Oleh:
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS
Disampaikan dalam
OUTLINE
PAPARAN
1
2
3
4
Pendahuluan
Pendahuluan
Tahun 2014 merupakan tahun terakhir RPJMN
2010-2014
RKP 2014 sangat penting untuk memastikan
sasaran-sasaran utama RPJMN 2010-2014
dapat tercapai
Dalam konteks kesinambungan pembangunan,
RKP 2014 harus menyediakan fondasi yang
kokoh
bagi
proses
transisi
ke
tahap
pembangunan berikutnya (RPJMN 2015-2019)
Rancangan
Pembangunan
Nasional 2014
Agenda Nasional 2014
Tantangan dan Isu Pembangunan
(1)
Kebijakan Pemerintah AS akan lebih pada pengetatan fiskal
Pemulihan Zona Eropa masih berjalan dengan lambat,
sehingga memerlukan waktu untuk ekonomi pulih seperti
sebelum krisis
Pertumbuhan ekonomi China akan lebih moderat, dan
kebijakan pemerintah akan lebih difokuskan pada
perekonomian domestik
7
1. Proses pemulihan ekonomi dunia berjalan
lambat
2. Menjaga kestabilan neraca pembayaran
Pengendalian defisit perdagangan
Mempertahankan momentum pertumbuhan
Tantangan dan Isu
Pembangunan (2)
Mengoptimalkan sumber-sumber penerimaan
Meningkatkan
allocative dan
technical efficiency
belanja
pemerintah
Meningkatkan realisasi dan penyerapan belanja pemerintah
8
3. Percepatan pembangunan infrastruktur
strategis nasional
Mempercepat proses pembebasan lahan
Meningkatkan fasilitasi kerjasama pemerintah-swasta
Meningkatkan infrastruktur, terutama di kawasan
timur Indonesia
4. Peningkatan ketahanan pangan dan energi
nasional
Meningkatkan
infrastruktur
untuk
mendukung
swasembada pangan nasional
Mengembangkan sumber energi terbarukan
Tema dan Sasaran RKP
2014
“MEMANTAPKAN PEREKONOMIAN NASIONAL
BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT YANG
BERKEADILAN”
9
Tema RKP 2014 merupakan kelanjutan dari Tema RKP
sebelumnya, dan sejalan dengan sasaran dan isu kekinian
2014
STATUS
TARGET
RPJM
TARGET RKP
Pertumbuhan Ekonomi
7,0%-7,7%
6,5 – 6,9
Inflasi
3,5 – 5,5
5,0
Pengangguran
5%-6%
5,0 – 6,0
Kemiskinan
8%-10%
8,0 – 10,0
2
1
1
2
SASARAN 2014
1
= Sudah tercapai atau On Track/on TrendUnsurUnsur Tema RKP 2014
(1) Pemantapan Perekonomian Nasional;
•
Peningkatan daya saing;
•
Peningkatan ketahanan ekonomi;
•
Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
(2) Peningkatan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan;
•
Pembangunan SDM;
•
Penurunan kemiskinan dan pengangguran;
•
Mitigasi bencana;
•
Peningkatan kesejahteraan rakyat lainnya.
(3) Pemeliharaan Stabilitas Sosial dan Politik.
•
Membaiknya kinerja birokrasi dan pemberantasan korupsi;
•
Memantapkan penegakan hukum, pertahanan, dan pelaksanaan Pemilu
2014.
15 Isu Strategis
11
PRIORITAS RKP 2014
Sesuai dengan RPJMN dan Kelanjutan RKP
Sebelumnya
Reformasi
Birokrasi dan Tata
Kelola
Iklim Investasi dan
Iklim Usaha
7
Energi
8
Lingkungan Hidup
dan Pengelolaan
Bencana
9
Daerah Tertinggal,
Terdepan,
Terluar, & Pascakonflik
1
0
Kebudayaan,
Kreativitas dan
Inovasi Teknologi
1
1
Bidang Politik,
Hukum dan
RPJMN 2010 - 2014
PRIORITAS
NASIONAL
RPJMN 2010 - 2014
ARAHAN PRESIDEN
Sidang Kabinet 29 Januari 2013
1.
Manfaatkan
opportunity
dan beri dukungan
regulasi yang kondusif untuk pembangunan
infrastruktur;
2.
