• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA TULIS ILMIAH PENGGUNAAN KALENDER IMUNISASI DALAM KEGIATAN IMUNISASI PADA BAYI DI BPM HARIYATI ADIMULYO KABUPATEN KEBUMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KARYA TULIS ILMIAH PENGGUNAAN KALENDER IMUNISASI DALAM KEGIATAN IMUNISASI PADA BAYI DI BPM HARIYATI ADIMULYO KABUPATEN KEBUMEN"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

i

KARYA TULIS ILMIAH

PENGGUNAAN KALENDER IMUNISASI DALAM KEGIATAN IMUNISASI PADA BAYI DI BPM HARIYATI ADIMULYO

KABUPATEN KEBUMEN

Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma Kebidanan

Disusun Oleh: RANI FEBR1ANI

NIM B1401202

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMAD1YAH GOMBONG

(2)
(3)
(4)
(5)

v

KARYA TULIS ILMIAH

PENGGUNAAN KALENDER IMUNISASI DALAM KEGIATAN

IMUNISASI PADA BAYI DI BPM HARIYATI ADIMULYO KABUPATEN KEBUMEN1

Rani Febriani2Hastin Ika Indriyastuti,S.SiT,MPH3 INTISARI

Latar Belakang : Faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar bayi antara lain pengetahuan, motif, pengalaman, pekerjaan, dukungan keluarga, fasilitas lingkungan, sikap, tenaga kesehatan, penghasilan, orang tua yang lupa jadwal imunisasi dan pendidikan. Pentingnya Imunisasi dasar pada bayi dan faktor orang tua yang mudah lupa akan jadal imunisasi, menjadikan penulis tetarik untuk membuat inovasi tentang kalender imunisasi.

Tujuan : Penggunaan kalender imunisasi dalam kegiatan imunisasi bayi untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu sebelum sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang imunisasi dan kepatuhan kunjungan ibu sesuai jadwal imunisasi bayi.

Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan study kasus (case study).

Hasil : Setelah diberikan kalender imunisasi semua partisipan menjadi patuh dalam mengimunisasikan bayi sesuai jadwal ini dilakukan pada tanggal 11 mei 2017 ketika ibu membawa bayinya untuk imunisasi DPT 1 dan Polio 2.

Kesimpulan : Penggunaan kalender imunisasi dalam kegiatan imunisasi efektif membuat partisipan patuh terhadap jadwal imunisasi

Kata Kunci : Kalender Imunisasi, kepatuhan. Kepustakaan : 28 pustaka (2005-2015)

Jumlah Halaman : xi + 75 halaman + 8 lampiran 1

Judul 2

Mahasiswa prodi DIII Kebidanan 3

(6)

vi

SCIENTIFIC PAPER

THE USE OF IMMUNIZATION CALENDAR IN BABY IMMUNIZATION ACTIVITY IN INDEPENDENT MIDWIFERY CLINIC OF

MIDWIFE HARIYATI AT ADIMULYO, KEBUMEN1 Rani Febriani2Hastin Ika Indriyastuti,S.SiT,MPH3

ABSTRACT

Background: Factors related to the completeness of baby basic immunization are knowledge, motives, experience, employment, family support, environmental facilities, attitudes, health workers, income, parents who forget the immunization schedule and education as well. The importance of baby basic immunization and that parents easily forget the immunization schedule make the writer interested in the innovation of immunization calendar.

Objective: To use the immunization calendar in baby immunization activity for knowing the mother's knowledge level before and after being given health education about immunization, and knowing the obedience of mother’s visit according to immunization schedule.

Method: This study is an analytical descriptive with case study approach (case study).

Result: After being given the immunization calendar, all participants (mothers) become obedient to immunize their babies (infants) according to the schedule. This was on 11 May 2017 when they took their infants for DPT 1 and Polio 2 immunization.

Conclusion: The use of immunization calendar is effective in immunization activity to make the mothers obedient to follow the immunization schedule

Keywords: Immunization calendar, obedience Literature: 28 references (2005-2015)

Number of Pages: xi + 75 pages + 8 appendices 1

Title 2

Student of DIII Program of Midwifery Dept 3

(7)

1

vii

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kaiya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul “Penggunaan kidender imunisasi dalam kegiatan imunisasi pada bayi di BPM Hariyati, AMd.Keb kecamatan Adimulyo” Laporan Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar ahli madya kebidanan.

Selama penyusunan laporan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mendapat bimbingan, masukan dan dukungan dari beberapa pihak, sehingga laporan KTI ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Hj. Hemiyatun, M.Kep.Sp.Mat selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong,

2. Eka Novyriana, S.ST, M.P.H. selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan Muhammadiyah Gombong

3. Eni Indrayani, S. SiT. MPH selaku penguji 1 yang telah banyak membantu penulis sehinngga penulis dapat menyelesaikan laporan ini,

4. Hastin Ika I, S.SiT. M PH selaku penguji 2 yang telah banyak membantu penulis sehingga. penulis dapat menyelesaikan laporan ini,

5. Bidan Hariyati, AMd.Keb,selaku pembimbing lahan yang telah banyak membantu penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini,

6. Ny.S,Ny.S dan Ny.L yang bersedia menerima asuhan Karya Tulis Imiah beserta keluarganya.

7. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik materil maupun moril, dorongan semangat dan do’a yang tiada henti,

8. Abdurrahman Ismoyo Dewo, Amd.Kep yang telah memberikan semangat, motivasi dan do’a yang tiada henti.

9. Semua teman-teman seperjuangan DIII Kebidanan, yang telah membantu penulis dalam penyelesaian laporan Karya Tulis Ilmiah ini,

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan laporan Karya Tulis Ilmiah ini.

Menyadari akan berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, baik pengetahuan maupun pengalaman tentunya laporan komprehensif ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah bagi kita semua (Amin).

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Gombong, Maret2017

(8)

1 viii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

INTISARI ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... x DAFTAR LAMPIRAN ... xi BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Tujuan ... 5 C. Manfaat ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Tinjauan Teori ... 7

1. Pengetahuan ... 7

2. Imunisasi Dasar ... 12

3. Fakto-faktor yang mempengaruhi pemberian informasi sesuai jadwal ... 32

4. Media Pendidikan Kesehatan/Alat Bantu/Peraga ... 34

B. Kerangka Teori ... 49

C. Kaleder Imunisasi ... 50

BAB III METODE PENELITIAN ... 51

A. Jenis Penelitian ... 51

B. Partisipan ... 52

C. Tempat dan Waktu... 52

D. Instrumen ... 53

BAB IV MANAJEMEN KASUS, HASIL DAN PEMBAHASAN ... 56

A. Manajemen Kasus... 56 B. Hasil ... 60 C. Pembahasan ... 65 BAB V KESIMPULAN ... 74 A. Kesimpulan ... 74 B. Saran ... 75 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

(9)

1

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Alat pengumulan data ... 53

Tabel 2 Penggunaan kalender imunisasi... 60

Tabel 3 Pengetahuan partisipan sebelum diberi penkes ... 61

Tabel 4 Pengetahuan partisipan sesudah diberi penkes ... 63

Tabel 5 Tingkat kenaikan Ibu sesudah di beri penkes ... 63

(10)

1

x

DAFTAR GAMBAR

(11)

1

xi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Informed Consent

Lampiran 2 Identitas Partisipan Lampiran 3 Catalan Imunisasi Anak Lampiran 4 Lembar pretest

Lampiran 5 Lembar post test Lampiran 6 Kunci Jawaban Lampiran 7 Dokumentasi

Lampiran 8 Lembar Konsultasi Pembimbing Akademik s

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa bayi dimulai dari usia 0-12 bulan yang ditandai dengan pertumbuhan dan perubahan fisik yang cepat disertai dengan perubahan dalam kebutuhan zat gizi (Notoatmodjo, 2007). Selama periode ini, bayi sepenuhnya tergantung pada perawatan dan pemberian makan oleh ibunya (Nursalam; Pariani; Nurs; Susilaningrum; Efendi; Sufyanti, Arief dan Utami, 2005) mengatakan bahwa tahapan pertumbuhan pada masa bayi dibagi menjadi masa neonatus dengan usia 0-28 hari dan masa pasca neonatus dengan usia 29 hari-12 bulan. Masa bayi merupakan bulan pertama kehidupan kritis karena bayi akan mengalami adaptasi terhadap lingkungan, perubahan sirkulasi darah, serta mulai berfungsinya organ-organ tubuh dan pada pasca neonatus bayi akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat (Perry & Potter, 2005).

Bayi merupakan manusia yang baru lahir sampai umur 12 bulan, namun tidak ada batasan yang pasti. Menurut psikologi, bayi adalah periode yang merentan dan kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa bayi adalah masa yang bergantung pada orang dewasa. Banyak kegiatan psikologis yang terjadi sebagai permulaan seperti bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensori motor dan belajar sosial (Marmi, 2012).

Bayi sangat rentan terhadap penyakit karena di dalam tubuhnya belum terbentuk sistem kekebalan tubuh yang kuat. Melakukan imunisasi pada bayi,

(13)

2

berarti melindungi bayi dari berbagai penyakit. Vaksin yang disuntikan kedalam tubuh anak akan membantu sistem kekebalan tubuh anak untuk membentuk antibody yang berfungsi untuk melawan virus atau bakteri yang masuk ke tubuhnya. Ini dapat mencegah anak terkena berbagai macam penyakit yang berbahaya (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), 2009).

Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal pada bayi untuk mencapai kadar kekebalan di atas ambang perlindungan (Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI), 2012). Jenis-jenis imunisasi dasar Bacille Calmette Guerin (BCG) yaitu imunisasi dasar yang diberikan untuk mencegah penyakit Tuberculosis (TBC). Imunisasi dasar Hepatitis B yang diberikan untuk mencegah penyakit hepatitis B. Diphteria, Perfusis, Tetanus (DPT) yaitu imunisasi dasar yang diberikan untuk mencegah penyakit difteri, pertusis dan tetanus.. Kemudian imunisasi dasar Campak yang diberikan untuk mencegah penyakit campak dan yang terakhir imunisasi dasar Polio yang diberikan untuk mencegah penyakit polio (Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 2014).

Imunisasi dalam sistem kesehatan nasional adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita. Dasar utama pelayanan kesehatan, bidang preventif merupakan prioritas utama dengan melakukan imunisasi terhadap seorang anak atau balita tidak hanya memberikan perlindungan pada anak lainnya, karena terjadi tingkat imunitas umum yang meningkat dan mengurangi penyebaran

(14)

3

infeksi (Ranuh; Rejeki; dan Suyitno, 2011).

Imunisasi sangat penting, setiap anak harus mendapatkan paket lengkap imunisasi yang diwajibkan. Perlindungan awal melalui pemberian imunisasi untuk anak usia kurang dari satu tahun sangat penting. Semua orang tua atau pengasuh harus mengikuti saran petugas kesehatan terlatih tentang kapan harus menyelesaikan jadwal imunisasi (Kemenkes RI, 2010).

Cakupan imunisasi dasar lengkap berdasarkan data pada tahun 2010-2013 mencapai target Rencana Strategi (Renstra) Kesehatan. Namun pada tahun 2014-2015 cakupan imunisasi tidak mencapai target renstra yang diharapkan. Indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) untuk program imunisasi yaitu presentase kabupaten/kota yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap pada bayi. Pada tahun 2015 sebanyak 292 kabupaten (56,8%) telah mencapai 80% imunisasi dasar lengkap pada bayi,dengan demikian target RPJMN pada tahun 2015 sebesar 75% belum tercapai. Sebanyak 19 provinsi (56%) di Indonesia telah mencapai minimal 80% sasaran bayinya mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Namun sebanyak 2 provinsi hanya mencapai imunisasi dasar lengkap kurang dari 60% yaitu papua (47,3%) dan Papua Barat (57,1%) (Kemenkes RI, 2013).

