PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA PERDAGANGAN
INTERNASIONAL DALAM KERANGKA GATT DAN WTO
S K R I P S I
Disusun Dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Oleh :
NIM : 120200486
BERMITA SEMBIRING
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA PERDAGANGAN
INTERNASIONAL DALAM KERANGKA GATT DAN WTO
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
NIM : 120200486 BERMITA SEMBIRING
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM INTERNASIONAL
Disetujui Oleh :
Ketua Depertemen Hukum Internasional
NIP. 195612101986012001 Dr.Chairul Bariah, SH. M.Hum
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Dr. Sutiarnoto MS, SH.M.Hum
NIP. 195610101986031003 NIP. 197302202002121001 Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ABSTRAK
Bermita Sembiring1
1 Mahasiswa Fakultas Hukum Departemen Hukum Internasional USU
**
Dosen Pembimbing I, Staf Pengajar Fakultas Hukum USU
***
Dosen Pembimbing II, Staf Pengajar Fakultas Hukum USU
Sutiarnoto MS** Mahmul Siregar ***
Penyelesaian sengketa antarnegara dalam GATT (kemudian WTO)
sesungguhnya telah berlangsung lama. Mekanisme penyelesaian sengketa da1am
perjanjian WTO sekarang ini pada intinya mengacu pada ketentuan GATT. Prosedur dalam sengketa memerlukan banyak waktu, Sering kali timbul kesulitan untuk mencari anggota panel yang tepat untuk sebuah kasus yang timbul, Pihak yang kalah dalam sengketa dapat mencegah diterimanya laporan kepada council karena adanya aturan bahwa keputusan dalam council diambil dengan cara consensus.
Penelitian dilakukan dengan metode penelitian hukum normatif. Bahan atau data yang dicari berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan data dengan cara studi kepustakaan. Analisis Data yang digunakan secara kualitatif yaitu data yang bersifat deskriptif.
Pengaturan penyelesaian sengketa dalam GATT dan WTO berpatokan pada ketentuan pasal XXII-XXIII GATT. Pasal tersebut menghendaki para pihak yang bersengketa untuk menyelesaikan sengketanya melalui konsultasi bilateral atas setiap persoalan yang mempengaruhi pelaksanaan perjanjian/ketentuan-ketentuan GATT/ WTO atau penyelesaiannya melalui perundingan atau negosiasi dan apabila gagal diselesaikan dengan membentuk suatu panel (atau kelompok kerja). Pengaturan penyelesaian sengketa perdagangan internasional telah dilengkapi dengan aturan-aturan yang lebih komprehensif sehingga membentuk suatu sistem
yang cukup dapat diandalkan sebagai alat penyelesaian sengketa. Mekanisme
penyelesaian sengketa internasional GATT dan WTO melalui pengaturannya dalam Understanding on Rules and Procedures Governing the Settlement of
Dispute (DSU) yang merupakan annex 2 dari Agreement Establishing the World Trade Organization (Perjanjian WTO). Mekanisme penyelesaian sengketa yang
mengikat dan berdasarkan fitur kunci sistem rule based yang ditrapkan WTO sedangkan sistem rule based tersebut perubahan mendasar dari power based yang diterapkan GATT dalam menyelesaian sengketa dagang internasional. Gambaran sistem rule based dan power based itu dalam praktik perdagangan inetrnasional baik yang dilakukan oleh pemerintah dan juga yang dilakukan oleh pihak swasta asing. Upaya penyelesaian sengketa internasional secara damai diantaranya Penyelesaian melalui jalur diplomatic berupa Negosiasi, Jasa baik (Good Offices), Mediasi, Pencari fakta (fact finding/inquiry), Konsiliasi (conciliation), Penyelesaian melalui PBB, Penyelesaian melalui organisasi regional. Penyelesaian sengketa jalur hukum berupa Arbitrase dan Penyelesaian sengketa melalui pengadilan internasional.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya yang selalu menyertai Penulis sampai penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulisan skripsi yang berjudul: PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA PERDAGANGAN INTERNASIONAL DALAM KERANGKA GATT DAN WTO adalah guna memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Hukum (SH) di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Penulis sadar akan ketidaksempurnaan penulisan skripsi ini sehingga berharap agar semua pihak dapat memberikan kritik dan saran yang membangun agar di kemudian hari Penulis dapat menghasilkan sebuah karya ilmiah yang lebih baik, baik dari segi substansi maupun dari segi cara penulisannya.
