Ekonomi China semakin lesu.
Harga minyak berada di level terendah 6 tahun!.
Cadangan devisa November turun US$ 500 juta.
Dapen Pertamina akan tempatkan perwakilan di Sugi.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG kemarin berhasil men‐
guat terbatas setelah tiga
sesi perdagangan sebelumnya
mengalami koreksi. IHSG sete‐
lah sempat menguat 38 poin di
sesi pertama akhirnya tutup
hanya menguat 12,940 poin
(0,3%) di 4521,392. Pergerakan
IHSG dalam tren konsolidasi
dengan volume dan nilai tran‐
saksi yang tipis. Volume tran‐
saksi saham di Pasar Reguler
kemarin hanya mencapai 2,21
miliar lembar saham turun di‐
bandingkan volume transaksi
rata‐rata harian pekan kemarin
yang mencapai 2,78 miliar sa‐
ham.
Harga minyak mentah yang drop menekan saham sektor en‐
ergy seperti batubara. Pelaku pasar cenderung wait and see menje‐
lang pertemuan The Fed pekan depan. Sementara Wall Street tadi
malam terkoreksi rata‐rata 0,7%. Indeks DJIA dan S&P masing‐masing
koreksi 0,7% di 17730,51 dan 2077,07. Koreksi terutama dipicu sa‐
ham‐saham energy menyusul anjloknya harga minyak tadi malam
hingga 6% di USD37,66/barel. Ini merupakan harga terendah sejak
2009 sebagai reaksi atas putusan OPEC akhir pekan lalu yang tidak
memotong produksi. Harga emas turut melemah 1,6% di
USD1067,20/t.oz seiring rencana kenaikan tingkat bunga dan pengua‐
tan dolar AS.
Pasar global yang kembali berfluktuasi akan berimbas pada
perdagangan hari ini. Penurunan tajam harga minyak mentah akan
menekan kembali saham sektoral yang berbasiskan komoditas. Na‐
mun sebaliknya akan menguntungkan saham sektor transportasi dan
distribusi, sektor konsumsi dan yang sensitif interest‐rate. IHSG
diperkirakan akan bergerak di kisaran 4490 hingga 4540 cenderung
melemah di tengah volume perdagangan yang menipis.
IHSG : S1 4490 S2 4470 R1 4540 R2 4560
Index Last Chg % DJIA 17730.51 (117.12) (0.66) S&P 500 2077.07 (14.62) (0.70) FTSE 100 6223.52 (14.77) (0.24) CAC 40 4756.41 41.62 0.88 DAX 10886.09 133.99 1.25 NIKKEI 225 19714.96 210.48 1.08 HANGSENG 22203.22 (32.67) (0.15) STI 2900.92 21.87 0.76 SHENZHEN 2261.41 28.15 1.26 SHANGHAI 3536.93 11.94 0.34 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 37.80 (2.34) (5.83) CPO (RM/M.T) 2436.00 69.00 2.92 Gold (USD/T.oz) 1071.40 (14.40) (1.33) Nikel (USD/M.T 9020.00 35.00 0.39 Timah (USD/M.T) 14825.00 45.00 0.30 Coal (USD/M.T) 50.90 (2.35) (4.41) Exchange Rates Chg % IDR/USD 13813.50 (20.50) (0.15) USD/EUR 1.083 (0.00) (0.43) JPY/USD 123.33 0.12 0.09 IDR/SGD 9829.37 (54.94) (0.56) IDR/AUD 10037.81 (103.56) (1.02) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 43.25 2987 (0.02) (0.05)Top Gainers IDR % Chg
DAJK 231 20.90 40
BACA 190 11.80 20
ALTO‐W 300 11.10 30
GPRA 198 10.60 19
CMNP 1,670 9.20 140
Top Losers IDR % Chg
SOCI 421 (9.90) (46) IBFN 176 (9.70) (19) KARW 94 (9.60) (10) HDFA 198 (9.60) (21) JPRS 151 (9.60) (16)
Top Value IDR % (miliar)
ASII 6,525 2.00 573 B TLKM 3,030 1.00 474 B BBRI 11,050 (2.20) 358 B BMRI 9,100 4.00 295 B BBCA 13,225 0.80 261 B
Top Volume IDR % (juta)
MYRX 645 0.80 305.149 BKSL 53 (7.00) 253.661 TLKM 3,030 1.00 156.217 SSMS 1,575 0.30 152.023 SRIL 385 4.10 145.806 IHSG 4,521.39 Change 12.94 Change (%) 0.29 Change (%/ytd) (13.50)
Total Value (IDR triliun) 4.469
Total Volume (miliar saham) 4.066
Net Foreign Buy (IDR miliar) 605.000
News Update
2
Ekonomi China semakin lesu. Ekonomi China bakal semakin melambat pada tahun depan. Lembaga penelitian di bawah kendali Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional memperkirakan, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) China pada 2016 bakal turun. Mengutip The Wall Street Journal, Pusat Informasi Negara China meramalkan kemungkinan pertumbuhan PDB tahun depan hanya 6,5%. Sedangkan, indeks konsumen atawa consumer prices index (CPI) naik 1,5%. Lalu, indeks harga grosir atawa producer prices index (PPI) China meningkat 3,5%. Angka yang dirilis oleh Pusat Informasi Negara tersebut lebih rendah ketimbang target tahun ini. Pemerintah China menargetkan pertumbuhan ekonomi pada level 7% di sepanjang tahun ini. Pada kuartal ketiga 2015, ekonomi China hanya mampu tumbuh 6,9%. Pertumbuhan PDB ini paling rendah sejak krisis ekonomi global pada kuartal pertama 2009. Walaupun pertumbuhan melambat, Pusat Informasi Negara optimistis jika ekonomi China masih tangguh apabila pemerintah merestrukturisasi ekonomi. "Masih ada potensi untuk lebih memperluas permintaan domestik mengingat ukuran pasar," sebut Pusat Informasi Negara. Potensi sektor jasa Sektor perbankan, bimbingan belajar dan kesehatan merupakan ceruk pasar bagi pembuat kebijakan China menarik investor internasional. Sebab, lini usaha ini masih tumbuh positif dibandingkan sektor manufaktur yang terus berkontraksi. Indeks Markit yang mengukur aktivitas jasa di China pada November 2015 lalu sebesar 51,2. Angka ini turun ketimbang Oktober yang berada di level 52. Level di atas 50 menunjukkan ekspansi. Sementara data terakhir menunjukkan, indeks manufaktur China pada November merosot menjadi 49,6 dari bulan Oktober yakni 49,8. "Ini cukup jelas bahwa sektor jasa China jauh lebih baik daripada manufaktur dan konstruksi," ujar Shen Jianguang, ekonom China di Mizuho Securities seperti dikutip The Financial Times. Jasa keuangan merupakan penyumbang terbesar sektor jasa secara keseluruhan di semester pertama 2015. Meski pasar saham China jatuh pada Juli dan Agustus, sektor jasa keuangan masih tumbuh. (Kontan Online)
Harga minyak berada di level terendah 6 tahun!. Harga kontrak minyak dunia anjlok ke level terendah dalam enam tahun terakhir pada Senin (7/12) kemarin di New York. Berdasarkan data Bloomberg, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Januari merosot US$ 2,32 atau 5,8% menjadi US$ 37,65 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan level terendah sejak Februari 2009. Penurunan harga si emas hitam terjadi di tengah melimpahnya pasokan minyak global yang menembus rekor. Pelaku pasar cemas, jumlah pasokan minyak akan terus bertambah setelah Organization Petroleum Exporting Countries (OPEC) tak menghiraukan strategi jangka panjang dengan membatasi produksi minyak untuk mengontrol harga. Menurut Presiden OPEC Emmanuel Ibe Kachikwu, organisasinya akan tetap memompa sekitar 31,5 juta barel per hari. Harga minyak semakin tertekan seiring penguatan dollar AS akibat spekulasi kenaikan suku bunga AS. Tidak hanya itu, harga bensin dan diesel juga ditutup di posisi terendah sejak krisis finansial 2008 yang mendorong ekonomi AS ke jurung resesi. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Januari turun 5m3% menjadi US$ 40,73 sebarel di ICE Futures Europe exchange. (Kontan Online)
Cadangan devisa November turun US$ 500 juta. Posisi cadangan devisa Indonesia akhir November 2015 tercatat sebesar US$ 100,2 miliar atau turun US$ 500 juta dengan posisi akhir Oktober 2015 sebesar US$ 100,7 miliar. "Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh penerimaan devisa, antara lain dari penerimaan migas dan penarikan pinjaman Pemerintah, yang masih cukup untuk menutupi kebutuhan devisa, antara lain untuk pembayaran utang luar negeri Pemerintah serta penggunaan devisa dalam rangka stabilisasi nilai tukar Rupiah sesuai dengan fundamentalnya," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam pernyataan resmi di laman BI. Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa per akhir November 2015 masih cukup membiayai 7,1 bulan impor atau 6,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. "Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," ujar Tirta. Sebelumnya, posisi cadangan devisa Oktober juga turun US$ 1 miliar dibandingkan dengan posisi akhir September 2015 sebesar US$ 101,7 miliar. (Kontan Online)
Dapen Pertamina akan tempatkan perwakilan di Sugi. Dana Pensiun (Dapen) Pertamina akan menempatkan satu perwakilannya pada susunan kepengurusan PT Sugih Energy Tbk (SUGI). Hal ini dilakukan setelah Dapen Pertamina menggandeng empat pemegang saham lainnya untuk mencapai share kepemilikan menjadi 10,25% atau Rp 2,54 miliar. Bersama dengan Ferdi Purnama, share kepemilikan 0,94% atau Rp 232,42 juta, PT Bumimas Inti Cemerlang dengan share 0,63% atau Rp 156,98 juta, Victory Halim dengan share 0,40% atau Rp 99,36 juta, dan Yusly dengan share 0,20% atau Rp 49,05 juta. Dapen Pertamina akan menempatkan perwakilannya pada susunan Direksi dan Komisaris SUGI. SUGI akan menyelenggarakan RUPS terkait perubahan sususan Dewan Komisioner dan Dewan Direksi untuk memasukkan perwakilan dari Dapen Pertamina. Rencana ini akan dikukuhkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) SUGI yang akan dilaksanakan pada 21 Januari 2016 mendatang. Perlu diketahui, Dapen Pertamina saat ini menguasai 8,08% dari jumlah keseluruhan kepemilikan saham pada SUGI, atau setara Rp 2 miliar. Dapen Pertamina akan memperkuat tim manajemen SUGI dengan menempatkan perwakilan pada susunan Direksi dan Komisaris, dengan eksekutif yang memiliki jam terbang selama puluhan tahun di bidang energi, khususnya di sektor migas. Selain juga memiliki kemampuan berkomunikasi yang mumpuni, baik dengan regulator dan Pertamina sebagai partner perusahaan di kemudian hari. (Kontan Online)
DPR tolak akuisisi Pertagas oleh PGN. Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon menolak rencana Menteri BUMN Rini Soemarno untuk mengakuisisi Pertagas oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Menurut Effendi, rencana akuisisi tersebut sarat dengan muatan kepentingan. Effendi menambahkan, bahwa kedua perusahaan tersebut sebenarnya memang berbeda. Karena secara prinsip perusahaan, keduanya jelas bertolak belakang. PGN adalah perusahaan terbuka yang hanya berorientasi keuntungan, sedangkan Pertagas adalah state on company. Dalam konteks itu pula, Effendi setuju bahwa akuisisi Pertagas akan sangat mencemaskan. Karena dengan demikian, bisa menutup Pertamina untuk menjadi agregator gas dan membuka peluang selebar-lebarnya kepada PGN. Padahal, selain merupakan perusahaan yang berorientasi keuntungan, hampir setengah saham PGN juga dimiliki asing. “Ini jelas sangat berbahaya” lanjutnya. Sebelumnya, penolakan terhadap rencana peleburan Pertagas ke dalam PGN juga ditentang Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB). Presiden FSPPB Eko Wahyu Laksmono mengatakan, meminta PGN yang dilebur ke dalam Pertamina, untuk penguatan gas nasional demi kesejahteraan rakyat Indonesia. “Tuntutan ini disampaikan demi kepentingan nasional dalam rangka membangun kedaulatan energi, yang pada gilirannya akan mampu memperkuat ketahanan nasional,” kata Eko. (Kontan Online)Stock Picks
3ICBP 12300‐12800.
Harga saham emiten barang konsumsi Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) kemrin
kembali melemah tutup di Rp12450 mendekati kisaran support kuatnya di Rp12300. Pergerakan harga
sahamnya dalam empat sesi perdagangan terakhir cenderung melemah setelah mencapai Rp13000 awal
Desember lalu. Bila dilihat sejak pertengahan November lalu pergerakan harganya cenderung sideways
dengan kisaran support di Rp12000 hingga Rp12300. Sedangkan level resisten di Rp12800 hingga Rp13000.
Pelaku pasar bisa mulai mengakumulasi sahamnya mengingat secara technical berpeluang rebound dan
secara fundamental kinerja relatif kuat di tengah lesuhnya daya beli. Perseroan hingga kuartal tiga tahun
ini masih membukukan pertumbuhan laba 16,3% mencapai Rp2,44 triliun dari periode yang sama 2014
sebesar Rp2,1 triliun di tengah melambatnya daya beli masyarakat sepanjang tahun ini. Pencapaian laba
bersih tersebut mencerminkan 75% terhadap perkiraan laba bersih tahun ini sebesar Rp3,24 triliun atau
tumbuh 24,5%. Pendapatan perseroan hingga kuartal tiga tahun ini tumbuh 5,8% mencapai Rp24,1 triliun
dari Rp22,78 triliun periode yang sama 2014. Pendapatan perseroan terutama ditopang penjualan produk
mie instan yang berkontribusi hingga 65%. Lalu pendapatan produk dairy menyumbang porsi 16%, produk
makanan dan minuman ringan masing‐masing menyumbang 6%, produk penyedap makanan 3% dan
makanan khusus 2%. Pencapaian pendapatan usaha perseroan hingga 3Q15 masih mencerminkan 67% dari
target pendapatan tahun ini sebesar Rp36 triliun atau tumbuh 20%. Marjin laba bersih perseroan berhasil
naik menjadi 13,3% dari 11,4% (3Q14) dan 10,5% (1H15). Pada perdagangan kemarin harga sahamnya
tutup di Rp12450 atau mencerminkan PE 20,3x (E/15). Sebelumnya harga saham ICBP berpeluang
ditransaksikan dengan PE 24x (E/16) sesuai industrinya atau mencapai Rp14696 atau memiliki ruang
penguatan 18% dari harga sekarang. Buy on Weakness, SL 11900
4
Stock Picks
AALI 17600‐18700.
Seiring tren penguatan harga komoditas CPO hingga ke RM2400/MT kemarin harga
saham sektor CPO kembali mendapatkan momentum penguatannya. Saham Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
yang sebelumnya bergerak di downtrend area kemarin berhasil menguat tutup di Rp18025. Peluang
penguatan lanjutan akan menguji resisten sederhana di Rp18200 dan bila berhasil break menuju ke
Rp18700. Sedangkan level support saat ini di Rp17400 hingga Rp17600. Resiko pergerakan harganya selain
fluktuasi harga komoditas CPO juga turut dipicu fluktuasi nilai tukar rupiah atas dolar AS mengingat
perseroan memiliki utang valas yang cukup besar. Dari perkembangan individual, produksi CPO AALI hingga
kuartal tiga tahun ini turun 0,9% (yoy) mencapai 1,28 juta ton. Pendapatan perseroan sepanjang sembilan
bulan pertama tahun ini (9M15) sebesar Rp10,35 triliun turun 12% dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya Rp11,76 triliun. Penurunan pendapatan tersebut terutama disebabkan turunnya harga jual
rata‐rata CPO sebesar 14,8% dari Rp8474/kg menjadi Rp7221/kg. Sepanjang 3Q15 pendapatan perusahaan
juga turun 22% hanya mencapai Rp3,12 triliun dari 2Q15 sebesar Rp3,99 triliun. Dengan merujuk pada
pendapatan 3Q15 maka tahun ini pendapatan perseroan diperkirakan hanya mencapai Rp13,9 triliun atau
turun 14,7% dari perolehan tahun 2014 lalu sebesar Rp16,30 triliun. Tahun depan diperkirakan penjualan
bersih tumbuh moderat 15% mencapai Rp15,93 triliun. Sementara laba bersih tahun ini diperkirakan akan
tertekan mengingat beban rugi kurs yang besar. Hingga kuartal tiga tahun ini, laba bersih anjlok 92,3%
mencapai Rp145 miliar dibandingkan periode yang sama 2014 sebesar Rp1,88 triliun. Ini terutama
disebabkan turunnya pendapatan bersih dan rugi kurs melonjak hingga Rp957 miliar dibandingkan periode
yang sama 2014 yang sebesar Rp49,33 miliar. Marjin bersih tertekan menjadi hanya 1,4% dibandingkan
2Q15 sebesar 6,15%. Kondisi ini membuat perkiraan laba bersih tahun ini akan berada di bawah perkiraan
awal tahun ini sebesar Rp1,1 triliun. Laba bersih tahun ini diperkirakan hanya mencapai Rp556 miliar
dengan asumsi marjin 4%. Tahun depan laba bersih diperkirakan akan tumbuh 277% mencapai Rp2,10
triliun. EPS tahun depan diperkirakan Rp1337,68 naik dari tahun ini Rp354. Harga saham perseroan saat ini
di Rp18025 ditransaksikan PE 50,9x (E/15) dan PE 13,5x (E/16). Harga saham perseroan dalam kondisi pasar
bullish berpeluang ditransaksikan dengan PE 22x (E/16) atau mencapai Rp29400. Dari harga saat ini
berpeluang menguat sekitar 63% untuk setahun ke depan. Secara technical harga sahamnya saat ini
berpeluang rebound ke target resisten di kisaran Rp18700 hingga Rp19000. Maintain Buy, SL 16900
Selasa, 08 Desember 2015
5
Stock Picks
BMRI 8900‐9300.
Harga saham emiten Bank Mandiri Tbk (BMRI) kemarin berhasil rebound setelah tiga sesi
perdagangan terakhir terkoreksi. Saat ini support bergeser ke Rp8900 dan resisten di kisaran Rp9300
hingga Rp9400. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi tahun depan yang diperkirakan berkisar 5,1%‐5,3%
maka Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan tahun depan akan tumbuh
berkisar 12%‐14% dibandingkan tahun ini yang diperkirakan hanya berkisar 11%‐13%. Sedangkan
pertumbuhan DPK diperkirakan 13%‐15%. Saat ini perseroan fokus pada penguatan kualitas aset dengan
terus meningkatkan alokasi pencadangan menjadi 160% pada September 2015. Penyaluran kredit
perseroan hingga kuartal tiga tahun ini tumbuh 10,7% mencapai Rp560,6 triliun. Sedangkan DPK tumbuh
10,8% mencapai Rp654,6 triliun dengan total dana murah yang berhasil dikumpulkan naik 15% mencapai
Rp415,9 triliun atau 63,53% dari total DPK perseroan. Laba bersih perseroan hingga 3Q15 hanya tumbuh
tipis 0,9% mencapai Rp14,6 triliun dibandingkan periode yang sama 2014 sebesar Rp14,4 triliun.
Diperkirakan laba perseroan tahun ini hanya mencapai Rp20,67 triliun dan pertumbuhan ekuitas 8%
mencapai Rp113,23 triliun. Harga saham perseroan ditargetkan dengan rata‐rata PBV 2,5x atau mencapai
Rp12132. Dari harga saat ini masih memiliki ruang penguatan 33%. Maintain Buy, SL 8600
Selasa, 08 Desember 2015
Saham Pilihan
ASII 6400-6800 TB, SL 6300
BDMN 3100-3190 Buy, SL 2950
LSIP 1380-1520 Buy, SL 1300
AKRA 6650-7000 TB, SL 6300
SMRA 1560-1650 Buy, SL 1540
SRIL 375-395 Buy, SL 360
MAPI 4270-4400 Buy, SL 4100
Stock View
6
Selasa, 08 Desember 2015
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS Q1 14 G (%) PE
IHSG
4521.39 4542.90 4564.40 4510.64 4499.89
PERKEBUNAN AALI 18025 18,250.00 18,475.00 17,700.00 17,375.00 3,725,866.00 36.80 485.51 114.55 9.28 BWPT 135 140.00 145.00 132.00 129.00 LSIP 1410 1,436.67 1,463.33 1,361.67 1,313.33 1,279,973.00 40.33 32.78 122.48 10.75 SGRO 1490 1,508.33 1,526.67 1,473.33 1,456.67 649,627.93 10.94 29.32 141.04 12.70 SIMP 375 380.33 385.67 372.33 369.67 3,171,052.00 2.40 12.14 92.44 7.72 UNSP 50 50.00 50.00 50.00 50.00 659,213.38 36.97 21.64 ‐571.51 0.58PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 510 523.33 536.67 503.33 496.67 9,632,947.40 33.83 45.68 269.20 2.79 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 50 50.00 50.00 50.00 50.00 9,572,406.53 4.50 191.78 ‐751.57 0.07 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 631,292.51 8.52 ‐0.52 ‐77.95 ‐23.93 HRUM 710 720.00 730.00 700.00 690.00 1,460,386.97 ‐32.82 45.54 81.61 3.90 ITMG 6600 6,700.00 6,800.00 6,525.00 6,450.00 5,742,974.57 5.02 968.54 ‐299.21 1.70 PTBA 5125 5,233.33 5,341.67 5,058.33 4,991.67 3,093,648.00 11.39 232.76 8.74 5.50 PTRO 298 300.00 302.00 296.00 294.00 929,699.70 5.15 23.76 ‐67.39 3.14
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 50 50.00 50.00 50.00 50.00 999,850.63 1,185.87 4.39 5,114.26 2.85 ELSA 286 291.33 296.67 281.33 276.67 918,296.00 ‐12.25 7.42 56.06 9.63 ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00 2,210,590.04 27.13 4.86 2,610.69 2.57 ESSA 1895 1,895.00 1,895.00 1,895.00 1,895.00 126,590.83 22.89 42.71 28.12 11.09 MEDC 935 965.00 995.00 920.00 905.00 2,303,371.50 7.08 122.83 131.12 1.90
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 321 326.00 331.00 318.00 315.00 INCO 1560 1,580.00 1,600.00 1,540.00 1,520.00 2,430,306.44 ‐3.23 20.62 ‐33.11 18.92 TINS 520 528.33 536.67 513.33 506.67 SEMEN INTP 20150 20,433.33 20,716.67 20,008.33 19,866.67 4,499,774.00 6.65 289.47 ‐7.03 17.40 SMCB 1040 1,053.33 1,066.67 1,033.33 1,026.67 2,356,126.00 9.11 42.23 75.57 6.16 SMGR 11000 11,133.33 11,266.67 10,908.33 10,816.67 6,177,992.74 11.44 219.66 5.39 12.52
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 58 62.00 66.00 55.00 52.00 333,609.60 28.88 2.97 59.01 4.88 JPRS 151 168.33 185.67 142.33 133.67 158,603.63 98.78 6.50 ‐0.37 5.81 KRAS 303 304.33 305.67 302.33 301.67 5,240,035.36 ‐12.47 ‐33.57 ‐698.77 ‐2.26 PAKAN TERNAK CPIN 2850 3,006.67 3,163.33 2,771.67 2,693.33 6,719,521.00 19.02 40.34 ‐7.84 17.66 JPFA 453 458.67 464.33 448.67 444.33 5,674,518.00 14.33 4.97 ‐72.07 22.80
OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 6525 6,600.00 6,675.00 6,450.00 6,375.00 49,821,000.00 6.73 116.76 9.68 13.97 GJTL 535 543.33 551.67 528.33 521.67 3,199,668.00 5.32 96.23 ‐2.66 1.39
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 12450 12,691.67 12,933.33 12,266.67 12,083.33 7,355,089.00 21.44 0.12 6.96 24.94 INDF 5125 5,158.33 5,191.67 5,083.33 5,041.67 16,365,578.00 27.30 156.42 90.13 8.19 MYOR 26075 26,075.00 26,075.00 26,075.00 26,075.00 3,498,158.85 30.25 133.69 ‐45.72 48.76 ROTI 1250 1,265.00 1,280.00 1,240.00 1,230.00 464,595.48 27.03 12.10 9.45 25.83 GGRM 50700 51,733.34 52,766.67 50,183.34 49,666.67 15,670,252.00 23.99 736.58 35.34 17.21 INAF 172 175.33 178.67 169.33 166.67 155,073.95 25.62 ‐12.39 250.04 ‐3.47 KAEF 955 971.67 988.33 936.67 918.33 867,027.74 8.45 4.21 ‐4.38 56.74 KLBF 1280 1,315.00 1,350.00 1,260.00 1,240.00 4,066,502.64 16.52 10.52 11.04 30.42
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS Q1 14 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 308 312.00 316.00 300.00 292.00 1,165,134.03 1.99 14.43 20.67 5.34 ASRI 345 355.33 365.67 339.33 333.67 871,134.65 ‐3.40 15.77 ‐23.45 5.47 BKSL 53 56.67 60.33 50.67 48.33 BSDE 1745 1,768.33 1,791.67 1,728.33 1,711.67 1,254,119.10 ‐39.62 27.93 ‐60.73 15.62 COWL 590 593.33 596.67 588.33 586.67 64,709.78 ‐6.38 1.59 ‐30.99 92.52 CTRA 1255 1,276.67 1,298.33 1,216.67 1,178.33 1,202,303.51 ‐10.35 15.01 5.45 20.90 CTRP 426 432.67 439.33 417.67 409.33 251,211.60 ‐58.80 4.89 ‐84.29 21.77 CTRS 2090 2,116.67 2,143.33 2,061.67 2,033.33 347,893.21 27.73 66.20 25.74 7.89 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 221 224.00 227.00 218.00 215.00 725,835.40 ‐3.64 15.03 51.33 3.67 MDLN 470 483.33 496.67 463.33 456.67 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2170 2,208.33 2,246.67 2,148.33 2,126.67 1,439,602.33 5.83 9.01 40.67 60.19 DGIK 74 76.33 78.67 71.33 68.67 480,924.22 52.77 1.81 ‐44.42 10.22 PTPP 3730 3,766.67 3,803.33 3,706.67 3,683.33 1,999,368.48 55.72 12.69 44.39 73.51 SSIA 575 588.33 601.67 568.33 561.67 918,070.21 ‐17.06 2.64 ‐93.80 54.49 TOTL 640 656.67 673.33 631.67 623.33 547,807.36 ‐6.30 11.12 ‐20.80 14.39 WIKA 2770 2,791.67 2,813.33 2,736.67 2,703.33 2,791,666.54 6.24 27.28 6.78 25.38
INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2800 2,856.67 2,913.33 2,771.67 2,743.33 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1670 1,696.67 1,723.33 1,616.67 1,563.33 262,850.17 17.13 53.83 8.63 7.76 JSMR 4830 4,881.67 4,933.33 4,791.67 4,753.33 2,079,705.80 ‐13.14 55.30 16.71 21.83 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 471,133.26 ‐31.12 6.89 ‐316.19 1.81 EXCL 3650 3,806.67 3,963.33 3,571.67 3,493.33 5,512,751.00 9.78 44.41 20.12 20.55 ISAT 5500 5,541.67 5,583.33 5,416.67 5,333.33 5,773,177.00 ‐0.26 147.24 ‐1,224.62 9.34 TLKM 3030 3,060.00 3,090.00 3,000.00 2,970.00 21,250,000.00 8.71 36.20 4.95 20.93 TRANSPORTASI GIAA 305 309.67 314.33 299.67 294.33 9,206,681.81 17.35 ‐82.55 469.78 ‐0.92 MBSS 294 307.67 321.33 286.67 279.33 435,871.55 21.78 59.94 3.87 1.23 WINS 175 179.00 183.00 173.00 171.00 518,942.64 36.32 23.63 53.05 1.85
KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 120 123.33 126.67 117.33 114.67 2,753,426.38 52.84 17.64 3.30 1.70 BANK BBCA 13225 13,325.00 13,425.00 13,150.00 13,075.00 10,261,849.00 32.93 148.65 26.73 22.24 BBKP 695 696.67 698.33 691.67 688.33 1,641,517.00 15.99 27.33 9.08 6.36 BBNI 5000 5,021.67 5,043.33 4,981.67 4,963.33 7,526,634.00 26.65 128.30 15.63 9.74 BBRI 11050 11,275.00 11,500.00 10,925.00 10,800.00 17,099,293.00 28.06 240.57 16.71 11.48 BBTN 1300 1,311.67 1,323.33 1,276.67 1,253.33 3,123,112.00 28.06 32.29 2.24 10.06 BDMN 3115 3,155.00 3,195.00 3,045.00 2,975.00 5,612,922.00 17.40 91.25 ‐13.01 8.53 BJBR 725 731.67 738.33 721.67 718.33 2,124,681.00 12.48 33.55 ‐12.29 5.40 BMRI 9100 9,225.00 9,350.00 8,900.00 8,700.00 14,313,290.00 25.54 211.05 10.27 10.78 BNGA 560 566.67 573.33 551.67 543.33 4,883,839.00 15.02 43.71 4.22 3.20
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6750 6,875.00 7,000.00 6,525.00 6,300.00 5,630,170.96 3.52 46.44 14.36 36.33 INTA 250 255.33 260.67 245.33 240.67 398,931.00 ‐48.89 37.27 87.86 1.68 UNTR 15800 15,925.00 16,050.00 15,650.00 15,500.00 13,901,385.00 11.66 42.26 39.66 93.46 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 4320 4,346.67 4,373.33 4,271.67 4,223.33 2,675,101.00 26.32 27.42 ‐27.88 39.39 RALS 665 681.67 698.33 656.67 648.33 1,184,904.00 9.45 5.73 ‐2.88 29.03
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1855 1,918.33 1,981.67 1,763.33 1,671.67 1,496,466.00 9.55 27.61 ‐7.99 16.80 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 50 50.00 50.00 50.00 50.00 55,860.54 ‐9.06 ‐5.88 94.31 ‐2.13 BNBR 50 50.00 50.00 50.00 50.00 2,503,679.10 190.79 7.10 1,526.00 1.76
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
BABP Bank MNC Internasional Tbk. AGM 28/04/2015 0:14:00
MNC Tower, Auditorium Lt B2, Jl. Kebon Sirih
No.17‐19, Jakarta Pusat
BABP Bank MNC Internasional Tbk. EGM 28/04/2015 0:14:00
MNC Tower, Auditorium Lt. B2, Jl. Kebon Sirih
No.17‐19, Jakarta Pusat
ASII
Astra International Tbk.
AGM 28/04/2015 0:08:30
The Ritz‐Carlton Jakarta, Pacific Place
NRCA
Nusa Raya Cipta Tbk
AGM 28/04/2015 0:10:00
Hotel Gran Melia, Ruang Legian 2, Jl. HR. Ra‐
suna Said Blok X‐0 Kav.4, Kuningan, Jakarta
12950
RAJA
Rukun Raharja Tbk.
AGM 29/04/2015 0:10:00
Intercontonental mid plaza hotel
BPFI
Batavia Prosperindo Finance
Tbk
AGM 30/04/2015 0:01:00
Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance
Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend
Sudirman Kav 21, Jakarta 12920
BPFI
Batavia Prosperindo Finance
Tbk
EGM 30/04/2015 0:10:00
Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance
Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend
Sudirman Kav 21, Jakarta 12920
BPII
Batavia Prosperindo Interna‐
sional Tbk
AGM 30/04/2015 0:14:00
Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav.
21, Jakarta Selatan
BPII
Batavia Prosperindo Interna‐
sional Tbk
EGM 30/04/2015 0:14:00
Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav.
21, Jakarta Selatan
BRAU
Berau Coal Energy Tbk
EGM 30/04/2015 0:10:00
ASBI
Asuransi Bintang Tbk.
AGM 30/04/2015 0:14:00
ASBI
Asuransi Bintang Tbk.
EGM 30/04/2015 0:14:00
TOTL
Total Bangun Persada Tbk.
AGM 30/04/2015 0:09:30
PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL
lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐
karta 11440
TOTL
Total Bangun Persada Tbk.
EGM 30/04/2015 0:09:30
PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL
lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐
karta 11440
TAXI Express Transindo Utama Tbk AGM 30/04/2015 0:09:30
Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung
Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend.
Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190
TAXI Express Transindo Utama Tbk EGM 30/04/2015 0:09:30
Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung
Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend.
Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190
NAGA
Bank Mitraniaga Tbk
AGM
5‐Apr‐15
0:10:00
Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl,
LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410
NAGA
Bank Mitraniaga Tbk
EGM
5‐Apr‐15
0:10:00
Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl,
LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410
SIMP
Salim Ivomas Pratama Tbk
AGM 5‐May‐15
0:14:00
Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH,
Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta
Selatan 12910
SIMP
Salim Ivomas Pratama Tbk
EGM 5‐May‐15
0:14:00
Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH,
Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta
Selatan 12910
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN
CUM DIVIDEN RECORDING DATE
PEMBAYARAN
DIVIDEN
KETERANGAN
PLIN
70
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
7‐May‐15
ITMG
645
8‐Apr‐15
13‐Apr‐15
24‐Apr‐15
SMBR
8.34385
8‐Apr‐15
13‐Apr‐15
30‐Apr‐15
WTON
11,82
9‐Apr‐15
14‐Apr‐15
5‐May‐15
BJBR
71.6
8‐Apr‐15
13‐Apr‐15
30‐Apr‐15
MERK
6500
10‐Apr‐15
15‐Apr‐15
5‐May‐15
PGAS
144,84
13‐Apr‐15
16‐Apr‐15
8‐May‐15
BDMN
81,50
14‐Apr‐15
17‐Apr‐15
8‐May‐15
GEMS
3,36
13‐Apr‐15
16‐Apr‐15
20‐Apr‐15
Dividen Interim
KAEF
8.4488
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
8‐May‐15
BBCA
98
16‐Apr‐15
21‐Apr‐15
13‐May‐15
Dividen Final
BJTM
41,86
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
8‐May‐15
ACST
42
15‐Apr‐15
20‐Apr‐15
4‐May‐15
LEAD
40
7‐Apr‐15
10‐Apr‐15
30‐Apr‐15
JASS
159
‐
16‐Apr‐15
23‐Apr‐15
AALI
472
21‐Apr‐15
24‐Apr‐15
15‐May‐15
TURI
10
22‐Apr‐15
27‐Apr‐15
15‐May‐15
BFIN
54
22‐Apr‐15
27‐Apr‐15
15‐May‐15
ASGR
52
23‐Apr‐15
28‐Apr‐15
20‐May‐15
SMGR
375,34
23‐Apr‐15
28‐Apr‐15
20‐May‐15
TOBA
‐
23‐Apr‐15
28‐Apr‐15
20‐May‐15
JASS
100
‐
28‐Apr‐15
7‐May‐15
Dividen Interim
MDIA
10
24‐Apr‐15
29‐Apr‐15
21‐May‐15
SSMS
22,65
24‐Apr‐15
29‐Apr‐15
21‐May‐15
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.