Imunisasi Campak pada tahun 2015 hanya mencapai 93,2%, imunisasi BCG hanya mencapai 92,2%, imunisasi difteri hanya mencapai 93,1%. Trend jumlah kasus difteri cenderung meningkat, puncaknya terjadi pada tahun 2012, yaitu sebanyak 1.192 kasus. Provinsi Jawa Timur merupakan kontributor terbesar kasus difteri, yaitu sebanyak 74% dari kasus pada tahun 2014.

(15)

4

Demikian pula pada tahun 2015, Jawa Timur menyumbang kasus terbesar (63%). Pada tahun 2015, sebanyak 37% kasus difteri merupakan penderita yang belum mendapatkan imunisasi DPT 3, cakupan imunisasi Hepatitis B sebanyak 92,1%. (Kemenkes RI, 2010).

Cakupan imunisasi polio pada bayi yang dilaksanakan pada tahun 2016 mencapai 96,5% atau sebanyak 22.883.910 balita, yang berarti berhasil mencapai target yang sebesar 95%. Walaupun secara nasional telah mencapai target, namun terdapat dua provinsi yang cakupannya dibawah 80% yaitu Nusa Tenggara Timur dan Papua (Kemenkes RI, 2013).

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan dasar meliputi beberapa hal, salah satunya yang disampaikan oleh Suparyanto (2011) yang menyatakan bahwa faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi balita antara lain adalah pengetahuan, motif, pengalaman, pekerjaan, dukungan keluarga, fasilitas, lingkungan, sikap, tenaga kesehatan, penghasilan dan pendidikan.

Berdasarkan studi pendahuluan di BPM Hariyati AMd.Keb pada bulan Maret 2016- Maret 2017 jumlah bayi yang diimunisasi adalah 211 yaitu imunisasi BCG terdapat 34 bayi, imunisasi DPT 69 bayi, imunisasi polio 69 bayi dan imunisasi campak 39 bayi. Pada tanggal 13 April 2017 jumlah bayi yang diimunisasi adalah 22 yaitu imunisasi BCG terdapat 3 bayi, imunisasi DPT 7 bayi, imunisasi polio 7 bayi dan imunisasi campak 5 bayi.

(16)

5

Pada tanggal 13 April 2017 dengan jumlah 22 bayi semua patuh untuk imunisasi bayinya. Imunisasi dimulai dari jam 09.00-12.00 WIB,namun tidak semua ibu dari bayi datang dengan tepat waktu, ibu yang datang imunisasi banyak yang melewati dari jam 12.00 WIB. Ibu yang mengimunisasikan bayinya yang melebihi jam 12.00 WIB maka bidan menelfon untuk imunisasi bayinya, terkadang bidan datang ketempat pasien untuk imunisasi karena ibu yang mengimunisasikan bayinya terkendala dengan transportasi.

Mengingat pentingnya imunisasi dasar pada bayi dan faktor orang tua yang mudah lupa jadwal imunisasi maka penulis tertarik untuk membuat metode inovasi kalender imunisasi dalam kegiatan imunisasi bayi.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Penggunaan kalender imunisasi dalam kegiatan imunisasi bayi di BPM Hariyati, Amd.Keb.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang imunisasi.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang imunisasi.

c. Mengetahui tingkat kenaikan pengetahuan ibu sesudah diberikan pendidikan kesehatan

(17)

6

C. MANFAAT

1. Manfaat Teoritis a. Bagi penulis

Asuhan inovasi ini untuk menambah pengetahuan dalam bidang ilmu kebidanan yaitu ilmu cara membantu orang tua untuk mengingat jadwal imunisasi dengan metode inovasi kalender imunisasi dan penulis dapat menerapkan secara langsung kepada klien serta mengevaluasi hasil asuhan yang diberikan.

b. Bagi Institut Pendidikan

Manfaat bagi sekolah merupakan salah satu pedoman untuk merencanakan program pembelajaran dan menjadi acuhan dalam melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran mengenai penggunaan kalender imunisasi dalam kegiatan imunisasi bayi.

