• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI PENERBITAN BRAILLE INDONESIA (BPBI) ABIYOSO CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI PENERBITAN BRAILLE INDONESIA (BPBI) ABIYOSO CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2016"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

BALAI PENERBITAN BRAILLE INDONESIA (BPBI)

ABIYOSO

CIMAHI

TAHUN ANGGARAN 2016

KEMENTERIAN SOSIAL

REPUBLIK INDONESIA

(2)

1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwasanya hanya karena berkat petunjuk dan ridho-Nya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Penerbitan Braille Indonesia (BPBI) Abiyoso Tahun 2016 dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor : 58/HUK/2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang tentang Organisasi dan Tata Kerja BPBI Abiyoso dan Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Nomor 19/RPS-1/R/IX2004 tentang uraian tugas dan fungsi Pejabat Struktural Eselon II, III dan IV Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, BPBI Abiyoso merupakan Unit Pelaksana Teknis yang memiliki tugas memproduksi bahan bacaan Braille bagi penyandang disabilitas netra di seluruh Indonesia.

Laporan ini menyampaikan informasi tentang Capaian Kinerja dengan sasaran yang akan diukur sebanyak 5 sasaran dengan Indkator Kinerja Utama (IKU) sebanyak 17 IKU. Pencapaian Indikator Kinerja Utama tersebut dicapai melalui sejumlah kegiatan, dengan anggaran sebesar Rp 9.449.033.000,- yang setelah revisi menjadi Rp 9.262.823.000,- dan realisasi sebesar Rp 8.847.543.569,- atau 95,52%.

Kami menyadari sepenuhnya karena berbagai keterbatasan, penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu segala saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna peningkatan dan penyempurnaan laporan di masa-masa yang akan datang.

Cimahi, Januari 2017 K E P A L A,

Drs. Tony Basra Rustandy

(3)

2

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

IKHTISAR EKSEKUTIF iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1 A. Kedudukan, Tugas dan Fungsi 2 B. Struktur Organisasi 3 C. Sistematika Penyajian 3 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 5 A. Visi dan Misi 5 B. Kebijakan dan Program 6 C. Penetapan/Perjanjian Kinerja 10 BAB III Akuntabilitas Kinerja 17 A. Ikhtisar Capaian Kinerja 2016 17 B. Analisa Capaian Kinerja 2016 21

(4)

3

IKHTISAR EKSEKUTIF

Sebagai satuan kerja yang mengelola kegiatan dalam anggaran secara mandiri, BPBI Abiyoso memiliki kewajiban untuk menyusun LAKIP yang menyajikan pencapaian kinerja dalam tahun anggaran yang berkenaan.

Pencapaian pengukuran kinerja BPBI Abiyoso yang tersusun dalam LAKIP ini merupakan satu kesatuan pencapaian kinerja dari Sub Bag dan seksi yang terdiri atas pencapaian kinerja Seksi Pencetakan dan Penerbitan, kinerja Seksi Program, kinerja Sub Bagian Tata Usaha, kinerja Seksi Sarana Prasarana, dan juga kinerja Seksi Kerjasama Kelembagaan.

LAKIP Tahun 2016 ini secara garis besar berisikan informasi mengenai rencana kinerja dan penetapan kinerja tahun 2016 yang merupakan kinerja yang ingin dicapai selama tahun 2016. Capaian kinerja merupakan perbandingan antara realisasi dengan target kinerja yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2016. Secara keseluruhan, hasil capaian kinerja tahun 2016 menunjukkan, bahwa 5 sasaran strategis mencapai 95,52%.

Adapun Realisasi pencapaian sasaran BPBI Abiyoso yang diukur dengan menggunakan indikator kinerja utama yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut

:

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Tingkat Capaian

(%)

Meningkatnya pembuatan buku braille dan buku bicara bagi ODK netra

a. Jumlah buku Braille yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat. 37.408 buku 37.408 buku 100 %

b. Jumlah buku bicara yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat. 9.450 buku 9.450 buku 100 % Meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah, buku braille,

a. Jumlah naskah majalah, buku braille dan buku bicara yang telah disusun sesuai kebutuhan penerima manfaat. 45 edisi/ 61 jilid braille 45 edisi/ 61 jilid braille 100 %

(5)

4 buku bicara, penyusunan program dan laporan b. Jumlah dokumen

perencanaan dan laporan yang telah disusun secara tepat waktu. 15 dok 15 dok Meningkatnya kualitas dukungan manajemen yang akuntabel, transparan dan efisien

a. Jumlah dokumen pengelolaan anggaran, administrasi

kepegawaian dan sarana/prasarana telah disusun sesuai ketentuan

12 bulan 12 bulan Meningkatnya dukungan peralatan cetak Braille dan penyelenggaraan perpustakaan braille

a. Jumlah dukungan peralatan cetak Braille yang terpelihara dan dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.

26 unit 26 unit

b. Jumlah layanan kepustakaan Braille di daerah yang mudah dijangkau oleh penyandang disabilitas netra.

16 lok 16 lok

c. Jumlah kegiatan standarisasi yang telah terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat. 8 keg 8 keg Meningkatnya kualitas kerja sama, perluasan informasi dan pelayanan penjangkauan

a. Jumlah penerima manfaat yang mengikuti kegiatan penjangkauan aksesibilitas terhadap teknologi informasi dan huruf Braille

105 org

105 org

b. Jumlah kegiatan perluasan informasi yang telah terlaksana terhadap masyarakat luas.

8 keg 8 keg

c. Terpenuhinya kebutuhan media informasi lembaga berupa profil lembaga dan kalender

675 lmbr

675 lmbr

(6)

5

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cita-cita luhur Negara Republik Indonesia pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 bahwa Negara mempunyai tanggung jawab untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi dasar arah pembangunan nasional terutama dalam bidang Kesejahteraan Sosial.

Dalam mewujudkan cita-cita luhur tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia diantaranya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin. Upaya untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi komitmen Pemerintah yang teruang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015.

RPJMN tersebut merupakan penjabaran visi, misi dan program presiden dan memuat strategi pembangunan nasional, kebijakan umum, program kementerian/ lembaga dan lintas kementerian/lembaga yang dituangkan dalam Rencana Strategis Kementerian/Lembaga dan RPJM Daerah.

RPJMN tersebut menetapkan 11 Prioritas Pembangunan Nasional diantaranya Penanggulangan Kemiskinan, Pengelolaan Bencana, serta Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Pasca Konflik yang menjadi bagian tugas Kementerian Sosialuntuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan urusan di bidang sosial.

Dalam mewujudkan pencapaian program prioritas nasional tersebut, Kementerian Sosial telah menyusun Rencana Strategis Kementerian Sosial 2015-2019 yang mengacu pada RPJMN 2015-2019 sebagai dasar pelaksanaan tugas penyelenggaraan urusan di bidang sosial secara terencana, terarah, dan berkelanjutan dengan kebijakan dan strateginya diarahkan pada rehabilitasi sosial, perlindungan dan jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan penanggulangan kemiskinan yang didukung oleh penelitian bidang kesejahteraan sosial, pengembangan sumber daya manusia, pengawasan, serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi.

(7)

6

Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya, serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan.

Berkenaan dengan hal tersebut, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPBI Abiyoso ini diharapkan mampu memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja BPBI Abiyoso Tahun 2016. Capaian Kinerja Tahun 2016 tersebut diperbandingkan dengan penetapan kinerja Tahun 2016 dan Rencana Strategis BPBI Abiyoso sebagai tolok ukur keberhasilan capaian kinerja.

B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 58/HUK/2003 tanggal 23 Juli Tahun 2003 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi serta Susunan Organisasi, maka kedudukan, tugas fungsi BPBI Abiyoso dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kedudukan

Balai Penerbitan Braille Indonesia (BPBI) Abiyoso adalah Unit Pelaksana Teknis dibidang penerbitan Braille di lingkungan Kementerian Sosial yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas.

2. Tugas

BPBI “Abiyoso” bertugas melaksanakan penyediaan bacaan bagi penyandang cacat netra, pengkajian dan penyiapan standarisasi sarana dan prasarana, pencetakan dan penerbitan buku-buku Braille, pemberian informasi, mengadakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, BPBI “Abiyoso” menyelenggarakan fungsi:

(8)

7 a. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program serta evaluasi dan

laporan.

b. Pelaksanaan pencetakan dan penerbitan buku Braille.

c. Pelaksanaan pengalihurufan buku-buku awas ke dalam huruf Braille.

d. Pelaksanaan perpustakaan buku-buku Braille.

e. Pelaksanaan koordinasi dan hubungan kerja sama dengan lembaga-lembaga terkait baik di dalam maupun di luar negeri.

f. Pelaksanaan pemberian informasi.

g. Pelaksanaan pengkajian dan penyiapan standarisasi sarana dan prasarana pencetakan dan penerbitan serta mutu buku-buku Braille.

h. Pelaksanaan kegiatan tata usaha.

C. Struktur Organisasi

Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor : 58/HUK/2003 tanggal 23 Juli 2003, Struktur Organisasi BPBI Abiyoso terdiri atas:

1. Sub Bagian Tata Usaha;

2. Seksi Program;

3. Seksi Kerjasama Kelembagaan;

4. Seksi Sarana dan Prasarana

5. Seksi Pencetakan dan Penerbitan

6. Kelompok Jabatan Fungsional;

D. Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian LAKIP BPBI Abiyoso ini berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai beikut :

(9)

8

Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, serta uraian

singkat tugas pokok dan fungsi BPBI Abiyoso.

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan rencana strategis

BPBI Abiyoso mulai dari visi, misi, tujuan dan sasaran serta kebijakan dan program BPBI Abiyoso. Pada bagian ini juga disampaikan Penetapan Kinerja Tahun 2016.

Bab III Akuntabilitas Kinerja, disajikan uraian hasil pengukuran kinerja,

evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, penjelasan keberhasilan dan kegagalan serta kendala yang dihadapi berikut langkah antisipasi yang diambil. Dilaporkan juga akuntabilitas keuangan, alokasi dan realisasi anggaran .

Bab IV Penutup, mengemukakan tinjauan secara umum tentang permasalahan dan kendala utama serta strategi pemecahan masalah.

(10)

9

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Visi dan Misi 1. Visi

Visi BPBI Abiyoso adalah :

Visi ini mengandung arti bahwa BPBI Abiyoso menjadi lembaga yang profesional dalam mewujudkan kesetaraan kesempatan bagi penyandang disabilitas netra di seluruh Indonesia dalam memperoleh bahan bacaan dan informasi yang mengahasilkan output berupa penyandang disabilitas netra yang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengakses bahan bacaan dan informasi sehingga memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan potensinya di tengah masyarakat dan demi peningkatan kualitas kehidupan pribadinya.

2. Misi

Dalam mewujudkan visi tersebut, BPBI Abiyoso menetapkan 5 (lima) misi yang akan dilakukan secara konsisten yaitu :

a. Melaksanakan pencetakan dan penerbitan buku Braille dan buku bicara.

b. Melaksanakan penyusunan naskah majalah, buku Braille, buku bicara dan penyusunan program.

c. Melaksanakan dukungan, manajemen yang akuntabel, transparan dan efisien.

d. Melaksanakan dukungan peralatan cetak Braille, standarisasi, kendali mutu, dan penyelenggaraan perpustakaan Braille.

e. Memperluas jaringan kerjasama dan penyebaran informasi

“Terwujudnya Kesetaraan Kesempatan bagi Penyandang Disabilitas

Netra dalam Memperoleh Bahan Bacaan dan Informasi”

(11)

10

3. Tujuan

Berdasarkan visi dan misi tersebut, BPBI Abiyoso menetapkan tujuan yang akan dicapai dalam tahun 2016, yaitu :

b. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam penyelenggaraan kepemerintahan;

c. Mempersiapkan dukungan peralatan cetak Braille yang terstandarisasi dan terjaga mutunya;

d. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia di lingkungan BPBI Abiyoso;

e. Meningkatkan pelayanan di bidang penyelenggaraan perpustakaan Braille;

f. Meningkatkan kualitas dan pengembangan pelayanan rehabilitasi melalui

penelitian/kajian;

g. Meningkatkan kerjasama dan penyebaran informasi.

4. Sasaran

Dalam mencapai tujuan tersebut, BPBI Abiyoso menetapkan sasaran yang akan dicapai sebagai berikut:

a. Meningkatnya pembuatan buku braille dan buku bicara bagi penyandang disabilitas netra

b. Meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah, buku braille, buku bicara, penyusunan program dan laporan

c. Meningkatnya kualitas dukungan manajemen yang akuntabel, transparan dan efisien

d. Meningkatnya dukungan peralatan cetak Braille dan penyelenggaraan perpustakaan braille

e. Meningkatnya kualitas kerja sama, perluasan informasi dan pelayanan penjangkauan

B. Kebijakan dan program

(12)

11

1. Sasaran meningkatnya pembuatan buku braille dan buku bicara bagi penyandang disabilitas netra

Indikator kinerja utama pada sasaran meningkatnya pembuatan buku braille dan buku bicara bagi penyandang disabilitas netra, yaitu 1) Jumlah buku Braille yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat, dan 2) Jumlah buku bicara yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat.

Target indikator kinerja utama Jumlah buku Braille yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat pada tahun 2016 sebanyak 37.408 buku yang dicapai melalui kegiatan pencetakan dan penerbitan buku Braille yang telah didistribusikan dan diterima oleh penerima manfaat sebanyak 37.408 buku.

Target indikator kinerja utama Jumlah buku bicara yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat pada tahun 2016 sebanyak 9.450 buku.

Penyelenggaraan pencetakan buku Braille dan buku bicara merupakan ujung tombak dari instansi ini. Hal itu dimaksudkan agar penyandang disabilitas memiliki akses terhadap bahan bacaan dan informasi sehingga mereka dapat mengoptimalkan potensi dirinya untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka.

2. Sasaran meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah, buku braille, buku bicara, penyusunan program dan laporan

Indikator kinerja utama pada sasaran meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah, buku braille, buku bicara, penyusunan program dan laporan yaitu 1) Jumlah naskah majalah, buku braille dan buku bicara yang telah disusun sesuai kebutuhan penerima manfaat, dan 2) Jumlah dokumen perencanaan dan pelaporan yang telah disusun secara tepat waktu.

Target indikator kinerja utama Jumlah naskah majalah, buku braille dan buku bicara yang telah disusun sesuai kebutuhan penerima manfaat pada tahun 2016 dicapai melalui kegiatan penyusunan naskah buku Braille secara tepat waktu dan siap untuk dialihurufkan sebanyak 61 jilid/ 45 edisi.

Target indikator kinerja utama Jumlah dokumen yang telah disusun secara tepat waktu pada tahun 2016 adalah sebanyak 15 dokumen yang dicapai melalui kegiatan:

1) Pembuatan POK secara tepat waktu untuk dijadikan pedoman pelaksanaan kegiatan sebanyak 1 dokumen.

(13)

12

2) Pembuatan LAKIP 2016 sebanyak 1 dokumen

3) Pembuatan Laporan Pertemuan Curah Pendapat Dewan Redaksi dengan Stake Holder di 1 lokasi secara tepat waktu sebanyak 1 dokumen.

4) Pembuatan Laporan Peliputan Dewan Redaksi di 6 lokasi sebanyak 6 dokumen.

5) Pembuatan Laporan Monev Outreach sebanyak 2 dokumen.

6) Pembuatan Laporan Semester I sebanyak 1 dokumen.

7) Pembuatan Laporan Triwulan I sebanyak 1 dokumen.

8) Pembuatan Triwulan III sebanyak 1 dokumen

9) Pembuatan Laporan Tahunan 2016 sebanyak 1 dokumen.

3. Sasaran Meningkatnya kualitas dukungan manajemen yang akuntabel, transparan dan efisien

Indikator kinerja utama pada Sasaran Meningkatnya kualitas dukungan manajemen yang akuntabel, transparan, dan efisien yaitu Jumlah dokumen pengelolaan anggaran, administrasi kepegawaian dan sarana/prasarana yang telah disusun secara tepat waktu dan sesuai ketentuan.

Target indikator kinerja utama Jumlah dokumen pengelolaan anggaran, administrasi kepegawaian dan sarana/prasarana yang telah disusun secara tepat waktu dan sesuai ketentuan pada 2016 adalah sebanyak 12 bulan yang dicapai melalui kegiatan:

1) Penyusunan dokumen SAI, SIMAK BMN, dan Barang Persediaan telah dilaksanakan secara tepat waktu dan sesuai ketentuan sebanyak 12 bulan.

2) Pengelolaan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan sesuai ketentuan sebanyak 12 bulan.

3) Pemeliharaan gedung, halaman kantor, dan peralatan kantor secara berkala sebanyak 12 bulan.

4. Sasaran Meningkatnya dukungan peralatan cetak Braille dan penyelenggaraan perpustakaan Braille

Indikator kinerja utama pada Sasaran Meningkatnya dukungan peralatan cetak Braille dan penyelenggaraan perpustakaan Braille yaitu: 1) Jumlah dukungan

(14)

13

peralatan cetak Braille yang terpelihara dan dapat digunakan sesuai fungsinya, 2) Jumlah pusat bahan bacaan Braille yang baru bagi penyandang disabilitas netra di berbagai daerah yang mudah dijangkau telah tersedia, dan 3) Jumlah kegiatan penunjang penyebaran bahan bacaan Braille yang telah terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat.

