• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide PSI 369 Pertemuan III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Slide PSI 369 Pertemuan III"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Learning

(3)

 LD adalah istilah umum untuk

menggambarkan kondisi sso yang mempengaruhi cara belajar dan

keberfungsiannya di dalam kehidupan sehari-hari.

 Di bawah payung LD, terdapat disorder yang mempengaruhi sso dalam mendengar,

berbicara, membaca, bernalar, dan

berhitung aritmatik. Namun, bukan berarti, sso yang LD tidak dapat melihat dan

mendengar.

(4)

 Mereka memiliki inteligensi yang mendekati rata-rata dan di atas rata-rata. Tampilan fisik dan perilaku spt anak lain sehingga sulit untuk dibedakan  hidden handicap.

 Sehingga, orang tua, guru, dan dokter tidak menyadari kondisi ini. Alhasil, mereka disebut sebagai anak pemalas, anak aneh, dan anak berprestasi rendah.

 Efek dari kondisi ini bisa berkisar ringan – berat. Bila LD co-ocurring dengan ADHD, social

maladjustment, dan masalah emosi maka mrk menjadi lebih terbatas kemampuannya.

 Individu dgn LD biasanya lebih banyak

(5)

 Anak LD menunjukkan pola perkembangan yang tidak biasa

 Masalah belajar bukan disebabkan oleh lingkungan yang tidak menguntungkan

(6)

 LD mempengaruhi kemampuan membaca, menulis, berbicara, mengeja, matematika, dan penalaran. LD juga dapat

mempengaruhi atensi, memory, koordinasi, keterampilan sosial, dan kematangan

emosi

 Anak LD lemah di satu area akademis tapi punya kelebihan di area lain

(7)

Faktor Penyebab

1. Faktor keturunan

2. Terdapat masalah ketika kehamilan,

melahirkan, atau kelahiran prematur

3. Kondisi prenatal  kurang oksigen,

kurang nutrisi, merokok, obat2an, dan minum alkohol

4. Post-birth trauma, deman yang

sangat tinggi, head trauma

5. Terkontaminasi aluminium, arsenic,

(8)

Karakteristik Primer

 Deficit perceptual  visual dan auditori

 terjadi karena otak salah

menginterpretasikan informasi sensori.

 80% siswa LD memiliki masalah di area membaca  kesulitannya terletak dari pengenalan huruf sehingga menyulitkan untuk belajar membaca

 Pengenalan huruf  suara huruf,

membaca simbol/huruf, recall bunyi huruf, dan kemamp generalisasi

(9)

Karakteristik sekunder

 Karena kelamaan mengalami

kegagalan akademik  low self esteem, motivasi belajar rendah, gaya belajar metakognitifnya tidak strategic, dan kemampuan

copingnya rendah  sehingga sering tidak masuk sekolah, sakit2an,

(10)

 Anak LD tidak ‘pintar’

 LD hanya alasan atas kemalasan, tidak termotivasi, tidak bertanggung jawab

 LD hanya didiagnosa pada anak, orang dewasa tidak

 Dyslexia dan LD adalah istilah yang sama

(11)

 Orang dewasa dengan LD tidak dapat sukses di Perguruan tinggi

 Anak LD diidentifikasi di usia TK dan kelas 1

(12)

1. Inclusionary criterion – beda antara potensi dengan yang aktual

2. Exclusionary criterion – bukan disebabkan oleh gangguan pendengaran dan

penglihatan, MR, gangguan emosional, perbedaan budaya

3. Need criterion – ada kebutuhan akan

layanan pendidikan khusus, gangguan yang dialami dapat membuat ia tidak bisa

(13)

 Underachiever di diagnosa LD

 Diagnosa LD lebih diterima daripada

diagnosa gangguan lain, seperti mild MR.

guru dan orangtua lebih ‘memilih’

klasifikasi ini

 Guru dan orangtua lebih aware

(14)
(15)

Karakteristik Umum hasil

gangguan fungsi otak

1. Hiperaktivitas

2. Perceptual-motor impairments

3. Ketidakmatangan emosi

4. Gangguan koordinasi

5. Gangguan rentang perhatian

6. Impulsif

7. Gangguan memori dan berpikir

8. Kesulitan belajar khusus

9. Gangguan berbicara dan mendengar

(16)

Karakteristik yang berkaitan

dengan Membaca

 LD = kesulitan membaca?

