• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TM 0808592 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TM 0808592 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

64

Hendri Risfandi, 2014

KEPERLUAN WAKTU PRAKTIK DASAR-DASAR ELEKTRONIKA OTOMOTIF BAGI SISWA KELAS X SMK N 6 BANDUNG UNTUK MENCAPAI KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan yang telah dipaparkan pada bab IV. Bab ini akan menguraikan beberapa

hal penting yang menjadi kesimpulan dari hasil penelitian mengenai Keperluan

Waktu Praktik Dasar-dasar Elektronika Otomotif bagi Siswa Kelas X SMK Negeri 6

Bandung untuk Mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Tahun Pelajaran

2013/2014. Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diungkapkan oleh peneliti

adalah sebagai berikut:

1. Jumlah waktu praktik Dasar-dasar Elektronika Otomotif yang ideal untuk

mencapai standar waktu KKM (15 menit) adalah tiga kali latihan praktik dengan

total waktu 68 menit.

2. Hubungan antara pengguasaan teori (kognitif-afektif) dan jumlah waktu praktik

(psikomotor) menunjukan hubungan tinggi dan berbanding lurus, dimana siswa

yang memiliki pengguasaan teori diatas KKM memerlukan jumlah waktu praktik

lebih cepat dibandingkan dengan siswa yang nilai pengguasaan teori standar

KKM.

B. Saran

Waktu latihan praktik merupakan salah satu bagian yang berperan penting

keberhasilan pembelajaran, khususnya untuk mencapai KKM yang ditetapkan. Agar

tercapainya KKM pembelajaran Dasar-dasar Elektronika Otomotif di SMK Negeri 6

Bandung yang ditetapkan, maka peneliti menyarankan kepada berbagai pihak yang

(2)

65

Hendri Risfandi, 2014

KEPERLUAN WAKTU PRAKTIK DASAR-DASAR ELEKTRONIKA OTOMOTIF BAGI SISWA KELAS X SMK N 6 BANDUNG UNTUK MENCAPAI KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Jumlah waktu praktik Dasar-dasar Elektronika Otomotif siswa dapat mencapai

standar waktu 15 menit dengan penambahan jam atau penambahan alat

a. Penambahan jam

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, jumlah jam tersebut masih kurang.

Diketahui untuk jumlah jam praktik saja sebagai berikut, setiap siswa

membutuhkan waktu latihan praktik rata-rata 68 menit, jumlah siswa 32 orang

sesuai dengan standar rombel (rombongan belajar) SMK Negeri 6 Bandung.

Jumlah jam yang dibutuhkan untuk satu alat dan bahan praktik adalah:

jumlah jam = waktu rata-rata setiap siswa x jumlah siswa

jumlah jam = 68 menit x 32

jumlah jam = 2176 menit = 48 jam pelajaran

Jadi, jumlah jam yang ideal seharusnya untuk kompetensi Dasar-dasar

Elektronika Otomotif adalah jumlah jam teori (delapan jam sesuai indikator

kurikulum SMK Negeri 6 Bandung) di tambah dengan jumlah jam praktek (48

jam sesuai hasil penelitian), yaitu 56 jam jika menggunakan satu alat dan bahan

praktik. Perlu adanya penambahan jumlah jam untuk kompetensi Dasar-dasar

Elektronika Otomotif sebanyak 32 jam dari awalnya 24 jam menjadi 56 jam

pelajaran.

b. Penambahan alat praktik

Agar pembelajaran Dasar-dasar Elektronika Otomotif yang terdapat empat

jobsheet dapat dikuasai setiap siswa dengan jumlah jam praktik tetap 16 jam

pelajaran dan teori delapan jam, maka alat yang dibutuhkan adalah:

1 alat praktik = 48 jam pelajaran

2 alat praktik = 24 jam pelajaran

3 alat praktik = 16 jam pelajaran

Jadi, agar jumlah jam pelajaran Dasar-dasar Elektronika Otomotif tetap 24 jam

pelajaran dibutuhkan penambahan alat sebanyak 2 yang sebelumnya hanya

(3)

66

Hendri Risfandi, 2014

KEPERLUAN WAKTU PRAKTIK DASAR-DASAR ELEKTRONIKA OTOMOTIF BAGI SISWA KELAS X SMK N 6 BANDUNG UNTUK MENCAPAI KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pengguasaan teori (kognitif-afektif) terhadap jumlah waktu praktik (psikomotor)

Peneliti berharap, melalui penelitian ini menggugah guru mata pelajaran produktif

untuk meningkatkan pengguasaan teori siswa yang nanti akan digunakan ketika

melakukan praktik, sehingga jumlah waktu latihan praktik tidak membutuhkan

waktu terlalu lama. Hal tersebut melihat hasil korelasi antara pengguasaan teori

Referensi

Dokumen terkait

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANIMASI UNTUK SISWA SMK DALAM PROSES DASAR PERLAKUAN LOGAM KOMPETENSI KOROSI DAN PELAPISAN.. Universitas Pendidikan Indonesia |

STUDI TENTANG KESIAPAN KERJA SEBELUM DAN SETELAH PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XI TKR DI SMK BINTARA KABUPATEN BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Un studi eksplorasi fasilitas workshop teknik otomotif smk negeri 2 garut berdasarkan Standar sarana prasarana.. Iversitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia |

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARANA PRAKTEK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUBUT DI SMK NEGERI 2 BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

bersangkutan telah mencapai kriteria ketuntasan bersangkutan telah mencapai kriteria ketuntasan minimal pada semua indikator, Kompetensi Dasar minimal pada semua

ANALISIS KEBUTUHAN ALAT PRAKTIK UNTUK MENCAPAI TUNTUTAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN CHASSIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN KELAS XI DI SMK.. Universitas Pendidikan Indonesia

Hubungan Antara Hasil Belajar Praktek Industri Terhadap Minat Menjadi Wirausahawan Otomotif Pada Siswa Smk.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |