• Tidak ada hasil yang ditemukan

Representasi Perempuan Jawa Dalam Novel “Anak Semua Bangsa”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Representasi Perempuan Jawa Dalam Novel “Anak Semua Bangsa”"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii Universitas Sumatera Utara ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Representasi Perempuan Jawa Dalam Novel “Anak Semua Bangsa”. sebuah studi analisis semiotika representasi perempuan modern Jawa pada tokoh Nyai Ontosoroh dalam novel “Anak Semua Bangsa” karya Pramoedya Ananta Toer. Tokoh Nyai Ontosoroh dianalisis menggunakan semiologi Roland Barthes agar diketahui makna denotasi dan konotasi di dalamnya dan kemudian digunakan untuk melihat representasi ideal perempuan modern Jawa yang yang digambarkan oleh Pramoedya Ananta Toer lewat tulisannya. Dari keempat buku Tetralogi Buru, novel Anak Semua bangsa dipilih karena lebih banyak menunjukkan tokoh Nyai Ontosoroh. Selanjutnya dari novel tersebut dipilih 22 kutipan yang peneliti anggap lebih kuat menggambarkan sosok Nyai Ontosoroh. Metode penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dengan paradigma kritis dan pisau analisis semiologi Roland Barthes, yaitu analisis denotatif dan konotatif. Melalui analisis tersebut dapat diketahui gambaran perempuan modern yang terkandung dalam tokoh Nyai Ontosoroh tidak lepas dari gambaran perempuan Jawa ideal yang sudah ada, keibuan, terdidik dan berperan ganda. Namun representasi perempuan modern Jawa oleh tokoh Nyai digambarkan lebih kompleks lewat pemikiran modern yang dianutnya dan statusnya seorang gundik. Tokoh Nyai Ontosoroh digambarkan sebagai yang sosok melawan kekangan budaya yang berlaku pada zamannya dengan tetap menjadikan dirinya sosok perempuan modern.

(2)

iv Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

This research tittle is Representation of Java’s Women in the “Anak Semua Bangsa” novel. A semiotics analysis study of representation of Java’s modern women on Nyai Ontosoroh figure in the “Anak Semua Bangsa” novel by Pramoedya Ananta Toer. Nyai Ontosoroh figure is analyzed by using Roland Barthes semiologi, in order to know the denotation and connotation meanings of the depiction of her figure and then used to see the representation of Java’s ideal modern women who described by Pramoedya Ananta Toer in his novel. Anak Semua Bangsa was chosen because it shows more Nyai Ontosoroh figure than three other Tetralogi Buru books. Then, 22 quotes that researcher considers have strong explanation about Nyai Ontosoroh figure will be selected from this novel. The method of this research is qualitative that using critical paradigm and blade analysis Roland Barthes semiologi, the denotative and connotative analysis. Through this analysis, researcher discovers that the image of the modern women

contained in Nyai Ontosoroh figure can not be separated fromthe old description

of ideal Java’s female, motherly, educated and dual role. But the representation of modern Java’s women by Nyai is described more interesting because of the modern thought that she believed and her status as a mistress. Nyai Ontosoroh is described as the woma) figure who against the culture restraints which was prevailing at that time while remain making herself as a figure of the modern woman.

Keywords : Semiotics, Representation, Gender, Java’s Women.

Referensi

Dokumen terkait

Tela berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Departemen Ilmu

Mengutip dari Jurnal Wiyatmi (2010), berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mahlenfeld yang dimuat di harian de Locomotief pada awal abad XX di Pulau Jawa rata-rata

Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Sumatera

2013 : Pelatihan Kerja Jurnalistik Tingkat Nasional (PKJTLN).. Surat Kabar Kampus GANTO Universitas Negeri

Skripsi Representasi Nilai Feminisme Tokoh Nyai Ontosoroh dalam Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer.. Makassar:

Skripsi ini berjudul Representasi Citra Perempuan Dalam Lirik Lagu (Analisis Semiotika Representasi Citra Perempuan dalam Lirik Lagu "Cewek B Aja" oleh Kemal

Penulisan skripsi yang berjudul “Representasi Citra Perempuan Dalam Iklan Televisi” (Analisis Semiotika Representasi Citra Perempuan Dalam Iklan WRP Versi “Diet To Go” di

simpulan Sebagian besar unsur falsafah Jawa yang ditemui dalam novel Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa menggambarkan ketidaksetujuan yang merupakan autokritik Pram terhadap filsafat