• Tidak ada hasil yang ditemukan

1307-P1-PPsp-TEKNIK PERBAIKAN BODI OTOMOTIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1307-P1-PPsp-TEKNIK PERBAIKAN BODI OTOMOTIF"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Paket

1

DOKUMEN NEGARA

UJIAN NASIONAL

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

LEMBAR PENILAIAN

UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian : Teknik Perbaikan Bodi Otomotif

Kode : 1307

Alokasi Waktu : 24 Jam

Bentuk Soal : Penugasan Perorangan

Nomor Peserta :

Nama Peserta :

No Komponen/Subkomponen Penilaian Pencapaian Kompetensi

Tidak Ya

7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10

1 2 3 4 5 6

I Persiapan Kerja

1.1. Menyiapkan tempat kerja 1.2. Menyiapkan peralatan

Skor Komponen : II Proses (Sistematika & Cara Kerja)

2.1. Pemeriksaan area kerusakan 2.1.1. Periksa Kerusakan secara Visual

2.1.2. Periksa Kerusakan dengan sentuhan tangan

2.1.3. Periksa Kerusakan dengan Penggaris

2.1.4. Periksa Kerusakan dengan ditekan tekan

2.1.5. Berilah tanda area kerusakan 2.2. Aplikasi Perbaikan panel

2.2.1. Memilih dolly yang sesuai 2.2.2. Memilih palu yang sesuai 2.3. Aplikasi Pelandaian

(2)

No Komponen/Subkomponen Penilaian Pencapaian Kompetensi

Tidak Ya

7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10

1 2 3 4 5 6

2.3.1. Menggunakan single action sander dengan amplas # 60-80 2.3.2. Mengatur kecepatan single

action sander

2.3.3. Menggunakan doble action sander dengan amplas # 80-120

2.3.4. Mengatur kecepatan doble action sander

2.3.5. Hasil pelandaian

menggunakan sander doble action

2.4. Aplikasi Dempul

2.4.1.Membersihkan dan menghilangkan minyak dan kotoran

2.4.2. Aplikasi premer 2.4.3. Mencampur dempul

2.4.4 Menaruh dempul pada permukaan logam

2.4.5 Pengeringan dempul dengan infra rad

2.4.6 Pengampelasan dempul 2.5. Pengecatan

2.5.1 Proses penyesuaian warna 2.5.2 Pencampuran cat dengan solvent (thinner)

2.5.3 Pemilihan saringan cat dan penyaringan cat

2.5.4 Pengaturan tekanan kompresor dan air gun serta bentuk semburan spray gun 2.5.5 Proses pengecatan ( jarak

pengecaran, kecepatan gerak spray gun)

III Hasil Kerja

3.1. Kerataan Permukan bidang kerja 3.2. Kehalusan benda kerja

(3)

No Komponen/Subkomponen Penilaian Pencapaian Kompetensi

Tidak Ya

7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10

1 2 3 4 5 6

Skor Komponen :

IV Sikap Kerja

4.1. Penggunaan alat tangan dan alat ukur

4.2. Keselamatan kerja

Skor Komponen :

V Waktu

5.1. Waktu penyelesaian praktik

Skor Komponen :

Keterangan :

Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor terendah dari subkomponen penilaian

Perhitungan nilai praktik (NP) :

Prosentase Bobot Komponen Penilaian Nilai Praktik

(NP)

Persiapan Proses Sikap

Kerja Hasil Waktu ∑ NK

1 2 3 4 5 6

Bobot (%)

Skor Kompone n

NK

Keterangan:

 Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.

 NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen

 NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen

 Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan dengan karakter program keahlian.

………, …….………. 2016

(4)

*) Coret yang tidak perlu

KRITERIA PENILAIAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian : Teknik Perbaikan Bodi Otomotif

Kode : 1307

Alokasi Waktu : 24 Jam

Bentuk Soal : Penugasan Perorangan

No. Komponen/Subkomponen

Penilaian Indikator Skor

1 2 3 4

I. Persiapan Kerja

1.1. Menyiapkan tempat kerja

Membersihkan ruang kerja, meletakkan peralatan yang akan digunakan sesuai tempatnya

9,0-10

Melatakkan peralatan sesuai dengan tempatnya

8,0-8,9

Membersihkan tempat kerja 7,0-7,9 Tidak menyiapkan Tidak 1.2. Menyiapkan peralatan Menyiapkan peralatan yang akan dipakai

dan membersihkannya serta meletakkan sesuai SOP

9,0-10

Menyiapkan peralatan yang akan dipakai dan membersihkan

8,0-8,9

Menyiapkan peralatan yang akan dipakai 7,0-7,9 Tidak menyiapkan peralatan yang akan

dipakai Tidak

II Proses (Sistematika & Cara Kerja)

2.1. Pemeriksaan area kerusakan 2.1.1 Periksa kerusakan

secara visual Siswa melakukan pemeriksaan kerusakan visual dengan melihat dari arah samping kiri, arah depan, arah samping kanan bagian yang akan diperbaiki.

9,0-10

Siswa melakukan pemeriksaan kerusakan visual hanya dari bagian samping bagian yang akan diperbaiki.

8,0-8,9

Siswa melakukan pemeriksaan kerusakan hanya dari bagian depan bagian yang akan diperbaiki.

7,0-7,9

Siswa tidak melakukan pemeriksaan kerusakan visual .

(5)

No. Komponen/Subkomponen

Penilaian Indikator Skor

1 2 3 4

2.1.2 Periksa kerusakan dengan sentuhan tangan

Siswa melakukan pemeriksaan kerusakan dengan sentuhan dengan teliti dan seksama ke seluruh bagian yang akan diperbaiki dengan menggunakan sarung tangan katun.

9,0-10

Siswa melakukan pemeriksaan kerusakan dengan sentuhan dengan teliti dan seksama ke seluruh bagian yang akan diperbaiki tanpa menggunakan sarung tangan katun.

8,0-8,9

Siswa melakukan pemeriksaan kerusakan dengan sentuhan kurang teliti ke seluruh bagian yang akan diperbaiki

7,0-7,9

Siswa tidak melakukan pemeriksaan kerusakan dengan sentuhan

Tidak

2.1.3 Periksa Kerusakan

dengan penggaris Siswa melakukan pemeriksaan kerusakan dengan penggaris dengan teliti dan seksama ke seluruh bagian yang akan diperbaiki.

9,0-10

Siswa melakukan pemeriksaan kerusakan dengan penggaris kurang teliti ke seluruh bagian yang akan diperbaiki

8,0-8,9

Siswa melakukan pemeriksaan kerusakan dengan penggaris kurang teliti hanya sebagian saja

7,0-7,9

Siswa tidak melakukan pemeriksaan kerusakan dengan penggaris

Tidak

2.1.4 Periksa Kerusakan dengan ditekan

Siswa melakukan pemeriksaan kerusakan dengan ditekan tekan dengan teliti dan seksama ke seluruh bagian yang akan diperbaiki

9,0-10

Siswa melakukan pemeriksaan kerusakan dengan ditekan tekan kurang teliti ke seluruh bagian yang akan diperbaiki

8,0-8,9

Siswa melakukan pemeriksaan kerusakan dengan ditekan tekan kurang teliti hanya sebagian saja

7,0-7,9

Siswa tidak melakukan pemeriksaan

kerusakan dengan ditekan tekan Tidak 2.1.5 Berilah tanda area

kerusakan Siswa memberikan tanda pada area yang mengalami kerusakan dengan menggunakan pensil kaca yang sudah disediakan.

(6)

No. Komponen/Subkomponen

Penilaian Indikator Skor

1 2 3 4

Siswa memberikan tanda pada beberapa tempat yang mengalami kerusakan menggunakan peralatan yang sudah disediakan

8,0-8,9

Siswa memberikan tanda pada beberapa tempat yang mengalami kerusakan dengan tidak menggunakan peralatan yang sudah disediakan

7,0-7,9

Siswa tidak memberikan tanda pada area yang mengalami kerusakan menggunakan peralatan yang sudah disediakan

Tidak

2.2. Aplikasi Pebaikan panel

2.2.1 Memilih dolly yang sesuai

Siswa memilih jenis dolly yang sesuai dengan bentuk area kerusakan, posisi dan letak benda yang akan diperbaiki

9,0-10

Siswa memilih jenis dolly yang sesuai dengan posisi dan letak benda yang akan diperbaiki

8,0-8,9

Siswa memilih jenis dolly yang terlalu kecil dengan posisi dan letak benda yang akan diperbaiki

7,0-7,9

Siswa tidak memilih jenis ukuran dolly yang sesuai

Tidak

2.2.2 Memilih palu yang sesuai

Siswa memilih jenis palu yang sesuai dengan fungsi, posisi dan letak benda yang akan diperbaiki.

9,0-10

Siswa memilih jenis palu dengan posisi dan letak benda yang akan diperbaiki.

8,0-8,9

Siswa memilih ukuran palu dengan posisi dan letak benda yang akan diperbaiki.

7,0-7,9

Siswa tidak menggunakan ukuran palu . Tidak 2.3. Aplikasi

Pelandaian(Featherredging) 2.3.1 Menggunakan single action sander dengan

Bisa menggunakan single action sander dengan amplas # 60 - 80

(7)

No. Komponen/Subkomponen

Penilaian Indikator Skor

1 2 3 4

amplas # 60 - 80 Menggunakan single action sander dengan amplas # 80

8,0-8,9

Menggunakan single action sander dengan

amplas < # 80 7,0-7,9 Tidak bisa menggunakan single action

sander dengan amplas # 80

Tidak

2.3.2 Mengatur kecepatan

single action sander Bisa mengatur kecepatan single action sander dengan baik dan benar sesuai dengan kebutuhan

9,0-10

Bisa mengatur kecepatan single action sander tetapi kurang baik dan benar sesuai dengan kebutuhan

8,0-8,9

Kurang bisa mengatur kecepatan single action sander dengan baik dan benar sesuai dengan kebutuhan

7,0-7,9

Tidak bisa mengatur kecepatan single action sander dengan baik dan benar sesuai dengan kebutuhan

Tidak

2.3.3 Menggunakan doble action sander dengan amplas # 80 - 120

Bisa menggunakan doble action sander dengan amplas # 80 - 120

9,0-10

Menggunakan doble action sander dengan amplas # 80 - 120

8,0-8,9

Menggunakan doble action sander dengan amplas < # 80

7,0-7,9

Tidak bisa menggunakan single action

sander dengan amplas # 80 Tidak 2.3.4 Mengatur kecepatan

doble action sander

Bisa mengatur kecepatan doble action sander dengan baik dan benar sesuai dengan kebutuhan

9,0-10

Bisa mengatur kecepatan doble action sander tetapi kurang baik dan benar sesuai dengan kebutuhan

8,0-8,9

Kurang bisa mengatur kecepatan doble action sander dengan baik dan benar sesuai dengan kebutuhan

(8)

No. Komponen/Subkomponen

Penilaian Indikator Skor

1 2 3 4

Tidak bisa mengatur kecepatan doble action sander dengan baik dan benar sesuai dengan kebutuhan

Tidak

2.3.5 Hasil pelandaian menggunakan sander

Hasil pelandaian baik dan dilakukan kira-kira 2-3 mm dari batas kerusakan

9,0-10

Hasil pelandaian baik dan dilakukan

kira-kira < 2-3 mm dari batas kerusakan 8,0-8,9 Hasil pelandaian kurang baik dan dilakukan

kira-kira 2-3 mm dari batas kerusakan

7,0-7,9

Hasil pelandaian tidak baik dan dilakukan kira-kira > 2-3 mm dari batas kerusakan

Tidak

2.4. Aplikasi Dempul 2.4.1.Membersihkan dan menghilangkan minyak dan kotoran

Benda kerja dibersihkan dari kotoran dan dipastikan minyak telah hilang dengan menggunakan degreaser dan kain tack rod.

9,0-10

Benda kerja dibersihkan dari kotoran dan dipastikan minyak telah hilang dengan menggunakan degreaserdan kain biasa.

8,0-8,9

Benda kerja hanya dilap tiner saja dengan

menggunakan kain 7,0-7,9 Benda kerja tidak dibersihkan Tidak 2.4.2.Aplikasi premer Siswa menyemprotankan premer dengan

baik dan rata.

9,0-10

Siswa mengoleskan premer dengan kuas dan hasilnya rata.

8,0-8,9

Siswa menyemprotan/mengoleskan premer kurang baik dan tidak rata.

