• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sap Stigma Masyarakat Srigonco

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sap Stigma Masyarakat Srigonco"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL KEGIATAN PENYULUHAN PROPOSAL KEGIATAN PENYULUHAN “STIGMA MASYARAKAT TENTA

“STIGMA MASYARAKAT TENTANG GNG GANGGUAN JIANGGUAN JIWAWA”” DESA SRIGONCO DESA SRIGONCO Oleh: Oleh: Indah Dw Raha!" Indah Dw Raha!" NIM#$$%&'&(&$$$$&$) NIM#$$%&'&(&$$$$&$) PROGRAM

PROGRAM STUDI STUDI ILMU KEILMU KEPERAWAPERAWATATANN *AKULTAS KEDOKTERAN *AKULTAS KEDOKTERAN  UNI+ERSITAS ,RAWIJAYA  UNI+ERSITAS ,RAWIJAYA MALANG MALANG (&$) (&$)

(2)
(3)

HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL KEGIATAN PENYULUHAN

“STIGMA MASYARAKAT TENTANG GANGGUAN JIWA”

D-"-"n "n."/ Me0en"h T"1a- P234e- Ne2- De5a2.e0en Jwa d De-a S213n63 Ke6a0a.an ,an."27 Ka8# Malan1

Oleh :

Indah Dw Raha!" NIM#$$%&'&(&$$$$&$)

Telah d5e2/-a /elen1/a5ann!a 5ada : Ha2 :

Tan11al :

Perseptor Klinik Perseptor Akademik

Ns. Soebagijono, S.Kep, M.Kes Ns. Retno Lestari, S.Kp, MN

(4)
(5)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok $a%asan & Stigma 'er%adap (angg)an *i+a Sasaran & arga -esa Srigono

'empat & Perk)mp)lan 'a%lilan / Pengajian Ib) 0 Ib) ari/'anggal & Kamis, 18 2ebr)ari "13

akt) & 4 menit

Pen5)l)% & Inda% -+i Ra%a5)

A# La.a2 ,ela/an1

. As)%an kepera+atan ji+a mer)pakan as)%an kepera+atan spesialistik, nam)n tetap dilak)kan seara %olistik. $erbagai terapi kepera+atan tela% dikembangkan dan di6ok)skan kepada klien seara indi7id), kelompok, kel)arga, ma)p)n kom)nitas. Mas5arakat menjadi sala% sat) ja+aban )nt)k menega% timb)ln5a kejadian gangg)an ji+a. Mas5arakat di%arapkan mamp) mera+at anggota kel)arga 5ang s)da% sakit menderita gangg)an ji+a, dan mamp) menega% terjadin5a gangg)an ji+a bar) dari mas5arakat 5ang beresiko terjadi gangg)an ji+a. Penanganan 5ang tepat ter%adap kons)men ji+a se%at dan mas5arakat 5ang beresiko akan dapat menekan terjadin5a kejadian gangg)an ji+a :MN, "#.

Stigma dide6inisikan sebagai penolakan lingk)ngan ter%adap seseorang ata) kelompok *ones ; :orrigan, "1". (angg)an ji+a 5ang memiliki keender)ngan lebi% besar )nt)k mendapatkan stigma 5ait) jenis gangg)an 5ang men)nj)kkan abnormalitas ata) pen5impangan de7iasi pada pola perilak)n5a. Stigma mas5arakat ter%adap kelompok kons)men ji+a se%at j)ga terjadi di -esa Srigono. <le% karena it) diperl)kan stigma mas5arakat pada kelompok kons)msi ji+a se%at s)pa5a tidak terjadi perb)r)kan kondisi pada kons)men ji+a se%at 5ang ada di -esa Srigono.

Mengingat pentingn5a peranan mas5arakat sebagai )j)ng tombak pela5anan kese%atan ji+a 5ang bert)j)an )nt)k menjaga dan meningkatkan kese%atan ji+a di mas5arakat, maka diperl)kan s)at) pen5)l)%an tentang stigma ter%adap klien 5ang mengalami gangg)an ji+a. Pen5)l)%an ini mer)pakan kegiatan pemberian pendidikan bagi mas5arkat dalam menjaga kese%atan ji+a di lingk)ngan sekitar.

