• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Prota Promes SD Kelas 2 PAI dan Budi Pekerti Kurikulum 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPP Prota Promes SD Kelas 2 PAI dan Budi Pekerti Kurikulum 2013"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RPP KURIKULUM 2013 Sekolah : SDN ...

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas/Semester : II/2

Tema : Hidup Damai (T12)

Sub Tema : Sikap Damai Nabi Ishāq a.s. (ST1) Alokasi Waktu : 1 x 4 Jam Pelajaran

A. Kompetensi Inti

KI-1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

1. 3.14 Mengetahui kisah

keteladanan Nabi Ishāq a.s

3.14.1 Menyebutkan kisah singkat keteladanan Nabi Ishāq a.s. dengan benar.

3.14.2 Menyebutkan sikap damai Nabi Ishāq a.s. dengan benar.

3.14.3 Menunjukkan sikap damai dengan benar.

2. 4.14 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ishāq a.s.

4.14.1 Menyebutkan kisah singkat keteladanan Nabi Ishāq a.s. dengan benar.

4.14.2 Menyebutkan sikap damai Nabi Ishāq a.s. dengan benar.

(2)

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui tanya jawab, latihan, dan diskusi, peserta didik dapat:

a. Menyebutkan kisah singkat keteladanan Nabi Ishāq a.s. dengan benar. b. Menyebutkan sikap damai Nabi Ishāq a.s. dengan benar.

c. Menunjukkan sikap damai dengan benar.

D. Materi Pembelajaran Kisah Nabi Ishāq a.s.

Nabi Ishāq a.s. adalah putera Nabi Ibrahim dari isterinya Siti Sarah. Nabi Ismail adalah putera Ibrahim dari isterinya Siti Hajar. Ada kisah sifat suka perdamaian yang ditunjukkan Nabi Ishāq a.s. terhadap anaknya, yaitu ketika kedua anak kembarnya Ya’qūb dan Ishu saling iri terhadap kasih sayang orangtua. Nabi Ishāq a.s. dikaruniai dua anak kembar bernama Ishu dan Ya’qūb yang keduanya kurang rukun. Ishu merasa iri hati terhadap Ya’qūb yang menurutnya lebih dimanjakan oleh ibunya.

Ya’qūb merasa kurang nyaman dengan sifat iri Ishu, lalu meminta nasihat ayahandanya. Berkatalah Ishāq:" Wahai anakku, usiaku sudah lanjut. Aku khawatir bila aku sudah tutup usia, kondisi kalian berdua tetap seperti ini. Maka jalan yang terbaik, menurut fikiranku, pergilah kau Ya’qūb, berhijrah ke Fadan A'rām di daerah Irak, di mana bermukim bapak saudara ibumu, Laban bin Batuil”. Perdamaian yang digagas oleh Nabi Ishāq dimulai dari memisahkan kedua anaknya, karena walau bagaimanapun iri dan persaingan biasa terjadi antar saudara. Kisah Nabi Ishāq dengan meminta Ya’qūb hidup bersama saudaranya di Iraq adalah suatu langkah mendamaikan.

Nama Nabi Ishāq ini beberapa kali disebut dalam al-Qur’ān, namun kisahnya tidak banyak diceritakan. Di antaranya Q.S. Hūd/11:69-74, seperti berikut:

Ayat 69: "Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (Malaikat-malaikat) telah datang kepada Ibrahim membawa khabar gembira, mereka mengucapkan "selamat". Ibrahim menjawab: "Selamatlah" maka tidak lama kemudian Ibrahim menjamukan daging anak sapi yang dipanggang".

Ayat 70: "Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata:"Jangan kamu takut sesungguhnya kami adalah (Malaikat-malaikat) yang diutuskan untuk kaum Lūth".

Ayat 71: "Dan isterinya berdiri di sampingnya lalu dia tersenyum. Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira akan (kelahiran) Ishāq dan sesudah Ishāq (lahir pula) Ya’qub".

(3)

dalam keadaan yang sudah tua juga? Sesungguhnya ini benar-benar sesuatu yang aneh".

Ayat 73: "Para Malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya dicurahkan atas kamu hai Ahlulbait! sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah". Ayat 74: "Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah datang kepadanya dia pun bersoal jawab dengan (Malaikat-malaikat) Kami tentang kaum Lūth".

Q.S. Maryam/19: 49 sebagai berikut: "Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah Kami anugerahkan kepadanya Ishāq dan Ya'qub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi".

Q.S. as-saffāt/37: 112-113 sebagai berikut :

Ayat 112; “Dan Kami beri dia khabar gembira dengan (kelahiran) Ishāq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang ¡ālih".

Ayat 113: "Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishāq. Dan di antara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang dzalim terhadap dirinya dengan nyata".

