• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Dividend Policy, Cash Holdings, Profitability, dan Institutional Ownership terhadap Firm Value pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Dividend Policy, Cash Holdings, Profitability, dan Institutional Ownership terhadap Firm Value pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Suatu perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. Tujuan didirikannya

perusahaan menurut (Martono dan Harjito, 2010) adalah memperoleh laba

yang maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan, menjaga

kelangsungan hidup perusahaan, dan memberikan kesejahteraan kepada

masyarakat sebagai tanggung jawab sosial perusahaan. Firm value atau yang

biasa disebut dengan nilai perusahaan adalah nilai pasar atas surat berharga

hutang dan ekuitas perusahaan yang beredar (Keown, et al, 2011).

Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon

pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Harga yang bersedia dibayar oleh

calon pembeli diartikan sebagai harga pasar atas perusahaan itu sendiri. Di

bursa saham, harga pasar berarti harga yang bersedia dibayar oleh investor

untuk setiap lembar saham perusahaan. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa

nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan yang selalu

dikaitkan dengan harga saham.

Meningkatnya nilai perusahaan adalah sebuah prestasi yang sesuai

dengan keinginan para pemiliknya, karena dengan meningkatnya nilai

perusahaan, maka kesejahteraan para pemilik perusahan juga meningkat. Nilai

perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab

(2)

(Horne, 2012). Nilai perusahaan yang tinggi juga akan membuat para

pemegang saham percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun

juga pada prospek perusahaan di masa depan. Setiap perusahaan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia menginginkan harga pasar saham yang dijualnya

tinggi sehingga menarik minat para investor. Semakin tinggi harga saham

maka akan semakin tinggi pula nilai suatu perusahaan.

Faktor pertama yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah dividend

policy (kebijakan dividen). Besarnya dividen yang dibagikan perusahaan dapat

mempengaruhi harga sahamnya. Apabila dividen yang dibayar tinggi, maka

harga saham cenderung tinggi sehingga nilai perusahaan juga tinggi, demikian

pula sebaliknya. Oleh karena itu, dengan dividen yang besar akan

meningkatkan nilai perusahaan.

Faktor kedua yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah keputusan

keuangan. Penentuan tingkat cash holdings merupakan salah satu keputusan

keuangan yang harus diambil oleh seorang manajer keuangan. Masalah umum

yang sering dihadapi oleh setiap manajer keuangan adalah menjalankan

aktivitas bisnisnya secara reguler dengan menjaga keseimbangan jumlah kas

yang ada. Para investor akan melihat situasi ini sebagai sebuah sinyal yang

menggambarkan tingkat efektifitas manajemen perusahaan dalam mengelola

dananya dan menjadi andil dalam menentukan naik dan turunnya nilai

perusahaan.

(3)

menggunakan aset yang dimilikinya guna memperoleh laba yang maksimal.

Profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan yang baik,

sehingga investor akan merespon positif keadaan tersebut dan nilai perusahaan

akan meningkat (Sujoko dan Soebintoro, 2007).

Faktor keempat yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah

institutional ownership (kepemilikan institusional). Kepemilikan institusional

dapat mengurangi adanya konflik keagenan. Dalam menjalankan aktivitas

perusahaan pihak manajemen akan diawasi atau dikontrol oleh pihak institusi.

Hal tersebut dapat meminimalkan terjadinya kecurangan yang dapat

menyebabkan penurunan keuntungan perusahaan dan berpengaruh terhadap

harga saham sehingga menurunkan nilai perusahaan (Jensen dan Meckling,

1976).

Nilai perusahaan dapat diukur dengan Price to Book Value (PBV) yang

merupakan perbandingan antara harga saham dengan nilai buku per lembar

saham. Berdasarkan perbandingan tersebut, harga saham perusahaan dapat

diketahui berada di atas atau di bawah nilai bukunya. PBV yang tinggi akan

membuat investor percaya atas prospek perusahaan kedepan. Hal ini juga yang

menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab nilai perusahaan yang

tinggi mengindikasikan kemamkmuran pemegang saham.

Tabel 1.1 berikut ini merupakan perhitungan rata-rata nilai perusahaan

(4)

Tabel 1.1

Rata-rata nilai PBV periode 2012-2014

No. Emiten Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Rata-rata

Sumber : Indonesia Capital Market Directory (ICMD), IDX, data diolah 2015

Dari tabel 1.1 di atas nilai perusahaan yang dihitung dengan Price To

Book Value dari 2012 sampai dengan 2014 menunjukkan rata-rata nilai PBV

dari tiap perusahaan berbeda-beda. Diketahui 11 perusahaan menunjukkan

bahwa nilai perusahaan yang dihitung melalui PBV bernilai positif karena

PBV > 1. Sedangkan 3 perusahaan lainnya menunjukkan nilai perusahaan

yang bernilai negatif karena PBV < 1. Banyaknya perusahaan yang memiliki

nilai PBV yang positif mampu menjadi sinyal yang baik bagi pasar,

menandakan kinerja perusahaan yang terus meningkat menjadi lebih baik dan

pencapaian tujuan perusahaan semakin optimal.

