• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.Kebijakan Pelaksanaan Pengadaan Barang surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2.Kebijakan Pelaksanaan Pengadaan Barang surabaya"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DALAM NEGERI Surabaya, 28 Juni

Surabaya, 28 Juni 201 20166

O l e h :

Ir. SYARIFUL ANWAR Kasubdit

Kasubdit Pelaksanaan dan pertanggungjawaban Pelaksanaan dan pertanggungjawaban Keuangan Daerah

(2)

UU 17/2003

UU 17/2003UU 1/2004UU 1/2004UU 15/2004UU 15/2004

UU 25/2004

UU 25/2004 UU 33/2004UU 33/2004

PP

SE 900.762 KEUDA

SE 900.762 KEUDA

PP 39/07

PP 39/07

LANDASAN KEBIJAKAN

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

(3)

SIKLUS KEUANGAN DAERAH

(4)

SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaa

n Raperda APBD oleh Gubernur/

Mendagri

Rancangan DPA-SKPD

DPA-SKPD Verifikasi

Laporan Realisasi Semester Pertama

R P-APBD

Penatausahaan Belanja

Penerbitan SPM-UP, SPM-GU, SPM-TU dan SPM-LS oleh Kepala SKPD

Penerbitan SP2D oleh PPKD

Penatausahaan Pendapatan

Kekayaan dan Kewajiban daerah

Kas Umum

Piutang

Investasi

Barang

Dana Cadangan

Utang

Laporan Keuangan diperiksa oleh BPK

Raperda PJ Pel APBD

Perda APBD

Bendahara penerimaan wajib menyetor penerimaannya ke rekening kas umum daerah selambat-lambatnya 1 hari kerja

Penatausahaan Pembiayaan

Dilakukan oleh PPKD

Pelaksanaan APBDPelaksanaan APBD

Pendapatan

Belanja

Pembiayaan

Disusun dan disajikan Sesuai

SAP

Persetujuan Bersama (KDH +

DPRD)

Evaluasi o/ Gubernur/MDN

15 hari

7 hari penyesuaian o/

Pemda

Perda P-APBD

setelah 3 hari

(5)

Dokumen Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah

(6)

DPA-SKPD

DPA-SKPD

Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja

Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja

Perangkat Daerah (DPA-SKPD) adalah dokumen

Perangkat Daerah (DPA-SKPD) adalah dokumen

yang memuat pendapatan, belanja dan

yang memuat pendapatan, belanja dan

pembiayaan yang digunakan sebagai dasar

pembiayaan yang digunakan sebagai dasar

pelaksanaan anggaran oleh pengguna

pelaksanaan anggaran oleh pengguna

anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran

anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran

.

.

Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja

Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja

Perangkat Daerah (DPA-SKPD) adalah dokumen

Perangkat Daerah (DPA-SKPD) adalah dokumen

yang memuat pendapatan, belanja dan

yang memuat pendapatan, belanja dan

pembiayaan yang digunakan sebagai dasar

pembiayaan yang digunakan sebagai dasar

pelaksanaan anggaran oleh pengguna

pelaksanaan anggaran oleh pengguna

anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran

anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran

.

.

DPA-SKPD yang dijadikan sebagai dokumen

DPA-SKPD yang dijadikan sebagai dokumen

pelaksanaan anggaran harus terlebih dahulu

pelaksanaan anggaran harus terlebih dahulu

disahkan oleh PPKD setelah mendapat

disahkan oleh PPKD setelah mendapat

persetujuan Sekretaris Daerah

persetujuan Sekretaris Daerah

.

.

DPA-SKPD yang dijadikan sebagai dokumen DPA-SKPD yang dijadikan sebagai dokumen pelaksanaan anggaran harus terlebih dahulu pelaksanaan anggaran harus terlebih dahulu disahkan oleh PPKD setelah mendapat disahkan oleh PPKD setelah mendapat

persetujuan Sekretaris Daerah persetujuan Sekretaris Daerah

.

.

