PANDUAN
PANDUAN
EDUKASI GIZI
EDUKASI GIZI
R
RS
S X
X
RS X
RS X
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum w.w Assalamu’alaikum w.w
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang menciptakan manusia dan menambah ilmu Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang menciptakan manusia dan menambah ilmu pengetahuan bagi mereka yang berusaha mendapatkannya. Salawat dan salam pengetahuan bagi mereka yang berusaha mendapatkannya. Salawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah, penghulu dan mahaguru bagi kita senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah, penghulu dan mahaguru bagi kita semua.
semua. Alhamdulillah Panduan Edukasi Alhamdulillah Panduan Edukasi Gizi RS Gizi RS X telah kX telah kita miliki. Panduan ita miliki. Panduan iniini diharapkan menjadi acuan dalam peningkatan mutu pelayanan di lingkungan RS X diharapkan menjadi acuan dalam peningkatan mutu pelayanan di lingkungan RS X yang kita cintai ini.
yang kita cintai ini.
Ucapan terimakasih kepada Instalasi Gizi yang telah menyelesaikan Panduan Ucapan terimakasih kepada Instalasi Gizi yang telah menyelesaikan Panduan Edukasi Gizi di RS X ini. Kami percaya bahwa tidak ada yang sempurna kecuali Edukasi Gizi di RS X ini. Kami percaya bahwa tidak ada yang sempurna kecuali Allah
Allah SWT, SWT, saran saran dan dan masukan masukan dari dari kita kita sangat sangat diharapkan diharapkan untuk untuk kesempurnaankesempurnaan panduan ini untuk masa yang akan datang.
panduan ini untuk masa yang akan datang. Wassalamu’alaikum w. w. Wassalamu’alaikum w. w. Direktur Utama, Direktur Utama, ………. ……….
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum w.w Assalamu’alaikum w.w
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang menciptakan manusia dan menambah ilmu Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang menciptakan manusia dan menambah ilmu pengetahuan bagi mereka yang berusaha mendapatkannya. Salawat dan salam pengetahuan bagi mereka yang berusaha mendapatkannya. Salawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah, penghulu dan mahaguru bagi kita senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah, penghulu dan mahaguru bagi kita semua.
semua. Alhamdulillah Panduan Edukasi Alhamdulillah Panduan Edukasi Gizi RS Gizi RS X telah kX telah kita miliki. Panduan ita miliki. Panduan iniini diharapkan menjadi acuan dalam peningkatan mutu pelayanan di lingkungan RS X diharapkan menjadi acuan dalam peningkatan mutu pelayanan di lingkungan RS X yang kita cintai ini.
yang kita cintai ini.
Ucapan terimakasih kepada Instalasi Gizi yang telah menyelesaikan Panduan Ucapan terimakasih kepada Instalasi Gizi yang telah menyelesaikan Panduan Edukasi Gizi di RS X ini. Kami percaya bahwa tidak ada yang sempurna kecuali Edukasi Gizi di RS X ini. Kami percaya bahwa tidak ada yang sempurna kecuali Allah
Allah SWT, SWT, saran saran dan dan masukan masukan dari dari kita kita sangat sangat diharapkan diharapkan untuk untuk kesempurnaankesempurnaan panduan ini untuk masa yang akan datang.
panduan ini untuk masa yang akan datang. Wassalamu’alaikum w. w. Wassalamu’alaikum w. w. Direktur Utama, Direktur Utama, ………. ……….
PANDUAN EDUKASI GIZI PANDUAN EDUKASI GIZI
PERATURAN PEMBERIAN MAKAN PASIEN PERATURAN PEMBERIAN MAKAN PASIEN 1.
1. Pasien mendapatkan Pasien mendapatkan makanan makanan sesuai dengan sesuai dengan ::
Jenis Jenis penyakitnyapenyakitnya
Jenis Jenis dietnyadietnya
Kondisi Kondisi pasienpasien
2.
2. Bentuk mBentuk makanan yang akanan yang tersedia berupa tersedia berupa :: a.
a. Makanan Makanan Biasa Biasa (nasi)(nasi) b.
b. Makanan Makanan Lunak Lunak (bubur)(bubur) c.
c. Makanan Makanan dengan dengan lauk lauk cincangcincang d.
d. Bubur Bubur Saring Saring /Makanan /Makanan Saring(MS)Saring(MS) e.
e. Makanan Makanan Cair Cair (zonde)(zonde)
3. Pasien yang mempunyai pantangan / alergi terhadap makanan tertentu, 3. Pasien yang mempunyai pantangan / alergi terhadap makanan tertentu, diberikan makanan lain sesuai dengan bahan makanan yang tersedia di diberikan makanan lain sesuai dengan bahan makanan yang tersedia di Instalasi Gizi
Instalasi Gizi
4. Untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pemberian makanan/diet 4. Untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pemberian makanan/diet pasien, dengan menggunakan etiket diet yang ditempelkan pada alat makan pasien, dengan menggunakan etiket diet yang ditempelkan pada alat makan pasien.
pasien.
JADWAL MAKAN PASIEN RAWAT INAP (per oral) JADWAL MAKAN PASIEN RAWAT INAP (per oral)
No
No Jadwal Jadwal WaktuWaktu
1.
1. Makan Makan Pagi Pagi 07.00 07.00 s/d s/d 08.0008.00 2.
2. Snack Snack Pagi Pagi 09.30 s/d 09.30 s/d 10.0010.00 3.
3. Makan Makan Siang Siang 12.00 12.00 s/d s/d 13.0013.00 4.
4. Snack Snack sore sore 15.30 15.30 s/d s/d 16.0016.00 5.
5. Makan Makan malam malam 17.30 17.30 s/d s/d 18.0018.00
JADWAL PEMBERIAN FORMULA/SONDE PER NGT JADWAL PEMBERIAN FORMULA/SONDE PER NGT
Disesuaikan dengan fisiologis saluran cerna, kebutuhan energi, densitas dan Disesuaikan dengan fisiologis saluran cerna, kebutuhan energi, densitas dan kapasitas lambung untuk menerimanya.
PERMINTAAN MAKANAN PASIEN BARU PERMINTAAN MAKANAN PASIEN BARU
Permintaan pasien baru dilakukan oleh perawat/ahli gizi berdasarkan terapi diet Permintaan pasien baru dilakukan oleh perawat/ahli gizi berdasarkan terapi diet pasien yang ditulis pada buku rekam medis pasien.
pasien yang ditulis pada buku rekam medis pasien.
PERMINTAAN MAKANAN PASIEN LAMA PERMINTAAN MAKANAN PASIEN LAMA
Permintaan makanan pasien lama dilakukan oleh ahli gizi atau pramusaji dengan Permintaan makanan pasien lama dilakukan oleh ahli gizi atau pramusaji dengan persetujuan perawat penaggung jawab
persetujuan perawat penaggung jawab berdasarkan terapi diet pasien yang ditulis berdasarkan terapi diet pasien yang ditulis pada daftar permintaan makanan pasien
pada daftar permintaan makanan pasien
PERMINTAAN MAKANAN DENGAN PERUBAHAN DIET PERMINTAAN MAKANAN DENGAN PERUBAHAN DIET
Jika ada perubahan diet dibuatkan bon permintaan atau via telpon (nantinya Jika ada perubahan diet dibuatkan bon permintaan atau via telpon (nantinya dilengkapi dengan bon perubahan) dilakukan oleh perawat/ahli gizi/pramusaji dilengkapi dengan bon perubahan) dilakukan oleh perawat/ahli gizi/pramusaji dengan persetujuan
dengan persetujuan dokter penanggung jawab pasiendokter penanggung jawab pasien
PEMBATALAN MAKANAN PASIEN PEMBATALAN MAKANAN PASIEN
Pembatalan makanan pasien dibuatkan bon pembatalan makanan dilakukan oleh Pembatalan makanan pasien dibuatkan bon pembatalan makanan dilakukan oleh perawat atau ahli gizi dan dibawa ke Instalasi Gizi oleh pramusaji
perawat atau ahli gizi dan dibawa ke Instalasi Gizi oleh pramusaji PENJELASAN SIKLUS MENU
PENJELASAN SIKLUS MENU Menu
Menu I I Menu Menu yang yang berlaku berlaku untuk untuk tanggal tanggal 1, 1, 11,11, 21
21 Menu
Menu II II Menu Menu yang yang berlaku berlaku untuk untuk tanggal tanggal 2, 2, 12,12, 22
22 Menu
Menu III III Menu Menu yang yang berlaku berlaku untuk untuk tanggal tanggal 3, 3, 13,13, 23
23 Menu
Menu IV IV Menu Menu yang yang berlaku berlaku untuk untuk tanggal tanggal 4, 4, 14,14, 24
24 Menu
Menu V V Menu yang Menu yang berlaku berlaku untuk untuk tanggal tanggal 5, 5, 15,15, 25
25 Menu
Menu VI VI Menu Menu yang yang berlaku berlaku untuk untuk tanggal tanggal 6, 6, 16,16, 26
26 Menu
Menu VII VII Menu Menu yang yang berlaku berlaku untuk untuk tanggal tanggal 7, 7, 17,17, 27
27 Menu
Menu VIII VIII Menu Menu yang yang berlaku berlaku untuk untuk tanggal tanggal 8, 8, 18,18, 28
28 Menu
Menu IX IX Menu Menu yang yang berlaku berlaku untuk untuk tanggal tanggal 9, 9, 19,19, 29
29 Menu
Menu X X Menu yang Menu yang berlaku berlaku untuk untuk tanggal tanggal 10, 10, 20,20, 30
30 Menu
MAKANAN BIASA Pengertian
Makanan biasa merupakan makanan yang tidak berbeda dengan makanan sehari-hari dengan variasi dan tekstur yang normal. Susunan makanan mengacu pada pola gizi seimbang dan angka kecukupan gizi, makanan sebaiknya diberikan dalam bentuk mudah dicerna dan tidak merangsang saluran pencernaan
Tujuan Diet
Memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi guna mempercepat proses penyembuhan
Indikasi
Makanan biasa diberikan kepada pasien yang tidak memerlukan diet khusus sehubungan dengan penyakitnya
Dalam permintaan makanan berupa NASI (NS) Bahan makanan yang tidak dperbolehkan adalah :
Makanan yang merangsang
Makanan yang berlemak tinggi Terlalu manis
Terlalu berbumbu
Minuman yang mengandung alkohol
MAKANAN LUNAK Gambaran Umum
Makanan lunak merupakan makanan yang memiliki tekstur yang mudah dikunyah, mudah ditelan. Makanan ini harus mengandung cukup energi, protein, dan zat gizi lainnya sesuai dengan kebutuhan. Makanan mudah dicerna dan tidak mengandung bumbu yang tajam
Tujuan Diet
Memberikan makanan dalam bentuk lunak yang mudah ditelan dan dicerna sesuai kebutuhan gizi dan penyakit.
Indikasi Pemberian
Makanan lunak diberikan kepada pasien sesudah operasi tertentu, pasien dengan penyakit infeksi dengan kenaikan suhu tubuh, pasien dengan kesulitan mengunyah. Menurut keadaan penyakit, makanan dapat diberikan langsung kepad pasien aau merupakan makanan transisi dari makanan saring ke makanan biasa.
Dalam Permintaan makanan berupa : nasi tim, bubur biasa (BB), bubur lauk cincang Makanan yang boleh dan yang tidak boleh diberikan (Makanan Lunak) Golongan
Bahan Makanan
Makanan yang boleh diberikan Makanan yang tidak boleh diberikan Sumber Energi Sumber zat pembangun Sumber zat pengatur Bumbu – bumbu minuman
Nasi di tim, di bubur :
Kentang direbus, dupure, mie, bihun, macaroni, soun, misoa dikukus, roti, tepung-tepungan dibuat bubur atau puding, gula
Mentega, margarine untuk mengoles roti atau dicampur kedalam makanan, untuk memanggang, minyak goreng untuk menumis, santan encer
Daging sapi, kerbau, ikan, unggas direbus, ditim, dikukus, disemur, dipanggang, telur direbus, didadar, diceplok air dan dicampur dalam makanan atau minuman; keju, yogurt, susu ; kacang hijau, kacang merah dalam jumlah terbatas direbus ; tempe, tahu, oncom, ditumis,
dikukus, dipanggang ; susu kedele
Sayuran yang tidak banyak serat dimasak; bayam, kangkung, kacang panjang, buncis muda, oyong muda dikupas, labu siam, labu kuning, labu air, tomat, kembang kol, ketimun muda dikupas buah segar; pisang, pepaya, jeruk, mangga, sawo,
advokat, sari sirsak, jambu biji tanpa biji, buah dalam kaleng
Bumbu dapur, pala, kayu manis, asam gula garam dalam jumlah terbatas
Teh encer, sirop, coklat, susu
Nasi goreng, beras ketan, jagung, cantle, ubi,
singkong, talas
Margarine, minyak goreng untuk menggoreng, santan kental
Daging berlemak banyak ; daging, ikan, unggas, telur digoreng ; kacang tanah digoreng ; tempe, tahu, oncom digoreng
Sayuran mentah, sayuran yang menimbulkan gas, kol, sawi, lobak, sayuran banyak serat, genjer, kapri dan singkong, nangka, keluwih, melinjo, pare Buah banyak serat atau menimbulkan gas, kedondong, nangka, durian
Cabe, merica dan lain bumbu yang merangsang Minuman yang
mengandung gas, air, soda, soft drink, minuman beralkohol
MAKANAN SARING Gambaran Umum
Makanan Saring adalah makanan semi padat yang mempunyai tekstur lebih halus daripada Makanan Lunak, sehingga lebih mudah ditelan dan dicerna. Menurut keadaan penyakit, makanan saring diberikan sebagai perpindahan dari makanan cair ke makanan lunak atau dapat diberikan langsung kepada pasien.
Tujuan Diet
Memberikan makanan dalam bentuk semi padat sejumlah mendekati kebutuhan gizi pasien untuk jangka waktu pendek sebagai proses adaptasi tehadap bentuk makanan yang lebih padat
Indikasi Pemberian
Makanan saring diberikan kepada pasien sesudah menjalani operasi tertentu, menderita infeksi akut termasuk infeksi saluran cerna, pasien tetanus dan kesulitan menelan. Menurut keadaan penyakit, makanan dapat diberikan langsung kepada pasien atau merupakan makanan transisi dari makanan cair kemakanan lunak
Makanan yang boleh dan yang tidak boleh diberikan (Makanan Lunak)
Golongan Bahan Makanan
Makanan yang boleh diberikan Makanan yang tidak boleh
diberikan Sumber
energi
Tepung – tepungan dibuat bubur, bubur beras dihaluskan atau disaring, roti dibuat bubur, biskuit, kraker, bubur havermouth, puding, kentang rebus dihaluskan, gula, sirup, margarine, minyak, mentega dicampurkan kedalam makanan
Beras ketan, jagung, cantel, ubi, singkong
Semua makanan yang digoreng
Sumber zat pembangun
Daging, ayam, ikan dihaluskan,
dikukus, di sup, telur direbus, diceplok air, dicampur dalam makanan atau minuman, tahu, tempe dihaluskan, kacang hijau rebus dihaluskan, sari kedelai, susu
Daging berlemak, daging digoreng, diawet, ikan banyak duri, kacang tanah, kacang merah
Sumber zat pengatur
Sayuran rendah serat direbus, disup, disetup dan dihaluskan atau disaring, bayam, labu kuning, labu siam, wortel, dll
Buah rendah serat dihaluskan atau disaring, dijus; pepaya, pisang, jeruk, dll
Sayuran berserat tinggi, daun singkong, daun kacang, dll, sayuran yang menimbulkan gas, kol, sawi, lobak, sayur mentah,
Buah tinggi serat dan menimbulkan gas; nenas,
jambu biji, salak, nangka, kedondong, durian, dll
Bumbu Bumbu tidak merangsang dalam
jumlah terbatas
Cabai, merica, jahe, dll
Minuman Susu, teh encer, coklat encer Air soda, soft drink, minuman
beralkohol
MAKANAN CAIR FORMULA Gambaran Umum
Makanan cair/formula adalah makanan yang mempunyai konsistensi cair. Makanan diberikan kepada pasien sebelum dan sesudah operasi tertentu, kesadaran menurun, suhu badan tinggi, pasien gizi buruk yang telah melewati masa stabilisasi dan transisi. Makanan diberikan dalam bentuk cair yang dibuat dengan susu atau tanpa susu. Bila terjadi kembung atau diare, pemakaian gula dikurangi dan susu bubuk penuh (full cream) diganti dengan susu tanpa lemak (skim milk) atau susu rendah laktosa. Bila pasien tidak tahan susu sapi, diberikan makanan cair tanpa susu.
