• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK ABSTRACT. Pendahuluan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK ABSTRACT. Pendahuluan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

Bisnis Melalui Pendekatan Swot dan Blue Ocean Strategy

( Studi Kasus Pada MH. Silver Kotagede - Yogyakarta)

Firman Rianto

1

, M. Ibnu Mastur

2

1,2) Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia

Jl. Kaliurang Km 14.4 Sleman, DIY 55184

1,2)Email: teknik.industri@uii.ac.id

ABSTRAK

MH. Silver merupakan perusahaan yang bergerak diperdagangan kerajinan perak yang persaingannya sangat ketat, karena lokasi perusahaan berada di daerah penghasil kerajinan perak, dengan banyak pengerajin perak yang serupa. Penelitian bertujuan merancang strategi pemasaran untuk menghadapi persaingan bisnis melalui pendekatan SWOT dan Blue Ocean Strategy. Dari penelitian ini didapatkan bahwa strategi yang tepat untuk digunakan adalah menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman dan memanfaatkan peluang jangka panjang serta melakukan diversifikasi produk, diversifikasi produk yang dimaksud adalah memperbanyak macam atau variasi jenis produk silver yang akan diperjual belikan. Dan untuk mendukung strategi tersebut tindakan yang harus dilakukan utuk memperbaiki kekurangan yang ada dengan cara meningkatkan nama dan citra perusahaan, meningkatkan komitmen dan pemenuhan pesanan pelanggan, meningkatkan kinerja organisasi, meningkatkan sistem manajerial yang kurang baik, meningkatkan jaringan komunikasi dan informasi dengan pihak-pihak yang terkait.

Kata Kunci: Strategi, SWOT, Blue Ocean Strategy

.

ABSTRACT

MH. Silver is traded company engaged silver which competition is intense, due to the location of the company is in the silver-producing area, with a lot of similar silver craftsmen. The research aims to design a marketing strategy to face competition through the SWOT approach and the Blue Ocean Strategy. From this study it was found that the appropriate strategy to use is to use force to overcome the threats and take advantage of long-term opportunities and diversify, diversify the product in question is to multiply the kinds or variations in the types of products that will be traded silver. And to support the strategy action to be taken weeks to correct existing deficiencies by increasing name and corporate image, increase commitment and fulfillment of customer orders, improve organizational performance, improve poor managerial system, improve communication and information network with parties related

Keywords : Strategy, SWOT, Blue Ocean Strategy

Pendahuluan

Strategi adalah rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan/organisasi akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan kompetitif dan meminimalkan keterbatasan bersaing (Hunger dan Wheelen, 2003). Pemasaran merupakan proses yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Sebagai revenue generating proces, pemasaran berkaitan erat dengan aktivitas produksi yang bersifat cost generating process, dalam rangka meningkatkan nilai bagi pelanggan dan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Semakin hari semakin dirasakan pemasaran sangat penting dalam sistem bisnis national, regional, maupun internasional. Oleh karena itu kini posisi pemasaran semakin menonjol dan mendapatkan perhatian utama (Budiarto dan Ciptono, 1997). Strategi pemasaran setiap perusahaan merupakan suatu rencana keseluruhan untuk mencapai

(2)

2

tujuan, sedangkan perencanaan strategis merupakan proses penyusunan perencanaan jangka panjang sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Analisis SWOT merupakan metode analisis data yang digunakan untuk merumuskan strategi pemasaran yaitu dengan menganalisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal sehingga dapat diketahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan (Rankuti, 2006). Dengan analisis SWOT perusahaan dapat mengetahui perusahaan saat ini dan dapat menentukan strategi pemasaran di masa mendatang.

Blue Ocean Strategy (BOS) didefinisikan sebagai strategi bisnis yang menerapkan penguasaan ruang pasar yang tidak diperebutkan (uncontested market space) sehingga membuat persaingan menjadi tidak relevan. Filosofi yang digunakan dalam BOS adalah untuk memenangkan persaingan kita tidak perlu ikut bersaing, karena pada saat ini yang disebut sebagai samudra biru adalah industri yang belum ada sekarang dan merupakan ruang pasar yang belum dikenal, untuk itu samudra biru ditandai oleh ruang pasar yang belum terjelajahi, penciptaan permintaan, dan peluang pertumbuhan yang sangat menguntungkan. Penelitian ini akan menggabungkan Analisa SWOT yang melakukan evaluasi lingkungan internal dan eksternal perusahaan dan kemudian akan dilanjutkan dengan pendekatan Blue Ocean Strategy sebagai dasar dalam pengambilan keputusan penggunaan strategi yang tepat untuk pemasaran yang inovatif. Tujuannya adalah untuk mendapatkan strategi pemasaran yang tepat untuk diterapkan pada MH. Silver.

Metode Penelitian

Metode Dasar Penelitian

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu suatu metode penelitian mengenai gambaran lengkap tentang hal-hal yang berkaitan dengan strategi pemasaran Perusahaan MH. SILVER, dimana data pada awalnya dikumpulkan, disusun, dan kemudian dianalisis. Dalam analisis strategi pemasaran industri kerajinan silver pada Perusahaan MH. SILVER digunakan analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal

Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Perusahaan MH. SILVER yang berlokasi di kota gede yogyakarta

Jenis dan Sumber Data

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya.

Data ini diperoleh dengan mengadakan studi langsung ke perusahaan dengan cara observasi dan wawancara terhadap pihak terkait.

2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung yang bersumber dari literatur, dokumen, website maupun referensi yang berkaitan dengan Perusahaan MH. SILVER.

Data sekunder ini meliputi profil perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi dan laporan lainnya serta informasi analisis eksternal.

Metode Pengumpulan Data

1. Metode wawancara

Proses memperoleh keterangan dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan pimpinan atau staf perusahaan yang berwenang memberikan data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

2. Metode observasi

Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati secara langsung pada obyek penelitian dan mencatat secara sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki sehingga dapat diketahui secara nyata gambaran kondisi industri Perusahaan.

3. Metode kepustakaan

Pengumpulan data yang berasal dari buku, jurnal, laporan serta sumber informasi tertulis lainnya yang terkait dengan masalah yang diteliti.

(3)

3

Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini akan digunakan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah distribusi t karena penyebaran sampel dalam hal ini kueisioner kurang dari 30 yaitu sebanyak 16 buah. Sedangkan untuk distribusi Z sendiri digunakan untuk sampel yang berjumlah diatas 30.

Metode Analisis Data

Analisis SWOT

Adapun langkah-langkah dalam melakukan analisis SWOT adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman) perusahaan.

2. Menentukan nilai penting dari masing-masing item pernyataan pada masing-masing faktor lingkungan internal dan eksternal.

3. Memberi bobot untuk masing-masing faktor dengan total nilai bobot adalah 1,00 untuk masing-masing factor. 4. Menentukan rating untuk masing-masing item pernyataan pada faktor lingkungan internal dan eksternal. 5. Mengalikan bobot untuk tiap-tiap faktor penentu dengan rating untuk memperoleh faktor pembobotan.

Hasilnya berupa skor yang kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan total skor.

6. Membandingkan faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan. 7. Membuat diagram SWOT dan memetakan posisi perusahaan dalam diagram tersebut.

Blue Ocean Strategy

Proses yang akan dilakukan untuk mencapai Blue Ocean Strategy:

1. Menentukan faktor/aspek yang akan menjadi sarana persaingan antar perusahaan,

2. Membuat kanvas strategi awal perusahaan yang diteliti dan pesaing dengan melihat keadaan sebenarnya pada kedua perusahaan.

3. Mengurangi, menghapus, meningkatkan, dan menciptakan faktor-faktor persaingan diawali dengan berbagai pertimbangan.

4. Melakukan perbandingan antara kanvas strategi baru dengan kanvas strategi lama dalam satu halaman. 5. Melakukan perbandingan antara kanvas strategi baru dengan kanvas strategi lama.

Hasil dan Pembahasan

Penentuan Atribut Kuesioneir

Tabel 1. Data kueisioner tingkat kepentingan lingkungan internal

Responden/Atribut Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Butir 5 Butir 6 Butir 7 Butir 8

To ta l ra ta -ra ta 1 3 5 4 4 4 5 5 5 2 4 4 5 5 4 5 4 5 3 3 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 5 4 5 5 4 3 5 5 6 4 4 4 5 4 5 4 4 7 4 4 5 4 5 4 5 4 8 4 4 4 4 5 4 4 4 9 3 4 4 4 4 3 3 4 10 5 5 5 5 5 5 5 4 11 4 4 5 5 4 4 4 5 12 4 4 4 5 4 5 4 4 13 3 4 4 4 4 4 5 4 14 4 5 4 4 4 5 4 4 15 4 4 4 4 4 5 4 5 16 4 5 5 5 4 4 4 4 Rata-rata 3.875 4.3125 4.4375 4.4375 4.25 4.25 4.3125 4.3125 4.27

(4)

4

Tabel 2. Data kueisioner tingkat kepentingan lingkungan eksternal

Responden/Atribut Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Butir 5 Butir 6 Butir 7

To ta l ra ta -ra ta 1 4 4 5 4 4 5 5 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 5 5 6 4 4 4 4 4 5 4 7 3 4 5 4 5 4 5 8 4 4 4 4 3 4 5 9 4 4 3 4 4 5 4 10 4 3 4 4 5 5 4 11 4 4 4 4 4 4 5 12 3 4 3 5 4 4 4 13 5 3 5 4 3 4 4 14 4 5 4 4 4 3 4 15 5 4 4 3 4 4 5 16 4 5 3 3 4 5 4 Rata-rata 3.9375 3.875 4.0625 3.875 3.9375 4.3125 4.375 4.05

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan bahwa untuk setiap atribut pada lingkungan internal dan eksternal memiliki nilai kepentingan yang tinggi, hal tersebut dapat dilihat melalui total rata-rata atribut untuk masing- masing lingkungan, untuk lingkungan internal memiliki nilai total rata-rata kepentingan sebesar 4.27 sedangkan untuk lingkungan eksternal bernilai 4.05.

Uji Distribusi t

Tabel 3. Hasil perhitungan nilai t lingkungan internal

Atribut t hitung t tabel Keterangan

1. Kualitas dan variasi produk 4.39 1.753 Valid

2. Nama dan citra perusahaan 4.33 1.753 Valid

3. Komitmen dalam memenuhi pesanan

pelanggan 4.86 1.753 Valid

4. Perlengkapan fasilitas kerja atau sarana

dan prasarana 2.24 1.753 Valid

5. Penetapan harga 2.24 1.753 Valid

6. Minimnya sistem manajemen 1.86 1.753 Valid

7. Jaringan komunikasi dengan pihak-pihak

terkait 1.86 1.753 Valid

8. Riset dan pengembangan perusahaan baik secara kualitas produk atau pengembangan

bisnis 2.24 1.753 Valid

Dari uji distribusi t diatas dapat dilihat bahwa kesemua butir pada variabel lingkungan internal diatas valid, artinya data diatas dapat dipertanggung jawabkan.

Tabel 4. Hasil perhitungan nilai t lingkungan eksternal

Atribut t hitung t tabel Keterangan

1. Kebijakan pemerintah 4.98 1.753 Valid

2. Terbukanya pasar silver 4.86 1.753 Valid

3. Perkembangan teknologi baik media promosi atau

teknologi produksi 6.26 1.753 Valid

4. Kebutuhan pelanggan 4.04 1.753 Valid

5. Reaksi pasar 7.41 1.753 Valid

6. Rendahnya akses terhadap pasar luar 4.90 1.753 Valid

(5)

5

Dari uji distribusi t diatas dapat dilihat bahwa semua butir pada variabel lingkungan internal dan eksternal diatas valid, artinya data diatas dapat dipertanggung jawabkan.

Analisa SWOT

Tabel 5. Peluang (Opportunities) MH. Silver

Indikator Peluang Rating Bobot Skor

a. Kebijakan Pemerintah 4.06 0.202 0.82

b. Terbukanya pasar silver 3.94 0.196 0.77

c. Perkembangan teknologi baik media promosi atau teknologi produksi 4.13 0.205 0.85

d. Kebutuhan Pelanggan 3.94 0.196 0.77

e. Reaksi Pasar 4.06 0.202 0.82

Total 20.13 1.000 4.03

Tabel 6. Ancaman (Threats) MH. Silver

Indikator Ancaman Rating Bobot Skor a. Rendahnya akses terhadap pasar luar 4 0.49 1.97 b. Meningkatnya Jumlah Pesaing 4.125 0.51 2.09

Total 8.125 1.00 4.06

Hasil perhitungan SWOT menunjukkan indikator eksternal selisihnya negatif, yaitu skor peluang – skor ancaman (4.03 – 4.06 = -0.04) hal ini berarti peluang yang kurang baik bagi MH. Silver untuk mengembangkan usahanya.

Tabel 7. Kekuatan (Strengts) MH. Silver

Indikator Kekuatan Rating Bobot Skor Kualitas dan variasi produk 3.9375 1.00 3.94

Total 3.94 1 3.94

Tabel 8. Kelemahan (Weakness) MH. Silver

Indikator Kelemahan Rating Bobot Skor

a. Nama dan Citra Perusahaan 3.8125 0.160 0.61

b. Masih rendahnya komitmen dalam memenuhi pesanan

pelanggan 3.9375 0.165 0.65

c. Perlengkapan fasilitas kerja atau sarana dan prasarana 3.25 0.136 0.44

d. Penetapan Harga 3.25 0.136 0.44

e. Minimnya sistem manajemen 3.1875 0.134 0.43

f. Jaringan komunikasi dan informasi dengan pihak-pihak terkait,

seperti dalam pengadaan bahan baku 3.1875 0.134 0.43

g. Riset dan pengembangan perusahaan baik secara kualitas produk

atau pengembangan bisnis 3.25 0.136 0.44

Total 23.875 1.000 3.437

Indikator internal memiliki selisih positif yaitu skor kekuatan – skor kelemahan (3.94 – 3.347 = 0.503), artinya kekuatan yang dimiliki masih lebih banyak dibanding kelemahan yang ada.

