• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PTA 1000701 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PTA 1000701 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan

Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Unit produksi roti yang ada di SMKN 1 Kuningan sudah berjalan dengan

cukup baik dan dapat dikatakan sebagai perusahaaan kecil (skala rumah tangga)

bagi jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP). Secara umum semua responden

yang mengikuti unit produksi roti ini telah menerapkan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” yang telah dipelajari di kelas X. Hal ini terlihat dari total persentasi keseluruhan

yang didapat oleh seluruh responden yaitu sebanyak 82.91% responden ada pada

penafsiran sangat menerapkan sanitasi pada pembuatan roti. Sedangkan apabila

dilihat dari setiap aspek yang dijadikan kriteria pengamatan didapatkan hasil

sebagai berikut.

Setelah dilakukan pengamatan tentang penerapan teknik sanitasi terhadap

bahan pada pelaksanaan unit produksi roti, data yang didapat menunjukkan bahwa

100% responden ada pada penafsiran sanitasi sangat diterapkan pada bahan

pembuatan roti yang digunakan. Persentasi tersebut menunjukkan bahwa

kesadaran responden akan pentingnya menggunakan bahan-bahan yang bebas dari

cemaran dalam proses pembuatan roti agar menghasilkan produk yang berkualitas

dan menciptakan lingkungan perusahaan pengolahan pangan yang saniter sudah

sangat bagus dan sebisa mungkin harus selalu dipertahankan.

Pada pengamatan tentang penerapan teknik sanitasi terhadap peralatan pada

pelaksanaan unit produksi roti, didaptkan hasil bahwa 71.54% respoden ada pada

penafsiran sanitasi diterapkan pada peralatan pembuatan roti. Persentasi tersebut

menunjukkan bahwa masih ada beberapa kegiatan dalam upaya untuk melakukan

sanitasi pada peralatan pembutan roti yang tidak dilakukan oleh responden, oleh

karena itu sebisa mungkin responden harus menyepurnakannya guna menciptakan

(2)

57

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan

Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada pengamatan tentang teknik sanitasi terhadap ruang dan lingkungan

pengolahan pada pelaksanaan unit produksi roti, data yang diperoleh

menunjukkan bahwa 100% responden ada pada penafsiran sanitasi sangat

diterapkan pada ruang dan lingkungan pembuatan roti. Persentasi tersebut

menunjukkan bahwa responden sudah sangat menyadari bahwa pentingnya

penerapan sanitasi terhadap ruang dan lingkungan pembuatan roti guna

menciptakan lingkungan perusahaan pengolahan pangan yang saniter sudah

sangat baik dan perlu untuk selalu dipertahankan.

Pada Pengamatan tentang teknik sanitasi terhadap higieni pekerja pada

pelaksanaan unit produksi roti, data yang diperoleh menunjukkan bahwa 69.38%

responden ada pada penafsiran higieni diterapkan pada responden selaku

penjamah makanan atau pekerja pembuatan roti. Persentasi tersebut menunjukkan

bahwa masih ada beberapa kegiatan yang masih tidak dilakukan oleh responden

dalam upaya penerapan higieni terhadap diri sendiri sebagai pekerja dalam

kegiatan unit produksi pembuatan roti. Oleh karena itu perlu bagi responden untuk

menyempurnakannya agar dapat menciptakan sanitasi yang baik pada lingkungan

perusahaan penglahan pangan khususnya unit produksi roti di SMKN 1 Kuningan.

B. Rekomendasi

Saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Petugas yang bertanggungjawab terhadap kegiatan unit produksi hendaknya

menyediakan semua bahan dan alat sanitasi yang dibutuhkan oleh responden

saat melaksanakan kegiatan unit produksi.

2. Responden hendaknya selalu mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik

sebelum dan setelah bekerja, atau setiap kali setelah melakukan kegiatan di

luar pekerjaan saat jam kerja masih berlangsung.

3. Responden hendaknya selalu membersihkan kembali semua peralatan yang

(3)

58

Siti Hardiyanti, 2014

Penerapan “Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi Di Lingkungan Perusahaan Pengolahan

Hasil Pertanian” Pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti Di Smkn 1 Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Responden hendaknya menggunakan alat pelindung diri sederhana seperti

masker, jas lab, dan penutup kepala selama berada di area pengolahan

pembuatan roti secara baik dan benar.

5. Sebaiknya pada kegiatan unit produksi roti dibuat SOP yang kemudian harus

diterapkan dan dipatuhi oleh semua siswa yang mengikuti kegiatan unit

produksi roti tersebut.

6. Apabila ingin melakukan penelitian lanjutan terkait dengan penerapan “SK Menerapkan Sanitasi di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian” pada pelaksanaan unit produksi roti, perlu untuk dilakukan tes terlebih dahulu

terhadap responden agar mendapatkan informasi secara nyata tentang

sejauhmana pengetahuan dan pemahaman responden terhadap sanitasi pada di

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pati resisten pada mi gandum utuh dan menentukan kadar gizi pada mi, meliputi kadar air, kadar abu, lemak, protein

• Motivation : means how hard someone is willing to work, how much they are willing to make an extra efort, how much they want to do their.. best – in other words, how

Apabila dua atau lebih bahan kimia berbahaya terdapat di udara lingkungan kerja, bahan-bahan kimia tersebut mempunyai pengaruh yang sama terhadap salah satu organ

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari hasil belajar. ranah afektif siswa pada pembelajaran pemrograman PLC

72 Siti Rokhani RA Muslimat NU 074 Ronowijayan Siman. 73 Jariah S.Pd RA Muslimat NU 042 Al-Hasan

Apakah sosialisasi yang diberikan oleh Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas mengenai program EMAS telah cukup baik?.?. Apakah peran Saudara sebagai petugas PONED dalam

Dari hasil penelitian didapati prevalensi hipertensi pada remaja di Perumnas Mandala ada sebanyak 8%, dengan rincian terbanyak pada jenis kelamin laki-laki (5%), dan usia 13

Hal terpenting dalam pembelajaran PJOK adalah terpenuhinya aspek dalam prosedur keamanan dan keselamatan.Pesertadidik harus dapat melakukan atau unjuk kerja dengan aman dan