7,0-7,9

Hasil penyemprotan premer meleleh dan

tidak rata. Tidak

2.4.3 Mencampur dempul Pencampuran dempul dengan hardenernya

sesuai dengan spesifikasi dan merata 9,0-10 Pencampuran dempul dengan hardenernya

lebih banyak hardenernya dan merata

8,0-8,9

Pencampuran dempul dengan hardenernya lebih banyak dempulnya dan merata

7,0-7,9

Pencampuran dempul tidak dengan hardenernya

Tidak

2.4.4 Menaruh dempul pada permukaan logam

Pendempulan pada permukaan fiber dilakukan secara merata dan tidak terdapat lubang bintik-bintik

(9)

No. Komponen/Subkomponen

Penilaian Indikator Skor

1 2 3 4

Pendempulan pada permukaan fiber

dilakukan secara merata dan terdapat lubang bintik-bintik

8,0-8,9

Pendempulan pada permukaan fiber dilakukan secara tidak merata dan terdapat sedikit lubang bintik-bintik

7,0-7,9

Pendempulan pada permukaan fiber dilakukan secara tidak merata dan terdapat banyak lubang bintik-bintik

Tidak

2.4.5 Pengeringan dempul dengan infra rad.

Siswa melaksanakan proses pengeringan dempul dengan infra rad sesuai Standar operating prosedur yang ada

9,0-10

Siswa melaksanakan proses pengeringan dempul dengan infra rad sebagian sesuai Standar operating prosedur yang ada.

8,0-8,9

Siswa melaksanakan pengeringan dempul dan sesuai Standar operating prosedur yang ada.

7,0-7,9

Siswa tidak melaksanakan proses pengeringan dempul sesuai Standar operating prosedur yang ada.

Tidak

2.4.6 Pengampelasan dempul

Hasil pengampelasan rata, tidak ada goresan karena pengampelasan dilakukan dengan amplas sesuai urutan grit amplas.

9,0-10

Hasil pengampelasan rata, ada goresan karena pengampelasan tidak urut nomor grit amplas.

8,0-8,9

Hasil pengampelasan tidak rata, tidak ada goresan karena pengampelasan.

7,0-7,9

Hasil pengampelasan tidak rata, ada goresan karena pengampelasan

Tidak

2.5. Pengecatan

2.5.1 Proses penyesuaian warna

Pencampuran warna panel dilakukan sesuai dengan standart operating prosedur yang berlaku dan warnanya sama.

9,0-10

Pencampuran mendekati warna panel dan prosesnya sesuai dengan standart operating prosedur yang berlaku.

8,0-8,9

Pencampuran tidak sama warna panel dan prosesnya sesuai dengan standart operating prosedur yang berlaku.

7,0-7,9

(10)

No. Komponen/Subkomponen

Penilaian Indikator Skor

1 2 3 4

2.5.2 Pencampuran cat dengan solvent (thinner)

Pencampuran cat sesuai dengan

perbandingan dan spesifikasi cat dan thinner

9,0-10

Pencampuran cat terlalu kental 8,0-8,9 Pencampuran cat terlalu encer 7,0-7,9 Pencampuran cat dan thinner dilakukan

secara sembarangan Tidak 2.5.3 Pemilihan saringan cat

dan penyaringan cat Kain saringan menggunakan #300 Kain saringan > #300 8,0-8,99,0-10 Kain saringan < #300 7,0-7,9 Tidak melakukan penyaringan cat Tidak 2.5.4 Pengaturan tekanan

kompresor dan air gun

serta bentuk

semburan spray gun

Melakukan pengaturan tekanan kompresor (5.0 - 6.0 kg/cm2), spray gun (1.5 – 2.0 kg/cm2) dan bentuk sumburan (25 – 30 cm) sesuai dengan spesifikasi.

9,0-10

Hanya melakukan pengaturan tekanan spray gun (1.5 – 2.0 kg/cm2) dan bentuk sumburan (25 – 30 cm) sesuai dengan spesifikasi.

8,0-8,9

Hanya pengaturan bentuk sumburan (25 – 30 cm) sesuai dengan spesifikasi

7,0-7,9

Tidak Melakukan pengaturan tekanan kompresor (5.0 - 6.0 kg/cm2), air gun (1.5 – 2.0 kg/cm2) dan bentuk sumburan (25 – 30 cm) sesuai dengan spesifikasi.

Tidak

2.5.5 Proses pengecatan (jarak pengecaran, kecepatan gerak spray gun)

Siswa melakukan pengecatan dengan jarak pengecatan 25 – 30 cm, kecepatan gerakan spray gun diperkirakan 1 m/detik dan over lapnya baik.

9,0-10

Siswa melaukan pengecatan dengan jarak pengecatan 25 – 30 cm kecepatan gerakan spray gun diperkirakan lebih dari 1 m/detik, tetapi over lapnya kurang baik.

8,0-8,9

Siswa melakukan pengecatan dengan jarak pengecatan lebih dari 25 – 30 cm kecepatan gerakan spray gun diperkirakan kurang dari 1 m/detik

7,0-7,9

Siswa melakukan pengecatan denganjarak pengecatan, kecepatan gerakan spray gun tidak beraturan dan over lap yang tidak beraturan.

Tidak

III. Hasil Kerja

3.1. Hasil perataan dengan palu dan dolly

Permukaan rata, tidak terjadi pelebaran permukaan dan tidak mengalami tik tok

(11)

No. Komponen/Subkomponen

Penilaian Indikator Skor

1 2 3 4

Permukaan rata, tidak terjadi pelebaran permukaan tetapi panel mengalami tik tok.

8,0-8,9

Permukaan tidak rata rata, tidak terjadi

pelebaran permukaan tetapi panel tik tok. 7,0-7,9 Permukaan tidak rata rata dan terjadi

pelebaran permukaan dan panel tik tok. Tidak 3.2. Kehalusan benda kerja Benda kerja halus dan tidak ada

bintik-bintik lubang

9,0-10

Benda kerja halus dan terdapat ada bintik-bintik lubang

8,0-8,9

Benda kerja halus dan terdapat banyak bintik-bintik lubang

7,0-7,9

Benda kerja tidak halus dan terdapat banyak bintik-bintik lubang

Tidak

3.3 Hasil pengecatan Pengecatan halus, tidak meleleh, cat lama

dan baru sama dan rata 9,0-10 Hasil pengecatan halus, tidak meleleh, rata,

tapi cat baru dan lama tidak sama 8,0-8,9 Hasil pengecatan halus, tidak meleleh,tidak

rata dan cat lama dan baru tidak sama.

7,0-7,9

Hasil pengecatan tidak halus, meleleh dan tidak rata

Tidak

IV Sikap Kerja

4.1. Penggunaan alat

tangan dan alat ukur Penggunan peralatan sesuai dengan Standard Operasional Prosedure alat tersebut

9,0-10

Jarang menggunakan peralatan tangan atau alat ukur

8,0-8,9

Kurang dari 6 kali melakukan kesalahan

penggunaan peralatan 7,0-7,9 Lebih dari 7 kali melakukan kesalahan

pengunaan peralatan Tidak 4.2. Keselamatan kerja Selalu menggunakan alat keselamatan kerja

setiap melakukan sesuatu dan meletakkan peralatan sesuai tempatnya

9,0-10

Jarang menggunakan alat keselamatan dan

meletakkan peralatan sesuai tempatnya 8,0-8,9 Lebih dari 5 kali menjatuhkan peralatan

atau tidak mengunakan alat keselamatan kerja

7,0-7,9

Tidak pernah menggunakan alat

(12)

No. Komponen/Subkomponen

Penilaian Indikator Skor

1 2 3 4

V. Waktu

5.1. Waktu penyelesaian praktik

Referensi

Dokumen terkait

komposisi musik pada gamelan monggang dalam upacara seren taun di

Tujuan lain dari strategi diferensiasi adalah membuat sesuatu yang akan dianggap berbeda oleh konsumen pada suatu industri tertentu.. Diferensiasi memerlukan suatu usaha

Audit energi rinci (DEA) adalah audit energi yang dilakukan dengan menggunakan alat-alat ukur yang sengaja dipasang pada peralatan untuk mengetahui besarnya konsumsi...

Dari hasil uji statistika menunjukkan bahwa pada hati ayam buras bebas memiliki kandungan kadar timbal paling tinggi diantara keenam sampel, sedangkan kandungan kadar kadmium

Djatiprambudi dalam disertasinya yang berjudul Komodifikasi Seni Rupa Kontemporer Indonesia: Basis Sosial-Historis, Struktur, dan Implikasinya (2009) terutama pada satu bab

(6) Pangkat dan jabatan tenaga kependidikan di satuan pendidikan pada jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat ditentukan oleh

Kendal unt uk paket peker jaan Pembangunan Sar ana Air Minum Desa Sukomulyo Kec.Kaliwungu Selatan Kendal(Lelang Ulang) pada APBD Kabupat en Kendal Tahun Anggar an

Banyumas (dari Way sepagasan) Lengkap dengan Acesoriesnya Tahap I (PRC-CK-02), maka dengan ini Kami mengundang Saudara untuk hadir dalam klarifikasi dan negosiasi teknis dan