Rincian obyek adalah sebagai dasar satuan

Rincian obyek adalah sebagai dasar satuan

terkecil dalam pelaksanaan anggaran

terkecil dalam pelaksanaan anggaran

Rincian obyek adalah sebagai dasar satuan Rincian obyek adalah sebagai dasar satuan

(7)

PELAKSANAAN BELANJA

PELAKSANAAN BELANJA

PELAKSANAAN BELANJA

PELAKSANAAN BELANJA

a. Setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah.

b. Bukti yang lengkap dan sah harus mendapat pengesahan oleh pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab atas kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti dimaksud.

(8)

PA/KPA, Bendahara, dan Orang atau Badan yang menerima atau yang menguasai Uang/Barang/Kekayaan Daerah wajib menyelenggarakan penatausahaan sesuai dengan Per-UU.

Pejabat yang menandatangani dan atau mengesahkan dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar penerimaan/pengeluaran atas pelaksanaan APBD bertanggungjawab terhadap kebenaran material dan akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud.

(9)

Pengadaan barang/Jasa

Kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa oleh

K/L/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya yang prosesnya dimulai dari

perencanaan kebutuhan sampai

diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa

a. Swakelola;

b. Pemilihan Penyediaan Barang/jasa;

a. Pelelangan Umum; b. Pelelangan terbatas; c. Pemilihan langsung

(10)

PELAKSANAAN BELANJA

Pengadaan Barang/jasa :

1.Proses bagaimana cara memperoleh barang/jasa pemerintah oleh K/L/D/I yang dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa.

2. Proses pengadaan barang/jasa pemerintah dilakukan oleh PA/KPA/PPK, Panitia/Pejabat

Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan (ULP), dan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP)

3.Mengacu pada Perpres 54/2010 & 70/2012

Pelaksanaan pembayaran :

1.serangkaian kegiatan untuk melaksanakan pembayaran tagihan atas pengadaan barang/jasa pemerintah

2.Proses pembayaran dilakukan oleh petugas yang mengurus urusan keuangan (PA/KPA, PPTK, PPK-SKPD, Pejabat Penanda Tangan SPM, dan Bendahara Pengeluaran) setelah proses pengadaan barang/jasa selesai dilaksanakan

3.Permendagri 13/2006 s.d 21/2011 serta perkada ttg sisdur di daerah

(11)

PEJABAT TERKAIT PENATAUSAHAAN KEUDA

PPKD Selaku BUD

1.Mengesahka

1. Bendahara penerima 2. Bendahara

pengeluara n

Di tetapkan oleh Kepala Daerah

PPK-SKPD

(12)

Pejabat terkait pengadaan

barang/jasa pemerintah dalam

pengelolaan keuada

1. Menetapkan

Rencana umum pengadaan paket. 2. Menetapkan

Pejabat

pengadaan/peneri ma

3. Menetapkan HPS, Rancangan kontrak 4. Menandatangani

kontrak

1. Melaksanakan

pengadaan mulai dari pengumun s.d penentuan

penyedia barang/jasa

1. Memeriksa

(13)

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 21 TAHUN 2011

Pasal 10A :

Dalam rangka pengadaan barang/jasa, Pengguna

Anggaran bertindakbertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen sesuai peraturan perundang-undangan di bidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Pasal 11 ayat (5) :

Dalam pengadaan barang/jasa, Kuasa Pengguna

Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekaligus bertindaksekaligus bertindak sebagai Pejabat

(14)

DOKUMEN BUKTI PELAKSANAAN

KEGIATAN PENGADAAN

BARANG/JASA PEMERINTAH

1. Bukti pembelian untuk pengadaan barang < Rp10 juta;

2. Bukti kuitansi untuk pengadaan barang/jasa nilai s.d Rp50 juta;

3. Bukti SPK untuk pengadaan barang/pekerjaan kontruksi/jasa lainnya nilai sampai dengan Rp200juta, dan jasa konsultansi nilai < Rp50juta;

4. Bukti Perjanjian untuk pengadaan barang/pekerjaan kontruksi/jasa lainnya nilai diatas Rp200juta dan jasa konsultansi nilai diatas Rp50juta.

