• Tidak ada hasil yang ditemukan

FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN MPR / DPR - RI, NUSANTARA I, JL. JENO. GATOT SUBROTO, JAKARTA 10270

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN MPR / DPR - RI, NUSANTARA I, JL. JENO. GATOT SUBROTO, JAKARTA 10270"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAPAT AKHIR

FRAKSIPARTAIPERSATUANPEMBANGUNAN TERHADAP

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2004 BESERTA NOTA KEUANGANNYA Disampaikan olehjuru bicara FPPP DPR-RI: H. ABDUL KADIR AKLIS

Anggota DPR-RI Nomor : A-53

Assalamualaikum Wr. Wb. Bismillahirrahmanirrahim

Yang terhormat Saudara Pimpinan Sidang,

Yang terhormat Saudara Menteri Keuangan beserta jajarannya selaku wakil pemerintah,

Yang terhormat Saudara-saudara Anggota Dewan, Hadirin Sidang Paripuma Dewan yang berbahagia,

Dalam kesempatan yang berbahagia ini marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. karena atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kita dapat menghadiri dan mengikuti Sidang Paripuma Dewan dalam rangka pembicaraan tingkat IV penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap RUU tentang APBN tahun anggaran 2004 dan nota keuangannya. Shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan semoga dilimpahkan pula kepada kita syafa'at dan kekuatan untuk dapat mengikuti petunjuk-Nya, am in.

Sidang paripuma Dewan yang mulia,

Pada hari yang mulia ini, perkenanl,sm;1_ ~~1.. mengucapkan rasa syukur ke hadirat Ilahi, karena pada saat ini~ii&i bulan suci Ramadhan, bulan dimana umat muslim dan umat manusia sebelumnya diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa. Allah SWT. telah berfirman:

(2)

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana puasa itu telah diwajibkan kepada aorang-orang sebelum kamu, mudah-mudahan kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa ". (Q.S. Al Baqarah: 183)

Dalam kesempatan ini, Fraksi Partai Persatuan Pembagunan mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa, semoga amal ibadah kita diterima disisi-Nya, amin.

Sidang paripunrn Dewan yang mulia,

Kine1ja perekonomian Indonesia secara perlahan sudah menunjukkan kecenderungan yang makin baik. Hal ini direfleksikan oleh laju inflasi yang terus menurun, nilai tukar yang bergerak stabil, turunnya suku bunga SBI, lebih tingginya ekspor, dan membaiknya kondisi pasar finansial. Kredibilitas Indonesia dalam mengelola stabilitas makro ekonomi sangat penting. Sasaran penting yang hendak dicapai dalam pemulihan ekonomi itu sendiri adalah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan mendorong laj u investasi, ekspor dan penciptaan lapangan kerja. Pencapaian sasaran ini juga tidak dapat berjalan sendiri, tanpa dukungan sebuah institusi perbankan yang sehat dan stabilitas makro ekonomi yang berkelanjutan.

Bagaimanapun kemajuan dalam stabilitas makro ekonomi harus mampu menciptakan stimulan bagi penciptaan pertumbuhan ekonomi yang tinggi melalui pergerakan sektor riil. Hal ini perlu untuk memperoleh perhatian karena kenyataannya pemerintah gagal keluar dari perangkap pertumbuhan ekonomi rendah, dibandingkan de11gan era sebelum krisis. Sebab pertumbuhan ekonomi yang rendah telah memunculkan berbagai permasalahan yang bersifat akumulatif seperti pengangguran, kemiskinan dan penurunan daya beli serta merosotnya kualitas SDM. Sementara itu, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan menilai respon pemerintah terhadap masalah ini juga terlihat sangat rendah. Padahal keberhasilan pembangunan harus dilihat dari indikator kualitatif dan kuantitatif keberhasilan dalam menangani masalah ini.

