• Tidak ada hasil yang ditemukan

MINYAK ATSIRI (1) SUMBER DAN KLASIFIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MINYAK ATSIRI (1) SUMBER DAN KLASIFIKASI"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

MINYAK ATSIRI (1)

S

UMBER DAN KLASIFIKASI

11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(2)

PENDAHULUAN

11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12 2

A.

Definisi minyak atsiri

B.

Sumber- sumber di alam

C.

Kegunaan dalam

industri

D.

Sistem produksi

E.

Rekayasa teknologi

(3)

D

EFINISI

M

INYAK ATSIRI

Komponen volatil dari tanaman yang

bertang-gung jawab terhadap karakteristik bau pada

tanaman

Merupakan campuran dari berbagai komponen

kimia, dan secara umum komposisinya komplek

Merupakan metabolit sekunder dari tanaman

Bukan merupakan minyak makan (non edible

oil)

11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(4)

B

AGIAN TANAMAN PENGHASIL

MA

Tanaman dan hewan

Bagian akar : akar wangi

Bagian batang : cendana, gaharu

Bagian kulit batang : kayu manis

Bagian daun : cengkeh, nilam, pepermint,

kemangi dll.

Bagian bunga : kenanga, melati, cengkeh dll.

Bagian buah : pala, lemon dll

Bagian biji : seledri, anggur dll

11 /12 /20 14 4 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(5)

11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(6)

11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12 6 Gambar 2. Struktur Distribusi Perdagangan Minyak Atsiri

(7)

S

IFAT FISIK MINYAK ATSIRI

Volatil dan cair pada suhu ruang.

Kebanyakan bobot jenis lebih kecil dari air,

kecuali minyak cengkeh.

Sifat memendarkan sinar (index refraksi)

Larut dalam alkohol, lemak-minyak, pelarut

organik, alkohol konsentrasi tinggi.

Larut dalam lipid dan tidak mudah larut dalam

air.

11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(8)

F

AKTOR BERPENGARUH THD KOMPONEN

MINYAK ATSIRI

Keberadaan jenis senyawa kimia

Dipengaruhi oleh siklus vegetatif tanaman.

Dipengaruhi oleh faktor lingkungan tumbuh.

Dipengaruhi oleh tipe preparasi bahan dalam

proses ekstraksi.

11 /12 /20 14 8 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(9)

M

ANFAAT

MA

BAGI TANAMAN

Bahan atraktif untuk menarik serangga,

ber-guna dalam membantu penyerbukan untuk

reproduksi tanaman.

Media anti bakteri yang akan menyerang

tanaman (proteksi)

Komunikasi antara tanaman dengan

lingkung-annya.

11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(10)

11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12 10 Gambar 3. Produk dan Industri yang menggunakan minyak atsiri

(11)

T

ABEL

1. M

INYAK

A

TSIRI YANG

P

RODUKSI

> 1

TON

11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12 ESSENTIAL OIL VOLUME

(TONS) ESSENTIAL OIL

VOLUME (TONS)

Sweet orange 12.000 Eucalyptus globulus 2.070

Mentha arvensis 4.800 Litcea cubiba 2.000

Pepermint 3.200 Clove (leaf) 2.000

Cedarwood 2.600 Spearmint 1.300

Citronella 2.300 Sassafras 1.200

(12)

K

EGUNAAN

M

INYAK

A

TSIRI

 Industri farfum (kenanga, mawar,

melati dll)

 Obat-obatan (cengkeh, kayu putih,

anise dll.)

 Bumbu makanan (vanili, alicin dll).  Industri pewarna (turmeric untuk

batik) 11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12 12

(13)

FUNGSI TERPADU

Antioxidant :

 allspice, mace, ginger, black pepper, bay, sage, clove,

cinnamon, oregano, coriander, rosema

ry

Antimicrobial :

Garlic oil, cardamon, eugenol. 

Color :

paprika, turmeric.

Physiological effects :

cardamon, caraway, sweet

marjoram  digestive beverage (Europe); mustard  to stimulate the digestive process.

11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(14)

Enzymatic activity : certain herb and spices content

a proteolitic and lipolytic enzyme.

Health benefits : low-calory food with high

intensity flavor as a antiobesity therapy.

Aromacology : addition flavoring to beverage and

chewing gum  stimulate or relax the consumer.

Therapeutic agent :

 organosulphurcompound from garlic  stimulate anti

cancer enzymes in the liver;

 d-Limonene from citrus oil cancer pvevention in

animal.

 Anticancer compound  probably complexing free

radical. 11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12 14

(15)

B

EBERAPA

MA

PENTING DI

I

NDONESIA

Minyak adas atau fennel

/foenicoli oil

Minyak cendana atau

sandalwood oil

Minyak cengkeh atau

eugenol oil

Daun cengkeh atau leaf

Minyak kenanga atau

ylang-ylang oil

Minyak lawang

Minyak mawar

Minyak nilam

Minyak sereh

11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(16)

11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12 16 Gambar 4. Komponen Heterogen yang ada pada Minyak Atsiri

(17)

1. M

INYAK

K

ENANGA

 Diambil dari bagian

bunga kenanga.

 Teknik ekstraksi dengan

penyulingan

 Pesaing minyak

Ylang-ylang (Filipina) 

β-caryophyllene

11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

Komponen utama

(18)

KOMPONEN KIMIA :

 Terutama β-caryophyllene, benzyl acetate, benzyl

alcohol, farnesol, α-terpineol, borneol, geranyl acetate, methyl salicylate, benzaldehyde, safrole, linalool, eugenol, isoeugenol, limonene dll. Total komponen mencapai 100 komponen.

KEGUNAAN DALAN INDUSTRI :

 Bahan aromaterapi

 Meringankan tekanan darah tinggi  Normalisasi sekresi sebum pada kulit

 Banyak digunakan untuk bahan farfum oriental

dan floral. 11 /12 /20 14 18 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(19)

2. M

INYAK

K

AYU

P

UTIH

 Diambil dari bagian daun

tanaman kayu putih.

 Pengusahaan plantation

secara perkebunan dan skala petani.

 Persaingnya minyak

eucalyptus (Cina & Australia)

Komponen utama:

11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(20)

KOMPONEN KIMIA :

 Eucalyptol mencapai 90%.

 Senyawa lain camphor, camphor laurel.

 Eucalyptol dengan kemurnian 99.6-99.8% dihasilkan

melalui distilasi fraksional minyak eucalyptus.

KEGUNAAN DALAM INDUSTRI :

 Bahan flavorings, fragrances, dan cosmetics.

 Cineole based eucalyptus oil is used as a flavouring at low

levels (0.002%) in various products, including roti, confectionary, produk daging dan beverages.

11 /12 /20 14 20 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(21)

3. M

INYAK

C

ENGKEH

 Diambil dari bagian daun dan

bunga rucah (sub-grade).

 Sistem plantation perkebunan

hingga skala petani.

 Sebagai antibacteri (obat sakit gigi).

Komponen Utama 11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12 RB senyawa Eugenol (mencapai 75%)

(22)

KOMPONEN KIMIA :

Acetyl eugenol, beta-caryophylene, asetil eugenol,

vanilin, metil salisila, stigmasterol, campesterol dan

sesquiterpoene.

KEGUNAAN DALAM INDUSTRI:

Obat tetes sakit gigi (emergenci)

Carminative (membantu lambung dalam pencernaan)

11 /12 /20 14 22 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(23)

4. M

INYAK

N

ILAM

 Diambil dari bagian

daun tanaman.

 Plantation system

banyak pada usaha kecil (petani).

 Umur tanaman hingga 5

tahun.

 Sentra tanaman di

wilayah Aceh, sekarang

Komponen utama : 11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12 Pacthouli alkohol

(24)

KOMPONEN KIMIA :

 Pchoulene alkohol mencapai 50-60% dari total

minyak nilam.

 Beta-patchoulene, a-guaiene, caryophyllene,

alfa-patchoulene, seychellene, a-bulnesene, norpatcho ulenol, patchouli alcohol and pogostol.

KEGUNAAN INDUSTRI :

 Sebagai fixatif (pengikat) minyak lain sehingga lebih

awet tidah mudah menguap seketika.

 Sebagai campuran bahan aromaterapi karena

aroma-nya yang khas.

 Sebagai bahan antisptik, menyerap bau tak sedap,

deodorant, astringen, fungisida dan insektisida.

11 /12 /20 14 24 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(25)

5. M

INYAK SEREH

Diambil dari bagian daun

tanaman.

Sistem produksi masih

pada skala petani.

Umur tanaman setahun.

 Citroneic acid

Komponen utama

11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(26)

KOMPONEN KIMIA :

Citronellic acid, borneol, citronellol, geraniol,

nerol, citral, citronellal, camphene, dipentene

and limonene.

KEGUNAAN DALAM INDUSTRI :

The therapeutic properties of citronella oil are

antiseptic, bactericidal, deodorant, diaphoretic,

insecticide, parasitic, tonic and stimulant.

11 /12 /20 14 26 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(27)

6. M

INYAK

K

AYU MANIS

Diambil dari bagian kulit

batang tanaman.

Sistem plantation awalnya

perkebunan, tanaman

tahunan.

sinamaldehide

Komponen utama 11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(28)

KOMPONEN KIMIA :

Cinnamaldehyde merupakan senyawa organik

yang memberikab flavor dan odor cinnamon.

 Berwarna kuning, cairan kental yang terdapat

secara alami padakulit batang pohon cinnamon dan species genus Cinnamomum.

 Komponen cinnamaldehid mencapai 90% dalam

minyak cinnamon.

KEGUNAAN DALAM INDUSTRI :

 Campuran makanan permen, es krim, roti, dan es

campur.

 Campuran pada proses pembuatan farfum.

11 /12 /20 14 28 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(29)

7. M

INYAK

P

ALA

Diambil dari bagian biji

tanaman.

Tanaman tahunan,

perkebunan rakyat.

Komponen Utama :

11/12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12 Senyawa Trimiristin

(30)

KOMPONEN KIMIA :

 Trimiristin mencapai 20-25% dari total minyak pala.  Alfa-pinen, â-pinen, karen, D-limonen, á-terpinen,

1,3,8-mentatrien, ã-terpinen, á-terpineol, safrol.

KEGUNAAN DALAM INDUSTRI :

 Dalam dosis rendah, pala dapat digunakan untuk

mengurangi flatulensi (kembung perut), mening-katkan daya cerna dan selera makan, serta untuk mengobati diare, muntah, dan mual.

 Komponen myristicin sebagai agen insektisidal

dan dianggap berkontribusi terhadap sifat

halusinogen yang dapat menyebabkan halusinasi

11 /12 /20 14 30 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(31)

8. M

INYAK

A

KAR WANGI

Diambil dari bagian akar.

Tanaman musiman.

Produksi perkebunan

rakyat.

Spatunelol

Komponen utama :

11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(32)

KOMPONEN KIMIA :

 vetiveron, vetiverol, vetivenil vetivenal, asam

palmitat, asam benzoat, dan vetivena.

KEGUNAAN DALAM INDUSTRI :

 Banyak digunakan sebagai bahan baku kosmetik,

parfum, dan bahan pewangi sabun.

 Minyak akar wangi mempunyai bau yang

menyenangkan, keras, tahan lama, dan

 disamping itu juga berfungsi sebagai zat pengikat

bau (fixative)

 Karena sifatnya yang susah menguap maka

digunakan sebagai pengikat minyak wangi lain dalam satuan parfum agar wanginya tahan lama.

11 /12 /20 14 32 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(33)

9. M

INYAK

C

ENDANA

Terdapat pada tanaman

cendana.

Sentra P. Sumba NTT.

Parasit semasa kecil, sulit

dikembangkan.

Populasi hampir punah di

dunia.

 Sesquiterpen alkohol

(90%).

 Tricilic alfa santalol

(50-60%).  Beta santalol (20-25%) Komponen Utama : 11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 12 (Santalum album)

(34)

KOMPONEN KIMIA :

 Santene, nor-tricycloekasantalene and a- and

,ß-santalenes; alcohols (santenol, teresantalol); aldehydes (nor-tricycloekasantalal),

isovaler-aldehyde; the ketones (l-santenone, santalone); acids teresantalic acid occurring partly free and partly in esterfied form, and a-and ß-santalic acids.

KEGUNAAN DALAM INDUSTRI :

 Wewangian pada dupa, kosmetik, parfum dan sabun

 Kayunya pun dapat dijadikan bahan ukiran yang indah

sekaligus menebarkan aroma harum.

 Bumbu makanan dan minuman, aromaterapi, dan obat

tradisional.

 Antiplogistik (anti-inflamasi), antiseptik,

antispasmodik, karminatif, astringen, diuretik, emolien, ekspektoran, relaksan dan tonik.

11 /12 /20 14 34 Es se ntia lOi l/SU G /20 12

(35)

B

AHAN

B

ACAAN

 Making Essential Oils - Steam Distillation. http://www.ananda

apothecary.com/articles/make-essential-oils.html/. (unduh : 15 Oktober 2012).

 Kai Svensson, Distillation Technology of Essential Oil. Organic

Agricultural Scxiences UNIKASSEl, Dept. Of Agriculture Engineering. (unduh : 15 Oktober 2012).

 Sulaeman, 2005. Modification of Improved Steam Distillator for

the Extraction of Essential Oil in Lemon Grass. University of Agriculture Abeukota. 11 /12 /20 14 Es se ntia lOi l/SU G /20 08

Gambar

Gambar 3. Produk dan Industri yang menggunakan minyak atsiri 10 (Sumber : UNIDO & FAO, 2005)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa model matematik yang dibentuk untuk keperlum prediksi dan optimasi sistem penyulingan minyak atsiri khususnya minyak nilam telah

KARAKTERISTIK EDIBLE FILM PEKTIN DENGAN PENAMBAHAN MINYAK ATSIRI SEREH DAPUR (Cymbopogon

krgunakan kad& patchouli alkohol &lam minyak atsiri yang diperoleh dari dam nilam utuh dari

Tanaman nilam adalah tanaman penghasil minyak atsiri, oleh sebab itu produksi, kadar dan mutu minyak merupakan faktor penting yang dapat dipergunakan untuk

Setelah dilakukan penelitian mengenai zona hambat dari minyak atsiri sereh Cymbopogon citratus DC., diperoleh bahwa minyak atsiri tersebut lebih efektif dalam

Penetapan indeks bias minyak atsiri sereh

Beberapa contoh minyak atsiri yaitu minyak melati, minyak cengkeh, minyak sereh, minyak kayu putih, minyak lawang dan dan lain-lain. Melati merupakan salah satu komoditas

Minyak Atsiri Hasil Penyulingan Sereh Dapur Rendemen merupakan hasil yang didapat dari perhitungan bobot minyak yang dihasilkan terhadap bobot bahan baku yaitu batang dan daun sereh