E. Metode Pembelajaran

Model/strategi/metode pembelajaran yang digunakan di antaranya (1) ceramah interaktif (menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film yang bersifat kontekstual kekinian), (2) diskusi dalam bentuk the educational-diagnose meeting artinya peserta didik berbincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar, dan dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan diskusi.

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media:

Multimedia interaktif, Gambar/poster, dan media lain yang relevan. 2. Alat:

CD, proyektor, laptop, televisi, vcd player, layar, dan alat lain yang relevan.

3. Sumber Pembelajaran:

a. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Untuk SD/MI Kelas II.

(4)

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat.

b. Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya). c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. d. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan

dengan materi pelajaran.

e. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.

f. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mencermati, menirukan, dan menyebutkan materi pelajaran dengan benar.

g. Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di papan tulis/white board, gambar, jika memungkinkan melalui tayangan slide (media LCD projector).

20 menit

2. Kegiatan Inti

1) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang kisah keteladanan Nabi Ishāq a.s. terkait nabi yang selalu bersikap damai.

2) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya tentang hal yang telah disimaknya, apabila mengalami kesulitan guru memberikan bimbingan dan panduan (stimulus) agar peserta didik mencari tahu dengan cara menanya.

3) Pertanyaan peserta didik yang diharapkan tidak saja apa atau siapa, tetapi mengapa dan bagaimana.

4) Pertanyaan peserta didik diinventarisir guru.

5) Selanjutnya secara individu maupun berkelompok diadakan diskusi untuk menanggapi dan menjawab beberapa pertanyaan. 6) Proses mendapatkan tanggapan dan jawaban atau pelaksanaan diskusi difasilitasi oleh guru sehingga berjalan dengan baik.

7) Peserta didik membuat rumusan dengan mengaitkan keteladanan Nabi Ishāq a.s., sikap damai dalam kehidupan nyata sehari-hari (kontekstual).

8) Menyampaikan hasil diskusi baik secara individu maupun

(5)

No. Kegiatan Waktu perwakilan kelompok dan menyampaikan kesimpulan.

9) Pada rubrik “Sikapku”, guru meminta peserta didik untuk selalu bersyukur kepada Allah Swt yang telah memberikan keselamatan.

10) Pada rubrik “Ayo Kerjakan” peserta didik secara individu/ berpasangan dengan teman sebangku/kelompok untuk mengamati dan menceritakan maksud dari gambar tersebut berkaitan dengan sikap damai.

11) Pada rubrik “Insya Allah Aku Bisa” guru membimbing peserta didik untuk memberikan tanda (√) pada rubrik ‘ya’ atau ‘tidak’.

12) Peserta didik mengerjakan pada rubrik “Ayo Berlatih” latihan 1-3.

Latihan 1 menceritakan kisah singkat keteladanan Nabi Ishāq a.s.

Latihan 2 menjawab pertanyaan sebanyak 4 butir soal, Latihan 3 mengamati dan menceritakan gambar yang berkaitan dengan pentingnya hidup rukun dan damai di antara sesama.

3. Penutup

a. Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.

b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.

c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas, baik secara individu maupun kelompok.

d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Pengayaan

Kemampuan peserta didik dalam materi "berani" dapat dikembangkan dengan mengaitkan nilai-nilai kisah keteladanan Nabi Ishāq a.s. dengan kehidupan sehari-hari.

Remedial

Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM, guru menjelaskan kembali materi sikap damai Nabi Ishāq a.s. Selanjutnya melakukan penilaian kembali (lihat poin 6) dalam menjawab pertanyaan. Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam pulang.

(6)

No. Kegiatan Waktu Interaksi Guru dan Orang tua

Guru meminta peserta didik memperlihatkan rubrik “Insya Allah Aku Bisa” dalam buku teks kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf (halaman terakhir Pelajaran 12). Dapat juga dilakukan dengan menggunakan buku penghubung guru dan orang tua atau komunikasi langsung dengan orang tua untuk mengamati sikap rukun dan damai anak dalam keluarganya. Misalnya orang tua diminta mengamati sikap rukun dengan sesama anggota keluarga dan sesama teman di lingkungan sekitar rumah.

H. Penilaian

1. Sikap spiritual (observasi)

a. Jenis Penilaian : Non Tes b. Teknik Penilaian : Penilaian diri

c. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri

d. Kisi-kisi :

No. Sikap/nilai Butir Instrumen

1 Terlampir

2 Terlampir

Instrumen: Terlampir 2. Sikap sosial (observasi)

a. Jenis Penilaian : Non Tes

b. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman c. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian d. Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir Instrumen

1. Kerjasama Terlampir

2. Kekompakkan Terlampir

3. Tanggungjawab bersama Terlampir

4. Inisiatif Terlampir

5. Disiplin Terlampir

(7)

3. Pengetahuan

a. Jenis Penilaian : Tes b. Teknik Penilaian : Tes Lisan

c. Bentuk Instrumen: Lembar penilaian tes lisan

d. Kisi-kisi :

No. Indikator Butir Instrumen

1.

2.

3.

Instrumen: Terlampir 4. Keterampilan

a. Jenis Penilaian : Tes b. Teknik Penilaian : Kinerja

c. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian kinerja

d. Kisi-kisi :

No. Indikator Butir Instrumen

1

Instrumen: Terlampir 5. Tugas

 Mengisi rubrik tugas kelompok tentang ... Instrumen: Terlampir

6. Portofolio

 Membuat paparan tentang kegiatan dalam ....

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

Lampiran 1 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual) Nama Siswa

Kelas / Semester

: :

... II / 2

Teknik Penilaian : Penilaian diri.

Penilai : Guru

NO

. PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

SKOR Sangat

Setuju Setuju

Ragu-Ragu

(8)

1

KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR

Skor yang diperoleh

--- X 100 = ...

Skor maksimal

Lampiran 2 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial) Nama Siswa yang dinilai

Kelas / Semester

: :

... II/ 2

Teknik Penilaian : Penilaian antar teman . Petunjuk:

a. Dibuat kelompok dengan anggota masing-masing 5 – 10 orang

b. Tiap-tiap kelompok berdiskusi untuk menilai setiap anggota kelompok lain c. Membuat rekap penilaian untuk tiap-tiap peserta didik

NO

kekompokkan antar anggota kelompok.

3 Memperlihatkan adanya

tanggungjawab bersama dalam kelompok.

4 Memperlihatkan adanya

inisiatif bersama dalam kelompok.

5 Memperlihatkan adanya

(9)

JUMLAH SKOR

KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR

MK MB MT BT

= Skor 4 = Skor 3 = Skor 2 = Skor 1

Skor yang diperoleh

--- X 100 = ...

Skormaksimal CATATAN:

MK = Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).

MB = Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).

MT = Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indicator tetapi belum konsisten). BT = Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tandatanda awal

perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

Lampiran 3 : Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)

Kelas / Semester : II / 2

Kompetensi Dasar :

Indikator :

Teknik Penilaian : Lisan

Penilai : Guru

No. Indikator Instrumen

RUBRIK PENILAIAN

No. Kompetensi

Kriteria

Skor

Sangat

Lancar Lancar Sedang

Kurang Lancar

Tidak Lancar

1.

2.

(10)

JUMLAH SKOR

KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR

Sangat Lancar

a. Sangat lancar: Apabila peserta didik dapat ... b. Lancar : Apabila peserta didik dapat ... c. Sedang : Apabila peserta didik dapat ... d. Kurang lancar: Apabila peserta didik dapat ... e. Tidak lancar : Apabila peserta didik tidak dapat ...

Lampiran 4 : Instrumen Penilaian (Aspek Keterampilan)

Kelas / Semester : II / 2

Kompetensi Dasar :

Indikator :

Teknik Penilaian : kinerja

Penilai : Guru

KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR

(11)

Catatan kriteria:

Lampiran 5 : Instrumen Penilaian Tugas Tugas Individu :

Beri tanda (V) di kolom sudah atau belum

No. Uraian Sudah Belum

1.

2. Sebelum berdo’a, saya melafalkan ... 3. dst…..

Tugas kelompok: Bersama tujuh orang temanmu, ...

Lampiran 6 : Instrumen Penilaian Portofolio

Kelas / Semester : II / 2

Kompetensi Dasar :

Indikator :

Teknik Penilaian : Portofolio

Penilai : Guru dan Orang tua

No. Kegiatan

KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR

(12)

Catatan Orang tua:

... ... ... ... ...

Catatan Guru

... ... ... ... ...

Mengetahui, Kepala SD...

... NIP. ...

..., 22 Juli 2014

Guru PAI dan Budi Pekerti Kelas 2,

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dasar bagi masyarakat di daerah Sungai Naborsahan mengenai jenis-jenis makanan ikan bilih dan dapat mengetahui pakan-pakan alami

[r]

Universitas Negeri

Program bimbingan bertujuan untuk melakukan upaya preventif agar anak dapat berkembang optimal serta melakukan intervensi pada 2 anak dalam membantu menguasai tugas

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan.. Program Studi

Penelitian rumah kaca membandingkan abu boiler pabrik kelapa sawit dengan pupuk MOP (KCl) sebagai sumber Kalium pada tanah Inseptisol.. Penelitian ini dirancang

PENGGUNAAN TEKNIK MOZAIK MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI ANAK ADHD DALAM PEMBELAJARAN MENULIS DI SEKOLAH KHUSUS BINTANG HARAPAN.. Universitas Pendidikan Indonesia

Ion K + di dalam tanah akan mengalami proses-proses seperti berikut: Ion K akan ditarik oleh permukaan liat tanah dan bahan organik (KTK) dalam bentuk dapat ditukar