(6)
(7)

,# T"9"an n-.2"/-3nal 1. ')j)an )m)m

Setela% mengik)ti pen5)l)%an tentang Stigma mas5arakat selama 4 menit di%arapkan +arga desa Srigono mengerti tentang Stigma mas5arakat.

". ')j)an k%)s)s

Setela% mendapat pen5)l)%an tentang Stigma mas5arakat, di%arapkan +arga desa Srigono mamp) &

1 Mengeta%)i pengertian Stigma mas5arakat

" Mengeta%)i 2aktor Pen5ebab Stigma mas5arakat 4 Mengeta%)i dampak Stigma mas5arakat

! Mengeta%)i Strategi )nt)k Meng)ba% Stigma mas5arakat

C# Ma.e2 Pen!"l"han

1. Menjelaskan pengertian Stigma (angg)an *i+a

". Menjelaskan 2aktor Pen5ebab Stigma (angg)an *i+a 4. Menjelaskan -ampak Stigma (angg)an *i+a

!. Menjelaskan Manajemen Stigma (angg)an *i+a #. Menjelaskan Strategi )nt)k Meng)ba% Stigma

$# Sa-a2an

Sasaran pen5)l)%an adala% +arga desa Srigono (# Me.3de

Metode 5ang dig)nakan adala% erama% dan tan5a ja+ab # Meda

Media 5ang dig)nakan adala% lea6let

;# Ke1a.an Pen!"l"han

Taha5 Wa/." Ke1a.an Pen!"l"han Ke1a.an 5e-e2.a Me.3de Meda Pemb)kaan # menit • Memb)ka dengan salam

• Memperkenalkan diri

• Mendengarkan • Memper%atikan

(8)
(9)

• Menjelaskan maks)d dan t)j)an pen5)l)%an • Kontrak +akt) • Menggali pengeta%)an peserta sebel)m dilak)kan pen5)l)%an • Menja+ab pertan5aan

Pen5ajian 1# menit • Menjelaskan pengertian

Stigma (angg)an *i+a

• Menjelaskan 2aktor  

Pen5ebab Stigma (angg)an *i+a

• Menjelaskan -ampak

Stigma (angg)an *i+a

• Menjelaskan Manajemen Stigma (angg)an *i+a • Menjelaskan Strategi )nt)k Meng)ba% Stigma • Memberi kesempatan )nt)k bertan5a/disk)si tentang materi pen5)l)%an • Mendengarkan • Memberikan tanggapan dan pertan5aan mengenai %al 5ang k)rang dimengerti :erama%, 'an5a  ja+ab Lea6let

Pen)t)p 1 menit • Menggali pengeta%)an

peserta setela% dilak)kan pen5)l)%an

• Men5imp)lkan %asil

kegiatan pen5)l)%an

• Men)t)p dengan salam

• Menja+ab pertan5aan • Memberikan tanggapan balik :erama%, 'an5a  ja+ab Lea6let %# E<al"a- 1. Str)kt)r &

•  Adan5a koordinasi dengan kepala sekola% )nt)k menent)kan +akt) dan

tempat pen5)l)%an

•  Adan5a persiapan 5ang baik terkait materi dan sarana 5ang akan

(10)
(11)

•  Adan5a in6ormasi 5ang disampaikan pada m)rid=m)rid sebel)m

pendidikan kese%atan ". Proses &

a. *)mla% peserta pen5)l)%an minimal 1 peserta b. Media 5ang dig)nakan adala% lea6let

. akt) pen5)l)%an adala% 4 menit

d. Persiapan pen5)l)%an dilak)kan beberapa %ari sebel)m kegiatan pen5)l)%an

e. Pembiara di%arapkan meng)asai materi dengan baik

6. 'idak ada peserta 5ang meninggalkan r)angan saat kegiatan pen5)l)%an berlangs)ng

g. Peserta akti6 dan ant)sias dalam mengik)ti kegiatan pen5)l)%an 4. asil &

Pelaksanaan pre dan post test dapat terlaksana dengan baik dikarenakan dilak)kan di tempat dalam r)angan 5ang kond)si6, se%ingga dapat meningkatkan konsentrasi saat menja+ab pertan5aan 5ang diberikan.

