PERTEMUAN IV:
Reaktor
Tangki Isotermal (batch
dan kontinyu)
MATAKULIAH REAKTOR
OLEH DR. FIRDAUS, MT.
DOSEN JURUSAN TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS BUNG HATTA
REAKTOR ISOTHERMAL DENSITAS
TETAP/VOLUME TETAP
– Tidak terjadi perubahan volume/densitas selama
reaksi berlangsung. Untuk sistem batch fasa gas:
vessel tertutup dan dipasang alat pengukur
tekanan dan temperatur, volume dalam reaktor
tidak berubah.
• Untuk reaksi fasa cair, reaksi berlangsung
dalam larutan dan pearut (solvent) biasanya
mendominasi situasi, sehingga perubahan
densitas solute (akibat pembentukan produk
dari reaktan) tidak berpengaruh secara
significant.
REAKTOR TANGKI
unit volume for one pass2. Flexibility of operation-same
3. Easy to clean
REA
REA
K
K
TOR
TOR
BATCH
BATCH
DIGUNAKAN
UNTUK:
Operasi skala kecil
Pengujian proses baru yang belum
dikembangkan
Untuk proses yang sukar dilakukan
secara kontinyu
Digunakan untuk fase cair
Memproduksi beberapa jenis produk
di satu alat
Untuk kapasitas rendah proses
berdasarkan reaktor batch
biasanya membutuhkan capital
instrument yang rendah.
Untuk kapasitas rendah, biaya
peralatan juga lebih murah dari
kontinyu
Mudah untuk start up, shut down dn
KERUGIAN:
Biaya buruh per batch tinggi
Kualitas produk dapat berubah-ubah dari
batch ke batch
Biaya buruh dan material handling tinggi,
meliputi:
Pengisian
Pemanasan isi reaktor sampai ke
temperatur reaksi
Mendinginkan sampai ke kondisi yang
sesuai untuk pengeluaran
Pengosongan
Pada reaktor batch t
idak ada aliran
reaktan masuk atau produk keluar selama
reaksi berlangsung
Input = output + reaktan yang
bereaksi + akumulasi
General Mole Balance Equation
input = 0; output = 0; reaktan
yang bereaksi = (-r
A
)
General Mole Balance Equation
N
A= N
Ao (1 - X
A)
dN
A= d(N
Ao (1 - X
A))
= - N
Ao dX
AGeneral Mole Balance Equation
input = 0; output = 0; reaktan yang bereaksi = (-r
A)
0 = 0 + v (-r
A
) +
0 = Vi (-r
A) +
N
A= N
Ao (1 - X
A)
t = N
A
o
dN
A= d(NAo (1 - XA))
UNTUK REAKTOR BATCH
VOLUME KONSTAN
C
A= C
Ao(1-X
A)
dC
A= -C
Ao.dX
AUntuk gas ideal:
Contoh 2
Produksi etil asetat dalam reactor batch. Etil asetat dibuat dengan
esterifikasi asam asetat dengan etanol dalam sebuah reactor batch isothermal. Laju produksi etil asetat yang dibutuhkan 10 ton per hari CH3COOH + C2H5OH CH3COOC2H5 + H2O
A B M N
Reactor akan dimuat/diisi dengan campuran 500 kg/m3 etanol dan 250 kg/m3 asam asetat, menyisakan air dan sejumlah kecil asam
hydrochloric yang bekerja sebagai katalis. Densitas campuran 1045 kg/m3 yang diasumsi konstan terhadap reaksi. Reaksi reversible dengan laju reaksi :
Ra = kf CaCb – kr Cm Cn
Pada temperature operasi 100 C, nilai konstanta laju : Kf = 8 x 10-6 m3/kmol.s
Kr = 2.7 x 10-6 m3/kmol.s
Campuran reaksi akan dikeluarkan jika konversi asam asetat 30%. Waktu yang dibutuhkan diantara batch untuk pengeluaran,