• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Edukasi Gizi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Edukasi Gizi"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN

PANDUAN

EDUKASI GIZI

EDUKASI GIZI

R

RS

S X

X

RS X

RS X

(2)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

 Assalamu’alaikum w.w  Assalamu’alaikum w.w

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang menciptakan manusia dan menambah ilmu Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang menciptakan manusia dan menambah ilmu pengetahuan bagi mereka yang berusaha mendapatkannya. Salawat dan salam pengetahuan bagi mereka yang berusaha mendapatkannya. Salawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah, penghulu dan mahaguru bagi kita senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah, penghulu dan mahaguru bagi kita semua.

semua. Alhamdulillah Panduan Edukasi Alhamdulillah Panduan Edukasi Gizi RS Gizi RS X telah kX telah kita miliki. Panduan ita miliki. Panduan iniini diharapkan menjadi acuan dalam peningkatan mutu pelayanan di lingkungan RS X diharapkan menjadi acuan dalam peningkatan mutu pelayanan di lingkungan RS X yang kita cintai ini.

yang kita cintai ini.

Ucapan terimakasih kepada Instalasi Gizi yang telah menyelesaikan Panduan Ucapan terimakasih kepada Instalasi Gizi yang telah menyelesaikan Panduan Edukasi Gizi di RS X ini. Kami percaya bahwa tidak ada yang sempurna kecuali Edukasi Gizi di RS X ini. Kami percaya bahwa tidak ada yang sempurna kecuali  Allah

 Allah SWT, SWT, saran saran dan dan masukan masukan dari dari kita kita sangat sangat diharapkan diharapkan untuk untuk kesempurnaankesempurnaan panduan ini untuk masa yang akan datang.

panduan ini untuk masa yang akan datang. Wassalamu’alaikum w. w. Wassalamu’alaikum w. w. Direktur Utama, Direktur Utama, ………. ……….

(3)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

 Assalamu’alaikum w.w  Assalamu’alaikum w.w

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang menciptakan manusia dan menambah ilmu Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang menciptakan manusia dan menambah ilmu pengetahuan bagi mereka yang berusaha mendapatkannya. Salawat dan salam pengetahuan bagi mereka yang berusaha mendapatkannya. Salawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah, penghulu dan mahaguru bagi kita senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah, penghulu dan mahaguru bagi kita semua.

semua. Alhamdulillah Panduan Edukasi Alhamdulillah Panduan Edukasi Gizi RS Gizi RS X telah kX telah kita miliki. Panduan ita miliki. Panduan iniini diharapkan menjadi acuan dalam peningkatan mutu pelayanan di lingkungan RS X diharapkan menjadi acuan dalam peningkatan mutu pelayanan di lingkungan RS X yang kita cintai ini.

yang kita cintai ini.

Ucapan terimakasih kepada Instalasi Gizi yang telah menyelesaikan Panduan Ucapan terimakasih kepada Instalasi Gizi yang telah menyelesaikan Panduan Edukasi Gizi di RS X ini. Kami percaya bahwa tidak ada yang sempurna kecuali Edukasi Gizi di RS X ini. Kami percaya bahwa tidak ada yang sempurna kecuali  Allah

 Allah SWT, SWT, saran saran dan dan masukan masukan dari dari kita kita sangat sangat diharapkan diharapkan untuk untuk kesempurnaankesempurnaan panduan ini untuk masa yang akan datang.

panduan ini untuk masa yang akan datang. Wassalamu’alaikum w. w. Wassalamu’alaikum w. w. Direktur Utama, Direktur Utama, ………. ……….

(4)

PANDUAN EDUKASI GIZI PANDUAN EDUKASI GIZI

PERATURAN PEMBERIAN MAKAN PASIEN PERATURAN PEMBERIAN MAKAN PASIEN 1.

1. Pasien mendapatkan Pasien mendapatkan makanan makanan sesuai dengan sesuai dengan ::

 Jenis Jenis penyakitnyapenyakitnya 

 Jenis Jenis dietnyadietnya 

 Kondisi Kondisi pasienpasien

2.

2. Bentuk mBentuk makanan yang akanan yang tersedia berupa tersedia berupa :: a.

a. Makanan Makanan Biasa Biasa (nasi)(nasi) b.

b. Makanan Makanan Lunak Lunak (bubur)(bubur) c.

c. Makanan Makanan dengan dengan lauk lauk cincangcincang d.

d. Bubur Bubur Saring Saring /Makanan /Makanan Saring(MS)Saring(MS) e.

e. Makanan Makanan Cair Cair (zonde)(zonde)

3. Pasien yang mempunyai pantangan / alergi terhadap makanan tertentu, 3. Pasien yang mempunyai pantangan / alergi terhadap makanan tertentu, diberikan makanan lain sesuai dengan bahan makanan yang tersedia di diberikan makanan lain sesuai dengan bahan makanan yang tersedia di Instalasi Gizi

Instalasi Gizi

4. Untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pemberian makanan/diet 4. Untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pemberian makanan/diet pasien, dengan menggunakan etiket diet yang ditempelkan pada alat makan pasien, dengan menggunakan etiket diet yang ditempelkan pada alat makan pasien.

pasien.

JADWAL MAKAN PASIEN RAWAT INAP (per oral) JADWAL MAKAN PASIEN RAWAT INAP (per oral)

No

No Jadwal Jadwal WaktuWaktu

1.

1. Makan Makan Pagi Pagi 07.00 07.00 s/d s/d 08.0008.00 2.

2. Snack Snack Pagi Pagi 09.30 s/d 09.30 s/d 10.0010.00 3.

3. Makan Makan Siang Siang 12.00 12.00 s/d s/d 13.0013.00 4.

4. Snack Snack sore sore 15.30 15.30 s/d s/d 16.0016.00 5.

5. Makan Makan malam malam 17.30 17.30 s/d s/d 18.0018.00

JADWAL PEMBERIAN FORMULA/SONDE PER NGT JADWAL PEMBERIAN FORMULA/SONDE PER NGT

Disesuaikan dengan fisiologis saluran cerna, kebutuhan energi, densitas dan Disesuaikan dengan fisiologis saluran cerna, kebutuhan energi, densitas dan kapasitas lambung untuk menerimanya.

(5)

PERMINTAAN MAKANAN PASIEN BARU PERMINTAAN MAKANAN PASIEN BARU

Permintaan pasien baru dilakukan oleh perawat/ahli gizi berdasarkan terapi diet Permintaan pasien baru dilakukan oleh perawat/ahli gizi berdasarkan terapi diet pasien yang ditulis pada buku rekam medis pasien.

pasien yang ditulis pada buku rekam medis pasien.

PERMINTAAN MAKANAN PASIEN LAMA PERMINTAAN MAKANAN PASIEN LAMA

Permintaan makanan pasien lama dilakukan oleh ahli gizi atau pramusaji dengan Permintaan makanan pasien lama dilakukan oleh ahli gizi atau pramusaji dengan persetujuan perawat penaggung jawab

persetujuan perawat penaggung jawab  berdasarkan terapi diet pasien yang ditulis  berdasarkan terapi diet pasien yang ditulis pada daftar permintaan makanan pasien

pada daftar permintaan makanan pasien

PERMINTAAN MAKANAN DENGAN PERUBAHAN DIET PERMINTAAN MAKANAN DENGAN PERUBAHAN DIET

Jika ada perubahan diet dibuatkan bon permintaan atau via telpon (nantinya Jika ada perubahan diet dibuatkan bon permintaan atau via telpon (nantinya dilengkapi dengan bon perubahan) dilakukan oleh perawat/ahli gizi/pramusaji dilengkapi dengan bon perubahan) dilakukan oleh perawat/ahli gizi/pramusaji dengan persetujuan

dengan persetujuan dokter penanggung jawab pasiendokter penanggung jawab pasien

PEMBATALAN MAKANAN PASIEN PEMBATALAN MAKANAN PASIEN

Pembatalan makanan pasien dibuatkan bon pembatalan makanan dilakukan oleh Pembatalan makanan pasien dibuatkan bon pembatalan makanan dilakukan oleh perawat atau ahli gizi dan dibawa ke Instalasi Gizi oleh pramusaji

perawat atau ahli gizi dan dibawa ke Instalasi Gizi oleh pramusaji PENJELASAN SIKLUS MENU

PENJELASAN SIKLUS MENU Menu

Menu I I Menu Menu yang yang berlaku berlaku untuk untuk tanggal tanggal 1, 1, 11,11, 21

21 Menu

Menu II II Menu Menu yang yang berlaku berlaku untuk untuk tanggal tanggal 2, 2, 12,12, 22

22 Menu

Menu III III Menu Menu yang yang berlaku berlaku untuk untuk tanggal tanggal 3, 3, 13,13, 23

23 Menu

Menu IV IV Menu Menu yang yang berlaku berlaku untuk untuk tanggal tanggal 4, 4, 14,14, 24

24 Menu

Menu V V Menu yang Menu yang berlaku berlaku untuk untuk tanggal tanggal 5, 5, 15,15, 25

25 Menu

Menu VI VI Menu Menu yang yang berlaku berlaku untuk untuk tanggal tanggal 6, 6, 16,16, 26

26 Menu

Menu VII VII Menu Menu yang yang berlaku berlaku untuk untuk tanggal tanggal 7, 7, 17,17, 27

27 Menu

Menu VIII VIII Menu Menu yang yang berlaku berlaku untuk untuk tanggal tanggal 8, 8, 18,18, 28

28 Menu

Menu IX IX Menu Menu yang yang berlaku berlaku untuk untuk tanggal tanggal 9, 9, 19,19, 29

29 Menu

Menu X X Menu yang Menu yang berlaku berlaku untuk untuk tanggal tanggal 10, 10, 20,20, 30

30 Menu

(6)

MAKANAN BIASA Pengertian

Makanan biasa merupakan makanan yang tidak berbeda dengan makanan sehari-hari dengan variasi dan tekstur yang normal. Susunan makanan mengacu pada pola gizi seimbang dan angka kecukupan gizi, makanan sebaiknya diberikan dalam bentuk mudah dicerna dan tidak merangsang saluran pencernaan

Tujuan Diet

Memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi guna mempercepat proses penyembuhan

Indikasi

Makanan biasa diberikan kepada pasien yang tidak memerlukan diet khusus sehubungan dengan penyakitnya

Dalam permintaan makanan berupa NASI (NS) Bahan makanan yang tidak dperbolehkan adalah :

 Makanan yang merangsang

 Makanan yang berlemak tinggi  Terlalu manis

 Terlalu berbumbu

 Minuman yang mengandung alkohol

MAKANAN LUNAK Gambaran Umum

Makanan lunak merupakan makanan yang memiliki tekstur yang mudah dikunyah, mudah ditelan. Makanan ini harus mengandung cukup energi, protein, dan zat gizi lainnya sesuai dengan kebutuhan. Makanan mudah dicerna dan tidak mengandung bumbu yang tajam

Tujuan Diet

Memberikan makanan dalam bentuk lunak yang mudah ditelan dan dicerna sesuai kebutuhan gizi dan penyakit.