(15)

Proses pengadaan barang/jasa dan

pembayarannya secara singkat dapat

digambarkan sebagai berikut:

1. PA/KPA menyusun spesifikasi teknis barang/jasa;

2. Berdasarkan spesifikasi teknis tersebut, PA/KPA menyusun dan menetapkan HPS;

3. PA/KPA menyampaikan ULP/memerintahkan Pejabat Pengadaan untuk melaksanakan

pengadaan barang/jasa sesuai Per UU;

4. PA/KPA melakukan kontrak/perikatan dengan penyedia barang/jasa yang telah di tetapkan

ULP/Pejabat Pengadaan;

(16)

16

MEKANISME BELANJA

PENGANGGARAN PELAKSANAA

&PENATAUSAHAAN

Pelaks kegi: 1.Pihak ke3

(17)

Siklus

Penatausahaan Pengeluaran SKPD

17 Pengadaan &

Pemeriksa

- Teliti SPP-LS

- Teliti SPP-UP/GU/TU

- Verifikasi SPP (Dokumen & Fisik)

- Membuat SPM - Verifikasi SPJ

(18)

18 18

KELENGKAPAN DOKUMEN SPP

KELENGKAPAN DOKUMEN SPP

Kelengkapan Dokumen SPP-LS Pengadaan Barang dan Jasa:

Surat Pengantar SPP-LSSurat Pengantar SPP-LS

Ringkasan SPP-LSRingkasan SPP-LS

Rincian SPP-LSRincian SPP-LS

Lampiran SPP-LS PeLampiran SPP-LS Pea.a. Salinan surat rekomendasi dari SKPD teknis terkaitSalinan surat rekomendasi dari SKPD teknis terkaitngadaan Barangngadaan Barang dan dan Jasa a.l.:Jasa a.l.:

b.

b. SSP disertai faktur pajak (PPN dan PPh)SSP disertai faktur pajak (PPN dan PPh) c.

c. Surat perjanjian kerjasama/kontrakSurat perjanjian kerjasama/kontrak d.

d. Berita acara penyelesaian pekerjaan/Serah terima Berita acara penyelesaian pekerjaan/Serah terima e.

e. Kwitansi bermeterai/nota/faktur Kwitansi bermeterai/nota/faktur f.

f. Surat jaminan bank atau yang dipersamakan Surat jaminan bank atau yang dipersamakan g.

g. Berita acara pemeriksaan Berita acara pemeriksaan h.

h. Surat pemberitahuan potongan denda keterlambatan Surat pemberitahuan potongan denda keterlambatan Pekerjan

Pekerjan

i.

i. PPhoto/buku/dokumentasi kemajuan/penyelesaian hoto/buku/dokumentasi kemajuan/penyelesaian pekerjaan

pekerjaan

j.

j. Dokumen lain yang dipersyaratkan dalam kontrakDokumen lain yang dipersyaratkan dalam kontrak k.

(19)

penyebab

DPAL

Kelalaian penyedia/ pengguna barang/jasa

Merobah kontrak

Di Luar Kelalaian Penyedia Pengguna Barang/Jasa

Pekerjaan yang telah selesai pada TA sebelumnya, dianggarkan kembali pada akun belanja sama pada kode rekening berkenaan. Dengan melakukan perubahan atas perkada tentang penjabaran APBD dan diberitahukan kepada Pimpinan DPRD untuk selanjutnya ditampung dalam perda tentang P-APBD

Pekerjaan Tidak Selesai Sampai Akhir Tahun Anggaran

Tidak dapat DPAL

Kewajiban Pihak 3

Pekerjaan tdk selesai

(20)

KESIAPAN PEMDA DALAM RANGKA

PENGADAAN BARANG/JASA

Kelembagaan;

Organisasi

Regulasi;

Sumber Daya Manusia

Kuantitas;

Kompetensi;

Komitmen

(21)
(22)
(23)

23 23

Referensi

Dokumen terkait

Populasi Ternak Sapi Perah di Provinsi Kalimantan Timur

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji strategi komunikasi yang selama ini dijalankan oleh Prambors Semarang dan mengetahui strategi komunikasi yang seharusnya

[r]

Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong memberikan harapan dan mengembalikan semangat untuk membangun maritim dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam

Bagi kita, baik secara individual maupun kelompok yang selama ini memberi perhatian dan memiliki kepedulian terhadap perkembangan keilmuan komunikasi, cetak biru teori

DAFTAR PERGURUAN

[r]

Jaminan pada urutan pertama dapat dijelaskan sebagai berikut bahwa bank dalam menjalankan usahanya yang mengandung risiko dan untuk mengurangi risiko tersebut bank mensyaratkan