PROSES TATA NIAGA IMPOR PRODUCT
KEHUTANAN BERDASARKAN
PERMENDAG No 78/M-DAG/PER/10/2014
•
PERMENDAG No 78/M-DAG/PER/10/2014 (1)
Dikeluarkan Tanggal 15 Oktober 2014
Mulai berlaku tanggal 1 Februari 2015
Meliputi 302 HS Code
Hanya dapat
PERMENDAG No 78/M-DAG/PER/10/2014 (2)
Syarat sebagai IP
(a) s/d (d) Syarat
standar atau
administratif
PROSES MENGAJUKAN SYARAT SEBAGAI IP
Hasil Uji Tuntas (DDS) oleh
importir
Deklarasi Impor
Kementerian
Kehutanan Rekomendasi
Kementerian Perdagangan
IP Produk Kehutanan
Sertifikat Legalitas Kayu
Angka Pengenal Importir Produsen (API-P)
Hak Akses
Identitas importir, NPWP, izin industri, API-P, Nomor Identitas Kepabeanan (NIK), S-LK Pos tarif dan uraian produk yang akan diimpor oleh importer, Pos tarif dan uraian produk yang diproduksi oleh importir.
1
2 3 4
5
UJI TUNTAS (DDS) DAN DEKLARASI IMPORT
Deklarasi Impor adalah surat pernyataan dari importir yang menyatakan Produk Kehutanan yang akan diimpor sesuai dengan
hasil pelaksanaan uji tuntas (due diligence) yang dilakukan oleh
Kementerian Kehutanan.
PROSES UJI TUNTAS
Pendokumentasian Informasi
Analisa Resiko
Mitigasi Resiko
Deklarasi Import
1
2
PROSES UJI TUNTAS (1)
Pendokumentasian Informasi
1
Negara pengekspor (country of origin), Negara asal panen (country of harvest), Jenis kayu (spesies),
PROSES UJI TUNTAS (2)
Analisa Resiko
2
Melakukan uji silang (cross check) atas dokumentasi informasi yang resmi di negara eksportir dan negara asal panen,
Mempertimbangkan potensi permasalahan, Mencatat temuan signifikan,
Mempertimbangkan informasi yang dapat
PROSES UJI TUNTAS (3)
Mitigasi Resiko
3
mengambil langkah-langkah sewajarnya melalui sumber-sumber yang dapat dipercaya untuk memastikan keandalan dan akurasi informasi, serta memastikan tidak ada penipuan atau penyembunyian informasi.
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
•
Surat rekomendasi harus direvisi jika ada
penambahan supplier
•
Kegiatan Uji tuntas (DDS) dilakukan satu kali
sepanjang rekomendasi masih berlaku
•