• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karya Tulis Ilmiah Hubungan Antara Pilihan Jurusan Siswa Kelas X SMAN 2 Kediri dengan Pemilihan Program Studi Pada Perguruan Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karya Tulis Ilmiah Hubungan Antara Pilihan Jurusan Siswa Kelas X SMAN 2 Kediri dengan Pemilihan Program Studi Pada Perguruan Tinggi"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA PILIHAN JURUSAN

SISWA KELAS X SMAN 2 KEDIRI DENGAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Kepada Dra. Hj. Tuhfatul Mardliyah Untuk memenuhi Tugas Bahasa Indonesia Semester 2

ANDREAS RICARDO NIS: 16263

DWI PUTRI NUR RIZKI NIS: 16321

TIRANI ARUM SESARIKA NIS: 16501

Sebuah sukses terwujud

XI IPS 2

(2)

Karena diikhtiarkan, melalui:

Perencanaan yang matang, keyakinan, Kerja keras, keuletan, dan niat baik

Karya ini kami persembahkan untuk Orang-orang yang kami cintai, Ayah, Ibu, Kakak, Adik, teman-teman XI IS 2, dan Ibu Guru Bahasa Indonesia, Dunia Pendidikan Indonesia dan Bangsa Indonesia Tercinta

(3)

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rakhmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “Hubungan Antara Pilihan Jurusan Siswa Kelas X SMAN 2 Kediri Dengan Pemilihan Program Studi Pada Perguruan Tinggi”.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Dra. Hj. Tuhfatul Mardliyah selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia atas bimbingan, pengarahan, saran serta dukungan yang berarti kepada penulis selama penyusunan karya tulis ilmiah.

2. Bapak Saiful Hadi, S.Pd. M.Pd. selaku guru Bimbingan Konseling SMA Negeri 2 Kediri yang membantu penulis dalam mendapatkan data-data yang diperlukan.

3. Ibu Harmini, S.Pd. selaku guru Bimbingan Konseling SMA Negeri 2 Kediri yang membantu penulis dalam mendapatkan data-data yang diperlukan.

4. Siswa-siswi SMA Negeri 2 Kediri khususnya yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner yang diberikan.

(4)

6. Amalia Sawitri Wahyuningsih atas bantuan tidak langsungnya dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini.

7. Dyah Ikke Mentari dan Yogi Prayogi yang membantu dalam memberikan informasi selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.

8. Nur Wahyuni, S.E. yang membantu dalam penulisan karya tulis ilmiah.

Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan, Amin.

DAFTAR ISI

(5)

DAFTAR TABEL...vii

DAFTAR LAMPIRAN ...viii

DAFTAR DIAGRAM... ix

ABSTRAK... x

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Rumusan Masalah ...2

C. Batasan Masalah ...2

D. Tujuan Penelitian ...3

E. Manfaat Penelitian...3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Jurusan Di SMA... 5

1. Pengertian jurusan ... 5

2. Pelaksanaan dan kebijakan penjurusan... 6

B. Program Studi Di Perguruan Tinggi... 7

1. Perguruan tinggi... 7

2. Pengertian program studi... 8

3. Macam-macam program studi... 8

(6)

A. Tempat dan Waktu Penelitian... 10

B. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel... 10

C. Metode Pengambilan Data... 13

D. Teknik Analisis Data... 16

BAB IV LAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN 17 A. Kelas X... 17

B. Kelas XI... 19

C. Kelas XII... 21

BAB V KESIMPULAN... 25

A. Kesimpulan... 25

B. Saran... 26

i. Bagi siswa 26 ii. Bagi sekolah 26 iii. Bagi orang tua... 26

DAFTAR PUSTAKA... 27

(7)

Tabel Halaman Tabel 1 Distribusi sampling... 12

(8)

Lampiran A : Kuesioner bagi koresponden kelas X SMAN 2 Kediri. Lampiran B : Kuesioner bagi koresponden kelas XI SMAN 2 Kediri. Lampiran C : Kuesioner bagi koresponden kelas XII SMAN 2 Kediri.

(9)

Diagram Halaman

Diagram 1.1 Jurusan yang dipilih nanti kelas XI... 17

Diagram 1.2 Alasan memilih Jurusan... 17

Diagram 1.3 Alasan Memilih IPA... 18

Diagram 1.4 Program Kuliah yang akan dipilih... 19

Diagram 2.1 IPA - Yang dirasakan setelah penjurusan... 19

Diagram 2.2 IPS - Yang dirasakan setelah Penjurusan... 20

Diagram 2.3 IPA - Prestasi setelah Penjurusan... 20

Diagram 2.4 IPA – Prestasi setelah Penjurusan... 21

Diagram 3.1 IPA – Pilihan Perguruan Tinggi... 21

Diagram 3.2 IPA – Alasan Memilih IPA... 22

Diagram 3.3 IPA-Alasan Memilih IPC... 23

Diagram 3.4 IPS - Pilihan Perguruan Tinggi... 23

Diagram 3.5 IPS - Alasan Memilih IPS... 24

(10)

Penelitian tentang “Hubungan Antara Pilihan Jurusan Siswa Kelas X SMAN 2 Kediri Dengan Pemilihan Program Studi Pada Perguruan Tinggi” bertujuan untuk memberi manfaat psikologis bagi siswa agar dapat memilih jurusan dan program studi sesuai dengan kemampuan, minat, dan bakat yang dimiliki. Penelitian ini dilakukan dengan cara pembagian kuisoner di SMAN 2 Kediri. Kuesioner berjumlah 128 disebar dengan teknik proporsional random sampling. Selanjutnya sejumlah angket tersebut diolah dengan teknik analisis data dalam bentuk diagram. Dari penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas siswa kelas X lebih memilih jurusan IPA dibandingkan IPS saat penjurusan yaitu sebesar 90%. Hal yang melatar belakangi itu adalah siswa ingin mengambil Program Studi IPA saat kuliah nanti. Prestasi akademik yang diraih siswa IPA maupun IPS yang telah dijuruskan rata-rata memiliki prestasi yang meningkat dengan presentase sejumlah 90%-97%, sisanya mengalami prestasi konstan dan menurun. Hampir separuh dari siswa memilih program studi IPC / IPS dari siswa jurusan IPA, sisanya mengambil program studi sesuai jurusan mereka. Rata-rata latar belakang mereka adalah peluang kerja dan kemampuan mereka akan program studi yang dipilih. Data berbeda didapat dari seluruh siswa jurusan IPS yang akan mengambil program studi IPS di Perguruan Tinggi.

BAB I

(11)

Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah dan batasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

F. LATAR BELAKANG MASALAH

Pada umumnya Sekolah Menengah Atas menyediakan program studi pada setiap akhir semester 2 (dua) kelas X. Beberapa Jurusan yang ditawarkan adalah Kelas IPA, kelas IPS , dan Kelas Bahasa. Pada Khususnya, SMA Negeri 2 Kediri hanya menawarkan program IPA dan IPS saja tanpa ada Program bahasa, dikarenakan minat siswa pada program tersebut rendah dan hampir tidak ada. Di SMA Negeri 2 Kediri menyediakan 7 Kelas IPA dan 2 Kelas IPS. Jika dianalisa, peminat kelas IPA lebih tinggi dibandingkan dengan kelas IPS. Hal ini didukung oleh stigma negatif yang melekat dan prasangka buruk terhadap perilaku siswa-siswi kelas sosial. Disamping itu, pemilihan jurusan tersebut tentu saja didasari oleh beberapa faktor diantaranya : dorongan orang tua, minat bakat siswa, dan lingkungan.

Hal ini berlawanan dengan Fakta yang terjadi akhir-akhir ini adalah beberapa siswa IPA kelas XII minat dalam program IPC (Ilmu Pengetahuan Campuran, istilah pada SNMPTN Tulis) atau Lintas Jurusan (istilah pada SNMPTN Undangan). Hal ini menyebabkan persaingan saat ujian masuk Perguruan Tinggi program IPS semakin ketat dan kesempatan yang dimiliki oleh siswa-siswi IPS semakin kecil .

(12)

dalam pemilihan program studi sebaiknya mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki, dan jurusan perguruan tinggi yang dipilih nanti.

G. RUMUSAN MASALAH

1. Jurusan apa yang akan dipilih siswa kelas X SMAN 2 Kediri nanti?

2. Apa saja latar belakang siswa kelas X SMAN 2 Kediri dalam memilih jurusan?

3. Bagaimana prestasi akademik siswa SMAN 2 Kediri yang diraih setelah penjurusan?

4. Apa saja latar belakang siswa kelas XII IPA/IPS SMAN 2 Kediri memilih program studi IPA/IPS/IPC di Perguruan Tinggi?

H. BATASAN MASALAH

Penulis hanya akan membahas kesesuaian antara pilihan jurusan IPA / IPS yang diambil saat kelas X dengan pilihan program studi kuliah IPA/ IPS/ IPC yang akan mereka ambil nanti di saat kelas XII SMAN 2 KEDIRI.

I. TUJUAN PENELITIAN

a. Mengetahui jurusan yang akan dipilih siswa kelas X SMAN 2 Kediri b. Mengetahui latar belakang siswa kelas X SMAN 2 Kediri dalam memilih

jurusan

c. Mengetahui prestasi akademik siswa SMAN 2 Kediri yang diraih setelah penjurusan

d. Mengetahui latar belakang siswa kelas XII IPA/IPS SMAN 2 Kediri memilih program studi IPA/IPS/IPC di Perguruan Tinggi

J. MANFAAT PENELITIAN

(13)

i. Untuk menambah perbendaharaan penelitian dalam dunia pendidikan, khususnya dalam Karya tulis ilmiah dalam rangka mengembangkan khasanah ilmiah

ii. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengadakan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam

iii. Sebagai pengembang disiplin ilmu kearah berbagai spesifikasi b. Manfaat Praktis

i. Bagi pengelola pendidikan menengah khususnya SMA : memberikan masukan di dalam memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan jurusan siswa SMA kelas X dan XII

ii. Bagi siswa-siswa SMA :

1. Memberi pengetahuan kepada siswa kelas X bahwa jurusan yang dipilih harus sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki.

2. Memberikan pengetahuan kepada siswa kelas X bahwa jurusan yang dipilih akan mempengaruhi prestasi belajar berikutnya.

(14)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan diuraikan lebih jauh mengenai teori-teori yang menjelaskan mengenai Jurusan di SMA dan Program Studi di Perguruan Tinggi.

C. Jurusan di SMA

(15)

3. Pengertian Jurusan

(Depkumham, 2010) Sesuai Pasal 1 ayat 23 PP RI No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan , Jurusan atau nama lain yang sejenis adalah himpunan sumber daya pendukung program studi dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga.

Penjurusan pada SMA, MA, atau bentuk lain yang sederajat berbentuk program studi yang memfasilitasi kebutuhan pembelajaran serta kompetensi yang diperlukan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi. Program studi yang dimaksudkan terdiri atas:

a. program studi ilmu pengetahuan alam; b. program studi ilmu pengetahuan sosial; c. program studi bahasa;

d. program studi keagamaan; dan

e. program studi lain yang diperlukan masyarakat. Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu

dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum,

berlaku kapan pun dimana pun atau mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya.

Ilmu Pengetahuan Sosial

(16)

didalamnya terdapat aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural

4. Pelaksanaan dan Kebijakan Penjurusan

Pelaksanaan penjurusan disekolah dalam hal ini SMA dilandasi oleh tiga aspek yaitu :

(1) dasar psikologis yang menegaskan adanya perbedaan individu,

(2) dasar politis yang menekankan kebutuhan akan manusia pembangunan, termasuk pemenuhan struktur atau pasar kerja, dan

(3) dasar akademis yang bertalian dengan isi dan pengembangan kurikulum. (Depdiknas, 2004: 112).

Program penjurusan pada dasarnya dilakukan untuk membantu para siswa sehingga mereka dapat belajar dengan baik sesuai dengan minat dan bakatnya.

Menurut Sunarto (2002:4) setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan yang berbeda. Dengan demikian siswa atau peserta didik dalam kegiatan pembelajaran tidak dapat disamakan, dengan demikian setiap siswa akan ditempatkan pada situasi belajar mengajar yang tepat sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

(17)

Program penjurusan di SMA dilaksanakan berdasarkan Panduan Penilaian yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional tersebut antara lain :

b. Dilaksanakan mulai kelas-XI (semester 1 kelas-XI)

c. Kriteria penjurusan meliputi: nilai akademik, minat, pertimbangan bimbingan dan konseling, dan orang tua wali siswa

d. Siswa diberi kesempatan untuk pindah jurusan (multy-entry-multy-exit) e. Batas waktu untuk pindah program/ jurusan ditentukan oleh sekolah.

D. Program Studi di Perguruan Tinggi

4. Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen. Menurut jenisnya, perguruan tinggi dibagi menjadi dua:

 Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh negara.

 Perguruan tinggi swasta adalah perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh swasta.

(18)

5. Pengertian Program Studi

Program studi adalah unsur pelaksana akademik yang menyelenggarakan dan mengelola jenis pendidikan akademik, vokasi, atau profesi dalam sebagian atau satu bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga tertentu.

6. Macam-macam Program Studi

Program Studi IPA :

i. Ilmu-ilmu sains yang terdiri dari : Matematika, Statistika, Ilmu Komputer, Fisika, Elektronik dan Instrumentasi, Geofisika, Astronomi, Kimia, Geografi, Biologi, dan Farmasi

ii. Ilmu-ilmu kesehatan yang terdiri dari : Kedokteran Umum, Kedokteran Hewan, dan Kedokteran Gigi

iii. Ilmu-ilmu Teknologi yang terdiri dari : Teknik Arsitektur, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Tekstil, Teknik Kimia, Teknik Sipil, Teknik Planologi, Teknik Mesin, Teknik Geodesi, Teknik Nuklir, dan Teknik Geologi

(19)

iii. Ilmu-ilmu Sastra dan Budaya yang terdiri dari : Sastra Indonesia, Sastra Inggris, Sastra Perancis, Sastra Arab, Antropologi, Arkeologi Indonesia, dan Sejarah Indonesia

iv. Ilmu Filsafat v. Ilmu Hukum vi. Ilmu Psikologi

BAB III

METODE PENELITIAN

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Penelitian dilaksanakan di SMAN 2 Kediri Jalan Veteran 7 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri

2. Penelitian ini dilaksanakan Mulai 23 - 27 Februari 2012

D. Populasi dan metode pengambilan sampel a. Populasi

(20)

15-18 tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak sekolah, jumlah populasi di SMAN 2 KEDIRI sebanyak 861 orang.

b. Metode Pengambilan Sampel

Adapun metode pengambilan sampel yang dipakai pada penelitian ini adalah menggunakan teknik proporsional random sampling. Menurut Sutrisno Hadi (1996:223) alasan penulis menggunakan random sampling ini adalah memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Selain hal tersebut, Sutrisno Hadi (1996:223) mengatakan suatu cara disebut random apabila peneliti tidak memilih-milih individu yang akan ditugaskan untuk menjadi sampel penelitian. Teknik random sampling yang dipergunakan adalah dengan cara undian. Langkah pertama adalah dengan memberi nomor urut pada masing-masing sampel, setelah membuat nomor yang dimasukkan kedalam gelas yang berlubang kemudian diambil sebanyak 130 kali. Nomor yang keluar dipergunakan sebagai sampel penelitian. Sedangkan yang dimaksud dengan proporsional adalah dimana tiap-tiap sub populasi mendapat bagian atau kesempatan yang sama untuk menjadi sampel dalam penelitian.

Menurut M. Nasir (1988:360), untuk prosedur pengambilan sampel dengan metode proporsional random sampling dipergunakan rumus sebagai berikut :

(21)
(22)

Jumlah sampel 128

NB : * = kelas tersebut merupakan kelas akselerasi dan tidak dilakukan sampling.

E. Metode Pengambilan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan metode skala, yaitu suatu metode pengambilan data di mana data-data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh melalui pernyataan atau pertanyaan tertulis yang diajukan responden mengenai suatu hal yang disajikan dalam bentuk suatu daftar pertanyaan (Koentjaraningrat, 1994 : 173).

1. Metode Angket ( Kuesioner )

“Metode angket ( Kuesioner ) adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dann arti larti laporan tentang ptibadinya, atau hal-hal yang diketahui” ( Suharsini Arikunto, 1997 : 124 ). Menurut Suharsini Arikunto, angket dapat dibedakan atas beberapa jenis tergantung pada sudut pandangnya, yaitu :

a. Dipandang dari cara menjawab, maka ada :

1). Kuesioner Terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.

2). Kuesioner Tertutup, yang sudah disediakan jawabannya, sehingga responden tinggal memilih.

(23)

1). Kuesioner Langsung : responden langsung menjawab tentang dirinya.

2). Kuesioner tidak langsung : responden menjawab tentang orang lain c. Dipandang dari bentuknya, maka ada :

1). Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan kuesioner tertutup

2). Kuesioner isian, yang dimaksud adalah kuesioner terbuka

3). Cheklist, sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan tanda cek ( v ) pada kolom yang sesuai.

d. Rating Scale ( Skala bertingkat ) yaitu sebuah pernyataan yang diikuti kolom-kolom yang menunjukkan tingkat-tingkat, misalnya mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju ( Suharsini Arikunto, 1991 : 124 )

Pada penelitian ini menggunakan angket tertutup, langsung dan berbentuk skala bertingkat. Alasan pemilihan metode angket dalam penelitian ini didasarkan atas asumsi yang dikemukakan Sutrisno Hadi bahwa :

a. Subyek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya

b. Apa yang dinyatakan subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.

c. Interprestasi subyek tentang penrtanyanyang diajukan adalah sama dengan apa yang dimaksud peneliti ( Sutrisno Hadi, 1990 : 157 )

(24)

data-memiliki beberapa kelemahan sebagaimana dikemukakan oleh Suharsini Arikunto, sebagai berikut :

b. Responden sering tidak teliti dalam menjawab, sehingga ada pertanyaan yang terlewati / tidak dijawab, padahal sukar dikembalikan padanya.

c. Sering sukar dicari validitasnya

d. Walaupun dibuat secara anonim kadang-kadang responden memberikan jawaban yang tidak jujur.

e. Seringkali tidak kembali terutama jika dikirim lewat pos

f. Waktu pengembalian tidak sama-sama dan bahkan ada yang terlalu lama sehingga terlambat. ( 1992 : 126 )

(25)

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup yaitu angket yang telah disediakan oleh peneliti dengan cara memberikan tanda-tanda pada alternatif jawaban yang dipilih.

2. Metode Dokumentasi

Menurut Kartini Kartono (1990 : 73) teknik pemeriksaan dokumen adalah pengumpulan informasi dan data secara langsung sebagai hasil pengumpulan sendiri. Data yang dikumpulkan tersebut adalah bersifat orisinil untuk dapat dipergunakan secara langsung. Teknik pemeriksaan dokumen ini khusus digunakan untuk melakukan pengumpulan data terhadap informasi jumlah siswa. D. Teknik Analisis Data

(26)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kelas X

90.00% 10.00%

Jurusan yang dipilih nanti kelas XI

IPA IPS

(27)

Diagram 1.1 menunjukkan bahwa dari 40 koresponden, sebanyak 90% akan memilih jurusan IPA dikelas XI nanti. Dan sebanyak 10% akan memilih Jurusan IPS dikelas XI nanti.

25.45%

21.82% 52.73%

Alasan memilih JurusanSesuai dengan Ke-mampuan

Dorongan/Pilihan Orang Tua

Ikut-ikutan Teman Sesuai dengan pilihan di Perguruan Tinggi Nanti Gengsi

Diagram 1.2 Alasan memilih Jurusan

(28)

Diagram 1.3 Alasan Memilih IPA

Diagram 1.3 menunjukkan bahwa dari 40 koresponden, sebanyak 85% memilih IPA karena ingin kuliah di bidang IPA (Kedokteran, Farmasi, Teknik, dll), 13% siswa memilih IPA karena ahli dalam bidang IPA, dan sebanyak 2% siswa memilih IPA karena Gengsi.

65.00% 35.00%

Program Kuliah yang akan dipilih

IPA IPS

Diagram 1.4 Program Kuliah yang akan dipilih

Diagram 1.4 menunjukkan bahwa dari 40 koresponden, sebanyak 65% akan memilih Program IPA saat kuliah dan sebanyak 35% akan memilih program IPS saat kuliah.

(29)

97.14% 2.86%

IPA - Yang dirasakan setelah penjurusan

Puas Menyesal

Diagram 2.1 IPA - Yang dirasakan setelah penjurusan

Diagram 2.1 menunjukkan bahwa dari 35 koresponden dari kelas IPA, sebanyak 97% merasa puas setelah dijuruskan. Sedangkan 3% merasa menyesal setelah dijuruskan.

90.00% 10.00%

IPS - Yang dirasakan setelah Penjurusan

Puas Menyesal

Diagram 2.2 IPS - Yang dirasakan setelah Penjurusan

(30)

48.57% 28.57%

22.86%

IPA - Prestasi setelah Penjurusan

Meningkat Tetap Menurun

Diagram 2.3 IPA - Prestasi setelah Penjurusan

Diagram 2.3 menunjukkan bahwa dari 35 koresponden dari kelas IPA, sebanyak 48% menyatakan prestasinya meningkat, sebanyak 29% menyatakan prestasinya tetap, dan sebanyak 23% menyatakan prestasinya menurun setelah dijuruskan.

90.00% 10.00%

IPS - Prestasi setelah Penjurusan

Meningkat Tetap Menurun

(31)

Diagram 2.4 menunjukkan bahwa dari 10 koresponden dari kelas IPS, sebanyak 90% menyatakan prestasinya meningkat, sebanyak 10% menyatakan prestasinya menurun setelah dijuruskan.

C. Kelas XII

57.14%

42.86%

IPA - Pilihan Perguruan Tinggi

IPA IPC

Diagram 3.1 IPA – Pilihan Perguruan Tinggi

Diagram 3.1 menunjukkan bahwa dari 35 koresponden dari kelas IPA, sebanyak 57% akan memilih program IPA, sebanyak 43% akan memilih program IPC di Perguruan Tinggi nanti.

10.00%

PELUANG DITERIMA DI PT LEBIH BESAR

(32)

Diagram 3.2 menunjukkan bahwa dari 35 koresponden dari kelas IPA, sebanyak 45% beralasan Memiliki kemampuan di Bidang IPA, 30% beralasan peluang kerja di bidang IPA lebih besar, 15% beralasan Peluang diterima di Perguruan Tinggi lebih besar, dan 10% beralasan Dorongan Orang Tua sebagai alasan mengapa memilih IPA.

6.67%

Diagram 3.3 IPA-Alasan Memilih IPC

(33)

100.00%

IPS - Pilihan Perguruan Tinggi

IPS IPC

Diagram 3.4 IPS - Pilihan Perguruan Tinggi

Diagram 3.4 menunjukkan bahwa dari 10 koresponden dari kelas IPS, sebanyak 100% akan memilih program IPS, sebanyak 0% akan memilih program IPC di Perguruan Tinggi nanti.

20.00%

80.00%

IPS-Alasan Memilih IPS

DORONGAN ORANG TUA

PELUANG KERJA LEBIH BESAR

MEMILIKI KEMAMPUAN DI BIDANG IPS

PELUANG DITERIMA DI PT LEBIH BESAR

Diagram 3.5 IPS - Alasan Memilih IPS

(34)

peluang kerja di bidang IPS lebih besar, 0% beralasan Peluang diterima di Perguruan Tinggi lebih besar, dan 0% beralasan Dorongan Orang Tua sebagai alasan mengapa memilih IPS.

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan uji analisis data dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Mayoritas siswa kelas X SMAN 2 Kediri akan memilih jurusan IPA ketika penjurusan.

2. Latar belakang mereka memilih jurusan IPA antara lain mereka akan memilih Perguruan Tinggi dengan jurusan IPA, sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki, dan dorongan orang tua.

3. Prestasi akademik siswa setelah penjurusan rata-rata mengalami peningkatan baik pada jurusan IPA maupun IPS.

4. Mayoritas latar belakang siswa IPA memilih jurusan IPA adalah merasa memiliki kemampuan di bidang IPA.

(35)

6. Mayoritas latar belakang siswa IPS memilih jurusan IPS adalah merasa memiliki kemampuan di bidang IPS.

B. Saran

i. Bagi Siswa

1. Kelas X diharapkan jika memilih jurusan kelas X juga dipertimbangkan dengan kesesuaian pilihan perguruan tinggi yang dipilih nantinya.