Indikasi Pemberian

Makanan lunak diberikan kepada pasien sesudah operasi tertentu, pasien dengan penyakit infeksi dengan kenaikan suhu tubuh, pasien dengan kesulitan mengunyah. Menurut keadaan penyakit, makanan dapat diberikan langsung kepad pasien aau merupakan makanan transisi dari makanan saring ke makanan biasa.

(7)

Dalam Permintaan makanan berupa : nasi tim, bubur biasa (BB), bubur lauk cincang Makanan yang boleh dan yang tidak boleh diberikan (Makanan Lunak) Golongan

Bahan Makanan

Makanan yang boleh diberikan Makanan yang tidak boleh diberikan Sumber Energi Sumber zat pembangun Sumber zat pengatur Bumbu – bumbu minuman

Nasi di tim, di bubur :

Kentang direbus, dupure, mie, bihun, macaroni, soun, misoa dikukus, roti, tepung-tepungan dibuat bubur atau puding, gula

Mentega, margarine untuk mengoles roti atau dicampur kedalam makanan, untuk memanggang, minyak goreng untuk menumis, santan encer

Daging sapi, kerbau, ikan, unggas direbus, ditim, dikukus, disemur, dipanggang, telur direbus, didadar, diceplok air dan dicampur dalam makanan atau minuman; keju, yogurt, susu ; kacang hijau, kacang merah dalam jumlah terbatas direbus ; tempe, tahu, oncom, ditumis,

dikukus, dipanggang ; susu kedele

Sayuran yang tidak banyak serat dimasak; bayam, kangkung, kacang panjang, buncis muda, oyong muda dikupas, labu siam, labu kuning, labu air, tomat, kembang kol, ketimun muda dikupas buah segar; pisang, pepaya, jeruk, mangga, sawo,

advokat, sari sirsak, jambu biji tanpa biji, buah dalam kaleng

Bumbu dapur, pala, kayu manis, asam gula garam dalam jumlah terbatas

Teh encer, sirop, coklat, susu

Nasi goreng, beras ketan,  jagung, cantle, ubi,

singkong, talas

Margarine, minyak goreng untuk menggoreng, santan kental

Daging berlemak banyak ; daging, ikan, unggas, telur digoreng ; kacang tanah digoreng ; tempe, tahu, oncom digoreng

Sayuran mentah, sayuran yang menimbulkan gas, kol, sawi, lobak, sayuran banyak serat, genjer, kapri dan singkong, nangka, keluwih, melinjo, pare Buah banyak serat atau menimbulkan gas, kedondong, nangka, durian

Cabe, merica dan lain bumbu yang merangsang Minuman yang

mengandung gas, air, soda, soft drink, minuman beralkohol

(8)

MAKANAN SARING Gambaran Umum

Makanan Saring adalah makanan semi padat yang mempunyai tekstur lebih halus daripada Makanan Lunak, sehingga lebih mudah ditelan dan dicerna. Menurut keadaan penyakit, makanan saring diberikan sebagai perpindahan dari makanan cair ke makanan lunak atau dapat diberikan langsung kepada pasien.

Tujuan Diet

Memberikan makanan dalam bentuk semi padat sejumlah mendekati kebutuhan gizi pasien untuk jangka waktu pendek sebagai proses adaptasi tehadap bentuk makanan yang lebih padat

Indikasi Pemberian

Makanan saring diberikan kepada pasien sesudah menjalani operasi tertentu, menderita infeksi akut termasuk infeksi saluran cerna, pasien tetanus dan kesulitan menelan. Menurut keadaan penyakit, makanan dapat diberikan langsung kepada pasien atau merupakan makanan transisi dari makanan cair kemakanan lunak

Makanan yang boleh dan yang tidak boleh diberikan (Makanan Lunak)

Golongan Bahan Makanan

Makanan yang boleh diberikan Makanan yang tidak boleh

diberikan Sumber

energi

Tepung – tepungan dibuat bubur, bubur beras dihaluskan atau disaring, roti dibuat bubur, biskuit, kraker, bubur havermouth, puding, kentang rebus dihaluskan, gula, sirup, margarine, minyak, mentega dicampurkan kedalam makanan

Beras ketan, jagung, cantel, ubi, singkong

Semua makanan yang digoreng

Sumber zat pembangun

Daging, ayam, ikan dihaluskan,

dikukus, di sup, telur direbus, diceplok air, dicampur dalam makanan atau minuman, tahu, tempe dihaluskan, kacang hijau rebus dihaluskan, sari kedelai, susu

Daging berlemak, daging digoreng, diawet, ikan banyak duri, kacang tanah, kacang merah

Sumber zat pengatur

Sayuran rendah serat direbus, disup, disetup dan dihaluskan atau disaring, bayam, labu kuning, labu siam, wortel, dll

Buah rendah serat dihaluskan atau disaring, dijus; pepaya, pisang, jeruk, dll

Sayuran berserat tinggi, daun singkong, daun kacang, dll, sayuran yang menimbulkan gas, kol, sawi, lobak, sayur mentah,

Buah tinggi serat dan menimbulkan gas; nenas,

(9)

 jambu biji, salak, nangka, kedondong, durian, dll

Bumbu Bumbu tidak merangsang dalam

 jumlah terbatas

Cabai, merica, jahe, dll

Minuman Susu, teh encer, coklat encer Air soda, soft drink, minuman

beralkohol

MAKANAN CAIR FORMULA Gambaran Umum

Makanan cair/formula adalah makanan yang mempunyai konsistensi cair. Makanan diberikan kepada pasien sebelum dan sesudah operasi tertentu, kesadaran menurun, suhu badan tinggi, pasien gizi buruk yang telah melewati masa stabilisasi dan transisi. Makanan diberikan dalam bentuk cair yang dibuat dengan susu atau tanpa susu. Bila terjadi kembung atau diare, pemakaian gula dikurangi dan susu bubuk penuh (full cream) diganti dengan susu tanpa lemak (skim milk) atau susu rendah laktosa. Bila pasien tidak tahan susu sapi, diberikan makanan cair tanpa susu.

Tujuan Diet

Memberikan makanan dalam bentuk cair yang memenuhi kebutuhan gizi Indikasi pemberian

 Makanan cair diberikan kepada pasien sebelum dan sesudah operasi

tertentu, kesadaran menurun, tetanus dan kesulitan menelan, pasien dengan instake makanan padat < 75% lebih dari 3 hari

 Makanan cair penuh / sonde dapat diberikan melalui oral (diminum langsung)

atau melalui enteral (pipa) misalnya pemakaian NGT Makanan Cair

1. Makanan cair penuh (sonde) / formula RS

Bahan makanan yang dianjurkan untuk formula RS

No Jenis Formula RS Bahan Makanan

1. Makanan cair dengan susu skim

Susu penuh, maizena, telur ayam, margarine, minyak, gula, sari, buah

2. Makanan diblender Nasi, telur ayam, daging giling, ikan, tahu,

tempe, wortel, labu kuning, sari buah Cara pembuatan :

Untuk membuat formula/makanan cair penuh berbahan susu dengan volume 300cc

1. Persiapan alat yang bersih dan steril

(10)

3. Campurkan semua bahan (kecuali air buah) diaduk, dikocok atau diblender sampai homogen dengan menambahkan sedikit air panas

4. Kemudian tambahkan dengan air mendidih sampai menjadi 250cc 5. Dimasak sebentar di atas api kecil kemudian saring

6. Tambahkan air buah yang sudah disaring sampai volume menjadi 300cc 7. Disajikan dalam wadah yang bersih dan steril

Cara pemesanan : 1. Protein free 2. Sonde

3. Sonde tanpa susu

4. Formula sesuai dengan kebutuhan

2. Formula komersial sesuai dengan indikasi

No Jenis formula

komersial

Indikasi pemberian Contoh susu

1. Nutrisi standar umum Kebutuhan standar Dancow, indomilk

2. Bebas gluten dan

laktosa

Intoleran laktosa, lengkap nutrisi

Ensure 3. Nutrisi khusus tinggi

kalori, bebas laktosa dan mengandung MCT

Makanan untuk gangguan pencernaan dan penyerapan

Pan-enteral

4. Nutrisi khusus tinggi kalori, tinggi protein, BCAA, serat pangan, omega 3, antioksidan

Makana khusus untuk

mencegah penurunan berat badan yang drastis

(cachesia) dengan penyakit kronis seperti kanker

Nutrican, prosure

5. Nutrisi komplit (densitas)

Untuk gizi buruk/kurang, pasca bedah

Ensure, entrasol, entramix

6. Indeks glikemik rendah

Diabetes melitus Diabetasol,

dianeral, gluserna

7. Rendah lemak,

omega 3

Untuk menjaga kesehatan  jantung

Entrasol gold

8. Protein tinggi Makanan khusus untuk

memenuhi kebutuhan protein dan pada penyakit

pencernaan dan pasca bedah

Peptisol

9. Rendah sisa, protein hidrolisa

Reseksi usus Peptamin

10. Formula soya (susu kedelai) protein tinggi

Diberikan kepada pasien yang alergi sus sapi, namun toleransi

Proten

11. BCAA dan MCT Makanan khusus untuk

gangguan hati

(11)

