PERATURAN BERSAMA
MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
DAN
KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA
NOMOR 011SKBIMEN.PP/X112007 NOMOR 04 TAHUN 2007
NOMOR 821KEP12007 NOMOR 440 TAHUN 2007
NOMOR H K.1021PERKA.25712007 TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENILAI GABUNGAN ANGKA KREDIT AUDITOR DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
DAN
LEMBAGA SANDI NEGARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,
KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
DAN
KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Tim Penilai Gabungan Angka Kredit Auditor dengan Peraturan Bersama.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4015);
3. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
4. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah tiga kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006;
5. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah enam kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005;
6. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19 Tahun 1996 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya;
7. Peraturan Bersama Kepala BAKN, Sekretaris Jenderal BPK dan Kepala BPKP Nomor : 10 Tahun 1996, Nomor 49ISKIS/1996, dan Nomor KEP-386/K/1996 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN BERSAMA MENTERI
NEGARA
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, KEPALA BADANKEPEGAWAIAN NEGARA, KEPALA BADAN
PENGAWAS TENAGA NUKLIR
DAN
KEPALA
LEMBAGA SANDI NEGARA
TENTANG
PEMBENTUKAN
TIM PENILAI GABUNGAN ANGKA KREDIT AUDITOR.BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bersama ini, yang dimaksud dengan :
1. Tim Penilai Gabungan Angka Kredit Auditor yang selanjutnya disebut Tim Penilai keanggotaannya terdiri dari Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional Auditor di lingkungan Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan, Arsip Nasional Republik Indonesia, Badan Kepagawaian Negara, Badan Pengawas Tenaga Nuklir dan Lembaga Sandi Negara. 2. Instansi Terkait adalah Kementerian Negara Pemberdayaan
Perempuan, Arsip Nasional Republik Indonesia, Badan Kepagawaian Negara, Badan Pengawas Tenaga Nuklir dan Lembaga Sandi Negara. 3. Auditor adalah Pegawai Negeri Sipil di iingkungan Instansi Terkait
yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan pada Instansi Terkait.
4. Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Auditor yang digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan atau kenaikan pangkat dalam jabatan Auditor.
5. Pejabat Pengusul adalah pejabat yang berwenang mengusulkan penilaian angka kredit Auditor melalui Tim Penilai untuk dilakukan penilaian dan penetapan angka kreditnya.
BAB II
PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT
Pasal 2
(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit Auditor adalah Pimpinan Instansi terkait atau pejabat lain yang ditunjuk .
BAB III
PENANGGUNG JAWAB TIM PENILAI Pasal 3
(1) Untuk menjamin terseienggaranya penilaian angka kredit Auditor ditunjuk Penanggungjawab Tim Penilai.
(2) Penanggungjawab Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Pimpinan Instansi Terkait yang ditunjuk melalui kesepakatan Instansi Terkait.
(3) Penunjukkan Penanggungjawab Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan secara bergantian setiap 5 (lima) tahun.
(4) Penanggungjawab Tim Penilai untuk masa 5 (lima) tahun pertama adalah Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia.
(5) Penanggungjawab Tim Penilai berwenang untuk menetapkan Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai
serta
memberikanpengarahan
secara
operasional dalam proses penilaian.BAB IV TIM PEN/LAI
Pasal 4
Tim Penilai ditetapkan dengan keputusan Penanggungjawab Tim Penilai berdasarkan usul dari Pimpinan Instansi Terkait.
Pasal 5
(1) Tim Penilai bertugas membantu pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dalam proses penilaian dan penetapan angka kredit bagi Auditor meliputi :
a. Penilaian atas Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) para Auditor berdasarkan usulan dari Pejabat Pengusul;
b. Penyiapan naskah Penetapan Angka Kredit dengan menggunakan formulir sebagaimana diatur dalam Keputusan Menpan Nomor 19 Tahun 1996;
(2) Tim Penilai dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus sesuai Keputusan Kepala BPKP Nomor Kep-817/KIJF2002, dan berkoordinasi dengan BPKP selaku Instansi pembina Jabatan Fungsional Auditor (JFA).
Pasal 6
Tim Penilai melakukan penilaian angka kredit bagi Auditor Ahli Muda, Auditor Ahli Pertama, Auditor Penyelia, Auditor Pelaksana Lanjutan dan Auditor Pelaksana di Iingkungan Instansi Terkait.
BAB V
SEKRETARIAT TIM PENILAI
Pasal 7
(1) Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan penilaian dibentuk Sekretariat Tim Penilai.
(2) Sekretariat Tim Penilai ditetapkan dengan keputusan Penanggungjawab Tim Penilai berdasarkan usul dari Pimpinan Instansi terkait.
(3) Sekretariat Tim Penilai bertugas membantu pelayanan administrasi dalam proses penilaian dan penetapan angka kredit bagi Auditor.
BAB VI
TATA CARA PENGUSULAN PENILAIAN ANGKA KREDIT
Pasal 8
Pejabat Pengusul di Iingkungan Instansi Terkait menyampaikan DUPAK kepada Tim Penilai melalui Sekretariat Tim Penilai untuk diproses penilaian dan penetapan angka kredit.
BAB VII PEMBIAYAAN
Pasal 9
BAB VIII PENUTUP
Pasal 10
Apabila ada perubahan mendasar sehingga ketentuan dalan Peraturan Bersama ini dianggap tidak sesuai lagi, maka Peraturan Bersama ini dapat ditinjau kembali.
Pasal 11
Peraturan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta