• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Angelsen, A Mewujudkan REDD+ Strategi Nasional dan Berbagai Pilihan Kebijakan. CIFOR. Bogor.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Angelsen, A Mewujudkan REDD+ Strategi Nasional dan Berbagai Pilihan Kebijakan. CIFOR. Bogor."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Angelsen, A. 2010. Mewujudkan REDD+ Strategi Nasional dan Berbagai Pilihan Kebijakan. CIFOR. Bogor.

Arifanti, V. B., Wayan, S. D., and Donny. W. 2014. Potensi cadangan karbon tegakan hutan sub montana di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (Carbon stock potency of sub montane forest stand

in mount halimun salak national park). Jurnal Penelitian Sosial dan

Ekonomi Kehutanan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. Bogor. 11(1):13-31

Arifaful, N. A., Sofyan, P. W., Wahyu, A., and Totok, G. 2015. Nilai ekonomi karbon hutan rawa gambut merang kepayang propinsi Sumatera Selatan. Jurnal Manusia dan Lingkungan 22(1):52-58

Australian Greenhouse Office. 1999. National Carbon Accounting System, Methods forEstimating Woody Biomass. Commonwealth of Australia.Ausralia.

Badan Penelitian and Pengembangan Kehutanan. 2010. Cadangan Karbon pada Berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia. Kementrian Kehutanan. Bogor.

Balai Taman Nasional Gunung Leuser. 2006. Rencana Strategi 2006-2010. Taman Nasional Gunung Leuser. Nangroe Aceh Darussalam.

Basyuni, M. 2000. Evaluasi Penerapan Sistem Silvikultur Pohon Induk Pada Hutan Mangrove (Studi Kasus di HPH PT. Bina Lestari, Riau). Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Brown, S., and Lugo, A. E. 1984. Biomass of Tropical Forests: A New Estimate Based on Forest Volumes. Sciences 223(4642):1290-1293

Chanan, M. 2011. Potensi karbon diatas permukaan tanah di blok perlindungan taman wisata alam Gunung Baung Pasuruan-Jawatimur. Ejournal GAMMA. 6(2):101-112

Clara, R. 2014. Valuasi Nilai Ekonomi Tegakan Diatas Permukaan Tanah Berdasarkan Fungsinya Sebagai Penyerap Karbon Serta Penghasil Oksigen Di Arboretum Kuala Bekala Universitas Sumatera Utara Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

(2)

Darussalam, D. 2011. Pendugaan Potensi Serapan Karbon pada Tegakan Pinus di KPH Cianjur Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Darsimah, D. R. 2014. Studi Ekologi Beringin (Ficus spp.) di Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Negeri Medan. Medan.

Hairiah, K., Ekadinata, A., Sari, R.R., Rahayu, S. 2011. Pengukuran Cadangan Karbon: Dari Tingkat Lahan Ke Bentang Lahan. Petunjuk praktis. Edisi kedua. Bogor, World Agoforestry Centre, ICRAF SEA Regional Office, University of Brawijaya (UB), Malang. Indonesia.

Hairiah, K and Rahayu, S. 2007. Pengukuran Karbon Tersimpan di Berbagai Macam Penggunaan Lahan. Bogor. World Agoforestry Centre - ICRAF, SEA Regional Office, University of Brawijaya, Unibraw. Malang.

Heiskanen. 2006. Biomass Ecv Report. www.fao.org/GTOS/doc/ECVs/T12 biomass-standards-report-v01.docT

Heriansyah, I., Siregar, C. A., Heriyanto, N. M., Miyakuni, K., Kato, T. 2003. Carbon stock estimates for Acacia mangium, Pinus merkusi and Shorea leprosula plantations in West Java. Indonesia. Proceedings of the Internasional workshop of Biorefor, Yogyakarta, Indonesia. December 15-18, 2003:173-176

Humaedi MA. 2014. Tradisi pelestarian hutan masyarakat adat Tau Taa Vana di Tojo Una-Una Sulawesi Tengah. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam 11 (1): 91-111.

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Penerbit PT Bumi Aksara. Jakarta.

Ismail. 2015. Keadaan Kawasan Sptn Vi Besitang Taman Nasional Gunung Leuser. Taman Nasional Gunung Leuser. Medan.

Julius, P., and Nagel, F. 2011. Pelestarian hutan dalam hubungannya dengan lingkungan dan potensi ekonomi. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur dan Sipil). 4

Junaedi, A. 2007. Kontribusi hutan sebagai rosot karbondioksida (contribution of forest as carbondioxide sink*). Balai Penelitian Hutan Penghasil Serat Kuok. Riau.

(3)

Kemenhut. 2011. Strategi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Kehutanan [Volume 5 No. 8 Tahun 2011 ISSN : 2085-787X]. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor.

Krisnawati, H., W.C. Adinugroho., I. W. S. Dharwaman and R. Imanuddin. 2012. Allometrik model for estimating above ground biomass of Bruguiera gymnorhiza L. (Lamk) at Kuba Raya mangrove forest. Indonesia.

Kuswanda, W and Satyawan, P. 2012. Seleksi Tipe Habitat Orangutan Sumatera (Pongo Abelii Lesson 1827) di Cagar Alam Sipirok, Sumatera Utara (Selection of Habitat Types by Sumatran Orangutan (Pongo abelii Lesson 1827)in Sipirok Nature Reserve, North Sumatra)*. Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli. Sibeganding.

Latifah, S and Sulistiyono,N. 2013. CarbonSequestration Potential in Aboveground Biomass of Hybrid Eucalyptus Plantation Forest. JMHT Vol. XIX, (1): 54-62. EISSN: 2089-2063.DOI: 10.7226/jtfm.19.1.54. ISSN:2087-0469.

Lidiawati, I. 2003. Penilaian Ekonomi Kerusakan Hutan dan Lahan Akibat Kebakaran. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Lukito dan Rohmatiah. 2013. Estimasi Biomassa Dan Karbon Tanaman Jati Umur 5Tahun (Kasus Kawasan Hutan Tanaman Jati Unggul Nusantara(Jun) Desa Krowe, Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan). Fakultas Pertanian Universitas Merdeka Madiun. Merdeka Madiun.

Morrison, M. L., W.M. Block, M.D. Strickland and W. L. Kendall. 2001. Wildlife study design. Springer-Verlag New York, Inc.

Manuri, S., C.A.S. Putra., A. D. Saputra. 2011. Tehnik Pendugaan Cadangan Karbon Hutan. Merang REDD Pilot Project, German International Cooperation – GIZ. Palembang.

Maulana, S. I dan Pandu, J. 2011. Persamaan Allometrik genera Instsia sp. Untuk pendugaan biomassa atas tanah pada hutan tropis Papua Barat. Jurnal Penelitian dan Ekonomi Kehutanan. 7(4):275-284

Masen, Ulu. 2011. Aceh: Proyek Uji Coba REDD+ Ulu Masen. Seri Brefing Hak-Hak, Hutan dan Iklim. Aceh.

Natural Resources Development Center. 2013. Konsep REDD+ dan Implementasinya, The Nature Conservancy Indonesia Program. Graha Iskandarsyah. Jakarta.

Naeem, S., Bunker, D.E., Hector, A., Loreau, M. and Perrings, C. 2009. Introduction: The ecological and social implications of changing

(4)

biodiversity. An overview of a decade of biodiversity and ecosystem functioning research. In: Naeem, S., Bunker, D.E., Hector, A., Loreau, M. and Perrings, C. (eds). Biodiversity, ecosystem functioning and human well-being: An ecological and economic perspective. Oxford University Press, Oxford. Pp. 3-13.

Pirard, R., 2005. Pulpwood Plantations as CarbonSinks in Indonesia: Methodological Challengeand Impact on Livelihoods. In Murdiyarso, D. and Herawati, H. (Eds.). Carbon Forestry : Who Will Be Benefit?

Prasetyantoko and Dani. 2011. Pendanaan Iklim Antara Kebutuhan dan Keselamatan Rakyat. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). Jakarta.

Purba, K. D. 2012. Pendugaan Cadangan Karbon Above Ground Biomass (AGB) Pada Tanaman Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kabupaten Langkat. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Polunin. 1990. Pengantar Geografi Tumbuhan dan Beberapa Ilmu Serumpun. Yogyakarta. UGM.

Rahayu. 2007. Tanya Jawab Manajemen Pemasaran Kontemporer. Penerbit Havarindo. Jakarta.

Ricardo, S., Agus, P., Siti, L. 2014. Potensi dan Nilai Ekonomi Cadangan Karbon di Hutan Pendidikan dan PelatihanPondok Buluh. Program Studi Kehutanan Universitas Suamatera Utara. Medan.

Saloh, Y and G. Clought. 2002. CIFOR. Forest Trend. Jakarta.

Saraan, M., Idra and., Hardisiswoyo, M. 2014. Panduan Lapangan Restorasi Ekosistem Hutan Tropis Indonesia. Yasasan OrangUtan Sumatera Lestari (Pongo abelii) -Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan Tropical

Forest Conservation Action (TFCA) Sumatera. Medan.

Thojib, A., Supriyadi, s. Hardiwinoto, and Y. Okimori. 2002. Estimation formulas ofaboveground biomass in several land-usesystems in tropical ecosystem of Jambi,Sumatera. In Sabarnurdin, M.S., S.Hardiwinoto, A. Rimbawanto, and YOkimori (Eds). Proceedings of theSeminar on Diterocarp Reforestation toRestore Environtment through CarbonSequestration. Yogyakarta.

Sugiyono, A. 2006. Penanggulangan pemanasan global di sektor pengguna energi. Jurnal Sains dan Teknologi Modifikasi Cuaca. 7(2):15-19.

(5)

Utama, M. 2014. Kebijakan Pasca Ratifikasi Protokol Kyoto Pengurangan Dampak Emisi Rumah Kaca Dalam Mengatasi Global Warming. Universitas Sriwijaya. Yogjakarta.

Widianto. 2003. Pedoman Inventarisasi Flora dan Ekosistem. Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelstarian Alam. Bogor.

Widiani, I. 2014. Analisis Jenis Pohon Pakan di Sekitar Sarang Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Hutan Primer dan Sekunder Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung. Skripsi. Universitas Negeri Medan. Medan.

Wich. 2011. Orangutan and Ekonomi Pengelolaan Hutan Lestari di Sumatera. UNEP/GRASP/PanEco/YEL/ICRAF/GRID-Arendal.

Wijana, R. 2014. Analisis dan Komposisi keanekaragaman spesies Tumbuhan di Desa Bali Aga Tigawasa, Buleleng-Bali. 3 (4):1-12

Yusuf. 2016. Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. YOSL-OIC. Medan. Van baukering, P.J.H., Cesara, H. S. J., and Janssen, M. A. 2003. Econimic Evalluation of the leuser national park on SumatraIndonesia. 6(2003):43-62

Referensi

Dokumen terkait

Bersumber dari wikipedia.com/Education in United States, dapat dilihat bahwa jenjang pendidikan di Amerika Serikat biasanya dimulai dari preschool, kindergarten, atau

[r]

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

[r]

(2) Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi kesehatan dan sosial sebagai Instansi teknis pembina pada kesehatan lanjut usia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf d.. (3)

[r]

Windmill Water Flow Top benefited from the force of gravity to the ater entering the turbine blade, so that power is generated not only from the kinetic energy comes

Tabel Hasil Output Uji Multikolinearitas Setelah Mengeluarkan Variabel Pengeluaran