Tujuan Diet
Memberikan makanan dalam bentuk cair yang memenuhi kebutuhan gizi Indikasi pemberian
Makanan cair diberikan kepada pasien sebelum dan sesudah operasi
tertentu, kesadaran menurun, tetanus dan kesulitan menelan, pasien dengan instake makanan padat < 75% lebih dari 3 hari
Makanan cair penuh / sonde dapat diberikan melalui oral (diminum langsung)
atau melalui enteral (pipa) misalnya pemakaian NGT Makanan Cair
1. Makanan cair penuh (sonde) / formula RS
Bahan makanan yang dianjurkan untuk formula RS
No Jenis Formula RS Bahan Makanan
1. Makanan cair dengan susu skim
Susu penuh, maizena, telur ayam, margarine, minyak, gula, sari, buah
2. Makanan diblender Nasi, telur ayam, daging giling, ikan, tahu,
tempe, wortel, labu kuning, sari buah Cara pembuatan :
Untuk membuat formula/makanan cair penuh berbahan susu dengan volume 300cc
1. Persiapan alat yang bersih dan steril
3. Campurkan semua bahan (kecuali air buah) diaduk, dikocok atau diblender sampai homogen dengan menambahkan sedikit air panas
4. Kemudian tambahkan dengan air mendidih sampai menjadi 250cc 5. Dimasak sebentar di atas api kecil kemudian saring
6. Tambahkan air buah yang sudah disaring sampai volume menjadi 300cc 7. Disajikan dalam wadah yang bersih dan steril
Cara pemesanan : 1. Protein free 2. Sonde
3. Sonde tanpa susu
4. Formula sesuai dengan kebutuhan
2. Formula komersial sesuai dengan indikasi
No Jenis formula
komersial
Indikasi pemberian Contoh susu
1. Nutrisi standar umum Kebutuhan standar Dancow, indomilk
2. Bebas gluten dan
laktosa
Intoleran laktosa, lengkap nutrisi
Ensure 3. Nutrisi khusus tinggi
kalori, bebas laktosa dan mengandung MCT
Makanan untuk gangguan pencernaan dan penyerapan
Pan-enteral
4. Nutrisi khusus tinggi kalori, tinggi protein, BCAA, serat pangan, omega 3, antioksidan
Makana khusus untuk
mencegah penurunan berat badan yang drastis
(cachesia) dengan penyakit kronis seperti kanker
Nutrican, prosure
5. Nutrisi komplit (densitas)
Untuk gizi buruk/kurang, pasca bedah
Ensure, entrasol, entramix
6. Indeks glikemik rendah
Diabetes melitus Diabetasol,
dianeral, gluserna
7. Rendah lemak,
omega 3
Untuk menjaga kesehatan jantung
Entrasol gold
8. Protein tinggi Makanan khusus untuk
memenuhi kebutuhan protein dan pada penyakit
pencernaan dan pasca bedah
Peptisol
9. Rendah sisa, protein hidrolisa
Reseksi usus Peptamin
10. Formula soya (susu kedelai) protein tinggi
Diberikan kepada pasien yang alergi sus sapi, namun toleransi
Proten
11. BCAA dan MCT Makanan khusus untuk
gangguan hati
12. BCAA, MCT, LOLA (Ornithine
L- Aspartate), laktulosa
Makanan khusus untuk gangguan hati berat
Hepatosol LOLA
13. Rendah protein, bebas laktose
Makanan khusus untuk gangguan ginjal
nefrisol
PERATURAN PEMBERIAN MAKANAN PASIEN ANAK 1. Pasien mendapatkan makanan sesuai dengan :
Jenis penyakitnya Jenis dietnya Kondisi pasien
2. Makanan bayi :
Bayi dibawah 6 bulan ; diberikan formula standar yang ada dirumah
sakit
Bayi diatas 6 bulan ; diberikan makanan sesuai dengan usianya
3. Makanan anak :
Anak yang tidak mendapat diet khusus ; diberikan makanan standar
umum rumah sakit dan formula standar
Anak yang mendapatkan diet khusus ; diberikan makanan sesuai
dengan jenis dietnya
Anak yang memerlukan formula khusus ; diberikan formula menurut
indikasi penyakitnya
4. Bentuk makanan yang tersedia berupa :
Makanan biasa (nasi) Makanan lunak (bubur)
Makanan dengan lauk cincang Bubur Saring (BS)
Makanan cair/sonde
5. Pasien yang mempunyai pantangan / alergi terhadap makanan tertentu, diberikan makanan lain sesuai dengan bahan makanan yang tersedia di Instalasi Gizi
6. Untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pemberian makanan/diet pasien dengan menggunakan etiket diet yang ditempelkan pada alat makan pasien
7. Bayi yang mendapatkan ASI dan tidak ada penambahan formula/susu, makanan akan diberikan kepada ibu bayi berupa makanan biasa dengan tujuan untuk meningkatkan produksi ASI
JENIS FORMULA DAN INDIKASINYA YANG TERSEDIA DI INSTALASI GIZI
1. Formula Rumah Sakit
No Jenis Formula RS Bahan Makanan
1 Makanan cair dengan susu skim Susu fullcream, maizena, telur ayam, margarin, minyak, gula, sari buah
2 Makanan diblender Nasi, telur ayam, daging giling,
ikan, tahu, tempe, wortel, labu kuning, sari buah
3 Formula WHO
A. Formula WHO (tanpa diare)
Nama Bahan Satuan F 75 F 100 F 135
Susu skim bubuk gr 2,5 8,5 9
Gula pasir gr 10 5 6,5
Minyak sayur ml 3 6 7,5
Larutan elektrolit/ mineral mix
ml 2 2 2,7
Tambah air sampai menjadi
ml 100 100 100
B. Formula WHO (modifikasi)
Nama Bahan Satuan F 75 F 100 F 135
Full cream gr 11 2,5
Susu skim bubuk gr 2,5
Tepung beras gr 3,5 5 Tempe gr 15 Gula pasir gr 7 5 7,5 Minyak sayur ml 2,7 3 6 Larutan eletrolit / mineral mix ml 2 2 2,7
Tambah air sampai menjadi
ml 100 100 100
PENGATURAN MAKANAN BAYI Pendahuluan
Pengaturan makanan pada bayi adalah memberikan makanan sesuai dengan perkembangan usia bayi untuk dapat tumbuh dan berkembang secara normal
Kesalahan pengaturan makanan dapat menyebabkan :
Diare
Gangguan alat pencernaan Kurang gizi
Kematian
Tujuan pengaturan makanan bayi
Melengkapi zat-zat gizi yang kurang terdapat pada ASI/PASI
Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam makanan
dengan berbagai rasa dan tekstur
Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan
Melakukan adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi yang
tinggi
Untuk mendidik kebiasaan makan yang baik Kepuasan
Pengaturan makanan bayi Umur bayi Kebutuhan energi (AKG) Pemberian makanan 0 – 6 bln
550 ASI ekslusif (diberikan sampai umur 6 bulan)
6 – 7 bln
650 ASI diteruskan
Awal perkenalan makanan diberikan bubur susu
yang agak encer 1 kali/hari sampai dapat menerima bentuk bubur susu biasa
Setelah diterima dengan baik bubur susu dapat
diberikan sampai 2 kali/hari
Bubur susu dapat diganti dengan bubur yang lain
dan sejenis 8 – 10
bln
650 ASI diteruskan
Bubur susu / penukar dapat diberikan 2 kali/hari dan
diperkenalkan bubur tim campur / penukar 1 kali/hari mulai dari bentuk saring dan setelah umur 9 bln diperkenalkan bubur tim campur kasar (cincang)
Sari buah / jus buah dapat diberikan terpisah atau
dicampur dengan makanan 11 – 12
bln
650 ASI diteruskan
Pada usia ini bayi diberikan bubur tim campur 3
kali/hari
Mendekati usia 1 tahun bubur tim campur diberikan
2 kali dan 1 kali diperkenalkan makanan orang dewasa (tidak pedas)
Bahan makanan yang dianjurkan
Bahan Jenis Bahan Makanan
Bahan
makanan yang dianjurkan
1. Sumber KH : mulai dari tp beras, tp maizena, kentang, tp hunkwe sampai ke beras menjelang 1 tahun dapat diberikan makaroni, spagheti, jagung manis
2. Sumber protein : keju, kuning telur, ayam/unggas, daging sapi, kerbau, dll. Hati ayam, ikan yang mengandung omega 3 (salmon, tuna, kembung, dll), tempe, tahu, kacang hijau
3. Sayuran : wortel, bayam, kangkung, labu kuning, brokoli, daun katuk, tomat merah, kembang kol, dll
4. Buah : pisang, advocad, mangga, pepaya, semangka, melon, belimbing, dll
5. Yoghurt tawar
6. Minyak (minyak kelapa, mentega tawar) KEUNGGULAN ASI
Bagi Bayi
Colostrums yaitu cairan kental yang pertama keluar berwarna kekuningan menjadikan bayi kebal dari penyakit sampai usia 6 bulan.
ASI memiliki komposisi nutrisi yang tepat dan seimbang
Protein ASI diperlukan untuk pertumbuhan dan sangat sesuai dengan organ
perncernaan, pertahanan tubuh
ASI kaya akan AA/DHA yang mendukung pertumbuhan kecerdasan anak
ASI mengandung laktosa mencegah perlekatan bakteri di usus
ASI mengandung prebiotik alami untuk mendukung pertumbuhan flora usus ASI memperkuat sistem kekebalan tubuh
ASI menurunkan terjadinya resiko alergi ASI menurunkan resiko diare
ASI menurunkan resiko gangguan pernafasan, seperti flu dan batuk Bayi – bayi lebih kuat
Menurunkan terjadinya resiko obesitas saat ia tumbuh besar
Memiliki resiko lebih rendah dari penyakit jantung dan darah tinggi di
kemudian hari Bagi Ibu
Menurunkan resiko kanker payudara, kanker ovarium, dan osteoporosis
Menyusui membantu menurunkan berat badan, dan mempercepat pemulihan
bentuk badan CONTOH MENU
1. Bubur Susu (energi 120 kkal, protein 2,42 gr) Bahan : 1 sdm (10 gr) tepung beras
200 ml air
Cara membuat :
Larutkan tepung beras dengan air 200 ml Susu formula dicairkan dengan sedikit air
Masak tepung beras sampai agak matang kemudian tambahkan susu
yang dicairkan dan diaduk-aduk sampai matang. Sajikan. Pengganti/penukar bubur susu
- Bubur kentang, bubur maizena, bubur susu beras merah, bubur
pisang, dll
- Bubur susu komersil (spt bubur susu milna, bubur susu nestle,
dll)
2. Bubur tim campur (energi 210 kkal, protein 7,2 gr)
50 gr nasi aron
1 potong kecil (20) tahu putih, cincang halus 1 potong kecil (20) daging ayam, cincang halus Wortel 20 gr di cincang halus
Tomat 5 gr (1 iris)
250 ml kaldu ayam atau air
Cara membuat :
Campurkan nasi aron dengan tahu, ayam dan tambah air lalu dimasak Setelah agak matang tambahkan wortel cincang dan masak sampai
matang
Sajikan
Pengganti/penukar bubur tim campur
- Tim campur kentang, tim campur roti tawar, tim campur dengan bahan
makanan sesuai kesukaan anak
- Bubur tim campur komersial (bubur tim milna, bubur tim promina, dll)
PENGATURAN MAKA NAN IBU HAMIL
Pendahuluan
Kehamilan adalah suatu hal dalam kehidupan yang dapat membuat keluarga bahagia. Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami.
Tujuan Pengatur an Makanan Ibu Hamil
Gizi seimbang bagi ibu hamil adalah menyediakan makanan dengan pola menu seimbang yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan untuk :
- Pemeliharaan kesehatan ibu
- Persiapan atau cadangan untuk melahirkan - Dapat menyediakan ASI yang berkualitas
Makanan dan Minuman yang Dianjurkan
1. Energi : Kebutuhan meningkat untuk sintesis jaringan ibu, penambahan volume darah, uterus, payudara, penumpukan lemak, pertumbuhan janin. Sumber : nasi, kentang, ubi, singkong, sagu, tepung-tepungan, gula, madu, lemak/minyak, dll
2. Sumber Protein : Kebutuhan meningkat untuk pembentukan jaringan ibu, plasenta, janin, pembentukan darah, enzim, cairan ketuban, dan persiapan melahirkan. Sumber protein hewani seperti : daging, ayam tidak berlemak, ikan, telur ayam, susu skim, susu FC, dll. Sumber protein nabati : semua kacang-kacangan, tahu, tempe.
3. Sumber vitamin, mineral cukup , terutama :
a. Vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Sumber vitamin C : tomat, jeruk, strawberry, jambu biji dan brokoli.
b. Vitamin A untuk fungsi tubuh, fungsi penglihatan, imunitas, serta perkembangan embrio. Sumber Vitamin A : pada buah-buahan dan sayuran berwarna hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur, dan lainnya.
c. Zat besi dan asam folat untuk mencegah anemia, memproduksi hemoglobin. Sumber : Hati daging sapi, ayam, ikan yang berwarna merah, bayam, brokoli, lobak, jeruk, kedelai, sereal sarapan yang telah difortifikasi zat besi dan kacang-kacangan.
d. Zat Seng : terdapat pada daging merah, gandum utuh,
kacang-kacangan, polong-polongan, dan beberapa sereal sarapan yang telah difortifikasi.
e. Kalsium : untuk menguatkan tulang dan gigi, kontraksi otot, dan sekresi hormon. Sumber kalsium dari makanan diantaranya produk susu
seperti susu, keju, yogurt. Selain itu ikan teri juga merupakan sumber kalsium yang baik.
f. Air : Bagian system transportasi tubuh, konsumsi cairan bumil minimal 3liter/hari.
g. Serat: bukan gizi, tapi sangat diperlukan bagi bumil untuk kesehatan saluran cerna mencegah konstipasi. Sumber : sayuran, buah, kacang-kacangan, padi-padian, biji-bijian. Anjuran konsumsi adalah 30 gr/hari.
Bahan Makanan Yang Tid ak Dianjurk an
Jangan makan daging mentah (sushi), sayuran mentah atau yang
dimasak kurang matang, karena mengandung Toksoplasmosis sebuah parasit yang dapat menyebabkan infeksi serius pada janin anda dan juga E.coli yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin.
Jangan makan daging ayam dan telur yang dimasak kurang matang
atau mentah, hindari makan hati ayam/daging yang mungkin sumber dari salmonella yang dapat menyebabkan diare yang berat pada ibu hamil. Juga diperhatikan piring, alat-alat masakan yang terkena daging ayam mentah ini untuk dicuci.
Ikan tuna steak, ikan sea bass, shark atau ikan-ikan berukuran besar
yang diketahui mengandung tingkat mercuri yang tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan saraf jika dimakan dalam jumlah besar. FDA rekomendasi ikan tuna dan ikan berukuran besar ini sebatas 12 ons perminggu.
Jangan minum yang mengandung alcohol dapat menyebabkan
kelainan perkembangan pada janin juga problem emosional pada bayi.
Minuman yang mengandung cafein seperti kopi, teh sebaiknya
dihindari atau dibatasi karena kopi dapat mempengaruhi berat badan rendah pada bayi, keguguran dan juga cafein mengurangi penyerapan zat besi.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Bila kondisi badan si ibu tidak terganggu maka jumlah atau besar makanan yang dapat dimakan. Namun bila terjadi gangguan masa kehamilan maka dapat diatur sebagai berikut :
1. Pada Trisemester I
Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan terjadi penurunan berat badan. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah. Untuk itu
dianjurkan porsi makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan kering atau tidak berkuah. Roti panggang, biscuit, crakers, dan dapat dimakan
bersamaan dengan jam/selai.
Buah-buahan segar, sari buah
Minuman botol ringan (coca-cola, fanta, limun dsb)
2. Pada Trisemester II
Nafsu makan ibu membaik, makan makanan yang diberikan 3x sehari ditambah 2x makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti : telur, ikan, daging, teri, hati sangat baik dan bermanfaat untuk menghindari kurang darah.
3. Pada Trisemester III
Makanan harus disesuaikan dengan keadaan ibu. BIla ibu hamil mempunyai berat badan berlebih, maka makanan pokok dan tepung-tepungan dikurangi, dan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan segar untuk
menghindari sembelit.
PENGATURAN MAK ANAN IBU MENYUSUI
Pendahuluan
Menyusui adalah cara alamiah makhluk mamalia termasuk manusia untuk memberikan makanan dan minuman kepada keturunan pada awal kehidupan. Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan.
Tujuan Pengaturan Makanan Ibu Menyu sui
Pemulihan dan pemeliharaan kesehatan ibu Pemeliharaan kesehatan bayi
Menghasilkan cukup ASI untuk pertumbuhan bayi
1. Sumber energy : Nasi, mie, bihun, jagung,kentang, macaroni, tepung-tepungan, singkong, ubi, selei, madu, permen, cake, tarcis, pudding, pastry, karbohidrat sederhana (gula madu) dan lain-lain.
2. Sumber protein : Lauk hewani, daging sapi, daging ayam, ikan, putih telur dan susu, dan protein nabati seperti tahu, tempe dan kacang-kacangan terutama kacang hijau.
3. Sumber lemak : minyak dan margarine. 4. Sumber vitamin dan mineral
a. Vitamin A : hati, kuning telur, sayur hijau, wortel dan lain-lain b. Thiamin : Beras tumbuk, gandum, kedelai dan kacang-kacangan c. B2 : Susu, yogurt, ikan dan ayam
d. Asam Folat : Susu, ikan, udang, bayam dan kedelai e. Phospor : susu, yogurt, ikan, gandum dan beras f. Fe : Hati, ikan, daging dan telur
g. Zn : daging merah, gandum utuh, hati, seafood, kacang-kacangan, dan susu
h. Iodin : Ikan laut, susu dan rumput laut i. Se : ragi, susu, telur dan hati
5. Serat : bukan zat gizi, tapi sangat diperlukan bagi ibu hamil untuk kesehatan saluran cerna. Sumber : sayuran, buah, kacang-kacangan, padi-padian, biji-bijian.
Bahan Makanan yang Tidak Diperbolehkan
Makanan pedas/merangsang : cabe, merica dll
Makanan yang banyak lemak
Bahan makanan yang bergas : kol, sawi, nangka, nenas dll Bahan makanan yang menimbulkan alergi
Bahan makanan yang diawetkan atau mengandung zat kimia (zat pewarna,
pemutih dll)
Hal Yang Perlu di Perhatik an dalam Pengaturan Makanan
1. Makanan yang disediakan setiap hari menganut pola menu seimbang bahan makanan yang bervariasi dan beraneka ragam
2. Jumlah dan mutunya lebih banyak dari makanan ibu hamil
3. Frekuensi makanan lebih sering (3 kali makanan utama 3 snack) 4. Perlu lebih banyak minum lebih dari 6 gelas sehari
5. Memasak makanan lebih baik dikuah seperti sop, disoto dll
6. Tingkatkan konsumsi serat untuk mencegah konstipasi, anjuran 20-30 gr/hari 7. Perhatikan jenis makanan yang dapat mempengaruhi produksi ASI seperti
sayuran hijau (bayam, daun singkong, daun kayu manis, kacang merah, kacang hijau dan buah)
DIET RENDAH K ALORI
Diet menurunkan berat badan diberikan kepada pasien kegemukan atau obesitas. Kegemukan dan obesitas terjadi Karena penimbunan lemak dibagian tubuh seperti perut, pinggang, pinggul, paha, kaki, lengan, muka dan seluruh tubuh.
Tujuan Diet
1. Mencapai berat badan ideal. BB ideal (Tinggi badan/cm-100) – 10% (TB/BB-100)
2. Meningkatkan kesehatan dan kebugaran 3. Meningkatkan penampilan diri
Prinsip Diet
1. Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang
2. Mengurangi konsumsi makanan dan sumber kalori/energy dan mengurangi konsumsi lemak
3. Merubah pola makan menjadi sehat dan meneruskan kebiasaan tersebut 4. Mengurangi konsumsi makanan 500-1000 kalori dari kebutuhan kalori/energy
per hari
5. Diet dilakukan secara bertahap, dengan menurunkan berat badan sekitar 0,5-1 kg/minggu
Makanan yang Dib atasi
1. Sumber karbohidrat : nasi, bihun, jagung, kentang, macaroni, tepung-tepungan
2. Sumber protein dan nabati Makanan yang Dihindari
Makanan berlemak dan berkolesterol tinggi seperti otak, ginjal, paru, jantung
dan udang, daging berlemak
Makanan yang diolah menggunakan gula dan yang manis-manis serta
gorengan, misalnya : biscuit, pastry dan kue-kue lain.
Makanan dan minuman dalam kaleng : sarden, sosis, kornet, sayuran dan
buah-buahan dalam kaleng
Makanan yang diawetkan dengan gula : dendeng, abon, selei, kacang, acar,
manisan buah Cara Mengatur Diet
1. Jangan makan camilan berlebih
2. Jangan makan di atas jam 19.00, bila lapar makanlah buah 3. Strategi makan :
a. Jangan makan sambil tidur
b. Minum air putih dulu sebelum makan c. Gunakan piring kecil
Hal-Hal yang Perlu Diperh atikan
1. Timbang berat badan secara setiap hari untuk mengontrol perubahan 2. Olahraga secara teratur, terukur minimal 3 kali seminggu
3. Hati-hati menggunakan obat-obatan atau suplemen, kecuali atas nasehat dokter
4. Apabila berat badan telah mencapai berat badan normal maka perlu dipertahankan dengan makan sesuai pola gizi seimbang
5. Jangan melakukan diet yang salah misalnya :
a. Bulimia : makan berlebihan dan kemudian dimuntahkan kembali b. Anorexia : tidak makan sama sekali sehingga menyebabkan kurang
DIET TINGGI KALORI TINGGI PROTEIN (TKTP)
Diet tinggi kalori tinggi adalah diet yang mengandung energy dan protein di atas kebutuhan normal. Diet diberikan dalam bentuk makanan biasa ditambah ekstra lauk dan susu.
Indikasi dib erikan kepada pasien : 1. Kurang Energi Protein (KEP)
2. Sebelum dan setelah operasi tertentu, multi trauma serta selama radioterapi dan kemoterapi
3. Luka bakar berat dan baru sembuh dari penyakit dengan panas tinggi 4. Penderita dengan penyakit kronis atau berlangsung lama (spt TBC)
5. Hipertiroid, hamil, post-partum, trauma, dimana kebutuhan energy dan protein meningkat
Tujuan Diet
1. Memenuhi kebutuhan energy dan protein yang meningkat 2. Mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
3. Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal
Hal-Hal yang Perlu Diperh atikan
Pengaturan makanan sama seperti biasanya 3 kali makanan utama dan 3 kali
snack/selingan
Pada setiap makan tambahkan porsi lauk dari biasanya misalnya : pada
makan siang dan sore
Dan selingan ditambah susu/makanan yang lain yang mengandung energy
dan protein tinggi
Masak makanan sesuai dengan selera
Makanan yang Dianjurkan
1. Sumber karbohidrat : Nasi, mie, bihun, jagung,kentang, macaroni, tepung-tepungan, singkong, ubi, selei, madu, permen, cake, tarcis, pudding, pastry, karbohidrat sederhana (gula madu) dan lain-lain.
2. Sumber protein : daging sapi, daging ayam, ikan, putih telur dan susu, es cream dan protein nabati seperti tahu, tempe dan kacang-kacangan
3. Vitamin dan mineral : Semua jenis sayuran dan buah kecuali yang bergas 4. MInuman soft drink, madu, sirup, teh dan kopi encer
5. Bumbu yang tidak tajam seperti bawang merah, bawang putih, laos, salam dan kecap
Makanan yang Dib atasi
1. Buah dan sayuran yang menimbulkan gas seperti nenas, nagka, durian, kedondong, sawi, kol dan nangka
2. Minum-minuman yang mengandung alcohol, gas dan minuman rendah kalori 3. Bumbu yang tajam seperti cabe dan merica.
DIET RENDAH GARAM
Diet rendah garam diberikan kepada pasien hipertensi atau dengan tekanan darah di atas normal, oeedema dan acites.
Tujuan Diet
Membantu menurunkan tekanan darah
- Membantu menghilangkan penimbunan cairan dalam tubuh atau
edema/acites
*) Penyebab timbunan air dalam tubuh : kegagalan tubuh untuk mengatur keseimbangan cairan, akibatnya tubuh tidak mampu mengeluarkan garam natrium yang berlebihan dalam jaringan, NAtrium ini akan mengikat air, sehingga menimbulkan penimbunan cairan dalam tubuh.
Prinsip Diet
- Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang
- Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita
- Jumlah garam disesuaikan dengan berat ringannya penyakit dan obat
Makanan yang Dianjurkan
Makanan yang segar : sumber hidrat arang, protein nabati dan hewani, sayur dan buah-buahan yang banyak mengandung serat.
- Makanan yang diolah tanpa atau sedikit menggunakan garam natrium,
vetsin, kaldu bubuk.
- Sumber protein hewani : penggunaan daging/ayam/ikan paling banyak 100
gram/hari. Telor ayam bebek 1 butir/hari
- Susu segar : 200 ml/hari
- Makanan/minuman dan sari buah dalam kemasan
Makanan yang Dib atasi
- Pemakaian garam dapur
- Penggunaan bahan makanan yang mengandung natrium seperti soda kue,
pengawet
Makanan yang Dihindari
- Otak, ginjal, paru, jantung, daging kambing
- Makanan yang diolah menggunakan garam natrium
o Biskuit, crackers, partries, dan kue-kue lain o Krupuk kripik dan makanan kering yang asin
- Makanan dan minuman dalam kaleng : Sarden, sosis, kornet, sayuran dan
buah-buah dalam kaleng
- Makanan yang diawetkan : dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, udang
kering, telur asin, telur pindang, selai kacang, acar, manisan buah
- Mentega dan keju
- Bumbu-bumbu : kecap, terasi, petis, garam, saus tomat, saus sambel, taoco
dan bumbu penyedap lainnya
- Makanan yang mengandung alcohol misalnya : durian, tape
Cara Mengatur Diet
- Rasa tawar dapat diperbaiki dengan menambahkan gula merah/putih,
bawang (merah/putih), jahe, kencur, salam, dan bumbu lain yang tidak mengandung atau sedikit garam Na.
- Bubuhkan garam saat di atas meja makanan, gunakan garam beryodium
(30-80ppm), tidak lebih dari 1 sendok teh/hari
- Dapat menggunakan garam yang mengandung rendah natrium
- Bila mengkonsumsi makanan/minuman suplemen, konsultasi dengan dokter
lebih dulu.
Tekanan darah orang dewasa dinyatakan “normal” adalah 120/80 mmHg
DIET RENDAH KOL ESTEROL DAN LEMAK TERBATAS
Diberikan kepada pasien yang mempunyai kadar kolesterol dan atau kadar lemak dalam darah tinggi dengan atau tanpa penyakit lain.
Tujuan Diet
1. Menurunkan kadar kolesterol dan lemak dalam darah 2. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk
Prinsip Diet
1. Penggunaan lemak dibatasi (terutama lemak jenuh) 2. Lebih banyak menggunakan lemak tak jenuh
3. Jumlah kalori dibatasi pada penderita yang gemuk 4. Protein sesuai kebutuhan
5. Kandungan serat tinggi
Makanan yang Dianjurkan
- Yang mengandung lemak tak jenuh : minyak yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan : minyak kacang tanah, minyak sawit, minyak jagung, minyak kedelai, margarine
- Sumber hidrat arang : nasi, nasi tim, bubur, roti gandum, macaroni, pasta,
jagung, kentang, ubi da n talas, havermout, sereal (hidrat arang kompleks yang mengandung serat)
- Sumber protein
o Nabati : tempe, tahu, oncom dan kacang-kacangan (kacang hijau,
o Hewani : daging tak berlemak, ayam tanpa kulit, ikan
- Sayuran yang tidak menimbulkan gas : bayam, buncis, labu kuning, labu
siam, wortel, tauge, tomat, kacang panjang
- Makanan yang tidak berlemak dan menggunakan santan encer. Gunakan
minyak untuk menumis
- Makanan yang ditumis lebih lebih dianjurkan daripada digoreng
Makanan yang Dib atasi
- Yang mengandung Lemak Jenuh
o Minyak yang berasal dari hewan : lemak sapi, babi, kambing, susu
penuh (full cream), cream, keju, mentega
o Minyak kelapa, santan kental, mayonnaise
- Daging berlemak (daging merah) dan jeroan :
kambing, sapi, babi, otak, limpa, ginjal, hati, kuning telor, jantung, ham, sosis, babat, usus
- Minuman yang mengandung soda alcohol : arak, ciu, bir, soft drink
Cara Mengatur Diet
- Gunakanlah minyak kedelai , minyak sawit, minyak kacang tanah atau minyak
jagung dalam jumlah terbatas (1 sendok makan perhari)
- Penggunaan daging merah maksimum 2x seminggu. Paling banyak 50 gr tiap
kali makan. Makanlah ikan sebagai pengganti daging. Gunakan daging kurus (keluarkan bagian yang berlemak)
- Batasi penggunaan kuning telur maksimum 2 kali per minggu
- Makan banyak sayuran dan buah-buahan segar. Sebagian besar sayur
sebaiknya dimakan mentah atau sebagai lalapan (cuci bersih)
- Memasak dengan merebus, mengukus, mengungkep, menumis,
memanggang atau membakar
Hal-Hal yang Perlu Diperh atikan
- BIla disertai dengan darah tinggi atau penyakit jantung diberikan pula diet
rendah garam
- Hati-hati dengan minuman atau suplemen benergi (lebih baik konsultasi
DIET PENYAKIT JANTUNG
Diet jantung diberikan kepada pasien yang pernah mengalami serangan penyakit jantung koroner
Tujuan Diet
Memberikan makanan cukup gizi tanpa harus memberatkan kerja jantung Menurunkan berat badan bila penderita gemuk
Menurunkan kadar lemak dan kolesterol untuk mencegah terjadinya plak baru Mencegah/menghilangkan edema (bengkak) bila ada
Bahan Makanan yang Dianjurkan
Sumber hidrat arang : Nasi, nasi tim, bubur, roti gandum, macaroni, pasta,
jagung, kentang, ubi dan talas, havermout, sereal (hidrat arang komplek yang banyak mengandung serat)
Sumber protein:
o Hewani : daging tak berlemak, ayam tanpa kulit, ikan
o Nabati : tempe, tahu, oncom dan kacang-kacangan (kacang hijau,
kacang tanah, kedelai)
Sayuran yang tidak mengandung gas : bayam, buncis, labu kuning, labu
siam, wortel, kacang panjang
Buah-buahan atau saribuah : Jeruk, apel, papaya, melon, jambu, pisang Makanan yang direbus, dikukus, dipanggang/dibakar, atau yang ditumis
memakai minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh seperti minyak kacang, minyak kedelai, minyak jagung, minyak sawit atau margarin
Makanan yang tidak berlemak dan menggunakan santan encer.
Makanan yang mudah dicerna tidak berbumbu tajam dan tidak terlalu asin.
Bahan Makanan yang Dibatasi
Sumber hidrat arang : mie, roti putih, ketan, kue-kue, cake, biscuit, parties Sumber protein hewani : Daging tanpa lemak 1x per minggu, ayam 3x per
minggu, bebek, sarden (makanan kaleng) dan kuning telur 3x per minggu
Buah-buahan yang menimbulkan gas dan tinggi lemak : durian, alpukat,
nangka tua, nenas
Makanan yang digoreng dengan minyak yang mengandung minyak hewani
atau mentega
Susu penuh (full cream), coklat, es krim, dodol, keju
Makanan yang mengandung soda dan alcohol, kopi, teh kental, tape MAkanan yang mengandung bumbu tajam : cuka, cabe, merica
Bahan Makanan yang Dihindari
Sumber protein hewani : Daging berlemak, sosis otak, jeroan Asam lemak jenuh seperti minyak hewan, mayonnaise
Minuman yang mengandung soda dan alcohol : arak, bir, brem, softdrink
Hal-hal yang perlu Diperhatikan
Rendah kalori bila pasien terlalu gemuk
Rendah garam bila ada tekanan darah tinggi atau edema Porsi kecil dan diberikan sering serta teratur
Mudah cerna dan tidak merangsang Hindari makanan daging merah
Makanan lebih baik dikukus, direbus atau dibakar/dipanggang
Hindari rokok agar dapat mengurangi gangguan pernafasan (juga bagi
perokok pasif)
Olahraga sesuai kondisi (nasehat dokter)
DIET DIABETES MELITUS
Diet DM ini diberikan kepada pasien penyakit kencing manis. Pada pasien kencing manis terjadi peningkatan kadar gula dalam darah dan ditandai adanya gula dalam urine
Tujuan Diet
Memberikan makanan sesuai kebutuhan
- Mempertahankan kadar gula darah sampai normal/mendekati normal - Mempertahankan berat badan menjadi normal
- Mencegah terjadinya kadar gula darah terlalu rendah yang dapat
menyebabkan pingsan
- Mengurangi/mencegah komplikasi
Prinsip Diet
- Jumlah kalori ditentukan menurut umur, jenis kelamin, BB, TB, aktifitas
sehari-hari dan kondisi tubuh
- Penggunaan karbohidrat dibatasi, terutama menghindari penggunaan
karbohidrat sederhana (gula pasir, gulamerah, gula batu, madu)
- Protein cukup sesuai dengan kebutuhan - Kandungan serat tinggi
Bahan Makanan yang Dianjurkan
Sumber protein:
o Hewani : daging yang kurus, ayam tanpa kulit, ikan, telur
o Nabati : tempe, tahu, oncom dan kacang-kacangan (kacang hijau,
kacang tanah, kedelai)
o Telur rendah kolesterol atau putih telur
Sayur kangkung, daun kacang, oyong, ketimun, tomat, labu air, kembang kol,
lobak, sawi, selada, seledri, terong
Buah-buahan atau sari buah : jeruk siam, apel, papaya, melon, jambu air,
salak, semangka, belimbing
Susu skim atau rendah lemak : yoghurt, susu kacang
Makanan yang Dib atasi
- Semua sumber hidrat arang : Nasi, nasi tim, bubur, roti gandum/putih, pasta,
jagung, kentang, ubi, d an talas, havermout, sereal, mie, ketan, macaron i
- Sumber protein hewani tinggi lemak jenuh (kornet, sosis, sarden, otak, jeroan) - Sayuran : bayam, buncis, daun melinjo, labu siam, daun singkong, daun
ketela, jagung muda, kapri, kacang panjang, pare
- Buah-buahan : nasi, anggur, mangga, sirsak, pisang, alpukat, sawo, - Susu penuh (full cream), keju, mayonnaise
Bahan Makanan yang Dihindari
- Gula pasir, gula merah, gula batu, madu
- Makanan/minuman yang manis : abon, dendeng, cake, kue-kue manis, dodol,
tarcis, sirup, selai manis, coklat, permen, susu kental manis, soft drink, es krim
- Bumbu yang manis : kecap, saus tiram
- Buah-buahan yang manis dan diawetkan : durian, nangka, alpukat, kurma,
manisan buah, tape
- Minuman yang mengandung alcohol
Cara Mengatur Diet
Untuk pertama kali sebaiknya makanan ditimbang sampai mencapai diet dan porsi yang sesuai
- Makanlah sesuai dengan jumlah dan pembagian makanan yang telah
ditentukan dalam daftar diet, terutama bagi penderita yang menggunakan insulin atau obat-obatan anti diabetes
- Untuk mendapatkan variasi menu, gunakan daftar penukar
- Makanlah banyak sayur-sayuran dan buah-buahan yang tinggi serat - Laksanakan diet dengan disiplin untuk mencapai BB normal
Hal-hal y ang Perlu Diperhatikan
- Disamping berdiet lakukan olahraga seecara teratur - Waspada kemungkinan terjadi hipoglikemia
- Hipoglikemia : Ada suatu keadaan dimana kadar gula darah terlalu rendah
dan dapat menyebabkan koma. Hal ini dapat terjadi karena
ketidakseimbangan antara makanan yang dimakan dengan kegiatan dan obat yang digunakan
o Gejala Hipoglikemia : keluar keringat dingin, lemas, Pusing dan mata
kunang-kunang
Bila anda mengalami seperti ini, segera minum segelas sirop atau air gula atau makan permen
DIET DIABETES MELITUS DENGAN KO MPLIKASI GINJAL
Pendahuluan
Diet DM dengan kelainan ginjal adalah diet yang diberikan pada penderita DM dengan kelainan ginjal
Tujuan Diet
- Memberikan nutrisi yang cukup untuk mempertahankan status gizi - Mempertahankan (menormalkan) kadar gula darah dalam batas normal - \Menurunkan kadar creatinin dan BUN darah
- Menjaga keseimbangan cairan dan eletrolit - Mencegah munculnya komplikasi lebih lanjut - Dapat melaksanakan pekerjaan sehari-hari
Cara Pengatur an Diet
1. Makanlah secara teratur, porsi kecil tapi sering ± 6x sehari (Pola 3 J : tepat jumlah, tepat jadwal, dan tepat jenis)
2. Hidangan makanan dalam bentuk yang menarik sehingga menimbulkan selera
3. Usahakan cukup bervariasi sehingga tidak membosankan, pergunakan daftar bahan makanan pengganti/penukar
Bahan Makanan yang Diperbolehkan
1. Sumber karbohidrat dalam jumlah terbatas
Nasi, roti putih, mie, macaroni, spageti, sagu, lontong, bihun, jagung, makanan yang dibuat dari tepung-tepungan gula, madu, dll
2. Sumber Protein
a. Protein hewani : telur, ayam, daging, ikan, hati, keju, susu skim, yogurt, dll
b. Protein Nabati : sesuai dengan jumlah kebutuhan protein, dapat diberikan : tahu, tempe, dalam jumlah terbatas. Pemberian protein hewani (50%) dan nabati (50%)
3. Sayuran : ketimun, terung, tauge, buncis, kangkung, kacang panjang, kol, kembang kol, slada, wortel, jamur dll sesuai jumlah yang dianjurkan
4. Buah-buahan : nenas, papaya, duku, jambubiji, sawo, pir, semangka, apel anggur, jeruk manis, dll dalam jumlah sesuai anjuran
5. Buah-buahan : nenas, papaya, duku, jambu biji, sawo, pir, semangka, apel, anggur, jeruk manis, dll dalam jumlah sesuai anjuran
Bahan Makanan Yang Tidak Diperb olehk an/Dibatasi 1. Umbi-umbian : ubi, singkong, keladi dll
2. Batasi lemak terutama lemak jenuh dan kolesterol, perbanyak lemak tidak jenuh
a. Sumber lemak jenuh seperti : minyak kelapa, minyak sawit b. Makanan gurih :cake, fast food, goreng-gorengan
c. Kurangi penggunaan daging yang berlemak tinggi seperti daging babi, daging sapi, ayam dengan kulit, jeroan, otak, udang, kuning telur, kerang-kerangan dll
d. Bahan makanan yang tinggi natrium, seperti : GAram, roti bakar, roti susu, makanan kaleng, mie instan, keju, margarine, sosis, ham, ikan asin, teri, kecap, saus tomat dll
e. Bahan makanan tinggi kalium : buah, sayur dan kacang-kacangan seperti alpukat, pisang, leci, mangga, tomat, rebung, kilan, daun singkong, paprika, labu kuning, bayam, kelapa, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, coklat, dll
Apakah yang Perlu Di lakukan B il a Anda Meng alami hipog likemia ?
HIpoglikemia adalah keadaan yang terjadi bila kadar gula darah terlalu rendah, ini disebabkan karena ketidakseimbangan antara makanan yang dimakan, gerak badan dan obat-obatan yang digunakan
Gejalanya : keringat dingin, gemetar, pusing , lemas, mata berkunang-kunang, dan rasa perih diulu hati seperti orang kelaparan. Bila anda mengalami gejala ini, minumlah segera 1 gelas sirup atau 1-2 sendok makan gula.