12. BCAA, MCT, LOLA (Ornithine

L- Aspartate), laktulosa

Makanan khusus untuk gangguan hati berat

Hepatosol LOLA

13. Rendah protein, bebas laktose

Makanan khusus untuk gangguan ginjal

nefrisol

PERATURAN PEMBERIAN MAKANAN PASIEN ANAK 1. Pasien mendapatkan makanan sesuai dengan :

 Jenis penyakitnya  Jenis dietnya  Kondisi pasien

2. Makanan bayi :

 Bayi dibawah 6 bulan ; diberikan formula standar yang ada dirumah

sakit

 Bayi diatas 6 bulan ; diberikan makanan sesuai dengan usianya

3. Makanan anak :

 Anak yang tidak mendapat diet khusus ; diberikan makanan standar

umum rumah sakit dan formula standar

 Anak yang mendapatkan diet khusus ; diberikan makanan sesuai

dengan jenis dietnya

 Anak yang memerlukan formula khusus ; diberikan formula menurut

indikasi penyakitnya

4. Bentuk makanan yang tersedia berupa :

 Makanan biasa (nasi)  Makanan lunak (bubur)

 Makanan dengan lauk cincang  Bubur Saring (BS)

 Makanan cair/sonde

5. Pasien yang mempunyai pantangan / alergi terhadap makanan tertentu, diberikan makanan lain sesuai dengan bahan makanan yang tersedia di Instalasi Gizi

6. Untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pemberian makanan/diet pasien dengan menggunakan etiket diet yang ditempelkan pada alat makan pasien

(12)

7. Bayi yang mendapatkan ASI dan tidak ada penambahan formula/susu, makanan akan diberikan kepada ibu bayi berupa makanan biasa dengan tujuan untuk meningkatkan produksi ASI

JENIS FORMULA DAN INDIKASINYA YANG TERSEDIA DI INSTALASI GIZI

1. Formula Rumah Sakit

No Jenis Formula RS Bahan Makanan

1 Makanan cair dengan susu skim Susu fullcream, maizena, telur ayam, margarin, minyak, gula, sari buah

2 Makanan diblender Nasi, telur ayam, daging giling,

ikan, tahu, tempe, wortel, labu kuning, sari buah

3 Formula WHO

 A. Formula WHO (tanpa diare)

Nama Bahan Satuan F 75 F 100 F 135

Susu skim bubuk gr 2,5 8,5 9

Gula pasir gr 10 5 6,5

Minyak sayur ml 3 6 7,5

Larutan elektrolit/ mineral mix

ml 2 2 2,7

Tambah air sampai menjadi

ml 100 100 100

B. Formula WHO (modifikasi)

Nama Bahan Satuan F 75 F 100 F 135

Full cream gr 11 2,5

Susu skim bubuk gr 2,5

Tepung beras gr 3,5 5 Tempe gr 15 Gula pasir gr 7 5 7,5 Minyak sayur ml 2,7 3 6 Larutan eletrolit / mineral mix ml 2 2 2,7

Tambah air sampai menjadi

ml 100 100 100

PENGATURAN MAKANAN BAYI Pendahuluan

Pengaturan makanan pada bayi adalah memberikan makanan sesuai dengan perkembangan usia bayi untuk dapat tumbuh dan berkembang secara normal

(13)

Kesalahan pengaturan makanan dapat menyebabkan :

  Diare

 Gangguan alat pencernaan  Kurang gizi

  Kematian

Tujuan pengaturan makanan bayi

 Melengkapi zat-zat gizi yang kurang terdapat pada ASI/PASI

 Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam makanan

dengan berbagai rasa dan tekstur

 Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan

 Melakukan adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi yang

tinggi

 Untuk mendidik kebiasaan makan yang baik   Kepuasan

Pengaturan makanan bayi Umur bayi Kebutuhan energi (AKG) Pemberian makanan 0 – 6 bln

550 ASI ekslusif (diberikan sampai umur 6 bulan)

6 – 7 bln

650  ASI diteruskan

 Awal perkenalan makanan diberikan bubur susu

yang agak encer 1 kali/hari sampai dapat menerima bentuk bubur susu biasa

 Setelah diterima dengan baik bubur susu dapat

diberikan sampai 2 kali/hari

 Bubur susu dapat diganti dengan bubur yang lain

dan sejenis 8 – 10

bln

650  ASI diteruskan

 Bubur susu / penukar dapat diberikan 2 kali/hari dan

diperkenalkan bubur tim campur / penukar 1 kali/hari mulai dari bentuk saring dan setelah umur 9 bln diperkenalkan bubur tim campur kasar (cincang)

 Sari buah / jus buah dapat diberikan terpisah atau

dicampur dengan makanan 11 – 12

bln

650  ASI diteruskan

 Pada usia ini bayi diberikan bubur tim campur 3

kali/hari

 Mendekati usia 1 tahun bubur tim campur diberikan

2 kali dan 1 kali diperkenalkan makanan orang dewasa (tidak pedas)

(14)

Bahan makanan yang dianjurkan

Bahan Jenis Bahan Makanan

Bahan

makanan yang dianjurkan

1. Sumber KH : mulai dari tp beras, tp maizena, kentang, tp hunkwe sampai ke beras menjelang 1 tahun dapat diberikan makaroni, spagheti, jagung manis

2. Sumber protein : keju, kuning telur, ayam/unggas, daging sapi, kerbau, dll. Hati ayam, ikan yang mengandung omega 3 (salmon, tuna, kembung, dll), tempe, tahu, kacang hijau

3. Sayuran : wortel, bayam, kangkung, labu kuning, brokoli, daun katuk, tomat merah, kembang kol, dll

4. Buah : pisang, advocad, mangga, pepaya, semangka, melon, belimbing, dll

5. Yoghurt tawar

6. Minyak (minyak kelapa, mentega tawar) KEUNGGULAN ASI

Bagi Bayi

Colostrums yaitu cairan kental yang pertama keluar berwarna kekuningan menjadikan bayi kebal dari penyakit sampai usia 6 bulan.

 ASI memiliki komposisi nutrisi yang tepat dan seimbang

 Protein ASI diperlukan untuk pertumbuhan dan sangat sesuai dengan organ

perncernaan, pertahanan tubuh

 ASI kaya akan AA/DHA yang mendukung pertumbuhan kecerdasan anak

 ASI mengandung laktosa mencegah perlekatan bakteri di usus

 ASI mengandung prebiotik alami untuk mendukung pertumbuhan flora usus  ASI memperkuat sistem kekebalan tubuh

 ASI menurunkan terjadinya resiko alergi  ASI menurunkan resiko diare

 ASI menurunkan resiko gangguan pernafasan, seperti flu dan batuk  Bayi – bayi lebih kuat

 Menurunkan terjadinya resiko obesitas saat ia tumbuh besar

 Memiliki resiko lebih rendah dari penyakit jantung dan darah tinggi di

kemudian hari Bagi Ibu

 Menurunkan resiko kanker payudara, kanker ovarium, dan osteoporosis

 Menyusui membantu menurunkan berat badan, dan mempercepat pemulihan

bentuk badan CONTOH MENU

1. Bubur Susu (energi 120 kkal, protein 2,42 gr) Bahan : 1 sdm (10 gr) tepung beras

200 ml air

(15)

Cara membuat :

 Larutkan tepung beras dengan air 200 ml  Susu formula dicairkan dengan sedikit air

 Masak tepung beras sampai agak matang kemudian tambahkan susu

yang dicairkan dan diaduk-aduk sampai matang. Sajikan. Pengganti/penukar bubur susu

- Bubur kentang, bubur maizena, bubur susu beras merah, bubur

pisang, dll

- Bubur susu komersil (spt bubur susu milna, bubur susu nestle,

dll)

2. Bubur tim campur (energi 210 kkal, protein 7,2 gr)

 50 gr nasi aron

 1 potong kecil (20) tahu putih, cincang halus  1 potong kecil (20) daging ayam, cincang halus  Wortel 20 gr di cincang halus

 Tomat 5 gr (1 iris)

 250 ml kaldu ayam atau air

Cara membuat :

 Campurkan nasi aron dengan tahu, ayam dan tambah air lalu dimasak  Setelah agak matang tambahkan wortel cincang dan masak sampai

matang

  Sajikan

Pengganti/penukar bubur tim campur

- Tim campur kentang, tim campur roti tawar, tim campur dengan bahan

makanan sesuai kesukaan anak

- Bubur tim campur komersial (bubur tim milna, bubur tim promina, dll)

PENGATURAN MAKA NAN IBU HAMIL

Pendahuluan

Kehamilan adalah suatu hal dalam kehidupan yang dapat membuat keluarga bahagia. Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami.

Tujuan Pengatur an Makanan Ibu Hamil

Gizi seimbang bagi ibu hamil adalah menyediakan makanan dengan pola menu seimbang yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan untuk :

- Pemeliharaan kesehatan ibu

(16)

- Persiapan atau cadangan untuk melahirkan - Dapat menyediakan ASI yang berkualitas

Makanan dan Minuman yang Dianjurkan

1. Energi : Kebutuhan meningkat untuk sintesis jaringan ibu, penambahan volume darah, uterus, payudara, penumpukan lemak, pertumbuhan janin. Sumber : nasi, kentang, ubi, singkong, sagu, tepung-tepungan, gula, madu, lemak/minyak, dll

2. Sumber Protein : Kebutuhan meningkat untuk pembentukan jaringan ibu, plasenta, janin, pembentukan darah, enzim, cairan ketuban, dan persiapan melahirkan. Sumber protein hewani seperti : daging, ayam tidak berlemak, ikan, telur ayam, susu skim, susu FC, dll. Sumber protein nabati : semua kacang-kacangan, tahu, tempe.

3. Sumber vitamin, mineral cukup , terutama :

a. Vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Sumber vitamin C : tomat, jeruk, strawberry, jambu biji dan brokoli.

b. Vitamin A untuk fungsi tubuh, fungsi penglihatan, imunitas, serta perkembangan embrio. Sumber Vitamin A : pada buah-buahan dan sayuran berwarna hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur, dan lainnya.

c. Zat besi dan asam folat untuk mencegah anemia, memproduksi hemoglobin. Sumber : Hati daging sapi, ayam, ikan yang berwarna merah, bayam, brokoli, lobak, jeruk, kedelai, sereal sarapan yang telah difortifikasi zat besi dan kacang-kacangan.

d. Zat Seng : terdapat pada daging merah, gandum utuh,

kacang-kacangan, polong-polongan, dan beberapa sereal sarapan yang telah difortifikasi.

e. Kalsium : untuk menguatkan tulang dan gigi, kontraksi otot, dan sekresi hormon. Sumber kalsium dari makanan diantaranya produk susu

seperti susu, keju, yogurt. Selain itu ikan teri juga merupakan sumber kalsium yang baik.

f. Air : Bagian system transportasi tubuh, konsumsi cairan bumil minimal 3liter/hari.

(17)

g. Serat: bukan gizi, tapi sangat diperlukan bagi bumil untuk kesehatan saluran cerna mencegah konstipasi. Sumber : sayuran, buah, kacang-kacangan, padi-padian, biji-bijian. Anjuran konsumsi adalah 30 gr/hari.

Bahan Makanan Yang Tid ak Dianjurk an

 Jangan makan daging mentah (sushi), sayuran mentah atau yang

dimasak kurang matang, karena mengandung Toksoplasmosis sebuah parasit yang dapat menyebabkan infeksi serius pada janin anda dan  juga E.coli yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin.

 Jangan makan daging ayam dan telur yang dimasak kurang matang

atau mentah, hindari makan hati ayam/daging yang mungkin sumber dari salmonella yang dapat menyebabkan diare yang berat pada ibu hamil. Juga diperhatikan piring, alat-alat masakan yang terkena daging ayam mentah ini untuk dicuci.

 Ikan tuna steak, ikan sea bass, shark atau ikan-ikan berukuran besar

yang diketahui mengandung tingkat mercuri yang tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan saraf jika dimakan dalam jumlah besar. FDA rekomendasi ikan tuna dan ikan berukuran besar ini sebatas 12 ons perminggu.

 Jangan minum yang mengandung alcohol dapat menyebabkan

kelainan perkembangan pada janin juga problem emosional pada bayi.

 Minuman yang mengandung cafein seperti kopi, teh sebaiknya

dihindari atau dibatasi karena kopi dapat mempengaruhi berat badan rendah pada bayi, keguguran dan juga cafein mengurangi penyerapan zat besi.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

Bila kondisi badan si ibu tidak terganggu maka jumlah atau besar makanan yang dapat dimakan. Namun bila terjadi gangguan masa kehamilan maka dapat diatur sebagai berikut :

1. Pada Trisemester I

Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan terjadi penurunan berat badan. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah. Untuk itu

(18)

dianjurkan porsi makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan kering atau tidak berkuah. Roti panggang, biscuit, crakers, dan dapat dimakan

bersamaan dengan jam/selai.

 Buah-buahan segar, sari buah

 Minuman botol ringan (coca-cola, fanta, limun dsb)

2. Pada Trisemester II

Nafsu makan ibu membaik, makan makanan yang diberikan 3x sehari ditambah 2x makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti : telur, ikan, daging, teri, hati sangat baik dan bermanfaat untuk menghindari kurang darah.

3. Pada Trisemester III

Makanan harus disesuaikan dengan keadaan ibu. BIla ibu hamil mempunyai berat badan berlebih, maka makanan pokok dan tepung-tepungan dikurangi, dan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan segar untuk

menghindari sembelit.

PENGATURAN MAK ANAN IBU MENYUSUI

Pendahuluan

Menyusui adalah cara alamiah makhluk mamalia termasuk manusia untuk memberikan makanan dan minuman kepada keturunan pada awal kehidupan. Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan.

Tujuan Pengaturan Makanan Ibu Menyu sui

 Pemulihan dan pemeliharaan kesehatan ibu  Pemeliharaan kesehatan bayi

 Menghasilkan cukup ASI untuk pertumbuhan bayi

(19)

1. Sumber energy : Nasi, mie, bihun, jagung,kentang, macaroni, tepung-tepungan, singkong, ubi, selei, madu, permen, cake, tarcis, pudding, pastry, karbohidrat sederhana (gula madu) dan lain-lain.

2. Sumber protein : Lauk hewani, daging sapi, daging ayam, ikan, putih telur dan susu, dan protein nabati seperti tahu, tempe dan kacang-kacangan terutama kacang hijau.

3. Sumber lemak : minyak dan margarine. 4. Sumber vitamin dan mineral

a. Vitamin A : hati, kuning telur, sayur hijau, wortel dan lain-lain b. Thiamin : Beras tumbuk, gandum, kedelai dan kacang-kacangan c. B2 : Susu, yogurt, ikan dan ayam

d. Asam Folat : Susu, ikan, udang, bayam dan kedelai e. Phospor : susu, yogurt, ikan, gandum dan beras f. Fe : Hati, ikan, daging dan telur

g. Zn : daging merah, gandum utuh, hati, seafood, kacang-kacangan, dan susu

h. Iodin : Ikan laut, susu dan rumput laut i. Se : ragi, susu, telur dan hati

5. Serat : bukan zat gizi, tapi sangat diperlukan bagi ibu hamil untuk kesehatan saluran cerna. Sumber : sayuran, buah, kacang-kacangan, padi-padian, biji-bijian.

Bahan Makanan yang Tidak Diperbolehkan

 Makanan pedas/merangsang : cabe, merica dll

 Makanan yang banyak lemak

 Bahan makanan yang bergas : kol, sawi, nangka, nenas dll  Bahan makanan yang menimbulkan alergi

 Bahan makanan yang diawetkan atau mengandung zat kimia (zat pewarna,

pemutih dll)

(20)

Hal Yang Perlu di Perhatik an dalam Pengaturan Makanan

1. Makanan yang disediakan setiap hari menganut pola menu seimbang bahan makanan yang bervariasi dan beraneka ragam

2. Jumlah dan mutunya lebih banyak dari makanan ibu hamil

3. Frekuensi makanan lebih sering (3 kali makanan utama 3 snack) 4. Perlu lebih banyak minum lebih dari 6 gelas sehari

5. Memasak makanan lebih baik dikuah seperti sop, disoto dll

6. Tingkatkan konsumsi serat untuk mencegah konstipasi, anjuran 20-30 gr/hari 7. Perhatikan jenis makanan yang dapat mempengaruhi produksi ASI seperti

sayuran hijau (bayam, daun singkong, daun kayu manis, kacang merah, kacang hijau dan buah)

DIET RENDAH K ALORI

Diet menurunkan berat badan diberikan kepada pasien kegemukan atau obesitas. Kegemukan dan obesitas terjadi Karena penimbunan lemak dibagian tubuh seperti perut, pinggang, pinggul, paha, kaki, lengan, muka dan seluruh tubuh.

Tujuan Diet

1. Mencapai berat badan ideal. BB ideal (Tinggi badan/cm-100) – 10% (TB/BB-100)

2. Meningkatkan kesehatan dan kebugaran 3. Meningkatkan penampilan diri

Prinsip Diet

1. Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang

2. Mengurangi konsumsi makanan dan sumber kalori/energy dan mengurangi konsumsi lemak

3. Merubah pola makan menjadi sehat dan meneruskan kebiasaan tersebut 4. Mengurangi konsumsi makanan 500-1000 kalori dari kebutuhan kalori/energy

per hari

5. Diet dilakukan secara bertahap, dengan menurunkan berat badan sekitar 0,5-1 kg/minggu

(21)

Makanan yang Dib atasi

1. Sumber karbohidrat : nasi, bihun, jagung, kentang, macaroni, tepung-tepungan

2. Sumber protein dan nabati Makanan yang Dihindari

 Makanan berlemak dan berkolesterol tinggi seperti otak, ginjal, paru, jantung

dan udang, daging berlemak

 Makanan yang diolah menggunakan gula dan yang manis-manis serta

gorengan, misalnya : biscuit, pastry dan kue-kue lain.

 Makanan dan minuman dalam kaleng : sarden, sosis, kornet, sayuran dan

buah-buahan dalam kaleng

 Makanan yang diawetkan dengan gula : dendeng, abon, selei, kacang, acar,

manisan buah Cara Mengatur Diet

1. Jangan makan camilan berlebih

2. Jangan makan di atas jam 19.00, bila lapar makanlah buah 3. Strategi makan :

a. Jangan makan sambil tidur

b. Minum air putih dulu sebelum makan c. Gunakan piring kecil

Hal-Hal yang Perlu Diperh atikan

1. Timbang berat badan secara setiap hari untuk mengontrol perubahan 2. Olahraga secara teratur, terukur minimal 3 kali seminggu

3. Hati-hati menggunakan obat-obatan atau suplemen, kecuali atas nasehat dokter 

4. Apabila berat badan telah mencapai berat badan normal maka perlu dipertahankan dengan makan sesuai pola gizi seimbang

5. Jangan melakukan diet yang salah misalnya :

a. Bulimia : makan berlebihan dan kemudian dimuntahkan kembali b. Anorexia : tidak makan sama sekali sehingga menyebabkan kurang

(22)

DIET TINGGI KALORI TINGGI PROTEIN (TKTP)

Diet tinggi kalori tinggi adalah diet yang mengandung energy dan protein di atas kebutuhan normal. Diet diberikan dalam bentuk makanan biasa ditambah ekstra lauk dan susu.

Indikasi dib erikan kepada pasien : 1. Kurang Energi Protein (KEP)

2. Sebelum dan setelah operasi tertentu, multi trauma serta selama radioterapi dan kemoterapi

3. Luka bakar berat dan baru sembuh dari penyakit dengan panas tinggi 4. Penderita dengan penyakit kronis atau berlangsung lama (spt TBC)

5. Hipertiroid, hamil, post-partum, trauma, dimana kebutuhan energy dan protein meningkat

Tujuan Diet

1. Memenuhi kebutuhan energy dan protein yang meningkat 2. Mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh

3. Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal

Hal-Hal yang Perlu Diperh atikan

 Pengaturan makanan sama seperti biasanya 3 kali makanan utama dan 3 kali

snack/selingan

 Pada setiap makan tambahkan porsi lauk dari biasanya misalnya : pada

makan siang dan sore

 Dan selingan ditambah susu/makanan yang lain yang mengandung energy

dan protein tinggi

 Masak makanan sesuai dengan selera

Makanan yang Dianjurkan

1. Sumber karbohidrat : Nasi, mie, bihun, jagung,kentang, macaroni, tepung-tepungan, singkong, ubi, selei, madu, permen, cake, tarcis, pudding, pastry, karbohidrat sederhana (gula madu) dan lain-lain.

(23)

2. Sumber protein : daging sapi, daging ayam, ikan, putih telur dan susu, es cream dan protein nabati seperti tahu, tempe dan kacang-kacangan

3. Vitamin dan mineral : Semua jenis sayuran dan buah kecuali yang bergas 4. MInuman soft drink, madu, sirup, teh dan kopi encer

5. Bumbu yang tidak tajam seperti bawang merah, bawang putih, laos, salam dan kecap

Makanan yang Dib atasi

1. Buah dan sayuran yang menimbulkan gas seperti nenas, nagka, durian, kedondong, sawi, kol dan nangka

2. Minum-minuman yang mengandung alcohol, gas dan minuman rendah kalori 3. Bumbu yang tajam seperti cabe dan merica.

DIET RENDAH GARAM

Diet rendah garam diberikan kepada pasien hipertensi atau dengan tekanan darah di atas normal, oeedema dan acites.

Tujuan Diet

Membantu menurunkan tekanan darah

-  Membantu menghilangkan penimbunan cairan dalam tubuh atau

edema/acites

*) Penyebab timbunan air dalam tubuh : kegagalan tubuh untuk mengatur keseimbangan cairan, akibatnya tubuh tidak mampu mengeluarkan garam natrium yang berlebihan dalam jaringan, NAtrium ini akan mengikat air, sehingga menimbulkan penimbunan cairan dalam tubuh.

Prinsip Diet

- Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang

- Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita

- Jumlah garam disesuaikan dengan berat ringannya penyakit dan obat

(24)

Makanan yang Dianjurkan

Makanan yang segar : sumber hidrat arang, protein nabati dan hewani, sayur dan buah-buahan yang banyak mengandung serat.

- Makanan yang diolah tanpa atau sedikit menggunakan garam natrium,

vetsin, kaldu bubuk.

- Sumber protein hewani : penggunaan daging/ayam/ikan paling banyak 100

gram/hari. Telor ayam bebek 1 butir/hari

- Susu segar : 200 ml/hari

- Makanan/minuman dan sari buah dalam kemasan

Makanan yang Dib atasi

- Pemakaian garam dapur 

- Penggunaan bahan makanan yang mengandung natrium seperti soda kue,

pengawet

Makanan yang Dihindari

- Otak, ginjal, paru, jantung, daging kambing

- Makanan yang diolah menggunakan garam natrium

o Biskuit, crackers, partries, dan kue-kue lain o Krupuk kripik dan makanan kering yang asin

- Makanan dan minuman dalam kaleng : Sarden, sosis, kornet, sayuran dan

buah-buah dalam kaleng

- Makanan yang diawetkan : dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, udang

kering, telur asin, telur pindang, selai kacang, acar, manisan buah

- Mentega dan keju

- Bumbu-bumbu : kecap, terasi, petis, garam, saus tomat, saus sambel, taoco

dan bumbu penyedap lainnya

- Makanan yang mengandung alcohol misalnya : durian, tape

Cara Mengatur Diet

- Rasa tawar dapat diperbaiki dengan menambahkan gula merah/putih,

bawang (merah/putih), jahe, kencur, salam, dan bumbu lain yang tidak mengandung atau sedikit garam Na.

(25)

- Bubuhkan garam saat di atas meja makanan, gunakan garam beryodium

(30-80ppm), tidak lebih dari 1 sendok teh/hari

- Dapat menggunakan garam yang mengandung rendah natrium

- Bila mengkonsumsi makanan/minuman suplemen, konsultasi dengan dokter

lebih dulu.

Tekanan darah orang dewasa dinyatakan “normal” adalah 120/80 mmHg

DIET RENDAH KOL ESTEROL DAN LEMAK TERBATAS

Diberikan kepada pasien yang mempunyai kadar kolesterol dan atau kadar lemak dalam darah tinggi dengan atau tanpa penyakit lain.

Tujuan Diet

1. Menurunkan kadar kolesterol dan lemak dalam darah 2. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk

Prinsip Diet

1. Penggunaan lemak dibatasi (terutama lemak jenuh) 2. Lebih banyak menggunakan lemak tak jenuh

3. Jumlah kalori dibatasi pada penderita yang gemuk 4. Protein sesuai kebutuhan

5. Kandungan serat tinggi

Makanan yang Dianjurkan

- Yang mengandung lemak tak jenuh : minyak yang berasal dari

tumbuh-tumbuhan : minyak kacang tanah, minyak sawit, minyak jagung, minyak kedelai, margarine

- Sumber hidrat arang : nasi, nasi tim, bubur, roti gandum, macaroni, pasta,

 jagung, kentang, ubi da n talas, havermout, sereal (hidrat arang kompleks yang mengandung serat)

- Sumber protein

o Nabati : tempe, tahu, oncom dan kacang-kacangan (kacang hijau,

(26)

o Hewani : daging tak berlemak, ayam tanpa kulit, ikan

- Sayuran yang tidak menimbulkan gas : bayam, buncis, labu kuning, labu

siam, wortel, tauge, tomat, kacang panjang

- Makanan yang tidak berlemak dan menggunakan santan encer. Gunakan

minyak untuk menumis

- Makanan yang ditumis lebih lebih dianjurkan daripada digoreng

Makanan yang Dib atasi

- Yang mengandung Lemak Jenuh

o Minyak yang berasal dari hewan : lemak sapi, babi, kambing, susu

penuh (full cream), cream, keju, mentega

o Minyak kelapa, santan kental, mayonnaise

- Daging berlemak (daging merah) dan jeroan :

kambing, sapi, babi, otak, limpa, ginjal, hati, kuning telor, jantung, ham, sosis, babat, usus

- Minuman yang mengandung soda alcohol : arak, ciu, bir, soft drink

Cara Mengatur Diet

- Gunakanlah minyak kedelai , minyak sawit, minyak kacang tanah atau minyak

 jagung dalam jumlah terbatas (1 sendok makan perhari)

- Penggunaan daging merah maksimum 2x seminggu. Paling banyak 50 gr tiap

kali makan. Makanlah ikan sebagai pengganti daging. Gunakan daging kurus (keluarkan bagian yang berlemak)

- Batasi penggunaan kuning telur maksimum 2 kali per minggu

- Makan banyak sayuran dan buah-buahan segar. Sebagian besar sayur

sebaiknya dimakan mentah atau sebagai lalapan (cuci bersih)

- Memasak dengan merebus, mengukus, mengungkep, menumis,

memanggang atau membakar 

Hal-Hal yang Perlu Diperh atikan

- BIla disertai dengan darah tinggi atau penyakit jantung diberikan pula diet

rendah garam

- Hati-hati dengan minuman atau suplemen benergi (lebih baik konsultasi

(27)

DIET PENYAKIT JANTUNG

Diet jantung diberikan kepada pasien yang pernah mengalami serangan penyakit  jantung koroner

Tujuan Diet

 Memberikan makanan cukup gizi tanpa harus memberatkan kerja jantung  Menurunkan berat badan bila penderita gemuk

 Menurunkan kadar lemak dan kolesterol untuk mencegah terjadinya plak baru  Mencegah/menghilangkan edema (bengkak) bila ada

Bahan Makanan yang Dianjurkan

 Sumber hidrat arang : Nasi, nasi tim, bubur, roti gandum, macaroni, pasta,

 jagung, kentang, ubi dan talas, havermout, sereal (hidrat arang komplek yang banyak mengandung serat)

 Sumber protein:

o Hewani : daging tak berlemak, ayam tanpa kulit, ikan

o Nabati : tempe, tahu, oncom dan kacang-kacangan (kacang hijau,

kacang tanah, kedelai)

 Sayuran yang tidak mengandung gas : bayam, buncis, labu kuning, labu

siam, wortel, kacang panjang

 Buah-buahan atau saribuah : Jeruk, apel, papaya, melon, jambu, pisang  Makanan yang direbus, dikukus, dipanggang/dibakar, atau yang ditumis

memakai minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh seperti minyak kacang, minyak kedelai, minyak jagung, minyak sawit atau margarin

 Makanan yang tidak berlemak dan menggunakan santan encer.

 Makanan yang mudah dicerna tidak berbumbu tajam dan tidak terlalu asin.

Bahan Makanan yang Dibatasi

 Sumber hidrat arang : mie, roti putih, ketan, kue-kue, cake, biscuit, parties  Sumber protein hewani : Daging tanpa lemak 1x per minggu, ayam 3x per

minggu, bebek, sarden (makanan kaleng) dan kuning telur 3x per minggu

(28)

 Buah-buahan yang menimbulkan gas dan tinggi lemak : durian, alpukat,

nangka tua, nenas

 Makanan yang digoreng dengan minyak yang mengandung minyak hewani

atau mentega

 Susu penuh (full cream), coklat, es krim, dodol, keju

 Makanan yang mengandung soda dan alcohol, kopi, teh kental, tape  MAkanan yang mengandung bumbu tajam : cuka, cabe, merica

Bahan Makanan yang Dihindari

 Sumber protein hewani : Daging berlemak, sosis otak, jeroan  Asam lemak jenuh seperti minyak hewan, mayonnaise

 Minuman yang mengandung soda dan alcohol : arak, bir, brem, softdrink

Hal-hal yang perlu Diperhatikan

 Rendah kalori bila pasien terlalu gemuk

 Rendah garam bila ada tekanan darah tinggi atau edema  Porsi kecil dan diberikan sering serta teratur

 Mudah cerna dan tidak merangsang  Hindari makanan daging merah

 Makanan lebih baik dikukus, direbus atau dibakar/dipanggang

 Hindari rokok agar dapat mengurangi gangguan pernafasan (juga bagi

perokok pasif)

 Olahraga sesuai kondisi (nasehat dokter)

DIET DIABETES MELITUS

Diet DM ini diberikan kepada pasien penyakit kencing manis. Pada pasien kencing manis terjadi peningkatan kadar gula dalam darah dan ditandai adanya gula dalam urine

Tujuan Diet

Memberikan makanan sesuai kebutuhan

- Mempertahankan kadar gula darah sampai normal/mendekati normal - Mempertahankan berat badan menjadi normal

(29)

-  Mencegah terjadinya kadar gula darah terlalu rendah yang dapat

menyebabkan pingsan

- Mengurangi/mencegah komplikasi

Prinsip Diet

- Jumlah kalori ditentukan menurut umur, jenis kelamin, BB, TB, aktifitas

sehari-hari dan kondisi tubuh

-  Penggunaan karbohidrat dibatasi, terutama menghindari penggunaan

karbohidrat sederhana (gula pasir, gulamerah, gula batu, madu)

- Protein cukup sesuai dengan kebutuhan - Kandungan serat tinggi

Bahan Makanan yang Dianjurkan

 Sumber protein:

o Hewani : daging yang kurus, ayam tanpa kulit, ikan, telur 

o Nabati : tempe, tahu, oncom dan kacang-kacangan (kacang hijau,

kacang tanah, kedelai)

o Telur rendah kolesterol atau putih telur 

 Sayur kangkung, daun kacang, oyong, ketimun, tomat, labu air, kembang kol,

lobak, sawi, selada, seledri, terong

 Buah-buahan atau sari buah : jeruk siam, apel, papaya, melon, jambu air,

salak, semangka, belimbing

 Susu skim atau rendah lemak : yoghurt, susu kacang

Makanan yang Dib atasi

- Semua sumber hidrat arang : Nasi, nasi tim, bubur, roti gandum/putih, pasta,

 jagung, kentang, ubi, d an talas, havermout, sereal, mie, ketan, macaron i

- Sumber protein hewani tinggi lemak jenuh (kornet, sosis, sarden, otak, jeroan) - Sayuran : bayam, buncis, daun melinjo, labu siam, daun singkong, daun

ketela, jagung muda, kapri, kacang panjang, pare

- Buah-buahan : nasi, anggur, mangga, sirsak, pisang, alpukat, sawo, - Susu penuh (full cream), keju, mayonnaise

(30)

Bahan Makanan yang Dihindari

- Gula pasir, gula merah, gula batu, madu

- Makanan/minuman yang manis : abon, dendeng, cake, kue-kue manis, dodol,

tarcis, sirup, selai manis, coklat, permen, susu kental manis, soft drink, es krim

- Bumbu yang manis : kecap, saus tiram

- Buah-buahan yang manis dan diawetkan : durian, nangka, alpukat, kurma,

manisan buah, tape

- Minuman yang mengandung alcohol

Cara Mengatur Diet

Untuk pertama kali sebaiknya makanan ditimbang sampai mencapai diet dan porsi yang sesuai

- Makanlah sesuai dengan jumlah dan pembagian makanan yang telah

ditentukan dalam daftar diet, terutama bagi penderita yang menggunakan insulin atau obat-obatan anti diabetes

- Untuk mendapatkan variasi menu, gunakan daftar penukar

- Makanlah banyak sayur-sayuran dan buah-buahan yang tinggi serat - Laksanakan diet dengan disiplin untuk mencapai BB normal

Hal-hal y ang Perlu Diperhatikan

- Disamping berdiet lakukan olahraga seecara teratur  - Waspada kemungkinan terjadi hipoglikemia

- Hipoglikemia : Ada suatu keadaan dimana kadar gula darah terlalu rendah

dan dapat menyebabkan koma. Hal ini dapat terjadi karena

ketidakseimbangan antara makanan yang dimakan dengan kegiatan dan obat yang digunakan

o Gejala Hipoglikemia : keluar keringat dingin, lemas, Pusing dan mata

kunang-kunang

Bila anda mengalami seperti ini, segera minum segelas sirop atau air gula atau makan permen

(31)

DIET DIABETES MELITUS DENGAN KO MPLIKASI GINJAL

Pendahuluan

Diet DM dengan kelainan ginjal adalah diet yang diberikan pada penderita DM dengan kelainan ginjal

Tujuan Diet

- Memberikan nutrisi yang cukup untuk mempertahankan status gizi - Mempertahankan (menormalkan) kadar gula darah dalam batas normal - \Menurunkan kadar creatinin dan BUN darah

- Menjaga keseimbangan cairan dan eletrolit - Mencegah munculnya komplikasi lebih lanjut - Dapat melaksanakan pekerjaan sehari-hari

Cara Pengatur an Diet

1. Makanlah secara teratur, porsi kecil tapi sering ± 6x sehari (Pola 3 J : tepat  jumlah, tepat jadwal, dan tepat jenis)

2. Hidangan makanan dalam bentuk yang menarik sehingga menimbulkan selera

3. Usahakan cukup bervariasi sehingga tidak membosankan, pergunakan daftar bahan makanan pengganti/penukar

Bahan Makanan yang Diperbolehkan

1. Sumber karbohidrat dalam jumlah terbatas

Nasi, roti putih, mie, macaroni, spageti, sagu, lontong, bihun, jagung, makanan yang dibuat dari tepung-tepungan gula, madu, dll

2. Sumber Protein

a. Protein hewani : telur, ayam, daging, ikan, hati, keju, susu skim, yogurt, dll

b. Protein Nabati : sesuai dengan jumlah kebutuhan protein, dapat diberikan : tahu, tempe, dalam jumlah terbatas. Pemberian protein hewani (50%) dan nabati (50%)

3. Sayuran : ketimun, terung, tauge, buncis, kangkung, kacang panjang, kol, kembang kol, slada, wortel, jamur dll sesuai jumlah yang dianjurkan

(32)

4. Buah-buahan : nenas, papaya, duku, jambubiji, sawo, pir, semangka, apel anggur, jeruk manis, dll dalam jumlah sesuai anjuran

5. Buah-buahan : nenas, papaya, duku, jambu biji, sawo, pir, semangka, apel, anggur, jeruk manis, dll dalam jumlah sesuai anjuran

Bahan Makanan Yang Tidak Diperb olehk an/Dibatasi 1. Umbi-umbian : ubi, singkong, keladi dll

2. Batasi lemak terutama lemak jenuh dan kolesterol, perbanyak lemak tidak  jenuh

a. Sumber lemak jenuh seperti : minyak kelapa, minyak sawit b. Makanan gurih :cake, fast food, goreng-gorengan

c. Kurangi penggunaan daging yang berlemak tinggi seperti daging babi, daging sapi, ayam dengan kulit, jeroan, otak, udang, kuning telur, kerang-kerangan dll

d. Bahan makanan yang tinggi natrium, seperti : GAram, roti bakar, roti susu, makanan kaleng, mie instan, keju, margarine, sosis, ham, ikan asin, teri, kecap, saus tomat dll

e. Bahan makanan tinggi kalium : buah, sayur dan kacang-kacangan seperti alpukat, pisang, leci, mangga, tomat, rebung, kilan, daun singkong, paprika, labu kuning, bayam, kelapa, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, coklat, dll

 Apakah yang Perlu Di lakukan B il a Anda Meng alami hipog likemia ?

HIpoglikemia adalah keadaan yang terjadi bila kadar gula darah terlalu rendah, ini disebabkan karena ketidakseimbangan antara makanan yang dimakan, gerak badan dan obat-obatan yang digunakan

Gejalanya : keringat dingin, gemetar, pusing , lemas, mata berkunang-kunang, dan rasa perih diulu hati seperti orang kelaparan. Bila anda mengalami gejala ini, minumlah segera 1 gelas sirup atau 1-2 sendok makan gula.