Prioritaskan pengentasan kemiskinan, khususnya
the poorest of the poor;
3.
Kontrol belanja: batasi pengeluaran yang tidak
perlu; flat belanja barang (tidak berarti
kontraktif); tetap ekspansif tetapi terkontrol;
4.
Subsidi harus terkontrol; cegah inflasi karena
inflasi berbanding lurus dengan kemiskinan.
Arahan Presiden Pada Ratas Kabinet 21 Maret 2013
dan 28 Maret 2013
•
Asumsi makro dan
fiscal space
2014 dihitung kembali
•
pertumbuhan ekonomi 6,8%
•
defisit anggaran 1,5% PDB dengan pengelolaan subsidi BBM
•
Direktif Presiden 2013 masih relevan di 2014
•
RKP 2014 diarahkan untuk menutup target RPJMN terutama yang
mendasar yang terkait kemiskinan dan pengangguran
pemenuhan
sasaran RPJMN yang lain dapat disesuaikan:
•
Penajaman 15 isu strategis
•
Penguatan program penanggulangan kemiskinan dan penurunan
pengangguran
•
Penyesuaian sasaran RPJMN dengan ketersediaan Pagu Indikatif
2014
ISU PEMBANGUNAN
Menyeimbangkan antara pencapaian sasaran penanggulangan
kemiskinan dan mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi
15
Peningkatan
kesempatan kerja
Pengurangan
kemiskinan
(
sustainable livelihood
)
Menjaga momentum
pertumbuhan ekonomi
di atas 6%
Pelaksanaan Isu strategis
–
Langkahlangkah efisiensi, realokasi, dan ontop
Kinerja Pembangunan
Provinsi Jawa Timur
Kinerja Pertumbuhan Ekonomi
Jawa Timur
17
Distribusi PDRB Thn. 2011
(dalam persen)
•
Terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada tahun
2012, pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur lebih tinggi
dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi jawa dan bali, serta
pertumbuhan ekonomi nasional.
Sumber Pertumbuhan Ekonomi Provinsi
Jawa Timur
18
Sumber Pertumbuhan Sisi Produksi (2012)
Sumber Pertumbuhan Pengeluaran (2012)
Sumber: BPS (diolah Bappenas)
•
Pada sisi produksi, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur didorong oleh
sektor perdagangan, hotel, dan restoran dan sektor industri
pengolahan.
19
Penyerapan Tenaga Kerja
Berdasarkan Sektor
SEKTOR
AGT. 2011
AGT.2012
KERJA BARU
LAPANGAN
Pertanian
7520.1
7472.2
-47.9
Industri
Pengolahan
2665.5
2835
169.5
Konstruksi
1158.6
1251.8
93.2
Perdagangan
3908.3
3834.4
-73.9
Transportasi,
Pergudangan &
Komunikasi
709.84
674.4
-35.44
Jasa
Kemasyarakatan
2458.8
2493
34.2
Lainnya (Sektor
Pertambangan,
listrik, gas dan
air, keuangan
519.3
521.5
2.2
Total
18940.44
19082.3
141.86
Jumlah Orang Bekerja Agt. Thn 2011 dan
Agt. 2012
(Ribu Jiwa)
Penyerapan Tenaga Kerja Berdasarkan
Sektor 2012
Sumber: BPS (diolah Bappenas)
•
Sektor pertanian dan sektor perdagangan merupakan dua sektor yang
dominan dalam penyediaan lapangan kerja khususnya di Jawa Timur.
•
Penciptaan lapangan kerja baru yang besar terjadi di sektor Industri
Tingkat Kemiskinan dan Jumlah
Penduduk Miskin
Tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Timur
dalam kurun waktu 5 tahun terakhir terlihat
semakin menurun, dan pada tahun 2012
(Maret) mencapai 13,4%
PROFIL KEMISKINAN PROVINSI JAWA
TIMUR
Sebagian besar penduduk miskin Provinsi
Jawa Timur berada di Kab Jember, Kab.