Selain itu adanya informasi yang menyatakan bahwa sepanjang tahun

(5)

diterapkan oleh pemerintah. Selain kebijakan tersebut, sektor tambang juga

terpukul oleh pelemahan nilai tukar rupiah.

Kinerja sektor pertambangan yang belum membaik disinyalir karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhinya. Mulai dari harga komoditas tambang

di pasar internasional yang belum membaik, pelemahan kinerja ekonomi

negara-negara besar, hingga pelarangan ekspor mineral mentah yang

dilakukan pemerintah. Pemerintah mewajibkan agar ada pembangunan

industri untuk menghasilkan barang tambang yang memiliki nilai jual lebih

tinggi. Sumber:

Selain fenomena tersebut, terdapat juga reseach gap tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Menurut Pardede (2015) dan

Sukirni (2012) kebijakan dividen berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap nilai perusahaan, sedangkan menurut Sujoko dan Soebintoro (2007)

dan Zangina, et al, (2009) pembayaran dividen berpengaruh positif dan

signifikan terhadap firm value. Menurut Fenty Kerryanto (2015) cash holdings

berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, sedangkan menurut Zangina, et

al, (2009) cash holdings tidak berpengaruh signifikan terhadap firm value.

Menurut Pardede (2015), Sujoko Soebintoro (2007) Li-Ju Chen dan

Shun-Yu Chen (2011) ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan, sedangkan menurut Putri (2014) ROE tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Menurut Sujoko dan Soebintoro

(6)

nilai perusahaan, sedangkan menurut Sukirni (2012) kepemilikan institusional

dan berpengaruh positif secara signifikan terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan uraian tentang dividend policy, cash holdings, profitability,

institutional ownership dan firm value, serta kajian beberapa penelitian

terdahulu yang menunjukkan adanya perbedaan dari masing-masing penelitian

dan fenomena gap yang terjadi maka penulis tertarik melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Dividend Policy, Cash Holdings, Profitability, Dan

Institutional Ownership Terhadap Firm Value Pada Perusahaan

Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah: Apakah Dividend Policy, Cash Holdings,

Profitability, dan Institutional Ownership berpengaruh secara parsial maupun

secara simultan terhadap Firm Value pada perusahaan pertambangan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini

maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk menganalisis

pengaruh Dividend Policy, Cash Holdings, Profitability, dan Institutional

(7)

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, untuk menambah dan mengembangkan wawasan

pengetahuan peneliti khususnya mengenai pengaruh Dividend Policy,

Cash Holdings, Profitability, dan Institutional Ownership baik secara

parsial maupun secara simultan terhadap Firm Value.

2. Bagi calon investor, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat

dijadikan bahan pertimbangan pada saat melakukan investasi.

3. Bagi manajemen, penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi

terutama untuk manajer keuangan untuk dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dalam penentuan pengambilan keputusan dalam

menentukan dividend policy, banyaknya cash holdings, tingkat

profitability, dan institutional ownership yang dapat meningkatkan firm

value.

4. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

dalam pengembangan teori mengenai firm value, dividend policy, cash

holdings, profitability, dan institusional ownership yang diterapkan pada

suatu perusahaan serta pengaruhnya terhadap firm value.

5. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi

atau bahan wacana di bidang keuangan, khususnya yang ingin meneliti

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

■ ETL tools can extract information not only from OLTP databases, but also from different relational databases, web services, file systems, or various other data sources.. You

Kenaikan sebesar 13 % dari desain eksisting merupakan sebuah solusi yang tepat dalam menerapkan green network di dalam Gedung Karang RI-01 Fakultas Rekayasa Industri

Proses kerja uji untai reaktor riset merupakan miniatur untuk mempelajari proses pendinginan primer dan sekunder sebuah reaktor , sehingga sistem pemipaan yang digunakan

Pijat jaringan ikat untuk Pasien Diabetes Tipe 2 dengan Penyakit Arteri Perifer, sedangkan penelitian saya meneliti tentang pengaruh pijat refleksi terhadap

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta kesempatan dan kesehatan hingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini

Dengan Balanced Scorecard dapat diketahui secara utuh kondisi perusahaan secara menyeluruh sehingga dapat membantu manajemen perusahaan untuk melihat kinerja masa lalu dan memberi

(2) Bidang Perencanaan Ekonomi dan Sumber Daya Keuangan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan penyusunan rencana pembangunan, yang meliputi pembangunan

kedalam laporan akhir yang berjudul “Kualitas Pelayanan Jasa Pada Salon Moz5 Cabang PTC Mall Palembang ”. 1.2