Bagaimana Sebaikny a cara Memasak

1. Makanan lebih baik dibuat dalam bentuk tidak berkuah, seperti ditumis, dipanggang, dikukus, dibakar, digoreng

(33)

2. Agar meningkatkan cita rasa, gunakanlah lebih banyak bumbu-bumbu seperti bawang, jahe, kunyit, salam dll

3. Cara mengurangi kalium dari bahan makanan

a. Cuci buah/sayuran dan bahan makanan lain yang telah dikupas dan dipotong-potong kemudian rendam dalam air pada 50-600C (air hangat selama 2 jam) banyaknya air 10 kali bahan makanan

b.  Air dibuang dan bahan makanan dicuci dalam air mengalir selama beberapa menit

c. Setelah itu masaklah (lebih baik direbus dengan menggunakan air sebanyak 5 kali bahan makanan

DIET PENYAKIT GINJAL K RONIK

(Diet penyakit ginjal kronik diberikan kepada pasien yang mengalami kegagalan fungsi ginjal

Tujuan Diet

- Mencukupi kebutuhan zat gizi agar status gizi normal - Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit

- Menjaga agar pasien dapat beraktifitas seperti orang normal

Prinsip Diet

- Bentuk makanan lunak atau biasa

- Cukup energy dan rendah protein, diutamakan menggunakan protein hewani :

susu, daging, ikan

- Lemak ± 30% dari total energy diutamakan lemak tidak jenuh

- Kebutuhan air dianjurkan sesuai dengan jumlah urin 24 jam (± 500 melalui

minuman dan makanan)

- Kalium dan natrium disesuaikan dengan keadaan pasien

- Garam dapur/Natrium dibatasi apabila pasien mengalami edema/bengkak

karena penumpukan cairan serta hipertensi

(34)

Makanan yang Dianjurkan

 Sumber hidrat arang sederhana : gula pasir, selai, sirup, permen

 Agar-agar dianjurkan karena selain mengandung sumber energy juga

mengandung serat yang larut

 Protein diberikan yang mempunyai nilai biologis tinggi yaitu protein hewani,

banyaknya sesuai kegagalan fungsi ginjal pasien tersebut

Makanan yang Dib atasi

 Sumber hidrat arang kompleks : Nasi, jagung, kentang, macaroni atau pasta,

havermout, ubi/talas

 Sumber protein hewani : daging kambing, ayam, ikan, hati, keju, dan udang

serta telur

 Sayuran dan buah-buahan yang tinggi kalium (misal : apel, alpukat, jeruk,

pisang, kelapa, seledri, kembang kol, daun papaya, peterseli, buncis) apabila pasien mengalami hiperkalemia

Makanan yang Dihindari

 Sumber protein nabati : tahu, oncom, kacang tanah, kacang merah, kacang

tolo, kacang hijau, kacang kedelai

Cara Mengatur Diet

 Hidangkanlah makanan yang menarik, sehingga menimbulkan selera makan  Posisi makanan kecil tetapi padat kalori dan diberikan sering misalnya 6 kali

sehari

 Pilihlah sumber makanan yang bersumber dari lauk hewani dalam jumlah

yang ditentukan

 Cairan lebih baik dibuat dalam bentuk minuman segar, untuk mengetahui

 jumlah cairan yang masuk dan untuk mengetahui kelebihan cairan dalam tubuh

 Masakan lebih baik dibuat dalam bentuk kering, seperti ditumis, dipanggang,

dibakar

 Bila harus membatasi garam, gunakanlah lebih banyak bumbu dapur lainnya

(35)

Hal-Hal yang Perlu Diperh atikan

 Makanan tinggi kalori, rendah protein seperti sirop, madu, permen, sangat

baik sebagai penambah kalori, tetapi hendaknya tidak diberikan dekat dengan waktu makan, karena dapat mengurangi nafsu makan .

 Bila ada edema (bengkak kaki) atau ada tekanan darah tinggi, perlu

mengurangi garam dan menghindari makan-makanan yang diberi natrium dalam pengolahan, seperti soda dan mie

 Bila jumlah urin sehari berkurang dari normal, maka minum perlu dibatasi dan

konsultasi pada dokter

 Cara menurunkan kadar kalium dalam sayuran dan buah-buahan : potong

sayur-sayuran lalu cuci dengan air mengalir berapa kali

DIET PASIEN DENGAN HEMODIALISIS

Diet hemodialisis adalah diet yang diberikan pada penderita sakit ginjal kronik yang mendapat terapi dengan hemodialisis

Tujuan Diet

1. Mencegah defisiensi gizi serta memperthankan dan memperbaiki status gizi, agar pasien dapat melakukan aktivitas normal

2. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit 3. Menjaga agar sisa metabolisme tidak berlebihan Cara Pengatur an Diet

1. Makanlah secara teratur, porsi kecil tapi sering ± 6x sehari

2. Hidangan makanan dalam bentuk yang menarik sehingga menimbulkan selera

3. MAkanan tinggi kalori seperti sirup, madu, permen, dianjurkan sebagai penambah kalori, tetapi hendaknya tidak diberikan dekat waktu makan, karena mengurangi nafsu makan

Bagaimana sebaik nya Cara Memasak

1. Makanan lebih baik dibuat dalam bentuk tidak berkuah, seperti ditumis, dipanggang, dikukus, dibakar dan digoreng

(36)

2. Agar meningkatkan citarasa, gunakanlah lebih banyak bumbu-bumbu seperti bawang, jahe, kunyit, salam dll

3. Cara mengurangi kalium dari bahan makanan

a. Cuci buah/sayuran dan bahan makanan lain yang telah dikupas dan dipotong-potong kemudian rendam dalam air pada 50-600C (air hangat selama 2 jam) banyaknya air 10 kali bahan makanan

b.  Air dibuang dan bahan makanan dicuci dalam air mengalir selama beberapa menit

c. Setelah itu masaklah (lebih baik direbus dengan menggunakan air sebanyak 5 kali bahan makanan

Bahan Makanan Apa yang Diperbo lehkan 1. Sumber karbohidrat

Nasi, roti putih, mie, macaroni, spageti, sagu, lontong, bihun, jagung, makanan yang dibuat dari tepung-tepungan gula, madu, sirup, jam, mentega, margarine, permen dll

2. Sumber Protein

a. Protein hewani : telur, ayam, daging, ikan, hati, keju, susu skim, susu whole, es cream, yogurt, kerang, kepiting, lobster dll

b. Protein Nabati : Tahu, tempe, kacang-kacangan dalam jumlah terbatas. Pemberian protein hewani (50%) dan nabati (50%)

3. Sayuran : ketimun, terung, tauge, buncis, kangkung, kacang panjang, kol, kembang kol, slada, wortel, jamur dll sesuai jumlah yang dianjurkan

4. Buah-buahan : nenas, papaya, duku, jambubiji, sawo, pir, semangka, apel anggur, jeruk manis, dll dalam jumlah sesuai anjuran

Bahan Makanan Yang Tidak Diperbo lehkan/Dibatasi 1. Umbi-umbian : ubi, singkong, keladi dll

3. Bahan makanan yang tinggi natrium, seperti : Garam, roti bakar, roti susu, makanan kaleng, mie instan, keju, margarine, sosis, ham, ikan asin, teri, kecap, saus tomat dll

4. Bahan makanan tinggi kalium : buah, sayur dan kacang-kacangan seperti alpukat, pisang, leci, mangga, tomat, rebung, kilan, daun singkong, paprika,

(37)

labu kuning, bayam, kelapa, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, coklat, dll

DIET NEPHROTIK SINDROME

Pendahuluam

Sindroma Nefrotik adalah suatu sindroma (kumpulan gejala-gejala) yang terjadi akibat berbagai penyakit yang menyerang ginjal dan menyebabkan poteinuria (protein di air kemih)

- Menurunkan kadar albumin dalam darah - Penimbunan garam dan air yang berlebihan - Meningkatnya kadar lemak dalam darah

Tujuan Diet

1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memperberat fungsi ginjal 2. Mengganti kehilangan protein terutam albumin

3. Mencegah dan atau mengurangi retensi natrium/air dengan meengurangi natrium dan asupan cairan

4. Memonitor hiperkolesterolmia dan penumpukan trigliserida

Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Dihindari

 Sumber karbohidrat : Nasi, bihun, jagung, kentang, tepung-tepungan,

singkong, ubi, selei, madu, permen. MAkanan yang bahan dasarnya menggunakan telur dan margarine seperti pie, cake, pastrie, biscuit, crakers berlemak, cruisan, roti yang mengandung cream dll.

 Sumber protein : Diutamakan lauk hewani karena mengandung biologis tinggi

seperti daging sapi, daging ayam, ikan, putih telur dan susu non fat dan protein nabati seperti tahu, tempe, kecuali yang diawetkan dan tinggi kolesterol

 Sumber zat pengatur : Semua sayuran segar dan buah segar yang tidak

diawetkan. Hindari sayuran atau buah dalam kaleng seperti asinan,acar

(38)

- Jangan terlalu sering menu digoreng lebih baik dipanggang, dikukus,

diungkep, ditumis dll

- Gunakan minyak goreng yang tidak jenuh seperti minyak jagung, zaitun,

bunga matahari, wijen, kedele, dan minyak kacang dan gunakan minyak baru dengan panas sedang jangan gunakan minyak jelatah

Hindari : santan kental, margarine, atau shortening berasal dari minyak tak  jenuh

 Bumbu : Semua bumbu biasa dipergunakan kecuali yang mengandung garam

dapur (garam dapur dalam jumlah yang ditentukan) Dihindari : Vetsin, kecap, ragi, saus tomat

Cara Pengatu ran B ahan Makanan

1. Sumber Protein yang Tinggi Kolesterol a. Daging

i. Kurangi yang berlemak seperti sapi, kambing dan babi seperti daging iga, jeroan (usus, babat, limpa, paru) otak, buntut, sosis dan ham

ii. Gunakan daging tanpa lemak (has dalam)

iii. BAtasi makan daging paling banyak 2 kali/minggu b.  Ayam

i. Daging putih (ayam) memiliki lemak yang jauh lebih rendah daripada daging merah

ii. Buang kulit ayam sebelum masak

iii. Pilih dada ayam karena lebih sedikit lemak daripada sayap dan paha ayam

c. Golongan Ikan

i. Hindari penggunaan udang, cumi, kerang dan kepiting yang mengandung tinggi kolesterol

d. Telur

i. Kandungan kolesterol hanya terdapat pada kuning telur, sedangkan putih telur tidak mengandung lemak dan kolesterol ii. Batasi penggunaan telur hingga 2-3 butir/minggu

(39)

iv. Telur matang lebih baik daripada mentah ½ matang 2. Sumber Natrium

 Bila ada hypertensi , edema maka perlu pembatasan natrium yang

terdapat pada garam

 Gunakan garam hanya sebagai bumbu dalam jumlah yang tidak terlalu

banyak

 Konsumsi garam dapat menyebabkan rasa haus dan menjadi banyak

minum

 Batasi makanan yang diawetkan seperti ikan asin, telur asin, abon,

sosis, dendeng, makanan kaleng dll

 Batasi penggunaan vetsin, kecap, saos, baking powder, soda kue dll.

