• Tidak ada hasil yang ditemukan

ORIENTASI PENYEMBUHAN PADA PASIEN PENDERITA GANGGUAN JIWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ORIENTASI PENYEMBUHAN PADA PASIEN PENDERITA GANGGUAN JIWA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

ORIENTASI PENYEMBUHAN PADA

PASIEN PENDERITA GANGGUAN JIWA

(Studi Deskriptif Tentang Sistem Penyembuhan Pada Pasien Penderita Gangguan Jiwa di Panti Rehabilitasi Bukit Doa)

SKRIPSI

Diajukan Guna Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Sosial dalam bidang Antropologi

Oleh :

IMANUEL KEVIN GINTING 060905049

DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

PERNYATAAN

ORIENTASI PENYEMBUHAN PADA PASIEN PENDERITA GANGGUAN JIWA

(Studi Deskriptif Tentang Sistem Penyembuhan Pada Pasien Penderita Gangguan Jiwa di Panti Rehabilitasi Bukit Doa)

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatau perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Medan, Februari 2011 Penulis

(3)

ABSTRAKSI

Kajian ini berkenaan dengan “Orientasi Penyembuhan di Panti Rehabilitasi Bukit Doa”. Pengertian “orientasi” dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan dasar, arah/tujuan atau kecenderungan dari segala usaha penyembuhan yang dilakukan oleh Panti Rehabilitasi Bukit Doa terhadap para pasiennya yang dirawatnya. Untuk mengetahui bagaimana “orientasi” yang dimaksudkan, maka terlebih dahulu penulis akan mendeskripsikan bagaimana proses penyembuhan pada penderita penyakit gangguan jiwa (mulai dari proses diagnosa, etiologi dan pembagian jenis penyakit gangguan jiwa, cara-cara penyembuhannya, serta kategori sehat bagi pasien), visi misi panti dan prinsip-prinsip pengobatan. Selain itu penulis juga mendeskripsikan pemahaman keluarga pasien mengenai penyakit gangguan jiwa; motivasi keluarga pasien; serta peranan dan tanggung jawab keluarga pasien selama proses penyembuhan.

Pendekatan yang digunakan dalam mengkaji “orientasi” dari sistem penyembuhan pada pasien penderita gangguan jiwa adalah berbentuk kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif untuk melihat bagaimana sistem medis dan aplikasinya terhadap pasien. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan observasi partisipasi dengan mengamati cara-cara penyembuhan pada pasien serta keseharian/kegiatan-kegiatan si pasien. Wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam dan sambil lalu terhadap para informan yaitu para staff dan keluarga pasien sendiri. Data yang terkumpul akan dianalisa secara kualitatif serta dikelompokkan sesuai dengan item-item masalah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis penyakit gangguan jiwa ada dua jenis yaitu jenis penyakit gangguan jiwa stress (faktor penyebab yang berasal dari luar individu) dan jenis penyakit gangguan jiwa saraf (faktor penyebab berasal dari dalam individu). Cara-cara penyembuhan pada penderita jenis penyakit gangguan jiwa stress ada tiga langkah yaitu terapi mental, terapi sosial dan terapi rohani. Penyembuhan pada penderita jenis penyakit gangguan jiwa saraf ada empat langkah yaitu: memberikan obat perangsang saraf, terapi mental, memberikan suatu kesibukkan atau tugas serta terapi rohani. Prinsip-prinsip penyembuhan pada penderita penyakit gangguan jiwa di Panti Rehabilitasi Bukit Doa adalah keyakinan memasrahkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta dipantangkan untuk menggabungkan pengobatan di panti dengan pengobatan lain yang terdapat unsur mistis atau praktek paranormal atau perdukunan kecuali secara medis. Cara-cara penyembuhan terhadap pasien penderita penyakit gangguan jiwa yaitu melalui terapi-terapi yang didominasi oleh terapi yang sifatnya didasari oleh kegiatan kereligiusan (Agama Kristen Protestan) dimana dalam proses pelaksanaannya mengharuskan pasien maupun keluarganya untuk terlibat didalamnya.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah orientasi (pandangan dasar, arah/tujuan atau kecenderungan) segala usaha penyembuhan yang dilakukan oleh Panti Rehabilitasi Bukit Doa terhadap para pasiennya yaitu cenderung mengantarkan pelaku-pelaku yang terlibat selama proses penyembuhan (pasien, keluarganya, Pembina) kepada pendekatan diri terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa serta kepada ketaatan terhadap suatu Religi/Agamanya.