Target indikator kinerja utama Jumlah dukungan peralatan cetak Braille yang terpelihara dan dapat digunakan sesuai fungsinya pada tahun 2016 adalah sebanyak 26 unit yang dicapai melalui pemeliharaan peralatan cetak Braille dan audio rekaman.

Target indikator kinerja utama Jumlah layanan kepustakaan Braille di daerah yang mudah dijangkau oleh penyandang disabilitas netra pada tahun 2016 adalah sebanyak 16 lokasi, yang dicapai melalui kegiatan pembentukan Braille Corner bekerja sama dengan Perpustakaan Daerah sebagai wahana layanan bacaan Braille bagi penyandang disabilitas netra dan penyelenggaraan perpustakaan keliling.

Target indikator kinerja utama Jumlah kegiatan standarisasi yang telah terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat pada tahun 2016 adalah sebanyak 12 kegiatan, yang dicapai melalui kegiatan pertemuan tim quality control hasil produksi BPBI Abiyoso yang dilaksanakan secara periodik sebanyak 12 kegiatan.

5. Sasaran Meningkatnya kualitas kerja sama, perluasan informasi, dan pelayanan penjangkauan

Indikator kinerja utama saaran Meningkatnya kualitas kerja sama, perluasan informasi, dan pelayanan penjangkauan yaitu: 1) Jumlah penerima manfaat yang mengikuti kegiatan penjangkauan di bidang teknologi informasi dan baca tulis Braille, 2) Jumlah kegiatan perluasan informasi yang telah terlaksana terhadap instansi terkait, dan 3) Terpenuhinya kebutuhan media informasi dokumen lembaga berupa profil lembaga dan kalender.

Target indikator kinerja utama Jumlah penerima manfaat yang mengikuti kegiatan penjangkauan di bidang teknologi informasi pada tahun 2016 adalah 60 orang, yang dicapai melalui kegiatan penjangkauan bidang aksesibilitas

(15)

14

penyandang disabilitas netra terhadap teknologi informasi telah dilaksanakan di 3 lokasi yaitu di Tasikmalaya, Indramayu, dan Bogor dengan jumlah peserta maisng-masing sebanyak 20 orang.

Target indikator kinerja utama Jumlah penerima manfaat yang mengikuti kegiatan penjangkauan di bidang baca tulis Braille pada tahun 2016 adalah 45 orang, yang dicapai melalui kegiatan penjangkauan bidang aksesibilitas penyandang disabilitas netra terhadap baca tulis Braille telah dilaksanakan di 2 lokasi yaitu di Banjar dan Cianjur dengan jumlah peserta masing-masing sebanyak 20 dan 25 orang.

Target indikator kinerja utama Jumlah kegiatan perluasan informasi yang telah terlaksana terhadap masyarakat luas pada tahun 2016 dicapai melalui kegiatan Penyebaran informasi melalui website BPBI Abiyoso.

Target indikator kinerja utama terpenuhinya kebutuhan media informasi lembaga berupa profil lembaga dan kalender pada tahun 2016 dicapai melalui pembuatan profil lembaga sebanyak 675 eksemplar.

C. Penetapan/Perjanjian Kinerja

Tahun 2016 merupakan tahun ke 2 (dua) dari pelaksanaan Rencana Strategis BPBI Abiyoso 2015-2019, yang berkesinambungan dalam melaksanakan program dan kegiatan yang telah ditetapkan, termasuk di dalamnya adalah Perencanaan Kinerja Tahun 2016 yang merupakan proses perencanaan kinerja yang didokumentasikan dalam rencana kinerja tahunan (annual performance plan).

Penyusunan rencana kinerja ini dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran. Setelah anggaran tahun 2016 ditetapkan maka disusunlah

Penetapan Kinerja 2016 yang merupakan komitmen BPBI Abiyoso untuk dicapai

pada tahun tersebut.

Secara umum tujuan Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja BPBI Abiyoso Tahun 2016, antara lain:

1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur di lingkungan BPBI Abiyoso;

2. Mendorong komitmen pegawai untuk melaksanakan tugas yang diterima dan terus meningkatkan kinerjanya;

(16)

15

3. Menciptakan alat pengendalian manajemen yang praktis bagi pegawai;

4. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur di lingkungan BPBI Abiyoso;

5. Menilai adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, sekaligus sebagai dasar dalam pemberian penghargaan (reward) maupun sanksi.

Sasaran Strategis, indikator kinerja utama dan target kinerja tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut:

TABEL 2.1

SASARAN STRATEGIS, INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN TARGET KINERJA 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target

Meningkatnya pembuatan buku braille dan buku bicara bagi ODK netra

a. Jumlah buku Braille yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat.

37.408 buku

b. Jumlah buku bicara yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat.

9.450 buku

Meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah, buku braille, buku bicara,

penyusunan program dan laporan

a. Jumlah naskah majalah, buku braille dan buku bicara yang telah disusun sesuai kebutuhan penerima manfaat.

45 edisi, 61 jilid Braille

b. Jumlah dokumen perencanaan dan laporan yang telah disusun secara tepat waktu.

15 dok

Meningkatnya kualitas dukungan manajemen yang akuntabel, transparan dan efisien

Jumlah dokumen pengelolaan anggaran, administrasi kepegawaian dan

sarana/prasarana telah disusun sesuai ketentuan

12 bulan

Meningkatnya

dukungan peralatan cetak Braille dan penyelenggaraan perpustakaan braille

a. Jumlah dukungan peralatan cetak Braille yang terpelihara dan dapat digunakan sesuai dengan

fungsinya.

26 unit

b. Jumlah layanan kepustakaan Braille di daerah yang mudah

(17)

16

dijangkau bagi penyandang disabilitas netra.

c. Jumlah kegiatan standarisasi yang telah terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat.

8 keg

Meningkatnya kualitas kerja sama, perluasan informasi dan

pelayanan penjangkauan

a. Jumlah penerima manfaat yang mengikuti kegiatan penjangkauan aksesibilitas terhadap teknologi informasi dan huruf Braille.

105 org

b. Jumlah kegiatan perluasan informasi yang telah terlaksana terhadap masyarakat luas.

15 keg

c. Terpenuhinya kebutuhan media informasi lembaga berupa profil lembaga dan kalender

675 lmbr

1. Sasaran meningkatnya pembuatan buku braille dan buku bicara bagi penyandang disabilitas netra

Rencana capaian kinerja program dan kegiatan dari sasaran meningkatnya pembuatan buku braille dan buku bicara bagi penyandang disabilitas netra dapat dijelaskan sebagai berikut

a. Jumlah buku Braille yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat

Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah buku Braille yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat pada tahun 2016 sebanyak 37.408 buku.

b. Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah buku bicara yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat pada tahun 2016 sebanyak 9.450 buku.

2. Sasaran meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah, buku braille, buku bicara, penyusunan program dan laporan

Rencana capaian kinerja program dan kegiatan dari sasaran meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah, buku braille, buku bicara, penyusunan program dan laporan dapat dijelaskan sebagai berikut

(18)

17

a. Jumlah naskah majalah, buku braille dan buku bicara yang telah disusun sesuai kebutuhan penerima manfaat

Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah naskah majalah, buku braille dan buku bicara yang telah disusun sesuai kebutuhan penerima manfaat pada tahun 2016 yang dicapai melalui kegiatan penyusunan naskah buku Braille dan buku bicara secara tepat waktu dan siap untuk dialihurufkan sebanyak 116 jilid dan 45 edisi.

b. Jumlah dokumen yang telah disusun secara tepat waktu

Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah dokumen yang telah disusun secara tepat waktu pada tahun 2016 adalah sebanyak 15 dokumen yang dicapai melalui kegiatan:

1) Pembuatan POK secara tepat waktu untuk dijadikan pedoman pelaksanaan kegiatan sebanyak 1 dokumen.

2) Pembuatan LAKIP 2015 sebanyak 1 dokumen

3) Pembuatan Laporan Pertemuan Curah Pendapat Dewan Redaksi dengan Stake Holder di 1 lokasi secara tepat waktu sebanyak 1 dokumen.

4) Pembuatan Laporan Peliputan Dewan Redaksi di 6 lokasi sebanyak 6 dokumen.

5) Pembuatan Laporan Monev Outreach sebanyak 2 dokumen.

6) Pembuatan Laporan Semester I sebanyak 1 dokumen.

7) Pembuatan Laporan Triwulan I sebanyak 1 dokumen.