)# Ma.e2 =la052an $>

'# Da4.a2 P"-.a/a =la052an (>

?# P2e Te-. dan P3-. Te-. =la052an >

Lampiran 1

MATERI PENYULUHAN

(#$ Gan11"an Jwa

(angg)an ji+a adala% kelainan perilak) 5ang disebabkan ole% r)sakn5a 6)ngsi ji+a ingatan, pikiran, penilaian/persepsi, kom)nikasi, akti7itas, moti7asi,

(12)
(13)

belajar se%ingga men5ebabkan adan5a %ambatan dalam melak)kan 6)ngsi sosial interaksi/berga)l. Pen5ebab gangg)an ji+a adala% ketidakmamp)an seseorang beradaptasi dengan masala%. (angg)an ji+a dapat terjadi pada siapa saja dan dimana saja. Perilak) 5ang men)nj)kkan seseorang mengalami gangg)an ji+a adala% sangat beragam li%at tabel ".

Ta8el (#$ Perilak) 5ang men)nj)kkan tanda gangg)an ji+a

CIRI PERILAKU

• Sedi% berkepanjangan dalam +akt) lama

• Kemamp)an melak)kan kegiatan se%ari 0 %ari

kebersi%an, makan, min)m, akti7itas berk)rang

• Moti7asi )nt)k melak)kan kegiatan men)r)n malas • Mara% 0 mara% tanpa sebab

• $iara ata) terta+a sendiri • Mengam)k

• Men5endiri

• 'idak ma) berga)l

• 'idak memper%atikan penampilan/kebersi%an diri • Mengatakan ata) menoba b)n)% diri

(#( S.10a Gan11"an Jwa

(#(#$ De4n- S.10a Gan11"an Jwa

Seringkali penderita gangg)an ji+a j)str) di%indari ata) dik)ilkan ole% mas5arakat. Istila% peng%indaran pada dasarn5a berbeda dengan stigma. Label peng%indaran menga) pada keadaan dimana indi7id) memili% tidak mengg)nakan 6asilitas kese%atan )nt)k men5elesaikan masala% keji+aan 5ang dialami )nt)k meng%indari label negati6 padan5a :orrigan, et al ., "11. Sedangkan stigma dide6inisikan sebagai penolakan lingk)ngan ter%adap seseorang ata) kelompok *ones ; :orrigan, "1".

Stigma berasal dari keender)ngan man)sia )nt)k menilai  judge orang lain. $edasarkan penilaian terseb)t, kategorisasi ata) stereotip dilak)kan tidak berdasarkan 6akta, tetapi pada apa 5ang mas5arakat anggap

(14)
(15)

sebagai tidak pantas, l)ar biasa, memal)kan, ata) tidak dapat diterima. Stigmatisai terjadi pada sem)a aspek ke%id)pan man)sia. Seseorang dapat dikenai stigma karena pen5akit 5ang diderita, aat 6isik, pekerjaan dan stat)s ekonomi, ata) gangg)an ji+a 5ang dialami. (angg)an ji+a menga) pada ketidakmamp)an 5ang bersi6at seri)s dalam men5es)aikan diri dengan t)nt)tan ata) kondisi lingk)ngan 5ang mengakibatkan ketidakmamp)an tertent). S)mber dari gangg)an ji+a ini dapat bersi6at psikogenis ata) organis, menak)p kas)s=kas)s psikopatis dan reaksi=reaksi ne)rotis 5ang ga+at S5a%aria, "8.

(angg)an ji+a 5ang memiliki keender)ngan lebi% besar )nt)k mendapatkan stigma 5ait) jenis gangg)an 5ang men)nj)kkan abnormalitas ata) pen5impangan de7iasi pada pola perilak)n5a. Stigma 5ang lebi% memberatkan 5ait) gangg)an ji+a 5ang mempengar)%i penampilan  performance 6isik seseoran daripada gangg)an ji+a 5ang tidak berpengar)% pada penampilan 6isik seseorang S5a%aria, "8.

