• Tidak ada hasil yang ditemukan

S MAT 1001041 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S MAT 1001041 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

90

Siti Nuroniah, 2014

Desain Didaktis Konsep Luas Daerah Segitiga Dan Segiempat Pada Pembelajaran Matematika Di Sekolah Menengah Pertama Berdasarkan Learning Obstacle Dan Learning Trajectory

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan pada BAB IV, maka dapat

disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Jenis masalah yang teridentifikasi dalam pembelajaran konsep luas daerah

segitiga dan segiempat adalah terkait kesulitan belajar siswa dalam

memandang alas dan tinggi pada segitiga, mengkonstruksi soal yang berkaitan

dengan luas daerah segitiga dan segiempat, mengidentifikasi bentuk bangun

datar segiempat, kemampuan siswa dalam mengkonstruksi luas daerah yang

diarsir yang merupakan bagian dari bangun datar yang lain, mengidentifikasi

luas daerah segiempat yang merupakan gabungann dari luas daerah beberapa

segitiga, dan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi hubungan bagian

antar bangun datar. Selain itu, adanya ketidakkonsistenan dalam menyajikan

materi luas daerah jajargenjang yang terdapat pada bahan ajar yang digunakan

siswa.

2. Bentuk desain didaktis awal berdasarkan analisis masalah yang terdapat dalam

konsep luas daerah segitiga dan segiempat. Setiap siswa diberikan alat peraga

berupa bentuk bangun datar, yaitu persegi, persegipanjang, trapesium,

jajargenjang, belahketupat, dan layang-layang. Selain alat peraga setiap siswa

diberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebanyak 7 LKS. LKS 1 mengenai luas

daerah persegi, LKS 2 mengenai luas daerah persegipanjang, LKS 3 mengenai

luas daerah segitiga termasuk segitiga siku-siku dan sembarang, LKS 4

mengenai luas daerah trapesium yang meliputi trapesium siku-siku, sama kaki,

dan sembarang, LKS 5 mengenai luas daerah jajargenjang, LKS 6 mengenai

luas daerah belahketupat, dan LKS 7 mengenai luas daerah layang-layang.

Adapun bentuk desain didaktis alternatif untuk konsep luas daerah segitiga

(2)

91

Siti Nuroniah, 2014

Desain Didaktis Konsep Luas Daerah Segitiga Dan Segiempat Pada Pembelajaran Matematika Di Sekolah Menengah Pertama Berdasarkan Learning Obstacle Dan Learning Trajectory

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Adapun hasil implementasi desain didaktis berdasarkan analisis masalah yang

terdapat dalam konsep luas daerah segitiga dan segiempat, yaitu pada awal

pembelajaran hampir semua siswa sudah mengetahui rumus luas daerah

segitiga dan segiempat. Meskipun awalnya pada saat siswa untuk

menunjukkan alasan memperoleh luas daerah segitiga dan segiempat ktika

bangun datar persegi, persegipanjang, segitiga, dan trapesium mengalami

kesulitan, tetapi untuk bangun datar jajargenjang, belahketupat, dan

layang-layang siswa dapat melakukannya dengan baik.

4. Untuk pembahasan hasil implementasi desain konsep luas daerah segitiga dan

segiempat secara keseluruhan sesuai dengan prediksi respon siswa yang telah

dibuat terkait kesulitan siswa dalam memahami konsep luas daerah segitiga

dan segiempat. Beberapa kesulitan yang terjadi saat implementasi desain

didaktis ini tidak menjadi hambatan yang berarti karena kesulitan tersebut

dapat diatasi sehingga siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan

baik. Respon-respon yang muncul di luar prediksi dapat diatasi dengan

keputusan yang diambil pada saat pembelajaran berlangsung, sebagai

bimbingan terhadap respon yang muncul saat tersebut.

5. Secara keseluruhan desain didaktis awal dapat dipertahankan, karena mampu

mengembangkan kemampuan siswa dalam mempelajari konsep luas daerah

segitiga dan segiempat. Hanya saja perlu beberapa revisi terkait perubahan

redaksi perintah, pengurangan dan penambahan bagian deain, prediksi respon

yang harus lebih detail, dan juga pengelolaan waktu pembelajaran. Adapun

desain didaktis revisi terlampir pada lampiran B.1.

B. Saran

Berdasarakan hasil implementasi dan pembahasan hasil implementasi

(3)

92

Siti Nuroniah, 2014

Desain Didaktis Konsep Luas Daerah Segitiga Dan Segiempat Pada Pembelajaran Matematika Di Sekolah Menengah Pertama Berdasarkan Learning Obstacle Dan Learning Trajectory

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Desain didaktis konsep luas daerah segitiga dan segiempat yang telah disusun

ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative yang dapat disajikan dalam

kegiatan pembelajaran di kelas. Namun, pada implementasinya dapat

disesuaikan dengan kondisi yang terjadi karena hasil implementasi atau pun

respon siswa di kelas mungkin tidak akan sama.

2. Desain didaktis ini dapat lebih dikembangkan melalui pengkajian yang lebih

mendalam lagi baik dari konsep, penyajian, maupun prediksi respon siswa

yang muncul karena hal tersebut dapat mendukung dalam implementasi dari

desain didaktis ini.

3. Perlu adanya manajemen waktu dan pengelolaan kelas yang baik agar desain

dapat tersampaikan seluruhnya. Guru harus siap dengan berbagai antisipasi

baik antisipasi untuk menjawab soal atau pun antisipasi untuk menghadapi

sikap siswa yang sangat beragam.

4. Penelitian ini diharapkan dapat terus berkembang dengan berbagai perbaikan

yang terus dilakukan sehingga hasil penelitian yang akan diperoleh menjadi

lebih baik lagi serta pemahaman siswa terhadap konsep ini menjadi semakin

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur besarnya nilai gaya makan dan gaya potong pahat crater wear dan flank wear, menganalisa pengaruh keausan pahat terhadap gaya

4.4.2 Perbandingan Tegangan Percobaan Beban Nol Generator Induksi Dengan Kapasitor Eksitasi 40mF Terhadap Tegangan Percobaan Beban Nol Generator Induksi Dengan Kapasitor

Menganalisa efek dari adanya fenomena transient dan perubahan traksi dalam rolling contact dua buah silinder elastis dengan aplikasi slip..

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. © Keshawa

The results showed that simultaneous, work ethic and performance assessment significantly influence motivation of employees of PT..

Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan dalam mencapai atau bahkan melebihi target inilah yang terlihat bahwa para karyawannya tidak memiliki motivasi yang baik

atau gagal yang nantinya dapat mempengaruhi motif berprestasi siswa. Berdasarkan identifikasi masalah mengenai perlunya suatu intervensi untuk. meningkatkan motif berprestasi,

Kebutuhan untuk mengatasi hambatan- hambatan yang datang dari diri sendiri dalam mencapai tujuan (Bp). Kebutuhan untuk mengatasi hambatan- hambatan yang datang dari luar