• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAMBUTAN BUPATI KSI 2014 OKE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SAMBUTAN BUPATI KSI 2014 OKE"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SAMBUTAN BUPATI AGAM

PENILAIAN KECAMATAN SAYANG IBU TINGKAT PROPINSI SUMATERA BARAT

DI KECAMATAN SUNGAI PUA

Tanggal 13 Oktober 2014

Assalamu’alaikum wr. wb….

1. Yth. Ketua Tim Penilai Kecamatan Sayang Ibu Propinsi Sumbar beserta Rombongan.

2. Yth. Sdr. Ka. Dinas/ Instansi/ Ketua TP-PKK, Ketua GOW Kabupaten Agam.

3. Yth. Sdr. Camat, Muspika Kecamatan Sungai Pua

(2)

Dengan mengucapkan puji dan syukur yang tak henti-hentinya kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Dimana pada kesempatan ini kita semua telah diberi kesempatan dan kesehatan untuk mengikuti Penilaian Kecamatan Sayang Ibu Tingkat Propinsi Sumatera Barat Tahun 2013 di Kecamatan Sungai Pua.

Shalawat beriring salam kita sampaikan pada junjungan umat, Nabi Muhammad SAW yang kita harapkan syafaat beliau kelak dikemudian hari.

Bapak Ibu Tim Penilai yang Saya Hormati ….

Kesehatan ibu merupakan hal pokok yang sangat penting sekali untuk menjadi perhatian kita, hal ini disebabkan karena derajat kesehatan ibu dan anak masih sangat rendah. Rendahnya derajat kesehatan ibu dan anak ini ditandai oleh masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

(3)

(sesuai dengan yang seharusnya) sesuai dengan point 4 dan 5 MDGs yaitu penurunan angka kematian anak dan peningkatan kesehatan ibu.

Secara nasional Angka Kematian Ibu (AKI) 359 per 100 ribu kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai 32 per 100 ribu kelahiran. Sementara dalam MDGs angka yang diharapkan adalah AKI sebesar 124 per 100 ribu kelahiran dan AKB sebesar 23 per 100 ribu kelahiran hidup.

Kalau dilihat angka diatas sangatlah tidak mungkin rasanya tujuan dari MDGs dapat dicapai dan ini masih menjadi masalah yang harus dipersamakan.

(4)

Kalau kita lihat angka kematian ibu yang mencapai 359 per 100 ribu kelahiran maka bisa kita bayangkan berapa banyak ibu yang meninggal setiap tahunnya. Jika AKI dikalikan dengan jumlah kelahiran hidup yang mencapai 4,5 juta, maka Angka Kematian Ibu mencapai 9900 jiwa, dan kalau di analogkan dengan jumlah penumpang pesawat terbang boeing 777, maka ada lebih kurang 37 pesawat terbang yang berpenumpang masing masing 400 orang yang jatuh setiap tahunnya.

Tapi kematian ibu yang begitu besar belum menjadi isu yang besar apabila dibandingkan dengan jatuhnya pesawat terbang. Kematian ibu ini biasanya karena pendarahan, infeksi dan darah tinggi dan semua ini bisa kita cegah kalau kita bisa mengenali dari tanda-tandanya ( danger sign )

(5)

Dengan adanya Nagari siaga seperti di Sungai Pua ini maka Angka Kematian Ibu dan Bayi akan sangat mungkin kita tekan setiap tahunnya.

Dalam percepatan penurunan angka kematian ibu hamil, bersalin dan nifas di kabupaten agam telah terbangun komitmen bersama antara eksekutif dengan legislatif dalam bentuk alokasi dana dalam APBD setiap tahun.

Komitmen ini dilanjutkan dalam bentuk program yang mengarah kepada penurunan angka kematian ibu dan bayi yaitu : Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan Pencegahan Komplikasi (P4K) di setiap unit pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Agam dan Program Kecamatan Sayang Ibu.

Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dalam Gerakan Sayang Ibu di Kabupaten sebagai berikut :

(6)

2. Meningkatkan aktifitas Pokjatap GSI Kabupaten, Kecamatan dan Nagari agar mampu mendorong masyarakat untuk berperan secara aktif dalam menggerakkan Kegiatan Sayang Ibu.

3. Melakukan penilaian Gerakan Sayang Ibu bagi Kecamatan yang belum pernah mengikuti penilaian Kecamatan Sayang Ibu Tingkat Propinsi.

4. Sudah adanya peta ibu hamil dan peta PUS di seluruh Kecamatan dan Nagari yang tujuannya untuk meregistrasi semua pasangan usia subur dan ibu hamil yang ada di Kabupaten Agam sehingga tidak ada lagi ibu hamil yang tidak terdeteksi tingkat resiko kehamilannya.

5. Sudah adanya kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi Gerakan Sayang Ibu melalui penyuluhan kepada masyarakat, calon pengantin dan di Posyandu. 6. Telah tersedianya pondok-pondok sayang ibu di setiap

(7)

7. Tingginya peran serta masyarakat untuk menjadi peserta donor darah, terutama di Kecamatan Sungai Pua ini yang pendonornya sangat banyak, dan donor ini tidak hanya untuk masyarakat sekitar tapi juga sudah dimanfaatkan oleh Rumah Sakit melalui PMI dan ini sudah ada hampir diseluruh Kecamatan dan juga sudah tersedianya Ambulan Nagari di setiap Nagari.

8. Sudah adanya gerakan Tabungan Ibu Bersalin di Nagari dan Masyarakat, yang dikumpulkan dengan berbagai cara diantaranya : aksi masyarakat beras jumputan, celengan rumah tangga (sisa belanja), tagihan listrik, infak di surau-surau dan puskesmas pembantu bahkan disekolah-sekolah murid berinfak untuk peduli ibu hamil bahkan juga dari penjualan hasil bumi daerah ini.

(8)

Bapak Ibu yang Saya Hormati …

Secara singkat Pelaksanaan Gerakan Sayang Ibu dilapangan ada 3 komponen program yang sudah dikembangkan di Kabupaten Agam yaitu :

1. Kecamatan Sayang Ibu dan Bayi 2. Puskesmas Sayang Ibu dan Bayi 3. Rumah sakit Sayang Ibu dan Bayi

Komponen tersebut masing-masing ditujukan untuk mencegah terjadinya tiga terlambat :

1. Terlambat dalam mengenali tanda bahaya dan mengambil keputusan.

2. Terlambat dalam mencapai fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai.

(9)

Untuk mengintegrasikan program dilapangan telah dilaksanakan beberapa kegiatan :

1. Meningkatkan pelayanan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, neonatus dan bayi.

2. Meningkatkan pemanfaatan KB yang efektif dan aman, juga peningkatan peserta KB pria.

3. Memberikan imunisasi dan pelayanan kesehatan pada anak dari keluarga miskin.

4. Meningkatkan pemberian ASI eksklusif dalam bentuk penyuluhan.

5. Memenuhi kebutuhan perempuan dan bayi.

6. Memberikan pelayanan gratis bagi keluarga miskin dengan mengupayakan pemberian BPJS bagi semua keluarga

(10)

Bapak Ibu yang Saya Hormati …

Dalam Penilaian Kecamatan Sayang Ibu Tingkat Propinsi, Kabupaten Agam setiap tahun selalu ikut berpartisipasi. Alhamdulillah hasilnya dari 16 Kecamatan yang ada di Kabupaten Agam, 12 Kecamatan diantaranya telah masuk nominasi pemenang Tingkat Propinsi Sumbar 8 Kecamatan sudah terbaik I, 4 Kecamatan terbaik II dan 1 Kecamatan terbaik III, adapun prestasi yang dicapai sebagai berikut :

1. Terbaik I

- Kecamatan Sungai Puar - Kecamatan Tanjung Raya - Kecamatan Tilatang Kamang - Kecamatan Tanjung Mutiara - Kecamatan IV Angkek - Kecamatan Matur - Kecamatan Baso

(11)

2. Terbaik II

- Kecamatan Kamang Magek - Kecamatan Banuhampu - Kecamatan Lubuk Basung - Kecamatan Canduang 3. Terbaik III

- Kecamatan IV Koto

Pada hari ini penilaian di Kecamatan Sungai Pua merupakan penilaian Kecamatan Sayang Ibu yang ke-14

Harapan kami kepada tim penilaian kiranya dapat memberikan nilai tambah sehingga Kecamatan Sungai Puar ini juga akan menjadi Kecamatan terbaik pada tahun 2014 ini.

Demikianlah sambutan ini saya sampaikan, atas perhatian bapak/ ibu di ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb

BUPATI AGAM

Referensi

Dokumen terkait

Provinsi/Kabupaten/Kota atas nama Pemerintah Daerah dengan format dokumen sebagaimana lampiran 2. 4) Surat BAP-STHP sebagaimana tersebut pada butir 2) digunakan

Tabel 4.49 Levene's Test of Equality of Error Variances a DBRM Akhir. Berdasarkan Pendekatan

Tujuan : Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kepercayaan terhadap mitos tentang makanan dalam kehamilan dengan ukuran lingkar lengan atas ibu hamil

membacakan teks berita dengan intonasi yang tepat, artikulasi dan volume suara yang jelas, serta ekspresi yang sesuai dengan konteks5.

Because of the linear dependence of each rule on the input variables, the Sugeno method is ideal for acting as an interpolating supervisor of multiple linear controllers that are

Sedangkan hasil laba kotor untuk Ban Luar Merk Swalow ukuran 28 dan Ban Dalam Merk UK ukuran 28 untuk metode FIFO sebesar Rp.376.250,- dan untuk metode LIFO

[r]

Ketiga faktor ini mempunyai hubungan yang sangat erat dimana biaya menentukan harga jual untuk mencapai tingkat laba yang diharapkan, harga jual mempengaruhi volume penjualan