(#(#( *a/.32 Pen!e8a8 S.10a Gan11"an Jwa

Stigma sosial 5ang ber%)b)ngan dengan masala% kese%atan ji+a m)n)l karena beberapa pen5ebab. Selama ini, seseorang dengan masala% kese%atan ji+a selal) diperlak)kan berbeda, dik)ilkan, ba%kan diperlak)kan dengan b)r)k. Perlak)an ini m)ngkin berasal dari pemikiran mas5arakat 5ang menganggap ba%+a penderita gangg)an ji+a dapat bersikap kasar ata) ja%at ata) tidak terd)ga dibandingkan dengan seseorang 5ang se%at seara ji+a. Selain it), kepera5aan ter%adap kek)atan ja%at ata) %al=%al 5ang gaib sebagai pen5ebab gangg)an ji+a mer)pakan sala% sat) alasan m)n)ln5a ketak)tan dan diskriminasi pada penderita gangg)an ji+a -a7e5, "14.

$eberapa 6aktor 5ang menjadi sebab terjadi ata) m)n)ln5a stigma gangg)an ji+a antara lain sebagai berik)t&

a. Adan5a miskonsepsi mengenai gangg)an ji+a 5ang disebabkan k)rangn5a pema%aman tentang gangg)an ji+a se%ingga m)n)l anggapan ba%+a gangg)an ji+a identik dengan istila% >gila?

(16)
(17)

b. Adan5a kepera5aan sebagian mas5arakat ter%adap %al=%al gaib se%ingga ada as)msi ba%+a gangg)an ji+a disebabkan %al=%al 5ang bersi6at s)pranat)ral, seperti mak%l)k %al)s, setan, ro% ja%at, ata) akibat terkena pengar)% si%ir.

. Adan5a keender)ngan kel)arga memiliki rasa mal) bila tetanggan5a ta%) anggota kel)argan5a menderita gangg)an ji+a se%ingga memili% )nt)k meng)r)ng5a

(#(# Da05a/ S.10a Gan11"an Jwa

Stigmatisasi pada orang 5ang mengalami gangg)an ji+a dapat berdampak pada penanganan gangg)an ji+a 5ang k)rang tepat. Men)r)t :orrigan dan atson "", dampak stigma dapat dibagi menjadi d)a, 5ait) dampak stigma p)blik dan dampak stigma diri self-stigma. Stigma p)blik dapat diartikan sebagai reaksi mas5arakat ter%adap penderita gangg)an ji+a. Sedangkan self-stigma mer)pakan penilaian penderita gangg)an ji+a ter%adap dirin5a sendiri. $aik stigma p)bli dan self-stigma  dapat digambarkan dalam tiga komponen, 5ait) stereotip, anggapan  prejudice, dan diskriminasi. Perbedaan ketiga komponen terseb)t dapat dili%at pada tabel di ba+a% ini.

S.10a P"8l/ S.e2e3.5e

P2e9"d6e

D-/20na -

ke5akinan negati7e tentang kelompok seperti berba%a5a, ketidakmamp)an, kelema%an karakter kesepakatan antara ke5akinan dan/ata) reaksi emosi negati7e respon mara%, ketak)tan

respon ter%adap prej)die meng%indari, meng)ilkan penderita gangg)an ji+a

Sel4@-.10a

S.e2e3.5e ke5akinan negati7e tentang diri sendiri kelema%an karakter, ketidakmamp)an dalam melak)kan ses)at) kesepakatan antara ke5akinan dan/ata) reaksi emosi

(18)
(19)

P2e9"d6e

D-/20na -

negati7e %arga diri renda%

respon ter%adap prej)die gagal dalam pekerjaan

*ika dili%at dari stigma 5ang dialami ole% penderita gangg)an ji+a, maka dampak 5ang m)n)l dapat dibedakan menjadi d)a kelompok. Kelompok pertama penanganan pada klien dengan stigma ba%+a orang 5ang menderita gangg)an ji+a karena kes)r)pan sedangkan stigma 5ang ked)a adala% ba%+a penderita gangg)an ji+a mer)pakan aib kel)arga.

Perlak)an 5ang terjadi pada penderita gangg)an ji+a dengan stigma ba%+a mereka mengalami pen5akit 5ang ber%)b)ngan dengan kek)atan s)pranat)ral 5ait) mereka akan segera diberi pengobatan dengan memanggil d)k)n ata) k5ai 5ang dapat meng)sir ro% ja%at dari t)b)% penderita. akt) pen5emb)%an terseb)t bisa memakan +akt) sebentar ata)p)n lama. -ampak 5ang ditimb)lkan adala% ba%+a gangg)an ji+a 5ang terjadi pada penderita terseb)t akan semakin berat tanpa pertolongan dengan segera.

Sedangkan perlak)an pada orang 5ang menganggap gangg)an ji+a adala% aib 5ait) dengan ara men5emb)n5ikan keadaan gangg)an ji+a terseb)t dari mas5arakat. Mereka tidak segera memba+a orang 5ang mengalami gangg)an ji+a terseb)t ke pro6esional tetapi ender)ng men5emb)n5ikan ata) mera%asiakan keadaan terseb)t dari orang lain ata)p)n mas5arakat. al ini berdampak pada pengobatan 5ang terlambat dapat memeperpara% keadaan gangg)an ji+an5a.

-engan adan5a stigma di mas5arakat, penderita gangg)an ji+a lebi% memili% tidak memberita%)kan kondisin5a pada mas5arakat, se%ingga ender)ng menarik diri dan %al ini akan memperpara% keadaann5a. -isamping it), terjadi peng)ilan 5ang dilak)kan ole% mas5arakat ter%adap pasien gangg)an ji+a baik 5ang bar) ata)p)n 5ang s)da% semb)% dari gangg)an. al ini dapat berakibat pada gangg)an 5ang lebi% para% 5ang dapat berdampak pada kekamb)%an 5ang lebi% epat.

Stigma 5ang diiptakan ole% mas5arakat ter%adap penderita gangg)an  ji+a seara tidak langs)ng men5ebabkan kel)arga ata) mas5arakat di sekitar 

(20)
(21)

penderita gangg)an ji+a enggan )nt)k memberikan penanganan 5ang tepat ter%adap kel)arga ata) tetangga mereka 5ang mengalami gangg)an ji+a. Se%ingga tidak jarang mengakibatkan penderita gangg)an ji+a 5ang tidak tertangani ini melak)kan perilak) kekerasan ata) tindakan tidak terkontrol 5ang meresa%kan kel)arga, mas5arakat serta lingk)ngan.

(#(#; Mana9e0en S.10a Gan11"an Jwa

Meng%ilangkan stigma gangg)an ji+a di mas5arakat memang tidak m)da%. Nam)n tetap diperl)kan )sa%a )nt)k men)r)nkan stigma terseb)t dengan %arapan di masa 5ang akan datang akan %ilang dengan sendirin5a. Penanganan stigma memerl)kan pendidikan dan keinginan 5ang keras dari indi7id)=indi7id) di mas5arakat dan memerl)kan keberanian 5ang besar )nt)k ik)t serta dalam penanganan terseb)t.

$eberapa kegiatan ata) program 5ang dapat dilak)kan )nt)k meng)rangi stigma gangg)an ji+a antara lain&

1. Melak)kan kampan5e pendidikan kese%atan tentang kese%atan ji+a. Kampan5e terseb)t dapat dilak)kan di mas5arakat melal)i program desa siaga ata)p)n dengan media massa. Kita berikan akses sel)as=l)asn5a bagi mas5arakat ata)p)n +arta+an seara ak)rat dan terbar) tentang kese%atan ji+a.

". Menanamkan pendidikan kese%atan tentang kese%atan ji+a sejak dini melal)i sekola%=sekola%. Pendidikan terseb)t dapat dilak)kan ata) dimas)kkan dalam k)rik)l)m di sekola%=sekola% ata) melal)i kegiatan k)rik)ler. $erik)t adala% %al=%al 5ang dapat dilak)kan sekola% )nt)k men)r)nkan stigma 5ait)&

a. Memberikan kesempatan pengembangan pro6esional bagi para kar5a+an, mengenai keragaman, masala% kese%atan mental dan mem)p)k lingk)ngan sekola% inkl)si6.

b. Pantangan )nt)k mengg)nakan istila% 5ang dig)nakan dalam mer)j)k kepada orang=orang dengan pen5akit mental, ata) terkait dengan istila% kata=kata 5ang dig)nakan sebagai emoo%an, seperti psikopat, gila, ata) menderita ski@o6renia.

. Memb)at s)at) mod)l g)na lebi% meningkatkan pema%aman ter%adap pen5akit mental.

(22)
(23)

d. Men5ertakan pen5akit mental dalam disk)si=disk)si 5ang memba%as tentang keanekaragaman mas5arakat.

e. Mengajak pro6esional kese%atan ata) orang 5ang menderita gangg)an mental )nt)k berbiara dengan para sis+a

4. Melibatkan kel)arga ata)p)n mas5arakat dalam pelaksanaan tindakan ter%adap pasien gangg)an ji+a se%ingga kesadaran kel)arga dan mas5arakat tentang ara pandang mereka pada pasien gangg)an ji+a dapat ber)ba% dan dapat membant) menanganin5a.

!. Pemerinta% ata)p)n lembaga s+asta perl) memberikan kesempatan pekerjaan 5ang la5ak dan ses)ai dengan kemamp)ann5a kepada orang= orang 5ang mengalami gangg)an ji+a ata)p)n orang=orang 5ang tela% semb)% dari gangg)an ji+a.

#. 'enaga kese%atan ma)p)n toko% mas5arakat %ar)s mamp) men)nj)kkan ata) memberi onto% ba%+a tidak melak)kan stigma terseb)t. Kita %ar)s menentang kesala%pa%aman tentang gangg)an ji+a dan men)nj)kkan 6akta=6akta ba%+a pen5akit mental sangatla% )m)m dan dapat disemb)%kan dengan manajemen tindakan 5ang tepat.

(#(#% S.2a.e1 "n."/ Men1"8ah S.10a

-epartemen Kese%atan Indonesia ta%)n "1! menganj)rkan agar  sel)r)% Pela5anan Kese%atan dengan d)k)ngan mas5arakat agar segera menerapkan mpat Ser)an Nasional Stop Stigma dan -iskriminasi ter%adap <-(* <rang dengan (angg)an *i+a, 5ait)&

1 'idak melak)kan stigmatisasi dan diskriminasi kepada siapap)n j)ga dalam pela5anan kese%atan

" 'idak melak)kan penolakan ata) men)nj)kkan keengganan )nt)k memberikan pela5anan kese%atan kepada <-(*

4 Senantiasa memberikan akses mas5arakat pada pela5anan kese%atan, baik akses pemeriksaan, pengobatan, re%abilitasi ma)p)n reintegrasi ke mas5arakat pasa pera+atan di r)ma% sakit ji+a ata) di panti sosial

! Melak)kan berbagai )pa5a promoti6 dan pre7enti6 )nt)k menega% terjadin5a masala% keji+aan, menega% timb)ln5a dan/ata) kamb)%n5a gangg)an ji+a, meminimalisasi 6aktor risiko masala% kese%atan ji+a, serta menega% timb)ln5a dampak psikososial.

(24)
(25)

'erdapat lima prinsip dalam strategi )nt)k meng)ba% stigma gangg)an ji+a dalam mas5arakat, 5ait)&

1 Kontak ata) %)b)ngan mer)pakan %al 5ang mendasar dalam strategi meng)ba% stigma p)blik

Kontak ata) %)b)ngan dengan penderita gangg)an ji+a %ar)s dibedakan dengan pendidikan kese%atan ed)kasi tentang gangg)an  ji+a. d)kasi mer)pakan bent)k antistigma paling )m)m dan membedakan antara mitos gangg)an ji+a dengan 6akta 5ang ada. Kontak melip)ti interaksi 5ang terenana antara penderita gangg)an ji+a dengan kelompok 5ang berpengar)% dalam mas5arakat. $erdasarkan penelitian, diketa%)i ba%+a interaksi langs)ng dengan penderita gangg)an ji+a dapat memberikan e6ek 5ang lebi% besar daripada pemberian ed)kasi dalam meng)rangi stigma gangg)an ji+a dalam mas5arakat

" Kontak %ar)s memiliki target

-aripada ber6ok)s pada pop)lasi seara )m)m, kontak lebi% e6ekti6   jika dit)j)kan pada target tertent), seperti kelompok k)ni ata) 5ang

berpengar)% dalam mas5arakat, seperti seseorang 5ang memiliki jabatan dalam mas5arakat, tenaga kese%atan, ata) kader kese%atan.

