• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Bagan kerja penelitian

1 g Serbuk sampel

Seduhan Teh Daun Sirsak Kemasan

Dimasukkan kedalam beaker glass, ditambahkan 100 ml air panas dan diletakkan diatas hot plate.

Didihkan.

Senyawa Flavonoid

Senyawa Polifenol Pemeriksaan Senyawa

Bersifat Antioksidan

Hasil

(2)

Lampiran 2. Data kemasan teh daun sirsak 2.1 K1: Kemasan

Nama Produk : Griya Herba Drink

Komposisi : Daun Sirsak (Annona muricata folium) Isi : 40 g (20 x 2 g)

Produksi : UD. Herba Sari Sukoharjo – Indonesia untuk CV. Griya Herba Semarang – Indonesia No. Registrasi : P.IRT No. 810331114343

Tgl. Produksi : 19 Januari 2016 Exp. Date : 19 Januari 2018

2.2 K2: Kemasan 2

Nama Produk : Teh Herbal Celup Laurico Daun Sirsak (Soursop leaf bag) Komposisi : Daun Sirsak (Annona muricata folium)

Isi : 50 g (25 x 2 g)

Produksi : PT. Palma Natura Sanat Depok – Jawa Barat No. Registrasi : Dinkes P.IRT No. 81327603115

Tgl. Produksi : -

Exp. Date : 28 November 2016 No. Batch : 1056

2.3 K3: Kemasan 3

Nama Produk : Gravila Teh Celup Daun Sirsak

Komposisi : Daun Sirsak (Annona muricata folium) Isi : 50 g (25 x 2 g)

Produksi : CV. Permana Putra Mandiri Jakarta - Indonesia No. Registrasi : Dinkes P.IRT No. 310321301554

Tgl. Produksi : -

(3)

Lampiran 3. Gambar kantongan dan serbuk teh daun sirsak.

Gambar 1. Kantongan dan serbuk teh daun sirsak K1

Gambar 2. Kantongan dan serbuk teh daun sirsak K2

(4)

Lampiran 4. Gambar seperangkat alat spektrofotometer UV-Visibel (UV 1800 - Shimadzu)

(5)

Lampiran 5. Perhitungan Pembuatan larutan blanko DPPH 0,5 mM

0,5 mM = mg

394,32 g/mol�

1000 100 ��

mg = 19,716 mg≈ 20 mg

Jadi, serbuk DPPH yang ditimbang adalah 20 mg untuk membuat larutan blanko DPPH 0,5 mM didalam volume 100 ml.

M = g

�� �

1000

(6)

Lampiran 6. Hasil Pengukuran Operating Time 6.1 Hasil Pengukuran Operating Time Tanpa Sampel.

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

Lampiran 7. Pemeriksaan senyawa Flavonoid dan Polifenol

1. Pemeriksaan Senyawa Flavonoid 2. Pemeriksaan Senyawa Polifenol

Identifikasi senyawa flavonoid K1 Identifikasi senyawa polifenol K1

(15)

Lampiran 8. Hasil uji aktivitas antioksidan

5.1 Tabel hasil uji aktivitas antioksidan STDSK K1. Larutan

Uji

Konsentrasi (ppm)

Absorbansi % Pemerangkapan

I II III I II III

Rata-5.2 Tabel hasil uji aktivitas antioksidan STDSK K2. Larutan

Uji

Konsentrasi (ppm)

Absorbansi % Pemerangkapan

I II III I II III

Rata-5.3 Tabel hasil uji aktivitas antioksidan STDSK K3. Larutan

Uji

Konsentrasi (ppm)

Absorbansi % Pemerangkapan

(16)

Rata-Lampiran 9. Contoh perhitungan persen pemerangkapan dan perhitungan nilai IC50

9.1 Perhitungan persen pemerangkapan STDSK K1. Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 1

No. Konsentrasi Larutan Uji (ppm) Absorbansi

1 0 0,846

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Asampel = Absorbansi sampel

1. Konsentrasi 500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

2. Konsentrasi 1000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

3. Konsentrasi 1500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

4. Konsentrasi 2000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

(17)

5. Konsentrasi 2500 ppm

6. Konsentrasi 3000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

• Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 2

No. Konsentrasi Larutan Uji (ppm) Absorbansi

1 0 0,844

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Asampel = Absorbansi sampel

1. Konsentrasi 500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

2. Konsentrasi 1000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

3. Konsentrasi 1500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

(18)

4. Konsentrasi 2000 ppm

5. Konsentrasi 2500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

6. Konsentrasi 3000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

• Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 3

No. Konsentrasi Larutan Uji (ppm) Absorbansi

1 0 0,847

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Asampel = Absorbansi sampel

1. Konsentrasi 500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

(19)

2. Konsentrasi 1000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,848

0,618 -0,847

= 27,04

3. Konsentrasi 1500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,848

0,508 -0,847

= 40,02

4. Konsentrasi 2000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,848

0,398 -0,847

= 53,01

5. Konsentrasi 2500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,848

0,263 -0,847

= 68,95

6. Konsentrasi 3000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,848

0,172 -0,847

(20)

Perhitungan nilai IC50 Keterangan: X = Konsentrasi (ppm)

Y = % Pemerangkapan

Jadi, persamaan garis regresi Y = 0,026x – 0,526 Nilai IC50 = Y = 0,026x – 0,535

50 = 0,026x – 0,535 X = 1943

(21)

9.2 Contoh perhitungan persen pemerangkapan STDSK K2

• Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 1

No. Konsentrasi Larutan Uji (ppm) Absorbansi

1 0 0,880

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Asampel = Absorbansi sampel

1. Konsentrasi 500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

2. Konsentrasi 1000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

3. Konsentrasi 1500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

4. Konsentrasi 2000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

(22)

5. Konsentrasi 2500 ppm

6. Konsentrasi 3000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

• Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 2

No. Konsentrasi Larutan Uji (ppm) Absorbansi

1 0 0,877

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Asampel = Absorbansi sampel

1. Konsentrasi 500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

2. Konsentrasi 1000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

(23)

3. Konsentrasi 1500 ppm

4. Konsentrasi 2000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

5. Konsentrasi 2500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

6. Konsentrasi 3000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

• Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 3

No. Konsentrasi Larutan Uji (ppm) Absorbansi

1 0 0,874

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Asampel = Absorbansi sampel

1. Konsentrasi 500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

(24)

2. Konsentrasi 1000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,874

0,600 -0,874

= 31,35

3. Konsentrasi 1500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,874

0,550 -0,874

= 37,07

4. Konsentrasi 2000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,874

0,403 -0,874

= 53,89

5. Konsentrasi 2500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,874

0,370 -0,874

= 57,67

6. Konsentrasi 3000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,874

0,257 -0,874

(25)

Perhitungan nilai IC50 Keterangan: X = Konsentrasi (ppm)

Y = % Pemerangkapan

Jadi, persamaan garis regresi Y = 0,023x + 2,601

Nilai IC50 = Y = 0,023x + 2,601 50 = 0,023x + 2,601

(26)

9.3 Contoh perhitungan persen pemerangkapan STDSK K3

• Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 1

No. Konsentrasi Larutan Uji (ppm) Absorbansi

1 0 0,802

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Asampel = Absorbansi sampel

1. Konsentrasi 500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

2. Konsentrasi 1000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

3. Konsentrasi 1500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

4. Konsentrasi 2000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,802

0,480 -0,802

(27)

5. Konsentrasi 2500 ppm

6. Konsentrasi 3000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

• Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 2

No. Konsentrasi Larutan Uji (ppm) Absorbansi

1 0 0,803

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Asampel = Absorbansi sampel

1. Konsentrasi 500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

2. Konsentrasi 1000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

(28)

3. Konsentrasi 1500 ppm

4. Konsentrasi 2000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

5. Konsentrasi 2500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

6. Konsentrasi 3000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

• Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 3

No. Konsentrasi Larutan Uji (ppm) Absorbansi

1 0 0,805

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100%

(29)

1. Konsentrasi 500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,805

0,720 -0,805

= 9,83

2. Konsentrasi 1000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,805

0,648 -0,805

= 19,50

3. Konsentrasi 1500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,805

0,564 -0,805

= 29,93

4. Konsentrasi 2000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,805

0,474 -0,805

= 41,11

5. Konsentrasi 2500 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,804

0,380 -0,805

= 55,28

6. Konsentrasi 3000 ppm

Aktivitas pemerangkapan (%) = x 100% 0,804

0,289 -0,805

(30)

Perhitungan nilai IC50 Keterangan: X = Konsentrasi (ppm)

Y = % Pemerangkapan

Jadi, persamaan garis regresi Y = 0,021x – 0,05

Nilai IC50 = Y = 0,021x – 0,05 50 = 0,021x – 0,769

Gambar

Gambar 1. Kantongan dan serbuk teh daun sirsak K1
Gambar 4. Gambar seperangkat alat spektrofotometer UV - Visibel (UV 1800 -      Shimadzu)
Tabel data absorbansi DPPH pengukuran 2
Tabel IC50 dari STDSK K1
+3

Referensi

Dokumen terkait

Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada sampel teh daun sirsak dengan perlakuan lama pengeringan 150 menit, yaitu sebesar 76.06% dan terendah 53,17% pengeringan 30

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa aktivitas antioksidan pada sampel daun sirsak (Annona muricata L.) yang berasal dari daerah Makassar

Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada sampel teh daun sirsak dengan perlakuan lama pengeringan 150 menit, yaitu sebesar 76.06% dan terendah 53,17% pengeringan 30

Dari hasil penelitian diperoleh nilai aktivitas antioksidan teh daun sirsak yang tertinggi didapatkan pada pengolahan teh hitam, walaupun berdasarkan teknik pengolahannya

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa aktivitas antioksidan pada sampel daun sirsak (Annona muricata L.) yang berasal dari daerah Makassar

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa aktivitas antioksidan pada sampel daun sirsak (Annona muricata L.) yang berasal dari daerah Makassar