2. Jurusan yang dipilih sebaiknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki agar prestasi akademik mengalami peningkatan.

ii. Bagi Sekolah

1. Bimbingan konseling memberikan informasi yang lebih jelas dan lengkap mengenai penjurusan yang seharusnya dipilih dengan mempertimbangkan pilihan dikuliah nantinya.

2. Meniadakan diskriminasi terhadap paradigma buruk mengenai jurusan IPA maupun IPS.

iii. Bagi Orang Tua

1. Membimbing anak agar dapat mengetahui kemampuannya dalam bidang studi yang dikuasai.

(36)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 1989. Prosedur Penelitian. Jakarta : Bina Aksara.

Hadi, Sutrisno. 1987. Metodologi Reseach II. Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM.

_________. 1989. Statistik II. Yogyakarta : Andi Offset.

_________. 1990. Metodologi Reseach III. Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM.

_________. 1993. Statistik III. Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM.

_________, 1994. Metodologi Reseach II. Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM.

Moch, Nazir. 1988. Metodologi Penelitian.Cetakan 3. Jakarta :Ghalia Indonesia. Sumadi, Suryabrata. 1998. Metodologi Penelitian. Cetakan sebelas. Jakarta : PT

RajaGrafindo Persada.

Hardjasoemantri, Koesnadi. 1989. Panduan Memilih Program Studi. Yogyakarta : Lembaga Informasi Yayasan Wirakarsa dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada

Peraturan Pemerintah RI No. 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan

(37)

LAMPIRAN A

Angket Jurusan Kelas: X-....

Pertanyaan

1. Jurusan apa yang akan Anda pilih saat kelas XI nanti?

a. IPA b. IPS

2. Mengapa Anda memilih jurusan tersebut? (jawab maksimal 2)

a.Sesuai kemampuan yang saya miliki b. dorongan/pilihan orang tua

c. ikut-ikutan teman

d. sesuai dengan jurusan perguruan tinggi yang dipilih nanti

e. gengsi saja

3. Jika Anda memilih IPA, mengapa? a. Saya ahli bidang eksak (MIPA)

b. Saya ingin kuliah dibidang IPA (kedokteran, Farmasi, Teknik, dsb)

c. Gengsi lebih tinggi dibanding IPS 4. Kuliah nanti Anda pilih program apa?

a. Program IPA b. Program IPS

(38)

LAMPIRAN B

LAMPIRAN C

Angket Jurusan Kelas: XI-...

Pertanyaan

1. Apa yang Anda rasakan setelah penjurusan? a. Senang

b. Menyesal

2. Apa yang Anda rasakan pada prestasi Anda setelah pejurusan?

1. Program apa yang akan Anda pilih di perguruan tinggi nanti?

a. IPA b. IPS c. IPC

2. Mengapa Anda memilih program tersebut? a. Dorongan orang tua

b. Peluang kerja lebih bagus

c. Merasa memiliki kemampuan di bidang tersebut

Gambar

Tabel 1

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian layanan informasi karir dalam pemilihan jurusan di perguruan tinggi pada peserta didik kelas XI

di Perguruan Tinggi dengan Prestasi Akademik (Studi Korelasional pada Mahasiswa Angkatan 2012 Jurusan Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orangtua terhadap pengambilan keputusan pemilihan jurusan di perguruan tinggi pada siswa SMA kelas

Untuk siswa laki-laki dari program IPS lebih memilih jurusan ekonomi dan hukum ketika akan melanjutkan ke perguruan tinggi dengan alasan berminat di bidang tersebut dan

Berdasarkan tabel 4.2 dengan pertanyaan “Apakah Bapak/Ibu turut menentukan dalam pemilihan jurusan di perguruan tinggi untuk putra/putri Bapak/Ibu?“ mendapatkan

Hasil kajian menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam mempertimbangkan faktor “minat remaja akhir” dalam pengambilan keputusan pemilihan jurusan di perguruan tinggi di

Dilihat dari berbagai perpustakaan perguruan tinggi, selalu ditemukan keganjilan dari pemilihan bahan pustaka terutama bahan pustaka yang sangat tidak mendukung dengan

v SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN PERGURUAN TINGGI NEGERI DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution FAJAR