3. Cairan

a. Kelebihan cairan dapat menyebabkan acites dan edema

b. Makanan sebaiknya dalam bentuk tidak berkuah seperti dipanggang, ditumis, digoreng dll

c.  Agar tidak terjadi penumpukan cairan yang boleh dikonsumsi dalam 1 hari

DIET BATU GINJAL KALSIUM FOSFAT DAN OKSALAT

Pendahuluan

Batu saluran kemih (urolitiasis) merupakan penyakit yang salah satu gejalanya adalah adanya pembentukan batu di dalam saluran kemih seperti ureter, kandung kemih, uretra, dan ginjal. Batu saluran kemih batu kalsium terdiri dari unsure-unsur kalsium, oksalat dan fosfat.

Tujuan Diet

 Membantu memperlambat pertumbuhan batu saluran kemih

 Membantu mencegah pembentukan batu saluran kemih

Makanan, minuman yang Dianjurkan

1. Gunakanlah makanan sumber karbohidrat : nasi, mie, bihun, jagung, macaroni, tepung-tepungan

(40)

2. Sumber protein : daging sapi, ayam, ikan tanpa tulang, telur. Tahu dan tempe maksimal 50 gr perhari, kacang-kacangan kering maksimal 25 gr perhari

3. Sayuran : semua sayuran maksimum 200 gr perhari, kecuali yang banyak mengandung kalsium tidak diperbolehkan

4. Buah-buahan : semua buahan segar maksimal 200 gram sehari, buah-buahan sumber sitrat (jeruk nipis, jeruk lemon), apel, anggur dan nenas

Bahan Makanan yang Dibatasi

1. Sumber karbohidrat : kentang, ubi, singkong, biscuit, dan kue-kue yang dibuat dari susu

2. Susu, keju, udang, kepiting, ikan teri, ikan asin, sarden, otak, ginjal, jantung, hati

3. Sayuran : bayam, daun mangkokan, daun melinjo, daun papaya, daun lantoro, daun singkong, ddaun talas, ddaun katuk, daun kelor, jantung pisang, buah melinjo, sawi, leuca, pete, jengkol

4. Buah-buahan : semua buah-buahan yang dikeringkan

5. Lain-lain : minuman yang mengandung soda, soda kue, coklat, ragi

Hal-hal y ang Perlu Diperhatikan dal am Pengatu ran MAkanan 1. Makanlah secara teratur

2. BAnyak minum, sekurang-kurangnya 10 gelas sehari, sebaiknya air biasa (air putih)

3. Diet rendah kalsium tidak dianjurkan. Kalsium diberikan sesuai kebutuhan normal 800-1000 mg/hari. Diet rendah kalsium dapat menyebabkan hiperroxalouria dan pengeroposan tulang

4. Dianjurkan diet rendah oksalat 40-50 mg/hari secara teratur karena meningkatkan kadar oksalat dalam urine yang berpotensi menyebabkan terjadinya batu oksalat

5. KOnsumsi cukup vitamin B6 piridoksin dianjurkan ± 2 mg/hari. Kekurangan vitamin B6 dapat menyebabkan terjadinya peningkatan produksi oksalat

6. Dianjurkan mengkonsumsi semua b uah-buahan sumber sitrat untuk mencegah pertumbuhan batu kalsium

(41)

DIET RENDAH PURIN

Pendahuluan

Diet rendah purin diberikan antara lain kepada pasien gout dimana kadar asam urat dalam darah tinggi. Purin adalah protein protein yang hasil metabolismenya dapat membentuk Kristal asam urat dan dapat menumpuk pada sendi-sendi serta ginjal/saluran kencing.

Tujuan Diet

- Menurunkan kadar asam urat dalam darah - Memperlancar pengeluaran asam urat - Mencapai berat badan normal

Syarat Diet

- Makanan rendah purin

-  Penggunaan lemak dibatasi, Karena lemak cenderung menghambat

pengeluaran asam urat

- Banyak minum, untuk membantu pengeluran kelebihan asam urat, 2-3

liter/hari. Untuk mencegah terjadinya pengendapan asam urat dalam ginjal (batu ginjal)

- Makanan sesuai menu seimbang

Makanan dan Minuman yang Dianjurkan

- Sumber karbohidrat : nasi, roti, gandum, macaroni jagung, kentang, ubi,

singkong, sagu, sereal dll

- Sumber protein : telur, susu skim

- Semua macam buah-buahan

- Minyak/lemak diberikan dalam jumlah terbatas - Semua macam minuman yang tidak beralkohol

- Semua macam bumbu secukupnya

Makanan yang Dibatasi

(42)

Hewani : daging, ayam, ikan tongkol, tenggiri, bawal, bandeng, kerang udang dibatasi maksimal 50gr/hari

Nabati  : tempe, tahu, oncom maksimum 50 gr/hari dan kacang-kacangan (kacang ijo, kacang tanah, kedelai paling banyak maksimum 25 gr/hari)

- Sayuran : bayam, buncis, daun melinjo, labu siam, kapri, kacang polong,

kembang kol, kacang panjang, asparagus dan jamur maksimum 50 gr/hari

- Makanan yang berlemak dan pengguanaan santan kental, makanan yang

digoreng

- Minuman yang mengandung soda dan alcohol : soft drink, arak, ciu, bir - Teh kental atau kopi

- Batasi emping/melinjo

Makanan yang Dihindari

- Yang mengandung tinggi purin : kadar purin 150-800/1000 mg pada bahan

makanan : hati, ginjal, jantung, limpa, otak, ham, sosis, babat, usus, paru, sarde, kalddu daging, bebek, burung, angsa, dan ragi

- Minuman yang mengandung soda dan alcohol : soft drink, arak, ciu dan bir

Cara Mengatur Diet

- Memasak dengan merebus, mengukus, mengungkep, menumis,

memanggang atau membakar

- Banyak makan buah-buahan yang mengandung air, untuk memperlancar

asam urat

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

- Olahraga secara teratur, untuk mencegah kaku sendi

- Bila disertai dengan darah atau penyakit jantung diberikan pula diet rendah

garam

(43)

DIET PADA PENYAKIT KANKER

Kanker adalah pembesaran sel secara abnormal yang tidak dapat dikontrol sehingga cepat menyebar

Tujuan Diet

1. Memberikan makanan yang seimbang sesuai dengan keadaan penyakit serta daya terima pasien

2. Mencegah atau menghambat penurunan berat badan secara berlebihan 3. Mengurangi rasa mual, muntah dan diare

4. Mengupayakan perubahan sikap dan prilaku sehat terhadap makanan oleh pasien dan keluarganya

Makanan dan Minuman yang Dianjurkan

1. Makan porsi kecil, dan frekuensi lebih sering 2. Nasi, kentang, roti dll

3. Ikan, daging tidak berlemak

4. Kacang-kacangan, tempe, tahu/tofu, susu kedele, yoghurt

5. Bahan makanan yang tinggi antioksidan (vitamin A, C, E) banyak terdapat pada :

a. Buah : papaya, melon, semangka, apel, pir, jeruk, rambutan, strawberry dll

b. Sayur hijau, kecambah, labu air, labu siam, wortel, bunga kol, brokoli, kubis dl

Bahan Makanan yang DIbatasi

1. Makanan yang dibuat dari tepung, dengan atau tanpa gula : Kue, cake, roti, mi, eskrim, permen, sereal, havermout, kerupuk

2. Umbi-umbian : kentang, singkong, keladi dan olahannya 3. Minuman bergula : madu, sirup, susu fullcream

4. Minuman beralcohol, soft drink

5. Buah : pisang, mangga, wani, duren, nagka masak, sawo 6. Jagung dan olahannya

7. Bahan makanan yang emngandung zat kimia (pengawet, pewarna dll) 8. Bahan makanan yang dipanggang, diasap dll

(44)

Efek Samping Kemoterapi 1. Lemes

2. Mual dan muntah

3. Gagguan pencernaan, yaitu diare atau sembelit 4. Sariawan

5. Rambut rontok

6. Kesemutan dan mati rasa pada jari tangan atau kaki serta kelemahan pada otot kaki

7. Kehilangan nafsu makan

Cara Meng atasi Masalah Makan

1. Bila mengalami anoreksia : dianjurkan makanan yang disukai, hindari minum sebelum makan

2. Nafsu makan terganggu : Makan atau minuman diberikan dengan suhu kamar atau dingin, menambah bumbu makanan yang sesuai untuk menambah rasa, minuman diberikan dalam bentuk segar seperti sari buah, atau jus

3. Jika terjadi mual dan muntah

a. Makanan diberikan dalam bentuk kering b. Hindari makanan berbau merangsang c. Hindari makanan tinggi lemak

d. Makan dan minum perlahan-lahan

e. Hindari makanan dan minuman terlalu manis f. Membatasi cairan pada saat makan

g. Tidak tiduran setelah makan

4. Bila ada kesulita mengunyah atau menelan : Makanan dalam bentuk saring/cair, minum dengan sedotan, hindari makanan terlalu asam atau asin 5. Bila mulut kering : Berikan makanan atau minuman dengan suhu dingin,

Referensi

Dokumen terkait

Perilaku hidup bersih mengurangi risiko penyakit infeksi yang dapat mempengaruhi status gizi seseorang. Seseorang dengan penyakit infeksi akan mengalami nafsu makan

 Memberi rasa dan aroma pada makanan, aroma yang dihasilkan dari makanan yang diberikan rempah dan bumbu membuat makanan menjadi lebih beraroma dan menambah kenikmatan

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

Pola makan dengan gizi seimbang akan disampaikan dengan media bookleat yang akan diberikan oleh responden, serta poster yang akan diletakkan di ruang kesehatan yang ada di pondok