Malang dan Kab Sampang
Sebaran Penduduk Miskin berdasarkan
Kab/Kota 2011
TINGKAT KEDALAMAN KEMISKINAN
PROVINSI JAWA TIMUR
Kondisi kemiskinan penduduk
Provinsi Jawa Timur dalam 5 tahun terakhir semakin menurun
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2) Provinsi Jawa Timur Maret 2010-2012
Isu Strategis 2014 dan
Dukungan Daerah yang
Diperlukan
Indikasi Isu Strategis Provinsi Jawa
Timur
Tahun 2014
ISU STRATEGIS PROV. JAWA TIMUR 2014:
1.Mendukung penurunan kemiskinan;
2.Mendukung Ketahanan Pangan:
3.Mendukung peningkatan MDG Kesehatan dan Pendidikan:
4.Mendukung pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup;
5.Mendukung pembangunan kawasan Jawa Timur bagian Selatan,
bagian utara, dan wilayah Suramadu:
6.Mendukung pelaksanaan RAD-GRK
Koridor penyusunan isu strategis Provinsi Jawa Timur tahun
2014:
Mengedepankan isu strategis 2013 yang belum dilaksanakan;
Mengutamakan direktif presiden;
Mendukung pencapaian target RPJMN 2010-2014 dan MDGs 2015; serta
Mendukung pencapaian target program-program strategis nasional
(MP3EI, MP3KI, dan MDGs 2015)
Tujuan:
Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat dan Mengurangi Kesenjangan Antar
Dukungan yang Diharapkan Dari
Pemerintah Daerah:
Tahap
Perencanaan
1.Melakukan
review
capaian sasaran-sasaran pembangunan
di
tingkat provinsi dan kabupaten/kota
2. Mengidentifikasi isu-isu strategis pembangunan daerah
dan
mensinergikannya dengan kebijakan nasional (kementerian/lembaga)
3. Melakukan sinkronisasi RPJMD dan RKPD dengan prioritas
nasional yang tercantum dalam RPJMN 2010-2014 dan RKP
–
Keselarasan antara RKP dan RKPD
–
Meminimalkan deviasi (penyimpangan) antara RKPD-Renja dan
SKPD-RAPBD
24
Dukungan yang Diharapkan Dari
Pemerintah Daerah:
Tahap
Implementasi
4.Perbaikan kualitas belanja pemerintah
–
Peningkatan belanja modal untuk infrastruktur
–
Prioritas penurunan kemiskinan
–
Kontrol belanja barang dan subsidi
–
Hindari keterlambatan dan penumpukan penyerapan anggaran
5.Pengendalian inflasi:
pengawasan distribusi barang-barang
kebutuhan strategis
6.Mendorong percepatan proses pembebasan lahan dalam
pembangunan infrastruktur
wilayah dengan berpedoman pada
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi
Pembangunan untuk Kepentingan Umum, serta peraturan
pelaksananya: Perpres No.71/2012
25
Dukungan yang Diharapkan Dari
Pemerintah Daerah:
Implementasi MP3EI
Penguatan Konektivitas
•
Dukungan pembangunan infrastruktur regional dan lokal yang diperlukan untuk
menghubungkan infrastruktur nasional dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi
(klaster industri) agar diperoleh manfaat (multiplier effects) secara optimal.
•
Mendorong percepatan proses pembebasan lahan di wilayahnya dengan
berpedoman kepada UU tentang pembebasan lahan yang telah disahkan oleh DPR.
Memperluas Investasi Sektor Ril
•
Menghilangkan tumpang tindih antar peraturan yang sudah ada baik di tingkat
pusat dan daerah, maupun antara sektor/lembaga;
•
Memberikan insentif kepada kegiatan-kegiatan ekonomi utama yang sesuai dengan
MP3EI;
•
Mempercepat dan menyederhanakan proses serta memberikan kepastian perizinan.