(4)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat, anugerah dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Orientasi Penyembuhan Pada Pasien Penderita Gangguan Jiwa”.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada berbagai pihak, diantaranya kepada Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara. Bapak Dr. Fikarwin Zuska, sebagai Ketua Departemen Antropologi Sosial FISIP USU. Bapak Drs. Agustrisno, MSP, sebagai Sekertaris Jurusan dan juga selaku Dosen Pembimbing penulis, yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing penulis dan telah memberikan bekal ilmu yang sangat berharga bagi penulis.

Bapak Drs. Irfan Simatupang, M.Si, selaku ketua penguji pada saat ujian komprehensif. Terima kasih untuk semua saran yang diberikan untuk penyempurnaan skripsi ini. Bapak Dr. R Hamdani Harahap, M.Si, sebagai dosen penguji pada saat ujian komprehensif. Terima kasih untuk semua saran yang diberikan untuk penyempurnaan skripsi ini. Ibu Dra. Sri Alem Sembiring, M.Si., selaku Dosen wali/penasihat akademik penulis atas bantuannya dalam proses perkuliahan dan administrasi akademik. Seluruh dosen-dosen dan Pegawai di Departemen Antropologi, yang telah mendidik dan mengajar penulis selama proses perkuliahan.

(5)

Bapak Pdt. Johnny Seragih, S.Th, selaku Pimpinan Yayasan Rehabilitasi Bukit Doa/Taman Getsemany dan Pimpinan Panti Rehabilitasi Bukit Doa yang telah memberikan segala fasilitas selama penelitian di lapangan. Bapak Pdt. Andreass Pandia, sebagai Koordinator Panti yang telah banyak memberikan data-data selama proses penelitian. Demikian juga kepada seluruh Staff yang bertugas di Panti Rehabilitasi Bukit Doa serta kepada seluruh Keluarga pasien yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Tanpa mereka semua proses penelitian ini tidak akan berjalan dan skripsi ini tidak akan terwujud.

Terkhusus untuk Sang Kekasih penulis, Ervinna Mayasari Pinem (Mahasiswa Antropolgi stambuk 2008) yang telah memberikan cinta, kasih sayang, perhatian, motivasi, semangat dan waktu kepada penulis selama ini. Tanpa dirimu abang tidak akan bisa seperti sekarang ini. Teman-teman Komunitas Rumah Pohon Underground (RPU): “Cheng Jun” (Arnovandala Tampubolon), “ Aa Toto”( Noprianto A Tarigan S.Sos), “ Mpok Ati” (Ruli Hartati Tumanggor), “ Lemot” (Helena Damanik S.Sos), “ Santut” (Heksanta Bangun), “ Bang Preman” (Hemalea Ginting), Celsea (Carles DS Gultom), “Ayes” (Alessandro Turnip S.Sos), “Josi” (Joseph Silalahi S.Sos), “Fefeb” (Feber R Sihotang), “Bembeng” (Bambang Napitupulu). Akhirnya bertambah satu lagi anak RPU yang telah mendapat gelar sarjana yang bernama ”Cak Ipin” alias Imanuel Kevin Ginting (penulis).

Teman-teman di “Kede Kila”: “Keong” (Hiskia AP Sagala S.Sos), “Belanda” (Hariman Silalahi S.Sos), “Bobo” (Rambo Fernandes Sitio), Hendra Sitinjak, dan Look Sun. Sahabat-sahabat penulis lainnya: “Iyos” (Yosafat

(6)

Kacaribu) yang telah membantu menemani penulis melakukan penelitian di lapangan, Bang Sihar Simamora dan teman-teman lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Rekan-rekan seluruh mahasiswa Antropologi FISIP-USU, khususnya rekan-rekan seperjuangan penulis stambuk 2006: Deni Nitra Silaen, Firman, Wilfrid /” Sugeng”, Nanta/”Onta”, Riki, Oemar, Fadli, Hendra Gunadi, Elmanuala Pasaribu /”Ucil”, Badai, Eny, Gaby, Erika dan lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Serta untuk adik-adik junior Sari Manurung 08, Marda 08, Berty 08, Maria Silalahi 08, Harni 08, Dea 08, Helen Lucen 08, Taupik Azhari 08, Rini Gilina Sinulingga 10, Junita Riana Manalu 10, dan rekan-rekan lainnya di INSAN Antropologi FISIP-USU. Teman-teman di UKM EBPAR FISIP-USU, SGC (Study Group of Culture), dan IMKA (Ikatan Mahasiswa Karo) ERGUANINTA FISIP-USU. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan pada kesempatan ini, yang telah membantu penulisan dan proses studi.