8) Pembuatan Laporan Triwulan III sebanyak 1 dokumen

9) Pembuatan Laporan Tahunan 2016 sebanyak 1 dokumen

3. Sasaran Meningkatnya kualitas dukungan manajemen yang akuntabel, transparan dan efisien

Rencana capaian kinerja program dan kegiatan dari Sasaran Meningkatnya kualitas dukungan manajemen yang akuntabel, transparan, dan efisien dapat dijelaskan sebagai berikut:

(19)

18

Jumlah dokumen pengelolaan anggaran, administrasi kepegawaian dan sarana/prasarana yang telah disusun secara tepat waktu dan sesuai ketentuan

Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah dokumen pengelolaan anggaran, administrasi kepegawaian dan sarana/prasarana yang telah disusun secara tepat waktu dan sesuai ketentuan pada 2016 adalah sebanyak 12 bulan yang dicapai melalui kegiatan:

1) Penyusunan dokumen SAI, SIMAK BMN, dan Barang Persediaan telah dilaksanakan secara tepat waktu dan sesuai ketentuan sebanyak 12 bulan.

2) Pengelolaan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan sesuai ketentuan sebanyak 12 bulan.

3) Pemeliharaan gedung, halaman kantor, dan peralatan kantor secara berkala sebanyak 12 bulan.

4. Sasaran Meningkatnya dukungan peralatan cetak Braille dan penyelenggaraan perpustakaan Braille

Rencana capaian kinerja program dan kegiatan dari Sasaran Meningkatnya dukungan peralatan cetak Braille dan penyelenggaraan perpustakaan Braille dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Jumlah dukungan peralatan cetak Braille yang terpelihara dan dapat digunakan sesuai fungsinya

Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah dukungan peralatan cetak Braille yang terpelihara dan dapat digunakan sesuai fungsinya pada tahun 2016 telah dilaksanakan melalui pemeliharaan peralatan cetak Braille sejumlah 26 unit.

b. Jumlah layanan kepustakaan Braille di daerah yang mudah dijangkau oleh penyandang disabilitas netra.

Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah layanan kepustakaan Braille di daerah yang mudah dijangkau oleh penyandang disabilitas netra pada tahun 2016 adalah sebanyak 16 lokasi, yang dicapai melalui kegiatan:

(20)

19

1) Pembentukan Braille Corner bekerja sama dengan Perpustakaan Daerah sebagai wahana layanan bacaan Braille bagi penyandang disabilitas netra di 7 lokasi.

2) Perpustakaan Keliling di 9 lokasi.

c. Jumlah kegiatan standarisasi yang telah terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat

Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah kegiatan standarisasi yang telah terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat pada tahun 2016 adalah sebanyak 8 kegiatan, yang dicapai melalui kegiatan pertemuan tim quality control hasil produksi BPBI Abiyoso yang dilaksanakan secara periodik sebanyak 8 kegiatan.

5. Sasaran Meningkatnya kualitas kerja sama, perluasan informasi, dan pelayanan penjangkauan

Rencana capaian kinerja program dan kegiatan dari sasaran Meningkatnya kualitas kerja sama, perluasan informasi, dan pelayanan penjangkauan dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Jumlah penerima manfaat yang mengikuti kegiatan penjangkauan bidang aksesibilitas penyandang disabilitas netra terhadap teknologi informasi.

Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah penerima manfaat yang mengikuti kegiatan penjangkauan bidang aksesibilitas penyandang disabilitas netra terhadap teknologi informasi dan baca tulis Braille sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan pada tahun 2016 adalah 105 orang, yang dicapai melalui kegiatan:

1) Penjangkauan bidang aksesibilitas penyandang disabilitas netra terhadap teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan di 3 lokasi yaitu Tasikmalaya, Indramayu, dan Bogor.

2) Penjangkauan bidang aksesibilitas penyandang disabilitas netra terhadap baca tulis Braille sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan di 2 lokasi yaitu Banjar dan Cianjur.

b. Jumlah kegiatan perluasan informasi yang telah terlaksana terhadap masyarakat luas.

(21)

20

Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah kegiatan perluasan informasi yang telah terlaksana terhadap instansi terkait pada tahun 2016 telah dilaksanakan melalui kegiatan Penyebaran informasi melalui website BPBI Abiyoso.

c. Terpenuhinya kebutuhan media informasi dokumen lembaga berupa profil lembaga dan kalender

Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Terpenuhinya kebutuhan media informasi lembaga berupa profil lembaga dan kalender belum dilaksanakan pada tahun 2016.

(22)

21

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. IKHTISAR CAPAIAN KINERJA 2016

Berikut ini disampaikan hasil pengukuran pencapaian sasaran strategis BPBI Abiyoso tahun 2016 yang realisasinya diukur dengan membandingkan Target Capaian Kinerja yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja BPBI Abiyoso tahun 2016 dengan realisasi capaian kinerja tahun 2016. Tingkat capaian kinerja berdasarkan hasil pengukurannya dapat diilustrasikan sebagai berikut:

Tabel 3.1

PENGUKURAN KINERJA 2016

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Tingkat Capaian

(%)

Meningkatnya pembuatan buku braille dan buku bicara bagi ODK netra

a. Jumlah buku Braille yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat.

37.408 buku

37.408 buku

100

b. Jumlah buku bicara yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat.

9.450 buku 9.450 100 Meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah, buku braille, buku bicara, penyusunan program dan laporan

a. Jumlah naskah majalah, buku braille dan buku bicara yang telah disusun sesuai

kebutuhan penerima manfaat.

45 edisi, 61 jilid Braille 45 edisi, 61 jilid braille 100

b. Jumlah dokumen yang telah disusun secara tepat waktu.

15 dok 15 dok 100 Meningkatnya kualitas dukungan manajemen yang akuntabel, transparan dan efisien

Jumlah dokumen pengelolaan anggaran, administrasi

kepegawaian dan

sarana/prasarana telah disusun sesuai ketentuan 12 bulan 12 bulan 100 Meningkatnya dukungan

a. Jumlah dukungan peralatan cetak Braille yang terpelihara

(23)

22 peralatan cetak Braille dan penyelenggaraan perpustakaan braille

dan dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.

b. Jumlah layanan kepustakaan Braille di daerah yang mudah dijangkau oleh penyandang disabilitas netra.

16 lok 16 lok 100

c. Jumlah kegiatan standarisasi yang telah terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat. 8 keg 8 keg 100 Meningkatnya kualitas kerja sama, perluasan informasi dan pelayanan penjangkauan

a. Jumlah penerima manfaat yang mengikuti kegiatan penjangkauan terhadap aksesibilitas teknologi informasi dan huruf Braille

105 org

105 org

100

b. Jumlah kegiatan perluasan informasi yang telah terlaksana terhadap masyarakat luas.

8 keg 8 keg 100

c. Terpenuhinya kebutuhan media informasi berupa profil lembaga dan kalender

600 lmbr

675 lmbr 112,5

Adapun pengukuran kinerja pada indikator kinerja utama pada masing-masing sasaran sebagai berikut:

1. Sasaran 1: Meningkatnya pembuatan buku braille dan buku bicara bagi ODK netra dicapai melalui 2 (dua) indikator kinerja utama, yaitu:

a. Jumlah buku Braille yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat.

Target indikator kinerja utama dicapai melalui kegiatan Pencetakan dan penerbitan buku Braille yang telah didistribusikan dan diterima oleh penerima manfaat sebanyak 37.408 buku.

b. Jumlah buku bicara yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat.

Target indikator kinerja utama dicapai melalui kegiatan Pencetakan dan penerbitan buku bicara yang telah didistribusikan dan diterima oleh penerima manfaat sebanyak 9.450 buku.

(24)

23

2. Sasaran 2: Meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah, buku braille, buku bicara, penyusunan program dan laporan dicapai melalui 2 (dua) indikator kinerja utama, yaitu:

a. Jumlah naskah majalah, buku braille dan buku bicara yang telah disusun sesuai kebutuhan penerima manfaat.

Target indikator kinerja utama dicapai melalui kegiatan Penyusunan naskah buku Braille dan buku bicara secara tepat waktu dan siap untuk diproduksi sebanyak 61 jilid/ 45 edisi.

b. Jumlah dokumen yang telah disusun secara tepat waktu.

Target indikator kinerja utama dicapai melalui kegiatan:

1) Pembuatan POK secara tepat waktu untuk dijadikan pedoman pelaksanaan kegiatan sebanyak 1 dokumen.

2) Pembuatan LAKIP 2015 sebanyak 1 dokumen

3) Pembuatan Laporan Pertemuan Curah Pendapat Dewan Redaksi dengan Stake Holder di 1 lokasi secara tepat waktu sebanyak 1 dokumen.

4) Pembuatan Laporan Peliputan Dewan Redaksi di 2 lokasi sebanyak 2 dokumen.

