• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAKIP 2012 Eksekutif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAKIP 2012 Eksekutif"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012

EXECUTIVE SUMMARY

(IKHTISAR EKSEKUTIF)

Sesuai dengan Amanat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi

Reformasi RI Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instansi Pemerintah berkewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi suatu instansi

Pemerintah dalam mencapai tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui alat

pertenggungjawaban secara periodik.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 ini berisi

tingkat keberhasilan atau kegagalan yang dicerminkan dari perolehan masing-masing sasaran

strategis dan target yang dicapai di Lingkungan Pemerintah Kota Tebing Tinggi. Laporan ini juga

bertujuan untuk mendorong instansi Pemerintah dapat menyelenggarakan tugas umum

pemerintahan dan pembangunan. Disamping itu, dapat dijadikan sebagai masukan dan umpan

balik bagi pihak-pihak yang berkentingan sehingga kinerja pemerintah bisa lebih ditingkatkan

tahun-tahun selanjutnya.

Dari evaluasi kinerja program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016, maka

dapat diketahui campuran kinerja sasaran selama tahun 2012 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas mental spriritual masyarakat dan sumber daya aparat dan terwujudnya masyarakat madani, yang bertaqwa dan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan akhirnya terwujudnya kota yang aman, nyaman, ramah, tertib, beretika dan bermartabat; 66,6%

2. Menciptakan kehidupan masyarakat dan aparatur yang harmonis dalam keberagaman: 67,9%

3. Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap budaya baca dalam rangka menciptakan masyarakat yang cerdas, sehat dan mandiri: 63,42%

4. Meningkatkan kualitas pendidikan dan budaya yang berwawasan kebangsaan melalui wajib belajar 12 Tahun, yang dimulai dari tenaga kependidikan, pendidik, peserta didik yang di laksanakan secara berjenjang sampai Perguruan Tinggi: 140,9%

(2)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012

5. Meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan, dan perlindungan anak:70 %

6. Menurunnya angka putus sekolah: 99,5%

7. Meningkatnya angka melanjutkan: 121,9%

8. Meningkatnya proporsi pendidik yang memenuhi kualifikasi akademik dan standar kompetensi: 115,1%

9. Meningkatnya angka rata-rata lama sekolah: 98,1%

10. Meningkatnya Akses Masyarakat ke pelayanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau: 99,2%

11. Tersedianya bantuan bagi Pendidikan: 127,4%

12. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan dan kebudayaan: 95,39%

13. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sekolah bertaraf Internasional melalui pengembangan dan pembangunan sekolah-sekolah berbasis Teknologi Informatika: 94,89%

14. Meningkatnya prestasi pelajar dan masyarakat di bidang olah raga guna menciptakan atlet-atlet berprestasi baik di tingkat provinsi maupun nasional: 220%

15. Melestarikan budaya lokal, kearifan lokal (Local Wisdom) dan budaya bangsa melalui pertunjukan seni dan budaya bangsa: 73,81%

16. Meningkatkan peran serta pemerintah dan partisipasi masyarakat terhadap kegiatan budaya 500%

17. Peningkatan apresiasi masyarakat dan aparatur terhadap seni, budaya dan kearifan local 217%

18. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat mulai dari balita sampai dewasa serta terselenggaranya pelayanan kesehatan dan KB yang mudah, murah, berkualitas: 110,04%

19. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang nyaman dan terjaga: 80,13% 20. Meningkatnya ketersediaan obat pada sarana pelayanan kesehatan: 102,58%

21. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan: 103,19%

22. Terwujudnya Kota Tebing Tinggi sebagai Kota Jasa dengan memanfaatkan potensi lokasi yang strategis sebagai titik sentral segitiga emas: 99,46%

23. Meningkatkan pelaku usaha di sektor jasa: 99,73%

(3)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012

24. Menjalin kerjasama sharing transportasi antar daerah hinterland dengan pemerintah Kota Tebing Tinggi: 33,33%

25. Penegakan Peraturan Daerah: 133,33%

26. Meningkatnya ketersediaan pangan: 66,67%

27. Meningkatnya sistem distribusi pangan: 100%

28. Meningkatnya akses pangan keluarga miskin: 100%

29. Meningkatnya mutu dan keamanan pangan: 91,69%

30. Meningkatnya penganekaragaman konsumsi pangan: 83,77%

31. Meningkatnya pengembangan pertanian perkotaan: 154%

32. Meningkatnya daya saing produk daerah: 100%

33. Inflasi yang rendah dibawah dua digit: 100%

34. Tingkat Pertumbuhan ekonomi per tahun 6 persen: 105,5%

35. Meningkatnya pendapatan daerah rata-rata 10 persen per tahun: 65,89%

36. Meningkatnya pendapatan perkapita: 94,09%

37. Terwujudnya Kota Tebing Tinggi yang bebas banjir dan infrastruktur yang berkualitas, misalnya akses jalan, sarana drainase, pasar dan terminal: 86,17%

38. Tersedianya infrastruktur, sarana dan prasarana yang berkualitas dan terdistribusi secara merata ke seluruh wilayah kota: 75,69%

39. Meningkatnya pelestarian fungsi lingkungan hidup dan digunakannya standard pengelolaan lingkungan hidup dalam pembangunan, aktivitas sosial maupun ekonomi: 125,46%

40. Tertatanya transportasi dan lalu lintas perkotaan: 77,54%

41. Meningkatnya jangkauan pelayanan kredit bagi koperasi dan UMKM: 5 %

42. Meningkatnya kapasitas dan kualitas layanan lembaga keuangan mikro (LKM): 18.695%

43. Meningkatnya pendidikan, pelatihan dan penyuluhan perkoperasian bagi anggota dan pengelola koperasi, serta calon anggota dan kader koperasi semakin efektif : 129,78%

44. Meningkatnya Pendidikan dan Pelatihan kepada UMKM: 118,89%

(4)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012

45. Meningkatnya jumlah koordinasi, sinkronisasi, kajian serta pemantauan dan evaluasi kebijakan penanggulangan kemiskinan di bidang keuangan mikro dan pemanfaatan TTG (Teknologi Tepat Guna): 675%

46. Pengembangan Sarana dan prasarana Distribusi Perdagangan: 38,09%

47. Menjaga fungsi dan keberadaan serta efisiensi pasar tradisional: 1360%

48. Meningkatnya perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan: 66,67%

49. Meningkatnya Sumber Daya Aparatur dalam melaksanakan tugas secara berkualitas 139,44%

50. Meningkatnya sumber daya masyarakat sehingga mampu bersaing untuk mendapatkan kesempatan kerja 95,50%

51. Meningkatkan Implementasi PUG dalam berbagai bidang Pembangunan 0%

52. Meningkatnya peran serta lembaga kemasyarakatan dalam pembangunan 86,54%

53. Terwujudnya pembangunan, pembinaan sosial kemasyarakatan dengan secara berkeadilan 205,18%

54. Meningkatnya pemenuhan hak dasar terutama bagi masyarakat miskin dan termajinalkan agar pembangunan semakin inklusif dan berkeadilan 89,39%

55. Meningkatnya Akuntabilitas tata kelola Pemerintahan 92,38%

56. Meningkatnya Standar Pelayanan Minimal (SPM) 94,03%

57. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat 89,75%

58. Terlaksananya tertib administrasi kependudukan dengan tersedianya data dan informasi penduduk yang akurat dan terpadu 83,64%

Secara umum capaian kinerja sasaran Pemerintah Kota Tebing Tinggi yang dituangkan

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016,

untuk mensukseskan Visi dan Misi Walikota Tebing Tinggi selama tahun 2012 dinyatakan

memuaskan.

Referensi

Dokumen terkait

Honda Prospect Motor, maka dilakukan analisis mengenai pengaruh dari hubungan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dan hubungan antara Atribut Produk dan Kualitas

Tujuan dari penelitian ini menganalisis tingkat kesuburan perairan berdasarkan parameter kualitas air fisika, kimia, dan biologi menggunakan beberapa indeks

Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 4 diketahui bahwa variabel rasio total aktiva lancar terhadap total aktiva (X 1 ) memiliki koefi sien regresi sebesar 0,04 dengan nilai p

Parasamya Purnakarya Nugraha adalah tanda kehormatan sebagai penghargaan yang berbentuk trofi berupa ular-ular dan patra yang diberikan kepada lembaga

Citra digital dipotong untuk memberi batasan yang jelas pada citra yang akan diolah sesuai dengan lokasi tekstur ciri yang akan diambil sesuai dengan yang dapat

Variabel pelayanan fiskus (X 2 ) tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak (Y) dengan nilai besaran koefisien regresi β 2 sebesar 0,152, hal ini

Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini yaitu pengaturan atas eksploitasi sumber daya perikanan di wilayah laut Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) oleh kapal asing menurut

1.4.1 Pedoman Umum Penyelenggaraan Sertifikasi Profesi Penanggulangan Bencana berisikan prinsip, persyaratan dan proses uji sertifikasi kompetensi yang mencakup mengajukan