2. Manfaat Praktis a. Bagi bayi

Metode inovasi penggunaan kalender imunisasi dalam kegiatan imunisasi bayi akan mendapatkan imunisasi dasar lengkap dan sesuai dengan jadwal imunisasi.

b. Bagi orang tua

Metode inovasi kalender imunisasi dapat bermanfaat untuk selalu ingat jadwal imunisasi dasar lengkap bayinya.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2007). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta : Raja grafindo Persada.

Aziz, A. (2008). Keterampilan dasar praktik klinik kebidanan (edisi. 2). Jakarta : Salemba Medika.

Azhari, S. (2012). Penyatuan Kalender Islam: Satukan Semangat Membangun Kebersamaan Umat. Yogyakarta : Jurnal Hukum Islam.

Dombkowski, K.J., Lantz, P.M. dan Freed, G.L. (2004). Risk Factor for Delay in Age Appropriate Vaccination : Public Health Reports. Avaible online on

https://www.google.co.id/search?q=Risk+Factor+for+Delay+in+Age+Ap propriate+Vaccination&oq=Risk+Factor+for+Delay+in+Age+Appropriat e+Vaccination&aqs=chrome..69i57j0.1845j0j4&sourceid=chrome&ie=U TF-8. Diakses pada tanggal 12 April 2017

Efendi, F . (2006). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Indriyani. W. (2008). Panduan Praktis Mendidik Anak Cerdas Intelektual dan Emosional . Yogyakarta : Logung Pustaka

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, (Kemenkes RI). (2009). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Profil Kesehatan Indonesia. Avaible

online on

https://www.google.co.id/search?q=Profil+Kesehatan+Indonesia.&oq= Profil+Kesehatan+Indonesia.&aqs=chrome..69i57j0l5.853j0j7&sourcei d=chrome&ie=UTF-8. Diakses tanggal 20 Februari 2017.

Kemenkes RI. (2010). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Profil Kesehatan

Indonesia. Avaible online on

https://www.google.co.id/search?q=Profil+Kesehatan+Indonesia.&oq= Profil+Kesehatan+Indonesia.&aqs=chrome..69i57j0l5.853j0j7&sourcei d=chrome&ie=UTF-8. Diakses tanggal 20 Februari 2017.

Kemenkes RI. (2013). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Profil Kesehatan

Indonesia. Avaible online on

https://www.google.co.id/search?q=Profil+Kesehatan+Indonesia.&oq= Profil+Kesehatan+Indonesia.&aqs=chrome..69i57j0l5.853j0j7&sourcei d=chrome&ie=UTF-8. Diakses tanggal 20 Februari 2017.

(19)

Marimbi, H. (2010). Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar Pada Balita. Yogyakarta: Nuha Medika.

Marmi dan Kukuh. R. (2012). Intranatal Care Asuhan Kebidanan Pada Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Marmi dan Kukuh. R, (2015). Asuhan Neonatus Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nursalam., Pariani, S., Ferri, E., Susilaningrum R., Yuni S., Arief dan Utami, S. (2005). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam, dkk. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Notoatmodjo, S.(2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S.(2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Proverawati, A. (2010). Imunisasi dan Vaksinasi. Jakarta: Nuha Offset.

Potter, P. A dan Perry. A. G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4. Volume. 1. A. I. Alih Bahasa. Asih, dkk. Jakarta : EGC.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (2014). Nilai Nutrisi Air Susu Ibu.

Available online on

https://www.google.co.id/search?q=Indonesian+Pediatric+Society&oq=I ndonesian+Pediatric+Society&aqs=chrome..69i57.2162j0j4&sourceid=c hrome&ie=UTF-8. . Diakses tanggal 5 Maret 2017.

Ranuh, I.G.N., Suyitno, H., dan Rezeki, S. (2011). Pedoman Imunisasi di Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Reza. (2006). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Imunisasi Dasar pada Anak di Puskesmas Pauh Kota Padang. Depok : Tesis FKM UI

(Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ).

https://www.google.co.id/search?q=Faktor-faktor+yang+Berhubungan+dengan+Status+Imunisasi+Dasar+pada+Ana

k+di+Puskesmas+Pauh+Kota+Padang+Tahun+2006&oq=Faktor-faktor+yang+Berhubungan+dengan+Status+Imunisasi+Dasar+pada+Ana

(20)

k+di+Puskesmas+Pauh+Kota+Padang+Tahun+2006&gs_l=psy- ab.3...108010.109674.0.110787.1.1.0.0.0.0.0.0..0.0....0...1.1.64.psy-ab..1.0.0.1_Ul5FiITdE. . Diakses tanggal 6 Maret 2017 pukul 11.03 WIB.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Suririnah. (2007). Perubahan Tubuh Ibu Hamil Pada Trimester ke 2 (13 28minggu). https://www.google.co.id/search?q=Perubahan+tubuh+Ibu+Hamil+Pada +Trimester+ke+2%2F13 28minggu&oq=Perubahan+tubuh+Ibu+Hamil+Pada+Trimester+ke+2%2 F13-28minggu&gs_l=psy

ab.3..33i160k1.44848.49820.0.50978.2.2.0.0.0.0.1419.1636.2-1j7-1.2.0....0...1.1.64.psy-ab..0.1.215.ZOS02lL-gG4. ibu

hamil-pada-trimester-ke-2-13-28- minggu/Diakses tanggal 12 Maret 2017 pukul 13.25 WIB.

Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Saleha, S. (2009). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika. Sadirman, A. M. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung :

Rajawali Pers.

Wiharta, A. S. (2007). Pemberian ASI pada Bayi Baru Lahir dalam Tinjauan Beberapa Aspek. Jakarta: FKUI (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia).

(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)

KUNCI JAWABAN 1. A 11. C 2. A 12. A 3. A 13. C 4. C 14. C 5. A 15. D 6. B 16. D 7. A 17. B 8. A 18. A 9. D 19. D 10. A 20. C

(55)
(56)
(57)
(58)
(59)

Gambar

Gambar 1  Kalender Imunisasi  .................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Bahan yang digunakan adalah kedelai kuning varietas Anjasmoro didapat dari Balitkabi yang dikecambahkan, gula pasir, dan maltodekstrin. Untuk analisis kadar proksimat meliputi..

Instrumen untuk meneliti ini dengan cara mengambil data sekunder di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang, data hasil pemeriksaan IgM, IgG, kadar Hb, kadar Ht,

Baseline survey ini dilaksanakan dengan maksud untuk untuk mengumpulkan informasi mengenai penerapan sistem Lapor SP4N dan pelaksanaan penanganan pengaduan yang

Penelitian tentang Identifikasi dan Prevalensi Ektoparasit pada Ikan Mas (Cyprinus carpio) di Kolam Desa Pulau Banyak Kecamatan Tanjung Pura dan Kolam Medan Selayang Kota

yang sebenar / supaya tidak terlibat mkan harta anak yatim -menghadiri majlis-majlis ilmu supaya takut azab Allah swt / akibat makan harta anak yatim.. -sentiasa memuliakan anak yatim

The objective of this research is to improve the teaching and learning process of reading at VIII A and VIII B of SMP Muhammadiyah 2 Sawangan Magelang

Dalam penerapan metode snowball drilling, peran guru adalah mempersiapkan paket soal-soal dan lembar skoring penilaian yang dibagikan kepada siswa serta menggelindingkan bola

Hasil penelitian yang diperoleh dengan membandingkan antara teori dengan praktik yang terjadi pada KJKS BMT Tumang cabang Cepogo, menunjukkan bahwa sebagian