Bagaimana Sebaikny a cara Memasak
1. Makanan lebih baik dibuat dalam bentuk tidak berkuah, seperti ditumis, dipanggang, dikukus, dibakar, digoreng
2. Agar meningkatkan cita rasa, gunakanlah lebih banyak bumbu-bumbu seperti bawang, jahe, kunyit, salam dll
3. Cara mengurangi kalium dari bahan makanan
a. Cuci buah/sayuran dan bahan makanan lain yang telah dikupas dan dipotong-potong kemudian rendam dalam air pada 50-600C (air hangat selama 2 jam) banyaknya air 10 kali bahan makanan
b. Air dibuang dan bahan makanan dicuci dalam air mengalir selama beberapa menit
c. Setelah itu masaklah (lebih baik direbus dengan menggunakan air sebanyak 5 kali bahan makanan
DIET PENYAKIT GINJAL K RONIK
(Diet penyakit ginjal kronik diberikan kepada pasien yang mengalami kegagalan fungsi ginjal
Tujuan Diet
- Mencukupi kebutuhan zat gizi agar status gizi normal - Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit
- Menjaga agar pasien dapat beraktifitas seperti orang normal
Prinsip Diet
- Bentuk makanan lunak atau biasa
- Cukup energy dan rendah protein, diutamakan menggunakan protein hewani :
susu, daging, ikan
- Lemak ± 30% dari total energy diutamakan lemak tidak jenuh
- Kebutuhan air dianjurkan sesuai dengan jumlah urin 24 jam (± 500 melalui
minuman dan makanan)
- Kalium dan natrium disesuaikan dengan keadaan pasien
- Garam dapur/Natrium dibatasi apabila pasien mengalami edema/bengkak
karena penumpukan cairan serta hipertensi
Makanan yang Dianjurkan
Sumber hidrat arang sederhana : gula pasir, selai, sirup, permen
Agar-agar dianjurkan karena selain mengandung sumber energy juga
mengandung serat yang larut
Protein diberikan yang mempunyai nilai biologis tinggi yaitu protein hewani,
banyaknya sesuai kegagalan fungsi ginjal pasien tersebut
Makanan yang Dib atasi
Sumber hidrat arang kompleks : Nasi, jagung, kentang, macaroni atau pasta,
havermout, ubi/talas
Sumber protein hewani : daging kambing, ayam, ikan, hati, keju, dan udang
serta telur
Sayuran dan buah-buahan yang tinggi kalium (misal : apel, alpukat, jeruk,
pisang, kelapa, seledri, kembang kol, daun papaya, peterseli, buncis) apabila pasien mengalami hiperkalemia
Makanan yang Dihindari
Sumber protein nabati : tahu, oncom, kacang tanah, kacang merah, kacang
tolo, kacang hijau, kacang kedelai
Cara Mengatur Diet
Hidangkanlah makanan yang menarik, sehingga menimbulkan selera makan Posisi makanan kecil tetapi padat kalori dan diberikan sering misalnya 6 kali
sehari
Pilihlah sumber makanan yang bersumber dari lauk hewani dalam jumlah
yang ditentukan
Cairan lebih baik dibuat dalam bentuk minuman segar, untuk mengetahui
jumlah cairan yang masuk dan untuk mengetahui kelebihan cairan dalam tubuh
Masakan lebih baik dibuat dalam bentuk kering, seperti ditumis, dipanggang,
dibakar
Bila harus membatasi garam, gunakanlah lebih banyak bumbu dapur lainnya
Hal-Hal yang Perlu Diperh atikan
Makanan tinggi kalori, rendah protein seperti sirop, madu, permen, sangat
baik sebagai penambah kalori, tetapi hendaknya tidak diberikan dekat dengan waktu makan, karena dapat mengurangi nafsu makan .
Bila ada edema (bengkak kaki) atau ada tekanan darah tinggi, perlu
mengurangi garam dan menghindari makan-makanan yang diberi natrium dalam pengolahan, seperti soda dan mie
Bila jumlah urin sehari berkurang dari normal, maka minum perlu dibatasi dan
konsultasi pada dokter
Cara menurunkan kadar kalium dalam sayuran dan buah-buahan : potong
sayur-sayuran lalu cuci dengan air mengalir berapa kali
DIET PASIEN DENGAN HEMODIALISIS
Diet hemodialisis adalah diet yang diberikan pada penderita sakit ginjal kronik yang mendapat terapi dengan hemodialisis
Tujuan Diet
1. Mencegah defisiensi gizi serta memperthankan dan memperbaiki status gizi, agar pasien dapat melakukan aktivitas normal
2. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit 3. Menjaga agar sisa metabolisme tidak berlebihan Cara Pengatur an Diet
1. Makanlah secara teratur, porsi kecil tapi sering ± 6x sehari
2. Hidangan makanan dalam bentuk yang menarik sehingga menimbulkan selera
3. MAkanan tinggi kalori seperti sirup, madu, permen, dianjurkan sebagai penambah kalori, tetapi hendaknya tidak diberikan dekat waktu makan, karena mengurangi nafsu makan
Bagaimana sebaik nya Cara Memasak
1. Makanan lebih baik dibuat dalam bentuk tidak berkuah, seperti ditumis, dipanggang, dikukus, dibakar dan digoreng
2. Agar meningkatkan citarasa, gunakanlah lebih banyak bumbu-bumbu seperti bawang, jahe, kunyit, salam dll
3. Cara mengurangi kalium dari bahan makanan
a. Cuci buah/sayuran dan bahan makanan lain yang telah dikupas dan dipotong-potong kemudian rendam dalam air pada 50-600C (air hangat selama 2 jam) banyaknya air 10 kali bahan makanan
b. Air dibuang dan bahan makanan dicuci dalam air mengalir selama beberapa menit
c. Setelah itu masaklah (lebih baik direbus dengan menggunakan air sebanyak 5 kali bahan makanan
Bahan Makanan Apa yang Diperbo lehkan 1. Sumber karbohidrat
Nasi, roti putih, mie, macaroni, spageti, sagu, lontong, bihun, jagung, makanan yang dibuat dari tepung-tepungan gula, madu, sirup, jam, mentega, margarine, permen dll
2. Sumber Protein
a. Protein hewani : telur, ayam, daging, ikan, hati, keju, susu skim, susu whole, es cream, yogurt, kerang, kepiting, lobster dll
b. Protein Nabati : Tahu, tempe, kacang-kacangan dalam jumlah terbatas. Pemberian protein hewani (50%) dan nabati (50%)
3. Sayuran : ketimun, terung, tauge, buncis, kangkung, kacang panjang, kol, kembang kol, slada, wortel, jamur dll sesuai jumlah yang dianjurkan
4. Buah-buahan : nenas, papaya, duku, jambubiji, sawo, pir, semangka, apel anggur, jeruk manis, dll dalam jumlah sesuai anjuran
Bahan Makanan Yang Tidak Diperbo lehkan/Dibatasi 1. Umbi-umbian : ubi, singkong, keladi dll
3. Bahan makanan yang tinggi natrium, seperti : Garam, roti bakar, roti susu, makanan kaleng, mie instan, keju, margarine, sosis, ham, ikan asin, teri, kecap, saus tomat dll
4. Bahan makanan tinggi kalium : buah, sayur dan kacang-kacangan seperti alpukat, pisang, leci, mangga, tomat, rebung, kilan, daun singkong, paprika,
labu kuning, bayam, kelapa, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, coklat, dll
DIET NEPHROTIK SINDROME
Pendahuluam
Sindroma Nefrotik adalah suatu sindroma (kumpulan gejala-gejala) yang terjadi akibat berbagai penyakit yang menyerang ginjal dan menyebabkan poteinuria (protein di air kemih)
- Menurunkan kadar albumin dalam darah - Penimbunan garam dan air yang berlebihan - Meningkatnya kadar lemak dalam darah
Tujuan Diet
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memperberat fungsi ginjal 2. Mengganti kehilangan protein terutam albumin
3. Mencegah dan atau mengurangi retensi natrium/air dengan meengurangi natrium dan asupan cairan
4. Memonitor hiperkolesterolmia dan penumpukan trigliserida
Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Dihindari
Sumber karbohidrat : Nasi, bihun, jagung, kentang, tepung-tepungan,
singkong, ubi, selei, madu, permen. MAkanan yang bahan dasarnya menggunakan telur dan margarine seperti pie, cake, pastrie, biscuit, crakers berlemak, cruisan, roti yang mengandung cream dll.
Sumber protein : Diutamakan lauk hewani karena mengandung biologis tinggi
seperti daging sapi, daging ayam, ikan, putih telur dan susu non fat dan protein nabati seperti tahu, tempe, kecuali yang diawetkan dan tinggi kolesterol
Sumber zat pengatur : Semua sayuran segar dan buah segar yang tidak
diawetkan. Hindari sayuran atau buah dalam kaleng seperti asinan,acar
- Jangan terlalu sering menu digoreng lebih baik dipanggang, dikukus,
diungkep, ditumis dll
- Gunakan minyak goreng yang tidak jenuh seperti minyak jagung, zaitun,
bunga matahari, wijen, kedele, dan minyak kacang dan gunakan minyak baru dengan panas sedang jangan gunakan minyak jelatah
Hindari : santan kental, margarine, atau shortening berasal dari minyak tak jenuh
Bumbu : Semua bumbu biasa dipergunakan kecuali yang mengandung garam
dapur (garam dapur dalam jumlah yang ditentukan) Dihindari : Vetsin, kecap, ragi, saus tomat
Cara Pengatu ran B ahan Makanan
1. Sumber Protein yang Tinggi Kolesterol a. Daging
i. Kurangi yang berlemak seperti sapi, kambing dan babi seperti daging iga, jeroan (usus, babat, limpa, paru) otak, buntut, sosis dan ham
ii. Gunakan daging tanpa lemak (has dalam)
iii. BAtasi makan daging paling banyak 2 kali/minggu b. Ayam
i. Daging putih (ayam) memiliki lemak yang jauh lebih rendah daripada daging merah
ii. Buang kulit ayam sebelum masak
iii. Pilih dada ayam karena lebih sedikit lemak daripada sayap dan paha ayam
c. Golongan Ikan
i. Hindari penggunaan udang, cumi, kerang dan kepiting yang mengandung tinggi kolesterol
d. Telur
i. Kandungan kolesterol hanya terdapat pada kuning telur, sedangkan putih telur tidak mengandung lemak dan kolesterol ii. Batasi penggunaan telur hingga 2-3 butir/minggu
iv. Telur matang lebih baik daripada mentah ½ matang 2. Sumber Natrium
Bila ada hypertensi , edema maka perlu pembatasan natrium yang
terdapat pada garam
Gunakan garam hanya sebagai bumbu dalam jumlah yang tidak terlalu
banyak
Konsumsi garam dapat menyebabkan rasa haus dan menjadi banyak
minum
Batasi makanan yang diawetkan seperti ikan asin, telur asin, abon,
sosis, dendeng, makanan kaleng dll
Batasi penggunaan vetsin, kecap, saos, baking powder, soda kue dll.
