• Tidak ada hasil yang ditemukan

03. Persyaratan K3 Dalam Standar Akreditasi RS Ver 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "03. Persyaratan K3 Dalam Standar Akreditasi RS Ver 2012"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

MOD-TR-RS-001. REV.00

PERSYARATAN K3 DALAM STANDAR

AKREDITASI RUMAH SAKIT VER. 2012

(2)

MOD-TR-RS-001. REV.00

I. KELOMPOK STANDAR PELAYANAN BERFOKUS

PADA PASIEN

II. KELOMPOK STANDAR MANAJEMEN RS

IV. SASARAN PROGRAM MDG’S III. SASARAN KESELAMATAN PASIEN

STANDAR

AKREDITASI

VERSI 2012

JCI EDISI IV TH 2011 2

(3)

MOD-TR-RS-001. REV.00

3 I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien

Bab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)

Bab 3. Asesmen Pasien (AP) Bab 4. Pelayanan Pasien (PP)

Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB) Bab 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO) Bab 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) II. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit

Bab 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Bab 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

Bab 3. Tata Kelola, Kepemimpinan, dan Pengarahan (TKP) Bab 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

Bab 5. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)

Bab 6. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

(4)

MOD-TR-RS-001. REV.00

4

III. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Sasaran I : Ketepatan identifikasi pasien

Sasaran II : Peningkatan komunikasi yang efektif

Sasaran III : Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai

(high-alert)

Sasaran lV : Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi

Sasaran V : Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan Sasaran VI : Pengurangan risiko pasien jatuh

IV. Sasaran Milenium Development Goals

Sasaran I : Penurunan Angka Kematian Bayi dan Peningkatan Kesehatan Ibu

Sasaran II : Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDS Sasaran III : Penurunan Angka Kesakitan TB

(5)

MOD-TR-RS-001. REV.00

STANDAR MANAJEMEN FASILITAS

DAN KESELAMATAN (MFK)

SERTA ELEMEN PENILAIAN (E.P)

(6)

MOD-TR-RS-001. REV.00

ENAM BIDANG MFK

• Keselamatan dan

Keamanan

• Bahan

Berbahaya

• Disaster

• Kebakaran

• Sistem utilitas

• Peralatan Medis

Rencana Pendidikan/Edukasi ke Staf Pelaksanaan Respond Monitor Perbaikan

(7)

MOD-TR-RS-001. REV.00

Kepemimpinan dan perencanaan MFK 1; 2; 3; 3.1

Keselamatan dan keamanan MFK 4; 4.1; 4.2

Bahan berbahaya MFK 5

Kesiapan menghadapi bencana MFK 6; 6.1

Pengamanan kebakaran MFK 7; 7.1; 7.2; 7.3

Peralatan medis MFK 8; 8.1; 8.2

Sistem utilisasi (Sistem pendukung) MFK 9; 9.1; 9.2; 10; 10.1; 10.2

(8)

MOD-TR-RS-001. REV.00 8 FOKUS AREA MFK TERKAIT DENGAN STANDAR BAB LAIN

FOKUS AREA STANDAR

MFK KETERKAITAN KEL STANDAR BERFOKUS KEPADA PASIEN KEL STANDAR PELAYANAN MANAJEMEN RS MDG’S KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN MFK 1; 2; 3; 3.1 KESELAMATAN DAN KEAMANAN MFK 4; 4.1; 4.2 AP.5.1, EP 2, AP.6.2, EP 1. SKP.6, EP 1) BAHAN BERBAHAYA MFK 5 AP5.5, EP 1, AP.6.6,

EP 1, AP.5.1 EP 3, AP.5.5, EP 3, AP.6.2, EP 4, AP.6.6, EP 3 , AP.6.2, EP 4, AP.5.1, EP 4; AP.6.2, EP 5; AP.6.6, EP 5, AP.5.5, EP 5; AP.6.6, EP 5, PPI.7.2, EP 1- 2 KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA MFK 6; 6.1 PENGAMANAN KEBAKARAN MFK 6; 6.1

(9)

MOD-TR-RS-001. REV.00 Manajemen fasilitas fisik, medis, peralatan lainnya & SDM nya secara efektif mengurangi & mengendalikan bahaya & risiko

mencegah kecelakaan & cedera memelihara kondisi yang aman Tersedia fasilitas yg aman, fungsional & supportif bagi pasien, keluarganya, staf & pengunjung

Gambaran Umum

(10)

MOD-TR-RS-001. REV.00

PERENCANAAN

PENDIDIKAN

PENGAWASAN MULTI DISIPLIN

Pemimpin merencanakan ruang, peralatan & sumber daya yg dibutuhkan  mendukung klinis yg aman & efektif

Staf diberi penyuluhan mengenai fasilitas  bagaimana cara mengurangi risiko & cara utk memantau & melaporkan situasi-2 yg berisiko

Ada kriteria kinerja  utk mengevaluasi sistem penting & mengidentifikasi perbaikan yg diperlukan

(11)

MOD-TR-RS-001. REV.00

Gambaran Umum

Siklus Manajemen Risiko

RENCANA EDUKASI PELAKSA NAAN MONITO RING PERBAIKAN

(12)

MOD-TR-RS-001. REV.00

Gambaran Umum

Siklus Manajemen Risiko

• Risiko lingkungan spesifik apa yang telah teridentifikasi oleh rumah sakit ?

RENCANA

• Bagaimana RS melakukan edukasi staf tentang peranan dan tanggung jawab terhadap MFK ?

EDUKASI

• Prosedur dan pengawasan (fisik dan manusia) apa yang

dilaksanakan oleh rumah sakit untuk memperkecil dampak dari risiko terhadap pasien, pengunjung dan staf ?

PELAKSANAAN

• Prosedur apa yg dilaks. RS thd sebuah insiden/kegagalan MFK ?

• Bgmn, kapan dan kepada siapa masalah, insiden, dan/atau kegagalan MFK dilaporkan di dalam rumah sakit ?

RESPON

• Bgmn kinerja MFK (keg. & komponen fisik) di monitor RS ? • Kegiatan monitor apa yang telah dilakukan dalam waktu 12

bulan terakhir ?

MONITORING

• Masalah MFK apa yang sekarang di analisis ?

• Tindakan apa telah dilakukan sebagai hasil dari kegiatan monitoring MFK ?

(13)

MOD-TR-RS-001. REV.00

Referensi:

1. Standar Kesehatan & Keselamatan Kerja (KPM 1087 tahun 2010) 2. KMK 1075/Menkes/SK/2003 tentang Sistem Informasi Kesehatan

dan Keselamatan Kerja

3. KMK no 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS

4. KMK 432/2007 tentang Pedoman Manajemen K-3 RS 5. PMK 492/2010 ttg Persyaratan Kualitas air minum

6. KMK no 145/MEN KES/SK/I/2007 Tentang Pedoman perencanaan

penyiagaan bencana bagi RS

7. KMK 410/2010, perubahan KMK 1041/2008 tentang standar pelayanan diagnostik radiologi di sarana pelayanan kesehatan 8. KMK 008/2009 tentang standar pelayanan kedokteran nuklir di

sarana pelayanan kesehatan

REFERENSI

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)

(14)

MOD-TR-RS-001. REV.00

Referensi:

9. KMK 1105 tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Medis Korban Masal akibat Bencana Kimia

10. Pedoman Manajemen Risiko Kesehatan Lingkungan bagi dokter Kesehatan Kerja, Depkes, 2009

11. KMK 1087 th 2010 tentang standar kesehatan kerja dan keselamatan kerja 12. Pedoman manajemen risiko kesehatan lingkungan bagi dokter kes kerja, Depkes 2009

REFERENSI

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)

(15)

MOD-TR-RS-001. REV.00

STANDAR PERATURAN /PERUNDANGAN/PEDOMAN

MFK 1

MFK 2 -KMK 1087 th 2010 tentang standar kesehatan kerja dan keselamatan kerja

- Pedoman manj risiko kesehatan lingkungan bagi dokter kes kerja, Depkes 2009

MFK3.1 Pedoman Manajemen Risiko Kesehatan Lingkungan bagi dokter Kesehatan Kerja, Depkes, 2009

MFK.4.2 -PMK NO 2306/MENKES/PER/XI/2011 Tentang persyaratan teknis prasarana instalasi elektrikal rumah sakit

-Pedoman manj risiko kesehatan lingkungan bagi dokter kesehatan kerja

MFK.5 EP5.

Lihat : KMK 1105 tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Medis Korban Masal akibat Bencana Kimia

(16)

MOD-TR-RS-001. REV.00

STANDAR

KEPEMIMPINAN DAN

PERENCANAAN

(MFK 1; 2; 3; 3.1)

(17)

MOD-TR-RS-001. REV.00

Standar MFK 1

• RS mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan tentang pemeriksaan fasilitas

Elemen penilaian MFK 1

1. Pimpinan RS & mereka yg bertanggung jawab atas pengelolaan fasilitas mengetahui peraturan perundang-2an & ketentuan lainnya yg berlaku terhadap fasilitas RS.

2. Pimpinan menerapkan ketentuan yang berlaku atau ketentuan alternatif yang disetujui  Ijin2

3. Pimpinan memastikan RS memenuhi kondisi seperti hasil lap. terhadap fasilitas atau catatan pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas setempat  respon thd pemeriksaan fasilitas

KEPEMIMPINAN DAN

PERENCANAAN

(18)

MOD-TR-RS-001. REV.00 Peraturan, perundangan & ketentuan-2 yg terkait dng sarana, prasarana & fasilitas di RS Pimpinan RS : • Mengetahui peraturan, perundangan & ketentuan • Menerapkan ketentuan tsb • Memenuhi kondisi sesuai keetntuan • Merespon hasil pemeriksaan

(19)

MOD-TR-RS-001. REV.00 Nama Std P . P yang berlaku (Y/T) Jika Ya Nama Peraturan Perundangan (PP) Ringkasan P.P Bagaimana kaitannya dengan standar Apakah isi P.P Lebih ketat dari

Standar ( ya/tidak )

Apakah ada badan Regulator yang melakukan inspeksi on-site untuk menilai

kepatuhan melaksanakan P.P

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)

MFK.1

MFK.4.2

MFK.5

(20)

MOD-TR-RS-001. REV.00

LEMBAR REKOMENDASI BADAN AUDIT EKSTERNAL (EXTERNAL AUDITING BODY)

Nama Instansi Pemerintah, Badan Regulator, atau Evaluator yang melakukan Inspeksi/audit setempat (on-site) Tang gal Audi t Sete m- Pat Apakah ada Rekome ndasi Ya/Tidak

Jika ya, Departemen mana yang teridentifikasi dalam laporan (Contoh, Dapur, Farmasi, Kamar , Operasi, Laboeratorium) Berapa lama dibutuhkan mencapai standar (contoh, 9 hari, 6 bulan) Tanggal berapa standar dicapai ? Apakah auditor harus kembali untuk vali - dasi data Ya/Tidak

(21)

MOD-TR-RS-001. REV.00

• Daftar peraturan yang terkait dng

persyaratan fasilitas RS  peraturan

bangunan, perijinan-2, pedoman bangunan

RS, dll

• Ijin yang masih berlaku  ijin RS, Petir,

Genset, IPAL, incenerator, Radiologi, Lift,

Boiler, dll

• Rencana tindak lanjut terhadap hasil

pemeriksaan fasilitas

(22)

MOD-TR-RS-001. REV.00

Standar MFK 2

RS menyusun dan menjaga rencana tertulis yang

menggambarkan proses untuk mengelola risiko

terhadap pasien, keluarga, pengunjung dan staf

Renc utk mengelola risiko-2 di lingkungan

pelayanan pasien & tempat kerja

staf

KEPEMIMPINAN DAN

PERENCANAAN

(23)

MOD-TR-RS-001. REV.00

a. Keselamatan dan Keamanan

1. Keselamatan---Suatu tingkatan keadaan tertentu

dimana gedung, halaman/ground dan peralatan rumah sakit tidak menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf dan pengunjung

2. Keamanan----Proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan

kerusakan, atau akses serta penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang

b. Bahan berbahaya---penanganan, penyimpanan dan

penggunaan bahan radioaktif dan bahan berbahaya lainnya harus dikendalikan dan limbah bahan berbahaya dibuang secara aman.

RENCANA INDUK ATAU

RENCANA TERPISAH MFK

(24)

MOD-TR-RS-001. REV.00

c. Manajemen emergensi----tanggapan terhadap wabah,

bencana dan keadaan emergensi direncanakan dan efektif

d. Pengamanan kebakaran----Properti dan penghuninya

dilindungi dari kebakaran dan asap.

e. Peralatan medis---peralatan dipilih, dipelihara dan

digunakan sedemikian rupa untuk mengurangi risiko.

f. Sistem utilitas- ---listrik, air dan sistem pendukung

lainnya dipelihara untuk meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian

RENCANA INDUK ATAU

RENCANA TAHUNAN MFK

(25)

MOD-TR-RS-001. REV.00

PROGRAM PENGAWASAN MELIPUTI

:

a. merencanakan semua aspek dari program b. melaksanakan program;

c. mendidik staf;

d. memonitor dan melakukan uji coba program;

e. melakukan evaluasi dan revisi program secara berkala; f. memberikan laporan tahunan ke badan pengelola tentang

pencapaian program

g. menyelenggarakan pengorganisasian dan pengeleloaan secara konsisten dan terus-menerus

(26)

MOD-TR-RS-001. REV.00

Standar MFK 3 --Pengorganisasian

Seorang atau lebih individu yang kompeten mengawasi

perencanaan dan pelaksanaan program untuk mengelola

risiko di lingkungan pelayanan

Elemen Penilaian MFK 3

1. Program pengawasan dan pengarahan dapat ditugaskan

kepada satu orang atau lebih.

2. Kompetensi petugas tersebut berdasarkan atas

pengalaman atau pelatihan

3. Petugas tersebut merencanakan dan melaksanakan

program meliputi elemen a) sampai g) Maksud dan Tujuan.

KEPEMIMPINAN DAN

PERENCANAAN

(27)

MOD-TR-RS-001. REV.00

Standar MFK 3.1

• Program monitoring yang menyediakan data insiden, cidera

dan kejadian lainnya yang mendukung perencanaan dan

pengurangan risiko lebih lanjut.

Elemen Penilaian MFK 3.1.  Program risk manajemen

1. Ada program untuk memonitor semua aspek dari program manajemen risiko fasilitas/lingkungan

2. Data monitoring digunakan untuk

mengembangkan/meningkatkan program

Acuan Pedoman Manajemen Risiko Kesehatan

Lingkungan bagi dokter Kesehatan Kerja, Depkes, 2009

KEPEMIMPINAN DAN

PERENCANAAN

(28)

MOD-TR-RS-001. REV.00

STANDAR

KESELAMATAN DAN KEAMANAN

(29)

MOD-TR-RS-001. REV.00

Standar MFK 4

• RS merencanakan & melaksanakan program utk memberikan keselamatan dan keamanan lingkungan fisik

Elemen Penilaian MFK 4  Program Keselamatan & keamanan

1. RS mempunyai program utk memberikan keselamatan &

keamanan bagi fasilitas fisik, termasuk memonitor &

mengamankan area yg diidentifikasi sbg risiko keamanan. 

identifikasi risiko

2. Program tersebut memastikan bahwa semua staf, pengunjung dan pedagang/vendor dapat diidentifikasi, dan semua area

yang berisiko keamanannya dimonitor dan dijaga

keamanannya (lihat juga AP.5.1, EP 2, dan AP.6.2, EP 1) 

Pemberian badge name pada staf, pengunjung, pedagang, dll

(30)

MOD-TR-RS-001. REV.00

3. Program tersebut efektif untuk mencegah cidera dan mempertahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung. (lihat juga SKP.6, EP 1)

4. Program meliputi keselamatan dan keamanan selama masa pembangunan dan renovasi

5. Pimpinan memanfaatkan sumber daya sesuai rencana yang disetujui

6. Bila terdapat badan independen dalam fasilitas pelayanan pasien akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa badan tersebut mematuhi program keselamatan.  Ketentuan

Monitoring unit independen

KESELAMATAN DAN KEAMANAN

(31)

MOD-TR-RS-001. REV.00

Standar MFK 4.1.

• RS melakukan pemeriksaan seluruh gedung pelayanan pasien dan mempunyai rencana untuk mengurangi risiko yang nyata serta menyediakan fasilitas fisik yang aman bagi pasien, keluarga, staf dan penunjung

Elemen Penilaian MFK 4.1.

1. RS mempunyai hasil pemeriksaan fasilitas fisik terkini & akurat yang didokumentasikan  data hasil pemeriksaan 2. RS memp. rencana mengurangi risiko yang nyata

berdasarkan pemeriksaan tersebut  action plan 3. RS memperlihatkan kemajuan dalam melaksanakan

rencananya.  progress nya

KESELAMATAN DAN KEAMANAN

(32)

MOD-TR-RS-001. REV.00

Standar MFK 4.2.

RS merencanakan & menganggarkan utk meningkat kan

atau mengganti sistem, bangunan atau komponen

berdasarkan hasil inspeksi terhadap fasilitas dan tetap mematuhi peraturan perundangan

Elemen Penilaian MFK 4.2.

1. RS menyusun rencana & anggaran yang memenuhi

peraturan perundangan & ketentuan lain  data anggaran

2. RS menyusun rencana dan anggaran untuk

meningkatkan atau mengganti sistem, bangunan, atau komponen yang diperlukan agar fasilitas tetap dapat

beroperasi secara aman dan efektif.

KESELAMATAN DAN KEAMANAN

(33)

MOD-TR-RS-001. REV.00

• Pedoman Bangunan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B

• Pedoman Bangunan Rs : ●

 Ruang operasi rumah sakit

 Ruang perawatan intensif rumah sakit

 Ruang rawat inap rumah sakit

• PMK NO 2306/MENKES/PER/XI/2011 Tentang persyaratan teknis prasarana instalasi elektrikal rumah sakit

• Pedoman manajemenj risiko kesehatan lingkungan bagi dokter kesehatan kerja

(34)

MOD-TR-RS-001. REV.00

• PEDOMAN TEKNIS PRASARANA RS :

 Sistem instalasi gas medik dan vakum medik rumah

sakit

 Instalasi tata udara pada bangunan rumah sakit

 Bangunan rumah sakit yang aman dalam situasi darurat

dan bencana

 Sarana keselamatan jiwa pada bangunan rumah sakit

(35)

MOD-TR-RS-001. REV.00

STANDAR

BAHAN BERBAHAYA

(36)

MOD-TR-RS-001. REV.00

Standar MFK 5

• RS memp. renc. tentang inventaris, penanganan,

penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya serta

pengendalian dan pembuangan bahan dan limbah berbahaya.

Elemen Penilaian MFK 5

1. RS mengidentifikasi bahan & limbah berbahaya & memp.

daftar terbaru/mutakhir dari bahan berbahaya tsb di RS. (lihat juga

AP5.5, EP 1 reagensia, & AP.6.6, EP 1 X-ray film & reagensia)

identifikasi bahan berbahaya & risikonya.

2. Renc utk penanganan, penyimpanan & penggunaan yg aman disusun & diimplementasikan/diterapkan (lihat juga AP.5.1, Maksud & Tujuan, & EP 3 Progarm safety lab; AP.5.5, EP 3 reagensia; AP.6.2, EP 4; dan AP.6.6, EP 3 penyimpanan X ray & reagensia)

(37)

MOD-TR-RS-001. REV.00

3. Rencana untuk pelaporan dan investigasi dari tumpahan,

paparan (exposure) dan insiden lainnya disusun dan diterapkan.

4. Rencana untuk penanganan limbah yang benar di dalam rumah sakit dan pembuangan limbah berbahaya secara aman dan sesuai ketentuan hukum disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.6.2, EP 4  pembuangan bahan infeksius & berbahaya)

5. Rencana untuk alat dan prosedur perlindungan yang benar dalam penggunaan, ada tumpahan dan paparan disusun dan

diterapkan. (lihat juga AP.5.1, EP 4; AP.6.2, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)  Lihat : KMK 1105 tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Medis Korban Masal akibat Bencana Kimia

(38)

MOD-TR-RS-001. REV.00

6. Rencana untuk mendokumentasikan persyaratan, meliputi setiap izin, lisensi, atau ketentuan persyaratan lainnya

disusun dan diterapkan.

7. Rencana untuk pemasangan label pada bahan dan limbah berbahaya disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.5.5, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)

8. Bila terdapat unit independen dalam fasilitas pelayanan pasien yang akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa unit tersebut mematuhi rencana penanganan bahan

berbahaya.

Lihat : KMK 1105 tahun 2007 tentang Pedoman

Penanganan Medis Korban Masal akibat Bencana Kimia

(39)

MOD-TR-RS-001. REV.00

STANDAR

KESIAPAN MENGHADAPI

BENCANA

(MFK 6; 6.1)

(40)

MOD-TR-RS-001. REV.00

Standar MFK 6

RS menyusun & memelihara renc ana manajemen kedaruratan & program menanggapi bila terjadi kedaruratan komunitas, wabah & bencana alam/bencana lainnya.

Elemen Penilaian MFK 6

1. RS telah mengidenfikasi bencana internal & eksternal yg besar, spt keadaan darurat di masyarakat, wabah & bencana

alam/bencana lainnya, serta kejadian wabah besar yg bisa menyebabkan terjadinya risiko yg signifikan.

2. RS merencanakan utk menanggapi kemungkinan terjadinya bencana, meliputi item a) sp g) Maksud dan Tujuan

(41)

MOD-TR-RS-001. REV.00

RENCANA DAN PROGRAM

PENANGANAN KEDARURATAN

a. menetapkan jenis, kemungkinan & konsekuensi dari bahaya, ancaman

dan kejadian;

b. menetapkan peran rumah sakit dalam kejadian tsb

c. strategi komunikasi pada kejadian;

d. pengelolaan sumber daya pada waktu kejadian, termasuk sumber daya

alternatif;

e. pengelolaan kegiatan klinis pada waktu kejadian, termasuk alternatif

tempat pelayanan;

f. identifikasi dan penugasan peran dan tanggung jawab staf pada waktu

kejadian

g. proses utk mengelola keadaan darurat/kedaruratan bila terjadi

pertentangan antara tanggung jawab staf secara pribadi dng tanggung

(42)

MOD-TR-RS-001. REV.00

Standar MFK 6.1.

RS melakukan uji coba/simulasi penanganan/ menanggapi kedaruratan, wabah dan bencana.

Elemen Penilaian MFK 6.1.

1. Seluruh renc diujicoba secara tahunan atau sekurang-kurangnya elemen kritis dari c) sp g) dari rencana

2. Pada akhir setiap uji coba, dilakukan tanya-jawab (debriefing) mengenai ujicoba yang dilakukan

3. Bila terdapat badan independen dlm fasilitas pelayanan pasien yg akan disurvei, RS memastikan bahwa unit tsb mematuhi

renc. kesiapan menghadapi bencana.

(43)

MOD-TR-RS-001. REV.00

STANDAR

PENGAMANAN KEBAKARAN

MFK 7; 7.1; 7.2; 7.3

(44)

MOD-TR-RS-001. REV.00

Standar MFK 7

RS merenc. & melaks. Progr. utk memastikan bhw seluruh penghuni di RS aman dari kebakaran, asap atau kedaruratan lainnya.

Elemen Penilaian MFK 7

1. RS merenc. progr utk memastikan seluruh penghuni RS aman dari kebakaran, asap atau kedaruratan lain yang bukan kebakaran.

2. Program dilaksanakan secara terus-menerus & komprehensif utk memastikan bahwa seluruh ruang rawat pasien dan tempat kerja staf termasuk dalam program.

3. Bila terdapat badan independen di fasilitas pelayanan pasien yg akan disurvei, RS memastikan bahwa badan tsb mematuhi rencana

pengamanan kebakaran.

(45)

MOD-TR-RS-001. REV.00

Standar MFK 7.1.

Perencanaan meliputi pencegahan, deteksi dini,

penghentian/pemadaman (suppression), meredakan dan jalur evakuasi aman (safe exit) dari fasilitas sebagai respon terhadap kedaruratan akibat kebakaran atau bukan

kebakaran.

Elemen Penilaian MFK 7.1.

1. Program termasuk pengurangan risiko kebakaran;

2. Program termasuk asesmen risiko kebakaran saat ada pembangunan di atau berdekatan dengan fasilitas;

(46)

MOD-TR-RS-001. REV.00

3. Program termasuk deteksi dini kebakaran

dan asap;

4. Program termasuk meredakan kebakaran

dan pengendalian (containment) asap.

5. Program termasuk evakuasi/ jalan keluar

yang aman dari fasilitas bila terjadi

kedaruratan akibat kebakaran dan

kedaruratan bukan kebakaran.

(47)

MOD-TR-RS-001. REV.00

Standar MFK 7.2.

RS secara teratur melakukan uji coba rencana pengamanan kebakaran dan asap, meliputi setiap peralatan yang terkait untuk deteksi dini dan penghentian (suppression) dan

mendokumentasikan hasilnya.

Elemen Penilaian MFK 7.2.

1. Sistem deteksi kebakaran dan pemadaman diinspeksi dan

diuji coba, serta dipelihara, yang frekuensinya ditetapkan

oleh RS

2. Staf dilatih utk berpartisipasi dlm perencanaan

pengamanan kebakaran dan asap (lihat juga MFK.11.1, EP1)

(48)

MOD-TR-RS-001. REV.00

3. Semua staf berpartisipasi sekurang-kurangnya setahun sekali dalam rencana pengamanan kebakaran dan asap. (Lihat juga MFK 11.1, EP 1).

4. Staf dapat memeragakan cara membawa pasien ke tempat aman.

5. Pemeriksaan, uji coba & pemeliharaan peralatan & sistem didokumentasikan.

(49)

MOD-TR-RS-001. REV.00

Standar MFK 7.3.

RS menyusun dan mengimplementasikan kebijakan pelarangan merokok.

Elemen Penilaian MFK 7.3.

1. RS membuat kebijakan dan/atau prosedur untuk

melarang merokok.

2. Kebijakan dan/atau prosedur tersebut berlaku bagi pasien,

keluarga, pengunjung dan staf.

3. Kebijakan dan/atau prosedur tersebut telah

dimplementasikan

(50)

MOD-TR-RS-001. REV.00

PEDOMAN TEKNIS PRASARANA RS :

(51)

MOD-TR-RS-001. REV.00

TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan topik “Perancangan Kampanye Sosial

digunakan apabila A[i] adalah elemen terakhir dalam array, karena tidak ada lagi array sesudahnya. Komputer akan menolak pernyataan ini. Strateginya adalah lihat semua isi

4. Menghimbau kepada seluruh warga Jemaat di lingkup MUPEL GPIB Jakarta Barat, untuk dapat menahan diri dengan beribadah di rumah, bekerja di rumah, belajar di rumah dan tidak keluar

Customer 1.0 Order Penjualan Kasir Arsip PO Arsip Faktur Kartu stock DPSB 2.0 Pembayaran Bagian Akunting Bagian Gudang Arsip BKS Arsip DSR 3.0 Pengiriman Bagian Pengiriman 4.0

Latar Belakang : Pengasuh Ponpes Darul Abror, Purworejo, Kota Gajah Pengalaman : Pengasuh, Kepala KUA Kota Gajah. Penglibatan :

Apabila dibandingkan dari ketiga bahan coating tersebut, ekstrak daun randu menghasilkan mutu mentimun yang paling baik yaitu tampilan fisik eksternal dan internal

Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan geala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi