STRATEGI OPERASI STRATEGI OPERASI
1. TUJUAN OPERASI SISTEM 1. TUJUAN OPERASI SISTEM
Mengatur operasi sistem pembangkitan dan pena!uran se Ja"a #a!i se$ara rasiona! dan Mengatur operasi sistem pembangkitan dan pena!uran se Ja"a #a!i se$ara rasiona! dan ekonomis dengan memper%atikan mutu dan keanda!an& se%ingga penggunaan tenaga !istrik se ekonomis dengan memper%atikan mutu dan keanda!an& se%ingga penggunaan tenaga !istrik se Ja"a #a!i dapat men$apai daa guna dan %asi! guna ang semaksima! mungkin& sesuai dengan Ja"a #a!i dapat men$apai daa guna dan %asi! guna ang semaksima! mungkin& sesuai dengan S' Nomor ()*+,IR+1-1 tangga! )( Maret 1-1 dan S' Nomor (*+,IR+1-/ tangga! 1 Apri! S' Nomor ()*+,IR+1-1 tangga! )( Maret 1-1 dan S' Nomor (*+,IR+1-/ tangga! 1 Apri! 1-/. ,ari S' ,ireksi P0N tersebut dapat disimpu!kan ba%"a terdapat tiga tuuan operasi 1-/. ,ari S' ,ireksi P0N tersebut dapat disimpu!kan ba%"a terdapat tiga tuuan operasi sistem& aitu 2
sistem& aitu 2
EkonomiEkonomi
Optimasi pengoperasian tenaga !istrik tanpa me!anggar batasan keamanan dan mutu. Optimasi pengoperasian tenaga !istrik tanpa me!anggar batasan keamanan dan mutu.
SekuritiSekuriti 'e
'emamampmpuauan n SiSiststem em ununtutuk k memengng%a%adadapi pi kekeaadidian an aang ng titidadak k didireren$n$ananakakanan& & tatanpnpaa mengakibatkan pemadaman.
mengakibatkan pemadaman.
MutuMutu
'emampuan sistem untuk menaga agar semua batasan operasi terpenu%i. 'emampuan sistem untuk menaga agar semua batasan operasi terpenu%i. *. S'EMA PENGAMANAN SISTEM
*. S'EMA PENGAMANAN SISTEM
Untuk menaga agar operasi sistem tidak menga!ami ganguan tota!& maka di!akukan Untuk menaga agar operasi sistem tidak menga!ami ganguan tota!& maka di!akukan tindakan pen$ega%an dengan menusun skema pengamanan sistem antara !ain 2
tindakan pen$ega%an dengan menusun skema pengamanan sistem antara !ain 2
#ro"n Out#ro"n Out
0oad 3urtai!ment0oad 3urtai!ment
Manua! 0oad S%eddingManua! 0oad S%edding
0oad S%edding U4R 0oad S%edding U4R
Is!and OperationIs!and Operation
O5er !oad S%edding Peng%antar O5er !oad S%edding Peng%antar
O5er !oad S%edding I#TO5er !oad S%edding I#T *.1.
*.1. #ro"n #ro"n OutOut Peng
Penguraurangangan n kuakua!it!itas as tegtegangaangan n sisistestem m padpada a renrentantang g nornorma! ma! opeoperasrasi i da!da!am am ranrangkagka mengoptima!kan beban tra6o saat meng%adapi kondisi SIAGA atau ,e6isit Sistem dan tidak mengoptima!kan beban tra6o saat meng%adapi kondisi SIAGA atau ,e6isit Sistem dan tidak teradi ekskursi tegangan.
teradi ekskursi tegangan. *.*.
*.*. 0oad 0oad 3urtai!ment3urtai!ment Permi
Permintaan dsitribuntaan dsitribusi si ke ke pe!anggpe!angganna anna untuk mengurangi pemakaian bebanna untuk mengurangi pemakaian bebanna padapada kondisi de6isit sistem se$ara sukare!a.
kondisi de6isit sistem se$ara sukare!a. *.).
*.). Manua! Manua! 0oad 0oad S%eddingS%edding
Pe!aksanaan pe!epasan beban se$ara manua! da!am rangka mengatasi kondisi de6isit Pe!aksanaan pe!epasan beban se$ara manua! da!am rangka mengatasi kondisi de6isit sistem& suda% ditetapkan !okasina se$ara kesepakatan bersama antara pusat pengatur beban sistem& suda% ditetapkan !okasina se$ara kesepakatan bersama antara pusat pengatur beban dengan distribusi dan !okasina bisa di pen
*.7. 0oad S%edding U4R
0oad S%edding di!aksanakan apabi!a teradi penurunan 6rekuensi se$ara tiba8tiba 9dan menentu% setting: ang disebabkan %i!angna pasokan daa sstem& pe!epasan beban di!akukan seketika dan se$ara otomatis dengan menggunakan re!ai U4R.
*.;. Is!and Operation
Is!anding Operation ada!a% memisa%kan unit pembangkit dari sistem tenaga se$ara otomatis dengan %ana memiku! beban di sekitarna terbatas sesuai kemampuan unit pembangkitna apabi!a sistem menga!ami gangguan. Pe!aksanaanna dengan membuka beberapa PMT di gardu induk tertentu se$ara otomatis menggunakan U4R& se%ingga terbentuk
suatu sistem ang teriso!asi dari sistem interkoneksi a"a ba!i& Jika Is!and ber%asi! maka 2 a: beberapa daera% tertentu masi% mendapat pasokan daa !istrik dan b: proses pemu!i%an
di%arapkan dapat bera!an !ebi% !an$ar. ). RUANG 0ING'UP OPERASI SISTEM Ruang !ingkup operasi sistem me!iputi 2 Pengenda!ian Operasi Rea! Time
Ren$ana Operasi <arian Ren$ana Operasi Mingguan Ren$ana Operasi #u!anan Ren$ana Operasi Ta%unan
7. STRATEGI TUJUAN E'ONOMI
Pengoperasian sistem tenaga !istrik se$ara e6isien tanpa me!anggar batasan keamanan dan mutu& e6isien da!am pengertian biaa operasi ang renda%& dan dititikberatkan pada biaa sistem pembangkitan& da!am %a! ini ada!a% biaa ba%an bakar& untuk mempero!e% biaa ba%an bakar
ang e6isien maka dia"a!i dengan proses penusunan strategi pembuatan ROT. ;. STRATEGI TUJUAN 'EAN,A0AN
'emampuan Sistem untuk meng%adapi keadian ang tidak diren$anakan& tanpa mengakibatkan pemadaman. Grid 3ode da!am aturan operasi menebutkan ba%"a 2
=Aturan Operasi ini mene!askan tentang peraturan dan prosedur ang ber!aku untuk menamin agar keanda!an dan e6isiensi operasi Sistem Ja"a8Madura8#a!i dapat diperta%ankan pada suatu tingkat tertentu>.
Skema O0S& target ang menadi tuuan ada!a% meng%indari pemadaman ang me!uas. Rekon6igurasi aringan atau subsistem se!a!u diren$anakan untuk mengatur a!iran daa sebagai upaa mengoptima!kan keseimbangan antara pasokan dan beban& se!ain itu uga untuk mengatasi apabi!a breaking $apa$it PMT terpasang ter!ampaui& #i!a teradi penimpangan ter%adap ren$ana ang dapat menimbu!kan an$aman ter%adap keanda!an maka dispat$%er akan se!a!u mengambi! !angka% pengamanan.
?. STRATEGI TUJUAN MUTU
'emampuan sistem untuk menaga agar semua batasan operasi terpenu%i.
Grid 3ode da!am aturan operasi 9O3 1.?: menebutkan keadaan Operasi Sistem ang ber%asi! + memuaskan da!am keadaan baik apabi!a2
4rekuensi da!am batas operasi norma! 9;( @ (&* <:&penimpangan da!am "aktu singkat 9;( @ (&; <:&se!ama kondisi gangguan&bo!e% berada pada 7/.; < dan ;*.( <.
Tegangan di Gardu Induk berada da!am batas ang ditetapkan da!am Aturan Penambungan 933 *.(:. #atas8batas menamin ba%"a tegangan berada da!am kisaran ang ditetapkan sepanang pengatur tegangan aringan distribusi dan pera!atan pemasok daa reakti6 bekera dengan baik. Operasi pada batas8batas tegangan ini di%arapkan dapat membantu men$ega% teradina 5o!tage $o!!apse dan masa!a% stabi!itas dinamik SistemB
Tingkat pembebanan aringan transmisi diperta%ankan da!am batas ang ditetapkan me!a!ui studi ana!isis stabi!itas stead state dan transient untuk semua gangguan ang potensia! 9$redib!e outage:.
Tingkat pembebanan arus di semua pera!atan aringan transmisi dan gardu induk 9trans6ormator dan s"it$%gear: da!am batas rating norma! untuk semua sing!e $ontingen$ gangguan pera!atan. 'on6igurasi Sistem sedemikian rupa se%ingga semua PMT di aringan transmisi mampu memutus
arus gangguan ang mungkin teradi dan mengiso!ir pera!atan ang terganggu. /. PE0EPASAN #E#AN
Po!a pengamanan sistem berupa pe!epasan beban Manua! 0oad S%edding& 0oad 3urtai!ment& 0oad S%edding U4R& Is!and Operation maupun O0S digunakan untuk menaga sekuriti sistem maupun men$ega% teradina pemadaman ang me!uas atau ba%kan pemadaman tota!& se%ingga biaa kerugian dapat diperke$i! baik itu disisi P0N maupun disisi konsumen. A!okasi !oad s%edding dibuat tersebar merata se$ara proporsiona! di "i!aa% SJ#. O!e% karena itu peran serta konsumen sangat dibutu%kan untuk memak!umi teradina pemadaman beban akibat bekerana po!a pengaman tersebut demi kontinunitas pasokan !istrik se Ja"a #a!i ang !ebi% baik.
. STRATEGI OPERASI SISTEM JACA #A0I Mengutamakan sekuriti dan keanda!an.
Meniapkan $adangan seketika dan panas merata serta memadai.
Membebani unit8unit pembangkit pada daera% operasiona!na ang aman. Meminima!kan trans6er daa antar subsistem untuk menaga sekuriti.
Memaksima!kan peran pembangkit untuk pengaturan 6rek"ensi dan tegangan Me!aksanakan rekon6igurasi aringan untuk pengaturan tegangan.
Penamba%an unit s%utdo"n akibat beban !ebi% renda% didasarkan urutan prioritas.
Tidak diiinkan me!akukan pekeraan peme!i%araan ke$ua!i untuk perbaikan gangguan se!ama periode siaga.
1. Strategi Operasi Sistem Tenaga 0istrik
Energi !istrik ang dipakai tentuna %arus bersi6at e6isien& e6ekti6& bermutu dan bisa dianda!kan. #erarti da!am pembangkitan dan pena!uran energi itu %arus di!akukan se$ara ekonomis dan rasiona!. Untuk men$apai tuuan itu ternata da!am pengoperasianna banak kenda!a ang %arus di%adapi& %a! ini disebabkan karena timbu!na keadian di sistem tenaga !istrik 9T0: ang bersi6at random. Sedangkan kondisi operasi itu bisa beruba%& ka!au teradi peruba%an beban dan ke!uarna pera!atan aringan pada sistem se$ara random. <a! ini tentuna
akan menebabkan teradina de5iasi operasi. Untuk itu!a% per!u di!akukan persiapan operasi ang matang supaa de5iasina re!ati6 ke$i!.
Sementara itu pada sistem T0 ang bersi6at dinamis per!u di!akukan prediksi operasi& %a! ini untuk memberi gambaran kondisi operasi kepada operator. 'emudian dengan digunakanna teknik optimasi ang $anggi% pada pengoperasian sistem T0 serta prob!em ang mun$u! diana!isa maka %asi! ang di$apaipun semakin optima!. Sedangkan untuk mengeta%ui seau% mana suatu sistem T0 itu anda! dan ekonomis& maka digunakan!a% suatu a!at ukur ang ber6ungsi sebagai dasar untuk mengadakan perin$ian. A!at ukur itu menggunakan metoda 0O0P 90oss o6 0oad Probabi!it:. Adapun a!at ukur itu dipakai untuk meng%itung a!okasi energi& ren$ana peme!i%araan unit pembangkit dan nera$a daa.
*. Sistem Operasi T0 9Tenaga 0istrik:
Pada peren$anaan operasi sistem T0 ang baik dan akurat tentuna penga"asan se!ama sistem T0 itu beroperasi re!ati6 tidak per!u di!akukan. Sedangkan peren$anaan operasi itu sendiri ada!a% peren$anaan bagaimana suatu sistem akan dioperasikan untuk angka "aktu tertentu. 'arena biaa operasi dari sistem merupakan biaa terbesar dari suatu peren$anaan aitu
men$apai kira8kira /(D dari se!uru% biaa& maka peren$anaan operasi per!u di!akukan dengan menggunakan berbagai teknik optimasi agar dapat di$apai biaa operasi ang betu!8betu! dapat dipertanggung a"abkan. Sementara itu ika da!am operasi teradi ketidak $o$okan aitu antara prediksi dan kenataan ter!ebi% pada keadian ang tidak di%arapkan& maka %a! ini!a% ang disebut kesenangan antara peren$anaan operasi dan operasi rea! time. Untuk itu!a% prinsip dari peren$anaan operasi %arus memikirkan agar persamaan 2
Daya yang dibangkitkan = Beban + Rugi-rugi
se!a!u terpenu%i sepanang "aktu dengan biaa ang optimum. Mengingat %a! itu maka di da!am peren$anaan operasi ada ? masa!a% utama ang %arus dipikirkan se$ara k%usus 2
Peme!i%araan pera!atan da!am sistem ang berkaitan dengan kemampuan penediaan daa untuk meng%adapi beban.
Perkiraan beban ang akan teradi da!am sistem untuk angka "aktu tertentu.
Perkiraan %uan g akan atu% da!am $at$%ing area P0TA untuk memperkirakan kemampuan produksi P0TA da!am kaitanna dengan proses optimasi %idro8t%ermis untuk meng%adapi beban
da!am butir *.
Penad"a!an operasi unit8unit pembangkit ang optimum untuk meng%adapi beban ang diperkirakan da!am butir *.
Pengaturan pembagian beban antara unit8unit pembangkit ang beroperasi da!am sistem agar didapat pembebanan umum.
'emungkinan teradina de5iasi ter%adap peren$anaan operasi serta $ara8$ara mengatasi %a! ini. Program rea! time ang digunakan pada P*# 9Pusat Pengaturan #eban: terdiri dari !ogika dan ka!ku!asi seder%ana dengan menggunakan data ang diterima pusat pembangkit. Pengaturan beban ada!a% pengaturan pembagian beban di antara pusat8pusat !istrik da!am sistem agar dapat me!aani kebutu%an tenaga !istrik dari sistem dengan $ara ekonomis dan dengan mempertimbangkan atau memper%atikan mutu serta keadaan tenaga !istrik ang di%asi!kan. Sedangkan program ang !ebi% $anggi% dari rea! time ada!a% program etended rea! time mode! matematisna !ebi% komp!ek biasana prioritasna !ebi% renda%. Tapi da!am operasina uga berkomunikasi dengan rea! time untuk pengaturan 6ungsi ang otomatis. Sedangkan penggunaan
6ungsi untuk mengadakan trans6er data se%ingga program tersebut digunakan untuk studi. 'emudian dengan adana pusat pengaturan beban 9P*#:& maka %a! itu sangat!a% membantu operator da!am pe!aksanaan operasi rea! time. ,an dengan digunakanna sistem komputerisasi pada P*# maka penggabungan antara sekuriti dan ekonomis bisa di$apai pada setiap pe!aksanaan operasi. ,i mana prosedur di da!am pe!aksanaan operasi %arus!a% berorientasi ter%adap sekuritas dan ekonomis. Sekuriti ada!a% keta%anan+kemampuan suatu sistem untuk memenu%i kebutu%an beban.
Sementara itu se!uru% pe!aksanaan operasi mempunai tuuan supaa sistem T0 untuk se!a!u tetap da!am kondisi norma!. Namun ika teradi gangguan& maka operator %arus!a% segera berusa%a memba"a sistem ke kondisi norma!. Sedangkan pada kondisi norma! itu pembangkitan bisa diatur sedemikian rupa se%ingga ongkos seminim mungkin bisa di$apai. Pada kondisi siap8 siaga kenda!a beban dapat diatasi tapi kenda!a sekuriti tidak dapat diatasi se%ingga kondisi ini bisa uga dikatakan sebagai kondisi darurat. ,i mana pada kondisi darurat ini kenda!a operasi
dan kenda!a sekuriti tidak bisa diatasi& se%ingga kondisi ini %arus segera kemba!i ke kondisi norma! dengan sedikit mungkin gangguan pada konsumen. Pada kondisi pemu!i%an %ana terdapat kenda!a operasi sedangkan gangguan sistem te!a% di%entikan. Tuuan kondisi ini ada!a% mengemba!ikan sistem kepada keadaan semu!a se$epatna.
). Peme!i%araan
Sebenarna peme!i%araan bukan!a% suatu pekeraan ang !uar biasa& asa! dike!o!a se$ara baik dan tepat serta mengikuti petunuk ang sesuai& pera!atan akan menampi!kan keanda!an ang tinggi dan dengan biaa ang "aar. O!e% karena itu masa!a% peme!i%araan ini per!u mendapat per%atian ang se"aarna. Menurut pengertianna peme!i%araan tersebut ada!a% suatu& usa%a+kegiatan terpadu ang di!akukan ter%adap insta!asi dan sarana pendukungna untuk men$ega% kerusakan atau mengemba!ikan+memu!i%kan insta!asi dan sarana kepada keadaan ang norma!+keadaan ang !aak. Sesuai dengan pengertian di atas keadaan ang ingin di$apai itu antara !ain ada!a% agar insta!asi dan sarana tersebut 2
Mempunai umur 9masa guna: ang panang.
Se!a!u menampi!kan unuk kera seperti keanda!an& daa mampu dan e6isiensi ang optima!. Tetap da!am keadaan baik dan se!a!u da!am keadaan siap pakai.
Teratur& rapi dan memberikan suasana ang menenagkan.
,apat mengemba!ikan moda!+biaa ang suda% dike!uarkan da!am angka "aktu ang tepat dan memberikan keuntungan.
Aman ter%adap petugas dan !ingkungan.
Pera!atan da!am sistem per!u dipe!i%ara se$ara periodik sesuai dengan buku petunuk peme!i%araan ang dike!uarkan o!e% pabrik pera!atan ang bersangkutan. Namun di !ain pi%ak peme!i%araan pera!atan ang menebabkan pera!atan tersebut menadi tidak siap operasi da!am
sistem per!u dikoordinir agar penediaan daa da!am sistem se!a!u memenu%i kebutu%an beban F rugi8rugi. Sementara itu $adangan daa %arus $ukup tinggi %a! ini untuk menamin tersediana daa pembangkit ang $ukup tinggi da!am sistem. 3adangan daa ini merupakan ukuran keanda!an.
7. Jaringan
Energi !istrik bisa sampai ke konsumen itu tentuna %arus me!a!ui aringan. Jadi aringan !istrik merupakan 6aktor ang penting da!am sistem T0. Sedangkan ang %arus diper%atikan pada aringan itu ada!a% masa!a% tegangan dan maksima! pembebanan. ,an de ngan me!akukan ana!isa pada aringan itu maka kondisi sistem aringan bisa diketa%ui se%ingga dapat memberikan prediksi pada operasi sistem. Sementara itu kondisi sistem aringan akan menga!ami peruba%an ika teradi pertama masukna unit pembangkit+transmisi baru. 'e dua adana outage teren$ana pada sistem. Ana!isa aringan ang di!akukan bersi6at dinamik& di mana peninauan kemba!i %asi! studi bisa di!akukan se%ingga memberi %asi! ak%ir ang !ebi% baik& artina ang tidak banak de5iasi. Ana!isa ang di!akukan pada aringan me!iputi bidang stabi!itas sistem& 6rekuensi sistem !oad 6!o" dan s%ort $ir$uit. 'arena semakin banakna sa!uran transmisi da!am suatu sistem tenaga& maka untuk mena!urkan daa dari pusat8pusat pembangkit ke beban di!akukan dengan beberapa a!ternati6. ,engan kata !ain beberapa ma$am kon6igurasi aringan dapat dibuat untuk
suatu kondisi operasi tertentu. Suatu kon6igurasi aringan tertentu dapat memberikan sekuriti sistem dan kua!itas tenaga !istrik ang baik disisi konsumen. 'arena pada dasarna gangguan ang teradi di aringan sistem T0 tidak dapat ditentukan se$ara pasti baik "aktu maupun tempatna maka pemi!i%an kon6igurasi aringan ini tidak akan mengurangi um!a% gangguan. Proses Operasi Sistem Pera!anan Energi 0istrik
Strategi Operasi Sistem Tenaga Listrik
Energi !istrik ang dipakai tentuna %arus bersi6at e6isien& e6ekti6& bermutu dan bisa dianda!kan. #erarti da!am pembangkitan dan pena!uran energi itu %arus di!akukan se$ara ekonomis dan rasiona!. Untuk men$apai tuuan itu ternata da!am pengoperasianna banak kenda!a ang %arus di%adapi& %a! ini disebabkan karena timbu!na keadian di sistem tenaga !istrik 9T0: ang bersi6at random. Sedangkan kondisi operasi itu bisa beruba%& ka!au teradi peruba%an beban dan
ke!uarna pera!atan aringan pada sistem se$ara random. <a! ini tentuna akan menebabkan teradina de5iasi operasi. Untuk itu!a% per!u di!akukan persiapan operasi ang matang supaa de5iasina re!ati6 ke$i!.
Sementara itu pada sistem T0 ang bersi6at dinamis per!u di!akukan prediksi operasi& %a! ini untuk memberi gambaran kondisi operasi kepada operator. 'emudian dengan digunakanna teknik optimasi ang $anggi% pada pengoperasian sistem T0 serta prob!em ang mun$u! diana!isa maka %asi! ang di$apaipun semakin optima!. Sedangkan untuk mengeta%ui seau% mana suatu sistem T0 itu anda! dan ekonomis& maka digunakan!a% suatu a!at ukur ang ber6ungsi sebagai dasar untuk mengadakan perin$ian. A!at ukur itu menggunakan metoda 0O0P 90oss o6 0oad Probabi!it:. Adapun a!at ukur itu dipakai untuk meng%itung a!okasi energi& ren$ana peme!i%araan unit pembangkit dan nera$a daa.
Sistem Operasi TL
Pada peren$anaan operasi sistem T0 ang baik dan aku rat tentuna penga"asan se!ama sistem T0 itu beroperasi re!ati6 tidak per!u di!akukan. Sedangkan peren$anaan operasi itu sendiri ada!a% peren$anaan bagaimana suatu sistem akan dioperasikan untuk angka "aktu tertentu. 'arena biaa operasi dari sistem merupakan biaa terbesar dari suatu peren$anaan aitu men$apai kira8
kira /(D dari se!uru% biaa& maka peren$anaan operasi per!u di!akukan dengan menggunakan berbagai teknik optimasi agar dapat di$apai biaa operasi ang betu!8betu! dapat dipertanggung a"abkan. Sementara itu ika da!am operasi teradi ketidak $o$okan aitu antara prediksi dan
kenataan ter!ebi% pada keadian ang tidak di%arapkan& maka %a! ini!a% ang disebut kesenangan antara peren$anaan operasi dan operasi rea! time. Untuk itu!a% prinsip dari peren$anaan operasi %arus memikirkan agar persamaan 2
Daya yang dibangkitkan = Beban + Rugi-rugi,
se!a!u terpenu%i sepanang "aktu dengan biaa ang optimum. Mengingat %a! itu maka di da!am peren$anaan operasi ada ? masa!a% utama ang %arus dipikirkan se$ara k%usus 2
1. Peme!i%araan pera!atan da!am sistem ang berkaitan dengan kemampuan penediaan daa untuk meng%adapi beban.
*. Perkiraan beban ang akan teradi da!am sistem untuk angka "aktu tertentu. ). Perkiraan %uan g akan atu% da!am $at$%ing area P0TA untuk memperkirakan
kemampuan produksi P0TA da!am kaitanna dengan proses optimasi %idro8t%ermis untuk meng%adapi beban da!am butir *.
7. Penad"a!an operasi unit8unit pembangkit ang optimum untuk meng%adapi beban ang diperkirakan da!am butir *.
;. Pengaturan pembagian beban antara unit8unit pembangkit ang beroperasi da!am sistem agar didapat pembebanan umum.
?. 'emungkinan teradina de5iasi ter%adap peren$anaan operasi serta $ara8$ara mengatasi %a! ini.
Program rea! time ang digunakan pada P*# 9Pusat Pengaturan #eban: terdiri dari !ogika dan ka!ku!asi seder%ana dengan menggunakan data ang diterima pusat pembangkit. Pengaturan beban ada!a% pengaturan pembagian beban di antara pusat8pusat !istrik da!am sistem agar dapat
me!aani kebutu%an tenaga !istrik dari sistem dengan $ara ekonomis dan dengan
mempertimbangkan atau memper%atikan mutu serta keadaan tenaga !istrik ang di%asi!kan. Sedangkan program ang !ebi% $anggi% dari rea! time ada!a% program etended rea! time mode! matematisna !ebi% komp!ek biasana prioritasna !ebi% renda%. Tapi da!am operasina uga berkomunikasi dengan rea! time untuk pengaturan 6ungsi ang otomatis. Sedangkan penggunaan
6ungsi untuk mengadakan trans6er data se%ingga program tersebut digunakan untuk studi. 'emudian dengan adana pusat pengaturan beban 9P*#:& maka %a! itu sangat!a% membantu operator da!am pe!aksanaan operasi rea! time. ,an dengan digunakanna sistem komputerisasi pada P*# maka penggabungan antara sekuriti dan ekonomis bisa di$apai pada setiap pe!aksanaan
operasi. ,i mana prosedur di da!am pe!aksanaan operasi %arus!a% berorientasi ter%adap sekuritas dan ekonomis. Sekuriti ada!a% keta%anan+kemampuan suatu sistem untuk memenu%i kebutu%an beban.
Sementara itu se!uru% pe!aksanaan operasi mempunai tuuan supaa sistem T0 untuk se!a!u tetap da!am kondisi norma!. Namun ika teradi gangguan& maka operator %arus!a% segera
berusa%a memba"a sistem ke kondisi norma!. Sedangkan pada kondisi norma! itu pembangkitan bisa diatur sedemikian rupa se%ingga ongkos seminim mungkin bisa di$apai. Pada kondisi siap8
siaga kenda!a beban dapat diatasi tapi kenda!a sekuriti tidak dapat diatasi se%ingga kondisi ini bisa uga dikatakan sebagai kondisi darurat. ,i mana pada kondisi darurat ini kenda!a operasi
dan kenda!a sekuriti tidak bisa diatasi& se%ingga ko ndisi ini %arus segera kemba!i ke kondisi norma! dengan sedikit mungkin gangguan pada konsumen. Pada kondisi pemu!i%an %ana
terdapat kenda!a operasi sedangkan gangguan sistem te!a% di%entikan. Tuuan kondisi ini ada!a% mengemba!ikan sistem kepada keadaan semu!a se$epatna.
Pemeliharaan
Sebenarna peme!i%araan bukan!a% suatu pekeraan ang !uar biasa& asa! dike!o!a se$ara baik dan tepat serta mengikuti petunuk ang sesuai& pera!atan akan menampi!kan keanda!an ang tinggi dan dengan biaa ang "aar. O!e% karena itu masa!a% peme!i%araan ini per!u mendapat
per%atian ang se"aarna. Menurut pengertianna peme!i%araan tersebut ada!a% suatu& usa%a+kegiatan terpadu ang di!akukan ter%adap insta!asi dan sarana pendukungna untuk men$ega% kerusakan atau mengemba!ikan+memu!i%kan insta!asi dan sarana kepada keadaan ang norma!+keadaan ang !aak. Sesuai dengan pengertian di atas keadaan ang ingin di$apai itu antara !ain ada!a% agar insta!asi dan sarana tersebut 2
• Mempunai umur 9masa guna: ang panang.
• Se!a!u menampi!kan unuk kera seperti keanda!an& daa mampu dan e6isiensi ang
optima!.
• Tetap da!am keadaan baik dan se!a!u da!am keadaan siap pakai. • Teratur& rapi dan memberikan suasana ang menenagkan.
• ,apat mengemba!ikan moda!+biaa ang suda% dike!uarkan da!am angka "aktu ang
tepat dan memberikan keuntungan.
• Aman ter%adap petugas dan !ingkungan.
Pera!atan da!am sistem per!u dipe!i%ara se$ara periodik sesuai dengan buku petunuk
peme!i%araan ang dike!uarkan o!e% pabrik pera!atan ang bersangkutan. Namun di !ain pi%ak peme!i%araan pera!atan ang menebabkan pera!atan tersebut menadi tidak siap operasi da!am
sistem per!u dikoordinir agar penediaan daa da!am sistem se!a!u memenu%i kebutu%an beban F rugi8rugi. Sementara itu $adangan daa %arus $ukup tinggi %a! ini untuk menamin tersediana daa pembangkit ang $ukup tinggi da!am sistem. 3adangan daa ini merupakan ukuran
keanda!an.
Jaringan
Energi !istrik bisa sampai ke konsumen itu tentuna %arus me!a!ui aringan. Jadi aringan !istrik merupakan 6aktor ang penting da!am sistem T0. Sedangkan ang %arus diper%atikan pada
aringan itu ada!a% masa!a% tegangan dan maksima! pembebanan. ,an dengan me!akukan ana !isa pada aringan itu maka kondisi sistem aringan bisa diketa%ui se%ingga dapat memberikan
prediksi pada operasi sistem. Sementara itu kondisi sistem aringan akan menga!ami peruba%an ika teradi pertama masukna unit pembangkit+transmisi baru. 'e dua adana outage teren$ana pada sistem. Ana!isa aringan ang di!akukan bersi6at dinamik& di mana peninauan kemba!i %asi!
studi bisa di!akukan se%ingga memberi %asi! ak%ir ang !ebi% baik& artina ang tidak banak de5iasi. Ana!isa ang di!akukan pada aringan me!iputi bidang stabi!itas sistem& 6rekuensi sistem !oad 6!o" dan s%ort $ir$uit. 'arena semakin banakna sa!uran transmisi da!am suatu sistem tenaga& maka untuk mena!urkan daa dari pusat8pusat pembangkit ke beban di!akukan dengan beberapa a!ternati6. ,engan kata !ain beberapa ma$am kon6igurasi aringan dapat dibuat untuk
suatu kondisi operasi tertentu. Suatu kon6igurasi aringan tertentu dapat memberikan sekuriti sistem dan kua!itas tenaga !istrik ang baik disisi konsumen. 'arena pad a dasarna gangguan ang teradi di aringan sistem T0 tidak dapat ditentukan se$ara pasti baik "aktu maupun tempatna maka pemi!i%an kon6igurasi aringan ini tidak akan mengurangi um!a% gangguan.
Datar Pustaka
1. Ci!!iam ,. Ste5enson& Jr& Ana!isis Sistem Tenaga 0istrik & Penerbit Er!angga& Jakarta& 1--(
*. G.C. Stagg and A.<. E! Abiad 2 3omputer Met%ods In Po"er Sstem Ana!sis& M$. Gra" <i!!& Ne"ork& 1-?)
). SS ad%era& Po"er Sstem ana!sis abd Stabi!it& '%ama Pub!is%er ,e!%i& 1-1& Ne" ,e!%i.
Ren!ana Operasi Suatu Sistem Tenaga Listrik
Ren$ana Operasi ada!a% suatu ren$ana mengenai bagaimana suatu sistem tenaga !istrik akan dioperasikan untuk kurun "aktu tertentu. Tergantung kepada masa!a% ang %arus dipersiapkan maka ada beberapa ma$am ren$ana operasi& aitu 2
Ren!ana Tahunan
Masa!a%8masa!a% ang pene!esaianna memer!ukan "aktu kira8kira satu ta%un di$akup da!am ren$ana ini& misa!na ren$ana peme!i%araan unit8unit pembangkit ang memer!ukan persiapan satu ta%un sebe!umna karena pengadaan suku $adangna memer!ukan "aktu satu ta%un. ,i !ain pi%ak peme!i%araan unit8unit pembangkit da!am sistem tenaga !istrik per!u dikoordinir agar unit8 unit pembangkit ang tidak menga!ami peme!i%araan dan siap operasi dapat $ukup menediakan daa bagi beban.
Ren$ana Operasi ta%unan uga me!iputi peren$anaan a!okasi energi ang akan diproduksi da!am satu ta%un da!am setiap Pusat 0istrik da!am kaitanna dengan ren$ana peme!i%araan unit pembangkit tersebut diatas& perkiraan beban ta%unan& beroperasina unit8unit pembangkit baru serta perkiraan %uan atau perkiraan produksi P0TA da!am ta%un ang bersangkutan. A!okasi energi ang akan diproduksi Pusat 0istrik Termis berarti pu!a a!okasi biaa ba%an bakar angmerupakan biaa terbesar da!am Perusa%aan 0istrik pada umumna demikian pu!a %a!na pada Perusa%aan Umum 0istrik Negara 9P0N: Ren$ana peme!i%araan unit8unit pembangkit sesunggu%na merupakan bagian dari ren$ana peme!i%araan pera!atan se$ara kese!uru%an dan biaa peme!i%araan unit8unit pembangkit mene!an biaa terbesar dari biaa peme!i%araan pera!atan P0N. ,ari uraian diatas kirana e!as ba%"a Ren$ana Operasi Ta%unan merupakan ba%an utama bagi penusunan Ren$ana Anggaran #iaa Ta%unan suatu Perusa%aan 0istrik.
Ren!ana Tri"ulan
Ren$ana Operasi Tri"u!anan merupakan peninauan kemba!i Ren$ana Operasi Ta%unan dengan %orison "aktu tiga bu!an ke depan. <a!8%a! ang diren$anakan da!am Ren$ana Operasi Ta%unan tetapi ternata sete!a% "aktu bera!an tidak $o$ok dengan kenataan per!u dikoreksi da!am Ren$ana Operasi Tri"u!anan.
Misa!na unit pembangkit baru ang diperkirakan dapat beroperasi da!am tri"u!an ke dua dari Ren$ana Ta%unan ternata mene!ang tri"u!an kedua diperkirakan be!um dapat beroperasi da!am
tri"u!an kedua.Maka se%ubungan dengan %a! ini per!u di!akukan koreksi8koreksi ter%adap Ren$ana Operasi Ta%unan da!am menusun Ren$ana Operasi Tri"u!an kedua.
Ren!ana Bulanan
Se!ain merupakan koreksi ter%adap Ren$ana Tri"u!anan untuk %orison "aktu satu bu!an ke depan& Ren$ana Operasi #u!anan mu!ai mengandung ren$ana ang menangkut !angka%8!angka% operasioni! da!am sistem& sedangkan Ren$ana Operasi Ta%unan dan Tri"u!anan !ebi% banak mengandung %a!8%a! ang bersi6at manaeria!. <a!8%a! ang bersi6at operasioni! ang di$akup da!am Ren$ana Operasi #u!anan ada!a% 2
1. Peninauan atas am kera unit8unit pembangkit ang bersi6at peaking units terutama da!am kaitanna dengan ren$ana peme!i%araan. <a! ini diper!ukan untuk membuat ad"a! operasi unit8unit pembangkit ang bersangkutan.
*. A!okasi produksi Pusat8pusat 0istrik Termis da!am kaitanna dengan pemesanan ba%an bakar kepada perusa%aan #a%an #akar.
Ren!ana #ingguan
,a!am Ren$ana Operasi Mingguan tidak ada !agi %a!8%a! ang bersi6at manaeria! karena masa!a%8masa!a% manaeria! tidak mungkin dise!esaikan da!am angka seminggu. Ren$ana Operasi Mingguan mengandung ren$ana mengenai !angka%8!angka% operasiona! ang akan di!akukan untuk angka "aktu satuminggu ang akan datang dengan memper%atikan pengara%an ang ter$akup da!am ren$ana bu!anan dan mempertimbangkan perkiraan atas %a!8%a! ang bersi6at tidak menentu untuk angka "aktu satu minggu ang akan datang. <a!8%a! ang bersi6at tidak menentu ada!a% um!a% air ang akan diterima P0TA8P0TA 9pada musim %uan: serta beban untuk 1? am 9satu minggu: ang akan datang.
Ren$ana Operasi Mingguan berisi ad"a! operasi serta pembebanan unit8unit pembangkit untuk 1? am ang akan datang atas dasar pertimbangan ekonomis 9pembebanan ang optimum: dengan memper%atikan berbagai kenda!a operasioni! seperti beban minimum dan maksimum dari unit pembangkit serta masa!a% a!iran daa dan tegangan da!am aringan.
Ren!ana $arian
Ren$ana Operasi <arian merupakan koreksi dari Ren$ana Operasi Mingguan untuk disesuaikan dengan kondisi ang mutak%ir da!am sistem tenaga !istrik Ren$ana Operasi <arian merupakan
pedoman pe!aksanaan Operasi Rea! Time.
Datar Pustaka
888888888888888888
1. ,%an #arus& Energ Management Sstem 9EMS: dan ,ispat$%er Training Simu!ator 9,TS:& ,ik!at Pra Jabatan #idang S3A,A8Te!& #OPS P0N P)# Ja"a #a!i& *((-.
*. Ren$ana Operasi Sistem Tenaga 0istrik Ja"a8#a!i *(11& #idang Operasi Sistem PT P0N 9Persero: P)# Ja"a #a!i& Jakarta& Januari *(11.
STA#I0ITAS ,AN OPERASI SISTEM TENAGA 0ISTRI' Trans$ript #od2
• 1. STA#I0ITAS ,AN OPERASI SISTEMTENAGA 0ISTRI' Pembimbing 2 Ir.
Makmur Saini
• *. Penda%u!uan Tenaga 0istrik sangat berguna di masarakat karena Tenaga !istrik
itu dapat dengan muda% ditransportasikan + disa!urkan dan uga muda% diatur .Energi !istrik ang dipakai tentuna %arus bersi6at e6isien&e6ekti6& bermutu dan bisa dianda!kan. #erarti da!am pembangkitan dan pena!uran energi itu %arus
di!akukan se$ara ekonomis dan rasiona!.'emudian dengan digunakanna teknik optimasi ang $anggi% pada pengoperasian sistemTenaga 0istrik serta prob!em ang mun$u! diana!isa maka %asi! ang di$apaipun semakin optima!.
• ). Man6aat dan Tuuan¬ Man6aat mata ku!ia% B 1. Mene!askan prinsip operasi
sistem tenaga !istrik *. Mene!askan tentang kestabi!an keadaan tetap ). Mene!askan per%itungan operasi sistem tenaga !istrik¬ Tuuan maka!a%B 1.
Sebagai sarat ke!u!usan pada mata ku!ia% sistem transmisi dan distribusi *. Memberikan pema%aman bagi kami tentang stabi!itas dan operasi sistem tenaga !istrik.
• 7. ,iagram pena!uran tenaga !istrik dari pembangkit ke pe!anggan 9konsumen: • ;. OPERASI SISTEM TENAGA 0ISTRI' 1. SistemTenaga 0istrik Sstem
tenaga !istrik ada!a% sekumpu!an pusat !istrik ,an gardu induk ang satu sama !ain di%ubungkan o!e% Jaringan transmisi se%ingga merupakan sebua% kesatuan Interkoneksi. #iaa operasi dari sstem tenaga !istrik pada umumna merupakan bagian biaa ang terbesar dari biaa operasi suatu perusa%aan !istrik. Se$ara
garis besar biaa operasi dari suatu sstem tenaga !istrik terdiri dari B a: #iaa pembe!ian tenaga !istrik. b: #iaa pega"ai. $: #iaa ba%an bakar dan materia!
operasi. d: #iaa !ain H !ain.
• ?. Sebua% sstem tenaga !istrik dengan sebua% P0TU& P0TG& P0T,&P0TA& dan ?
pusat beban 9GI:.
• /. G A R , U I N , U '
• . Transmisi Tegangan Ekstra Tinggi /(( 'A Trans6ormator 1((( MA • -. PERMASA0A<AN OPERASI SISTEM TENAGA 0ISTRI' ,a!am
mengoperasikan sstem tenaga !istrik ditemui berbagai ma$am persoa!an ang disebabkan karena pemakaian tenaga !istrik se!a!u beruba% dari "aktu ke "aktu& biaa ba%an bakar ang re!ati5e tinggi serta kondisi a!am dan !ingkungan ang
• 1(. #erbagai persoa!an pokok ang di%adapi da!am pengoperasian sstem tenaga
!istrik antara !ainB ϖPengaturan 6rekuensi.ϖPeme!i%araan pera!atan.ϖ#iaa
operasi.ϖPerkembangan sstem.ϖTegangan da!am sstem.ϖGangguan da!am
sstem
• 11. Jaringan distribusi ang me!ebi%i kapasitas beban 9o5er !oaded: mampu
mempengaru%i kestabi!an sstem tenaga !istrik.
• 1*. Jaringan transmisi !istrik ang tidak mem!iki konstruksi ang kuat akan
mempengaru%i kestabi!an sstem.
• 1). MANAJEMEN OPERASI SISTEM TENAGA 0ISTRI' Operasi sstem
tenaga !istrik menangkut berbagai aspek ang !uas& k%ususna menangkut biaa ang tidak sedikit serta menangkut penediaan tenaga !istrik bagi masarakat se%ingga menangkut %aat %idup orang banak. O!e% karena itu operasi sstem tenaga !istrik memer!ukan manaemen ang baik. Untuk dapat mengoperasikan sstem tenaga 0istrik dengan baik diper!ukan %a! H %a! sebagai berikutB♣
Peren$anaan operasi♣ Pe!aksanaan dan pengenda!ian operasi♣ Ana!isa operasi • 17. Ruangan kontro! sebagai ruangan pengenda!i dan pe!aksanaan suatu sistem
unit pembangkit Skema $ontro! untuk se!uru% dunia.
• 1;. Peta Indonesia dengan Pembangkit 0istrik Utama dan Transmisi 0istrik
dengan 'apasitas Tota! *-&;;* MC.
• 1?. US 4A3TS Insta!!ations San ,iego GE+ STAT3OM+1(( MA Mitsubis%i
Eag!e Pass 9Teas: #a$k8to8ba$k <,3 )/ MA+ A## 3SCS 9Teas:
STAT3OM+ 1;( MA + C8Siemens Austin Energ STAT3OM+ 1((MA A## AEP+ Uni6ied Po"er 4!o" 3ontro!!er +1(( MA+ EPRI TA STAT3OM+ 1((MA EPRI Nort%east Uti!ities+ STAT3OM+ 1;( MA+ Are5a 9A!stom:
NPA+ 3on5ertib!e Stati$ 3ompensator+ *(( MA ermont E!e$tri$+ STAT3OM+ 1)( MA+ Mitsubis%i
• 1/. 'ESTA#I0AN 'EA,AAN TETAP OPERASI SISTEM TENAGA Pada
peren$anaan operasi sistemT0 ang baik dan akurat tentuna penga"asan se!ama sistemT0 itu beroperasi &re!ati6 tidak per!u di!akukan. Sedangkan peren$anaan operasi itu sendiri ada!a% peren$anaan bagaimana suatu sistem akan dioperasikan untuk angka "aktu tertentu .Sementara itu ika da!am operasi teradi ketidak $o$okan aitu antara prediksi dan kenataan& ter!ebi% pada keadian ang tidak di%arapkan& maka %a! ini!a% ang disebut kesenangan antara peren$anaan operasi dan operasi rea! time. Untuk itu!a% prinsip dari peren$anaan operasi %arus
memikirkan agar persamaan 2 ,aa ang dibangkitkan K #eban F Rugi8rugi& Se!a!u terpenu%i sepanang "aktu dengan biaa ang optimum.
• 1. Peme!i%araan Menurut pengertianna peme!i%araan tersebut ada!a% suatu&
usa%a+kegiatan terpadu ang di!akukan ter%adap insta!asi dan sarana
pendukungna untuk men$ega% kerusakan atau mengemba!ikan+memu!i%kan insta!asi dan sarana kepada keadaan ang norma!+keadaan ang !aak. Sesuai dengan pengertian di atas keadaan ang ingin di$apai itu antara !ain ada!a% agar insta!asi dan sarana tersebut 2
• 1-. Peme!i%araan aringan tegangan menenga% sebagai bentuk peme!i%araan
sstem operasi tenaga !istrik.
• *(. Jaringan Energi !istrik bisa sampai ke konsumen itu tentun a %arus me!a!ui
aringan. Jadi aringan !istrik merupakan 6aktor ang penting da!am sistemT0. Sedangkan ang %arus diper%atikan pada aringan itu ada!a% masa!a% tegangan dan maksima! pembebanan. ,an dengan me!akukan ana!isa pada aringan tersebut maka kondisi sistem aringan bisa diketa%ui se%ingga dapat memberikan prediksi pada operasi sistem. Sementara itu kondisi sistem aringan akan menga!ami
peruba%an Jika teradi& pertama masukna unit pembangkit+transmisi baru. 'e dua adana outage teren$ana pada sistem.
• *1. ,iagram pena!uran tenaga !istrik ke pe!anggan 9konsumen: dari berbagai
unit pembangkit tenaga !istrik. Jaringan distribusi ang masuk kepe!aggan atau konsumen
• **. REN3ANA OPERASI JANG'A MENENGA< ,AN OPERASI JANG'A
PEN,E' ang dimaksud sebagai ren$ana operasi angka menenga% ada!a% ren$ana operasi ang memandang persoa!an sstem untuk satu ta%un ang akan datang& seperti ad"a! peme!i%araan pera!atan da!am sstem. Sedangkan & masa!a% optimisasi %idro termis& ad"a! operasi unit H unit pembangkit merupakan ren$ana operasi angka pendek.
• *). Ren$ana operasi angka pendek tidak !epas dari apa ang te!a% diren$anakan
da!am ren$ana operasi angka menenga%. Misa!na da!am menusun ad"a! peme!i%araan unit pembangkit ta%unan& %arus suda% diusa%akan agar H agar unit pembangkit %idro siap operasi sebanak mungkin pada musim %uan dan unit pembangkit t%ermis siap operasi sebanak mungkin pada "aktu kemarau.
• *7. Ren$ana operasi angka menenga% tidak !epas dari ren$ana operasi angka
panang dan ren$ana pengembangan sstem tenaga !istrik se$ara makro ang bersi6at ren$ana angka panang. Ren$ana angka panang uga mempun ai program komputer untuk keper!uan optimisasi.
• *;. ANA0ISA OPERASI UNIT PEM#ANG'IT ,ENGAN METO,E
PROGRAM ,INAMIS Program dinamis merupakan suatu metode untuk men$ari pi!i%an ang optimum diantara beberapa a!ternati5e ang bisa ditempu%. ,a!am bab ini diba%as pengggunaan metode program dinamis untuk men$ari a!ternati5e
ang optimum berupa kombinasi unit pembangkit t%ermis ang terbaik untuk me!aani beban tertentu agar dipero!e% biaa ba%an bakar ang minimum.
• *?. 'ur5a biaa ba%an bakar dari unit pembangkit sebagai 6ungsi beban. 'ur5a
ini uga menunukkan beban minimum& beban maksimum dan biaa pada beban no!.
• */. ANA0ISA ,AN EA0UASI OPERASI Rasio atau perbandingan operasioni!
diper!ukan untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi operasi sstem tenaga !istrik baik ang menangkut segi operasi maupun manaemen. Rasio operasioni! ada!a% 6a$tor ang menggambarkan perbandingan antara angka H angka
operasioni! tertentu. Rasio operasioni! ang sering digunakan u ntuk keper!uan ana!isa dan e5a!uasi %asi! operasi sstem ada!a% 2
• *. Pun$ak#eban rataRata#eban− terpasang,aa tersediaang,aa
Terpasang,aa Pun$ak#eban am'Cda!amterapasang,aa
ta%unsatuda!am'C<oduksi /?( Pr 4aktor beban dide6enisikan sebagai 4aktor kesediaan dide6enisikan sebagai 4aktor penggunaan dide6eniskan sebagai 4aktor kapasitas dide6enisikan sebagai 4or$ed Outage Rate 94.O.R: 4.O.R
menggambarkan %anda! tidakna suatu pera!atan da!am %a! ini unit pembangkit. #esarna 4.O.R disebabkan o!e% %a! H %a! ang serupa dengan renda%na 6a$tor kesediaan. 'C<oduksiJum!a% #akar#a%an#a%anPemakaianJum!a% Pr Spe$i6i$ 4ue! 3omsumption 9S.4.3:
• *-. 'arena operasi sstem tenaga !istrik mene!an biaa ang tidak sedikit& maka
%asi! operasi per!u diana!isa dan die5a!uasi untuk se!anutna menentukan !angka% H !angka% perbaikan ang %arus di!akukan. <asi! H %asi! operasi ang di!aporkan per!u diana!isa dan die5a!uasi. <a! ang sama uga di!akukan atas !aporan mengenai angka H angka 4.O.R dan S43. 'emudian apabi!a se$ara statisti$ ter!i%at adana peruba%an ang signi6ikan& maka peruba%an ini %arus diana!isa sebab H sebabna.
• )(. Jika te!a% di!akukan ana!isa atas %asi! H %asi! dari !aporan tersebut maka per!u
diadakan e5a!uasi %asi! operasi dan ada angka ang menggambarkan %asi! operasi se$ara kese!uru%an. 'arena sasaran utama ada!a% memproduksi tenaga !istrik ang semura% mungkin dengan memper%atikan mutu dan keanda!an& maka e5a!uasi %asi! operasi %arus didasarkan atas berapa biaa operasi sstem se$ara kese!uru%an da!am rupia% per 'C<.