Teristimewa buat kedua Orangtuaku yang kucintai, Ayahanda: Naser Herison Ginting Bsc.Teks dan Ibunda: Farida Iriani Bsc.Teks, terima kasih yang tak terhingga atas segala pengorbanan, cinta kasih yang tulus dalam membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang.

Untuk kedua saudaraku, Abangda Ansah Wijaya Ginting SE alias “Aan /Acul /Aca /De_Mes /Bhotaks /Wijaya” dan Kakanda: Jayanti Putri Ginting S.Sos, alias Putri, Terima kasih atas dukungan dan doa , materi, serta dorongan yang diberikan kepada penulis.

(7)

Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa membalas segala kebaikan yang telah diberikan oleh semua pihak kepada penulis. Menyadari akan keterbatasan penulis, maka skripsi atau hasil penelitian ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Untuk itu, koreksi dan masukan dari berbagai pihak guna penyempurnaan hasil penelitian ini sangat penulis harapkan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Februari 2011 Penulis

(8)

RIWAYAT HIDUP

Imanuel Kevin Ginting, lahir pada tanggal 7 April 1989 di Cimahi, Jawa Barat. Beragama Kristen Protestan, anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Ayahanda bernama Naser Herison Ginting dan Ibunda bernama Farida Iriani.

Riwayat pendidikan formal penulis: TK Parikesit, Cimahi, Jawa Barat (1993); SD Budi Murni 2, Medan (1994-2000); SMP Negri 1, Medan (2000-2003); SMU Pencawan, Medan (2003-2006); Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara (2006-2011).

Pengalaman berorganisasi penulis diantaranya pernah menjadi anggota GMNI FISIP, USU (2006); anggota SGC (Study Group of Culture) Antropologi (2007-2009); Koord.Seksi Dana Gendang Guro-guro Aron IMKA ERGUANINTA ,FISIP, USU (2009). Ketua UKM EBPAR (Etnis Budaya dan Pariwisata) FISIP, USU (2010-2011).

(9)

KATA PENGANTAR

Skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Jurusan Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara, Medan. Dalam rangka memenuhi persyaratan tersebut penulis telah menyusun sebuah skripsi dengan judul “ Orientasi Penyembuhan Pada Pasien Penderita Gangguan Jiwa ”

Berangkat dari masalah semakin banyaknya model-model pengobatan/pemulihan pada pasien penderita gangguan jiwa membuat penulis merasa tertarik untuk meneliti hal apakah yang menarik dari model pengobatan yang satu dengan model pengobatan lainnya sehingga banyak bagian masyarakat lebih memilih model pengobatan yang satu dari pada model pengobatan lainnya.

Dalam skripsi ini penulis mendeskrpisikan apa yang menarik dari model pengobatan pada pasien penderita gangguan jiwa di Panti Rehabilitasi Bukit Doa ,sehingga membuat banyak bagian dari masyarakat tertarik untuk memilih metode pengobatan di Panti Rehabilitasi Bukit Doa untuk memulihkan si penderita dari penyakit gangguan jiwa.

Dengan demikian skripsi ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan tentang suatu model pengobatan dan arah kecenderungannya yang membuat masyarakat tertarik untuk memilihnya. Selain bisa mengambil manfaat dari unsur-unsur pengobatan yang terdapat didalamnya, penelitian ini bisa menjadi masukan bagi sistem pengobatan lainnya sehingga bisa saling melengkapi antara satu dengan yang lain. Sehingga perawatan dan pengobatan

(10)

terhadap para penderita penyakit gangguan jiwa bisa lebih baik dan lebih ditingkatkan.

Akhirnya, penulis mengharapkan semoga skrpisi ini bermanfaat bagi kita semua. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan, materi, dan pengalaman penulis. Penulis, dengan tidak mengurangi rasa hormat, mengharapkan kritik dan saran maupun sumbangan pemikiran yang bersifat membangun dari berbagai pihak untuk menyempurnakan skripsi ini.

Medan, Februari, 2011 Penulis

(11)

DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN ... HALAMAN PENGESAHAN ... PERNYATAAN ORIGINALITAS ... i ABSTRAKSI ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

RIWAYAT HIDUP ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Masalah dan Latar Belakang ... 1

1.2. Tinjauan Pustaka ... 7

1.3. Perumusan Masalah ... 15

1.4. Ruang Lingkup Penelitian ... 16

1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 17

1.6. Metode Penelitian ... 18

1.6.1. Sifat Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 18

1.6.2. Teknik Analisa Data ... 22

1.7. Lokasi Penelitian ... 23

BAB II. KEBERADAAN PANTI REHABILITASI BUKIT DOA 2.1. Sejarah Panti Rehabilitasi Bukit Doa ... 24

2.2. Lokasi Panti Rehabilitasi Bukit Doa ... 28

(12)

2.4. Struktur Organisasi Panti Rehabilitasi Bukit Doa... 34

2.5. Pembagian Tugas Para Staff Panti ... 37

2.6. Keadaan Pasien Panti Rehabilitasi Bukit Doa ... 40

BAB III. SISTEM MEDIS DI PANTI REHABILITASI BUKIT DOA 3.1. Visi dan Misi Panti Rehabilitasi Bukit Doa ... 44

3.2. Proses Diagnosa oleh Panti Rehabilitasi Bukit Doa ... 47

3.3. Etiologi Penyakit Gangguan Jiwa Menurut Panti Rehabilitasi Bukit Doa ... 57

3.4. Proses Penyembuhan di Panti Rehabilitasi Bukit Doa ... 61

3.4.1. Penyembuhan pada Pasien yang Mengalami Jenis Penyakit Gangguan Jiwa Stress ... 61

3.4.2. Penyembuhan pada Pasien yang Mengalami Jenis Penyakit Gangguan Jiwa Saraf... 66

3.5. Kategori Sehat Bagi Seorang Pasien ... 73

3.6. Prinsip-prinsip Penyembuhan di Panti Rehabilitasi Bukit Doa... 80

3.7. Kegiatan Rutin Sehari-hari Pasien ... 82

3.8. Etiologi Penyakit Gangguan Jiwa Menurut Keluarga Pasien ... 84

3.9. Motivasi Keluarga Pasien Memilih Panti Rehabilitasi Bukit Doa ... 87

3.10. Peranan dan Tanggung Jawab Keluarga Pasien Selama Proses Penyembuhan ... 92

BAB IV. ORIENTASI PANTI REHABILITASI BUKIT DOA 4.1. Orientasi Tujuan Panti Rehabilitasi Bukit Doa ... 94

4.2. Orientasi Sistem Medis di Panti Rehabilitasi Bukit Doa ... 95 4.3. Pemahaman Keluarga Pasien Mengenai Penyebab Penyakit

(13)

Doa ... 100 4.4. Orientasi Prinsip-prinsip Penyembuhan di Panti Rehabilitasi Bukit Doa ... 106 4.5. Orientasi Penyembuhan di Panti Rehabilitasi Bukit Doa ... 108

BAB V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan ... 111 5.2. Saran ... 119

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

1. Pedoman Wawancara (Interview Guide) 2. Peta Lokasi Penelitian

3. Denah Lokasi Penelitian 4. Surat Penelitian

5. Daftar Nama-nama Informan 6. Gambar-gambar Lokasi Penelitian

(14)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1. Data Petugas Panti Rehabilitasi Bukit Doa ... 34

2. Tabel 2. Data Pasien Menurut Penyebab Jadi Korban ... 40

3. Tabel 3. Data Pasien Menurut Asal Daerah ... 41

4. Tabel 4. Data Pasien Berdasarkan Etnis ... 42

5. Tabel 5. Data Pasien Berdasarkan Agama ... 42

6. Tabel 6. Data Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin ... 43

7. Tabel 7. Data Pasien Berdasarkan Riwayat Perawatan Sebelumnya ... 43

8. Tabel 8. Perbandingan Konsep Penyakit Gangguan Jiwa antara G.M.Foster & Anderson, Panti Rehabilitasi Bukit Doa dan Keluarga Pasien (Masyarakat) ... 110

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: (1) Hasil kemampuan pemecahan masalah Fisika antara kelompok siswa yang

Majelis Hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap pelaku tindak pidana pencucian uang hendaknya lebih memperhatikan rasa keadilan masyarakat dengan memberikan hukuman yang

Peraturan Menteri Keuangan yang umumnya bersifat final tersebut tidak dapat digeser atau dihilangkan secara langsung dengan berbagai persepsi atau dampak negatif yang dapat

yang harus dilakukan dalam penilaian adalah menilai unjuk kerja dan perilaku. karyawan, bukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Harapan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Perpustakaan Jurusan pada Bidang Rekayasa dan Non Rekaysa di Politeknik Negeri Sriwijaya .... 4.2

- Alur sirkulasi yang efisien, direncanakan dan dirancang dengan baik sehingga kegiatan yang dilakukan dalam kompleks bangunan pusat seni tari tradisional ini dapat

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai bagaimana pengaruh citra merek (brand image) dan kepuasan pelanggan (customer

Hasil uji yang optimal adalah dari formulasi RSS/SBR/ACS dimana phr (100/-/40) yaitu formulasi pembuatan contoh vulkanisat karet pada pemberian serbuk arang cangkang kelapa