Dukungan yang Diharapkan Dari
Pemerintah Daerah:
Implementasi MP3KI
Perlu komitmen Pemerintah Daerah untuk mendukung
pelaksanaan MP3KI, melalui:
Menetapkan 2 (dua) lokasi
quickwins
yang menjadi pilihan
daerah
Mengutamakan lokasi
quickwins
MP3KI (2 pilihan pusat +
2 pilihan daerah) sebagai lokus prioritas pembangunan baik
yang berasal dari APBN maupun yang berasal dari APBD
27
USULAN
QUICK WINS
2014 PEMERINTAH PUSAT
:
1.KABUPATEN SAMPANG, KECAMATAN KARANG PENANG
2.KABUPATEN BANGKALAN, KECAMATAN KONANG
USULAN
QUICK WINS
2014 PEMERINTAH PUSAT
:
1.KABUPATEN SAMPANG, KECAMATAN KARANG PENANG
2.KABUPATEN BANGKALAN, KECAMATAN KONANG
CATATAN:
Lokasi Quick Wins 2014 adalah:
Empat lokasi di setiap provinsi
•
Dua lokasi ditentukan oleh pemerintah pusat
•
Dua lokasi lainnya ditentukan oleh pemerintah daerah provinsi
CATATAN:
Lokasi Quick Wins 2014 adalah:
Empat lokasi di setiap provinsi
•
Dua lokasi ditentukan oleh pemerintah pusat
Dukungan yang Diharapkan Dari
Pemerintah Daerah:
Pencapaian
MDGs
1.Fokus terhadap indikator MDGs yang diperkirakan akan sulit
dicapai pada tahun 2015, diantaranya HIV/AIDs, AKI, air bersih
dan sanitasi, serta luas tutupan lahan;
2.Fokus terhadap pencapaian target MDGs yang berada di
bawah rata-rata nasional;
3.Memantau Pelaksanaan RAD Percepatan Pencapaian MDGs
baik di tingkat provinsi maupun Kab/Kota;
4.Menindaklanjuti hasil pemantauan RAD Percepatan
Pencapaian MDGs.
LAMPIRAN 1
:
ISU STRATEGIS DAN KEGIATAN
PRIORITAS
ISU STRATEGIS 1:
Pembangunan Kawasan Jawa Timur Bagian
Utara
31
Tujuan:
Mendukung penguatan pusat pertumbuhan di pulau
Jawa sesuai dengan MP3EI, dan diarahkan untuk
mendukung pembangunan wilayah Jawa Timur sebagai
pusat pertumbuhan yang menjadi orientasi, pasar, dan
rujukan pembangunan wilayah Indonesia Timur.
Usulan Kegiatan Strategis:
•
Pembangunan prasarana jalan: tol Gresik-Tuban, tol
Legundi-Bunder, simpang susun ke terminal uhan Tel
Lamong
•
Pembangunan prasarana kereta api double track
Surabaya-Bojonegoro, rel menuju Tel Lamong, Tj
Perak-Kalimas
•
Pembangunan prasarana perhubungan laut: pelebaran
alur pelayanan barat Sby, trestle-dermaga laut Tj
ISU STRATEGIS 2:
Pembangunan Kawasan Jawa Timur bagian
Selatan
32
Tujuan
:
Mendukung pembangunan pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi wilayah Jawa Timur bagian Selatan.
Usulan Kegiatan Strategis:
•
Penyelesaian jalur lintas selatan
•
Pembangunan prasaranaperhubunganudara:
fasilitasoperasional Abdurrahman Saleh Malang
•
Pembangunan bandara baru di Kertosono atau
daerah sekitarnya sebagai back-up bandara di Malang
•
Pembangunan prasarana penahan gelombang laut di
Banyuwangi.
ISU STRATEGIS 3:
Percepatan pengembangan wilayah
Suramadu
33
Tujuan:
mendukung pengembangan wilayah Suramadu sebagai
Pusat Pengembangan Perekonomian Jawa Timur.
Usulan kegiatan strategis:
•
Pembangunan prasarana jalan lintas utara Madura,
lintas utara-selatan Madura, lintas selatan Madura,
perluasan tol jembatan suramadu-pelabuhan terminal
•
Prasarana perhubungan: pelabuhan peti kemas Socah
Madura, pelabuhan regional di Sampang, prasarana u/
pulau-pulau kecil, pengembangan bandara Trunojoyo
•
Pembangunan prasarana air minum dan air baku
•
Pembangunan tenaga listrik tambah suplai PLN,
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN
SEKTORAL
TAHUN 2014 DI JATIM
34
Mendukung Ketahanan
Pangan
:
Pemenuhan surplus padi melalui
revitalisasi waduk, pemeliharaan
dan revitalisasi jaringan usaha
tani serta perluasan areal.
Mendukung penurunan kemiskinan
:
Pembangunan permukiman layak huni serta
pembangunan rumah susun sewa, dan
penyediaan air minum.
