• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKSISTENSI HAK ULAYAT DALAM HUKUM TANAH ADAT KAILI (STUDI DI KECAMATAN PALU BARAT KOTA PALU) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EKSISTENSI HAK ULAYAT DALAM HUKUM TANAH ADAT KAILI (STUDI DI KECAMATAN PALU BARAT KOTA PALU) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Pernyataan di atas berbeda sekali dengan pandangan atau konsep hukum yang diajarkan oleh aliran sejarah yang dikemukakan oleh Friedrich Harl Von Savigny, ia mengatakan, bahwa

Sedangkan kata Hak mempunyai arti Milik (Kepunyaan), Kewenangan, Kekuasaan untuk berbuat sesuatu, Kekuasaan yang benar atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat.. Hak

[r]

Sedangkan sengketa tanah merupakan konflik antara dua orang atau lebih yang sama mempunyai kepentingan atas status hak objek tanah satu atau beberapa objek tanah

DAN TERKAIT HAK TANAH ULAYAT SECARA GAMBLANG DI JELASKAN PADA PASAL 3 UUPA, YAITU : • Dengan mengingat ketentuan dalam pasal 1 dan 2 pelaksanaan hak ulayat dan hak-hak serupa itu dari

3 Dalam hal sengketa atau beda pendapat sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 tidak dapat diselesaikan, maka atas kesepakatan tertulis para pihak, sengketa atau beda pendapat diselesaikan