Dari hasil analisa SWOT yang telah dilakukan diketahui bahwa MH. Silver masuk pada kuadran 2, artinya meskipun perusahaan menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal.

(6)

6

Gambar 1. Kuadran SWOT

Strategi yang diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi yaitu memperbanyak macam barang yang akan dijual untuk mencapai pasar yang lebih luas. Hal tersebut dapat dilakukan karena kekuatan dari MH. Silver adalah kualitas dan variasi produk yang baik dengan variasi produk yang beragam ini sangat memungkinkan bagi MH. Silver untuk melakukan diversifikasi produk. Dan juga varietas produk yang akan dibuat dapat mengatasi ancaman yang berupa selera pasar yang cenderung berubah.

Analisa Blue Ocean Strategy

Setelah fase analisa SWOT kemudian akan diteruskan dengan metode analisa blue ocean strategy. Tidak semua langkah BOS digunakan, langkah yang digunakan hanya langkah yang dianggap cocok untuk menindak lanjuti analisa SWOT yang telah dilakukan. Langkah lanjutan yang dianggap cocok adalah kerangka kerja empat langkah yaitu kegiatan hapuskan, tingkatkan, kurangi, dan ciptakan.

1. Faktor yang dikurangi - Penetapan harga

Untuk meningkatkan persaingan MH. Silver dapat mengurangi harga jual, meskipun itu akan mengurangi keuntungan tiap produknya namun hal itu dirasa dapat meningkatkan kuantitas penjualan. 2. Faktor yang harus ditingkatkan

- Nama dan citra perusahaan yang kurang baik

Cara meningkatkan nama dan citra perusahaan adalah dengan mengenalkan ke publik keberadaan MH. Silver sendiri dengan fasilitas media, baik itu media langsung ataupun media komunikasi lain seperti web. Untuk meningkatkan citra perusahaan harus memiliki komitmen atau ukuran kualitas perusahaan yang jelas, baik dari sisi kualitas produk ataupun kualitas pelayanan.

- Kurangnya komitmen dalam pemenuhan pemesanan pelanggan

Hal tersebut dapat diatasi dengan menambah fasilitas untuk meningkatkan produksi dan bekerja sama dengan pengerajin lain untuk memenuhi permintaan yang ada.

- Struktur organisasi

Peningkatan kinerja oranisasi ini dapat dilakukan dengan menambahkan departemen pemasaran, pembagian jobdesk yang jelas dan dilakukannya pengawasan dan pengukuran yang berkesinambungan akan jalannya organisasi perusahaan ini.

Peluang Kelemahan Kekuatan

Ancaman 1 2 -1 -2 1 2 0 -1 -2 0.503 -0.04 y x Kuadran 1

Mendukung strategi agresif

Kuadran 2

Mendukung strategi diversifikasi Kuadran 3

Mendukung strategi turn-around

Kuadran 4

Mendukung strategi defensif

(0.503, - 0.04 )

(7)

7

- Sistem manajerial perusahaan yang kurang baik

Peningkatan menajerial mulai dari penataan pembukuan hingga penentuan target pertumbuhan perusahaan perlu dilakukan. Dengan peningkatan kedua hal tersebut maka kinerja perusahaan dapat diukur dengan baik.

- Lemahnya Jaringan komunikasi dan informasi dengan pihak-pihak terkait.

Membangun hubungan dengan pihak-pihak yang berkompeten dengan perkembangan usaha seperti pemerintah daerah yang merupakan pintu bagi dunia usaha kerajinan untuk dapat lebih berkembang, karena pemerintah sebagai pihak pengambil kebijakan dan pengatur memiliki peranan sebagai jembatan untuk dunia luar. Pihak lain seperti ikatan-ikatan usahawan yang dapat menambah jaringan untuk memperluas daerah perdagangan dan informasi perkembangan dunia luar.

- Kurangnya perlengkapan fasilitas sarana dan prasarana kerja

Peningkatan fasilitas, sarana, dan prasarana dilakukan dengan membuat skala prioritas pemenuhan kebutuhan fasilitas, sarana dan prasarana yang sesuai dengan permodalan yang ada.

3. Faktor-faktor yang perlu diciptakan - Tidak adanya tenaga pemasaran

Faktor yang dapat diciptakan adalah tenaga pemasaran. MH. Silver dapat menciptakan tenaga pemasaran untuk mendukung peningkatan pemasaran. Permasalahan ini dapat diatasi dengan merekrut tenaga pemasaran, karena pemasaran merupakan ujung tombak dalam sebuah usaha, maka perlunya bidang khusus dengan orang-orang khusus yang fokus dalam pemasaran produk untuk peningkatan penjualan.

- Riset

MH. Silver dapat melibatkan riset dan kajian khusus dalam pengembangan perusahaan dengan melibatkan kajian atau analisa akademis secara baik untuk meningkatkan kualitas produk atau dalam pengembangan usaha. Kajian tersbut dapat memberikan alternatif dalam upaya perbaikan perusahaan baik dari sisi manajerial ataupun kualitas produksi secara khusus.

Tabel 9. Skema kerangka kerja empat langkah

Menghapuskan Meningkatkan

- Nama dan citra perusahaan yang kurang baik - Komitmen dalam pemenuhan pemesanan pelanggan - Kinerja Struktur Organisasi

- Sistem manajerial perusahaan yang kurang baik

- Jaringan komunikasi dan informasi dengan pihak-pihak terkait - Perlengkapan Fasilitas sarana dan prasarana

Mengurangi

Penetapan harga jual produk - Tenaga Pemasaran Khusus Menciptakan

- Riset dan kajian khusus dalam pengembangan perusahaan yang berbasis keilmuan

Kesimpulan

Strategi pemasaran yang sebaiknya digunakan MH Silver adalah diversifikasi pada variasi produk. Faktor dan tindakan yang perlu dilakukan untuk mendukung penerapan strategi diatas yang sesuai dengan kondisi MH. Silver saat ini adalah nama dan citra perusahaan perlu untuk lebih ditingkatkan, perusahaan harus lebih berkomitmen dalam memenuhi pesanan pelanggan, kinerja organisasi harus lebih ditingkatkan, memperbaiki sistem manajerial agar lebih baik, mempererat dan menambah hubungan dengan pihak-pihak terkait agar komunikasi lebih lancar serta jaringan informasi juga lebih luas.

Daftar Pustaka

Budiarto, T. dan Ciptono, F. (1997). Pemasaran Internasional. BPFE, Yogyakarta

Hunger, J.D. dan Wheelen, T.L. (2003). Manajemen Strategis. Edisi Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Gambar

Tabel 1. Data kueisioner tingkat kepentingan lingkungan internal
Tabel 2. Data kueisioner tingkat kepentingan lingkungan eksternal  Responden/Atribut  Butir 1  Butir 2  Butir 3  Butir 4  Butir 5  Butir 6  Butir 7
Tabel 7. Kekuatan (Strengts) MH. Silver  Indikator Kekuatan  Rating  Bobot  Skor  Kualitas dan variasi produk  3.9375  1.00  3.94
Gambar 1.  Kuadran SWOT
+2

Referensi

Dokumen terkait

 Inovasi ditujukan untuk untuk memastikan perbaikan berlanjut yang merupakan persyaratan untuk membangun system satanadrdisasi.  Inovasi harus dikembangkan dalam

Perangkat lunak sistem absensi pegawai menggunakan pengenalan suara adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan absensi dengan cara menyebutkan nama diri

Berdasarkan hasil posttest pengetahuan mengenai penyakit skabies pada siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Al-husna Samarinda Seberang didapatkan

dikembangkan tidak hanya sikap empati saja melainkan beberapa karakter lainnya. Seperti yang tertera dalam panca jiwa pondok pesantren Al Rosyid karakter berbasis kearifan

 Dengan berdiskusi peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sebaran data untuk mengambil kesimpulan, membuat keputusan dan membuat

Remaja-remaja yang ibu mereka sangat ingin bekerja tetapi terpaksa harus tinggal di rumah dengan berbagai alasan mempunyai hubungan sosial yang kurang baik dalam keluarga dan

Kajian kepemimpinan Prawoto Mangkusasmito dalam Yayasan Asrama Pelajar Islam menjadi hal yang sangat menarik, ketika pendirian YAPI yang dipelopori Prawoto

Pada tabel 5, hasil estimasi Random Effect Model menunjukkan bahwa probabilitas t variabel dana alokasi umum (0,0098), pendapatan asli daerah (0,0034) signifikan pada α = 0,1