 Bisa jadi iya, bisa juga tidak. Karena tidak semua siswa yang memiliki LD, memiliki kesulitan membaca. Dampak LD bisa

menyeluruh

 Kesulitan membaca meliputi: phonological awareness, rapid automatic naming,

reading recognition, reading comprehension

(17)

Disleksia

 Masalah neurologi

 Sehingga siswa yang memiliki kesulitan membaca baru dapat membaca di kelas 2 dan kelas 3.

 Hanya 1% dari populasi kesulitan belajar yang memiliki disleksia.

 Dapat dikenali pertama pada early

(18)

 Phonological awareness: pengenalan terhadapa kata-kata, suku kata, atau suara yang muncul di bahasa verbal dan muncul ke dalam perilaku penghilangan, penambahan, dan penggantian huruf

ketika berbahasa

 Rapid automatic naming : kemampuan untuk secara cepat menyebutkan

(19)
(20)

 Kesulitan belajar huruf, membunyikan, atau memasangkan huruf dengan

bunyinya

 Seringkali bermasalah ketika membaca keras, sering berhenti dan mengulang

 Tidak memahami apa yang ia baca

 Tulisannya berantakan dan cara pegang pensil yang aneh

(21)

 Bermasalah dalam mengingat bunyi dari huruf, atau perbedaan antara bunyi kata

 Bermasalah dalam memahami lelucon

 Kesulitan mengikuti arahan

 Salah pengucapan atau menggunakan kata dengan bunyi yang hampir mirip

 Kesulitan mengorganisasikan apa yang ingin dikatakan atau tidak bisa memikirkan apa

(22)

 Tidak mampu mengikuti aturan sosial

dalam percakapan seperti bergantian, atau berdiri terlalu dekat dengan yang

mendengarkan

 Sulit membaca simbol matematika dan membaca huruf

 Tidak dapat menceritakan cerita dalam urutan yang benar

(23)

Bagaimana cara identifikasi

1. Initial identification  oleh guru, orang tua, atau orang lain

2. Response to intervention  suatu proses untuk menentukan respon siswa

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa dalam melakukan hubungan kerja tersebut, haruslah dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam perjanjian kerja atau peraturan perundang-undangan. Oleh

Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia Ke-7 Tahun 2012 di Universitas Negeri Yogyakafia. "Memantapkan Karakter Bangsa Menuju Generasi

Secara keseluruhan berdasarkan hasil jawaban re- sponden mengenai semua indikator yang dilibatkan dalam penilaian variabel peranan orangtua siswa ini agar dapat

• Terampil dan menggunakan alat bantu sesuai keteknikan dalam proses kerja dengan teknik terawang. • Keterampilan dalam penggunaan

Denganinisayamenyatakanbahwaskripsi yang berjudul “PENGARUH PENAMBAHAN MgOTERHADAP KONDUKTIVITAS IONIK.. KERAMIK CSZ UNTUK ELEKTROLIT

(2) Dalam hal terjadi perubahan terhadap kelas jabatan dari para pemangku jabatan di lingkungan Kementerian Perindustrian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kelas

Pada penelitian ini didapatkan proporsi kelainan kongenital, proporsi persalinan dengan seksio sesaria dan tindakan, proporsi adanya preeklamsia dan rata-rata umur kehamilan

(SOFC).Elektrolitpadat SOFC dibuatdaribahanCalsia Stabilized Zirconia (CSZ) dan Magnesium Oxide.Kandungan Magnesium Oxide dalam % berat yang.. bervariasiyaitu 0%, 0.1%,