5) Pembuatan Laporan Monev Outreach sebanyak 2 dokumen.

6) Pembuatan Laporan Semester I sebanyak 1 dokumen.

7) Pembuatan Laporan Triwulan I sebanyak 1 dokumen.

8) Pembuatan Laporan Triwulan III sebanyak 1 dokumen

9) Pembuatan Laporan Tahunan sebanyak 1 dokumen

3. Sasaran 3: Meningkatnya kualitas dukungan manajemen yang akuntabel, transparan dan efisien melalui indikator kinerja utama, yaitu Jumlah dokumen pengelolaan anggaran, administrasi kepegawaian dan sarana/prasarana yang telah disusun secara tepat waktu dan sesuai ketentuan.

(25)

24

1) Penyusunan dokumen SAI, SIMAK BMN, dan Barang Persediaan telah dilaksanakan secara tepat waktu dan sesuai ketentuan sebanyak 12 bulan.

2) Pengelolaan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan sesuai ketentuan sebanyak 12 bulan.

3) Pemeliharaan gedung, halaman kantor, dan peralatan kantor secara berkala sebanyak 12 bulan.

4. Sasaran 4: Meningkatnya dukungan peralatan cetak Braille dan penyelenggaraan perpustakaan Braille melalui 4 (empat) indikator kinerja utama, yaitu:

a. Jumlah dukungan peralatan cetak Braille yang terpelihara dan dapat digunakan sesuai fungsinya dicapai melalui pemeliharaan peralatan cetak Braille dan audio rekaman yang ada sudah dilaksanakan melalui pemeliharan peralatan cetak Braille sejumlah 26 unit.

b. Jumlah layanan kepustakaan Braille di daerah yang mudah dijangkau oleh penyandang disabilitas netra.

Target indikator kinerja utama dicapai melalui kegiatan:

1) Pembentukan Braille Corner bekerja sama dengan Perpustakaan Daerah sebagai wahana layanan bacaan Braille bagi penyandang disabilitas netra di 7 lokasi.

2) Perpustakaan Keliling di 9 lokasi.

c. Jumlah kegiatan standarisasi yang telah terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat.

Target indikator kinerja utama dicapai melalui kegiatan Pertemuan tim quality control hasil produksi BPBI Abiyoso secara berkelanjutan sebanyak 8 kegiatan.

5. Sasaran 5: Meningkatnya kualitas kerja sama, perluasan informasi, dan pelayanan penjangkauan melalui 2 (dua) indikator kinerja utama, yaitu:

(26)

25

a. Jumlah penerima manfaat yang mengikuti kegiatan penjangkauan bidang aksesibilitas penyandang disabilitas netra terhadap teknologi informasi dan baca tulis Braille.

Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah penerima manfaat yang mengikuti kegiatan penjangkauan bidang aksesibilitas penyandang disabilitas netra terhadap teknologi informasi dan baca tulis Braille sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan pada triwulan IV tahun 2016 adalah 100 orang, yang dicapai melalui kegiatan:

1) Penjangkauan bidang aksesibilitas penyandang disabilitas netra terhadap teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan di 3 lokasi yaitu Bogor, Indramayu dan Tasikmalaya

2) Penjangkauan bidang aksesibilitas penyandang disabilitas netra terhadap baca tulis Braille sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan di 2 lokasi yaitu Cianjur dan Banjar.

b. Jumlah kegiatan perluasan informasi yang telah terlaksana terhadap masyarakat luas.

Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah kegiatan perluasan informasi yang telah terlaksana terhadap instansi terkait pada triwulan IV tahun 2016 telah dilaksanakan melalui kegiatan Penyebaran informasi melalui website BPBI Abiyoso.

c. Terpenuhinya kebutuhan media informasi dokumen lembaga berupa profil lembaga dan kalender

Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Terpenuhinya kebutuhan media informasi lembaga berupa profil lembaga dan kalender belum dilaksanakan pada triwulan IV tahun 2016.

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA 2016

Capaian kinerja sasaran maupun capaian kinerja kegiatan BPBI Abiyoso tahun 2016 menunjukkan hasil cukup baik dengan capaian kinerja rata-rata 95,52%. Hal ini menunjukkan bahwa BPBI Abiyoso telah dapat melaksanakan tugas dan fungsi dengan baik. Analisis capaian kinerja sasaran BPBI Abiyoso tahun 2016 dijelaskan sebagai berikut:

(27)

26

SASARAN 1 MENINGKATNYA PEMBUATAN BUKU BRAILLE DAN BUKU BICARA BAGI PENYANDANG DISABILITAS NETRA

Sasaran strategis 1, yaitu “Meningkatnya Pembuatan Buku Braille dan Buku Bicara bagi Penyandang Disabilitas Netra” dicapai melalui 2 indikator kinerja utama, pertama:

“Jumlah buku Braille yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat” dan kedua: “Jumlah buku bicara yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat.” Penjelasan pencapaian kinerja dari

indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut:

Jumlah populasi penyandang disabilitas netra yang ada di Indonesia dewasa ini diperkirakan sekitar 1,05% dari jumlah penduduk atau kurang lebih 1.884.557 jiwa, dengan lokasi permasalahan tersebar di hampir 32 Daerah Tingkat I. Dari jumlah penerima manfaat sebanyak itu diperkirakan bahwa hanya 3% saja di antaranya atau 56,337 jiwa yang sudah dapat menguasai cara baca tulis huruf braille dan dari jumlah tersebut yang baru tersentuh/memperoleh pelayanan berupa pemberian bahan bacaan buku-buku braille yang diterbitkan dan dicetak oleh BPBI Abiyoso baru sebanyak 28. 023 orang (49,56%), dengan rincian 1.543 orang yang disantuni di dalam Panti (PSBN) dan sisanya 26.570 orang penerima manfaat berada di luar Panti.

Dengan memperhatikan data tersebut, terdapat 2 kelompok sasaran garapan yang masih memerlukan bahan bacaan braille. Pertama penerima manfaat penyandang disabilitas netra yang sama sekali belum bisa baca tulis huruf braille sebanyak 97% atau 1.828.020 orang, dan kelompok yang kedua adalah penerima manfaat yang sudah bisa baca tulis huruf braille sebanyak 28.514 orang atau sebesar 1,49 % tetapi belum tersentuh oleh upaya pelayanan pemberian bahan bacaan braille.

Beberapa kendala yang dihadapi penerima manfaat dalam mengakses pemenuhan kebutuhan terhadap bahan bacaan braille, diantaranya yang paling utama sekali adalah:

1) Kemampuan ekonomi penerima manfaat untuk membeli buku-buku braille sangat rendah.

2) Tidak diperjualbelikannya secara umum buku-buku braille di pasaran sebagaimana halnya buku awas.

3) Masih langkanya lembaga/ instansi yang menerbitkan/ mencetak buku Braille.

(28)

27

Sehubungan dengan hal tersebut BPBI Abiyoso sebagai satu-satunya lembaga pemerintah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan usaha perluasan pemakaian huruf braille, melalui penerbitan/pencetakan buku-buku/majalah, brosur, kalender braille dan buku bicara (kaset/ DTB) dari tahun ke tahun terus mengupayakan untuk memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas netra dalam rangka pemenuhan kebutuhan bahan bacaan braille dengan jangkauan pelayanan ke seluruh pelosok wilayah Indonesia.

1. Jumlah buku Braille yang telah diterbitkan dan didistribusikan kepada penerima manfaat.

Buku Braille yang telah dicetak dan diterbitkan oleh Seksi Pencetakan dan Penerbitan selama tahun 2016 meliputi:

Tabel 3.2 Capaian Kinerja IKU

Jumlah Buku Braille yang telah Diproduksi dan Didistribusikan Indikator

Kinerja

Kegiatan Target Realisasi %

Jumlah buku Braille yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat

a. Buku Low Vision yang telah didistribusikan dan diterima oleh penerima manfaat.

500 bk 500 bk 100

b. Majalah Gema Braille yang telah didistribusikan dan diterima penerima manfaat secara tepat waktu.

14.100 bk

14.100 bk 100

c. Buku literature zincplate telah didstribusikan dan diterima oleh penerima manfaat. 12.500 bk 12.215 bk 97,72 d. Undang-Undang no. 8/2016 ttg Undang-Undang

Disabilitas yang telah didistribusikan dan di terima oleh penerima manfaat.

290 bk 290 bk 100

e. Cetak ulang buku manual zincplateyang telah

didistribusikan dan diterima oleh penerima manfaat.

4.000 bk

(29)

28

f. Buku ketunanetraan/sekolah telah didistribusikan.

20 bk 40 bk 200

g. Buku literature komputer yang telah didistribusikan dan diterima oleh penerima manfaat.