Penulis menyadari sepenuhnya, tanpa bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak, maka penulisan skripsi ini tidak dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr.Chairul Bariah, S.H., M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Internasional dan Dosen Hukum Internasional. Terima kasih atas ilmu dan arahan yang telah diberikan sampai penyelesaian skripsi ini.
3. Bapak Dr.Mahmul Siregar, S.H., M.Hum ,selaku Dosen Pembimbing II. Terima kasih atas segala bantuan, kritik, saran, bimbingan, dan telah menjadi tempat bertanya dan berkeluh kesah Penulis sampai skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Ibu Prof. Dr. Sunarmi, S.H.,M.Hum, selaku dosen wali. Terima kasih atas bantuan sejak menjadi mahasiswa baru sampai sekarang. 5. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara atas
segala ilmu yang telah diberikan.
6. Bapak dan Mamak tersayang, Perdamen Sembiring dan Seri Ulina br Bukit, atas segala doa, semangat dan dukungan yang tak pernah berhenti diberikan. Semoga kelak Penulis dapat membanggakan kalian.
7. Anggota keluarga tercinta, Siska br Sembiring, S.Farm ,Freindta Sembiring dan Joss Melkr Sembiring, yang telah memberikan doa, semangat dan dukungan.
8. Meri Susanna br Bukit sebagai saudara dan sahabat terbaik yang memberi motivasi dan arahan kepada Penulis dalam memulai proses penulisan skripsi ini, serta Theresia, Mayesti, Gina, Bella, Litote yang juga merupakan sahabat-sahabat Penulis. Semoga kalian juga dapat menyusul.
menjadi tempat Penulis berkeluh-kesah di akhiri-akhir penyelesaian penulisan skripsi ini.
10.Berbagai narasumber dan pihak-pihak lain yang telah membantu penyelesaian penulisan skripsi ini.
Akhir kata, Penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan.
Medan, Maret 2013
DAFTAR ISI
BAB II : PENGATURAN PENYELESAIAN SENGKETA DALAM GENERAL AGREEMENT ON TARIFFS AND TRADE (GATT) DAN WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO) ... 14
A. Sejarah Perjalanan GATT menuju WTO ... 14
B. Penyelesaian Sengketa Berdasarkan kesepakatan GATT ... 27
C. Penyelesaian Sengketa Berdasarkan kesepakatan WTO... 33
D. Ruang Lingkup Pengaturan GATT dan WTO ... 49
E. Penyelesaian sengketa berdasarkan ketentuan-ketentuan Organisasi Internasional yang terlibat dalam kegiatan perdagangan ... 58
BAB III : MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL
GENERAL AGREEMENT ON TARIFFS AND TRADE (GATT) DAN WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO) ... 72
B. Peran dan Fungsi GATT dan WTO dalam menyelesaikan sengketa
perdagangan Internasional ... 84
C. Keterlibatan Indonesia dalam Penyelesaian sengketa Perdagangan ... 89
D. Mekanisme Penyelesaian Sengketa sebagai bagian dari pengawasan Internasional ... 96
BAB IV: HUBUNGAN PENYELESAIAN SENGKETA GATT/WTO DENGAN UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL SECARA DAMAI ... 99
A. Penyebab Timbulnya sengketa Internasional ... 99
B. Prinsip-prinsip Penyelesaian Sengketa Secara Damai ... 102
C. Proses/cara penyelesaian masalah-masalah (sengketa) Internasional secara damai ... 107
D. Hubungan Penyelesaian Sengketa GATT dan WTO dengan bentuk penyelesaian sengketa Internasional secara damai ... 117
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 120
A. Kesimpulan ... 120
B. Saran ... 121