang sudah ditetapkan oleh peneliti. Sugiyono (2011) menyatakan “ Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data”. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, tes, dan juga dokumentasi.

1. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan apabila peneliti berkenan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan koesioner. Sutrisno Hadi (1986): ‘observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Sugiyono (2010).

Observasi dilakukan untuk mengamati jalannya proses belajar mengajar, mulai dari bagaimana guru memotivasi siswa, penggunaan media pemelajaran yang sesuai, dan sikap siswa dalam kelas. Selain itu juga untuk mengetahui seberapa banyak siswa yang

berhasil mendapatkan nilai memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata pelajaran Seni Budaya.

2. Wawancara

Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

menemukan permasalahan yang terjadi dalam proses penelitian tersebut. Susan Stainback (1988): ‘Dengan wawancara maka dapat diketahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi’.

(9)

juga dilakukan kepada 2 orang siswa. Pemilihan siswa yang akan diwawancarai yaitu siswa yang memiliki nilai rendah dan juga yang memiliki nilai tinggi didalam kelas tersebut. Adapun beberapa pertanyaan yang diberikan seperti, apakah proses pembelajaran yang selama ini berlangsung sudah baik dan membuat siswa mudah memahami materi yang diberikan guru. Apakah media pembelajaran yang digunakan oleh guru membuat siswa mudah memahami materi yang disampaikan.

Menurut Sutrisno Hadi (1986) bahwa model anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan model interview adalah sebagai berikut:

a. Bahwa subyek ( responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri. b. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.

c. Bahwa interprestasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksud peneliti.

3. Tes

Tes merupakan serangkaian stimulus (berupa pertanyaan) yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan respon/jawaban (Susilo, 2013). Tes dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa. Dalam penelitian ini proses pengukuran dilakukan dengan

melakukan pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa keberhasilan metode yang digunakan terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

Indikator yang ingin dicapai dari tes tersebut yaitu :

a. Siswa mampu menguasai materi yang diberikan dengan cara menjawab pertanyaan yang diberikan.

b. Terdapat perbedaan hasil dari preetest dan posttest dimana diharapkan hasil posttest lebh tinggi dari hasil preetest

c. Siswa dapat mengetahui sejauh mana dia dapat memahami materi yang disampaikan.

4. Angket / Kuesioner

(10)

Pengukuran instrumen dalam bentuk kuesioner ini memenuhi pernyataan-pernyataan tipe rating scale. Rating scale menurut Sugiyono (2012:98) lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya, seperti mengukur skala status sosial ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan dan proses kegiatan lainnya.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis angket Likert, yaitu angket yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang suatu fenomena yang menggunakan gradasi nilai sangat positif sampai dengan sangat negatif (Sugiyono, 2006). Indikator penyusunan angket terdiri dari sikap, motivasi belajar, media Prezi Desktop, dengan alternatif jawaban : Sangat Setuju (5); Setuju (4); Kurang Setuju (3); Tidak Setuju (2); Sangat Tidak Setuju (1).

Tabel 4. Indikator angket / kuesioner

Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata dan diberi skor atau nilai, seperti berikut :

Tabel 5. Kategori Angket

Kategori Nilai

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Ragu – Ragu 3

Kurang Setuju 2

Tidak Setuju 1 No Aspek yang

diamati

Indikator Item Soal

1 Ketertarikan a. Aktif dalam pembelajaran

b. Ada ketertarikan untuk memahami materi yang ada

c. Memperhatikan Guru menjelaskan materi dengan penggunaan media

3,4,5,6,7,8,9, 10

(11)

Pengolahan data angket menggunakan skala Likert, dengan ketetentuan : SS (Sangat Setuju) : 5; S (Setuju) : 4; KS (Kurang Setuju) : 3; TS (Tidak Setuju) : 2; STS (Sangat Tidak Setuju) : 1. Angket disebarkan kepada kelas eksperimen yang berjumlah 23 siswa. Tujuan dari penyebaran angket ini adalah untuk mengetahui timbal balik atau respon siswa terhadap proses pembelajaran menggunakan media Prezi Desktop pada mata pelajaran seni budaya

Cara penghitungan skor per item dalam kuesioner menurut Ridwan dan Sunarto (2011) adalah seperti berikut : Jumlah skor tertinggi x responden, dan jumlah skor terendah x responden, sehingga skor ideal per item adalah :

5 x 23 = 115 (nilai maksimal) 4 x 23 = 92

3 x 23 = 69 2 x 23 = 46

1 x 23 = 23 (nilai minimal)