3.800 bk

4.050 bk 106,57

h. Buku Pedoman Penulisan Artikel dan Perkembangan Bahasa Indonesia yang telah didistribusikan.

30 bk 30 bk 100

i. Buku karangan sendiri yang telah diproduksi dan

didistribusikan.

10 bk 10 bk 100

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari indikator kinerja pertama: jumlah buku braille yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat adalah sebesar 100,15%, sehingga dapat dikatakan bahwa sasaran ini masih dalam proses pengerjaan. Uraian penjelasan kegiatan tersebut dapat disampaikan sebagai berikut:

a. Buku Low Vision

Produksi Buku Low Vision ditujukan bagi penyandang disabilitas netra dengan kategori low vision atau tidak mengalami kebutaan total, melainkan masih bisa membaca huruf awas dengan bantuan pembesaran huruf skala tertentu. buku low vision yang diproduski oleh BPBI Abiyoso merupakan buku umum yang dibuat dengan pembesaran karakter huruf skala 2 sampai 3 kali dari buku biasa (tulisan Awas). Jumlah yang telah diproduksi dan didistribusikan pada tahun 2016 adalah sebanyak 500 buku.

b. Majalah Gema Braille

Majalah Gema Braille merupakan majalah yang berisi artikel-artikel/naskah yang dikirim oleh pembaca majalah Gema Braille atau penyandang disabilitas netra di seluruh wilayah Indonesia. Naskah-naskah tersebut ditampung dan diedit oleh Tim Dewan Redaksi Majalah Gema Braille sebelum dimuat dalam majalah yang diproduksi menggunakan huruf Braille. Jumlah yang akan diproduksi pada tahun 2016 adalah sebanyak 14.100 eksemplar untuk 6 edisi Majalah Gema Braille Dewasa dan 6 edisi Majalah Gema Braille Anak dan

(30)

29

Remaja. Jumlah yang telah diproduksi dan didistribusikan pada triwulan IV tahun 2016 adalah 14.100 buku. Selain ditujukan sebagai bahan bacaan Braille, Majalah Gema Braille juga diproduksi sebagai upaya membangun kegemaran menulis di antara pembaca.

c. Buku Literatur/ Zincplate

Buku literatur/zincplate merupakan buku braille yang pembuatan master copynya dicetak pada zincplate menggunakan mesin stereotyper untuk digandakan menggunakan mesin rolling press. Zincplate dan mesin seterotyper masih digunakan dalam produksi buku Braille oleh karena BPBI Abiyoso belum sepenuhnya mengalihkan produksi buku-buku Braille menggunakan komputer. Jumlah buku literatur zincplate yang akan diproduksi tahun 2016 adalah sebanyak 12.500 buku dan sebanyak 12.215 buku yang telah diproduksi dan didistribusikan pada triwulan IV 2016. Buku literature/zincplate ini terbagi ke dalam 2 kategori yaitu buku kurikulum sekolah dan buku umum. Buku kategori sekolah mendapat alokasi sejumlah 2.500 buku, sedangkan buku umum mendapat alokasi sejumlah 9.715 buku.

d. Undang-Undang no. 8/2016 tentang Undang-Undang Disabilitas

Oleh karena telah disahkannya Undang – undang Disabilitas yang baru, maka pada 2016, anggaran untuk produksi Kamus Indonesia-Inggris dalam bentuk Braille dialihkan untuk memproduksi Undang-Undang no. 8/2016 tentang Undang-Undang Disabilitas sebanyak 290 buku. Alih produksi ini disebabkan banyaknya permintaan atas UU no.8/2016 dalam bentuk Braille. Undang-undang ini didistribusikan ke perpustakaan Braille, SLB, PSBN, dan pusat-pusat pendidikan penyandang disabilitas netra lainnya. Dengan diproduksinya UU no. 8/2016 ini diharapkan penyandang disabilitas netra di Indonesia bisa memahami isi UU ini dan ikut mengawasi implementasinya.

e. Cetak Ulang Buku Manual Zincplate

Kebutuhan penyandang disabilitas netra terhadap buku-buku Braille produksi BPBI Abiyoso tidak terbatas pada buku-buku terbitan baru saja, kebutuhan terhadap buku yang sudah pernah diterbitkan masih terus ada. Permintaan atas beberapa buku literatur manual yang pernah diproduksi BPBI Abiyoso datang terutama dari penyandang disabilitas netra yang berada di dalam panti. Hal ini disebabkan adanya pergantian penerima manfaat layanan dalam panti setiap tahunnya. Penerima manfaat ini, baik yang terminasi maupun yang baru

(31)

30

memulai, membutuhkan buku sesuai dengan kebutuhan mereka, misalnya buku shiatsu, buku agama, dan lainnya. Dengan demikian, beberapa buku perlu dicetak ulang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan penerima manfaat. Jumlah rencana produksi tahun 2016 adalah sebanyak 4.000 buku, dan telah dilaksanakan pada triwulan IV 2016 dengan 4.035 buku yang telah diproduksi dan didistribusikan.

f. Buku Ketunanetraan/Buku Sekolah

Salah satu layanan yang disediakan oleh BPBI Abiyoso adalah perpustakan Braille. Dalam rangka meningkatkan kualitas bahan bacaan perpustakaan Braille BPBI Abiyoso, maka diproduksi buku-buku yang secara umum dibutuhkan oleh penyandang disabilitas netra secara umum yang membahas bidang tertentu secara khusus, misalnya buku simbol musik braille, simbol kimia braille, dan sebagainya. Produksi buku ketunanetraan ini juga memperhitungkan kebutuhan penyandang disabilitas netra yang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan membutuhkan referensi. Akan tetapi, ada beberapa buku sekolah yang belum dapat diproduksi oleh BPBI Abiyoso, khususnya buku yang ketika dialihhurufkan ke dalam Braille bisa menjadi 3-6 jilid Braille. Jumlah produksi buku ketunanetraan pada 2016 adalah sebanyak 40 buku dan telah selesai diproduksi dan didistribusikan pada triwulan VI 2016.

g. Buku Literatur Komputer

BPBI Abiyoso telah mulai memproduksi buku Braille menggunakan komputer dan printer Braille sejak beberapa tahun silam. Hal ini dilakukan demi mempermudah proses produksi baik dalam proses pengetikan, penyuntingan, maupun penggandaan. Buku literatur komputer merupakan buku seri pengetahuan umum yang dialihhuruf ke dalam Braille menggunakan komputer dan printer braille. Pengetikan naskah buku sebagai proses awal dilakukan menggunakan program Microsoft Word untuk kemudian diformat ke dalam bentuk Braille menggunakan program seperti MiBi, Duxbury ataupun WinBraille. Naskah yang sudah diformat ke dalam huruf Braille kemudian disunting oleh editor. Setelah itu, naskah yang sudah diedit dan layak cetak langsung digandakan menggunakan printer Braille. Jumlah produksi buku literatur komputer tahun 2016 adalah sebanyak 3.800 buku, dan pada triwulan IV tahun 2016 4.050 buku telah diproduksi dan didistribusikan.

(32)

31

h. Buku Pedoman Penulisan Artikel & Pengembangan Bahasa Indonesia

Buku Pedoman Penulisan Artikel & Pengembangan Bahasa Indonesia ini disusun sebagai panduan bagi penyandang disabilitas netra dalam meSebagaimana kamus Indonesia-Inggris yang diproduksi oleh BPBI Abiyoso, Kamus Bahasa Indonesia juga diproduksi oleh BPBI Abiyoso sebagai buku penunjang baik bagi pelajar dan mahasiswa maupun penyendang disabilitas netra lainnya yang membutuhkan. Kamus Bahasa Indonesia tidak didistribusikan ke perorangan oleh karena jumlahnya yang telampau besar sehingga tidak terjangkau dari sisi biaya. Akan tetapi Kamus ini bisa dipinjam dari perpustakaan Braille BPBI Abiyoso. Pembuatan Kamus Bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan kegiatan jangka panjang karena bila telah dibraillekan akan menjadi ratusan jilid Braille sehingga pada tahun anggaran 2016 akan dibuat sebanyak 30 buku hanya untuk memenuhi kebutuhan Perpustakaan Braille BPBI Abiyoso, dan telah selesai dilaksanakan.

i. Buku Karangan Sendiri/Penarasian/Simbol Khusus Braille

Untuk memfasilitasi penyandang disabilitas netra yang memiliki potensi untuk menulis buku karangannya sendiri, BPBI Abiyoso berupaya untuk mencetak karangan tersebut menjadi buku braille sehingga upaya dari, oleh, dan untuk penyandang disabilitas netra dapat juga diterbitkan sebagai bentuk motivasi atas karya yang telah dibuat. Selain buku karangan sendiri, buku ini juga dimaksudkan untuk memfasilitasi karya penyandang disabilitas netra yang telah menerjemahkan simbol-simbol khusus braille untuk buku-buku spesifik seperti buku kimia, partitur musik, narasi gambar dan lain-lain, sehingga karyanya dapat diperbanyak dan disebarluaskan kepada penyandang disabilitas netra yang lain yang belum memahami simbol-simbol braille khusus tersebut. Jumlah Buku Karangan Sendiri yang akan diproduksi pada 2016 adalah 10 buku dan telah selesai dilaksanakan.

2. Jumlah buku bicara yang telah direkam dan didistribusikan kepada penerima manfaat.

Buku bicara diproduksi oleh BPBI Abiyoso selain sebagai bentuk pemanfaatan teknologi yang telah bisa diakses oleh penyandang disabilitas netra, juga sebagai bentuk penghematan biaya. Buku yang diubah ke dalam buku bicara jauh lebih hemat secara biaya baik dari segi bahan baku (CD) maupun pengiriman, jika

(33)

32

dibandingkan dengan menggunakan kertas. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa tidak semua penyandang disabilitas netra memiliki kemampuan, baik dalam hal mengoperasikan maupun memiliki alat untuk memutar buku bicara, khususnya di daerah-daerah pelosok. Untuk itu, sampai tahun 2016, buku bicara masih diproduksi berdampingan dengan buku Braille. Buku bicara yang diproduksi oleh BPBI Abiyoso baik DTB TOC Only maupun Fulltext sama-sama memiliki kelebihan bisa menampilkan halaman sesuai dengan buku aslinya jika diputar menggunakan komputer, selain keluaran berupa suara. Buku bicara yang akan diproduksi pada 2016 berjumlah 9.450 buku. Pada triwulan IV 2016, DTB TOC Only yang telah diproduksi dan didistribusikan adalah sejumlah 7.350 buku, sedangkan DTB Full Text yang telah diproduksi sejumlah 2.100 buku.

Berikut ini tabel perbandingan capaian kinerja sasaran “Meningkatnya pembuatan buku Braille dan buku bicara bagi penyandang disabilitas” selama periode 2014-2016 sebagai berikut:

Tabel. 3.4

Perbandingan Capaian Kinerja IKU

Meningkatnya Pembuatan Buku Braille dan Buku Bicara bagi ODK Indikator

Kinerja

Capaian Kinerja Kegiatan

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Target Renstra Realisasi Target Renstra Realisasi Target Renstra Realisasi Jumlah Buku Braille yang telah Diproduksi dan Didistribusik an kepada Penerima Manfaat 33.250 buku 33.250 buku 37.408 buku 37.408 buku Jumlah Buku Bicara yang telah Diproduksi dan Didistribusik an kepada Penerima Manfaat 9.000 buku 9.000 buku 9.450 buku 9.450 buku

(34)

33

Realisasi fisik dari kegiatan ini adalah hasil produksi sebanyak 46.858 buku atau 100%. Sedangkan realisasi keuangan dari kegiatan pembuatan Buku Bantu ini adalah sebesar Rp 1.904.294.514 atau 99,65% dari anggaran. Berdasarkan realisasi fisik maupun keuangan, dapat terlihat bahwa produksi sedang dalam proses penyelesaian.

Proses Penggandaan Buku Braille Proses Pengalihhurufan Menggunakan Komputer

Proses Pengalihhurufan Menggunakan Mesin Stereotyper

SASARAN 2 MENINGKATNYA KUALITAS PENYUSUNAN NASKAH MAJALAH, BUKU BRAILLE, BUKU BICARA, PENYUSUNAN PROGRAM DAN LAPORAN

Sasaran strategis 2, yaitu “Meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah,

buku Braille, buku bicara, penyusunan program dan laporan” dicapai melalui 2

indikator kinerja utama, pertama: “Jumlah naskah majalah, buku braille dan buku

bicara yang telah disusun sesuai kebutuhan penerima manfaat” dan kedua: “Jumlah dokumen yang telah disusun secara tepat waktu.” Penjelasan capaian

kinerja dari indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut:

Perencanaan merupakan langkah awal yang sangat menentukan bagi terciptanya pelaksanaan suatu kegiatan agar dapat berjalan dengan baik, lancar, efektif dan

(35)

34

efesien, sehingga keberhasilan pencapaian target secara fisik dan keuangan suatu kegiatan sangat ditentukan oleh kualitas dari perencanaan yang telah dibuat. Selain menyusun perencanaan, Seksi Program juga bertugas membuat pelaporan. Penyusunan laporan merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis dan juga sebagai alat ukur keberhasilan dari setiap pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan, kinerja, monitoring, evaluasi maupun publikasi.

1. Jumlah naskah majalah, buku braille dan buku bicara yang telah disusun sesuai kebutuhan penerima manfaat.

Capaian target jumlah naskah majalah, buku braille dan buku bicara yang telah disusun secara tepat waktu adalah sebanyak 61 jilid/ 45 edisi. Adapun kegiatan pendukung untuk mewujudkan capaian kegiatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 3.5 Capaian Kinerja IKU

Jumlah Naskah Majalah, Buku Braille dan Buku Bicara yang telah Disusun sesuai Kebutuhan Penerima Manfaat

Pada Triwulan IV Indikator

Kinerja

Kegiatan Target Realisasi %

Jumlah Naskah Majalah, Buku Braille dan Buku Bicara yang telah Disusun sesuai Kebutuhan Penerima Manfaat

a. Penyusunan naskah Majalah Gema Braille secara tepat waktu dan siap untuk dialihurufkan.

12 edisi

12 edisi 100

b. Penyusunan naskah buku Braille secara tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan penerima manfaat serta siap untuk dialihhurufkan

61jilid 61 jilid 100

c. Penyusunan naskah buku bicara secara tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan penerima manfaat serta siap untuk direkam

45 edisi

45 edisi 100

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mendukung pencapaian indikator kinerja “Jumlah naskah majalah, buku Braille dan buku bicara yang telah disusun sesuai kebutuhan penerima manfaat” dapat disampaikan uraiannya sebagai berikut:

(36)

35

a. Penyusunan naskah Majalah Gema Braille secara tepat waktu dan siap untuk dialihurufkan.

Buku literatur–majalah Gema Braille merupakan majalah dengan tulisan braille yang berisi artikel-artikel/ naskah yang dikirim dari pembaca majalah Gema Braille atau disabilitas netra yang ada diseluruh wilayah Indonesia. Artikel/ naskah ini ditampung dan edit oleh Tim Dewan Redaksi Majalah Gema Braille yang telah ditunjuk sebelum dimuat dalam majalah. Dewan redaksi melaksanakan rapat pembahasan bahan majalah gema Braille yang dilaksanakan enam kali dalam setahun dengan agenda membahas naskah majalah braille edisi anak dan dewasa.

b. Penyusunan naskah buku Braille secara tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan penerima manfaat serta siap untuk dialihhurufkan.

Selain bertugas untuk menyusun naskah Majalah Gema Braille, Dewan Redaksi juga bertugas untuk menentukan jenis dan judul buku yang akan diproduksi menjadi buku Braille. Data yang diperoleh dari permintaan yang masuk dari penerima manfaat dijadikan dasar untuk menentukan naskah apa yang akan diterbitkan. Untuk tahun anggaran 2016, Dewan Redaksi memilih 53 judul buku yang akan diterbitkan ke dalam 88 jilid Braille.

c. Penyusunan naskah buku bicara secara tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan penerima manfaat serta siap untuk direkam.

Dewan redaksi juga memiliki tanggung jawab untuk menentukan jenis dan judul buku yang akan diproduksi menjadi buku bicara. Proses penentuan buku tidak berbeda dari menentukan naskah untuk buku Braille. Naskah buku bicara yang akan diterbitkan pada tahun 2016 berjumlah 53 edisi.

2. Jumlah dokumen yang telah disusun secara tepat waktu.

Capaian target jumlah dokumen yang telah disusun secara tepat waktu pada triwulan IV 2016 adalah 15 dokumen dengan realisasi sebesar 100%. Adapun kegiatan pendukung untuk mewujudkan capaian kegiatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

(37)

36

Tabel 3.6 Capaian Kinerja IKU

Jumlah dokumen yang telah disusun secara tepat waktu Indikator

Kinerja

Kegiatan Target Realisasi %

Jumlah dokumen perencanaan dan laporan yang telah disusun secara tepat waktu

a. Pembuatan TOR DIPA, RKAKL, POK, LAKIP, dan laporan semester secara berjenjang dan diselesaikan tepat waktu.

8 dok 8 dok 100

b. Pembuatan Laporan Pertemuan Curah Pendapat Dewan Redaksi dengan Stake Holder di 1 lokasi secara tepat waktu.

1 dok 1 dok 100

c. Laporan peliputan dewan redaksi di 5 lokasi secara tepat waktu.

5 dok 5 100

d. Pembuatan laporan Penyusunan Instrumen dan Pengolahan Data (PPID) secara tepat waktu.

1 dok 1 100

a. Pembuatan TOR DIPA dan RKAKL secara berjenjang dan diselesaikan tepat waktu.

Guna mewujudkan perencanaan kegiatan BPBI di masa-masa yang akan datang, selain didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) petugas perencanaan dan aplikator yang handal, ketersediaan bahan dan peralatan yang diperlukan, juga perlu didukung dengan dana yang memadai. Oleh karena pada tahun 2016 diusulkan kegiatan penyusunan program tahun 2017. Rapat penyusunan program ini juga akan dilaksanakan bersama dengan Kementerian Sosial RI, Direktorat Jenderal Anggaran/ Kanwil DJPB XII Prop. Jabar serta Kementerian Keuangan RI dalam rangka pengkajian, penelaahan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan BPBI.

b. Laporan Pertemuan Curah Pendapat Dewan Redaksi dengan Stake Holder

Dalam rangka memenuhi fungsi dan tugas Dewan Redaksi untuk menghimpun berbagai aspirasi dan informasi secara langsung dari pembaca dan pemerhati majalah Gema Braille sebagai dasar untuk penyusunan naskah buku dan majalah di masa yang akan datang, maka dipandang perlu menyelenggarakan pertemuan dengan stake holder Majalah gema Braille. Selain itu, kegiatan ini

(38)

37

juga menjadi salah satu upaya untuk menyatukan visi optimalisasi pemanfaatan majalah Gema Braille bagi Disabilitas Netra, tidak hanya sebagai bahan bacaan tetapi juga sebagai motivasi dalam menulis. Kegiatan ini telah dilaksanakan di 1 (satu) lokasi yaitu di Yogyakarta pada 29 Maret 2016. Kegiatan Pertemuan Curah Pendapat ini diikuti oleh 20 orang peserta utusan dari instansi, organisasi, penulis, pemerhati dan anggota perpustakaan dengan menggunakan metode Diskusi Kelompok Terpumpun.

c. Peliputan Dewan Redaksi Mengumpulkan Bahan Bacaan untuk buku Braille

Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi seputar perkembangan dan kiprah disabilitas netra di berbagai wilayah yang dapat dijadikan motivasi dan inspirasi bagi pembaca Majalah Gema Braille. Pada triwulan IV 2016, kegiatan ini telah dilaksanakan di 5 lokasi yaitu Cirebon, Malang, Medan, Semarang dan DKI Jakarta.

d. Penyusunan Instrumen, Monitoring dan Pengolahan Data (PPID)

Diadakannya laporan penyusunan instrumen dan pengelolaan data dan informasi ini agar didapat instrumen yang akurat guna memperoleh data penyandang disabilitas netra yang terbaru.

Berikut ini tabel perbandingan capaian kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah, buku Braille, buku bicara, penyusunan program dan laporan” selama periode 2014-2016 sebagai berikut:

Tabel. 3.7

Perbandingan Capaian Kinerja IKU

Meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah, buku Braille, buku bicara, penyusunan program dan laporan

Indikator Kinerja

Capaian Kinerja Kegiatan

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Target Renstra Realisasi Target Renstra Realisasi Target Renstra Realisasi Jumlah Naskah Majalah, Buku Braille dan Buku Bicara yang 57 edisi, 41 jilid Braille 57 edisi, 41 jilid Braille 45 edisi, 61 jilid Braille 45 edisi, 61 jilid braille

(39)

38 telah Disusun sesuai Kebutuhan Penerima Manfaat Jumlah dokumen perencanaan dan laporan yang telah disusun secara tepat waktu

11 dok 11 dok 15 dok 15 dok

Realisasi fisik dari kegiatan ini adalah naskah yang diselesaikan sebanyak 61 jilid braille dan 45 edisi buku bicara dan laporan sebanyak 15 dokumen ini menunjukkan realisasi fisik sebesar 100%. Sedangkan realisasi keuangan dari kegiatan penyusunan naskah majalah, buku Braille, buku bicara, penyusunan program dan laporan ini adalah sebesar Rp 365.730.000 atau 100% dari anggaran.

Monev Kegiatan Penjangkauan Jarak Jauh bagi Penyandang Disabilitas

SASARAN 3 MENINGKATNYA KUALITAS DUKUNGAN MANAJEMEN YANG AKUNTABEL, TRANSPARAN, DAN EFISIEN

Sasaran strategis 3, yaitu “Meningkatnya kualitas dukungan manajemen yang

akuntabel, transparan dan efisien” dicapai melalui 2 indikator kinerja utama,

(40)

39

dan sarana/prasarana yang telah disusun secara tepat waktu dan sesuai ketentuan” dan kedua: “Jumlah pegawai pada bidang Jurnalis, Pengisi Suara Buku Bicara dan Bidang Operator Printer Braille Box yang telah meningkat kapasitasnya.” Penjelasan capaian kinerja dari indikator kinerja tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Jumlah dokumen pengelolaan anggaran, administrasi kepegawaian dan sarana/prasarana yang telah disusun secara tepat waktu dan sesuai ketentuan

Selain kegiatan teknis operasional yang diselenggarakan oleh BPBI Abiyoso, diselenggarakan juga kegiatan ketatausahaan yang menjadi penunjang pelaksanaan kegiatan layanan perkantoran. Sebagai unsur kegiatan organisasi, layanan perkantoran memiliki kedudukan yang sama pentingnya dengan kegiatan teknis operasional yang merupakan tugas pokok dan fungsi yang harus dilaksanakan. Oleh karena itu, keberhasilan melaksanakan kegiatan Layanan Perkantoran dapat menjadi tolok ukur untuk menilai kesesuaian realisasi kegiatan teknis dengan target yang telah ditetapkan karena keduanya saling terkait.

Dalam rangka menciptakan kegiatan Layanan Perkantoran yang baik, tertib, efektif dan efisien, tentu harus ditunjang oleh sarana dan prasarana yang lebih memadai, sehingga peran kegiatan perkantoran sebagai penggerak demi lancarnya pelaksanaan kegiatan tugas pokok BPBI Abiyoso dapat terwujud. Capaian target penyusunan dokumen, pengelolaan administrasi, dan pemeliharaan sarana prasarana yang telah dilaksanakan secara tepat waktu adalah sebanyak 12 bulan dengan realisasi sebesar 100%. Adapun kegiatan pendukung untuk mewujudkan capaian kegiatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 3.8 Capaian Kinerja IKU

Jumlah dokumen pengelolaan anggaran, administrasi kepegawaian dan sarana/prasarana yang telah disusun secara tepat waktu dan sesuai

ketentuan

Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi % Jumlah dokumen

pengelolaan anggaran,

1. Penyusunan dokumen SAI, SIMAK BMN, dan Barang Persediaan telah

Gambar

Tabel 3.2  Capaian Kinerja IKU
Tabel 3.5  Capaian Kinerja IKU
Tabel 3.8  Capaian Kinerja IKU
Tabel 3.9  Capaian Kinerja IKU
+5

Referensi

Dokumen terkait

Sumarno (dalam Chaniago, dkk. 1997:4.21) memberikan contoh beberapa macam praanggapan yaitu, praanggapan yang menjelaskan gambaran yang ditentukan, kata verba yang

Dalam membincangkan mengenai Lembah Bujang, maka aspek pelancongan haruslah di beri keutamaan kerana terdapat pelbagai keistimewaan di Lembah Bujang yang menjadi nilai

Seluruh asli dokumen penawaran Saudara yang telah diunggah melalui LPSE Kota Medan.. Asli Dokumen Kualifikasi sesuai data isian kualifikasi dan fotokopinya sebanyak 1(satu)

Penelitian yang lebih akurat seperti yang dilakukan oleh Filho dkk, Progression of chronic kidney disease: ambulatory experience in Santarém ± Pará, dengan menggunakan

Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi perpindahan energi panas menggunakan model discovery learning pada siswa kelas V B SDN

Berdasarkan kebutuhan manusia terhadap mesin tersebut, perihal dalam mengatasinya yaitu dapat berupa alat indikator yang dapat menerima inputan dari hasil algoritma

Penyampaian maksud penutur kepada petutur dalam bentuk saran yang ditandai dengan ungkapan hendaknya dan bahgaimana kalau atau se- baiknya menimbulkan efek pelunakan

Pada aplikasi satu kali (26 hst), laju fotosintesis, total klorofil, total nitrogen, total protein, total gula, total gula reduksi, dan total sukrosa tanaman setelah