Sementara itu, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan menilai secara fundamental kondisi ekonomi nasional disektor mikro juga terus melemah. Dari semua jenis industri hampir seluruhnya mengalami kemerosotan indeks kapasitas terpakai dan indeks produksi. Perkembangan ini menunjukan indikator paling jelas yang dapat mencerminkan terjadinya pelemahan disektor riil. Merosotnya indeks kapasitas produksi disatu sisi, sementara sisi lain pertumbuhan konsumsi tergolong tinggi, juga menjadi petunjuk bahwa pasar domestik telah dikuasai barang-barang impor. Sementara langkah

(3)

diikuti dengan kenaikan daya saing secara keseluruhan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak ditentukan sektor konsumsi, padahal untuk bisa berkelanjutan, pertumbuhan harus didasarkan pada kegiatan ekonomi produktif seperti peningkatan investasi dan pertumbuhan ekspor.

Kondisi sektor mikro yang masih memprihatinkan ini menunjukkan bahwa kondisi iklim investasi dan intermediasi perbankan masih memprihatinkan. Kita menyadari bahwa iklim investasi di .Indonesia masih sangat buruk, terutama akibat kegagalan pemerintah dalam mengatasi berbagai masalah seperti penyelesaian perburuhan yang berlarut-larut, rendahnya kepastian hukum, stabilitas sosial politik hingga keamanan, insentif investasi, termasuk masalah suap.

Sementara itu, sektor perbankan juga masih menghadapi sejumlah kendala, baik yang bersifat internal maupun ekstemal. Dari sisi intenrnl, meskipun program rekapitalisasi perbankan boleh dikatakan selesai, tetapi perbankan nasional belum sepenuhnya terbebas dari belitan masalah struktural. Sementara dari sisi eksternal, perbankan masih mengkhawatirkan sektor riil belum dapat sepenuhnya menyerap kredit perbankan, sehingga dikhawatirkan akan menirnbulkan kemacetan baru. Bagaimanapun kondisi seperti ini memerlukan perhatian secara serius terutama mengharuskan dilakukannya lebih lanjut restrukturisasi dan reformasi sektor keuangan.

Selain itu, upaya perbaikan ekonomi dalam tahun 2004 juga akan mendapat tantangan yang cukup berat, antara lain oleh kemungkinan adanya berbagai gejolak politik dalam persaingan antar partai politik dalam pemilu 2004, masih terbatasnya upaya penyediaan infrastruktur, penegakan hukum yang lemah, maraknya kasus KKN serta adanya ancaman kekeringan di beberapa daerah. Sidang paripurna Dewan yang mulia,

Pengelolaan anggaran negara hingga kini juga masih mewarisi berbagai masalah krusial yang cukup kritis. Berbagai ganjalan ini tidak mudah untuk diatasi dalam jangka pendek karena masalah yang dihadapi bersifat struktural. Bahkan dalam kondisi normalpun, anggaran negara kita seolah tidak dapat dijadikan sebagai instrumen yang ampuh untuk mencapai target bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Beberapa pos dalam anggaran negara masih didominasi oleh pengeluaran yang cenderung tidak berkorelasi dengan kegiatan langsung perekonomian dan peningkatan kesejahteraan rakyat termasuk peningkatan kinerja birokrasi pemerintahan.

(4)

Dari aspek pengeluaran, sebagian terbesar masih dialokasikan untuk membayar utang, dan sejak reformasi juga ditambah lagi dengan pengeluaran untuk sektor keuangan, bukan ke sektor produksi riil yang mampu rnenyerap tenaga kerja. Beban utang luar negeri dan utang domestik akibat dari biaya rekapitalisasi perbankan telah menyebabkan pemerintah belum dapat menggeser pengeluaran untuk pembayaran utang ke sektor produksi, tennasuk sektor keuangan belum dapat menjadi stimulus fiskal yang tidak didanai utang. Kondisi tersebut secara langsung berimplikasi terhadap kecilnya anggaran untuk pembangunan. Hal ini bisa kita lihat dari kecilnya anggaran untuk membiayai sektor-sektor tertentu yang selama ini menjadi 'katup pengaman', yaitu: Pemberdayaan petani dan pertumbuhan sektor pertanian; Pemberdayaan nelayan dan pertumbuhan sektor kelaut_an; Kesejahteraan buruh dan pertumbuhan sektor industri; serta upaya meningkatkan kesejahteraan pegawai, pengembangan efisiensi dan efektivitas dari birokrasi.

Sejak krisis ekonomi, instrumen anggaran negara yang diharapkan dapat menjadi stimulus bagi perekonomian sulit untuk diharapkan. Pertumbuhan ekonomi masih moderat sehingga sulit diharapkan dapat mengatasi masalah tenaga ke1ja. Anggaran pengeluaran pemerintah bahkan cenderung berkorelasi negatif ke pertumbuhan ekonomi. Padahal kondisi pengangguran Indonesia sudah semakin kritis. Sebab batas aman tingkat pengangguran pada suatu negara yang ditetapkan Organisasi Perburuhan Intemasional (ILO) adalah 20 persen. Kondisi di Indonesia berdasarkan data ILO sudah melewati ambang batas, yaitu sekitar 28 persen.

Sementara itu, dari aspek penerimaan negara juga masih sangat rentan. Sektor pajak masih belum dapat optimalkan karean masih adanya berbagai kelemahan dalam aspek penarikan hingga penggunaannya. Sementara ketergantungan terhadap bantuan luar negeri masih cukup tinggi. Anggaran negara kita yang selama ini defisit ditutup melalui utang luar negeri, juga akan ditutup melalui pengeluaran obligasi. Hal ini selain mencerminkan adanya keterbatasan dalam aspek penerimaan negara, juga menambah rawannya pengelolaan anghgaran negara terhadap kemungkinan timbulnya gejolak ekonomi.

Sementara pada sisi lain, kehendak untuk mengurangi persentase defisit anggaran ( dari persentase produk domestik bruto) tidak dicapai melalui peningkatan kinerja penerimaan negara, tetapi lebih disebabkan karena penurunan pengeluaran pembangunan. Hal ini menyebabkan stimulus anggaran untuk pembangunan menjadi kecil.

Penerimaan negara yang masih bisa dioptimalkan adalah penerimaan pajak. Meskipun selama ini penerimaan pajak cenderung selalu meningkat, tetapi peningkatan tersebut masih belum optimal, yang terlihat dari masih rendahnya tax ratio kita. Meningkatkan tax ratio dan coverage ratio sangat penting untuk segera diwujudkan, terutama melalui percepatan dalam peningkatan penenmaan negara.

(5)

tahun 2003 diproyeksikan sebesar 14,8% dan pada tahun 2004 diperkirakan mencapai 16% dari PDB.

Untuk mengoptimalkan penerimaan pajak, peran pajak harus terus ditingkatkan, terutama penerimaan yang bersumber dari pajak langsung dalam porsinya terhadap penerimaan negara dan bagi pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan umum dan pembangunan nasional. Meskipun demikian, pungutan pajak harus menjamin kese~mbangan antara kepentingan pengembangan dunia usaha dan peningkatan penerimaan negara. Lambannya peningkatan penerimaan perpajakan dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi bisa menimbulkan ketidakadilan ekonomi karena bisa menumbuhkan akumulasi penguasaan aset ekonomi produktif dan ekspansi usaha di tangan sebagian kecil dunia usaha yang akan memperlebar kesenjangan ekonomi dan memperlemah upaya pemerataan.

Sebaliknya pemungutan pajak yang hanya mengutamakan kepentingan peningkatan penerimaan negara tanpa mempertimbangkan kepentingan pengembangan dunia usaha, juga bisa menimbulkan dampak kontraktif terhadap pembangunan (pertumbuhan) ekonomi.

Sidang paripuma Dewan yang mulia,

Dalam kerangka pemulihan kegiatan sektor riil dan perekonomian secara keseluruhan, maka penyelesaian aset-aset BPPN perlu dilakukan dengan sukses dan dalam waktu secepatnya. Tersendatnya penyelesaian aset-aset sektor riil yang dikelola dan harus dilakukan penyelesaian oleh BPPN dapat mempengaruhi prospek pemulihan ekonomi. Apalagi masa tugas BPPN yang hanya sebentar lagi, namun hingga kini belum sepenuhnya berhasil menopang penerimaan kepada APBN. Hal ini tentu saja mengganggu penerimaan APBN yang pada gilirannya tidak dapat mendukung kegiatan sektor riil. Sementara itu, privatisasi BUMN juga masih tersendat-sendat. Hal ini kemudian berdampak buruk pada APBN. Tidak tercapainya target penerimaan BPPN dan privatisasi BUMN akan semakin menimbulkan beban yang berat terhadap APBN.

Dalam upaya memulihkan krisis ekonomi ini, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan kembali mengingatkan tentang pentingnya membangun struktur ekonomi yang tangguh tennasuk mewujudkan sistem ekonomi yang berpihak pada rakyat. Struktur ekonomi yang tangguh tersebut adalah struktur ekonomi yang ditopang oleh kegiatan ekonomi rakyat sebagai basis dalam membangun kekuatan ekonomi domestik. Selain itu, selaras dengan upaya kita membangun kembali perekonomian dari krisis adalah menciptakan sistem sosial yang

(6)

kakah, seperti mewujudkan rasa keadilan ekanami, keadilan hukum dan pemerintahan yang bersih serta ketertiban sasial sesuai dengan narma-narma agama.

Sidang Paripurna Dewan yang berbahagia.

Dalam penyampaian Pendapat Akhir RAPBN 2004 ini, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan kembali mengingatkan tentang beratnya beban utang luar negeri yang harus kita pikul. Jumlah utang kita, baik damestik maupun luar negeri harus terus dikurangi, karena beban tersebut telah menyebabkan pengelalaan APBN menjadi tidak leluasa.

Saudara Pimpinan Sidang,

Setelah mencermati RAPBN 2004 beserta Nata Keuangannya dan beberapa hal yang telah kami sampaikan diatas, dengan mengucap:

Bismillahirrahmanirrahim dan bertawakal kepada Allah SWT, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan menyetujui RAPBN Tahun Anggaran 2004 berserta Nata Keuangannya untuk ditetapkan menjadi Undang-undang.

Saudara Pimpinan Sidang, Saudara Menteri Keuangan, Saudara-saudara Anggata Dewan yang terharmat, dan Hadirin yang berbagia.

Demikianlah Pendapat Akhir Fraksi Partai Persatuan Pembangunan terhadap RAPBN Tahun Anggaran 2004 dan Nata Keuangannya. Atas perhatian Sidang yang terhormat, para anggata Dewan yang terhormat, Saudara . Menteri Keuangan yang mewakili pemerintah, para insan pers dan media massa yang telah meliput pembahasan RAPBN ini; Fraksi Partai Persatuan Pembangunan menyampaikan dengan tulus rasa terima kasih.

Referensi

Dokumen terkait

atau dalam kasus ini tidak boleh digunakan untuk mengirimkan barang. Hal ini dikarenakan oleh jumlah polybox yang dimiliki oleh Divisi Stamping & Tools kurang

Penerapan rekayasa nilai (value engineering) dalam proses produksi kripik tempe di UMKM TRIAD’99 melalui penggunaan mesin perajang tempe otomatis dan mesin kemas

- Guru memberikan contoh ekspresi untuk bertanya jawab dengan siswa yaitu contoh- contoh pertanyaan yang menanyakan like dan dislike.. - Siswa secara berpasangan

Dua puluh tablet ditimbang, kemudian digerus dalam mortir. Serbuk ditimbang sejumlah tertentu yang setara dengan 200 mg simetidin. Keseluruhan serbuk dimasukkan ke

Widoningsih, Sri (2011) Peningkatan Kemampuan Mengemukakan Kembali Berita dengan Media Audio Visual Pada Peserta Didik Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 5

Kegiatan fisik Program P2KP atau PNPM Mandiri Perkotaan untuk perbaikan jalan mampu menyerap swadaya masyarakat sebesar 20,60% dari total dana kegiatan, untuk

Napsu badan jeung sagala panga- jakna teh ku jelema anu geus jadi kagungan Kristus Yesus mah geus Ka pan urang teh geus maot tina dosa, piraku bisa keneh hirup dina

Perusahaan harus cermat dan rinci dalam membuat laporan keuangan terutama yang berkaitan dengan biaya produksi agar tidak terjadi penyimpangan – penyimpangan serta