3. Cairan
a. Kelebihan cairan dapat menyebabkan acites dan edema
b. Makanan sebaiknya dalam bentuk tidak berkuah seperti dipanggang, ditumis, digoreng dll
c. Agar tidak terjadi penumpukan cairan yang boleh dikonsumsi dalam 1 hari
DIET BATU GINJAL KALSIUM FOSFAT DAN OKSALAT
Pendahuluan
Batu saluran kemih (urolitiasis) merupakan penyakit yang salah satu gejalanya adalah adanya pembentukan batu di dalam saluran kemih seperti ureter, kandung kemih, uretra, dan ginjal. Batu saluran kemih batu kalsium terdiri dari unsure-unsur kalsium, oksalat dan fosfat.
Tujuan Diet
Membantu memperlambat pertumbuhan batu saluran kemih
Membantu mencegah pembentukan batu saluran kemih
Makanan, minuman yang Dianjurkan
1. Gunakanlah makanan sumber karbohidrat : nasi, mie, bihun, jagung, macaroni, tepung-tepungan
2. Sumber protein : daging sapi, ayam, ikan tanpa tulang, telur. Tahu dan tempe maksimal 50 gr perhari, kacang-kacangan kering maksimal 25 gr perhari
3. Sayuran : semua sayuran maksimum 200 gr perhari, kecuali yang banyak mengandung kalsium tidak diperbolehkan
4. Buah-buahan : semua buahan segar maksimal 200 gram sehari, buah-buahan sumber sitrat (jeruk nipis, jeruk lemon), apel, anggur dan nenas
Bahan Makanan yang Dibatasi
1. Sumber karbohidrat : kentang, ubi, singkong, biscuit, dan kue-kue yang dibuat dari susu
2. Susu, keju, udang, kepiting, ikan teri, ikan asin, sarden, otak, ginjal, jantung, hati
3. Sayuran : bayam, daun mangkokan, daun melinjo, daun papaya, daun lantoro, daun singkong, ddaun talas, ddaun katuk, daun kelor, jantung pisang, buah melinjo, sawi, leuca, pete, jengkol
4. Buah-buahan : semua buah-buahan yang dikeringkan
5. Lain-lain : minuman yang mengandung soda, soda kue, coklat, ragi
Hal-hal y ang Perlu Diperhatikan dal am Pengatu ran MAkanan 1. Makanlah secara teratur
2. BAnyak minum, sekurang-kurangnya 10 gelas sehari, sebaiknya air biasa (air putih)
3. Diet rendah kalsium tidak dianjurkan. Kalsium diberikan sesuai kebutuhan normal 800-1000 mg/hari. Diet rendah kalsium dapat menyebabkan hiperroxalouria dan pengeroposan tulang
4. Dianjurkan diet rendah oksalat 40-50 mg/hari secara teratur karena meningkatkan kadar oksalat dalam urine yang berpotensi menyebabkan terjadinya batu oksalat
5. KOnsumsi cukup vitamin B6 piridoksin dianjurkan ± 2 mg/hari. Kekurangan vitamin B6 dapat menyebabkan terjadinya peningkatan produksi oksalat
6. Dianjurkan mengkonsumsi semua b uah-buahan sumber sitrat untuk mencegah pertumbuhan batu kalsium
DIET RENDAH PURIN
Pendahuluan
Diet rendah purin diberikan antara lain kepada pasien gout dimana kadar asam urat dalam darah tinggi. Purin adalah protein protein yang hasil metabolismenya dapat membentuk Kristal asam urat dan dapat menumpuk pada sendi-sendi serta ginjal/saluran kencing.
Tujuan Diet
- Menurunkan kadar asam urat dalam darah - Memperlancar pengeluaran asam urat - Mencapai berat badan normal
Syarat Diet
- Makanan rendah purin
- Penggunaan lemak dibatasi, Karena lemak cenderung menghambat
pengeluaran asam urat
- Banyak minum, untuk membantu pengeluran kelebihan asam urat, 2-3
liter/hari. Untuk mencegah terjadinya pengendapan asam urat dalam ginjal (batu ginjal)
- Makanan sesuai menu seimbang
Makanan dan Minuman yang Dianjurkan
- Sumber karbohidrat : nasi, roti, gandum, macaroni jagung, kentang, ubi,
singkong, sagu, sereal dll
- Sumber protein : telur, susu skim
- Semua macam buah-buahan
- Minyak/lemak diberikan dalam jumlah terbatas - Semua macam minuman yang tidak beralkohol
- Semua macam bumbu secukupnya
Makanan yang Dibatasi
Hewani : daging, ayam, ikan tongkol, tenggiri, bawal, bandeng, kerang udang dibatasi maksimal 50gr/hari
Nabati : tempe, tahu, oncom maksimum 50 gr/hari dan kacang-kacangan (kacang ijo, kacang tanah, kedelai paling banyak maksimum 25 gr/hari)
- Sayuran : bayam, buncis, daun melinjo, labu siam, kapri, kacang polong,
kembang kol, kacang panjang, asparagus dan jamur maksimum 50 gr/hari
- Makanan yang berlemak dan pengguanaan santan kental, makanan yang
digoreng
- Minuman yang mengandung soda dan alcohol : soft drink, arak, ciu, bir - Teh kental atau kopi
- Batasi emping/melinjo
Makanan yang Dihindari
- Yang mengandung tinggi purin : kadar purin 150-800/1000 mg pada bahan
makanan : hati, ginjal, jantung, limpa, otak, ham, sosis, babat, usus, paru, sarde, kalddu daging, bebek, burung, angsa, dan ragi
- Minuman yang mengandung soda dan alcohol : soft drink, arak, ciu dan bir
Cara Mengatur Diet
- Memasak dengan merebus, mengukus, mengungkep, menumis,
memanggang atau membakar
- Banyak makan buah-buahan yang mengandung air, untuk memperlancar
asam urat
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
- Olahraga secara teratur, untuk mencegah kaku sendi
- Bila disertai dengan darah atau penyakit jantung diberikan pula diet rendah
garam
DIET PADA PENYAKIT KANKER
Kanker adalah pembesaran sel secara abnormal yang tidak dapat dikontrol sehingga cepat menyebar
Tujuan Diet
1. Memberikan makanan yang seimbang sesuai dengan keadaan penyakit serta daya terima pasien
2. Mencegah atau menghambat penurunan berat badan secara berlebihan 3. Mengurangi rasa mual, muntah dan diare
4. Mengupayakan perubahan sikap dan prilaku sehat terhadap makanan oleh pasien dan keluarganya
Makanan dan Minuman yang Dianjurkan
1. Makan porsi kecil, dan frekuensi lebih sering 2. Nasi, kentang, roti dll
3. Ikan, daging tidak berlemak
4. Kacang-kacangan, tempe, tahu/tofu, susu kedele, yoghurt
5. Bahan makanan yang tinggi antioksidan (vitamin A, C, E) banyak terdapat pada :
a. Buah : papaya, melon, semangka, apel, pir, jeruk, rambutan, strawberry dll
b. Sayur hijau, kecambah, labu air, labu siam, wortel, bunga kol, brokoli, kubis dl
Bahan Makanan yang DIbatasi
1. Makanan yang dibuat dari tepung, dengan atau tanpa gula : Kue, cake, roti, mi, eskrim, permen, sereal, havermout, kerupuk
2. Umbi-umbian : kentang, singkong, keladi dan olahannya 3. Minuman bergula : madu, sirup, susu fullcream
4. Minuman beralcohol, soft drink
5. Buah : pisang, mangga, wani, duren, nagka masak, sawo 6. Jagung dan olahannya
7. Bahan makanan yang emngandung zat kimia (pengawet, pewarna dll) 8. Bahan makanan yang dipanggang, diasap dll
Efek Samping Kemoterapi 1. Lemes
2. Mual dan muntah
3. Gagguan pencernaan, yaitu diare atau sembelit 4. Sariawan
5. Rambut rontok
6. Kesemutan dan mati rasa pada jari tangan atau kaki serta kelemahan pada otot kaki
7. Kehilangan nafsu makan
Cara Meng atasi Masalah Makan
1. Bila mengalami anoreksia : dianjurkan makanan yang disukai, hindari minum sebelum makan
2. Nafsu makan terganggu : Makan atau minuman diberikan dengan suhu kamar atau dingin, menambah bumbu makanan yang sesuai untuk menambah rasa, minuman diberikan dalam bentuk segar seperti sari buah, atau jus
3. Jika terjadi mual dan muntah
a. Makanan diberikan dalam bentuk kering b. Hindari makanan berbau merangsang c. Hindari makanan tinggi lemak
d. Makan dan minum perlahan-lahan
e. Hindari makanan dan minuman terlalu manis f. Membatasi cairan pada saat makan
g. Tidak tiduran setelah makan
4. Bila ada kesulita mengunyah atau menelan : Makanan dalam bentuk saring/cair, minum dengan sedotan, hindari makanan terlalu asam atau asin 5. Bila mulut kering : Berikan makanan atau minuman dengan suhu dingin,