Mendukung peningkatan MDG
Kesehatan dan Pendidikan
:
Peningkatan prasarana kesehatan termasuk RSU
di Jawa Timur sebagai rujukan utama nasional
dari wilayah Indonesia bagian timur, pengendalian
penyakit menular dan buta aksara.
Mendukung pelestarian dan
perlindungan lingkungan
hidup
:
Pengendalian banjir sekaligus
penyediaan air baku
Mendukung pelaksanaan
RAD-GRK
:
inventarisasi data persektor,
penyiapan sistem
perencanaan, pengendalian,
monev, dan peningkatan
kapasitas kab/kota.
Mendukung MP3EI dan Pembangunan
Kawasan:
Pembangunan dan peningkatan prasarana jalan,
KA, perhubungan laut di utara Jatim;
Prasarana jalan, perhubungan udara,
perhubungan laut di selatan Jatim;
Prasarana jalan, perhubungan udara,
LAMPIRAN 2
:
DAFTAR PROYEK INFRASTRUKTUR
MP3EI
Proyek yang didorong penyelesaiannya
2014
Proyek yang didorong untuk
Ground Breaking
2014
Proyek yang masuk dalam
rancangan
RKP 2014
Kebutuhan Konektivitas Tahun
JAWA
KERETA
APBN
Pembangunan double track
Semarang - Bojonegoro - Surabaya
280 km
12.800,0
2013
2018
Dirjen
Perkeretaapi
an,
Kemenhub
710,1
JAWA
AIR
CAMPURAN
(KPS)
Pembangunan water conveyance
umbulan 4000 l/s)
1900
2012
2025
BPPSPAM
342,000
JAWA
JALAN
Pembangunan jalan tol Pandaan -
Malang 113,97 Km
400,0
2014
2018
Kementeria
n PU
80,6
JAWA
PELABUHAN
APBN
Pengembangan Adpel Probolinggo
406,0
2012
2014
Kementeria
n
Perhubunga
n
135,0
JAWA
PELABUHAN
APBN
Pengembangan Pelabuhan Pasean
- Jawa Timur
127,5
2012
2014
Kementeria
n
Perhubunga
n
87,5
JAWA
PELABUHAN
APBN
Pengembangan Pelabuhan Taddan
- Jawa Timur
122,5
2012
2014
Kementeria
n
APBN
Penanganan Kapasitas Pelabuhan
Ketapang - Gilimanuk
110,0
2012
2015
Kementeria
n
Perhubunga
n
62,4
JAWA
KERETA
APBN
Pembangunan Rel KA pengganti
dampak Lapindo 26 km
760,0
2011
2017
Dirjen
Perkeretaapi
an,
Kemenhub
64,6
JAWA
JALAN
APBN
Penanganan Jalan Pati - Rembang -
Batas Jatim - Bulu - Tuban (128,1
Km)
1.232,0
2011
2025
Kementeria
n PU
87,6
1.646,3
KORID
JAWA KERETA APBN Pembangunan Jalur Ganda Solo-Madiun 2237 2013 Dirjen Perkeretaapian,
Kemenhub
JAWA KERETA APBN Pembangunan double track Semarang - Bojonegoro - Surabaya 280 km
12800 2013 2018 Dirjen Perkeretaapian,
Kemenhub
JAWA JALAN CAMPURA N (KPS)
Pembangunan Jalan Tol Solo – Ngawi (90,10 km) 5140 2011 2014 PT. Solo Ngawi Jaya, BPJT
JAWA JALAN CAMPURA N (KPS)
Pembangunan Jalan Tol Ngawi – Kertosono (87,02 km) 6327 2011 2014 PT. Ngawi Kertosono Jaya,
BPJT
JAWA AIR CAMPURA N (KPS)
Pembangunan water conveyance umbulan 4000 l/s) 1900 2012 2025 BPPSPAM
JAWA PELABUHA N
APBN Pengembangan Adpel Probolinggo 406 2012 2014 Kementerian Perhubungan
JAWA PELABUHA N
APBN Pengembangan Pelabuhan Pasean - Jawa Timur 128 2012 2014 Kementerian Perhubungan
JAWA PELABUHA N
APBN Pengembangan Pelabuhan Taddan - Jawa Timur 123 2012 2014 Kementerian Perhubungan
APBN Penanganan Kapasitas Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk 110 2012 2015 Kementerian Perhubungan
JAWA KERETA APBN Pembangunan Rel KA pengganti dampak Lapindo 26 km 760 2011 2017 Dirjen Perkeretaapian,
Kemenhub
JAWA JALAN APBN Penanganan Jalan Pati - Rembang - Batas Jatim - Bulu - Tuban (128,1 Km)
1232 2011 2025 Kementerian PU
JAWA KERETA APBN Pembangunan Jalur Ganda Madiun-Surabaya (165 Km) 4150 2015 2019 Dirjen Perkeretaapian,
Kemenhub
JAWA BANDARA BUMN Pengembangan terminal penumpang Bandara Djuanda, Surabaya
1057 2011 2013 PT. Angkasa Pura I
JAWA JALAN CAMPURA N (KPS)
Pembangunan Jalan Waru - Wonokromo - Tj.Perak - 18,6 km 11112 2011 2025 PT. Marga Raya Jawa Tol, BPJT
JAWA JALAN CAMPURA N (KPS)
Pembangunan Jalan Tol Kertosono – Mojokerto (40,05 km) 3482 2011 2014 PT. Marga Harjaya Infrastruktur, BPJT
JAWA JALAN CAMPURA N (APBN - SWASTA)
Pembangunan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto 36,27 km 3124 2011 2014 PT. Marga Nujyasmo Agung,
BPJT
JAWA JALAN CAMPURA N (KPS)
Pembangunan Jalan Tol Pandaan - Malang (37,62 km) 2674 2011 2025 BPJT
JAWA JALAN CAMPURA N (KPS)
Pembangunan Jalan Tol Gempol - Pandaan 13,61 km 1167 2011 2014 PT. Marga Bumi AdhiKaraya, BPJT
LIST PROYEK MP3EI DI PROVINSI JAWA TIMUR
KORIDOR SEKTOR
BALI - NT JALAN APBN Penanganan jalan Pasuruan - Probolinggo – Banyuwangi 54 Kementerian PU
BALI - NT JALAN CAMPURA N (KPS)
Pembangunan Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi 215 Km
15311 2015 2025 Kementerian PU (BPJT)
BALI - NT JALAN CAMPURA N (KPS)
Jalan Tol Pasuruan - Probolinggo 45,32 Km 3551 2013 2027 PT. Transjawa Paspro Jalan Tol,
BPJT
BALI - NT JALAN CAMPURA N (KPS)
Jalan Tol Surabaya Gempol - Pasuruan 32 Km 2769 2011 2014 PT. Trans Marga Jati Pasuruan,BPJT
JAWA JALAN APBD Pembangunan jalan menuju kawasan sepanjang 5 km (Pengembangan destinasi Surabaya - Madura dskt)
50 2011 2017 Kementerian PU
JAWA KERETA SWASTA Pembangunan Kereta api cepat Jakarta - Surabaya, hasil studi Jetro 2009
185000 2013 2017 PT. Jakarta Surabaya Rapid
Transit
JAWA KERETA APBN Pembangunan Rel dalam Surabaya (Surabaya - Pasar Turi-Bandara Juanda 26 km track - elevated)
3300 2014 2017 Dirjen Perkeretaapian,
Kemenhub
JAWA KERETA APBN Pembangunan Inner City Surabaya 50 km 760 2015 Ditjen Perkeretaapian,
Kementerian Perhubungan
JAWA KERETA BUMN Pengembangan Stasiun Prapat Kurung (Invalid) 3 2011 2013 PT. KAI
JAWA PELABUHA N
APBN Pengembangan Pelabuhan Branta 158 2011 2014 Kementerian Perhubungan
JAWA PELABUHA N
BUMN Pembangunan Terminal Multi Purpose Teluk Lamong Tahap I
4100 2010 2016 PT. Pelindo III
JAWA PELABUHA N
APBN Pengembangan Pelabuhan Lamongan 2216 2015 Kementerian Perhubungan
JAWA PELABUHA N