4 Kontak lokal mer)pakan ara 5ang lebi% e6ekti6 

Minat dari kelompok 5ang menjadi target dipengar)%i ole% keb)t)%an 5ang mendesak seara lokal. Lokal memiliki beberapa pengertian, nam)n dapat melip)ti 6aktor geopolitik dan perbedaan.

! Kontak %ar)s jelas dan pasti

# Kontak dilak)kan seara berkelanj)tan 3 'idak meng)ilkan penderita gangg)an ji+a

B 'idak mengg)nakan istila%=istila% k%)s)s )nt)k men5eb)t penderita gangg)an ji+a

8 Melak)kan promosi kese%atan gangg)an ji+a

9 Meng)ba% persepsi ba%+a gangg)an ji+a b)kan k)t)kan

1 Melibatkan kel)arga ata) mas5arakat dalam pelaksanaan tindakan ter%adat pasien gangg)an ji+a

Lampiran "

(26)
(27)

$)kles, dkk. "8. $e5ond Stigma and -isrimination & :%allenges 6or Soial ork Pratie in Ps5%iatri Re%abilitation and Reo7er5, *o)rnal o6 Soial ork in -isabilit5 ; Re%abilitation, 7ol. B, no. 4, %al. "4"="84

-adang a+ari. "1. Pendekatan olistik Pada (angg)an *i+a Ski@o6renia. (a5a $ar). *akarta

Sibit@, dkk. "9. Stigma Resistane in Patients +it% S%i@op%renia. S%i@op%renia $)lletion, 7ol. 1, no. 194, %al. 1=8

(28)
(29)

Lampiran 4

PRE  POST TEST

1. Apa 5ang dimaks)d dengan S'I(MA gangg)an ji+aC a. Penolakan lingk)ngan

b. Penerimaan mas5arakat . Pengania5aan 6isik

". Dang mer)pakan 6aktor pen5ebab S'I(MA gangg)an ji+a adala%... a. Kepera5aan ter%adap %)k)m

b. Kepera5aan ter%adap %al=%al g%aib . Kepera5aan ter%adap pemerinta%

4. Dang mer)pakan dampak dari S'I(MA gangg)an ji+a adala%... a. Peng%ormatan ter%adap penderita gangg)an ji+a

b. -)k)ngan ter%adap penderita gangg)an ji+a . -iskriminasi ter%adap penderita gangg)an ji+a

!. -i ba+a% ini 5ang mer)pakan kegiatan ata) program 5ang dapat dilak)kan )nt)k meng)rangi stigma gangg)an ji+a antara lain...

a. $ersi% desa

b. Kampan5e se%at ji+a . Kampan5e partai politik

#. $erik)t ini 5ang mer)pakan sala% sat) dari lima prinsip dalam strategi meng)ba% stigma gangg)an ji+a dalam mas5arakat adala%...

a. Perpisa%an b. Perjanjian

(30)

Referensi

Dokumen terkait

Pada titik ini ada yang menarik untuk dicatat yaitu terjadinya pendudukan militer atas kampus-kampus itu; disamping penyebabnya adalah karena mahasiswa dianggap telah

Tujuan dilakukannya uji normalitas adalah untuk menguji apakah variabel penganggu (e) memiliki distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data dapat dilakukan sebelum

Lakukan pisah batas atas pembelian dan retur pembelian selama tujuh hari sebelum dan setelah tanggal neraca dan yakinkan bahwa transaksi telah dicatat pada periode yang tepat:

Masih banyak desa (24 desa) belum mampu mencapai target cakupan imunisasi dasar 91,5%, bahkan ada 6 desa yang pencapaiannya &lt;70% UCI = 100 UCI = 79,5% Masih banyak desa (10

didik untuk memberikan hasil dari berdiskusi dari hasil informasi yang dimiliki siswa.  Peserta

Siswa diminta untuk berdiskusi dengan kelompoknya, kurikulum K13 lebih mengedepankan siswa yang lebih aktif dari pada guru dan strategi Numbered Head Together

Mengingat pentingnya imunisasi dasar pada bayi dan faktor orang tua yang mudah lupa jadwal imunisasi maka penulis tertarik untuk membuat metode inovasi kalender

(2) Tujuan ditetapkannya Peraturan ini adalah untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan Tata Cara Penetapan dan Klasifikasi Kawasan Cagar Budaya dan Benda