Perhitungan prosentase = x 100 %

3.7 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah–langkah atau tahapan–tahapan yang dilakukan sebelum penelitian sampai penelitian itu terlaksana. Adapun langkah - langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu :

1. Tahap Persiapan

a. Membuat surat ijin penelitian

b. Menyiapkan instrument penelitian

c. Mengobservasi pembelajaran siswa di dalam kelas

d. Mengobservasi sarana dan prasarana di sekolah penelitian e. Menyiapkan media pembelajaran

(12)

2. Tahap Pelaksanaan

a. Memberikan tes awal (pretest) kepada sampel penelitian sebanyak satu kali dalam setiap pertemuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa.

b. Memberikan perlakuan (treatment) kepada sampel penelitian sebanyak satu kali

dalam setiap pertemuan dengan menggunakan dan tidak menggunakan media Prezi Desktop.

c. Memberikan tes akhir (posttest) kepada sampel penelitian dalam setiap pertemuan, untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan dengan

menggunakan dan tidak menggunakan media Prezi Desktop.

3. Tahapan Akhir

a. Pengolahan dan analisis hasil pengumpulan data b. Pembahasan hasil penelitian

c. Menyimpulkan hasil penelitian d. Pemberian saran dan kesimpulan

(13)

Penelitian ini menggunakan tahapan – tahapan dalam proses penelitian yang dilakukan. Berikut merupakan skema tahap – tahap yang dilakukan didalam penelitian.

Skema tahap penelitian ( Ismail Nugraha, 2014)

Gambar 1 Skema Tahap Penelitian

Menentukan Masalah

Studi Pendahuluan

Perumusan Masalah

Merumuskan Anggapan Dasar

Rancangan Penelitian

Hipotesis

Menentukan dan Menyusun Instrumen Pendekatan dan

Metode

Analisis Data Pengumpulan Data Variabel dan Sumber

Menarik Kesimpulan

(14)

Berdasarkan gambar skema penelitian tersebut terdiri dari beberapa tahapan yaitu:

a. Menentukan Masalah

Dalammenentukanpermasalahanpadapenelitianini,penelitimelakukan

studi pustaka dengan merujuk pada berbagai literatur seperti: internet,

jurnal,dan sebagainya.

b. Studi pendahuluan

Maksudnya peneliti mencari sumber bacaan yang dapat menunjang penelitiannya kemudian berkonsultasi dengan dosen pembimbing.

c. Perumusan masalah

Dilakukan untuk menetapkan masalah yang dihadapi dan berkonsultasi dengan dosen untuk dapat memulai menyusun informasi mengenai masalah yang akan dijawab, melakukan perumusan judul dan membuat desain penelitian.

d. MerumuskanAnggapanDasardanHipotesis

Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenaran peneliti,

yang akan berfungsisebagaihal - halyangdipakaiuntukberpijakbagi

penelitidalam melaksanakanpenelitiannya.Setelahanggapandasarpemikiran

sudahditentukanolehpeneliti,makapenelitimendugakebenaransementara

yangdisebutdengan hipotesis.Yangnantinyahipotesi tersebutakandibuktikan

dandiujikebenarannya.

e. Rancangan Penelitian

Dilakukan untuk menyusun metode/strategi penelitian dan juga instrumen penelitian yang akan dilakukan.

f. Pengumpulan data

Diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian sehingga diperlukan instrument untuk pengumpulan data.

g. Analisis Data

(15)

h. MenarikKesimpulan

Penarikankesimpulandalampenelitianiniberdasarkanpengolahandatadariha

silpre-testdanpost-testdankesimpulandarirumusanmasalahdanhipotesis

dalam penelitian ini.

i. Pembuatan Laporan

Yang terakhir yaitu pembuatan laporan penelitian, dalam tahap ini pembuatan laporan penelitian dibuat berdasarkan data-data yang didapat melalui prosedur penelitian.

3.8 Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan statistik parametris dengan uji hipotesis dengan Uji-T. Menurut Sugiyono (2012) analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

3.8.1 Pengolahan hasil pretest dan posttest

Pada penelitian ini hasil tes yang digunakan adalah hasil pretest dan posttest. Rata-rata nilai pretest dan posttest dibandingkan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar. Pengolahan data skor hasil pretest dan posttest dianalisis dengan langkah menghitung nilai rata-rata kelompok, minimum maksimum, standar deviasi dan varians dengan menggunakan program SPSS 15.

3.8.2 Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai Kolmogorov-Smirnov dan Probabilitas dengan nilai signifikansinya adalah 0,05. Dasar pengambilan keputusan yakni P dari koefisien K-S > α (0.05), maka data berdistribusi normal dan jika P dari koefesien K-S < α (0.05), maka data tidak berdistribusi normal.

3.8.3 Uji Homogenitas

(16)

yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen, yang selanjutnya digunakan untuk menentukan statistik pada pengujian hipotesis. Untuk menguji homogenitas digunakan uji Levene dengan taraf signifikansi 5% dengan menggunakan program SPSS 16.0.

Kriteria pengujian :

Jika nilai signifikansi P > ∝(0.05), maka homogen

Jika nilai signifikansi P < ∝(0.05), maka tidak homogen

3.8.4 Uji Kesamaan rata-rata

Melakukan uji kesamaan dua rata-rata guna mengetahui apakah terdapat kesamaan antara rata-rata nilai pretest perolehan dari kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum dilakukan pembelajaran. Uji ini dilakukan jika data berdistribusi normal dan

homogen, maka dilakukan uji T dengan taraf signifikansi 5%. Adapun alternatif dalam menganalisa data yakni:

1) Apabila data berdistribusi normal dan homogen, maka digunakan uji T dengan statistik Independent Sample T-Test menggunakan equal variances assumed.

2) Jika data berdistribusi normal dan tidak homogen, maka digunakan uji T dengan statistik Independent Sample T-Test menggunakan equal variances not assumed. 3) Jika data berdistribusi normal atau salah satu dari kedua data tersebut tidak

berdistribusi normal dan tidak homogen, maka digunakan uji statistik non-parametrik Mann-Whitney.

3.8.5 Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang

diajar dengan menggunakan media bantu pembelajaran berupa Prezi Desktop mencapai ketuntasan pembelajaran, dan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan media bantu pembelajaran berupa Prezi Desktop lebih tinggi dari pada rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan metode ceramah atau konvensional.

Hipotesis statistik : H0 : μx2 = μy2

H1 : μx2 > μy2

Keterangan:

μx 2: rata-rata nilai siswa kelas eksperimen

(17)

H0 : rata-rata nilai siswa kelas eksperimen sama dengan daripada kelas kontrol

H1 : rata-rata nilai siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol

Kriteria Uji :

Jika signifikansi (P) < 0.05, maka H0 ditolak

Jika signifikansi (P) > 0.05, maka H0 diterima

Independent Sample T-Test : Jika thitung ≤ ttabel , maka H0 diterima

Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak

Keterangan:

H0 : tidak ada perbedaan rata-rata nilai siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. H1 : ada perbedaan rata-rata nilai siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Sesuai dengan kriteria pengujian, jika thitung ≤ ttabel dan P > 0.05 maka H0

diterima. Namun, jika thitung > ttabel dan P < 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Gambar

gambar animasi lainnya. Diharapkan dengan disain yang dibuat dapat menarik siswa
Tabel 2. Desain RPP kelas eksperimen
Tabel 3. Desain RPP kelas kontrol
Tabel 4.  Indikator  angket / kuesioner
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pelayanan terminal, adalah pelayanan tempat penyedian parkir untuk kendaraan penumpanng dan bus umum, tempat kegiatan usaha dan fasilitas

Hasil analisis data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kematangan emosi pada remaja ditinjau dari pola asuh orangtua dengan

يه غنيعلا ڜم سابتخاا غباج .ٸراسلا.. غيمنت ګف سايعما ځرص رأ غيلمعلا ځرص ڗييعتل غثحابلا اهللحت تلا غيلمع

Pada tanggal 9 Agustus 1945 PPKI dibentuk dalam rangka mempersiapkan Indonesia Merdeka dan intinya mengesahkan dasar negara dan UUD 45, dengan ketua Ir.. Soekarno, wakil ketua

Perangakat Lunak manajemen aset yang baik adalah sistem yang dapat mengontrol aset dengan cepat menangani perubahaan sehingga memudahkan pihak manajemen dalam

Sebogoi Pesertq Fembinqon bqgi mohosiswq penerimo Bidihmisi PTS Kopertis Wilqyoh Vll yong diselenggorohon podo tonggql 31 Ohtober 2ol7 di Gedung Amqrto Ruong Horsono

Hasil wawancara dengan informan tentang penyesuaian diri terhadap pernikahan pada pasangan bekerja, informan dapat menyesuaikan diri dengan pasangannya terlihat

ةيبٚعلا ةغللا ږيلعت ږسال ږيلعتلا عٕڤة ةضهن ګف ماهس ڇيخ نحبلا ا٘ه ڗڤكي ڗأ ةثحابلا ڤةٚت. حبلا ا٘ه ةيبٚعلا ةغللا ږيلعت ږسق ةئيه لعجت ىح