BUMN Pelabuhan Tanjung Perak 188 2012 2013 PT Pelindo III
JAWA PELABUHA N
(PERHUBU NGAN DARAT)
BUMN Penambahan Armada Kapal Ferry Roro LDF (Long Distance Ferrys) 10 unit untuk mengurangi beban jalan pantura
1253 2012 2015 PT. ASDP
BALI - NT PELABUHA N
(PERHUBU NGAN DARAT)
BUMN Penambahan Armada Kapal Ferry Ro-ro Lintas Ketapang - Gilimanuk 4 unit (1500 GT & 3000 GT)
231 2011 2013 PT. ASDP
JAWA AIR CAMPURA N (KPS)
Pembangunan intake dan saluran air baku Lamongan (200 liter/detik)
85 2011 2012 Kementerian PU (Ditjen SDA)
(Lanjutan) LIST PROYEK MP3EI DI PROVINSI JAWA
TIMUR
LAMPIRAN 3
:
MP3EI
Tujuan
: Akselerasi Pertumbuhan
dengan Pemerataan (
Growth with Equity)
Sasaran
: GDP/kapita USD
14.000-16.000 (2025)
Pendekatan
:
-Peningkatan nilai tambah berbasis
komoditi unggulan koridor
-Keterlibatan Pemerintah, BUMN, dan
Swasta
Strategi
:
-Pengembangan Koridor Ekonomi
-Pengembangan SDM/IPTEK,
-Penguatan Konektivitas
MP3KI
Tujuan
: Akselerasi Penanggulangan
Kemiskinan
Sasaran
: Tingkat Kemiskinan 4 -5% (2025)
Pendekatan
:
-Pemenuhan kebutuhan/pelayanan dasar dan
peningkatan pendapatan
-Keterlibatan Pemerintah, BUMN, Swasta,
Masyarakat (P4:
Public-Private-People
Partnership
).
Strategi
:
-Sistem perlindungan sosial menyeluruh,
-Peningkatan pelayanan dasar masyarakat
miskin dan rentan,
-Pengembangan penghidupan masyarakat
miskin dan rentan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
Strategi Utama: Pro-Growth, Pro-Job, Pro-Poor, Pro-Environment
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
KEDUDUKAN MP3KI DAN MP3EI:
terintegrasi dalam dokumen perencanaan
Koridor Jawa
Koridor Jawa
Koridor Jawa
Koridor Jawa
44
Kec.
Bulakamba
Kec.
Bulakamba
Kedundung
Kedundung
Kec.
Kec.
Kec. Haur
Geulis
Kec. Haur
Geulis
PERMASALAHAN
SANITASI
KESEHATAN
INFRASTRUKTUR JALAN DAN
AIR
Usulan Lokasi
Quick Wins MP3KI
2014
QW 2013
KRITERIA PEMILIHAN LOKASI QUICK WINS
•
SKALA 1-4
(DIURUT PER QUARTILE SISA
KABUPATEN ATAU KECAMATAN SESUAI TINGKATAN)
SKALA 1-5
•
SKALA 5 = 5
(RANKING 10% PERTAMA)
•
SKALA 1-4
(DIURUT PER QUARTILE SISA
KABUPATEN ATAU KECAMATAN SESUAI TINGKATAN)
PENERIMA
PROGRAM PK
SEDANG BERJALAN
(KLASTER 1 – 4)
PENERIMA
PROGRAM PK
SEDANG BERJALAN
(KLASTER 1 – 4)
SKALA 1-5
•
SKALA 5
(SEMUA KLASTER)•
SKALA 4
(PALING TIDAK TIGA KLASTER)•
SKALA 3
(PALING TIDAK DUA KLASTER)•
SKALA 2
(PALING TIDAK SATU KLASTER)•
SKALA 1
(BELUM ADA)SKALA 1-5
•
SKALA 5
(SEMUA KLASTER)•
SKALA 4
(PALING TIDAK TIGA KLASTER)•
SKALA 3
(PALING TIDAK DUA KLASTER)•
SKALA 2
(PALING TIDAK SATU KLASTER)•
SKALA 1
(BELUM ADA)SKALA 0-1 (SKALA
1:
DAERAH TERTINGGAL/ISOLIR ATAU DAERAH PESISIR)
FOKUS WILAYAH
SKALA 0-1 (SKALA
1:
DAERAH TERTINGGAL/ISOLIR ATAU DAERAH PESISIR)
KECAMATAN
SKALA 0-1 (SKALA
1:
KECAMATAN LOKASIMP3EI
)
LOKASI MP3EI
SKALA 0-1 (SKALA
1:
KECAMATAN LOKASIMP3EI